berbagai terobosan menuju kesejahteraan karyawan · sekian lama memiliki teknologi informasi (ti),...

40
KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT EDISI 41 TAHUN 2016 Berbagai Terobosan Menuju Kesejahteraan Karyawan Susunan Dewan Direksi PT KFA & KFTD Dirombak Kimia Farma Bukukan Laba Bersih Rp252,97 Miliar SDM Kimia Farma Agar Dukung Penuh Aplikasi ERP Pengembangan Usaha Kunci Perbaiki Remunerasi

Upload: vuongnhu

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT

EDISI 41 TAHUN 2016

Berbagai Terobosan Menuju

Kesejahteraan Karyawan

Susunan Dewan Direksi PT KFA & KFTD

Dirombak

Kimia Farma Bukukan Laba Bersih

Rp252,97 Miliar

SDM Kimia Farma Agar Dukung Penuh

Aplikasi ERP

Pengembangan Usaha Kunci Perbaiki

Remunerasi

SALAM

PT Kimia Farma sebenarnya telah sekian lama memiliki teknologi informasi (TI), baik di holding

maupun di anak perusahaannya, seperti di PT Kimia Farma Apotek (KFA) maupun PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Hanya memang, sistem TI yang dikembangkan tersebut, hanya bersifat parsial alias belum terintegrasi secara baik, dengan holding maupun kedua anak perusahaan tersebut.

Berdasarkan kajian terbaru bahwa hal itu tidak tepat untuk mendukung pengembangan bisnis Kimia Farma ke depan. Itu pula sebabnya, manajemen Kimia Farma memutuskan untuk membangun sistem IT (Information Technology) yang lebih canggih dan handal, serta bisa dintegrasikan antara holding, anak perusahan dan unit-unit bisnis yang ada.

Pengaplikasian ERP-SAP di lingkungan Kimia Farma, yang tender proyeknya senilai Rp105 miliar dimenangkan oleh Telkom ini, memang diyakini

akan sangat mendukung proses pengembangan bisnis yang tengah gencar dilakukan manajemen Kimia Farma.

Ibaratnya, kita percuma mengembang-kan beragam terobosan usaha Kimia Farma ke depan kalau sistem informasinya tidak terintegrasi dan tidak akurat. Lain masalahnya, bila sistem informasinya bagus terintegrasi dari hulu sampi hilir, hal itu akan sangat memudahkan manajemen untuk mengambil keputusan lebih cepat dan lebih akurat.

Hanya memang untuk menyukseskan aplikasi ERP-SAP ini, sebagaimana diingatkan oleh Siti Choiriana, Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom, ada dua faktor kunci yang akan mengantarkan sukses tidaknya implementasi ERP-SAP ini.

Pertama, karena ERP ini merupakan sistem baru maka membutuhkan komitmen yang sangat kuat, tidak

hanya sebatas di top level saja tapi komitmen dari seluruh tim yang akan mengimplementasikannya. Kedua, butuh satu change management yang sangat kuat untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan bagus.

Karena itu, cukup beralasan bila Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman pada saat menghadiri acara kick off implementasi ERP-SAP menyerukan perlunya segenap SDM Kimia Farma mendukung penuh implementasi ERP-SAP ini.

Bagi sebagian insan Kimia Farma, mungkin pada fase-fase pertama implementasi ERP-SAP ini akan terasa berat. Mungkin akan muncul pertanyaan, kenapa sih mesti diganti. Namun, pada saatnya nanti semua keraguan terkait dengan implementasi ERP-SAP ini akan terjawab setelah SDM Kimia Farma merasakan betapa perusahaan yang kita cintai ini makin bertambah maju usahanya setelah menerapkan sistem canggih dalam teknologi informasi ini. Semoga … <GK>

Mari Dukung Aplikasi ERP-SAPAplikasi Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Systems Application and Products in Data Processing (SAP) di holding maupun anak perusahaan PT Kimia Farma, diyakini punya peran penting dalam menunjang pengembangan bisnis Kimia Farma ke depan. Karena itu, segenap SDM Kimia Farma perlu mendukung penuh aplikasi ini.

PENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB GM Sekertaris Perusahaan PEMIMPIN REDAKSI Eddy Murianto PENYUNTING Siti Anisa Husnu, Waskito Legowo DOKUMENTASI Budiawan ADMiNISTRASI & SIRKULASI Ardiansyah, Handoko

KOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Lana Adi I. (Jakarta), Suharsono (Mojokerto), I Wayan Lodra (Denpasar) REPORTER DAERAH DG. Kumarsana (Mataram), M.Syahrun (Balikpapan), Agung (Bandung), Hendro Pramono (Yogyakarta), Akbar Azis (Makssar), Agung Pramono (Semarang), Muhar (Papua), Ramlan Lubis (Padang), Atis (Medan), Sujiono (Surabaya), Muhammad Ilham (Banda

Aceh), Aprizal (Palembang), Teguh Waseno (Batam) ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant

Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!

SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA! gemakaef [email protected]

Eddy MuriantoPemimpin Redaksi

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 602

OLEh: RUSDI ROSMAN

Operational Excellence (Bagian 15):

Agar Kimia Farma Mempunyai Bisnis yang Sustainable/Berkelanjutan

MANAJEMEN

Menjadi sangat penting bagi kita di Kimia Farma mempunyai bisnis yang berkelanjutan yang dapat

menjamin bisnis KF secara umum tetap ada dimasa yang panjang yang akan datang. Bila kita tetap komit dengan niat ini, maka ternyata pasti tidak cukup dengan hanya membangun pengembangan bisnis-bisnis saja.

Sebagian orang mendefinisikan bisnis yang sustainable/berkelanjutan yaitu: “Kemampuan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dengan mengintegrasikan ekonomi, sosial dan lingkungan ke dalam strategi bisnisnya.”

Dalam budaya perusahaan ICARE misalnya, kita telah mencoba menyatukan semua aspek sustainability tersebut, yaitu aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Lantas kalau kita bertanya lebih jauh, mengapa harus demikian, mengapa harus sustainable? Jawaban singkatnya karena nama perusahaan Kimia Farma dan karyawan beserta keluarganya harus tetap hidup, ada/eksis, dan memberikan kontribusi. Jawaban umumnya adalah: Pembangunan berkelanjutan menjamin keberhasilan dan kekuatan perusahaan untuk generasi mendatang dan hal ini sangat mendukung bahwa pembangunan

berkelanjutan akan membantu membuat perusahaan menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan mendunia.

Faktor yang paling penting saat ini adalah bagaimana dengan bisnis-bisnis dan pengembangan yang kita bangun terisi oleh tim manajemen dan karyawan yang betul-betul siap mengembang tugas melanjutkan niat sustainable tersebut. Keterlibatan karyawan dalam manajemen sustainable/berkelanjutan yang kuat di dalam organisasi tersebut akan mengartikulasikan visi dan budaya perusahaan yang dapat menumbuhkan ekonomi, memberikan kontribusi terhadap nilai-nilai sosial, dan ikut mendorong pengelolaan lingkungan dan melakukan ini secara team-work. Karyawan harus cenderung menghubungkan tujuan perusahaan ini dengan nilai/budaya mereka masing-masing. Loyalitas terhadap perusahaan dipadukan dengan spirit memenangkan persaingan menjadi modal yang dapat diandalkan, di lain pihak Research and Development (R&D) serta sistem dan bisnis proses yang baik akan menunjang tercapainya sustainability tersebut.

Kita telah melihat beberapa contoh banyak perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang take-over dari dominasi perusahaan-perusahaan Jepang dan

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 03

Eropa. Dahulu kita sangat mengenal produk-produk Sony, Toshiba, Hitachi dll, sekarang kita lebih sering dengar Samsung dan LG yang buatan Korea Selatan.

Hal ini mungkin saja karena perusahaan-perusahaan di Korea sudah berfikir sustainabilty. Korea Selatan merupakan rujukan untuk 16 subsektor industri kreatif Indonesia, seperti seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio, aplikasi game, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual dan lain-lain. Keberhasilan Korea Selatan terutama dalam bidang pengembangan inovasi dan produktivitas teknologi, serta otomotif. Banyak produk-produk Korea Selatan sudah dapat diterima di pasar Eropa dan Amerika, terutama di produk otomotif dan produk yang ber inovasi technology. Sejak tahun 2008. Korea Selatan telah berhasil membangun

industri kreatif berbasis budaya yang didukung perkembangan teknologi digital. Saat ini lebih dari 100.000 perusahaan digital creative telah berdiri di Korea Selatan, sedangkan menurut data di Indonesia masih kurang dari 1.000 Perusahaan.

Apa yang dapat kita pelajari dari Korea Selatan, salah satunya adalah mereka berpikir sustainable, mereka berpikir peningkatan daya saing, dan mereka sangat berani berinovasi.

Tantangan yang harus dihadapi Perusahaan dalam menerapkan manajemen berkelanjutan adalah: 1. Bagaimana cara melakukan

perubahan di dalam manajemen dari manajemen biasa menjadi manajemen yang berkelanjutan (memperhatikan faktor ekonomi, sosial dan lingkungan)

2. Bagaimana cara melatih para pemimpin perusahaan untuk mengelola perubahan.

Kedua hal ini menurut saya sudah sedang dimulai kita laksanakan, dan terus akan diupayakan secara konsisten. Sekali lagi pengembangan apapun yang dilakukan akan menjadi sia-sia bilamana manajemen dan karyawannya tidak siap dan tidak punya komitmen untuk membuat perusahaan yang berkelanjutan. Beberapa aktivitas yang sudah sedang dijalankan manajemen untuk menuju perusahaan yang berkelanjutan adalah: 1. Mengajak karyawan berpartisipasi

dalam perumusan strategi (Bottom-up)

2. Mengajak membangun pengembangan bisnis dan produk

3. Membuat dan mengelola proses transformasi perusahaan

4. Bersama-sama memecahkan persoalan koordinasi dan sinergi melalui Management-Review

5. Membudayakan karakter yang baik melalui ICARE dan budaya kerja 5AS. <GK>

Pembangunan berkelanjutan menjamin keberhasilan dan kekuatan perusahaan untuk generasi mendatang.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 604

MANAJEMENOperational Excellence (Bagian 15):Agar Kimia Farma Mempunyai Bisnis yang Sustainable/Berkelanjutan

GEMA UTAMAPengembangan Usaha Kunci Perbaiki Remunerasi

KRONIKSDM PT Kimia Farma Agar Dukung Penuh Aplikasi ERP

PIN POLIO 2016 oleh IIKKF

Asifit Sukseskan Seminar Bidan

Apoteker KF Jadi Saksi Ahli Kasus Psikotropika

Moxy Hotel Milik Kimia Farma Akan Beroperasi Akhir 2016

Kiat Apotek KF 522 Meraih Target Penjualan

KF 522 Dijadikan “Pilot Project” Transaksi Online

Para BM KFA Diminta Cepat Berbenah Diri

Kimia Farma Meluncurkan Aplikasi “Whistle Blowing”

Iwan Krisdianto Terpilih Jadi Ketua SPKF Watudakon

Gagasan Wisata Apotek dari Gorontalo

Apotek Kimia Farma di Cirebon Bertambah Satu

Kimia Farma Raih “Award” SDM dari Majalah HR Asia

AGENDA PERISTIWAPT Kimia Farma Bukukan Laba Bersih Rp252,97 Miliar

Susunan Dewan Direksi PT KFA & KFTD Dirombak

BERITA FOTO Penandatanganan Modul Aplikasi ERP-SAP di PT Kimia Farma

NURANI Memaknai Puasa Dari Sudut yang Berbeda

TIPS Tips Meniti Karier di Suatu Perusahaan

02

05

09

17

18

19

20

22

24

26

27

28

30

32

33

12

15

16

34

36

GEMA KAEF EDISI 41 TAhUN 2016DAFTAR ISIDAFTAR ISI

Darah TinggiUsia saya 45 tahun, sudah 8 tahun belakangan ini saya memiliki penyaklit darah tinggi. Jika darah saya sedang tinggi hati saya gelisah dan berdebar-debar dan untuk mengatasinya saya harus mengkonsumsi obat darah tinggi setiap hari, dan saya khawatir terhadap efek samping yang akan timbul pada tubuh saya. Pertanyaan saya apakah ada obat penurun darah tinggi yang sifarnya herbal?

Suwarni NasirPasar Minggu, Jakarta Selatan

Red: Untuk obat darah tinggi yang sifatnya herbal, informasi itu sudah beredar luas, yakni dengan cara mengkonsumsi bawang putih setiap hari. Tapi untuk lebih jelasnya silakan tanyakan ke apoteker–apoteker kami yang ada di apotek–apotek Kimia Farma.

Lomba Karya IlmiahSeingat saya beberapa tahun yang lalu PT Kimia Farma (Persero) tbk, pernah menyelenggarakan lomba menulis dengan hadiah yang cukup menarik. Waktu itu saya mengikuti lomba tersebut kendati saya tidak menang. Pertayaan saya kapan lomba menulis seperti itu diadakan lagi, karena menurut saya lomba semacam itu sangat bagus untuk memunculkan kreatifitas karyawan Kimia Farma utamanya dalam berpikir secara ilmiah. Salam

Harno Utomo Surabaya, Jawa Timur

Red: Terima kasih atas masukan. Memang kami juga berpikir hal sama, mudah-mudahan masukan Anda akan menjadi pertimbangan menagemen PT Kimia Farma.

SURAT ANDA

33

31

06 17

22

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 05

MANAJEMENOperational Excellence (Bagian 15):Agar Kimia Farma Mempunyai Bisnis yang Sustainable/Berkelanjutan

GEMA UTAMAPengembangan Usaha Kunci Perbaiki Remunerasi

KRONIKSDM PT Kimia Farma Agar Dukung Penuh Aplikasi ERP

PIN POLIO 2016 oleh IIKKF

Asifit Sukseskan Seminar Bidan

Apoteker KF Jadi Saksi Ahli Kasus Psikotropika

Moxy Hotel Milik Kimia Farma Akan Beroperasi Akhir 2016

Kiat Apotek KF 522 Meraih Target Penjualan

KF 522 Dijadikan “Pilot Project” Transaksi Online

Para BM KFA Diminta Cepat Berbenah Diri

Kimia Farma Meluncurkan Aplikasi “Whistle Blowing”

Iwan Krisdianto Terpilih Jadi Ketua SPKF Watudakon

Gagasan Wisata Apotek dari Gorontalo

Apotek Kimia Farma di Cirebon Bertambah Satu

Kimia Farma Raih “Award” SDM dari Majalah HR Asia

AGENDA PERISTIWAPT Kimia Farma Bukukan Laba Bersih Rp252,97 Miliar

Susunan Dewan Direksi PT KFA & KFTD Dirombak

BERITA FOTO Penandatanganan Modul Aplikasi ERP-SAP di PT Kimia Farma

NURANI Memaknai Puasa Dari Sudut yang Berbeda

TIPS Tips Meniti Karier di Suatu Perusahaan

GEMA UTAMA

Upaya manajemen Kimia Farma yang gencar melakukan terobosan pengembangan usaha dalam satu dua terakhir ini dimaksudkan untuk memperbesar omset dengan

margin yang memadai. Dengan margin yang memadai itulah, perusahaan dimungkinkan bisa lebih leluasa untuk memperbaiki remunerasi karyawannya.

PENGEMBANGAN USAHA KUNcI PERBAIKI

REMUNERASI

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Serikat Pekerja Kimia Farma (SPKF) 2016, yang

digelar belum lama ini, di Gedung Learning Center Kimia Farma, Jakarta, mendatangkan secercah harapan tersendiri bagi para pesertanya yang notabene merupakan karyawan Kimia Farma.

Pasalnya, Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman yang didaulat untuk memberikan sambutan pada Rakernas DPP SPKF yang mengambil tema “Menjalin Kebersamaan

Menuju Kesejahteraan” tersebut, secara gamblang menjelaskan mengenai upaya-upaya terobosan pengembangan bisnis yang telah, sedang dan akan diupayakan manajemen Kimia Farma ke depan.

Tak hanya sebatas itu, pak dirut pun menggambarkan pula bagaimana peta persaingan industri farmasi saat ini, kebijakan pemerintah terkait dengan industri farmasi, mulai masuknya era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan kondisi perekonomian nasional saat ini.

“Kalau kita betul-betul ingin menyejahterakan semua level SDM di Kimia Farma maka pertama yang harus dibangun adalah bagaimana mengembangkan perusahaan ini. Kalau kita berpikir dari tengah bagaimana membesarkan gaji, padahal di atasnya omsetnya belum mampu, karena tidak ada pengembangan maka perusahaan ini bisa bangkrut,” kata Rusdi.

Banyak perusahaan farmasi belakangan ini mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawannya, lantaran diberlakukannya program

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 606

GEMA UTAMA

Jaminan Kesehatan Nasional, yang diselenggarakan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. Hal itu lantaran perusahaan farmasi bersangkutan selama ini hanya mengandalkan usahanya pada hasil penjualan obat-obatan etikal (resep dokter). Sementara BPJS hanya meng-cover obat generik untuk mengobati pesertanya.

Selain itu, belum lama ini, pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi ke-10 yang di antaranya memperbolehkan investor asing untuk mendirikan pabrik bahan baku obat hingga 100%. Banyak paket-paket kebijakan ekonomi itu, yang membuat tidak ada lagi proteksi dari pemerintah untuk BUMN ataupun untuk pelaku bisnis di dalam negeri.

“Hal-hal seperti itulah, yang menyebabkan kita harus berpikir keras, bekerja keras bagaimana agar perusahaan kita ini betul-betul bisa surprise, bisa survive, bisa terus berdiri, bisa terus membayar jasa produksi kepada karyawannya,” papar dia.

Direksi Kimia Farma bukannya tak pernah memikirkan bagaimana memperbaiki remunerasi atau kesejahteraan karyawannya. Misalnya, bagaimana agar karyawan Kimia Farma yang selama ini masih kontrak rumah bisa memiliki rumah sendiri sekalipun tipe rumahnya tidak besar, seperti RS atau RSS tipe 21 atau 27.

“Tapi sekali lagi dibatasi oleh pemegang saham. Delta biaya itu tidak boleh lebih besar daripada delta omset itu kuncinya. Karena itu, mari sama sama kita berpikir bagaimana mengembangkan di atasnya dulu agar omset perusahaan berkembang,” papar dia.

Membangun 4 Pabrik BaruMenurut Rusdi, tahun ini Kimia Farma akan membangun 3 pabrik. Ditambah dengan pabrik garam farmasi yang telah dimulai pembangunannya tahun lalu maka berarti 4 pabrik yang siap dibangun perusahaan.

Pembangunan pabrik tersebut bukan untuk gagah-gagahan atau peningkatan citra, tapi lebih pada upaya manajemen untuk mengembangkan bisnis dalam rangka meningkatkan omset usaha ke depan.

Ketika manajemen Kimia Farma berhasil mengembangkan perusahaan ini, harga pokok produksi (HPP) katakanlah hanya 50% atau di bawah 50%, maka ada ruang di tengah untuk memberikan kompensasi untuk memperbaiki remunerasi karyawan, karena delta biaya, delta pendapatannya sudah tinggi.

“Karena itu, mohon doa dan dukungan dari saudara-saudara sekalian agar 4 pabrik ini mendapat ridho Allah SWT. Kita bangun dengan selamat, tahun depan sudah banyak yang jadi, menghasilkan omset yang luar biasa, menghasilkan laba yang luar biasa sehingga bisa kita nikmati sama-sama,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rusdi juga mengingatkan segenap karyawan Kimia Farma agar banyak bersyukur dengan situasi dan kondisi yang ada sekarang. Jangan senantiasa melihat atau membandingkan tingkat kesejahteraan dengan perusahaan lain, semisal Pertamina, Chevron atau

GEMA UTAMA

lainnya. Tapi lihat juga ke bawah, berapa banyak perusahaan yang tutup di Indonesia, berapa karyawan yang sudah tidak punya lagi pekerjaan.

Bahwa ada yang lebih besar dari Kimia Farma, memang benar. Karena mereka memilih berkarier di sana dari awal. Hidup ini kan pilihan. Sementara, semua peserta Rakernas yang hadir di sini memilih berkarier di Kimia Farma. Keterbatasan Kimia Farma di situ adanya, tidak bisa di-apa-apa-kan lagi,kecuali ada pengembangan-pengembangan bisnis.

“Oleh sebab itu, mari kita bersyukur, kita buat perusahaan ini survive insya Allah bisa lebih baik, harus lebih baik. Harus punya rumah untuk saudara-saudara kita, walaupun tipe 21, 36 nggak masalah yang penting tidak ngontrak,” kata pak dirut memompa semangat.

Lebih jauh dikatakannya, kalau melihat situasi ekonomi sekarang di dalam negeri, itu tidak terlepas dari dampak ekonomi global. Dampaknya cukup besar bagi Kimia Farma dan bagi industri farmasi nasional. Lihatlah bagaimana dolar. Yang dulu hanya sekitar Rp9.500 sekarang sudah menyentuh Rp14.000 per dolar.

Kemudian BPJS itu marginnya 5% karena Kimia Farma harus bersaing dengan sekitar 200 industri farmasi lainnya. Ditender pula. Kalau kita manajemen tidak mampu memberikan penawaran dengan harga rendah maka boleh jadi sulit menang, dan hal itu bisa berdampak pada operasional pabrik, dan banyak yang menganggur karyawan di pabrik.

“Oleh sebab itu, kita masukan harga yang kira-kira kita pikir bisa menang dari pesaing-pesaing kita. Jadi 5-10% kita ambil sekarang, artinya apa? Marginnya semakin kecil, ini dampak perubahan ekonomi dan industri farmasi,” kata dia.

Itu pula sebabnya, agar Kimia Farma tetap survive maka tidak ada kata kunci lain selain juga melakukan efisiensi. Efisiensi di variable cost dan efisiensi di fixed cost. Sejalan dengan itu, juga dilakukan upaya-upaya mencegah terjadinya kebocoran di berbagai lini usaha Kimia Farma.

“Saya sangat tegas untuk itu, karena saya ingin perusahan ini sama rata dinikmati oleh karyawan-karyawan. Tidak ada satu pun pejabat saya perbolehkan ‘main’ di dalam perusahaan ini. Saya tetap teguh dengan pendirian saya,” pintanya.

Hal berikutnya yang ingin dikupas adalah situasi umum menyangkut pasar farmasi nasional. Tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan pasar farmasi mencapai rata-rata 13% per tahun. Tahun lalu sampai triwulan ketiga baru sekitar 8%, artinya turun 5%. Omset Kimia Farma tahun lalu tidak tercapai karena memang kelesuan daripada pasar itu sendiri.

Selain itu, kompetisi di bisnis farmasi saat ini sangat ketat. Di apotek, misalnya, manajemen memang mengembangkan jumlah apotek secara besar-besaran. Tahun 2011, apotek Kimia Farma sudah mencapai angka 350-an, tahun lalu sudah mencapai 725 apotek. Hanya memang, saat ini, belum bisa dinikmati banyak hasilnya, karena keberhasilan (pay back period)-nya di atas setahun.

“Jadi mulai tahun depan dan tahun depan lagi, insya Allah baru mulai masuk omset-omset dari apotek kita itu,” ujar Rusdi.

Manajemen Butuhkan 3 Hal Pesaing apotek Kimia Farma itu cukup banyak sekarang ini. Semisal apotek K24 membangun bisnis baru, apotek lumbung obat namanya. Kemudian ada juga yang membangun apotek generik. Karena itu, SDM di Apotek Kimia Farma jangan terlalu cepat puas. Misal, sebagian dari mereka beranggapan bahwa jumlah apotek Kimia Farma yang terbesar di Indonesia, pangsa pasarnya sudah mencapai 29%.

“Nggak begitu cara berpikirnya. Cara berpikirnya adalah bagaimana dengan jumlah itu, kita manfaatkan sebagai channel of distribution dari produk-produk Kimia Farma,” tukas dirut.

Saat ini produk Kimia Farma yang dijual apotek itu hanya 5% saja. Karena itu mulai tahun ini direksi Kimia Farma mencanangkan harus bisa menjual sebesar 15% produk Kimia Farma.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 07

Dalam pengamatan Rusdi, target sebesar 15% itu bisa diupayakan. Hanya koordinasinya dan sinerginya saja yang tidak bagus di lapangan.

“Nah ini. mari kita tingkatkan sinergi koordinasi, hormati produk Kimia Farma bilang ke saudara-saudara kita di apotek, siapapun harus menjadi marketer produk Kimia Farma. Tawarkan kepada pasien produk Kimia Farma lebih dulu daripada produk-produk orang lain,” pinta Dirut Rusdi Rosman.

Situasi umum lainnya adalah mulai diterapkannya era MEA di negara ini. Ada 5 kebijakan di MEA yang tidak bisa lagi diproteksi. Beberapa di antaranya adalah menyangkut pemodalan, investasi, dan tenaga kerja terampil. Perusahaan besar lebih bagus merekrut tenaga-tenaga asing yang murah, Cina dan Filipina yang komitmennya kuat, tidak malas kerja keras, dibanding mungkin tenaga dalam negeri yang cepat loyo, banyak komplain, sedikit-sedikit demo. Jadi MEA ini merupakan ancaman.

Menyiasati era MEA, manajemen Kimia Farma di kantor pusat telah menyiapkan kursus bahasa Inggris bagi karyawannya setiap hari. “Siapa saja bisa belajar bahasa Inggris ke Veteran. Diatur jam-jamnya, agar kita bisa menjual produk-produk kita ke negara lain. Ada pasar di ASEAN sebesar 650 juta jiwa. Daripada kita diserbu produk-produk asing, dari 10 negara, kita pun harus menyerbu

keluar. Oleh sebab itu, kita pun harus punya SDM yang kuat di pasar ekspor. Bahasanya harus diperkuat,” jelasnya.

Berikutnya menyangkut situasi dan kondisi Kimia Farma sekarang. Manajemen telah menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang baru untuk 2016-2020 dengan visi, misi yang baru, dan strategi yang baru disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis dan ekonomi. Visi misi dirombak semua sesuai dengan 5 tahun ke depan mau ke mana, satu arah dan satu kapal, dan tidak boleh berbeda arah karena hal itu bisa membuat perusahaan ini hancur.

Rusdi juga menyoroti masih lemahnya koordinasi antara kantor cabang apotek Kimia Farma di daerah dengan bagian marketing, terutama dalam mengantisipasi tidak terjualnya obat Kimia Farma yang mendekati masa expired.

“Kalau sinergi kita kuat, kalau koordinasi kita kuat, kita disiplin, bekerja keras maka hal itu akan bisa dicarikan solusinya. Kita lihat barang kita mau expired, lapor dong sinergi dengan bagian marketing kita. Buatkan program untuk menjualnya lebih cepat sebelum expired,” tegasnya.

Setelah menyampaikan kondisi perusahaan dan sejumlah upaya pengembangan yang akan dilakukan manajemen, Dirut Rusdi Rosman meminta segenap karyawan Kimia Farma memberikan dukungannya

secara penuh untuk menggolkan visi misi Kimia Farma dalam 5 tahun ke depan.

Untuk itu, karyawan Kimia Farma harus bisa menjadi human capital yang kompeten dan full komitmen dan terapkan spirit 5 As dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, kemudian menerapkan pula budaya I CARE.

“Saudara-saudara jangan slow kerjanya, tunda-tunda kerjanya, harus cepat responsive. Di apotek, PBF lamban sekali. Produk kosong datang ke apotek, tidak ada pak obat Fituno. Fituno obat produk kita, dicek ke ULS numpuk barangnya,” kata Rusdi.

Cobalah mulai berpikir speed up kencang, kerjanya lebih kencang sedikit nggak ada ruginya. Kalau sekarang ibaratnya kecepatan kerja karyawan Kimia Farma masih di sekitar 4 km per jam perlu dipercepat menjadi 7,5 km per jam. Sebab, orang lain sudah mulai mampu meningkatnya speed-nya hinga 11 km per jam.

“Jadi, untuk mempermudah pencapaian misi visi Kimia Farma dalam 5 tahun ke depan, cuma tiga hal yang dibutuhkan manajemen. SDM yang penuh komitmen dan jujur disertai 5 As, ada speed up dan implementasi budaya. Selebihnya biar kami berlima yang duduk di direksi yang memikirkan dengan para GM, manajer para direksi anak perusahaan,” pungkas Rusdi. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 608

GEMA UTAMAGEMA UTAMA

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 09

KRONIK

Kurang lebih sepekan setelah penandatanganan kerjasama Kimia Farma dan Telkom

di bidang pembangunan teknologi informasi (TI) di Kimia Farma, kick off terhadap implementasi ERP berbasis SAP pun dilaksanakan.

Untuk memperlancar aplikasi teknologi canggih di bidang TI tersebut, dibentuklah sebuah tim implementasi yang beranggotakan SDM di holding dan anak perusahaan Kimia Farma, serta SDM dari Telkom. Tim pendamping dari Telkom sebanyak 40 orang sedangkan dari Kimia Farma

SDM Kimia Farma Agar Dukung Penuh Aplikasi ERP Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman minta segenap SDM (sumber daya manusia) perseroan agar mendukung penuh implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Systems Application and Products in Data Processing (SAP) di holding maupun anak perusahaan Kimia Farma.

sebanyak 60 orang.

“Kita juga diawasi oleh Tim Konsultan Independen PT CC, yakni anak perusahaan dari PT Semen yang telah berpengalaman dalam mengimplementasikan ERP-SAP,” ungkap Direktur Keuangan Kimia Farma, Farida Astuti pada acara kick off yang dihadiri oleh direksi PT Kimia Farma (holding), Kimia Farma Apotek, Kimia Farma Trading & Distribution, dan Komisaris Utama Kimia Farma, Farid Wadjdi Husain itu.

Dikatakan Farida, keberhasilan dari

proyek ini bukan dari SAP-nya. Sebab, SAP sudah terbukti unggul di pasaran. Tapi, yang lebih penting adalah komitmen, yakni komitmen dari seluruh jajaran dari top manajemen sampai seluruh SDM Kimia Farma. Karena tanpa komitmen atau support dari semua, mau sebagus atau secanggih apapun sistem itu tidak akan jalan.

Selama ini, lanjut Farida, sistem IT (Information Technology) yang diaplikasikan Kimia Farma masih parsial, dan belum terintegrasi. Berdasarkan kajian yang ada, hal itu tidak tepat untuk mendukung

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 610

pengembangan bisnis Kimia Farma ke depan. Karena itu, manajemen Kimia Farma memutuskan untuk membangun sistem IT yang lebih canggih dan handal, serta bisa dintegrasikan antara holding, anak perusahan dan unit-unit bisnis yang ada.

Dan sebelum mengarah pada proses penerapan IT dengan sistem canggih ini, manajemen Kimia Farma menggunakan tim konsultan independen dari PT CC, yang menghasilkan kesimpulan bahwa sistem ERP-SAP yang paling tepat untuk diterapkan.

Setelah proses itu, ujar Farida lagi, barulah dilakukan tender yang akhirnya dimenangkan oleh PT Telkom. Aplikasi ERP-SAP di Kimia Farma ini merupakan proyek implementasi yang cukup besar dan signifikan. “Proyek implementasi ini bukan proyeknya orang IT, melainkan proyek kita bersama. Karena itu, butuh dukungan dari semua bagian,” ujarnya menekankan.

Pernyataan hampir senada juga dikemukakan Siti Choiriana, Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom. Ada dua faktor kunci yang akan mengantarkan sukses tidaknya implementasi ERP-SAP ini.

Pertama, karena ERP ini merupakan sistem baru maka membutuhkan komitmen yang sangat kuat, tidak hanya sebatas di top level saja tapi

komitmen dari seluruh tim yang akan mengimplementasikannya. Kedua, butuh satu change management yang sangat kuat untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan bagus.

“Karena pada saatnya nanti, ini juga akan mengubah culture, Karena mengubah sistem itu bisa jadi akan mengubah proses bisnis. Bahkan, mengubah hal-hal yang tidak pernah terpikir sebelumnya,” kata Iriana. Dijelaskannya, pada fase-fase pertama akan terasa berat. Karena akan mengubah kondisi yang semula mungkin enak menjadi kurang enak. Mungkin akan muncul pertanyaan, kenapa sih mesti diganti. Namun, pada saatnya nanti semua akan melihat kenapa ini harus diganti. Dan yang dipilih saat ini adalah enterprise sistem SAP.

Bicara soal SAP apa yang akan diimplemantasikan ini merupakan ERP yang secara industri atau principal itu positioning berada pada level yang tinggi. Paling banyak dipakai oleh industri. Jadi kalau paling banyak dipakai oleh industri, maka kalau ada apa-apa pasti sangat cepat positioning-nya. Dan sangat proven untuk ditangani.

“Dan tentunya dengan apa yang akan kita jalankan, harapan tertinggi memang akan terjadi 3 hal. Yang pertama, akan terjadi bisnis efisiensi.

Yang kedua, akan terjadi bisnis sustainability. Yang ketiga, bisnis continuity,” kata Iriana lagi.

Dukungan dari KFA & KFTDSegenap SDM di Kimia Farma Apotek (KFA) seperti yang disampaikan Dirut KFA, Imam Fathurrahman, pada acara itu, siap mendukung implementasi ERP-SAP. ERP ini adalah infrastruktur untuk mendukung keberlangsungan bisnis. Maka ERP menjadi penting dan urgen untuk segera diimplementasikan, khususnya di KFA ini sebagai resource of revenue destination.

“Dan kami siap mendukung, dan siaplah di depan kalau diperlukan supaya semua outlet bisa mendukung jalannya ERP ini. Dan kami juga setuju bahwa ERP ini adalah proyek kita bersama. Karena memang itu bagian dari fungsi keberlangsungan bisnis perusahaan itu sendiri,” kata Imam menandaskan.

Menurut dia, implementasi ERP ini akan mendukung produktivitas, bahkan tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan daya saing. Hanya memang, mungkin implementasinya tidak sesederhana yang dibayangkan, alias cukup kompleks. Tapi, dengan dukungan dan komitmen yang tingi dari seluruh SDM KFA, Imam merasa optimis ke depan implementasi ERP-SAP ini akan bermanfaat bagi pengembangan bisnis usaha KFA.

KRONIK

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 11

Dukungan hampir serupa juga dilontarkan Ignatius Muryanta, Direktur Utama Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Mudah-mudahan dengan implementasi pengelolaan sistem informasi ERP ini tujuan besar Kimia Farma bisa tercapai. Untuk itu, Muryanta menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi PT (Persero) Kimia Farma Tbk, karena keputusannya yang luar biasa, dimana saat ini dengan tekadnya bulat dan keyakinan ingin membangun sistem informasi sebagai fondasi belasan proyek bisnis di Kimia Farma.

Ditambahkannya, impian implementasi dan pengelolaan sistem ERP-SAP yang terintegrasi dari hulu sampai hilir, merupakan keputusan yang tidak mudah. Namun, hal ini diyakini sebagai salah satu langkah transformasi perusahaan yang mampu mendorong percepatan dan menciptakan tata kelola perusahaan yang baik, dinamis, transparan, membangun turbulensi positif setiap unit kerja yang berinteraksi dengan teknologi informasi yang sinergi dan interdependen. Hal ini mendesak dan tidak ada kata terlambat. Terlebih saat di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang telah berjalan.

Oleh karena itu, implementasi dan pengelolaan sistem ERP-SAP yang terintegrasi ini mengharuskan segenap SDM yang menjadi pemegang amanah di perusahaan ini untuk melakukan bisnis proses reengineering berbasis

informasi teknologi sebagai enabler untuk menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan.

“Kami tim KFTD siap dan berkomitmen melaksanakan tahapan-tahapan implementasi sistem informasi bisnis berbasis ERP-SAP dengan satu hati, pikiran dan tindakan untuk kegiatan operasional bisnis distribusi dan trading,” tegas Muryanta.

Dalam sambutannya, Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman mengutarakan, boleh jadi implementasi ERP-SAP ini dalam 20 tahun ke depan akan menjadi tonggak yang akan dicatat dalam sejarah perjalanan Kimia Farma.

Sejak lahir tahun 1971, Kimia Farma sudah berusaha untuk membuat sistem informasi. Manajemen perusahaan sudah banyak berkorban untuk membuat banyak sistem informasi termasuk ERP. Sehingga ketika merasa bahwa sistem ini belum menjadi fondasi yang kuat, muncul kekhawatiran dengan data yang belum akurat, masih terlalu terlambat, sehingga dua tahun lalu komisaris dan direksi berkomitmen kembali untuk melihat sistem informasi.

Akhirnya disepakati perlunya dilakukan pembaharuan terhadap sistem informasi yang ada. “Dengan investasi Rp105 miliar, kalau kita tutup mata dengan IT, kalau diinvestasikan ke apotek, kurang lebih 1.000 apotek

bisa kita bangun. Kurang komitmen apa lagi kita. Seluruh direksi holding dan anak perusahaan hadir semua. Kurang komitmen apa lagi. Jadi, betul-betul full komitmen,” papar Rusdi

Dalam kesempatan itu, pak dirut juga minta agar semua SDM Kimia Farma harus mendukung program ini. Karena ERP ini adalah suatu sistem informasi yang tertinggi di dunia ini. Ia secara best practice bisa mengintegrasikan semua unit-unit kerja, serta semua data informasi bisa terintegrasikan.

Kimia Farma harus punya dua pondasi yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya ke depan, yakni human capital dan sistem informasi secara dini. Tanpa dua hal itu pengembangan-pengembangan yang dilakukan manajemen akan mudah goyah, roboh, apalagi kalau pimpinannya diganti.

Oleh sebab itu, lanjut Rusdi, mari SDM Kimia Farma menyatukan langkah untuk mendukung penuh pengembangan human capital dan sistem informasi, yang akan menjadi penopang dari business development perusahaan ke depan..

Implementasi ERP-SAP di Kimia Farma itu ditargetkan pada Oktober 2016 sudah mengintegrasikan holding dan KFTD, sedangkan untuk KFA baru terintegrasi pada Januari 2017. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 612

AGENDA PERISTIWA

Perolehan laba bersih tahun 2015 ini tercatat hanya 98,11% dibandingkan laba bersih tahun

2014 audited (setelah restatement). Namun, sebelum restatement, laba bersih ini 2015 ini mengalami kenaikan 6,95% dari laba bersih tahun 2014 sebesar Rp236,53 miliar. Begitulah penjelasan Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Kimia Farma (Persero) Tbk Tahun Buku 2015, yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, 6 April 2016.

Dalam RUPS tahun Buku 2015 yang dipimpin oleh Komisaris Utama Kimia Farma Farid Wadjdi Husain itu, Rusdi juga memaparkan mengenai aset Perseroan yang tumbuh sebesar 7,42% menjadi Rp3,24 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp3,01 triliun. Sedangkan ekuitas

mengalami kenaikan sebesar 8,19% menjadi Rp1,86 triliun dibanding tahun 2014 sebesar Rp1,72 triliun.

Dikatakan pula, pada tahun 2015, pasar farmasi Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,66% menurun drastis dibandingkan dengan tahun 2014 yang tumbuh sebesar 7,12%. Obat resep (etikal) mendominasi sekitar 51% pasar farmasi nasional, obat generik (OGB) sebesar 12% dan sisanya 37% adalah obat bebas (over the counter/OTC). Pendapatan Perseroan juga mengalamai pertumbuhan 7,51%, masih di atas pasar farmasi Indonesia pada tahun 2015 yang hanya tumbuh sebesar 4,66%.

RUPS Kimia Farma yang dihadiri oleh seluruh pemegang saham itu juga menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk dividen

tahun buku 2015 sebesar 20%, serta untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar 1%, dan sisanya sebagai laba ditahan.

Sepanjang tahun 2015, manajemen PT Kimia Farma telah melakukan pengembangan bisnis, untuk meningkatkan kinerja serta untuk terjaminnya sustainabilty perusahaan. Pengembangan bisnis dimaksud antara lain pembangunan pabrik bahan baku garam farmasi tahap I dan dilanjutkan dengan pembangunan tahap II pada tahun 2016.

Pembangunan fasilitas produksi di Banjaran, Bandung dengan kapasitas produksi 4 kali dari saat ini, yang dijadwalkan akan beroperasi pada 2018. Pembangunan hotel di Bandung dengan konsep Build, Operate & Transfer (BOT) yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016

Selain itu, manajemen Kimia Farma juga melakukan penguatan jaringan layanan bisnisnya, yakni pembukaan 108 Apotek Kimia Farma baru sehingga kini menjadi 725 apotek, pembukaan 62 klinik kesehatan Kimia Farma baru sehingga saat ini menjadi 315 klinik,

Kimia Farma BukukanLaba Bersih Rp252,97 MiliarSepanjang tahun buku 2015, PT Kimia Farma (Persero) Tbk mampu membukukan laba bersih sebesar Rp252,97 miliar. Perolehan laba bersih itu mencapai 104,72% dari target anggaran 2015 yang ditetapkan sebesar Rp241,57 miliar.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 13

serta pembukaan 3 laboratorium Klinik Kimia Farma baru sehingga sekarang menjadi 43 laboratorium klinik.

Sepanjang tahun 2015, juga diluncurkan sejumlah produk baru Kimia Farma, seperti Bedak Salycil, Taburia Serbuk Oral (kemasan sachet), 131I – MIBG Diagnostic/Endoneuroscan KaeF, MyHep (Sofosbuvir) Tablet, Intratect (IVIG) Injeksi, Asifit Kaplet (kemasan blister), serta Batugin Cair (kemasan sachet).

Menurut Rusdi, pada tahun 2015 juga dilakukan serangkaian kerjasama antara Kimia Farma dengan sejumlah perusahaan/BUMN maupun dengan institusi. Di antaranya, dengan Sungwun Pharmacopia Korea Selatan untuk pembuatan bahan baku obat (Active Pharmaceutical Ingredient) yang pertama di Indonesia; dengan konsorsium yang beranggotakan Kementerian Perindustrian, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Kementerian Kesehatan; dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Universitas Gadjah Mada dan Ikatan Dokter Indonesia untuk membuat kajian pembangunan program Boron Neuron Capture Therapy (BNCT) untuk teknologi pengobatan Kanker.

Penandatanganan kerjasama juga dilakukan dengan PT Asuransi Jiwa Mandiri InHealth untuk pelayanan peserta asuransi Mandiri InHealth yang memanfaatkan seluruh layanan kesehatan di seluruh Klinik Kesehatan Perseroan; PT Primera Anggada untuk pendayagunaan aset di Jl. Matraman, Jakarta, dengan konsep Build, Operate & Transfer (BOT).

Kemudian juga dengan PT Pos Indonesia dalam rangka sinergi BUMN untuk pemanfaatan potensi masing-masing BUMN, yang difokuskan pada pengiriman obat-obatan ke seluruh wilayah Indonesia, dengan RSUD seluruh Provinsi Sulawesi Utara dalam pelayanan kefarmasian; dengan Bank Indonesia dalam pelayanan kesehatan bagi karyawan di Klinik Kimia Farma seluruh Indonesia, serta dengan PT PLN dalam pelayanan kesehatan bagi karyawan di Klinik dan Apotek Kimia Farma seluruh Indonesia.

RUPS Kimia Farma Tahun Buku 2015 tersebut juga menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2016

kepada Hadori SugiartoAdi & Rekan (member of HLB International).

Keputusan RUPS lainnya menyangkut pengukuhan pemberlakukan Peraturan Menteri BUMN PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

RUPS juga menetapkan perubahan susunan kepengurusan Perseroan, yaitu Dr. Basuki Ranto, MM sebagai Komisaris Independen Kimia Farma diganti oleh Muh. Umar Fauzi serta mengangkat kembali jabatan menjadi Komisaris Independen Kimia Farma, yaitu Prof. Dr. Wahono Sumaryono Apt, Apu yang telah habis masa jabatannya.

RUPS juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan Kimia Farma, sehingga menjadi sebagai berikut: Direktur Utama menjadi Direktur Utama, Direktur Keuangan menjadi Direktur, Direktur Produksi dan Supply Chain menjadi Direktur, Direktur Pengembangan Bisnis menjadi Direktur, serta Direktur Umum & Human Capital sebagai Direktur. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 614

AGENDA PERISTIWA

Dirut KFTD yang semula dijabat oleh Ignatius Muryanta diganti oleh Yayan Heryana. Selain

Muryanta, Direktur KFTD Muntaha juga diberhentikan dari jabatannya. Sementara Yayan selaku Dirut baru didampingi oleh David Mypostpato Aron, sebagai Direktur Distribusi & Penjualan, serta Ineng Setiasih sebagai Direktur Keuangan dan SDM KFTD.

Dengan demikian susunan Dewan Direksi KFTD sekarang adalah Yayan Heryana selaku Direktur Utama, David Mypostpato Aron, sebagai Direktur Distribusi & Penjualan; serta Ineng Setiasih sebagai Direktur Keuangan dan SDM.

Jabatan Komisaris KFTD juga dilakukan pergantian dari Arifin Sitepu kepada Richard Panjaitan.

Demikian pula halnya dengan susunan direksi KFA juga mengalami perombakan. Kendati ada pergantian, posisi Imam Fathorrahman selaku Dirut KFA masih dipertahankan. Hanya anggota direksi lainnya yang mendampingi Imam Fathorrahman selaku Dirut KFA yang mengalami perombakan.

Usep Hendarwien selaku Direktur Operasi dan Tutuy Hunariat, selaku Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum KFA diberhentikan

dari jabatannya. Mereka digantikan oleh Syahrial Panggabean sebagai Direktur Pelayanan dan Supply Chain, Nurtjahjo Walujo sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, serta Yudhi Rangkuti, sebagai Direktur Keuangan, SDM dan Umum KFA yang baru.

Selain itu, Komisaris KFA, Engko Sosialine Magdalene juga diberhentikan dari jabatannya, serta diganti oleh Anung Sugihartono. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris KFA yang baru terdiri dari Nurul Falah E. Pariang selaku Komisaris Utama; Rudolf Hutauruk selaku Komisaris, dan Anung Sugihantono selaku Komisaris.

Susunan Dewan Direksi PT KFA & KFTD Dirombak OLEh : LANA ADI IMAWAN

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA) Tahun Buku 2015 yang digelar akhir Maret 2016 lalu, menetapkan perombakan susunan direksi di dua anak perusahaan PT Kimia Farma itu.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 15

Pada Maret lalu, juga digelar RUPS anak perusahaan Kimia Farma lainnya, yakni PT Sinkona Lestari Indonesia, yang memproduki kina. Hanya memang, dalam RUPS PT SIL, tidak terjadi pergantian susunan direksi maupun komisaris di perusahaan patungan yang sahamnya 51% dimiliki PT Kimia Farma dan 49% dimiliki PTPN VIII itu.

Susunan Dewan Komisaris PT SIL terdiri atas Bambang Murtioso sebagai Komisaris Utama, dan Jisman Siagian sebagai Komisaris. Sedangkan susunan Dewan Direksi PT SIL terinci atas Ida Rahmi Kurniasih selaku Direktur Utama dan Tri Bagus Santoso selaku Direktur.

Pemanfaatan Laba Bersih Dalam RUPS PT SIL yang dipimpin oleh Direktur Keuangan Kimia Farma, Farida Astuti terungkap bahwa PT SIL sepanjang tahun 2015 mampu membukukan laba bersih sebesar Rp7,7 miliar. Dalam RUPS tersebut disetujui bahwa 10% dari laba bersih PT SIL akan dibagikan sebagai dividen bagi pemegang saham. Selain itu, RUPS juga menyetujui pembagian tantiem kepada Direksi dan Dewan Komisaris PT SIL total sebesar

Rp337,2 juta (sudah termasuk pajak).

Akan halnya pada RUPS KFA yang dipimpin oleh Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Pujianto terungkap bahwa sepanjang tahun 2015 PT KFA mampu meraih keuntungan bersih sebesar Rp63, 8 miliar.

Dari laba bersih sebesar itu, RUPS KFA menyetujui sebesar 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2015 atau sebesar Rp12,76 miliar akan dibagikan sebagai deviden tunai kepada pemegang saham dan akan dibayarkan dalam jangka waktu 2 bulan setelah RUPS. Sedangkan sisanya 80% dari laba bersih perseroan tahun buku 2015 atau sebesar Rp.51,04 miliar ditetapkan sebagai cadangan untuk memperkuat permodalan perseroan.

Keputusan lainnya dalam RUPS PT KFA adalah menyetujui usulan pemberian tantiem untuk tahun 2015 sebesar Rp3,85 miliar dan pajak atas tantiem ditanggung penerima dan tidak boleh dibebankan kepada perseroan.

Sementara dalam RUPS PT KFTD yang dipimpin oleh M. Wahyuli Syafari,

Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma dilaporkan bahwa keuntungan bersih PT KFTD sepanjang tahun 2015 sebesar Rp18 miliar.

Dari keuntungan bersih itu, RUPS menyetujui sebesar 10% dari laba bersih perseroan tahun buku 2015 atau sebesar Rp1,8 miliar dibagikan sebagai deviden tunai kepada pemegang saham dan akan dibayarkan dalam jangka waktu 2 bulan setelah RUPS.

Sedangkan sisanya 90% dari laba bersih perseroan tahun buku 2015 atau sebesar Rp16,2 miliar digunakan sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan perseroan, baik modal kerja maupun pendanaan investasi gudang-gudang cabang guna memenuhi persyaratan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), relokasi kantor cabang, pendirian cabang baru dan pengadaan perangkat Teknologi Informasi.

RUPS PT KFTD juga menyetujui usulan pemberian tantiem untuk tahun 2015 sebesar Rp.750 juta dan pajak atas tantiem ditanggung penerima dan tidak boleh dibebankan kepada perseroan. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 616

BERITA FOTO

Penandatanganan Modul Aplikasi ERP-SAP di PT Kimia FarmaDirektur PT Kimia Farma Farida Astuti, General Manager (GM) dan Manajer Kimia Farma, Konsultan, Tim Implementasi SAP (Systems Application and Products in Data Processing) menandatangani 10 modul sebagai langkah awal (kick off)

aplikasi sistem informasi Enterprise Resource Planning (ERP) – (SAP) di PT Kimia Farma Holding dan anak perusahaan, belum lama ini, di Jakarta.

Seperti diketahui, PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio yang dilaksanakaan

serentak secara Nasional sebagai upaya untuk mempercepat pemutusan siklus kehidupan virus polio importasi dengan cara memberikan vaksin polio kepada setiap balita termasuk bayi baru lahir tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

Indonesia telah dinyatakan bebas polio pada bulan Maret 2014, namun ada beberapa Negara yaitu Pakistan dan Afganistan belum bebas polio. Tujuan PIN Polio adalah mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari

negara lain (ikut membantu program Dunia Bebas Polio), memastikan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi terhadap penyakit polio, dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio. Sasaran kegiatan PIN Polio adalah anak usia 0-59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular virus polio.

Sebagai upaya mengedukasi masyarakat, IIKKF memberikan kartu info mengenai Imunisasi Polio. Selain itu juga dibagikan minyak telon Fitocare, minyak kayuputih Fitocare, bedak salicyl dan tas lipat yang bisa digunakan berulang sebagai pengganti tas plastik. Semoga kegiatan ini bermanfaat, tercapai dunia bebas polio dan berkurang pemakaian kantong plastik. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 17

KRONIK

PIN POLIO 2016 oleh IIKKFSehubungan dengan program pemerintah Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016, pada tanggal 12 Maret 2016, Ikatan Istri Keluaga Kimia Farma (IIKKF) menyelenggarakan pemberian Imunisasi Tambahan Polio masal kepada 290 balita di Posyandu Calcidol, Duren Sawit.

Peluncuran aplikasi WBS itu dilakukan di kantor pusat Kimia Farma Jl Veteran Jakarta,

serta dihadiri oleh Dewan Komisaris, seluruh Direksi Holding maupun anak perusahaan, general manager (GM) serta para manajer PT Kimia Farma (Persero)Tbk.

Para peserta sangat antusias mengikuti seminar tersebut dari awal hingga akhir acara. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 16 April 2016 bertempat di Graha Sriwijaya Hotel Palembang.

Tim dari produk ASIFIT mendatangkan beberapa narasumber yakni Dr. Hakim Sorimuda Pohan, SPOG. Dia menjelaskan mengenai “peraturan perundang-undangan Aborsi“, menitikberatkan pada tatacara dan aturan-aturan yang wajib diketahui oleh para bidan mengenai aborsi. Narasumber lain yakni dokter yang juga artis Dr. Lula Kamal, MSc.

Dia membahas mengenai “tumbuh kembang anak“, Para peserta sangat bersemangat mengikuti dan aktif berpartisipasi dalam setiap pertanyaan yang sesekali dilontarkan narasumber Team ASIFIT sendiri memaparkan mengenai seminar bidan yang telah dilakukan di beberapa provinsi se Indonesia, sebagai salah satu produk asli BUMN Farmasi terbesar saat ini yaitu Kimia Farma, ASIFIT merupakan satu-satunya partner penyelenggara Pekan ASI Nasional yang diselenggarakan Kementrian Kesehatan dalam 3 tahun terakhir.

Ada yang menarik dari pertanyaan peserta mengenai ASIFIT, Apakah boleh dikonsumsi sewaktu hamil? ASIFIT dengan komposisi ekstrak daun katuk dan Vitamin B Komplek bisa dikonsumsi sewaktu hamil serta dianjurkan mulai mengkonsumsi di usia kehamilan 8 bulan. ASIFIT bisa menambah produksi ASI dan menjaga

kebugaran Ibu sewaktu menyusui.

Pasca acara ini ASIFIT juga membuka sesi foto bareng dengan Dr. Lula Kamal, MSc untuk para peserta yang berkunjung ke Stand Kimia Farma. Acara tersebut juga disupport penuh oleh Apotek Kimia Farma Palembang. Dan, pesan dari seminar adalah seorang bidan wajib menambah ilmu diluar kebidanan dengan mengikuti seminar-seminar ilmiah yang nantinya akan menambah wawasan dan pengetahuan para bidan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan brand awereness ASIFIT dikalangan Bidan kota Palembang. Dalam kegiatan tersebut Tim Pusat juga me-launching kartu Rewards KF untuk para bidan yang bisa digunakan untuk belanja di Apotek kimia farma. Setiap belanja di apotek kimia farma khusus produk OTC maka mendapatkan dapat diskon 10 %. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 618

KRONIK

Asifit Sukseskan Seminar BidanOLEh : TIM OTC SUMBAGSEL

Produk ASIFIT menjadi sponsor utama penyelenggara “Seminar yang bertemakan “Bidan Pintar Atasi Masalah “ dihadiri kurang lebih seribu bidan yang berasal dari Kota Palembang dan sekitarnya.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 19

KRONIK

Apoteker KF Jadi SaksiAhli Kasus PsikotropikaOLEh: BAYU hERDI AL hUDA (PROBOLINGGO)

Pada bulan April 2015, Satuan Resnarkoba Kota Probolinggo telah menangkap 2 orang tersangka berinisial X dan Y sedang mengedarkan obat-obat keras dan prekursor, yaitu Dextrometorphan tunggal dan Trihexyphenidil (bagi pecandu, lazim dikenal dengan nama Trex/Trihex) masing-masing 3.000 tablet dan 500 tablet.

Menurut pengakuan tersangka, obat tersebut dijual Rp10.000 per 10 tablet untuk

Dekstrometorphan dan Rp30.000 per strip 10 tablet untuk Trihexyphenidil. Barang “haram” tersebut ternyata diproduksi sendiri tanpa izin resmi. Padahal, obat tersebut tidak dapat diberikan tanpa resep dokter, termasuk obat keras, pemakaiannya dibatasi dan diawasi langsung oleh apoteker.

Tersangka telah melanggar UU No 36 Tahun 2009 dan PP 51 Tahun 2009. Oleh karena kasus tersebut merupakan kasus penyalahgunaan

psikotropika, sehingga pihak kepolisian wajib mengundang seorang apoteker sebagai saksi ahli tentang obat. Dan kali ini Satuan Resnarkoba Polresta Probolinggo mengundang apoteker Kimia Farma 522 Probolinggo untuk hadir menjadi saksi ahli dan siap dimintai keterangan apapun mengenai penyalahgunaan obat psikotropika.

Sebuah kesempatan yang luar biasa sekali. Dengan pertimbangan bahwa apoteker wajib menguasai peraturan undang-undang mengenai kesehatan dan psikotropika maupun narkotika, farmakologi obat yang disalahgunakan

maka tanpa pikir panjang akhirnya undangan dari pihak kepolisian tersebut dipenuhi.

Setibanya di TKP (Kantor Polresta Probolinggo) maka pihak kepolisian menyiapkan berkas berita acara untuk ditandatangani apoteker Kimia Farma dengan berbagai macam pernyataan. Kemudian setelah berkas berita acara jadi, apoteker menandatangani berkas tersebut. Lantas apoteker dimintai keterangan, antara lain identitas apoteker, penyataan sehat jasmani dan rohani, alasan tersangka melanggar undang undang, alasan Dekstrometorphan dan Trihexyphenidil berakibat fatal jika disalahgunakan, dan

sebagainya.

Dekstrometorphan/DMP sering disalahgunakan karena pada dosis besar ia menyebabkan efek euforia dan halusinasi penglihatan maupun pendengaran. Sedangkan Trihexyphenidyl sering disalahgunakan karena memiliki efek sebagai penenang.

Setelah dimintai kesaksian dan keterangan serta menandatangani berita acara, maka acara pun selesai. Selesai acara didokumentasi dengan berfoto bersama dengan tim penyidik Satresnarkoba <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 620

KRONIK

Manajemen Kimia Farma tak lama lagi akan memiliki sebuah hotel berbintang yang

berlokasi di kawasan Dago, Bandung. Pembangunan hotel tersebut adalah dalam rangka pengoptimalan aset lahan PT Kimia Farma, tanpa menghilangkan bisnis inti perusahaan.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Aura Nusantara Abadi (ANA) telah menandatangani kontrak kerja sama dalam pembangunan hotel di Dago tersebut. Proyek pembangunan Gedung Hotel di atas lahan Kimia Farma di Jl Ir. H. Juanda No. 69, Bandung, dilakukan secara BOT (Build, Operate, Transfer) dengan PT ANA.

Sebelumnya, PT ANA selaku pengembang juga telah

menandatangani kerjasama pengelolaan hotel dengan Marriott International. Dan dalam pengoperasiannya mereka akan menggunakan brand Moxy Hotel, brand lifestyle terbaru dari Marriot International.

Saat ini, pembangunan gedung Moxy Hotel memasuki tahap akhir. Pada Senin (11/4), di lantai paling atas Gedung Moxy Hotel dilaksanakan peletakan adukan semen sebagai tanda bahwa pembangunan telah memasukki tahap topping off atau penutupan atap bangunan, secara simbolis.

Acara topping off tersebut disaksikan oleh Komisaris Utama Kimia Farma, Farid Wadjdji Husain, Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman, Country

Representative Hotel Development Marriot International, Andree Susilo serta Direktur Utama PT ANA, Oong Irianto.

Penyelesaian tahap akhir pembangunan gedung Moxy Hotel selanjutnya akan dilaksanakan mechanical, electrical, and plumbing (MEP), finishing dan interior serta peralatan kelengkapan hotel dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Nantinya dalam satu bangunan gedung hotel ini akan dilengkapi dengan layanan One Stop Healthcare Service (OSHcS) meliputi apotek, klinik, laboratorium klinik dan optik yang dikelola Kimia Farma. Penyediaan fasilitas ini diharapkan akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Bandung dan nilai tambah bagi pengunjung hotel dalam memudahkan akses untuk mendapatkan layanan pengobatan.

Dalam pidatonya, Andree Susilo mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi manajemen Marriot International yang pada hari ini bisa menghadiri acara topping off yang merupakan tonggak atau milestone yang penting bagi kelangsungan operasional Moxy Hotel di Bandung ke depan.

Moxy Hotel merupakan brand life terbaru dari Marriot International. Moxy Hotel akan menawarkan brand life yang unik untuk dapat menarik wisatawan yang memiliki style yang tinggi. Jika melihat perkembangan tren wisatawan yang ada, mereka saat ini cenderung

Moxy Hotel Milik Kimia FarmaAkan Beroperasi Akhir 2016Pembangunan Moxy Hotel di lahan milik PT Kimia Farma yang berlokasi di Jl. H. Juanda Bandung ditargetkan bisa beroperasi pada akhir tahun ini. April 2016 lalu dilakukan topping off (penutupan bagian atap bangunan).

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 21

mencari sesuatu yang berbeda.

Moxy Hotel Bandung akan mengakomodir hal ini yang mana hotel ini akan menjadi tempat yang hits, fun and trendy untuk ditinggali dan juga tempat hang out yang populer buat ngopi, makan atau social event seperti gathering, arisan perayaan ulang tahun, arisan ataupun bisnis meeting yang formal.

Ditambahkannya, sebagai life style hotel, Moxy Hotel juga akan menarik klien dari segmen kawula muda. Lokasi yang strategis di Dago area juga akan meningkatkan profil hotel ini. Marriot International juga sangat beruntung bisa bekerjasama dengan PT ANA sebagai owner yang memiliki keahlian yang luar biasa untuk membangun hotel berkualitas tinggi dan juga didukung oleh Kimia Farma yang merupakan BUMN ternama di Indonesia.

Indonesia merupakan dan akan terus menjadi pasar yang penting bagi Marriot International. “Kami sangat antusias mengingat ini adalah pertama kalinya Moxy Hotel akan dibuka di Indonesia maupun di Asia-Pasific. Sebelumnya kami telah membuka Moxy Hotel di Milan di Italia dan juga beberapa di Amerika Serikat dan kami juga ada berencana untuk membuka di kota2-kota besar lainnya di dunia,” kata Andree.

Dengan jaringan lebih dari 4.400 hotel di dunia dan keberadaan 12 hotel Marriot di Indonesia yang sudah operasional, manajemen Marriot International yakin bahwa keberadaan

Moxy Hotel di Bandung ini akan dapat diterima dengan baik oleh para wisatawan di Bandung. Karena itu, Marriot International merasa sangat excited dan siap mengoperasikan keberadaan Moxy Hotel di Bandung ini.

Oong Irianto dalam sambutannya menjelaskan, Hotel Moxy ini mulai ground breaking pada 14 Agustus 2015. “Impian kita sudah berjalan kurang lebih 8 bulan. Dan nanti impian yang kita harapkan tidak lewat dari tahun ini, kita bisa membuka hotel di Bandung. Jadi tadi sesuai dengan konsep Moxy Hotel adalah suatu brand yang menurut saya cocok sekali di daerah Dago. Karena biasanya kalau saya lihat sejarah Dago, kenapa disebut Dago, karena orang Sunda bilang dagoan. Dagoan itu tempat pertemuan,” katanya.

Itu pula sebabnya, Oong berharap hotel ini nanti bisa dimanfaatkan untuk suatu pertemuan bagi mereka yang mau hang out, meeting atau sebagainya. Tak lupa dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan terimakasih kepada para sub kontraktor maupun suplier yang mendukung penyelesaian hotel ini.

“Saya ucapkan terimakasih atas seluruh dukungannya. Dan tak lupa kepada jajaran direksi dan komisaris Kimia Farma yang sudah mempercayakan kerjasama ini kepada PT ANA. Semoga kerjasama ini bisa bermakna buat kita semuanya, dan saling menguntungkan. Sekali lagi apabila ada hal-hal yang kurang sempurna atau yang tidak berkenan pada seluruh hadirin kami

menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” kata Oong.

Farid Wadjdi Husain menyambut baik dan senang atas rencana penyelesaian bangunan Moxy Hotel pada akhir tahun ini. Suatu hotel tergantung dari manajemennya, dan ia merasa senang karena yang akan mengoperasikan hotel ini adalah Marriot International yang namanya sudah cukup terkenal di Indonesia maupun luar negeri.

Menurut dia, hotel saat ini juga bisa berfungsi seperti rumah sakit karena rumah sakit itu berfungsi seperti hotel. “Nah ini sekarang juga demikian, kita akan bikin klinik Kimia Farma di sini, di bawah dan di atas. Kemudian, tentang nama, saya bangga dengan nama ini. Marriot memperkenalkan suatu hotel untuk anak muda itu makanya namanya Moxy. Dihubungkan dengan orang Jawa di sini itu moxy, semok seksi. Itu luar biasa kan,” katanya dengan nada bercanda. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 622

Banyak cara yang dilakukan oleh manajemen suatu perusahaan untuk memompa semangat

dan meningkatkan kinerja sekaligus produktivitas karyawannya,. Ada yang melakukan outbound, games, makan bersama dan lainnya. Begitu pula dengan manajemen Apotek Kimia Farma (KF) 522 Probolinggo, Unit Bisnis Jember, yang mengadakan rafting bersama di Sungai Pekalen yang terkenal dengan sebutan Songadventure.

Kegiatan ini dilakukan pada April 2016 mengingat pada bulan tersebut merupakan awal musim kemarau, sehingga sungai yang menjadi medan rafting memiliki debit air yang pas untuk ditelusuri dengan arung jeram. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi 10 SDM KF 522 termasuk PhM dan SPG.

Mereka mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini, Bagaimana tidak

antusias bila mereka yang sebagian besar merupakan warga Probolinggo dan sekitarnya mengaku belum pernah melakukan rafting sebelumnya.

Kegiatan rafting ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi bersama untuk mencapai target yang lebih tinggi pada tahun 2016 ini, khususnya target produk KF sebesar 15% seperti yang dicanangkan direksi KFA (Kimia Farma Apotek). Selain itu, juga untuk memompa semangat seluruh karyawan dan meningkatkan kinerja. Tak lupa, hal ini juga merupakan salah satu wujud syukuran atas segala pencapaian Apotek Kimia Farma yang pertama kali berdiri di Kota Probolinggo itu.

Wisata Songadventure merupakan wisata arung jeram di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo (Jatim), berada pada dataran tinggi dan dibagi menjadi 2 lokasi, yaitu songa atas dan songa bawah. Di songa atas

merupakan kawasan yang rawan ditutup jika musim hujan karena banjir.

Namun pemandangan alam yang disuguhkan di lokasi ini sangatlah luar biasa, yaitu deretan sungai yang deras dihiasi oleh jeram-jeram yang deras dan dalam, serta deretan bukit terjal menjulang dengan pesona beberapa air terjun di kanan dan kiri tebing, dan dikenal dengan nama air terjun bidadari. Beberapa kawanan kelelawar turut menghuni di lokasi ini.

Sedangkan di songa bawah merupakan kawasan dengan sungai yang tidak begitu deras, jeram yang kecil dan pemandangan kanan dan kiri berupa sawah. Itu pula, sebabnya peserta rafting lebih banyak yang tertarik untuk mengarungi songa atas.

Berbekal tekad kuat, nyali dan bekal secukupnya, gelombang pertama sebanyak 6 orang berangkat pukul 08.00 WIB menuju Songadventure.

Kiat Apotek KF 522Meraih Target Penjualan OLEh: BAYU hERDI AL hUDA (PROBOLINGGO)

Segenap karyawan Apotek Kimia Farma 522 Probolinggo menggelar acara “rafting mania” di Songadventure, Tiris, Probolinggo. Melalui kegiatan itu diharapkan kekompakan dan kinerja karyawan meningkat demi mencapai target penjualan.

KRONIK

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 23

Hari itu merupakan pagi yang sangat cerah dan secerah wajah para karyawan KF 522. Setelah mampir sarapan pagi, akhirnya sampai di tujuan dan menyempatkan foto-foto bersama di depan ikon tempat rafting tersebut. Sesampainya di sana langsung disambut dengan welcome drink yaitu jahe hangat dengan gula jawa, sangatlah cocok dan pas dengan udara dingin di kawasan tersebut.

Mereka berdoa bersama dan langsung memakai atribut rafting berupa helm, pelampung, dan dayung, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke hulu sungai yang merupakan start point rafting dengan kendaraan pick up bersama 3 orang guide. Sepanjang perjalanan, kadang terdengar suara gelak tawa dan kadang berteriak kecil lantaran melewati jalan off road dengan kecepatan yang tinggi.

Setelah sampai di drop point, dengan berjalan kaki peserta menyusuri jalan setapak yang menurun dan cukup curam sepanjang 1 km. Kegiatan ini lumayan melelahkan dan menjadi

pemanasan awal untuk melemaskan otot kaki dan tangan sebelum arung jeram.

Akhirnya sampailah di ujung sungai, para guide menyiapkan dan meniup perahu karet. Karena yang ikut 6 orang, maka dibagi menjadi 2 perahu. Sebelum rafting dimulai, guide memberikan beberapa petunjuk yaitu posisi kaki dan badan ketika memasuki jeram, cara penggunaan dayung, dan cara berpegangan di perahu.

Perjalanan rafting pun dimulai, jeram demi jeram dilalui, kelok-kelok sungai yang indah pun dilewati, dan sampailah di kawasan air terjun. Memang terdapat banyak air terjun di sini, kebanyakan berukuran kecil, namun ada satu air terjun yang besar dan menjadi ikon songa atas, yaitu air terjun bidadari. Terdapat beberapa gua yang dihuni banyak kelelawar dan menambah indahnya kawasan ini.

Tiba di air terjun bidadari, guide memutuskan untuk istirahat sejenak untuk menikmati pisang goreng dan

jahe hangat gula jawa sambil berfoto bersama di depan air terjun bidadari. Setelah istirahat cukup, perjalanan dilanjutkan dan sepanjang perjalanan para karyawan bersahut sahutan berteriak gembira dan mengucapkan “boom” ketika akan memasuki jeram.

Mereka semangat dan kompak mendayung bersama selama perjalanan untuk mencapai garis finish lebih awal. “Yang paling seru adalah ketika memasuki jeram dan ketika akan menabrak tebing dengan kecepatan tinggi,” celetuk salah satu karyawan.

Sesampai di garis finish, peserta langsung mendaki bukit dan menaiki pick up untuk kembali ke basecamp. Tiba di basecamp mereka membersihkan diri sejenak dan dilanjutkan dengan menyantap hidangan sederhana dan komplit ala Jawa Timur untuk makan siang. Makan pun terasa sangat berselera karena lelahnya bermain arung jeram. Setelah kegiatan ini, mereka tampak makin bersemangat untuk bekerja keras mengejar target penjualan produk KF sebesar 15%. Semoga menginspirasi. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 624

Pada era yang serba digital saat ini, segala aktivitas yang dulunya hanya dapat dilakukan

dengan bertemu langsung, kini dapat dilakukan di manapun dan kapan pun tanpa harus bertatatap muka. Termasuk transaksi jual beli barang, dimana sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat handphone canggih berikut segala macam aplikasi sosial media yang ditawarkan.

Pembelinya pun tidak perlu keluar rumah, cukup dengan 1 sentuhan jari, barang yang letaknya nun jauh di sana bisa tiba di tangan pembeli tersebut. Menurut data survei, masyarakat Indonesia telah melakukan transaksi jual-beli secara online dengan nilai mencapai Rp 34,3 triliun pada tahun 2015. Transaksi online telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup sebagian masyarakat di Indonesia dan transaksi jual beli di internet menjadi peluang

bisnis yang menjanjikan bagi Apotek Kimia Farma.

BM Kimia Farma Apotek Jember, Prawoto bersama PhM KF 522 Probolinggo Bayu Herdi Al Huda menyikapi hal tersebut dan menyadari pentingnya melebarkan sayap bagi Apotek Kimia Farma untuk bertransaksi di dunia maya. Terkait dengan hal itu maka KF 522 dijadikan sebagai pilot project, dan diberi inventaris berupa

KRONIK

KF 522 Dijadikan “Pilot Project” Transaksi Online

OLEh: BAYU hERDI AL hUDA (PROBOLINGGO)

Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Jember menunjuk apotek Kimia Farma (KF) 522 Probolinggo sebagai

proyek percontohan, untuk menjalankan

transaksi bisnis penjualan obatnya secara online.

Hasilnya, cukup menjanjikan.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 25

telepon seluler berbasis android.

Untuk melebarkan transaksi melalui dunia maya tersebut, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengisi program sosial media di HP tersebut. Program sosial media tersebut dibagi menjadi 2 macam, yaitu program sosial media berbasis chat dan berbasis display.

Dalam program sosial media berbasis chat, di situ hanya bisa men-display foto dan teks dalam jumlah terbatas, namun mudah berkomunikasi dengan customer. Sementara yang berbasis display merupakan program yang menyediakan tempat yang banyak untuk men-display foto dan kata-kata promosi, namun terbatas untuk berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung.

Untuk program sosial media yang berbasis chat yang cukup vital tersedia dalam HP adalah BBM, Whatsapp, Line, Messenger, dan beberapa lainnya. Sedangkan program sosial media yang berbasis display adalah Instagram, Facebook, Twitter, dan Google Maps.

Langkah selanjutnya adalah mempromosikan kontak HP android kita, baik itu berupa Pin BB, no WA dan Line ke dalam spanduk yang dipajang di depan apotek. Cara lain adalah menampilkan pin BB ke dalam struk transaksi, kantong belanja, dan brosur.

Untuk mengoptimalkan kedua macam program sosmed tersebut, diputuskan untuk program yang berbasis display dilakukan dengan men-display sebanyak mungkin gambar dari Apotek Kimia Farma, foto barang yang dijual beserta informasi rinci dari produk tersebut. Tentu saja, yang diutamakan adalah produk Kimia Farma sendiri supaya menjadi raja di outlet.

Sedangkan untuk program sosial media yang berbasis chat adalah dengan mendata nomor telepon semua

pelanggan yang ada dalam menu membership dan buku pelanggan ke dalam menu kontak di HP android.

Langkah selanjutnya adalah memberikan salam greeting dan memperkenalkan Kimia Farma juga telah mulai melayani transaksi via online, kemudian memberitahukan ke pelanggan bahwa Apotek Kimia Farma selalu menyediakan obat yang telah dibeli pelanggan tersebut berdasarkan data pembelian dari buku pelanggan dan histori resep. Dan seluruh karyawan Apotek Kimia Farma juga siap mengantar obat tersebut apabila diperlukan.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah membuat Grup Pelanggan KF 522. Terkait dengan hal ini, setiap hari apoteker memberikan info dan tips kesehatan dalam grup tersebut dan menjadi moderator apabila ada perbincangan mengenai masalah kesehatan.

Kemudian yang paling penting adalah memberikan petunjuk arah yang jelas mengenai lokasi apotek Kimia Farma dalam Google Maps, tujuannya adalah memberi informasi lokasi apotek kepada wisatawan maupun turis lokal yang sedang berada di sekitar Apotek Kimia Farma, serta sebisa mungkin meletakkan Apotek Kimia Farma

menjadi no 1 di Google pencarian dan Google Maps.

Cara ini dianggap cukup efektif mengingat banyak orang mencari alamat dengan mengakses Google. Selain petunjuk lokasi, di situ dapat ditambahkan alamat, jam buka, no telepon dan foto. Caranya adalah dengan membuat akun dulu pada Google bisnisku, di situ bisa ditambahkan keterangan maupun foto.

Setelah program ini berjalan selama 1 bulan, maka didapatkan hasil yang cukup memuaskan yaitu terdapat 30 pelanggan yang bertanya. Sebanyak 16 orang di antaranya melakukan transaksi di Apotek Kimia Farma 522, dan 10 orang di antaranya kembali lagi bertransaksi di Kimia Farma lebih dari 2 kali. Nominal transaksi juga lumayan menjanjikan, yaitu 1/10 dari omset apotek.

Di dalam dunia maya, selain bisa transaksi, petugas apotek juga bisa melayani pertanyaan seputar obat dan kesehatan maupun menangani keluhan pasien. Ke depan, diharapkan program ini memberikan dampak yang signifikan terhadap omset dan jumlah transaksi diharapkan terus meningkat, kemudian akan diterapkan di seluruh Apotek Kimia Farma yang ada di lingkungan unit bisnis Jember. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 626

KRONIK

Para BM KFA Diminta Cepat Berbenah Diri Direksi PT Kimia Farma Apotek (KFA) minta agar para Business Manager (BM) yang menangani unit bisnis Apotek Kimia Farma di lapangan agar cepat melakukan pembenahan sesuai dengan strategi dan tata kelola perusahaan yang baru.

Belum lama ini Dirut PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman memimpin serah

terima jabatan sejumlah manajer di lingkup KFA. Serah terima jabatan itu berkaitan dengan perubahan struktur organisasi KFA yang disesuaikan dengan strategi dan tata kelola perusahaan yang baru.

Dalam pengarahannya, Imam mengemukakan, sesuai dengan tuntutan persaingan yang makin ketat dalam bisnis farmasi saat ini, menuntut Kimia Farma Apotek untuk melakukan percepatan perubahan. Dan ini menyangkut seluruh perubahan secara fundamental, baik di sistem, strategi, dan juga struktur organisasi ini juga.

“Terkait dengan hal itu, direksi KFA mencoba melakukan penempatan pada posisi yang kita anggap ‘paling mendekati’ kondisi yang ideal. Tentu semuanya itu, berdasarkan analisa yang kita lakukan seara komprehensif,” katanya.

Imam juga mengingatkan bahwa sejauh ini masih relatif banyak outlet apotek Kimia Farma di sejumlah daerah yang mengalami pertumbuhan, tapi ada pula outlet-outlet yang mengalami kerugian. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, bagaimana mengupayakan agar loss of opportunity tersebut bisa diperbaiki ke depan.

Untuk itu, para business manager (BM) di lapangan secara proaktif

melakukan pembenahan-pembenahan terhadap outlet-outlet yang berada dalam tanggung jawabnya. Dalam melaksanakan business process, peran BM adalah melakukan pengontrolan.

“Para BM di lapangan harus bisa melakukan pengecekan seluruh aktivitas bisnisnya dari seluruh aspek, termasuk melakukan check term terkait dengan pengadaan barang. Para BM juga harus bisa memastikan bahwa seluruh proses bisnis yang diimplementasikan di outlet itu berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Imam lagi.

Pembenahan terhadap outlet tersebut, terutama menyangkut performa atau penampilannya, tidak hanya menyangkut outlet-outlet yang kategorinya kecil saja, tapi outlet yang kategori besar pun perlu diperbaiki tampilannya.

“Yang juga tak kalah pentingnya dalam melakukan perbaikan di apotek kita adalah menyangkut perbaikan pelayanan mendasar terhadap customer. Bagaimana mengupayakan kelengkapan obat, kemudahan akses, penyediaan obat dengan harga bersaing, yang semuanya berimplikasi terhadap kepuasan pelanggan,” papar Imam. <GK>

Peluncuran aplikasi WBS itu dilakukan di kantor pusat Kimia Farma Jl Veteran Jakarta,

serta dihadiri oleh Dewan Komisaris, seluruh Direksi Holding maupun anak perusahaan, general manager (GM) serta para manajer PT Kimia Farma (Persero)Tbk

Dalam sambutannya, Komisaris Utama Kimia Farma, Farid Wadjdi Husain mengatakan, WBS merupakan sarana untuk melakukan suatu perubahan sehingga semua laporan akan tertib, dilihat benar atau tidaknya. Tujuannya adalah agar perusahaan ini bisa menerapkan yang good corporate governance (GCG) yang lebih baik.

WBS bukan merupakan suatu ajang untuk fitnah-memfitnah, karena di dalam fasilitas pelaporan ini, manajemen perusahaan melakukan penanganan pengaduan pelanggaran

berdasarkan prioritas. Diharapkan laporan prihal pelanggaran tersebut memiliki dasar dan bukti yang lengkap, dalam artian bahwa laporannya harus terstruktur (memiliki dasar pelaporan serta penulisan) dan juga didukung dengan bukti-bukti.

“Apabila sudah memenuhi syarat pelaporan maka pelaporan itu akan menjadi prioritas pertama yang dikelola. Namun, kalau yang sifatnya lebih menjurus ke fitnah maka laporan tersebut akan diabaikan,” tegas Farid.

Sistem ini juga difasilitasi dengan perlindungan dan kerahasian pelapor. Data-data dari pelapor akan dirahasiakan dan tidak diungkap ke publik. Pemegang akun laporan adalah Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko itu sendiri.

WBS adalah wadah dimana insan

Kimia Farma boleh melakukan pelaporan apapun terkait pelanggaran gratifikasi, benturan kepentingan termasuk apabila ada penyalahgunaan wewenang seperti pelecahan seksual bisa dilaporkan ke dalam WBS.

Proses pelaporan maksimal akan ditangani dalam waktu 7 hari semenjak pemberitahuan pertama, dan diharapkan sudah ada respon dari yang berwenang dan kompeten dalam menangani pengaduan ini.

WBS yang efektif akan mendorong partisipasi karyawan perusahaan untuk lebih berani bertindak untuk mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke pihak yang dapat menanganinya. Diharapkan WBS mampu untuk mengurangi budaya “diam” menuju ke arah budaya “kejujuran dan keterbukaan”. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 27

KRONIK

Kimia Farma MeluncurkanAplikasi “Whistle Blowing”

PT Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan launching aplikasi Whistle Blowing System (WBS) sebagai sarana untuk menampung pengaduan-pengaduan pelanggaran yang

berhubungan dengan integritas karyawan.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 628

Muscab VII DPC SPKF Watudakon yang merupakan agenda rutin 3 tahunan,

akhirnya digelar juga untuk memilih pengurus baru menggantikan Eko Nursuyatna yang berakhir kepenggurusannya pada periode 2013-2016. Musyawarah dihadiri oleh Manajer Plant Watudakon, Ketua DPP SPKF Pusat serta 105 anggota DPC SPKF Watudakon.

Dengan diawali pengucapan yel-yel SPKF yang dipimpin oleh seorang protokol yang ditirukan secara bersama-sama oleh peserta Muscab, “SPKF, produktif, kreatif, sejahtera”, para peserta pun semakin larut mengikuti acara. Apalagi setelah yel-yel SPKF dilanjutkan dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Kimia Farma, Mars SPKF yang kian menambah hikmatnya acara.

Setelah itu acara dilanjutkan sambutan

dari Ketua DPC SPKF Watudakon Eko Nursuyatna. Mewakili pengurus, Eko mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang berkenan hadir untuk menyukseskan musyawarah kali ini. Dan Eko pun mengajak kepada semua peserta untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dan mendukung siapapun calon yang terpilih nantinya.

Senada dengan Eko, Siti Anurrajatti yang mewakili Manajer Plant Watudakon Yanyan Sholehuddin yang berhalangan hadir karena ada acara dinas dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada semua calon pengurus SPKF Watudakon. Menurutnya, semua calon pengurus SPKF Watudakon adalah yang terbaik di antara yang baik. Karena itu, Siti meminta semua anggota SPKF dan pengurus yang terbentuk tetap solid dan kompak bahu membahu bekerjasama dengan perusahaan dan membantu tugas manajemen sehingga

kesejahteraan yang dicita-citakan bersama, akan tercapai.karena serikat kerja dibentuk dari kita, oleh kita dan untuk kita.

Setelah sambutan dari Siti, giliran Ketua DPP I SPKF Pusat, Endro Tripancoro. Mewakili Ketua SPKF Pusat yang berhalangan hadir, Endro menyampaikan rasa senangnya bisa hadir di Muscab VII SPKF Watudakon. Endro berharap siapapun yang terpilih sebagai penggurus bisa mengemban amanah dari anggota SPKF dengan sebaik-baiknya.

Tugas pengurus SPKF ke depan cukup berat karena selain harus memperjuangkan kesejahteraan anggota, pengurus juga harus bisa bekerjasama dengan manajemen yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Apalagi, sekarang di holding dan apotek, serikat pekerjanya sudah pisah atau berdiri sendiri, dan ini merupakan keuntungan sekaligus

KRONIK

Iwan Krisdianto Terpilih Jadi Ketua SPKF Watudakon

OLEh: SUhARSONO (WATUDAKON)

Iwan Krisdianto terpilih sebagai Ketua DPC SPKF (Serikat Pekerja Kimia Farma) Watudakon periode 2016- 2019 melalui Musyawarah Cabang (Muscab) VII yang

diadakan di Balai Pertemuan Watudakon, Jombang, Jawa Timur, April 2016.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 29

tantangan bagi insan Kimia Farma untuk memperbaiki kinerjanya.

Acara kemudian dilanjutkan laporan pertanggungjawaban pengurus DPC SPKF Watudakon periode 2013-2016 yang disampaikan oleh Eko Nursuyatna. Eko mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan manajemen KF Watudakon atas kerjasamanya selama ini. Eko berharap kegiatan yang sudah berjalan baik ini tetap dilanjutkan oleh kepenggurusan SPKF Watudakon yang baru.

Di antaranya, pemberian santunan dan beasiswa pendidikan untuk anak yatim piatu, anak karyawan maupun warga sekitar perusahaan yang kurang mampu. Bantuan sosial untuk anggota keluarga yang sakit maupun anggota

yang keluarganya yang meninggal dunia. Serta pemberian tali asih untuk anggota SPKF yang memasuki purna tugas. Kegiatan keagamaan seperti kajian Islam yang diadakan sebulan sekali, kegiatan olaraga maupun kegiatan positif lainnya juga perlu dipertahankan.

Semua kegiatan tersebut ditunjang oleh iuran anggota dan dari manajemen perusahaan.Tak lupa di akhir pertanggungjawabannya, Eko mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan selama menjalankan tugas sebagai penggurus. Secara umum para peserta Muscab bisa menerima laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh pengurus DPC SPKF Watudakon.

Setelah acara laporan pertanggung-jawaban, pengurus dinyatakan demisioner, dan acara pun dilanjutkan dengan acara inti, yakni musyawarah untuk memilih pengurus SPKF yang baru yang dipimpin oleh Aji Setiaji. Selaku ketua panitia pemilihan, Aji mengatakan, pihaknya sebelum

melakukan pemililihan telah melakukan penjaringan dan berhasil menetapkan 4 kandidat untuk dicalonkan menjadi pengurus DPC SPKF periode 2016- 2019.

Keempat calon pengurus ini akhirnya beradu untuk mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan pengurus DPC SPKF Watudakon. Dalam pelaksanaan pemilihan yang dilaksanakan usai salat Jumat ini akhirnya Iwan Krisdianto terpilih dengan suara tertinggi, mengungguli calon yang lain.

Iwan mengucapkan terima kasih atas amanat yang telah diberikan anggota kepadanya. Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua karena 3 calon semua jadi penggurus yang akan membantunya. Karena itu, Iwan mohon doa dan dukungan dari semuanya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus DPC SPKF Plant Watudakon Periode 2016-2019 oleh ketua DPP SPKF Pusat Endro Tripancoro. Kemudian acara diakhiri dengan doa dan foto bersama. Semoga dengan kepengurusan SPKF Watudakon yang baru ini anggota SPKF dan perusahaan menjadi lebih sejahtera. <GK>

Susunan Pengurus DPc SPKF Watudakon Periode 2016 – 2019

Ketua Iwan KrisdiantoWakil Ketua Wahyu WidiardoSekretaris Wahyu Budi SantosaBendahara Eko Nursuyatna

Seksi- SeksiSeksi Pengembangan SDM Akhmad DjarodiSeksi Usaha Agus SetiawanSeksi Sosial NuryantikSeksi Rohani SuharsonoSeksi Olaraga Heru Mardianto

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 630

KRONIK

Pengetahuan dini tentang kesehatan tentu sangatlah penting untuk melahirkan

generasi yang berprestasi. Jepang dan Finlandia telah menelurkan banyak anak-anak berprestasi dengan memperkenalkan program seputar kesehatan pada materi pendidikan anak usia dini di negara mereka.

Di Indonesia sendiri ihwal itu sejatinya sudah dimulai. Beberapa sekolah penyelenggara pendidikan anak usia dini (PAUD) di sejumlah kota besar misalnya, telah membuat gerakan cinta bersih seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, membuang sampah pada tempatnya, dan penggunaan masker sesuai dengan kondisi yang ada.

Gagasan Wisata Apotek dari Gorontalo OLEh: ADhITIA ASDIRMAN (GORONTALO)

BM Kimia Farma Apotek (KFA) Gorontalo bekerjasama dengan PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Gorontalo menggandeng para murid TK Al Azhar setempat untuk berwisata ke apotek yang dikelola PT KFA.

Komitmen PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang senantiasa siap dalam mendukung peningkatan program kesehatan masyarakat agar kualitas hidup mereka menjadi lebih baik menjadi latar belakang dilaksanakannya program wisata apotek di Gorontalo.

Paket yang ditawarkan manajemen PT KFA Gorontalo ke pihak sekolah pun langsung diterima sebagai bentuk kerja sama. Adapun obyek wisata yang mendapat kehormatan dikunjungi anak-anak TK Al Azhar Gorontalo di periode awal program ini adalah Apotek Kimia Farma 272 yang dikoordinatori oleh Fikri Shalmatyas dan Apotek Kimia Farma HB Jassin Gorontalo oleh Febri Iskandar Samosir.

Anak-anak TK yang ikut dalam paket wisata apotek ini terlihat begitu

antusias dan ceria ketika tiba di lokasi apotek tersebut. Teriak-teriakan kecil dan acungan tangan silih bermunculan ketika pertanyaan sederhana diajukan. Anak-anak Al Azhar, kita sedang dimana? Serentak dari belakang kumpulan anak laki-laki menjawab dengan suara kompak,”Di Kimia Farma!”

Tim Apotek Kimia Farma mengawali wisata dengan memperkenalkan dunia Farmasi mulai dari obat, apotek, apoteker, asisten apoteker, peralatan kefarmasian sampai perusahaan Kimia Farma sebagai healthcare company, dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti. Dengan didampingi oleh guru dan orangtua murid, anak-anak TK peserta wisata apotek ini mencoba untuk memahami penjelasan tentang dunia kefarmasian tersebut.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 31

Mereka juga diperkenalkan dengan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Program wisata apotek yang antara lain diarahkan untuk mempopulerkan Gerakan Tidak Takut Minum Obat ini didukung penuh oleh Calcidol. Mereka juga diajak berkeliling apotek, melihat obat-obatan, alat kesehatan, peralatan apotek yang ada di apotek Kimia Farma.

Puncaknya ketika masing-masing anak diajak meracik obat yang dipandu oleh para apoteker dan asisten apoteker. Mencicipi racikan obat sendiri yang berisi multivitamin setidaknya diharapkan bisa menghapus sedikit paradigma mereka tentang tidak enaknya rasa obat. Sebagian anak langsung menghampiri orang tuanya dan menceritakan keberhasilan mereka setelah membuat obat.

Peserta dibagi dalam dua kelompok besar dengan jumlah total sebanyak 79 anak. Semua peserta dalam kegiatan ini mendapat produk multivitamin Calcidol dan minyak kayu putih Fitocare yang didapat dari biaya kontribusi mereka sebesar Rp50.000 untuk setiap anak. Acara juga disii

dengan lomba mewarnai si Fito dari produk Fitocare mengisi kegiatan anak lainnya sambil menunggu giliran menimbang dan meracik obat.

Pemenang lomba ini diberikan piala, piagam dan bingkisan dari Kimia Farma yang secara langsung diserahkan oleh Manajer Bisnis PT Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Gorontalo, Adhitia Asdirman untuk kategori anak TK, dan Kepala PT Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Gorontalo,Ibrahim Karim, untuk kategori kelompok bermain.

Sinergitas dua anak usaha PT Kimia Farma ini sudah terlihat sejak awal persiapan acara sampai pada penutupan. Kerjasama yang apik itu juga dimaksudkan untuk mendukung realisasi pencapaian target penjualan produk Kimia Farma di Apotek Kimia Farma Gorontalo sebesar 24,9%.

Sebelum mengakhiri wisatanya anak-anak berpose layaknya apoteker dan mendapat sertifikat apoteker cilik sebagai inspirasi mereka ke depan. Sebagian orang tua yang ikut mendampingi anak-anak mereka pun berkenan memberikan testimoninya.

“Programnya sangat bagus, anak-anak jadi aktif. Selama ini, belum pernah ada program seperti ini di Gorontalo. Harapan kami semoga menjadi program rutin sekolah,” ujar ibu dari Putri, yang anaknya mendapat juara 2 lomba mewarnai. Anak-anak sendiri secara kompak menyatakan keinginan mereka akan datang ke Kimia Farma lagi untuk membeli obat-obatan.

Hal ini tentunya bisa membantu branding Kimia Farma di Gorontalo. Di pihak sekolah, program ini menjadi semacam viral di sosial media Al Azhar Group Nasional, sehingga para guru pun mendapatkan apresiasi dari rekanan mereka di berbagai daerah.

Sejauh ini sudah ada beberapa TK lainnya di Gorontalo juga sudah menyampaikan minatnya untuk dapat diadakan program yang sama di sekolahnya. Segenap SDM di apotek Kimia Farma yang ikut ambil bagian dalam acara wisata itu juga menyatakan suka citanya, sebab acara seperti itu merupakan pengalaman baru yang sangat menginspirasi untuk memperkenalkan profesi kefarmasian.

Dari evaluasi yang dilakukan usai acara program wisata apotek ini diselenggarakan, Apotek Kimia Farma dari Tim Fikri mengaku terpacu untuk menyambut sekolah lainnya. Demikian pula halnya, dengan Apotek Kimia Farma Tim Febri yang juga menyatakan kesiapannya. Seolah tak mau kalah tim marketing dan KFTD sontak berteriak,”Gorontalo Bisa! No Excuse Take Action.“ ***

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 632

KRONIK

Apotek Kimia Farma di Cirebon Bertambah Satu OLEh: RIZQO SAPUTRA (CIREBON)

PT Kimia Farma Apotek menambah satu outlet apotek barunya di Jl Pemuda Cirebon, Jawa Barat. Apotek ini akan dilengkapi dengan praktek dokter spesialis dan swalayan farmasi.

Manajemen PT Kimia Farma Apotek (KFA) kembali menambah outlet apoteknya.

Kali ini giliran jumlah Apotek Kimia Farma yang berada di Cirebon. Dengan diresmikannya apotek baru tersebut, belum lama ini, maka jumlah keseluruhan Apotek Kimia Farma yang beroperasi di Cirebon saat ini mencapai 13 outlet.

Peresmian Apotek Kimia Farma yang berlokasi di Jalan Pemuda Kota Cirebon tersebut dilakukan oleh Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Cirebon, Tigor Pangondian. Turut hadir dalam peresmian itu, Ketua RW dan RT setempat, jajaran staf BM Cirebon, para apoteker dan karyawan Apotek Kimia Farma Pemuda.

Peresmian apotek diawali dengan pembacaan doa, setelah itu dilanjutkan senam jantung sehat, dan sajian kesenian tari topeng khas Cirebon. Tak lupa dalam peresmian itu juga dilakukan kegiatan bakti sosial seperti

p e n g e c e k a n k e s e h a t a n t u b u h , p e n g e c e k a n kulit wajah yang dilakukan oleh Tim Marck’s Kimia Farma dan p e m e r i k s a a n gula darah, secara cuma-Cuma alias gratis. Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat di sekitar apotek dan pengunjung.

Apotek Kimia Farma Pemuda tersebut nantinya akan dilengkapi dengan praktek dokter umum dan dokter spesialis anak dan dokter gigi, serta dilengkapi juga dengan swalayan farmasi. Kehadiran Apotek Kimia Farma yang dipimpin oleh Hesti Nursari Putri ini, diharapkan dapat lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat Cirebon. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 33

PT Kimia Farma kembali meraih penghargaan (award). Kali ini pemberian penghargaan

tersebut diselenggarakan oleh Majalah HR Asia yang berkedudukan di Malaysia, media publikasi sumber daya manusia dengan jumlah sirkulasi terbesar di Asia. Selain di Indonesia penghargaan ini juga diselenggarakan di Malaysia, Hong Kong dan Singapura.

Pada malam penganugerahan yang dihelat di Duta Mutiara Ballroom 1 & 2 Hotel J.W.Marriot Jakarta, belum lama ini, Kimia Farma berhasil menjadi pemenang industri sektor kimia dan farmasi dari 138 perusahaan berbagai bidang industri di Indonesia yang disurvey. Perusahaan pemenang dipilih melalui survey kepada representasi karyawan berdasarkan masa kerja di perusahaan yang mengkaji engagement karyawan, lingkungan bekerja perusahan, kegiatan-kegiatan SDM, keterlibatan karyawan dan tingkat kepuasan bekerja.

“Kami atas nama manajemen Kimia Farma menyampaikan terima kasih kepada Majalah HR Asia atas penyelenggaraan acara ini. Terima kasih pula kepada karyawan Kimia Farma seluruh Indonesia yang telah memusatkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan Kimia Farma. Tanpa dukungan dari seluruh karyawan, Kimia Farma tidak akan menjadi seperti ini. Kami akan senantiasa berupaya untuk menjaga dan meningkatkan engagement karyawan kepada Kimia Farma,” kata Pujianto, Direktur Kimia Farma saat menerima penghargaan itu.

Dalam penentuan perusahaan pemenang, para peserta survey diminta memberikan penilaian atas pernyataan-pernyataan yang ada mengenai atasan mereka, dan apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan setiap pernyataan yang ada. Berdasarkan dari hasil survey, 3 hal yang memiliki nilai tertinggi atau yang dianggap menarik oleh karyawan-karyawan mengenai pekerjaan mereka, yakni keperluan untuk memenuhi dan melampaui ekspetasi pelanggan; bangga dengan tempat perusahaan bekerja; serta memahami apa yang diharapkan dari mereka di tempat bekerja. Di sisi lain, ada 3 hal yang dapat ditingkatkan oleh perusahaan, menurut karyawan, yaitu menerima penghargaan atas prestasi yang baik; kepercayaan terhadap atasan; serta pemeliharaan karyawan

“Sebagian besar karyawan dari pemenang puas dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka percaya bahwa mereka memberikan kontribusi kepada perusahaan dan merasa dihargai atas kontribusi mereka. Faktor

pentingnya ialah karyawan-karyawan telah memupuk rasa kepemilikan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Para karyawan termotivasi dan terinspirasi untuk memberikan yang terbaik, karena mereka menyadari bahwa kerja kerjas mereka akan diakui dan dihargai,” ungkap Caroline Ang, General Manager dari Business Media International, penerbit HR Asia. <GK>

KRONIK

Kimia Farma Raih “Award” SDM dari Majalah HR AsiaPT Kimia Farma (Persero) Tbk memperoleh penghargaan HR Asia’s Best Companies to Work For in AsiaTM (Chapter Indonesia), karena dinilai terbaik dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 634

NURANI

Sedangkan untuk ibadah puasa yang lain, sebut saja puasa Senin-Kamis; puasa Nabi

Daud, karena ini hanyalah ibadah sunah maka hanya sebagian umat muslim yang melakukannya. Bukan masalah kuantitas yang melaksanakan yang akan dikupas, karena toh ini memang hanya sebuah ibadah sunah. Namun, yang menjadi menarik adalah mengapa sebagian orang tersebut

Memaknai PuasaDari Sudut yang Berbeda OLEh: AGUS CAhYANA

Sebagai ibadah yang wajib hukumnya, puasa Ramadhan pasti dikerjakan oleh hampir semua kaum muslimin yang telah aqil baligh. Dan salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT..

bersedia melaksanakannya?

Karena semua puasa sunah tersebut adalah tuntunan Rasulullah SAW, pasti mempunyai maksud dan tujuan yang jelas dan baik, yaitu mencari keridhoan Allah SWT. Mengharap ridho-Nya agar esok hari menjadi lebih baik, rezeki lancar dan barokah, kariernya lancar dan baik, anak-anaknya diberikan kelancaran pendidikannya dan

dilapangkan rezekinya dan sebagainya.

Ibadah puasa adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk tidak makan dan tidak minum dari fajar hingga mataheri tenggelam. Tak hanya sekadar itu, yang bersangkutan juga harus mampu menjaga ucapan, menjaga pandangan bahkan juga menjaga pendengaran selama menjalankan puasa tersebut.

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 634

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 35

Bagaimana tangan dikendalikan aktivitasnya, kemudian kaki diatur ke mana harus melangkah. Segala kenikmatan sepanjang hari tersebut harus ditinggalkan. Seluruh jiwa raga di-“susahkan” atau “memprihatinkan diri” sepanjang hari. Orang yang sedang “memprihatinkan diri” tersebut sejatinya sedang berada pada orbit tertentu yang berbeda dengan orbit orang-orang yang tidak puasa.

Dengan “memprihatinkan diri” sejak fajar hingga petang selama beberapa hari dalam seminggu atau sebulan, serta berahrap beroleh ridho-Nya maka insya Allah banyak keinginan yang akan dikabulkan oleh Allah SWT, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Yang perlu dipahami juga bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia ini “satu paket” dengan setan. Namun demikian karena begitu besar kasih sayang-Nya kepada umat manusia yang telah dijadikan-Nya khalifah di muka bumi maka diberilah panduan untuk menuju jalan yang lurus, yaitu Al Quran dan Hadist.

Jabatan khalifah yang disematkan kepada umat manusia mengandung konsekuensi tugas dan tanggung jawab yang sangat berat. Oleh karena itu, waktu yang sangat pendek yang diberikan kepada umat manusia untuk berada di bumi ini jangan lantas disia-

siakan. Sebab, pada saatnya nanti akan diminta pertanggungjawabannya.

Peringatan tentang itu tertuang dalam Surah Yassin ayat 65. “Pada suatu masa ketika mulut terkunci, tidak ada suara lagi yang keluar, tangan diminta untuk berbicara atas apa yang telah dilakukan dan kaki diminta untuk mengatakan ke mana telah melangkah.”

Itulah saat dimana akan diminta pertanggungjawaban umat manusia sebagai khalifah oleh Rab-nya, sekaligus saat dimulainya kehidupan yang kekal dimana akan nampak jelas hasil dari kegiatan yang dilakukannya selama menjadi khalifah. Dengan kata lain, waktu itu, tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaikinya, serta tidak ada lagi negosiasi.

Kesempatan yang telah diberikan dalam jangka waktu yang pendek di dunia inilah yang akan menentukan bagaimana nasib kelak seseorang di kehidupan akhirat yang kekal.

Sebuah pilihan telah diberikan Allah kepada umat manusia, apabila menghendaki ridho-Nya agar kelak pertanggungjawaban diterima-Nya – sehingga saat di kehidupan yang kekal nanti kenikmatan yang sesungguhnya dapat diperoleh – maka harus berani untuk “memprihatinkan” diri atau menempatkan diri pada orbit yang berbeda selama jangka waktu yang pendek saat hidup di dunia.

Permasalahannya adalah setan sebagai “paket” dalam penciptaan manusia itu memang benar-benar penggoda yang sangat mahir dan lihai. Mereka tidak akan pernah rela kalau ada manusia bisa mendapatkan kenikmatan yang sesungguhnya dari Allah SWT di kehidupan yang kekal nantinya. Segala jurus godaan akan selalu dilakukan. Manusia yang sangat shaleh pun bisa tergelincir dengan hal-hal yang seolah-olah sepele.

Saat panggilan salat tiba misalnya,

karena saat itu masih mengikuti rapat maka digodanya dengan bisikan “tanggung rapat diselesaikan dulu, masih panjang waktu tersisa untuk salat”. Bila bisikan semacam itu diamini maka lama kelamaan akan menjadi hal yang biasa menomorduakan jadwal salat, bahkan sesekali merasa tak takut meninggalkannya.

Demikian pula halnya, saat menjalankan puasa sunah, setan mencoba menggoda dengan bisikan “Dibatalin dululah puasanya, kasihan temannya tidak ada yang nemani makan siang. Minggu depan kan masih bisa melaksanakannya lagi, toh ini bukan puasa wajib”.

Pada kesempatan yang lain, sangat mungkin setan menggoda manusia dengan membisikkan “Ambil saja uang itu sebagian, wajar kan anda sudah bekerja dengan mengorbankan waktu dan tenaga yang lebih dibanding yang lain.” Padahal itu adalah uang perusahaan yang bukan haknya, dan akhirnya diambil juga bahkan makin lama makin banyak jumlah yang ditilep.

Tentu masih banyak ragam dan bentuk godaan lainnya yang dilancarkan setan yang notabene merupakan musuh nyata bagi manusia itu, agar kita sebagai anak cucu Nabi Adam menjadi tergelincir dan merasa menyesal di kehidupan akhirat nanti.

Menjadi kodrat manusia bahwa akan selalu diuji dengan ketakutan, dan digoda dengan harta dan tahta. Dari sinilah akan diketahui siapa yang benar-benar yakin bahwa Allah akan selalu memenuhi kebutuhannya, dan siapa yang tidak yakin sehingga harus bergantung pada bisikan makhluk yang lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Akhirnya semua tergantung pada diri kita masing-masing, apakah di waktu yang pendek selama hidup di dunia ini akan lebih memilih yang sekadar menyenangkan, atau justru yang dapat menyelamatkan kehidupan akhiratnya kelak. <GK>

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 6 35

G E M A K A E F E D I S I 4 1 T A H U N 2 0 1 636

Ada 2 kata kunci, yaitu dukungan keluarga dan profesionalisme. Dukungan keluarga ini

mencakup semua keluarga dari mulai orang tua, saudara, istri dan anak-anak mendukung serta mendoakan setiap langkah positif yang dilakukan di manapun berada.

Profesionalisme bisa diibaratkan sebagai permainan sepak bola, yang harus senantiasa siap ditempatkan di posisi manapun:

a. PemainBila ditempatkan sebagai pemain, minimal harus bermain cantik di manapun bertanding, sehingga dapat membawa keberhasilan tim.

Begitu pula sebagai karyawan harus berupaya keras mencapai sasaran yang dituju oleh unit kerja masing-masing.

b. PelatihBila ditempatkan sebagai pelatih, minimal harus membagikan

Dalam perjalanan menelusuri kota-kota di Jawa Timur, seorang wanita cantik pimpinan BUMN Asuransi menanyakan apa rahasia bisa bertahan lama dalam satu perusahaan dengan masa kerja yang melebihi batas ketentuan perusahaan.

pengalaman terbaiknya dan memberikan tambahan pengetahuan teknis kepada para pemainnya.

Begitu pula di perusahaan, setiap orang yang menduduki jabatan selevel pelatih, minimal harus dapat memberikan masukan yang terbaik kepada manajemen dan karyawan agar dalam menjalankan tugas dapat berjalan tertib dan lancar untuk memudahkan mencapai target yang telah ditetapkan.

c. WasitBila ditempatkan sebagai wasit harus bisa memimpin pertandingan sesuai jadwal dengan baik dan memberikan keputusan dengan adil dan tidak memihak.

Begitu pula di perusahaan, setiap orang yang jabatannya setara dengan wasit harus dapat mengevaluasi dan memberikan penilaian yang independen terhadap kinerja semua pimpinan unit dan jajarannya.

Sebagai seorang yang profesional dituntut harus bisa membedakan masing-masing tugas sebagai pemain, pelatih dan wasit. Tidak boleh ada pemain merangkap pelatih dan pelatih merangkap wasit.

Selain itu, ada beberapa kegiatan ekstra kedinasan dalam perusahaan yang perlu diikuti, antara lain jurnalis/reporter/penulis di majalah intern perusahaan, serikat pekerja, olahraga dan lain-lain yang diselenggarakan perusahaan.

Kegiatan ini sebaiknya dilakukan selama masih aktif di perusahaan sebagai sarana mengenal adat, budaya, suku, bahasa, agama dan ajang silaturahim dengan manajemen, pimpinan serta karyawan seluruh Indonesia

Cara ini sudah dicontohkan dari pendahulu yang pernah mengawal perusahaan dengan baik dan cara yang hampir sama pula telah banyak dilakukan karyawan yang sekarang menjadi pejabat dan manajemen di perusahaan ini.

Semoga tulisan ini menjadi motivasi untuk karyawan lain yang masih meniti karier dalam mengembangkan perusahaan besar ini. Terima kasih. <GK>

TIPS

OLEh: GATOT TJAhJONO

Tips Meniti Karier di Suatu Perusahaan

ECO-FRIENDLYMembangun sistem & perilaku ramah lingkungan

www.kimiafarma.co.id

Alihkan komputer Anda ke modus tidur (sleep mode) ketika Anda pergi untuk jangka waktu yang singkat untuk menghemat 60-70% daya listrik.

Bijaklah dalam menggunakan air. Jika keran bocor menetes satu tetes per detik, dengan memperbaikinya Anda dapat menyimpan 2700 galon air per tahun. Sejumlah air itu cukup untuk 100 kali mandi selama 10 menit.

Matikan lampu ketika tidak digunakan dan menginstal sensor di kantor-kantor dan ruang konferensi agar secara otomatis mematikan saat tidak ada kegiatan

Gunakan gelas yang dapat digunakan kembali, dan Anda bisa menghemat 500 gelas sekali pakai per orang setiap tahun

Go paperless. Fakta Kertas: • Untuk memproduksi 16 rim kertas,

harus menebang 1 batang Pohon (kayu). • 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk

3 orang bernafas. • Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5

hektar hutan karena ditebang untuk menjadi bahan baku kertas.

Bijaklah dalam menggunakan kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. Gunakan kertas bekas untuk mencetak dokumen yang kurang penting/draft.

AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01

Satu ton kertas daur ulang bisa menyelamatkan 7 pohon atau 60 ribu galon air. Jika semua kertas koran didaur ulang, kita bisa menyelamatkan 250 juta pohon setiap tahun. Melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sampah maka akan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BEBERAPA

HAL PENDUKUNG

DI LINGKUNGAN

KERJA ANDAECO-FRIENDLY