penentuan potensi unggulan komoditas pertanian menggunakan...

29
i Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan Metode Shift Share (Studi Kasus : Kabupaten Wonosobo) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Davit Darmawan NIM : 672011608 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: duongphuc

Post on 06-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

i

Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan

Metode Shift Share

(Studi Kasus : Kabupaten Wonosobo)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Davit Darmawan

NIM : 672011608

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

ii

Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan

Metode Shift Share

(Studi Kasus : Kabupaten Wonosobo)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Davit Darmawan

NIM : 672011608

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 3: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

iii

Page 4: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

iv

Page 5: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

v

Page 6: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

vi

Page 7: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

vii

Page 8: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan

Metode Shift Share

(Studi Kasus : Kabupaten Wonosobo)

Davit Darmawan1, Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom.

2

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: [email protected],

Abstract

This study aims to provide a solution that easier to computerized analysis of

leading economic sector in a region. Analysis was conducted using shift share

method by comparing the value of the gross domestic product of a region with other

regions who much wider range. The results showed that web-based applications

that built with PHP and MySQL software, with the ability to automatically calculate

can make an easier analyze the economic sector in a region and competitiveness

against to other regions. Through the application, it can be seen the extent of the

contribution of an economic sector against the public revenue, so it can be reviewed

and developed for the economic sectors that have a potency. Keywords: economic sectors, excellent potency, shift share, web, database

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi komputerisasi yang lebih

mudah untuk analisis sektor ekonomi unggulan suatu daerah. Analisis dilakukan

dengan metode shift share yaitu dengan membandingkan nilai produk domestik

bruto suatu daerah dengan daerah lain yang lingkupnya lebih luas. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa aplikasi berbasis web yang dibangun dengan perangkat lunak

PHP dan MySQL, dengan kemampuan menghitung secara otomatis dapat

memberikan kemudahan untuk menganalisis sektor ekonomi di suatu daerah dan

daya saingnya terhadap daerah lain. Melalui aplikasi tersebut, dapat diketahui

banyak sedikitnya kontribusi suatu sektor ekonomi terhadap pendapatan

masyarakat, sehingga dapat dilakukan peninjauan dan pengembangan terhadap

sektor ekonomi yang memiliki potensi.

Kata Kunci: sektor ekonomi, penghitungan, analisis, shift share, web, database

11

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Page 9: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

1

1. Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari berbagai aspek,

salah satunya adalah pemerataan pendapatan di masyarakat. Untuk mencapai

tujuan tersebut, diperlukan kerjasama dari pemerintah dan masyarakat untuk

membagun daerahnya. Setiap daerah memiliki sektor ekonomi yang berbeda

beda tergantung dari potensi dan karakteristik yang dimilikinya. Sektor yang

memiliki kontribusi tinggi pada suatu daerah adalah potensi utama dalam

pembangunan ekonomi daerah tersebut. Kondisi ini digambarkan oleh data

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yaitu total nilai produk dari semua

sektor ekonomi yang ada di daerah tersebut. Selanjutnya melalui sebuah

analisis hubungan antara aktivitas perekonomian dengan pendapatan

masyarakat serta pengeluaran yang terjadi dapat diketahui tingkat

pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

Kabupaten Wonosobo adalah salah satu dari 29 Kabupaten di Jawa

Tengah. Secara geografis kabupaten ini lebih banyak memiliki pegunungan.

Kabupaten ini termasuk daerah terbelakang/tertinggal di Propinsi Jawa

Tengah. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai PDRB atas harga konstan

2000 pada tahun 2006 tiap kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yaitu sebesar

Rp. 1.621.132.330.000 [1]. Kontribusi sektor pertanian masih dominan

terhadap PDRB namun pertumbuhannya menunjukan kecenderungan yang

semakin menurun dari tahun ke tahun. Kondisi ini dapat terjadi mungkin

karena kebijakan pembangunan yang bertumpu pada sektor pertanian yang

diterapkan selama ini belum sepenuhnya dijabarkan dan diimplementasikan

dengan baik [2].

Perbedaan kondisi geografis pada beberapa wilayah menjadi salah

satu penyebab perbedaan kondisi ekonomi antar wilayah. Kesenjangan

pendapatan antar kabupaten atau kota harus menjadi pertimbangan dalam

perencanaan pembangunan karena dapat berdampak pada menurunnya

pendapatan masyarakat dan meningkatnya kemiskinan [3].

Analisis terhadap sektor ekonomi yang dimiliki oleh suatu wilayah

dapat menyimpulkan sektor unggulan dari suatu wilayah, sehingga potensi

utama wilayah tersebut dapat dikembangkan dengan baik dan meningkatkan

pendapatan masyarakat. Salah satu metode analisis yang digunakan adalah

metode shift share, yaitu dengan membandingkan perkembangan ekonomi di

suatu wilayah (kabupaten) dengan perkembangan ekonomi di atasnya

(provinsi). Masalah yang menjadi pokok pikiran dalam penelitian ini adalah

bagaimana memberikan solusi komputerisasi untuk menghitung tingkat

pertumbuhan ekonomi beserta potensi yang mendasarinya. Penelitian ini

bertujuan merancang sebuah aplikasi berbasis web yang dapat melakukan

penghitungan dan analisis terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah

dengan metode shift share secara otomatis.

Manfaat aplikasi ini adalah memberikan solusi bagi pemerintah

daerah untuk menentukan kebijakan ekonomi daerah berdasarkan

perkembangan sektor-sektor ekonomi yang ada. Aplikasi tersebut dapat

memberikan kemudahan dalam penghitungan, sehingga dapat diketahui

Page 10: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

2

perkembangan sektor-sektor ekonomi berserta potensi unggulan, khususnya

di Kabupaten Wonosobo.

2. Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas tentang analisis sektor unggulan

suatu daerah berjudul “Analisis Sektor Unggulan Kota Bandar Lampung

(Sebuah Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB) [4]. Penelitian ini bertujuan

untuk mencari sektor ekonomi potensial dan yang dapat meningkatkn

pertumbuhan ekonomi di Kota Bandar Lampung. Struktur ekonomi wilayah

ditentukan dari besar nya PDRB masing-masing sektor ekonomi. Salah satu

metode analisis yang digunakan adalah shift share yaitu metode penghitungan

pertumbuhan suatu variabel dalam lingkup waktu tertentu. Perubahan tersebut

dapat terjadi akibat persaingan atau kompetitif. Berdasarkan pertumbuhan

ekonomi Kota Bandar Lampung dari tahun 2003 hingga 2008, diketahui

bahwa Kota Bandar Lampung memiliki daya saing yang tinggi dalam sektor

keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor industri pengolahan.

Penelitian lain yang sejenis adalah “Analisis Penetuan Sektor

Unggulan Perekonomian Kota Singkawang Dengan Pendekatan Sektor

Pembentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)” [5]. Penelitian ini

membandingkan proses pertumbuhan ekonomi Kota Singkawang sebagai

wilayah studi dengan Provinsi Kalimatan Barat sebagai wilayah referensinya.

Metode yang digunakan adalah shift share dengan menghitung pertumbuhan

ekonomi Kota Singkawang Tahun 2006-2010. Dari hasil penelitian tersebut

diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan, sektor bangunan,

sektor listrik gas dan air minum serta sektor perdagangan hotel dan restoran

merupakan sektor potensial di kota Singkawang

Kedua penelitian di atas memiliki konsep yang sama, yaitu

penggunaan metode analisis shift share secara nyata, namun penghitungan

masih dilakukan secara manual. Kedua penelitian tersebut menjadi referensi

bagi penelitian ini. Penjelasan tentang proses penghitungan tahap demi tahap

menjadi dasar perancangan aplikasi yang akan dibuat.

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah salah satu bagian

dari neraca ekonomi regional yang memuat hasil kegiatan ekonomi suatu

wilayah dalam periode tertentu [6]. Nilai PDRB didapat dengan

menjumlahkan nilai tambah barang dan jasa dari semua sektor ekonomi suatu

wilayah. Ada beberapa cara untuk menghitung PDRB yaitu dengan

pendekatan pengeluaran, pendekatan produksi dan pendekatan pendapatan.

Potensi adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh individu atau

lingkungan yang dapat dikelola dengan baik demi kelangsungan hidup [7].

Pengertian potensi unggulan adalah sektor ekonomi yang paling banyak

memberikan kontribusi bagi pendapatan masyarakat. Pemerintah Daerah

dituntut untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal dan

memberdayakan sumber daya yang dimiliki agar dapat memberikan manfaat

terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, untuk mempercepat

perkembangannya harus diberikan penekanan pada sektor-sektor potensial

Page 11: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

3

yang dapat memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesejahteraan

masyarakat [8].

Metode shift share adalah suatu bentuk analisis untuk mengetahui

potensi unggulan suatu wilayah. Teknik analisis yang dilakukan adalah

dengan membandingkan perubahan struktur ekonomi suatu wilayah dengan

wilayah di atasnya. Perbedaan antar wilayah menyebabkan perbedaan potensi

dan kondisi ekonomi. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk

mengetahui penyebab ketimpangan pembangunan antar wilayah [9]. Sebagai

contoh, perbandingan antara struktur ekonomi suatu kabupaten dengan

provinsi. Kabupaten digambarkan sebagai wilayah studi, sedangkan provinsi

digambarkan sebagai wilayah referensi. Tahap pertama yang dilakukan

adalah mengumpulkan data PDRB dalam periode waktu yang sama.

Kemudian digunakan rumus berikut [10] .

𝑫𝒊𝒋 = 𝑁𝑖𝑗 + 𝑀𝑖𝑗 + 𝐶𝑖𝑗 (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟏)

Keterangan rumus:

Dij : Dampak nyata pertumbuhan ekonomi pada wilayah studi.

Nij : Pengaruh pertumbuhan ekonomi di wilayah referensi.

Mij : Pergeseran proporsional

Cij : Pergeseran diferensial

Nilai Dij menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah studi. Bila

Dij bernilai positif, maka wilayah studi mengalami kinerja perekonomian

yang baik pada sektor yang bersangkutan. Dij terbagi menjadi tiga komponen,

yaitu:

1. Nij (pengaruh pertumbuhan ekonomi wilayah referensi),

dihitung dengan cara mengalikan nilai pertumbuhan tiap sektor

ekonomi di wilayah studi dengan rasio pertumbuhan di wilayah

referensi (rn). Apabila nilai Nij lebih dari 0, berarti wilayah

referensi memberi pengaruh positif bagi wilayah studi. Rumus

yang digunakan adalah:

𝑵𝒊𝒋 = 𝐸𝑖𝑗 . 𝑟 𝑛 (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟐)

dimana

𝒓 𝒏 =(VA n (t + n) − VA n(t))

VA n(t) (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟑)

Keterangan rumus:

Nij : Pengaruh pertumbuhan ekonomi pada wilayah referensi.

Eij : Nilai rata-rata PDRB di wilayah studi dari tahun awal hingga

tahun terakhir.

Page 12: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

4

r n : Rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDRB di wilayah

referensi.

VA n(t+n) : PDRB di wilayah referensi pada tahun terakhir.

VA n(t) : PDRB di wilayah referensi pada tahun awal.

2. Mij (pergeseran proporsional), dihitung dengan cara mengalikan

nilai pertumbuhan tiap sektor ekonomi di wilayah studi dengan

rasio pertumbuhan ekonomi di wilayah referensi (rin dan rn)

sehingga diperoleh perbandingan pertumbuhan ekonomi antara dua

wilayah tersebut. Jika nilai Mij lebih dari 0, maka sektor ekonomi

tersebut memiliki perkembangan yang cepat di wilayah studi dan

menjadi potensi yang baik bagi wilayah tersebut. Rumus yang

digunakan adalah:

𝑴𝒊𝒋 = 𝐸𝑖𝑗 . (𝑟𝑖𝑛 − 𝑟 𝑛) (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟒)

dimana

𝒓𝒊𝒏 =(VA in (t + n) − VA in (t)

VA in (t) (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟓)

Keterangan rumus:

Mij : Pergeseran proporsional

Eij : Nilai rata-rata PDRB di wilayah studi dari tahun awal hingga

tahun terakhir.

rin : rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai tambah sektor

di wilayah referensi.

r n : rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDRB di wilayah

referensi.

VA in(t+n) : Nilai tambah sektor di wilayah referensi pada tahun

terakhir..

VA in(t) : Nilai tambah sektor di wilayah referensi pada tahun

awal.

3. Cij (pergeseran diferensial), dihitung dengan cara mengalikan

nilai pertumbuhan tiap sektor ekonomi di wilayah studi di wilayah

studi dengan rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai tambah

sektoral di wilayah referensi (rin) dan wilayah studi (rij), sehingga

diperoleh perbandingan daya saing ekonomi kedua wilayah

berdasarkan sektor ekonomi yang dimiliki. Jika nilai Cij kurang

dari 0, maka kedua wilayah memiliki daya saing yang lemah, dan

dapat diartikan wilayah referensi memiliki perkembangan yang

lebih cepat dalam sektor tertentu dibandingkan dengan wilayah

studi. Rumus yang digunakan adalah:

𝑪𝒊𝒋 = 𝐸𝑖𝑗 . (𝑟𝑖𝑗 − 𝑟𝑖𝑛) (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟔)

Page 13: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

5

dimana

𝑟𝑖𝑗 =(VA ij (t+n)− VA ij (t))

VA ij (t) (𝑹𝒖𝒎𝒖𝒔 𝟐. 𝟕)

Keterangan rumus:

Cij : Pergeseran diferensial.

Eij : Nilai rata-rata PDRB di wilayah studi dari tahun awal hingga

tahun terakhir.

VA ij(t) : Nilai tambah sektor di wilayah studi pada tahun awal.

VA ij (t+n) : Nilai tambah sektor di wilayah studi pada tahun akhir.

rij : rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai tambah sektor

di wilayah studi.

rin : rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai tambah sektor

di wilayah referensi.

Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang memiliki jumlah

penduduk miskin terbanyak dan PDRB per kapita terendah di provinsi Jawa

Tengah Untuk itu diperlukan perencanaan yang tepat untuk meningkatkan

perekonomian daerah agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Perencanaan pada hakekatnya harus didasarkan pada masalah, kebutuhan

dasar dan potensi wilayah agar pembangunan yang dilakukan tepat guna dan

tepat sasaran sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah [11].

Untuk membangun perencanaan tersebut diperlukan langkah yang efektif.

Salah satu caranya dengan melihat potensi yang dimiliki daerah tersebut agar

dapat dikembangkan lebih lanjut.

3. Metode Penelitian

\

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan dan analisis

kebutuhan. Dalam hal ini digunakan data PDRB Kabupaten Wonosobo dan

Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan

Perancangan dan Pembuatan Model

Pengujian Model

Penulisan Laporan

Page 14: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

6

Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010-2012. Data PDRB tersebut didasarkan

pada harga konstan menurut lapangan usaha. Kemudian dilakukan

penghitungan dan analisis dengan metode shift share secara manual. hingga

diperoleh perbadingan dan sektor unggulan dari kedua daerah. Metode dan

hasil penghitungan tersebut menjadi dasar pembuatan aplikasi.

Setelah data diperoleh, dilakukan penggambaran sistem. Metode

perancangan yang digunakan adalah prototyping, yaitu yaitu metode beulang-

ulang. Setiap tahap penelitian mulai dari pengumpulan kebutuhan,

perancangan sistem, hingga pengujian sistem dilakukan secara

berkesinambungan dan berulang ulang hingga didapat hasil yang terbaik

(Gambar 3.2).

Gambar 3.2 : Gambaran prototype yang digunakan.

Tahap kedua adalah perancangan sistem. Sistem dibangun dengan cara

membuat aplikasi berbasis web dengan bahasa PHP. Aplikasi tersebut

disesuaikam dengan kebutuhan, yaitu penghitungan dan analisis shift share.

Proses yang terjadi dalam aplikasi digambarkan dalam flowchart (Gambar 3.3)

Pengumpulan

data

Perancangan dan

perbaikan sistem

Evaluasi

sistem

Page 15: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

7

Gambar 3.3 : Flowchart system yang dirancang.

Tahap terakhir adalah evaluasi sistem. Evaluasi dilakukan terhadap

aplikasi yang telah dibuat. Apabila terdapat kesalahan atau hal yang tidak

sesuai dengan kebutuhan maka dilakukan perbaikan sistem. Sebaliknya,

apabila aplikasi telah dapat memenuhi kebutuhan maka proses dalam

prototype telah selesai.

Input PDRB Studi Input PDRB Referensi

Lihat data PDRB Studi

Lihat data PDRB Referensi

Baca petunjuk

Lihat penghitungan Shift Share Lihat data PDRB

Input data PDRB

User

Gambar 3.4 :Use Case Diagram system yang dirancang.

Pada Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa sistem dapat dijalankan secara bebas

oleh seorang user. User sebagai aktor dapat melakukan input serta membaca data

PDRB Studi dan PDRB Referensi. Selain itu, user juga dapat membaca

penghitungan sektor ekonomi unggulan dengan metode shift share yang telah

termuat secara otomatis. Penghitungan tersebut didasarkan pada data PDRB Studi

dan PDRB Referensi yang terdapat dalam database. Untuk mengetahui cara

menjalankan aplikasi, user dapat membaca halaman Petunjuk.

START

Input

data

STOP

Ya

Tidak

Pilih menu

Pilih menu lain?

Membaca PDRB

Wilayah Studi

Membaca hasil

penghitungan

Membaca petunjuk Memasukkan data

PDRB

Studi

PDRB

Referensi

Membaca PDRB

Wilayah Referensi

Tidak

Penghitu

ngan Petun-

juk

Ya Ya

Tidak

Tidak

Ya

Ya Ya

Page 16: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

8

Gambar 3.5 : Class Diagram system yang dirancang.

Gambar 3.5 merupakan class diagram secara keseluruhan. Menjelaskan

anak panah yang menghubungkan fungsi tiap-tiap class, menggambarkan adanya

relasi pada tabel tersebut. Dalam hal ini, tabel Penghitungan berkaitan dengan

tabel PDRB Referensi dan PDRB Studi, karena tabel Penghitungan secara

otomatis menyimpan hasil penghitungan shift share dari data tabel PDRB

Referensi dan PDRB Studi.

Gambar 3.6 : Activity Diagram system yang dirancang.

Page 17: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

9

Pada Gambar 3.6, dijelaskan aktivitas yang dapat dilakukan user dalam

menjalankan aplikasi. Aktivitas tersebut dapat dilakukan secara berturut-turut,

dimulai dari membaca petunjuk, melakukan input data, membaca data dan

penghitungan. User juga dapat memilih aktivitas yang diinginkan tanpa

memperhatikan urutan tersebut. Apabila user memilih sebuah menu, maka akan

muncul tampilan yang diinginkan.

4. Hasil dan Pembahasan

Perancangan sistem menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web yang

dapat menghitung dan menganalisis sektor unggulan dengan metode shift

share.

Aplikasi ini dibuat berdasarkan penghitungan shift share secara

manual,dengan beberapa tahap penghitungan. Sebagai contoh, berikut data

PDRB Kabupaten A dan Provinsi B pada tahun 2008 hingga 2010:

Data PDRB Kabupaten A (dalam juta rupiah)

Sektor 2008 2009 2010

Pertanian 100 110 200

Industri 200 220 300

Total 300 330 500

Data PDRB Provinsi B (dalam juta rupiah)

Sektor 2008 2009 2010

Pertanian 20000 21000 23000

Industri 40000 46000 49000

Total 60000 67000 72000

Tahap-tahap penghitungannya adalah sebagai berikut:

1. Hitung r n

R n (rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDRB wilayah

referensi) dihitung sesuai dengan Rumus 2.3. Dalam hal ini, nilai input adalah

total PDRB wilayah Provinsi B:

𝒓 𝒏 =(VA n (t + n) − VA n(t))

VA n(t)

=72000 − 60000

60000

= 0,2

2. Hitung rij

Page 18: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

10

Rij adalah rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai tambah

masing-masing sektor di wilayah studi. Karena di Kabupaten A terdapat dua

sektor yaitu pertanian dan industri, maka nilai rij dihitung untuk masing-

masing sektor. Cara penghitungannya sesuai dengan Rumus 2.7:

𝑟𝑖𝑗 =(VA ij (t + n) − VA ij (t))

VA ij (t)

𝑟𝑖𝑗 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 =(200 − 110) − (110 − 100)

(110 − 100)

=90 − 10

10

=8

rij industri =(300 − 220) − (220 − 200)

(220 − 200)

=80 − 20

20

= 3

3. Hitung rin

Rin adalah rasio pertumbuhan ekonomi berdasarkan nilai tambah

masing-masing sektor di wilayah referensi. Karena di Provinsi B terdapat dua

sektor yaitu pertanian dan industri, maka nilai rin dihitung untuk masing-

masing sektor. Cara penghitungannya sesuai dengan Rumus 2.5:

𝑟𝑖𝑛 =(VA in (t + n) − VA in (t)

VA in (t)

𝑟𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 =(23000 − 21000) − (21000 − 20000)

(21000 − 20000)

=2000 − 1000

1000

1

Page 19: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

11

4. Hitung Eij

Eij adalah nilai rata-rata dari nilai PDRB tiap sektor di wilayah

studi, yaitu Kabupaten A. Cara penghitungannya adalah sebagai berikut:

136,6667

240

5. Hitung Nij

Nij adalah nilai pengaruh pertumbuhan ekonomi di wilayah

referensi (Provinsi B). Nij dihitung untuk masing-masing sektor. Caranya

sesuai dengan Rumus 2.2:

= 27,33

= 48

Dari hasil penghitungan Nij di atas, diketahui bahwa Provinsi B memberi

pengaruh positif bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten A pada sektor

pertanian maupun sektor industri.

6. Hitung Mij

Mij adalah nilai pergeseran proporsional yang menujukkan tingkat

perkembangan sektor di kedua wilayah. Mij dihitung untuk masing-masing

sektor. Caranya sesuai dengan Rumus 2.4::

Page 20: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

12

= 109,33

= -168

Dari hasil penghitungan Mij di atas, diketahui bahwa sektor pertanian di

Kabupaten A mengalami perkembangan yang lebih cepat dibandingkan

Provinsi B, sedangkan sektor industri di Kabupaten A mengalami

perkembangan yang lebih lambat dibandingkan Provinsi B.

7. Hitung Cij

Cij adalah nilai pergeseran diferensial yang membandingkan daya

saing antar wilayah. Cij dihitung untuk masing-masing sektor. Caranya sesuai

dengan Rumus 2.6:

= 956,67

= 840

Dari hasil penghitungan Cij di atas, diketahui bahwa kedua sektor

(pertanian dan industri) memiliki daya saing yang kuat di antara Kabupaten A

dan Provinsi B.

8. Hitung Dij

Dij adalah penghitungan tahap akhir untuk mengetahu sektor

unggulan di wilayah studi (Kabupaten A). Dij dihitung untuk masing-masing

sektor. Caranya sesuai dengan Rumus 2.1:

= 1093,33

= 720

Page 21: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

13

Dari hasil penghitungan Dij di atas, diketahui bahwa kedua sektor

(pertanian dan industri) merupakan sektor unggulan di wilayah Kabupaten A.

Berikut ini hasil penghitungan menggunakan Microsoft Excel: PDRB Kabupaten A (Wilayah Studi)

Lapangan Usaha 2008 2009 2013 rata2

1 Pertanian 100 110 200 136.6666667

2 Industri 200 220 300 240

PDRB 300 330 500

PDRB Provinsi B (Wilayah Referensi)

Lapangan Usaha 2011 2012 2013 1 Pertanian 20000 21000 23000 2 Industri 40000 46000 49000 PDRB 60000 67000 72000

r n 0.2

Ratio Pertumbuhan PDRB Lapangan Usaha Rin Rij

1 Pertanian 1.00 8.00 2 Industri -0.50 3.00

Pengaruh Perumbuhan Ekonomi pada Wilayah Referensi

Lapangan Usaha Nij

1 Pertanian 27.33 2. Industri 48.00

Pergeseran Proporsional Lapangan Usaha Rin Mij

1 Pertanian 1.00 109.33

2. Industri -0.50 -168.00

Pergeseran Diferensial Lapangan Usaha Rin Rij Cij Dij

1 Pertanian 1.00 8.00 956.67 1093.33

2. Industri -0.50 3.00 840.00 720.00

Kesimpulan Pengaruh Pertumbuhan

Wilayah Referensi Perkembangan

Daya Saing

Sektor Unggulan

Page 22: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

14

Positif Cepat Kuat Ya Positif Lambat Kuat Ya

Penghitungan di atas membuktikan bahwa hasil penghitungan shift

share dengan Microsoft Excel sama dengan hasil penghitungan secara

manual. Hal ini menunjukkan, penghitungan tersebut dapat dijalankan dengan

aplikasi komputer.

Berikut ini adalah pseudocode yang menggambarkan penghitungan

shift share seperti yang dilakukan di atas:

Input PDRBStudi_Awal

Input PDRBStudi_Tengah

Input PDRBStudi_Akhir

Input PDRBReferensi_Awal

Input PDRBReferensi_Tengah

Input PDRBReferensi_Akhir

print PDRBStudi_Awal

print PDRBStudi_Tengah

print PDRBStudi_Akhir

print PDRBReferensi_Awal

print PDRBReferensi_Tengah

print PDRBReferensi_Akhir

Function Shift Share

rn = (PDRBReferensi_Akhir - PDRBReferensi_Awal) /

PDRBReferensi_Awal

print rn

rij1 = PDRBStudi_Akhir-PDRBStudi_Tengah

rij2 = PDRBStudi_Tengah-PDRBStudi_Awal

rij = (rij1-rij2) / rij2

print rij

rin1 = PDRBReferensi_Akhir-PDRBReferensi_Tengah

rin2 = PDRBReferensi_Tengah-PDRBReferensi_Awal

rin = (rin1-rin2) / rin2

print rin

Eij = (PDRBStudi_Awal + PDRBStudi_Tengah + PDRBStudi_Akhir)

/ 3

print Eij

Nij = Eij * rn

Page 23: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

15

print Nij

Mij = Eij * (rin - rn)

print Mij

Cij = Eij * (rij-rin)

print Cij

Dij = Nij + Mij + Cij

print Dij

If Mij = > 0 then

print "Wilayah studi memiliki perkembangan lebih cepat"

Else If Mij = < 0 then

print "Wilayah referensi memiliki perkembangan lebih cepat"

End If

If Cij = > 0 then

print "Kedua wilayah memiliki daya saing kuat"

Else If Cij = < 0 then

print "Kedua wilayah memiliki daya saing lemah"

End If

If Dij = > 0 then

print "Sektor ini adalah sektor unggulan di wilayah studi"

Else If Dij = < 0 then

print ""Sektor ini bukan merupakan sektor unggulan di wilayah studi"

End If

End Function

Tampilan awal aplikasi tersebut ditunjukan pada Gambar 4.2:

Page 24: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

16

Gambar 4.2 : Tampilan awal aplikasi Analisis Sektor Ekonomi Unggulan.

Menu yang terdapat pada aplikasi tersebut adalah PDRB Studi, PDRB

Referensi, Input Data, Penghitungan dan Petunjuk. Aplikasi ini terhubung

dengan database MYSQL.

Poin utama dari aplikasi ini adalah data PDRB Studi dan PDRB

Referensi. Semua data tersebut tersimpan dalam database. Kedua tabel

PDRB tersebut memuat nilai PDRB untuk masing-masing lapangan usaha.

Semua nilai tersebut menjadi dasar penghitungan shift share, yang kemudian

menunjukkan perbandingan daya saing antara kedua wilayah.

Database yang dimiliki sistem hanya dapat memuat satu tabel yang

dapat dioperasikan. Karena itu, apabila user menginput data baru, data yang

sebelumnya sudah ada pada tabel akan terhapus dan berganti dengan data

yang baru.

Penghitungan dengan metode shift share dapat berjalan secara

otomatis. Analisis tersebut dilakukan tahap demi tahap berdasarkan tabel

PDRB studi dan PDRB Referensi. Tahap-tahap yang dilakukan sesuai dengan

penghitungan shift share, yaitu ratio pertumbuhan PDRB (rn, rin dan rij),

pergeseran proporsional (Mij), pengaruh pertumbuhan ekonomi di wilayah

referensi (Nij), pergeseran diferensial (Cij) dan daya saing kedua wilayah.

Hasil akhir yang diperoleh menunjukan perbandingan sektor sektor

ekonomi antara kedua wilayah tersebut, sehingga dapat diketahui sektor

ekonomi unggulan di wilayah studi. Contoh penghitungan dengan aplikasi

seperti terdapat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.

Page 25: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

17

Gambar 4.3 : Tampilan penghitungan rn dan Nij.

Gambar 4.4 : Tampilan penghitungan Mij, Cij, Dij dan Kesimpulan.

Kelebihan dari aplikasi ini adalah:

1. Penghitungan dan analisis dilakukan secara otomatis.

2. Input data dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan dari aplikasi ini adalah:

1. Hanya dapat mengakses satu tabel PDRB referensi dan PDRB

Studi, baik dalam input data maupun penghitungan.

2. Hasil penghitungan hanya dapat dibaca, tidak dapat melakukan

printing atau sharing data.

3. Tahun dan periode PDRB tidak bisa ditentukan secara otomatis.

Page 26: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

18

4.1 Pengujian

Untuk memastikan bahwa aplikasi telah berhasil dengan baik, dilakukan

pengujian dengan metode black box testing sebagai berikut:

Tabel 4.1 Pengujian Black Box Testing

Pengujian di atas menunjukkan bahwa aplikasi telah dapat berjalan dengan

baik dan dapat memenuhi kebutuhan user dalam menghitung dengan metode

shift share. Pengujian juga dilakukan melalui kuesioner dengan hasil sebagai

berikut:

Pengujian Valid/Invalid

Menampilkan pilihan Input Data Valid

Menampilkan form Input Data Valid

Input Data PDRB Studi ke database Valid

Input Data PDRB Referensi Valid

Menampilkan Data PDRB Studi Valid

Menampilkan Data PDRB Referensi Valid

Menghitung Nilai Eij Valid

Menghitung Nilai rn Valid

Menghitung Nilai rin Valid

Menghitung Nilai rij Valid

Menghitung Nilai Nij Valid

Menghitung Nilai Mij Valid

Menghitung Nilai Cij Valid

Menghitung Nilai Dij Valid

Menyimpulkan Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Valid

Menyimpulkan Kecepatan Pertumbuhan Ekonomi Valid

Menyimpulkan Daya Saing Ekonomi Antar Wilayah Valid

Menyimpulkan Potensi Unggulan Wilayah Studi Valid

Menampilkan halaman Petunjuk Valid

No SB B C TB STB

X1 0 2 8 0 0

X2 0 3 7 0 0

X3 0 2 6 2 0

X4 0 0 6 4 0

X5 0 2 5 3 0

X6 0 2 7 1 0

X7 0 2 7 1 0

Page 27: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

19

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Pengguna Metode Shift Share

Gambar 4.5 : Grafik hasil kuesioner.

Hasil jawaban responden dicari rata-ratanya dengan perhitungan sebagai

berikut:

Rata-rata skor = total skor / jumlah item

Rata-rata skor = 67/10

= 6,7

Selanjutnya ditentukan dalam bentuk persentasi dengan perhitungan

sebagai berikut:

Persentasi skor = (skor rata-rata × 100 % ) / jumlah item

Persentasi skor = (6,7 × 100 % ) / 10

= 67%

X8 0 2 7 1 0

X9 0 1 8 1 0

X10 0 3 6 1 0

Jumlah 0 19 67 14 0

Rata rata 0 1,9 6,7 1,4 0

SB = Sangat Baik TB = Tidak Baik

B = Baik

STB = Sangat Tidak Baik C = Cukup

X1-10 = Pernyataan kuesioner

Page 28: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

20

Tabel 4.3 Kategori Persentase

Sangat Baik 81 % - 100 %

Baik 61 % - 80 %

Cukup 41 % - 60 %

Tidak Baik 21 % - 40%

Sangat Tidak Baik Kurang dari 20%

Hasil kuesioner ini bisa menjadi acuan untuk senantiasa terus

meningkatkan pengguna metode shift share. Hal ini menjadi penting

karena dari data presentase kuesioner ini sangat membutuhkan perhatian

dan tindak lanjut dari hasil ini. Ada indikasi bahwa rasa kepuasan akan

kepentinggan pengguna yang terus ditingkatkan, Hasil diatas dari total

responden kuesioner tersebut sangatlah hasil yang baik. Data diambil

berdasarkan keseluruhan hasil kuesioner dengan penghitungan total dari

semua jumlah pada table diatas tersebut.

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik

kesimpulan dan saran sebagai berikut :

Analisis terhadap sektor ekonomi yang dimiliki oleh suatu wilayah

dapat menyimpulkan sektor unggulan dari suatu wilayah, sehingga potensi

utama wilayah tersebut dapat dikembangkan dengan baik dan meningkatkan

pendapatan masyarakat. Sehingga daerah yang kurang unggul namun

memiliki potensi, dapat dibina untuk meningkatkan potensinya.

Aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan dalam penghitungan,

sehingga dapat diketahui perkembangan sektor-sektor ekonomi berserta

potensi unggulan, khususnya di Kabupaten Wonosobo. Manfaat aplikasi ini

adalah memberikan solusi bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan

ekonomi daerah berdasarkan perkembangan sektor-sektor ekonomi yang ada.

Sektor pertanian yang memiliki keunggulan komparatif dan

keunggulan kompetitif ditiap Kecamatan di Kabupaten Wonosobo dapat

dijadikan sebagai penyedia bahan baku untuk industri pertanian. Sehingga

dapat memberikan nilai tambah dari produksi-produksi pertanian dan dapat

memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan kesejahteraan

masyarakat sektor pertanian yang potensial diwilayah sehingga

pengembangan akan mudah tercapai.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo perlu melakukan pengembangan

setiap sektor serta memperhatikan urutan pengembangan suatu sektor. Sektor

Page 29: Penentuan Potensi Unggulan Komoditas Pertanian Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11429/2/T1_672011608_Full... · diperoleh kesimpulan bahwa sektor industri pengolahan,

21

dalam prioritas pertama hendaknya dilakukan pengembangan terlebih dahulu

dibandingkan dengan sektor-sektor yang masuk ke dalam prioritas-prioritas di

bawahnya.

6. Daftar Pustaka

[1]. Badan Pusat Statistik, 2007, Jawa Tengah Dalam Angka, BPS, Jawa Tengah.

[2] Suharno dkk. (2012). Identifikasi dan Potensi Ekonomi Pengembangan

Komoditas Tanaman Pangan Unggulan dan Potensial di Kabupaten Wonosobo.

Purwokerto: Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Soedirman.

[3] Atmanti, Hastarini Dwi (2010). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Studi

Sektor Unggulan di Kabupaten / Kota Se-Jawa Tengah. Semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro.

[4]. Yunan, Zuhairan Y. (2011). Analisis Sektor Unggulan Kota Bandar

Lampung : Sebuah Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB. Jakarta: FEB

Universitas Syarif Hidayatullah.

[5]. Novita, Uray Dian (2011). Analisis Penentu Sektor Unggulan

Perekonomian Kota. Singkawang Dengan Pendekatan Sektor Pembentukan

PDRB. Pontianak : Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura.

[6]. Kabupaten Wonosobo, BPS. [Online]. Diakses pada tanggal 27 Agustus

2015 dari http://wonosobokab.bps.go.id.

[7] Rofiq A., dkk. (2005). Pemberdayaan Pesantren. Yogyakarta: PT LKIS

Pelangi Aksara Yogyakarta.

[8]. Sanjaya, Muhammad N.R. (2009). Analisis Location Quotient dan Shift

Share Analysis Terhadap Peranan Sektor Pertanian di Kabupaten Bungo,

Provinsi Jambi. Surakarta : Fakultas Pertanian UNS Surakarta.

[9]. Sjafrizal, Prof. (2008). Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Padang:

Badous Media.

[10]. Munandar, Aris (2011). Analisis Ekonomi dan Potensi Pengembangan

Wilayah Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Surakarta : Program Pasca

Sarjana UNS Surakarta.

[11]. Arifien, dkk. (2011). Perencanaan Pembangunan Berbasis Pertanian

Tanaman Pangan Dalam Upaya Penanggulangan Masalah Kemiskinan di

Kabupaten Wonosobo. Semarang : Universitas Negeri Semarang.