bedah jantung

70
BEDAH JANTUNG BEDAH JANTUNG Unikal 2012 06/12/22 1

Upload: eskelemen

Post on 31-May-2015

4.071 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bedah jantung

BEDAH JANTUNGBEDAH JANTUNGUnikal 2012

04/12/23 1

Page 2: Bedah jantung

BEDAH JANTUNGBEDAH JANTUNGIptek timbulkan dampak +/- kesNegatif: penyakit akibat kurang

gerak. Positif membantu pengobatan Jantung bekerja seumur hidup

dan berhenti berarti mati : jaga dan dipelihara.

Jantung tak sehat, aktivitas turun dan berhenti.

Sakit jantung dibedakan bawaan dan dapatan.

04/12/23 2

Page 3: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

Penyakit jantung bawaan: 1. Atrium septal defek 2. Ventrikel septal defek 3. Stenosis 4. Tetralogo fallot 5. Patern ductus arterisusu dll.

04/12/23 3

Page 4: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

Penyakit jantung dapatan : 1. Jantung koroner, 2. Demam rematik, 3. MCI (myocardic infark). 4. CardiopulmonalSalah satu tindakannya: bedah

jantung

04/12/23 4

Page 5: Bedah jantung

. Sejarah bedah jantung : . Sejarah bedah jantung :

1. 1896 ahli bedah jerman, Ludwig Rehn, menolong korban luka tusuk jantung dan dilakukan jaitan jantung. (Sjamsuhidayat 1987).

2. 1925 Amerika serikat tindakan perbaikan stenosis katup jantung dan berhasil.

04/12/23 5

Page 6: Bedah jantung

. Sejarah bedah jantung : . Sejarah bedah jantung :

3. 953 mesin jantung paru sebagai pengganti kerja jantung paru selama pembedahan.

4. 1967 Indonesia penanganan kasus jantung koroner.

04/12/23 6

Page 7: Bedah jantung

b.b.  Indikasi bedah Indikasi bedah jantung.jantung.

Jenis jantung bawaan :a.  Ductus arteriosus batolli (Pattren

ductus arteriosus) PDA.b.  Obstruksi (Stenosis katup paru & aorta) c.       Atrium septal defek.d.       Ventrikel septal defeke.       Tetralogi fallot.f.        Tranpormasi pembuluh darah besar.

04/12/23 7

Page 8: Bedah jantung

Jenis jantung dapatanJenis jantung dapatan

a.      Kelainan katup (indokarditis),

katup mitralis atau katup aorta.

b.      Arterioskerosis (a. koronaria).

c.       Tumor.d.      Perikarditisinfeksie.      Aneurisma dll.

04/12/23 8

Page 9: Bedah jantung

PDA.PDA. Ductus arteriosus Ductus arteriosus batolli (Pattren ductus batolli (Pattren ductus arteriosus) arteriosus)

1.      Hubungan antara aorta dan arteria pulmonalis yang hanya ada pada janin, hilang saat lahir, bila hubungan masih ada saat anak, akibatnya darah kaya O2 di aorta masuk lagi ke arteria pulmonalis kaya CO2 menuju paru.

Darah aorta ke tubuh berkurang baik volume maupun O2 nya.

Akibatnya Pasien cyanosis berat atau ringan tergantung besar kecilnya lumen PDA nya.

04/12/23 9

Page 10: Bedah jantung

Obstruksi (Stenosis katup Obstruksi (Stenosis katup pulmonaris dan aorta).pulmonaris dan aorta).

Katup pulmonalis/aorta menyempit saat darah dipompakan ventrikel ke paru/tubuh darah sulit ngalir akibatnya Stroke volume / COP turun baik ke paru/ tubuh .

Tubuh kurang darah(O2) Cyanosis atau paru kurang darah ke atrium kiri (turun) sehingga kemampuan tubuh menurun.

Akibatnya ventrikel kiri membesar untuk kompensasi kekurangan darah(O2) dengan menambah frekuensi denyut

akibatnya myocardium kekurangan O2 dan nutresi.

04/12/23 10

Page 11: Bedah jantung

Atrium septal defekAtrium septal defekAda hub atrium d dan sAda hub atrium d dan sakibat gagal pembentukan sekatakibat gagal pembentukan sekat

Jenisnya: 1. Defek sinus venopsus dekat vena kava sup 2. Defek foramen ovale harusnya nutup stl

lahir 3. Defek septum sekundum. 4. Defek septum Premum dekat sekat antar

ventrikel pada bantalan endocard

Akibatnya darah mengalir sebagian dari kiri ke kanan, tapi bila kebalikannya keadaan lebih sulit dikatakan kontra indikasi pembedahan.

04/12/23 11

Page 12: Bedah jantung

Ventrikel septal defekVentrikel septal defek

Hubungan antara ventrikel D/S pada sekat ventrikel Jenisnya :Defek diatas atau dibawah krista supra

ventrikularis, daerah katup trikus pidalis tak banyak timbul gejala, tapi dibawah krita supraventrikularis dapat menimbulkan gejala Eisenmenger dan dpt merupakan konntra indikasi bedah.

Kontra indikasi lain bila hipertensi pulmonal.

Pembedahannya menutup defek sekat ventrikel dengan bedah jantung terbuka. 

04/12/23 12

Page 13: Bedah jantung

Tetralogi fallotTetralogi fallot Gejala klinis bayi biru . Ada empat kelainan yaitu: (1) Defek sekat ventrikel. (2) Stenosis pulmonal. (3) Muara aorta tergeser kekanan. (4) Hypertropi ventrikel kanan. (5) Insiden 12% dari kelainan

jantung bawaan.

04/12/23 13

Page 14: Bedah jantung

lanjutanlanjutan(1) Tindakan pembedahan terbuka

dengan koreksi total dapat dilakukan bila umur penderita dan berat badannya sudah dianggap cukup untuk dapat menerima tindakan bedah besar.

(2) memenuhi syarat hukum(3) Berat badan minimal 5 Kg. (4) Umur 10 minggu.

04/12/23 14

Page 15: Bedah jantung

Tranpormasi pembuluh Tranpormasi pembuluh darah besardarah besar

Menyebabkansyanosis berat & gagal jantungTertukarnya aorta dan a. pulmonalis. Darah dari ventrikel kanan ke aorta dan

sebaliknya darah dari ventrikel kiri ke paru. Anak no oksigen kecuali duktus arterisus

terbuka (defek atrioventri kularis). Tindakan sementara Septostomi buat

lobang di sekat atrium dengan balon seharus nya menukar tempat aorta dengan

a. pulmonalisnya dengan bedah terbuka.

04/12/23 15

Page 16: Bedah jantung

Jenis kelainan jantung Jenis kelainan jantung dapatan.dapatan.

1.      Katup (indokarditis), katup mitralis atau katup aorta terganggu

Deman rematik (endokarditis reumatik) dapat menimbulkan komplikasi cacat katup jantung. Cacat biasanya insulfisiensi atau stenosis. Pada stenosis katup mitralis maupun katup aorta dapat dilakukan bedah terbuka denga tindakan Komisurotomi bila stenosis murni, atau denga rekuntruksi bentuk lain misalnya pemasangan katup mekanik yang tahan 8-10 tahun.

04/12/23 16

Page 17: Bedah jantung

Kelainan pembuluuh koroner.Kelainan pembuluuh koroner.(Arterioskerosis a. koronaria). (Arterioskerosis a. koronaria).

     Penyakit jantung koroner merupakan sindrom yang melanda kehidupan modern yang penuh stres dan rokok dengan pola makan kaya kolesterol. Penyempitan arteria koronaria akan menimbulkan iskemia atau Myocard infark (MCI).

Tanda dan gejalanya : Nyeri angina pektoris disertai kelainan gambaran EKG.

04/12/23 17

Page 18: Bedah jantung

Kelainan pembuluuh koroner.Kelainan pembuluuh koroner.(Arterioskerosis a. koronaria). (Arterioskerosis a. koronaria).

Diagnosa yang baik dibantuan angiografi untuk menentukan penyumbatan dan penyempitan serta fungsi ventrikel kiri untuk menentukan tindakan bedah.

Pembedahan umumnya berupa bedah pintas koroner dengan menggunakan v. safena magna, arteria mammaria interna. Hasil bedah ini sangat baik karena bila dua arteria dibuat pintas diperkirankan mempunyai kemampuan sampai 20 tahun.

04/12/23 18

Page 19: Bedah jantung

Trauma jantungTrauma jantung

Trauma jantung dapat berupa taruma tumpul atau tajam, tetapi pada umumnya berupa tusuk. Keduanya dapat mengakibatkan: memar otot jantung, Perdarahan ventrikel, MCI atau defek sekat atrium maupu ventrikel. Yang paling sering kena tusuk ventrkel kanan karena letaknya bagian depan. Luka tusuk perlu bedah darurat.

04/12/23 19

Page 20: Bedah jantung

Perikarditis infeksiPerikarditis infeksiAkibat perikarditis akan

meninggalkan jaringan ikat pada myocad sehingga kelenturan ventrikel terganggu atau stroke volume dan COP rendah. Tidakan pembedahan perlu dilakukan untuk memperbaiki ventrikel yang tidak fleksibel.

04/12/23 20

Page 21: Bedah jantung

AneurismaAneurisma1.      Aneurisma Robeknya

pembuluh darah aorta sehingga dapat menyumbat aliran darah.

Sistem sirkulasi aorta dengan adanya gelembung darah pada lapisan pembuluh darah, Sehingga perlu pembedahan untuk –perbaikan pembuluh darah aorta.

04/12/23 21

Page 22: Bedah jantung

Fisioterapi Fisioterapi Sebelum operasi (Prae ops)Sebelum operasi (Prae ops)

A . Problem yang mungkin terjadi1. Tanda-tanda vital: HR > 80/min, RR> 20/min

BP: <80/60 >120/90 mmHg2.   Gangguan jalan nafas Seperti adanya

sputum.3.   Ventilasi rendah

a.   Bentuk thorak (barel chest, dada burung).b. Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak ritmis

antara cepat dan dalam) c.   Terbatasnya ROM thorak.

04/12/23 22

Page 23: Bedah jantung

Fisioterapi Fisioterapi Sebelum operasi (Prae ops)Sebelum operasi (Prae ops)

4. Gangguan sirkulasi: Cyanosis saat aktivitas ringan sampai sedang.

5. Sesak nafas (ventilasi rendah )6.Pengetahuan tentang penyakitnya dan

kesehatan kurang.a. Tidak tahu tentang penyakitnya.b. Tidak tahu rencana operasinya.c. Tidak tahu apa yang harus dipersiapkan.d.Tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah

operasi.

04/12/23 23

Page 24: Bedah jantung

LANJUTAN.LANJUTAN.

7. Ketidak tahuannya timbulkan gangguan psikis.a.  Cemas/ kawatir operasi berbahaya

dan berat. b.  Tidak nyaman fisik/psikis,

gangguan tidur c. Tidak nyaman karena kematian.

04/12/23 Mar 24

Page 25: Bedah jantung

LANJUTAN.LANJUTAN.

8. Gangguan gerak dan fungsi :

a. Kemampuannya rendah/ cepat lelah/ tidak mampu kerja . b. Perkembangan anak lamban. c. Vital sign banyak menyimpang. d. Ketidak mampuan penyedian

oksigen sesuai kebutuhan.

04/12/23 25

Page 26: Bedah jantung

Assesment.Assesment.

Anamnesa.Jam: Tanggal, bulan th pemeriksaan.Identitas Pasien.Riwayat keluhan.Provokator dan yang mengurangi

keluan.Lingkungan.SosialPekerjaan.

04/12/23 26

Page 27: Bedah jantung

ExaminationExamination1.      Tanda-tanda vital.a.   HR

1). Palpasi nadi radialis 30 detik X2 atau 60 detik.

2). Auskultasi jantung dengan stetoskop 30

detik x2 (60 detik).3). Membaca monitor EKG, Puls meter.4). Membaca kertas EKG Bila kecepatan

kertas 25 mm/detik a). Bila EKG ritmis Hitung jarak R ke R

untuk membagi 1500 mm.

04/12/23 27

Page 28: Bedah jantung

ExaminationExamination

b). Bila tidak ritmis Hitung jumlah R sepanjang kertas 150 mm X 10 Yang perlu diperhatikan Rimis atau

tidak. Atau bentuk pernafasan. a. BP lebih rendah dari 80/60 mmHg

atau lebih tinggi 120/90 mmHg. b. RR > 20/min atau < 10.

Bila dng stetoskope tak dapat didengar enya gunakan Palpasi hasil systole saja.

04/12/23 28

Page 29: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

2. Gangguan jalan nafas Seperti adanya sputum.◦ Dengarkan dengan setoskope daerah

mana (segmen) yang ada wizeing.◦ Perhatikan sputum (lihat makalah PPOM).

3.      Ventilasi rendah ◦ a. Bentuk thorak (barel chest, dada

burung).◦ b. Gerakan nafas (ritmis cepat, tidak

ritmis antara cepat dan dalam) ◦ c.  Terbatasnya ROM thorak.

04/12/23 29

Page 30: Bedah jantung

lanjutanlanjutan

4.  Gangguan sirkulasi. Cyanosis saat aktivitas ringan sampai sedang.

a.  Inspeksi warna kulit pucat .

b. Periksa hasil Lab : Hb kurang

dari 10, Lihat Analisa gas darah.

04/12/23 30

Page 31: Bedah jantung

lanjutanlanjutan

5.      Sesak nafas.a.      Tanda vitalb.      Gangguan jalan

nafas.c.       Ventilasi rendah.d.      Gangguan sirkulasi

Analisa gas darah. (Cukup jelas).

04/12/23 31

Page 32: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

6.  Pengetahuan penyakit kurang.a. Tidak tahu penyakitnya.

minta pasien cerita penyakitnya untuk diukur pengetahuannya

b.  Rencana operasinya.c. Apa yg harus dilakukan untuk persiapan

operasi.d. Yang harus dilakukan setelah operasi.

04/12/23 32

Page 33: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

7. Karena ketidak tahuannya tersebut menimbulkan gangguan psikis.

a.  Cemas/ kawatir operasinya berbahaya dan operasi

berat.b. Tidak nyaman baik fisik atau psikis, kurang tidur atau

tidak bisa tidur.

04/12/23 33

Page 34: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

c.  Tidak aman karena tidak tahu di poin 4 merasa deserang penyakit dan akan segera mati .

Perhatikan foktor-faktor yang mendukung kecemasan, tidak nyaman dan tidak aman seperti: Gelisah, tidak bisa tidur, mengeluh takut dsb.

Lihat Tingkah laku orang cemas,takut dan gelisah.

04/12/23 34

Page 35: Bedah jantung

lanjutanlanjutan

8.      Kemampuannya rendah/ cepat lelah/ tidak mampu kerja sedang / berat.a.      Perkembangan anak lamban.

Periksa tumbuh kembang anak BB/TB sesuai

umur. b. Vital sign tidak normal. Cukup jelas. c. Ketidak mampuan penyedian oksigen sesuai kebutuhan. Gunakan test 6 menit jalan seperti di PPOM

atau Dinamik Endurance test.

04/12/23 35

Page 36: Bedah jantung

Evaluasi (menilai dengan Evaluasi (menilai dengan standart normal).standart normal).A.     Analisa masalah. lihat hasil kajian anda dan bandingkan dengan standart normal dimana ada penyimpangan kumpulkan penyimpangan-penyimpangan itu. Susun secara sistematis mulai yang vital sampai fungsional.

04/12/23 36

Page 37: Bedah jantung

List of problem.List of problem.

Susun masalah dan pilih penyebab vital.

Misal problem sesak nafas:Cari penyebab sesak nafas :

1. jalan nafas tergangggu karena spame

bronkus, dahak, jalan nafas tidak terbuka (posisi kepala)

04/12/23 37

Page 38: Bedah jantung

List of problem.List of problem.

2. Ventilasi rendah: a. Pengembangan thorak ( otot, ROM atau nyeri)

b. pleurae terganggu fungsinya.

04/12/23 Mar 38

Page 39: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.3. SIRKULASI. a. Kadar Hb, darah Astrup

(PaO2) dan saturasi Kemampuan ikatan darah terhadap oksigen 100% ?.

b. Fe c. SGPT, SGOT. d. Asidosis, alkalosis e. Tekanan darah.

04/12/23 39

Page 40: Bedah jantung

Diagnosa fisioterapi Diagnosa fisioterapi ContohContoh

1. HR> 80/min, RR> 32 /min karena kompensasi jaringan kekuranga O2.

2. Sesak nafas , pucat, HR,RR tinggi potensial gagal nafas.

3.  Pengetahuan penyakitnya rendah karena belum pernah tahu dan mendengar,.

4.  Cemas karena takut operasinya gagal.5. Kemampuan fisiknya rendah karena

jaringan kekurangan oksigen. Dll

04/12/23 40

Page 41: Bedah jantung

TUJUAN.TUJUAN.

1.Persiapkan operasi.a.Meningkatkan kemampuan paru. Tingkatkan ventilasi, kebersihan jalan

nafas, cara batuk efektif, cara nafas dalam, cara menahan daerah operasi saat bernafas atau batuk agar tidak sakit.dan manfaat latihan.

b. Peningkatan pengetahuan tentang penyakitnya, singkat operasi, apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah operasi meningkat.

04/12/23 41

Page 42: Bedah jantung

TUJUAN.TUJUAN.

c.   Kurangi rasa takut, cemas , gelisah , tidak nyaman & aman.

d.   Tahu cara = suplaie.    Pasien tahu sikap yang baik untuk mencegah posture yang jelek.

04/12/23 42

Page 43: Bedah jantung

Rencana pelaksanaan.Rencana pelaksanaan.

a. Meningkatkan kemampuan paru dengan melatih/ mengajarkan:1). Pengaturan posisi yang \menguntungkan dan efisien.2). Deep , Pursed lips , lokal ,

diaprahgmatik breathing. 3). Latihan batuk efektif.4). Pemberian tahanan saat batuk

dan nafas pada daerah operasi.

04/12/23 43

Page 44: Bedah jantung

Rencana pelaksanaan.Rencana pelaksanaan.

Dosis.1. Frekuensi tiap hari.2. Intensitas HR naik 10-20 dari rest.3. Time ((Waktu) 5- 15 menit.4. Tipe : Posisioning, bantuan nafas, latihan aerobik dll.

5. Repetisi: Satuan/min(irama normal). Repetisi breathing 12-20/menit.

04/12/23 44

Page 45: Bedah jantung

Educatie.Educatie.

b.      Edukasi : Tentang penyakit, tehnik operasi, yang harus dilakukan sebelum /sesudah ops serta yang tidak boleh

c.       Mobilisasi torak : Frekuensi, durasi, intensitas lihat (a). Ripitasi20-30/min

d.      Suport mental cukup jelas.e.      Jelaskan cara suplai dan dimanO2f.      Jelaskan sikap yang baik untuk

mencegah pusture yang jele.

04/12/23 Mar 45

Page 46: Bedah jantung

Macam bedah jantung.Macam bedah jantung.Pada dasarnya bedah jantung dibedakan dua

macam :A.     Bedah jantung tertutup bila jantung tidak

dibuka atau tanpa menghentikan fungsi jantung dan paru misalnya pada kondisi: PDA, stenosis aorta..

B.     Bedah jantung terbuka bila perlu menghentikan fungsi jantung dan paru misal-

Nya pada kasus: Perbaikan septal defek, tetralogi fallot, Koronaria by past.

C.     Bentuk insisi:           1. Vertikal media sternum . 2. Tranversal setinggi iga 3 –4. 3. Antero lateral/ postero lateral. D. Kateterisasi.

04/12/23 46

Page 47: Bedah jantung

A.A.          Problem Post bedah.Problem Post bedah.

1.      Tanda-tanda vital ada perubahan dari normal.

a.      HR > 90/min ( tachicardia, fibrilasi bahkan kardiak arest).

HR< 50 ( bradicardia, kardiak arest).

b.      RR kurang dari 12 atau lebih dari 24 /min.

c.       BP kurang dari 120/90 mmHg bahkan sintole dibawah 60

mm Hg.

d.      Suhu lebih tinggi dari 36,5 derajat C ( demam atau panas).

2.      Luka insisi yang tidak enak ( sakit diam saat bernafas, bergarak).

3.      Adanya alat batu yang membuat tidak nyamam sepert: Sande, tube, slang oksigen, darinage, alat monitor jantung, alat bantu respirasi dll.

04/12/23 47

Page 48: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.1.      Sputum yang bertambah.2.      Penurunan fungsi paru dan jantung.3.      Gerakan nafas dan fungsi nafas.terganggu.4.      Ventilasi thorak menurun.5.      Gerakan sendi thorak menurun.6.      Gelisah,cemas, takut bergerak atau bernafas

bebas bahkan merasa tidak aman.7.      Pengetahuan latihan yang menurun, yang

memperberat dan memperingan keluan.8.      Kemampuan aktivitas : Self care, self dreesing,

ADL menurun. 9.      Komplikasi : a). Gagal nafas, insulfisiensi b).

cardiac arest , c). Aritmia, d. Infeksi. d). Gagal ginjal. e). Penurunan fungsi syaraf. f). TIA. g). Emboli paru/ pembuluh darah. h). Tidak stabilnya tulang sternum.

04/12/23 48

Page 49: Bedah jantung

A.A.          Pengkajian:Pengkajian:

1.      Vital sign Cukup jelas.2.      Inspeksi : apakah ada perdarahan

atau bersih pada penutup luka.3.      Perhatikan alat-alat : Draenage,

Osigenasi( respirator), Monitor EKG berfung dengan baik.

4.      Timbulnya koomplikasi Infeksi, deep vena thrombosis, udem tungkai, cardiac arest, gagal nafas (demam, bengkak tungkai, Vital sign).

5.      Dahak : Lakukan auskultasi.Penurunan fungsi paru dan jantung (Vital

sign) ritme dan frekuensinya

04/12/23 49

Page 50: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.1.      Penurunan kemamuan berfikir.2.      Gerakan nafas dan fungsi nafas

(lihat di PPOM dan Prae ops).Terutama lihat hasil analisa gas darah

bila ada.3.      Ventilasi Cukup jelas).4.      Gerakan sendi thorak sudah jelas.5.      Psikis cukup jelas.6.      Kemampuan fungsional Lihat PPOM

atau test denga dinamik endurance test.

04/12/23 50

Page 51: Bedah jantung

A.A.          Perencanaan: Perencanaan:

Ft direncanakan untuk empat tahap:

Tahap I. Masa akut hari ke dua sampai 5.

Tahap II. Masa penyembuhan 5 s/d 14 hari.

Tahap III. Masa dirumah 15 – 2 bulan).Tahap IV. Masa pemeliharaan dan

penyesuaian kerja. Setelah 2 bulan.

04/12/23 51

Page 52: Bedah jantung

Dosis.Dosis.

Dosisi latihan.

04/12/23 52

ThIIIIIIIV

FrekTiap hari5 X Mg3X/Mg3x/Mg

Durasi5-10 min

10-15 min15-30 min30-60 min

Intensitasi + 20 dari HRR

+ 30 dari HRR 65%-75% HRM 72%-87% HRM

Ripitasi RR20-30/min12-24/min8-12/min8-12/min

Type Ft.PosisioningBreathing

Aktif aerobikJalan/joging

Page 53: Bedah jantung

Pinsip latihan.Pinsip latihan.

1. Tahap I.(masa akute) ICCU (ICU).a.  Latihan daya tahan jantung paru.b.  Prinsip latihan progresif.c. Buat dosis lat & monitor selama latihan.d.Cukup tidur dan Cermati obat yang menurunkan frekuensi nadi (Beta blok, obat

analgetik.e. Monitor Vital sign, gejala yang muncul sebelum, selama,sesudah (2min) latihan .

04/12/23 53

Page 54: Bedah jantung

A.A. Pelaksanaan Pelaksanaan fisioterapi.fisioterapi.A. Pase I ICCU (ICU). Lihat

perencanaan.1.      Bebaskan jalan nafas. Bersihkan dari sputum

dengan suction atau posisikan semi ektensi dan rotasi leher, bila mungkin pengasatan dan latihan batuk dengan menahan daerah sakit. Dilakukan pada hari kedua setelah ops.

04/12/23 54

Page 55: Bedah jantung

A.A. Pelaksanaan Pelaksanaan fisioterapi.fisioterapi.2.      Lakukan pasif movemen dari sedi proksimal baru distal dan usahakan banyak sendi bergerak.

3.      Sedangkan latihan aktif dimulai dari distal baru sendi proksimal. Bila latihan nafas dari diaprahgmatik breathing baru segmental.

04/12/23 55

Page 56: Bedah jantung

Tujuan :Tujuan :

a. Bebaskan jalan nafas.b. Mencegah komplikasi: infeksi, Deep

vena trombosis, cardiac arest, atau gagal nafas

c.Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan fungsi paru dan jantung.

d. Mengingatkan cara yang telah diajarkan sebelum operasi.

e.  Melatih mobilisasi dan ambulasi sampai mampu berdiri.

f.    Edukasi.

04/12/23 56

Page 57: Bedah jantung

Pelaksanaan Pelaksanaan fisioterapi.fisioterapi.

A. Pase I ICCU (ICU). Lihat perencanaan.

1.Bebaskan jalan nafas. Bersihkan dari sputum dengan suction atau posisikan semi ektensi dan rotasi leher, bila mungkin pengasatan dan latihan batuk dengan menahan daerah sakit. Dilakukan pada hari kedua setelah ops.

04/12/23 57

Page 58: Bedah jantung

Pelaksanaan Pelaksanaan fisioterapi.fisioterapi.

2.Lakukan pasif movemen dari sedi proksimal baru distal dan usahakan banyak sendi bergerak.

3.Sedangkan latihan aktif dimulai dari distal baru sendi proksimal. Bila latihan nafas dari diaprahgmatik breathing baru segmental.

04/12/23 58

Page 59: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

4. Menyesuaikan aktivitas dengan kemampuan fungsi paru dan jantung.

Bila diberikan latihan breathing nadi naik tidak lebih 20 dari nadi awal pada hari ke dua sudah boleh duduk, lakukan gerak dinamik dan mulai dari distal menuju pproksimal dengan metode 10 macam gerakan masing-masing lima gerakan.

Latihan dihentikan apabila: 1). Ada aritmia lebih dari 6 x /min. 2). Tanda vital mencapai target, 3). Ada keluhan didukung tanda vital .

04/12/23 59

Page 60: Bedah jantung

Lanjutan.Lanjutan.

5. Melatih mobilisasi : Pada hari ke 3 sudah boleh dudu bahkan bila target belum ada gangguan sudah boleh berdiri dengan bantuan.

6.Berikan bantuan suport agar pasien perjaya diri, tampa mengabaikan keluan sakit.

7. Edukasi tentang yang yang memperingan dan memperberat kondisinya.

04/12/23 60

Page 61: Bedah jantung

Phase II.Phase II.

1.  Bentuk pada Phase I dapat dipakai, perhatikan.

2.  Tingkatkan ke phase II secara progresif dengan dosis phase II.

3.   Modivikasi bentuk latihan misalnya latihan deep breathing dengan jumlah latihan nafas ditambah atau ripitasi latihan lebih sedikit atau lebih dalam dengan ekspirasi lebih lama.

04/12/23 61

Page 62: Bedah jantung

Phase II.Phase II.

4.   Jumlah gerakan sendi ditingkatkan dan perhatikan prinsif bernafas jangan menimbulkan latihan dengan menahan nafas. Pada prinsipnya semua gerakan yang menimbulkan kompresi thorak disertai ekspirasi dan gerakan yang mingkatkan ventilasi disertai inspirasi. Contoh:

a.   Pasien tidur terlentang gerak pasif abd bahu disertai inspirasi dan saat ADD disertai

ekspirasi.

b.  Saat fleksi sendi bahu inspirasi dan saat ektensi ekspirasi.

c.    Saat hip fleksi, knee fleksi ekspirasi dan saat ektensi inspirasi.

04/12/23 62

Page 63: Bedah jantung

LanjutanLanjutan

5.      Hindarkan kontraksi isometrik dan tahan nafas.

6.      Pasien boleh pulang bila dengan latihan 5-10 menit mampu menaikna nadi sampai 110-

120 / min tampa menimbulkan keluhan.7.      Pasien boleh hubungan suami istri bila

pasien sudah mampu latihan 10 menit nadi mencapai 120 /min tanpa menimbulkan keluan

04/12/23 63

Page 64: Bedah jantung

LanjutanLanjutan

8.      Anjuran dalam melakukan hubungan sedapat mungkin hemat energi atau dilarang melawan gerak gravitasi {gerak dibidang hori zontal (nilai otot 2).atau diam}.

9.      Anjurkan datang ke fisioterap 3-5 kali seminggu selama istirahat dirumah.

10.   Hubungi fisioterapi atau bagian bedah sewaktu-waktu ada keluan yang tidak lazim.

Sebelum pulang lakukan test kemampuan

fungsional (toleransi test

04/12/23 64

Page 65: Bedah jantung

Phase III.Phase III.

1.      Latihan di klinik 3 x seminggu untuk latihan bersama, sesama kundisi bedah jantung untuk lebih percaya diri.

2.      Didik untuk dapat memahami latihan dengan benar dan dilakukan dengan baik.

3.      Latihan disesuaikan dengan aktivitas kerjanya dan dosis latihan lihat kolom diatas serta.

Hindarkan faktor pemberat dan lakukan yang memperbaiki kondisi fisik dengan teratur

dan terukur.

04/12/23 65

Page 66: Bedah jantung

Phase III.Phase III.

4.      Atur jadwal latian dan anjurkan masuk kelompok senam jantung.datang.

5.      Didik latihan aerobik yang benar, teratur, terukur.

6.      Hindarkan emosional pengin cepat kuat kembali dengan latihan over dosis, bahaya lebih besar dan sangat fatal.

04/12/23 66

Page 67: Bedah jantung

Phase IV.Phase IV.

1. Phase setelah dua bulan dirumah atau masa pemeliharaan.

2. Dalam kelompok ini dibedakan tiga tahap terutama bedah jantung koroner, karena untuk

3. bedah jantung bawaan biasanya anak berkembang sesuai pertumbuhanya.

4. Kelompok I. Kelompok kemampuannya baik dan memeng sudah terlatih..

5. Kelompok II. Kelompok kemapuan sedang karena baru pulang rawat.

04/12/23 67

Page 68: Bedah jantung

Phase IV.Phase IV.

6. Kelompok III. Kelompok kurang baik , karena kemappuannya menurun oleh usia atau

7. faktor lain. 8. Latihan senam aerobik, permainan,

renang, atau rekreasi.9. Dosis latihan lihat kolom diatas.10. Latihan harus memegang prinsip

latihan : ada pemanasan, latihan inti

dan pendinginan. 04/12/23 68

Page 69: Bedah jantung

Rumus test 6 menit wolk Rumus test 6 menit wolk test.test.

(0,06Xjarak tempuh(meter)-(0,104 X Usia(th) +(0,052X Berat Badan(kg) + 2,9 : 3,5 =

0,06 jarak tempuh – 0,104 usia +0,052 BB +2,9 : 3,5 = mets.

Contoh: Tuan A.Umur :61 th, B B :71,5 Kg, TB: 170 CmJarak tempuh selama 6 menit= 523 m(0,06x523)-(0,104x61)+(0,052X71,5)+2,9 = 9,04

Mets. 3,5

04/12/23 69

Page 70: Bedah jantung

Sekian dan trimakasihSekian dan trimakasih

04/12/23 70