analisa komoditas kedelai

Upload: nia-arrohman

Post on 15-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisa

TRANSCRIPT

ANALISA KOMODITAS KEDELAI

ANALISA PROKSIMAT KEDELAIDisusun Oleh :Ari Rofiah091040200016Illang091040200022Rochmaniyah091040200034

KEDELAITanaman polong2an bahan dasar kecap, tahu, tempeMerupakan sumber utama protein nabatiBiji kedelai kaya protein, lemak vitamin & lesitinProtein dibutuhkan terutama untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.Analisis ProksimatAdalah analisis atau pengujian kimia yang dilakukan untuk bahan baku yang akan diproses lebih lanjut dalam industri menjadi barang jadi.Disebut analisa proksimat, artinya analisa bertujuan memperkirakan (approximate) kandungan gizi suatu bahan.ANALISA PADA KEDELAIMeliputi :Analisa Kadar AirAnalisa Kadar ProteinAnalisa Kadar LemakAnalisa Kadar AbuAnalisa Kadar Serat Kasar

Alat dan BahanAlat :Soxlet, labu lemak, hot plate, eksikator, cawan petri, neraca analitik, oven, kertas saring, selongsong, pipet ukur, batu didih, beaker glass, pompa vacum, pendingin tegak, pipet volume, corong buchner ,botol timbang, spatula, gelas ukur, labu ukur, alat kjeldhal.Bahan :Kedelai dihaluskan menjadi serbuk halus agar homogen. Alkohol 95%,Campuran selen,Aquades, Asam sulfat, H2SO4 1,25%, HCl , larutan natrium tiosulfat, Na2S2O3 0,1 N, Asam borat 4%, Natrium Hidroksida, NaOH 3,25%.

--Analisa Kadar Air--Air merupakan salah satu komponen utama dalam bahan dan produk pangan.Kandungan air dalam bahan cukup besar jumlahnya, dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, serta cita rasa.Prinsip : Kandungan air di dalam sampel dihitung berdasarkan susut bobot contoh yang dikeringkan pada suhu 105C sampai diperoleh bobot yang konstan.

Cara Kerja Analisa Kadar AirPenentuan kadar air pada kedelai menggunakan metode ovenCawan aluminium dibersihkan dan dipanaskan dalam oven lalu ditimbang sebagai bobot kosong. Sampel dimasukan dalam cawan dan dinyatakan sebagai bobot awal, kemudian cawan tersebut dimasukkan ke dalam oven suhu 105 C selama 3-5 jam.Setelah proses pengeringan, cawan dikeluarkan dari oven dan dimasukkan ke dalam desikator.Setelah dingin ditimbang kembali sampai diperoleh bobot tetap sebagai bobot akhir.Hasil penimbangan tersebut sebagai hasil kadar air dalam sampel.

Perhitungan Kadar AirKadar Air = b-c x 100% b-aKet :a= bobot cawan kosongb= bobot cawan + bobot sampel sebelum diovenc= bobot cawan + bobot sampel setelah dioven--Analisa Kadar Protein--Kedelai memiliki kandungan protein tinggi yang diperlukan oleh tubuh.Protein dalam kedelai termasuk golongan protein nabati.Prinsip : Senyawa nitrogen diubah menjadi ammonium sulfat oleh H2SO4 pekat.Ammonium sulfat yang terbentuk diuraikan dengan NaOH. Amoniak yang dibebaskan diikat dengan asam borat lalu dititrasi dengan larutan baku asam.Cara Kerja Analisa Kadar ProteinPengujian kadar protein kedelai menggunakan metode kjeldhal, yaitu peneraan jumlah protein secara empiris berdasarkan jumlah N di dalam bahan.Dibagi menjadi tiga tahap yaitu:DestruksiDestilasiTitrasi

1. DestruksiSampel dalam cawan ditambahkan H2SO4 pekat, sebelum didekstruksi ditambahkan campuran selen sebagai katalisator, dengan meningkatkan titik didih H2SO4.Proses destruksi dilakukan hingga larutan kehijau-hijauan (jernih) setelah dipanaskan selama 2-3 jam.Hasil akhir destruksi adalah terbentuknya amonium sulfat.

2. DestilasiAmonium sulfat dipecah menjadi NH3 dengan cara penambahan NaOH dan pemanasan.Selanjutnya NH3 ditangkap dengan larutan standart, sampai destilat tidak bereaksi basis.Larutan standart yang digunakan adalah HCl.3. TitrasiSisa HCL yang tidak bereaksi dengan NH3 dititrasi dengan NaOH (0,1 N).Persentase N dihitung dengan rumus :% N= ml NaOH ( Blanko- Sampel) x A berat sampel (gr) x 1000Ket :A : Normalitas NaOH x 14,008 x 100%14,008= bobot setara nitrogenPerhitungan Kadar ProteinSetelah diketahui persentase N maka dapat ditentukan kadar protein sampel. Kadar Protein = % N x 6,256,25= faktor konversi nitrogen dari nitrogen ke protein--Analisa Kadar Lemak--Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda.Prinsip: Lemak dalam sampel dihidrolisis terlebih dahulu dengan larutan asam untuk membebaskan lemak yang terikat kemudian lemak dapat diekstrak dengan pelarut non-polar.Cara Kerja Analisa Kadar LemakMenimbang sampel ke dalam beaker glass kemudian menambahkan 30 mL HCl 25%, 20 mL aquades dan batu didih, didihkan selama 15 menit, selanjutnya menyaring dalam keadaan panas. Residu hasil penyaringan dicuci dengan air panas hingga tidak bereaksi asam lagi.Kertas saring dan isinya di oven pada suhu 100-105C, sampel harus dikeringkan.Residu sampel beserta kertas saring dimasukan kedalam selongsong.Kemudian diekstrak dengan heksana pada suhu 80C selama 3 jam, selanjutnya menyulingkan larutan heksana dan mengeringkan ekstrak lemak pada oven dengan suhu 100-105C selama 1 jam.Setelah dingin ditimbang sebagai bobot akhir .Perhitungan Kadar LemakKadar Lemak = c-b x 100% aKet:a= bobot sampelb= bobot labu lemak + bobot labu didihc= bobot labu lemak, batu didih dan lemak

--Analisa Kadar Abu--Abu total residu yang dihasilkan pada proses pembakaran bahan organik pada suhu 550C, berupa senyawa anorganik dalam bentuk oksida, garam dan juga mineral.Kandungan abu total yang tinggi dalam bahan pangan nenunjukkan bahwa potensi bahayanya sangat tinggi untuk dikonsumsi.Prinsip: Residu sampel yang dipijarkan pada suhu 550600C 25C menggunakan tanur, dihitung dalam % bobot. Cara Kerja Analisa Kadar AbuCawan yang telah dibersihkan dipanaskan dalam tanur pada suhu 100C selama 2 jam.Sampel ditimbang dalam cawan ,dimasukkan ke dalam tanur suhu 600C selama 5 jam. Pengabuan dianggap selesai apabila diperoleh hasil pengabuan sampel berwarna putih abu-abu dan beratnya konstan. Setelah pemanasan cawan dimasukkan ke dalam desikator, dan setelah dingin ditimbang sebagai hasil akhir.Perhitungan Kadar AbuKadar Abu= c-a x 100% b-aKet:a= bobot cawan kosongb= bobot cawan + bobot sampel sebelum pengabuanc= bobot cawan + bobot sampel setelah pengabuan--Analisa Kadar Serat Kasar--Serat kasar adalah senyawa yang tidak dapat dicerna dalam organ pencernaan manusia maupun hewan.Serat kasar mengandung senyawa selulosa, lignin, dan hemiselulosa. Prinsip: Ekstraksi sampel dengan asam atau basa untuk memisahkan serat kasar dari bahan lainCara Kerja Analisa Kadar Serat KasarLangkah pertama mengkonstankan kertas saring tak berabu whatman 41 dan kotak timbang sampai bobot tetap.Sampel ditimbang 2 gram. Pertama-tama dilakukan defatting yaitu menghilangkan lemak dalam sampel menggunakan pelarut lemak atau membebaskan lemaknya dengan cara mengenaptuangkan contoh dalam pelarut organik yaitu heksan sebanyak tiga kali.Mengeringkan sampel pada oven. Selanjutnya memasukan sampel ke dalam erlenmeyer 500 mL, menambahkan 50 mL H2SO4 1,25% mendidihkannya selama 15 menit dengan menggunakan pendingin tegak, menambahkan 50 mL NaOH 3,25%.Dalam keadaan panas menyaring larutan dengan menggunakan corong Buchner

25Mencuci endapan yang terdapat pada kertas saring berturut turut dengan H2SO4 1,25% dan dengan etanol 96% .Setelah penyaringan selesai kertas saring diangkat beserta isinya dan dimasukan kedalam kotak timbang yang telah diketahui bobotnya.Endapan dan kertas saring dikeringkan pada oven dengan suhu 105C,didinginkan dalam eksikator selama 15 menit kemudian ditimbang hingga diperoleh bobot tetap.

Terima Kasih