bab 4. potensi pertanian

26
Bab 4 Potensi Sektor Pertanian 4.1. Potensi Ekonomi Sektor Pertanian Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar terhadap PDRB Kabupaten Kepahiyang, hal ini ditunjukkan oleh kontribusi rata-rata sektor pertanian yang mencapai 38,61 % per tahun dan menempati urutan pertama dalam kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Kepahiyang. Laju pertumbuhan rata-rata sektor pertanian 3,26 % melebihi laju pertumbuhan di tingkat Provinsi, sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh cepat. Berdasarkan analisis LQ, sektor pertanian menunjukkan nilai LQ rata-rata sebesar 1,68 (>1), hal ini berarti sektor ini merupakan sektor basis. Artinya sektor ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Kepahiyang saja, tapi mampu memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang berpotensi ekspor. Tabel 4.1. Hasil LQ Sektor Pertanian Kabupaten 4-1 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Upload: rhe-reny

Post on 21-Oct-2015

76 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Potensi Pertanian Kabupaten Kepahiang

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4. Potensi Pertanian

Bab 4 Potensi Sektor Pertanian

4.1. Potensi Ekonomi Sektor Pertanian

Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar

terhadap PDRB Kabupaten Kepahiyang, hal ini ditunjukkan oleh

kontribusi rata-rata sektor pertanian yang mencapai 38,61 %

per tahun dan menempati urutan pertama dalam

kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Kepahiyang. Laju

pertumbuhan rata-rata sektor pertanian 3,26 % melebihi laju

pertumbuhan di tingkat Provinsi, sehingga sektor ini

diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh cepat.

Berdasarkan analisis LQ, sektor pertanian menunjukkan

nilai LQ rata-rata sebesar 1,68 (>1), hal ini berarti sektor ini

merupakan sektor basis. Artinya sektor ini tidak hanya dapat

memenuhi kebutuhan Kabupaten Kepahiyang saja, tapi mampu

memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian

merupakan sektor yang berpotensi ekspor.

Tabel 4.1. Hasil LQ Sektor Pertanian Kabupaten

kepahiang

No

Sub Sektor 2005 2006 2007 2008

2009

1Tanaman Bahan Makanan 1,58 1,58 1,58 1,48

1,48

2Tanaman Perkebunan 3,00 2,98 2,79 3,31

3,57

3Peternakan 0,87 0,88 0,86 0,78

0,74

4 Kehutanan 0,15 0,15 0,16 0,14 0,1

4-1 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 2: Bab 4. Potensi Pertanian

35

Perikanan 0,52 0,52 0,55 0,490,4

7Sumber : Data di Oleh Berdasar PDRB Kepahiyang dan Provinsi Bengkulu

Berdasarkan Tabel 4.1, perkembangan nilai LQ sektor

pertanian dari tahun 2005-2009 menunjukkan trend menaik dan

semua nilainya > 1. Namun demikian apabila diperhatikan

terhadap subsektor partanian menampakan hanya sub sektor

tanaman makanan dan Tanaman perkebunan yang mempunyai

trend besar dari satu. Khusus untuk tanaman perkebunan

trendnya terus meningkat hingga 2009. Hasil ini menunjukan

bahwa tanaman perkebunan di Kabupaten Kephiyang

menjadi komoditi unggulan yang harus di kembangkan.

Komoditi unggulan perkebunan yang memiliki berbagai

manfaat serta mempunyai nilai ekonomis tinggi, produk utama,

produk turunan serta produk sampingan mempuyai banyak

manfaat dan fungsi sebagai bahan makanan / minuman, bahan

industri makanan / minuman olahan, industri obat-obatan, industri

kosmetik, industri otomotif dan industri bahan bakar.

Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/

PD.31/9/2006 terdapat 126 Komoditi yang menjadi binaan

Direktorat Jenderal Perkebunan yang juga menjadi salah satu dasar

komoditi Binaan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Gambaran

Peluang / Prospek komoditi utama perkebunan antara lain sebagai

berikut.

4-2 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 3: Bab 4. Potensi Pertanian

Tanaman teh bisa merupakan alternatif produk dan

komoditi unggulan di Kabupate Kepahiyang. Meningkatnya

kesadaran akan konsumsi makanan dan minuman alami dan juga

memberikan dampak terhadap kesehatan yang baik telah

meningkatkan permintaan akan teh serta produk minuman

berbahan teh.

Selain pasar luar negeri, konsumsi teh perkapita pendududk

Indonesia yang baru mencapai 0,31 Kg/ tahun akan meningkat

dengan berkembangnya  berbagai produk minuman teh dalam

kemasan siap dikonsumsi (botol dan kotak) yang semakin marak

saat ini dengan berbagai macam rasa,  kemasan serta merek hal

ini juga ditunjang dengan maikn baiknya perekonomian dalam

negeri serta semakin meningkatnya pendapatan masyarakat. Hal

ini merupakan peluang yang baik di Kabupaten Kepahiyang dalam

peningkatan produk dari komoditi ini.

Kopi Perkembahan permintaan kopi di dalam negeri dan

luar negeri semakin meningkat yang disebabkan oleh peningkan

konsumsi kopi dunia yang didorong oleh peningkatan jumlah

peminum kopi yang sejalan dengan peningkatan penduduk dan

pendapatan masyarakat dunia.

Kopi Luwak adalah Kopi Luwak adalah kopi yang diproduksi

dari biji kopi   yang telah dimakan dan melewati saluran

pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah

terkenal sampai luar negeri. Faktor ini menjadikan kopi sebgai

4-3 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 4: Bab 4. Potensi Pertanian

produk dan komoditi ungulan di kepahiyang untuk dapat

dikembangkan. Nilai Lq sub sektor tanamn perkebunan bahkan

melebihi sub sektor kehutanan.

Bahan Industri seperti Karet sangat potensi juga di

kembangkan sebagai produk dan komoditi unggulan. Permintaan

akan karet alam bagi dunis industri semakin berkembang sejalan

berkurangnya karet sintetis akibat semakin mahal dan

berkurangnya minyak bumi sebagai bahan baku karet sintetis.

Pasar ekspor karet alam utama Indonesia saat ini adalah China,

Amarika Utara dan Eropa, selain itu pasar dalam negeripun

meningkat sejalan dengan meningkatnya industri sektor lainnya

seperti industri otomotif. Peluang Kabupaten Kepahiyang untuk

mengembangkan komoditi perkebunan karet sangat besar hal ini

ditunjang dengan potensi alam yang sesuai dan mendukung bagi

perkebunan.

Tanaman sengon mempunyai nilai ekonomi pada tanaman

sengon adalah kayunya. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar

30–45 meter dengan diameter batang sekitar 70 – 80 cm. Bentuk

batang sengon bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna

putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Kayu

sengon digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas,

peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek

api, pulp, kertas dan lain-lainnya. Tajuk tanaman sengon berbentuk

menyerupai payung dengan rimbun daun yang tidak terlalu lebat.

4-4 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 5: Bab 4. Potensi Pertanian

Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda dengan anak

daunnya kecil-kecil dan mudah rontok. Warna daun sengon hijau

pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai

penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas. Untuk itu

Pemerintah Kabupaten Kepahiang harus dapat mengembangkan

potensi tanaman sub sektor pertanian ini.

Selanjutnya pada tabel 5.2. diperlihat bahwa selain tanaman

perkebunan tanama makanan juga mempunyai LQ yang besar 1

yang berarti juga merupakan sub sektor unggulan atau sangat

berpotensi untuk di kembangkan sembagai komoditi unggulan.

Tanaman makanan ini adalah padi-padian, sayuran dn umbian.

Walaupun dalam komposisi PDRB kepahiyang tidak dominan

namun hasil LQ menunjukan bahwa sektor ini memberikan

kontribusi yang nyata dalam perekonomian daerah.

Subsektor tanaman bahan makanan lainnya merupakan

subsektor yang tergolong dalam tahap menujuk proses

industrialisasi. Berdasarkan pada hasil penelitian dengan

menggunakan pendekatan LQ bahwa Kabupaten Kepahiyang

menenmpatkan sektor unggulan yaitu subsektor tanarnan bahan

makanan, dalarn hal ini dalarn bentuk tanaman padi, tanaman

jagung, tanaman singkong, tanaman palawija, sayuran dan buah-

buahan. Berdasarkan kontribusi margin, maka di peroleh bahwa

untuk sektor pertanian masih tergolong dalam katagori non-

industrialisasi, yang artinya bahwa subsektor tanaman makanan ini

4-5 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 6: Bab 4. Potensi Pertanian

belum diolah dan dimanfaatkan serta dikelola secara efektif dan

efisien, artinya bahwa subsektor ini masih digarap secara

tradisionaldengan tinggi nilai LQ maka akan dapat di kembangkan

sekiranya bisa dengan pendekatan lebih secara modern.

Selanjutnya adalah sub sektor kehutan dengan nilai LQ rata-

rata 0,15 yang jelas-jelas mengindikasikan bahwa sektor ini

bukanlah sektor unggulan. Hutan di Kabupaten Kepahiyang

tergolong pada hutan konservasi dan lindung sehingga tidak terlalu

memberikan kontribusi pada perekonomian Kabupaten

Kepahiyang. bahkan sebagai hutan lindung dan konservasi

cenderung akan menyerap biaya daerah untuk operasional dalam

rangka menjaga kelestariannya.

Begitu juga dengan sub sektor peternakan dengan rata-rata

nilai LQ selama 5 tahun adalah 0,83 yang mengindikasikan bahwa

sektor peternakan dalam katergori tidak menjadi komoditi

unggulan namaun mempunyai potensi dengan syarat adanya

ekspansi ekonomi dan dukungan pemerintah daerah Kabupaten

Kepahiyang.

Subsektor peternakan merupakan subsektor yang

memberikan sumbangan protein hewani bagi kebutuhan pangan

manusia. Oleh karena itu dapat agar subsektor peternakan menjadi

subsektor unggulan walaupun bukan merupaka sektor basis pada

periode 2005-2009, maka peningkatan produksi harus terus

dilakukan dengan lebih menggunakan sumber daya lokal. Tujuan

4-6 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 7: Bab 4. Potensi Pertanian

penggunaan sumber daya lokal adalah untuk memperkecil input

produksi yang bersumber dari bahan baku impor sehingga

diharapkan subsektor peternakan menjadi unggulan dan punya

potensi memeberikan kontribusi pada perekonomian Kabupaten

Kepahyang selanjutnya.

Pada tabel 5.2. Sub sektor prikan menunjukan nilai rata-rata

adalah sebesar 0,51 dengan predikat bukan merupak seb sektor

atau komidit unggulan Kabupaten Kapahiyang. Hal ini disebabkan

topografi Kabupaten Kepahyang bukan terletak atau tidak memeliki

kawasan pantai. Sehingga sektor prikanan hanya bergantuing

kepada perikanan darat atau tambak.

Selain itu nilai LQ yang sangat rendah terjadi juga kurangnya

peningkatan akses petani tambak terhadap permodalan dan

informasi pasar. Adanya komoditi terbelakang disebabkan

terbatasnya sarana yang dimiliki (misal jaring ikan yang sudah

sobeksobek serta saluran tambak yang tidak memadai).Selama ini

fasilitas permodalan lebih dirasakan oleh petani tambak skala

besar, sehingga petani tambak (skala kecil) meminjam modal dari

pihak perseorangan dengan bunga pinjaman tinggi. Kendala lain

adalah kurang lengkapnya informasi pasar sehingga mereka tidak

mengetahui secara pasti bagaimana perkembangan pasar terkini.

Peningkatan akses informasi pasar dapat dilakukan secara lisan

(langsung kepada petani tambak, tokoh masyarakat), media cetak,

media elektronik (radio) ataupun media lainnya. Informasi

4-7 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 8: Bab 4. Potensi Pertanian

mengenai harga, kriteria komoditi dan jumlah

permintaan/penawaran pasar dapat dijadikan sebagai acuan petani

tambak dalam budidaya ikan.

Meningkatkan Kualitas SDM Aparatur dan Masyarakat

Perikanan dan Kelautan. Kualitas SDM Aparatur dapat ditingkatkan

dengan (1) peningkatan sarana dan prasaranan aparatur, (2)

peningkatan disiplin aparatur dan (3) peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran. Dengan peningkatan kualitas SDM aparatur

pada bahagian di Pemerintah daerah Kabupaten Kepahiyang

Perikanan diharapkan mampu menyumbangkan pikiran, tenaga serta

kemampuannya dalam menunjang pembangunan perikanan Kabupaten

Kepahiyang. Kualitas masyarakat perikanan dengan cara meningkatkan

penguasaan teknologi produksi perikanan dan pengolahan produk

perikanan.

Apabila dilihat perkecamatan hampir seluruh kecamatan memiliki

potensi Sumberdaya di Bidang pertanian. Sebaran potensi ini hampir

merata di Setiap Kecamatan yang ada di Kabupatan Kepahiyang, Berikut

Distribusi potensi sumber di masing-masing Kecamatan.

4.2. Diskripsi Potensi Sumberdaya Alam Tanaman Makanan

Klasifikasi komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten

Kepahiang berdasarkan adalah padi, jagung ubi-ubian, Buahan, Kedelai

dan Cabe dan kacang-kacangan dan hasil bumi lainnya. Kabupaten

Kepahiang mempunyai luas panen padi sawah selama tahun 2009 seluas

9,061 Ha dengan jumlah produksi 36.299 ton gabah kering giling (GKG).

4-8 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 9: Bab 4. Potensi Pertanian

Sedangkan luas panen padi ladang di Kabupaten Kepahiang adalah 239

Ha dengan jumlah produksi 506 ton GKG. Produksi padi terbanyak

berasal dari kecamatan Ujan Mas yang menyumbang sampai 25% dari

total produksi padi di Kabupaten Kepahiang.

Sedangkan untuk produksi Palawija di Kabupaten Kepahiang yang

terbesar dari jenis makanan jagung sebesar 7.719 ton dan dihasilkan

terbanyak dari Kecamatn Ujan Mas. Berikut Diskripsi tentang Potensi

Sumberdaya Pertanian yang berasala dari Tanaman Bahan Makanan.

Tabel 4.2. Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan di

Kabupaten Kepahiang

Kecamatan Produksi Padi sawah(Ton)

Produksi Padi Ladang(Ton)

Muara Kemumu 927,96 -Bermani Ilir 4.198,87 43,47Seberang Musi 1.513,08 -Tebat Karai 8.197,98 -Kepahiang 5.926,51 31,32Kabawetan 1,749,84 93,98Ujan Mas 9,096,95 269,87Merigi 4.642,81 67,46

Total 32.299,00 506,00Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

4-9 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 10: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.1. Potensi Hasil Bumi Desa Muara Langkap Kec. Bermani Ilir

Tabel 4.3. Palawija Menurut di Kabupaten Kepahiang

Kecamatan Produksi (Ton)

Jagung 7.719,00

Ubi Kayu 3.913,00

Ubi Jalar 3.157,00

Kacang Tanah 196,00

Kedelai 382,00

Kacang Hijau 11,00

Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

4-10 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 11: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.2. Potensi Pertanian padi Ds Taba Padang Kec. Seberang Musi

Gambar 4.3. Potensi Pertanian padi DS Plangkian Kec. Kepahiyang

Tabel 4.4. Potensi Palawija Kabupaten Kepahiang Per kecamatan

Kecamatan Jagung Ubi Kayu

Ubi Jalar Kacang Tanah

Kedelai Kacang Hijau

Muara Kemumu 75,41 140,01 30,58 927,96 10,60 -

4-11 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 12: Bab 4. Potensi Pertanian

Bermani Ilir 158,35 44,22 22,93 4.198,8

7

17,70 -

Seberang Musi 100,54 - - 1.513,0

8

24,77 -

Tebat Karai 216,16 58,95 68,79 8.197,9

8

- -

Kepahiang 723,89 1.201,1

6

343,99 5.926,5

1

10,60 -

Kabawetan 1583,51 198,97 1.085,4

5

1,749,8

4

- -

Ujan Mas 3583,51 2.004,4

0

1.070,1

7

9,096,9

5

279,42 -

Merigi 1304,51 265,29 535,08 4.642,8

1

38,90 11,90

Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

Dari sebaran potensi Palawija kacang hijau hanya terdapat di

Kecamatan Merigi. Sedangkan untuk tanaman palawija lainnya di

dominasi di Kecamatan Ujan Mas. Hampir semua Kecamatan di

Kabupaten Kepahiang menghasilkan hasil bumi palawija yang

menampakan bahwa sektor pertanian merupakan potensi sumberdaya

alam yang unggul.

4-12 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 13: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.4. Potensi Pertanian Buah Salak Ds. Sura Bali Kec. Ujan Mas

Gambar 4.5. Potensi Pertanian Ds. Air Hitam Kec. Ujan Mas

4-13 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 14: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.6. Potensi Pertanian Ds. Tangsi Duren Kec. Kabawetan

4.3. Potensi sumberdaya Alam Tanaman Perkebunan

Tanaman perkebunan terdiri dari tanaman perkebunan di dataran

tinggi dan di dataran rendah. Contoh tanaman perkebunan di dataran

tinggi adalah cengkih, teh dan tembakau. Sedangkan contoh

tanaman perkebunan di dataran rendah adalah kelapa, karet, tebu, dan

kelapa sawit. Masing-masing tanaman perkebunan tersebut

dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Misalnya karet

digunakan untuk membuat ban, tebu untuk membuat gula dan kelapa

sawit untuk membuat minyak goreng.Kabupaten Kepahiang mempunyai

47.904,90 Ha Tanaman perkebunan rakyat dengan terluas tanaman kopi

sebesar 31.211,7 Ha, Kokao sebesar 11.505, 74 Ha, Lada sebesar

3,419,21 Ha dan sisanya kemiri, jarak, kelapa, aren dan lainnya.

4-14 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 15: Bab 4. Potensi Pertanian

Tabel 4.5. Tanaman Perkebunan Kabupaten Kepahiang

No Jenis Tanaman Hasil (Ha)

1 Kopi Rubusta 30.767,70

2 Kopi Arabika 444,00

3 Kakao 11.505, 74

4 Cengkeh 7,00

5 Kelapa 185,55

6 Karet 14,00

7 Aren 103,30

8 Kayu Manis 63,50

9 Lada 3.419,21

10 Kemiri 1.012,20

11 Panili 6,50

12 Kapuk 29,50

13 Pinang 93,45

14 Kelapa Sawit 50,00

15 Jarak 203,50

Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

Apabila dilihat dari distribusi kecamatan di Kabupaten Kepahiang,

tapak jelas dominasi Perkebunan Kopi sebgai potensi sumberdaya alam

yang paling dominan. Hampir semua Kecamatan menurut data memiliki

perkebunan Kopi.Kecamatan Bermani Ilirt luas panen kopi mencapai

6.539,50 Ha. Sedangkan Kecamatan Kepahiang pruksi total tanaman kopi

mencapai 22,458,20 Ton. Sedangkan di kecamatan Merigi luas Panen

kopi mencapai 2.237,50 Ha. Selanjutnya Kecamatan muara Kemumu

sebesar 5.131,20 Ha.

Kecamatan Kabawetan mempunyai produksi Teh Tertinggi, di

Kecamatan tersebut pengelolaan kebun teh di Tangani oleh pihak Ketiga

atau swasta. Juga terdapat pengelolaan Kopi Arabika oleh Pihak Ketiga

4-15 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 16: Bab 4. Potensi Pertanian

atau swasta untuk perkebunan lainnya yaitu kopi oleh PT. Trisula dan PT.

Sarana dengan total luas Panen kopi sebesar 857 Ha.

Gambar 4.7.Perkebunan Teh di Kecamatan Kabawetan

Gambar 4.8.Luasan Perkebunan Teh di Kecamatan Kabawetan

4-16 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 17: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.9. Perkebunan Lada Ds. Talang Galepok Kec. Seberang Musi

Gambar 4.10. Perkebunan Kokoa Ds. Talang Karet Kec. Tebat Karai

4-17 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 18: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.11. Perkebunan Kopi Ds. Suro Lembak Kec. Ujan Mas

Gambar 4.12. Perkebunan Kokoa Ds. Bumi Sari Kec. Ujan Mas

4.4. Potensi sumberdaya Alam Sub Sektor Peternakan

Jumlah ternak yang ada di tahun 2009 berjumlah 26.101.369 ekor,

baik ternak besar, ternak kecil dan unggas. Sementara, produksi daging

Kambing/domba 17,3 ton, daging sapi/kerbau 38,3 ton dan kulit

4-18 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 19: Bab 4. Potensi Pertanian

kambing/domba 344 lembar serta kulit sapi/kerbau 343 lembar.

Tabel 4.6. Potensi dan Jumlah Ternak Perkecamatan Kabupaten

Kepahiang

Kecamatan Ternak besar Ternak Kecil UnggasMuara Kemumu 7 239 15.627Bermani Ilir 285 799 16.400Seberang Musi 128 432 15.138Tebat Karai 199 292 17.886Kepahiang 215 1581 54.209Kabawetan 1.708 2.685 20.876Ujan Mas 191 491 33.315Merigi 182 1321 22.623

Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

Gambar 4.13. Potensi sapi Perah Ds. Bandung Baru Kabawetan

4-19 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 20: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.14. Ternak Sapi Ds. Tangsi Baru Kabawetan

Gambar 4.15. Ternak Ayam Ds. Batu Ampar Kec. Merigi

4-20 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 21: Bab 4. Potensi Pertanian

Gambar 4.16. Ternak Kambing Ds. pekalongan Kec. Ujan Mas

4.5. Potensi Sumberdaya Alam Sub Sektor Kehutanan

Harga produsen berbagai hasil hutn di Kabupaten Kepahiyang

tidak banyak berubah dari tahun ketahun, kecuali harga kulit manis ,

kayu logs rimba campuran, bambu dan kayu bakar yang rata-rata selalu

naik dari tahun ke tahun. Untuk penghijauan dalam bentuk pembuatan

baru bsebesar 203.650 bibit. Sedangkan untuk hutan rakyat terluas

mencapai 550 hektar.

Tabel 4.7. Luasan reboisasi Hutan Kabupaten Kepahiang

Tahun Luasan2006 252007 1.0002008 1252008 233.650

Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

4-21 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 22: Bab 4. Potensi Pertanian

Tabel 4.8. Luasan Rakyat Hutan Kabupaten Kepahiang

Tahun Luasan2006 252007 -2008 1252008 550

Sumber : Kabupaten Kepahiang Dalam Angka 2010

Gambar 4.17. Hutan Lindung Kabupaten Kepahiang

Adapun jenis-jenis tanaman hutan yaitu rotan di Kabupaten

Kepahiang terdiri dari rotan sago dengan harga 1.500, Ratan Manau

dengan harga 15.000, Rotan Kesur dipasaran seharga 4.000 dan Rotan

cacing sabut seharga 3.000.

Jenis tanaman hutan Kayu Manis seharga 2ooo rupiah, kemiri

seharga 10.000 rupiah. Untuk jenis kayu hutan harga produsen untuk

kayu meranti 3.000.000 per kubiknya dan kayu rimba campuran seharga

2.000.000 perkubk. Bambu juga memberikan sumbangan terhadap hasil

hutan dengan harga produsen seharga 25.000. Selanjutnya kayu bakan

4-22 POTENSI SEKTOR PERTANIAN

Page 23: Bab 4. Potensi Pertanian

seharga 30.000 dan madu lebah sebagai hasil hutan seharga 50.00.

4-23 POTENSI SEKTOR PERTANIAN