bedah ortognatik

6
eko pergi ke RS dengan keluhan menonjol rahang bawahnya dikaitkan dengan open bite anterior dan masalah mengunyah sejak ia masih remaja. sejarah medis dan gigi adalah non-kontribusi. Selanjutnya, profil cekung karena prognatism mandibula tercatat. Daftar masalahnya termasuk clas maloclusion III dengan prognatism mandibula dan 9 overjet negatif mm, sebuah rahang asimetris menyimpang 2 mm ke kiri. asymetry wajah juga ditemukan. overbite adalah -1 mm, garis tengah gigi atas berada di garis dengan garis tengah wajah, sedangkan garis tengah gigi yang lebih rendah adalah 3 mm melenceng ke kiri. pasien tidak memiliki berjejal rendah dan 3 berjejal anterior mm atas. pengukuran cephalometri menunjukkan prognatism mandibula dengan SNA 80, SNB dari 88. setelah itu, eko dirujuk ke sebuah orthodontist. tujuan pengobatan untuk pasien ini adalah untuk membangun hubungan kelas I skeletal dengan kelas I hubungan molar, memperbaiki asymetry mandibula dan selesai dengan 2 mm overbite dan overjet. Pengobatan kamuflase itu dianggap tidak cukup untuk mencapai bahkan tepi ke tepi gigitan atau memperbaiki penampilan jaringan lunak. perawatan ortodontik presurgical siap untuk de-kompensasi gigi alami kompensasi, dan BSSO dilakukan setelahnya. Bedah Ortognatik (Orthognathic Surgery) Bedah Ortognatik (Koreksi Rahang): Prof. Coen Pramono D, Drg., SU., Sp.BM(K) Dalam terjemahan bebas kata ortognatik berasal dari 2 kata orto yang berarti meluruskan dan gnatik atau gnatos yang berarti rahang. Jadi bedah ortognatik berarti tindakan bedah yang dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan atau membentuk rahang sehingga diperoleh bentuk rahang yang selaras atau normal. Contoh: pada kasus pasien dengan rahang yang nyakil dapat dilakukan pembedahan sehingga rahang dapat lebih kecil. Koreksi rahang melalui tindakan bedah atau bedah ortognatik di lakukan oleh seorang Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial untuk melakukan koreksi atau perbaikan pada kelainan kecil atau besar pada tulang skeletal rahang yang menyebabkan terjadinya malaoklusi, dengan keuntungan akan memperbaiki fungsi kunyah, fungsi bicara dan bernafas. Tindakan bedah ortognatik selain dapat memperbaiki problem fungsional, juga akan dapat merubah penampilan wajah secara dramatis menjadi lebih baik atau menjadi lebih cantik dan akan berpengaruh positif pada banyak sisi kehidupan dan penampilan seseorang.

Upload: lia-mufa

Post on 29-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: bedah ortognatik

eko pergi ke RS dengan keluhan menonjol rahang bawahnya dikaitkan dengan open bite anterior dan masalah mengunyah sejak ia masih remaja. sejarah medis dan gigi adalah non-kontribusi. Selanjutnya, profil cekung karena prognatism mandibula tercatat.Daftar masalahnya termasuk clas maloclusion III dengan prognatism mandibula dan 9 overjet negatif mm, sebuah rahang asimetris menyimpang 2 mm ke kiri. asymetry wajah juga ditemukan. overbite adalah -1 mm, garis tengah gigi atas berada di garis dengan garis tengah wajah, sedangkan garis tengah gigi yang lebih rendah adalah 3 mm melenceng ke kiri. pasien tidak memiliki berjejal rendah dan 3 berjejal anterior mm atas. pengukuran cephalometri menunjukkan prognatism mandibula dengan SNA 80, SNB dari 88.

setelah itu, eko dirujuk ke sebuah orthodontist. tujuan pengobatan untuk pasien ini adalah untuk membangun hubungan kelas I skeletal dengan kelas I hubungan molar, memperbaiki asymetry mandibula dan selesai dengan 2 mm overbite dan overjet. Pengobatan kamuflase itu dianggap tidak cukup untuk mencapai bahkan tepi ke tepi gigitan atau memperbaiki penampilan jaringan lunak.perawatan ortodontik presurgical siap untuk de-kompensasi gigi alami kompensasi, dan BSSO dilakukan setelahnya.

Bedah Ortognatik (Orthognathic Surgery)

Bedah Ortognatik (Koreksi Rahang): Prof. Coen Pramono D, Drg., SU., Sp.BM(K)

Dalam terjemahan bebas kata ortognatik berasal dari 2 kata orto yang berarti meluruskan dan gnatik atau gnatos yang berarti rahang. Jadi bedah ortognatik berarti tindakan bedah yang dilakukan dengan tujuan untuk meluruskan atau membentuk rahang sehingga diperoleh bentuk rahang yang selaras atau normal. Contoh: pada kasus pasien dengan rahang yang nyakil dapat dilakukan pembedahan sehingga rahang dapat lebih kecil. Koreksi rahang melalui tindakan bedah atau bedah ortognatik di lakukan oleh seorang Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial untuk melakukan koreksi atau perbaikan pada kelainan kecil atau besar pada tulang skeletal rahang yang menyebabkan terjadinya malaoklusi, dengan keuntungan akan memperbaiki fungsi kunyah, fungsi bicara dan bernafas. Tindakan bedah ortognatik selain dapat memperbaiki problem fungsional, juga akan dapat merubah penampilan wajah secara dramatis menjadi lebih baik atau menjadi lebih cantik dan akan berpengaruh positif pada banyak sisi kehidupan dan penampilan seseorang.

 Indikasi tindakan bedah ortognatik, adalah:

1. Kesulitan mengunyah atau menggigit dan kesulitan menelan.2.  Kelainan sendi rahang (TM-Joint): sakit pada sendi rahang (TM-joint pain), menyebabkan sakit

kepala oleh karena problem sendi dan tidak tepatnyya posisi gigitan rahang atas dan bawah

(oklusi). 

3. Gigitan terbuka (open bite): tedapat celah antara gigi-gigi  rahang atas dan bawah pada saat menggigit

4. Ketidak- seimbangan tampilan wajah dari tampilan depan atau samping.

5. Cidera wajah (facial injury) atau defek lahir

6. Dagu kecil

7. Dagu panjang sehingga rahang bawah terletak lebih maju dibandingkan rahang rahang atas (seperti cakil).

Page 2: bedah ortognatik

8. Protusi rahang seperti pada ad. 7, yang menyebabkan untuk menutup bibir diperlukan penegangan otot bibir.

9.  Bernafas melalui mulut kronis sehingga menyebabkan mulut menjadi kering, akibatnya akan dapat menyebabkan meningkatnya kejadian karies gigi dan kelainan jaringan penyangga gigi (periodontal).

10. Sleep apnea (breathing problems during sleeping, termasuk snoring=mendengkur)

 

Siapa yang memerlukan Bedah Ortognatik ?

1. Seseorang dengan kelainan tulang rahang (skeletal) sehingga menyebabkan gangguan oklusi atau gigitan yang tidak dapat dilakukan perawatan secara ortodontik.

2. Melalaui tindakan bedah ortognatik akan dapat diperoleh hasil perbaikan bentuk rahang, ketidakselarasan hubungan anatara rahang atas dan rahang bawah, perbaikan pada malaoklusi yang merupakan penyebab terjadinya kesalahan gigitan antara gigi rahang atas dan bawah.

3. Pada beberapa kasus dimana terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan antara rahang atas dan rahang bawah sehingga bentuk dan besar rahang atas dan rahang bawah tidak seimbang.

4. Ketidak seimbangan bentuk rahang oleh karena cacat lahir (birth defect).

 

Kapan diperlukan tindakan Bedah Ortognatik?

Seorang Dokter Gigi, Spesialis Ortodontik dan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial  umumnya dapat segera menentukan apakah seseorang memerlukan koreksi rahang melalui tindakan bedah ortognatik atau hanya memerlukan perawatan ortodontik saja. Seorang Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial akan dapat menentukan teknik perawatan bedah ortognatik yang bagaimana yang akan dipilih dalam melakukan perawatan terhadap seseorang sesuai kasusnya.

Harus difahami bahwa suatu tindakan bedah ortognatik diperlukan kerja sama dengan seorang Spesialis Ortodontik karena diperlukan perawatan ortodontik sebelum dan sesudah tindakan bedah ortognatik dan perawatan setelah dan sebelum bedah ortognatik akan dapat memerlukan waktu beberapa tahun. Pengertian ini diperlukan agar terbangun komitmen dan pengertian dari pasien dan keluarganya yang memahami bahwa diperlukan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikan seluruh perawatan.

Melalui bedah ortognatik  dapat dilakukan perbaikan pada letak atau posisi rahang atas, bawah  dan dagu. Apabaila Anda telah memperoleh informasi yang jelas tentang problem rahang yang sedang dialami, maka bila anda memerlukan informasi seorang spesialis bedah mulut dan seorang spesialis bedah mulut dan maksilofasial akan dapat bekerja dalam satu tim untuk dapat memberikan secara jelas prosesur perawatan secara terperinci mengenai perawatan terbaik untuk persoalan rahang yang sedang anda jalani.

 

Siapakah yang akan terlibat dalam tindakan Bedah Ortognatik?

Page 3: bedah ortognatik

Sebelum dilakukan tindakan bedah ortognatik, hampir selalu diperlukan perawatan ortodontik pra-bedah ortognatik yang dimaksudkan untuk memposisikan gigi-gigi yang terletak tidak teratur di atas tulang alveolar rahang pada posisinya yang baru  menjadi teratur. Setelah selesai dilakukan perawatan ortodontik pra-bedah mungkin anda akan melihat bahwa gigitan anatara rahang atas dan bawah menjadi terlihat lebih jelek. Hal ini disebabkan karena gigi-gigi yang sebelumnya terletak kurang baik di atas lengkungkung gigi menjadi terletak lebih teratur di atas lengkung rahang. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh posis gigi-gigi, agar pada saat dilakukan pembedahanrahang dan selanjutnya anatara rahang atas dan bawah diposisikan pada posisinya yang benar dapat diperoleh gigitan rahang atas dan bawah yang baik atau normal.

Pada saat perawatan ortodontik pra-bedah ortodontik mendekati selesai, maka diperlukan pemeriksaan seksama yang lengkap, meliputi pemeriksaan keadaan gigi-gigi di posisinya yang baru, foto x-ray, mencetak rahang guna memperoleh cetakan rahang dan gigi-gigi yang baru, foto wajah yang akan dipergunakan sebagai panduan dalam  melakukan pembedahan.

Tindakan bedah ortognatik dilakukan di rumah sakit di bawah bius umum. Tindakan bedah ortodontik memerlukan waktu operasi antara 3 sampai 5 jam tergantung kesulitan kasus per kasus.

Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial akan memposisikan rahang melalui operasi tergantung kebutuhan spesifik setiap individu, yaitu tergantung dari  hasil analisa letak rahang atas dan rahang bawah terhadap tulang tengkorak secara umum. Artinya terdapat perhitungan-perhitungan khusus yang dilakukan melalui foto x-ray kepala dan hasil studi pada model gibs yang dibuat melalui cetakan rahang. Pada keadaan tertentu diperlukan pengembilan atau penambahan tulang rahang dalam upaya untuk melakukan pembentukan rahang agar terlihat simetris. Untuk melakukan fiksasi tulang rahang pada posisinya yang baru dipakai plat dan sekrup, kawat steinless dan ligature karet.

Insisi atau irisan dibuat di dalam rongga mulut agar tidak terlihat, adanya bekas irisan dikulit luar namun ada kalanya diperlukan irisan kecil pada kulit dengan sangat mempertimbangkan faktor estetik dan kecantikan.

Setelah  pembedahan antara rahang atas dan rahang bawah untuk sementara akan diikat sehingga mulut penderita untuk sementara tidak dapat dibuka. Sehinnga untuk makan dan minum pasien hanya dapat makan makanan jenis cair dan minum yang diberikan melalui selang yang dimasukkan melalui hidung menuju lambung untuk waktu lebih kurang lebih 1 minggu untuk menunggu luka di dalam mulut sembuh.  Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya infeksi karena makanan yang masuk ke dalam luka. Bagi penderita dengan kebiasaan merokok diharuskan berhenti merokok untuk sementara dan mengurangi aktifitas fisik berlebihan.

Rasa sakit setelah tindakan bedah ortognatik dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan penghilang sakit. Semua  penderita yang  telah menjalani operasi tidak ada yang mengeluh sakit setelah operasi karena pemberian obat penghilang sakit  yang baik. Secara umum pasien dapat kembali menjalani aktifitas rutinnya 2 minggu atau 3 minggu setelah pembedahan tergantung dari keadaan masing-masing pasien. Secara teoritis proses penyembuhan awal terjadi pada 6 minggu  pasca pembedahan dan kesebuhan sempurna akan memakan waktu antara  9 sampai 12 bulan pasca pembedahan.

 

Keuntungan Bedah Ortognatik

Page 4: bedah ortognatik

Melalui tindakan bedah ortognatik akan dapat diperoleh pergerakan tulang skeletal yang tidak mungkin dilakukan melalui perawatan ortodontik. Tulang rahang beserta gigi-gigi akan dapat diubah posisinya sehingga dapat diperoleh posisi rahang sesuai dengan letak yang dikehendaki. Oleh karena rahang dapat terletak baik sesuai dengan norma ukuran normal, gig-gigi juga akan dapat terletak normal. Gigi-gigi yang sudah terletak benar akan terletak stabil, fungsi gigitan optimal dan diperoleh letak rahang atas dan bawah yang seimbang terhadap tulang tengkorak sehingga akan dapat diperoleh bentuk wajah yang indah. Beberapa pasien mengemukakan bahwa tampilan wajahnya menjadi lebih baik, fungsi bicara dan fungsi kunyah juga dirasakan sangat berubah menjadi baik. Melalui tindakan bedah ortognatik dapat diperoleh suatu perubahan tampilan wajah secara dramatisdan dapat berpengaruh positif pada banyak sisi kehidupan seseoang. 

 

Persiapan Bedah Ortognatik

Pasien yang akan menjalani pembedahan ortognatik memerlukan beberapa persiapan atau tahapan perawatan penting:

1. Perawatan bedah ortognatik selalu dilakukan dengan kolaborasi antara seorang ortodontis dan seorang spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Ortodontis akan melakukan perawatan pra dan pasca ortodontik, yaitu melakukan koreksi pada gigi-gigi agar terletak baik pada lengkung rahang, sedangkan Spesialis Bedah MUlut dan Maksilofasial akan melakukan koreksi pada tulang rahangnya.Diperlukan perawatan ortodontik prabedah, dengan maksud untuk meratakan gigi sehingga terletak baik di lengkung gigi. Jadi, seorang Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial akan melakukan perawatan bedah untuk memperbaiki bentuk rahang, tidak meratakan letak gigi-gigi di atas rahang.

2. Diperlukan pengambilan gigi-gigi geraham ke-3 yang tertanam, oleh karena pada daerah gigi tertanam tersebut merupakan daerah yang akan dilalui untuk melakukan pemotongan rahang, baik di rahang atas maupun bawah. Tindakan operasi pengambilan gigi gerahan ini sebaiknya dilakukan antara 4-6 bulan sebelum operasi bedah ortognatik agar tulang bekas operasi gigi tertanam telah megalami penulangan sempurna.

 

Ilustrasi capaian perbaikan posisi tulang rahang melalui bedah ortognatik:

1. pada kasus gigitan terbuka: diperlukan perbaikan pada posisi rahang atas seringkali diperlukan operasi simultan rahang atas dan bawah bersamaan untuk memperoleh posisi rahang atas dan bawah ideal;

2. dan kasus lain untuk bentuk rahang bawah kecil sehingga tindakan bedah untk memajukan rahang bawah ke arah depan sehingga dapat diperoleh gigitian ideal: