baru ehbf
DESCRIPTION
tugasTRANSCRIPT
1. Tes adalah bagian integral dari pengukuran. Dengan demikian, tes dan pengukuran adalah sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan. Pengukuran menyediakan sarana yang dapat digunakan untuk mmengumpulkan
informasi yang diperlukan. Tes adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Evaluasi
adalah proses memberikan nilai atau harga dari data yang terkumpul. Melalui pengukuran data kuantitatif
diproses dan dinilai hingga menjadi nilai yang bersifat kualitatif. Data yang terkumpul digunakan sebagai
bahan informasi untuk mengambil keputusan.
Contohnya dalam pembelajaran fisika adalah pada pembelajaran hukum newton, Guru melakukan
evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran berupa standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator dan tujuan pembelajaran. Pada evaluasi tersebut guru menggunakan evaluasi formatif
yaitu evaluasi yang dilakukan di sela-sela program yang sedang
berlangsung, dengan tujuan agar hasilnya dapat digunakan untuk menyempurnakan program. Pelaksanaan
tes dilakukan secara periodik dan beberapa kali, seperti tes mingguan, tes bulanan.
Pada evaluasi formatif tentang hukum newton, Guru melakukan tiga pengukuran untuk
mengevaluasi melalui tiga ranah yang memiliki masing-masing bentuk tes yaitu :
a. Pengukuran ranah kognitif dengan tes
Pengukuran pada ranah ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki sehubungan
dengan pengertian dan konsep hukum newton, persamaan matematika hukum newton, dan aplikasi
hukum newton dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengambil data pengukuran yang akan menjadi
bahan untuk evaluasi menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam ranah ini yaitu menggunakan tes tulis
yaitu tes ini memerlukan jawaban yang tertulis terdapat dua bentuk tes tulis yaitu tes obyektif dan tes
subyektif . Tes obyektif yaitu Tes objektif mengandung pertanyaan-pertanyaan yang sudah terstruktur
dengan sempurna. Peserta tes tidak perlu melahirkan ide, dan tidak dituntut adanya kemampuan
mengorganisasikan jawaban. Pada umumnya, tes bentuk objektif telah menyiapkan jawaban-jawaban
untuk dipilih. Peserta tes hanya perlu mengenal jawaban yang dianggap benar. dan tes umumnya tes
bentuk esai (uraian) berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengandung permasalahan, dan memerlukan
pembahasan, uraian, atau penjelasan sebagai jawabannya. Ciri khas tes ini adalah siswa bebas
memberikan jawabannya.
b. Pengukuran ranah efektif
Pengukuran pada ranah ini mengukur minat, perhatian, sikap, perasaan, dan nilai. Untuk teknik
pengukuran guru menggunakan nontes berupa Observasi yaitu pengamatan aktivitas siswa berdasarkan
aktivitas belajar kelompok, presentasi. Hal yang akan diobservasi berupa kerjasama dalam aktivitas
belajar kelompok, sifat percaya diri dalam aktivitas presentasi , dan kemandirian dalam mengerjakan
ujiandan tugas individu.
c. Pengukuran ranah psikomotor
Pengukuran dalam ranah ini mengukur keterampilan motorik, Teknik pengukuran untuk
mengambil data menggunakan nontes berupa Observasi yaitu pengamatan aktivitas siswa berdasarkan
cara siswa melakukan berupa cara siswa kecepatan dan ketepatan siswa dalam menyusun percobaan dan
mengerjakan tugas.
Setelah data hasil pengukuran yang menggunakan instrumen tes akan dievaluasi berdasarkan
tujuan pembelajaran fisika hokum newton berupa nilai perpaduan antara nilai afektif , kognitif , dan
psikomotorik.
2.
3.
4.
5.
a.
b. Perhatikan grafik v-t yang menunjukkan sebuah mobil selama tujuh jam berikut ini!
Bagian grafik yang menunjukkan percepatan yang paling besar adalah ....
a.AB
b.BC
c.CD
d.DE
6 a. kelebihan dan kekurangan tes catatan terbuka (open books) atau catatan tertutup (close books).
Kelebihan Open Book:
a. para mahasiswa tidak terlalu tegang pikirannya pada soal, menghadapi atau pada saat
melaksanakan ujian.
b. para mahasiswa akan "bertanya" kepada buku atau catatan atau alat belajar lain yang dimilikinya
ketimbang menyontek pekerjaan temannya.
c. para mahasiswa akan terbiasa membuat catatan yang sebaik-baiknya dan atau memiliki buku-
buku dan alat belajar lainnya karena mengetahui betul manfaatnya.
d. para mahasiswa akan terbiasa membaca buku atau catatan atau berlatih menggunakan tabel,
kalkulator dan sejenisnya karena terasa benar manfaatnya, yakni kelak kalau tes tidak akan
mengalami kesulitan dalam menggunakannya.
Kekurangan Open Book:
a. para mahasiswa mungkin saja malas membaca buku atau catatan dengan alasan dalam ujian
akan bebas melihat buku atau catatan.
b. mereka yang jarang membuka buku/catatan akan habis waktu ujiannya untuk mencari/membolak
balik lembaran buku untuk mendapatkan jawaban.
c. ada kecenderungan para siswa malas berpikir; hal yang sangat mudahpun dicari jawabannya di
dalam buku atau catatan. bagi mahasiswa yang alat kelengkapan belajamya minimal akan
dirugikan
Kelebihan CloseBook:
a. membiasakan para mahasiswa untuk memahami isi buku atau catatan yang dimilikinya sebab jika
tidak, akan tidak berhasil dalam ujian.
b. membiasakan para mahasiswa untuk berpikir sendiri, bukan menggantungkan diri
kepada buku atau catatan yang ada.
c. membiasakan para mahasiswa membuat rangkuman mengenai isi buku atau catatan yang
dipelajarinya.
Kekurangan CloseBook:
a. mendorong mahasiswa untuk melihat pekerjaan temannya (nyontek) apabila sudah betul-betul tak
berhasil menemukan jawabannya.
b. mahasiswa belum tentu terlatih menggunakan buku atau catatan sebagai sumber belajar kaburnya
prinsip bahwa buku itu untuk digunakan, bukan untuk dihafal.
a. b. kelebihan dan kekurangan tes diumumkan atau tes dirahasiakan (mendadak).
Kelebihan jika hasil tes yang diumumkan itu antara lain adalah:
a. Peserta tes yang lulus, apalagi kalau nilainya bagus, akan menjadi bangga karena diketahui oleh
teman-temannya.
b. Terjadi semacam perasaan dilayani secara layak dan perasaan dihargai.
c. Tumbuh kepercayaan para mahasiswa kepada lembaga pendidikan di
mana mereka belajar, khususnya kepada dosen yang bersangkutan
bahwa tes beserta penilaiannya dilakukan secara objektif.
d. Pihak dosen tentu akan mengoreksi dan memberi nilai kepada setiap pekerjaan peserta tes dengan
cermat karena tidak ingin kepercayaan mahasiswa kepada dirinya hilang karena kecerobohannya.
Kekurangan jika hasil tes yang diumumkan itu antara lain adalah:
a. Membuat malu mahasiswa yang tidak lulus atau nilainya rendah yang pada gilirannya akan
menghapuskan motivasi belajarnya.
b. Kesempatan untuk demokratis seperti yang diutarakan pada keuntungan butir c di atas dapat
saja cenderung menjadi protes-protes yang mengarah kepada keadaan "chaos".
c. Dosen yang karena satu dan lain hal tidak dapat mengumumkan tepat waktu, akan merasa
mempunyai beban mental yang berat dan memang dapat menjurus kepada cemoohan oleh para
mahasiswa. Memerlukan kemampuan adminisrrasi yang prima yang memerlukan fasilitas dan
dana tambahan.
kelebihan Jika hasil tes tidak diumumkan antara lain:
a. Tidak menuntut kemampuan administratif yang prima dan mahal
b. Tidak akan terjadi protes-protes dari pihak peserta tes yanq akan
merepotkan para dosen maupun lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
c. Jika dipandang perlu, nilai seorang peserta tes dapat diputuskan dengan
mengikutsertakan faktor-faktor non tes, kerajinan misalnya.
Kekurangan-kekurangannya adalah:
a. Tes itu tidak ada atau kurang berguna karena tidak komunikatif dengan para mahasiswa atau
orang tua mahasiswa yang bersangkutan. Padahal tes hasil belajar itu berfungsi dan bermanfaat
jika dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
b. Dapat saja terjadi seseorang dosen itu "main hakim sendiri" tanpa diketahui oleh siapa pun. Para
mahasiswa tidak merasakan hasil jerih payahnya padahal hasil yang diperoleh ini memberi
motivasi yang sangat penting dalam proses belajar.
c. kelebihan dan kekurangan tes lisan atau tertulis
Kelebihan tes tertulis antara lain adalah:
a. Kemampuan memilih kata-kata, kekayaan informasi, kemampuan berbahasa, kemampuan
memilih ataupun memadukan ide-ide, dan proses berpikir peserta tes dapat dilihat dengan
nyata.
b. Kemampuan-kemampuan seperti yang disebutkan pada di atas dapat dibandingkan antara yang
satu dengan yang lain.
c. Dalam waktu yang relatif terbatas dapat dilaksanakan tes yang terdiri atas sejumlah besar peserta
tes sehingga ekonomis.
d. Memungkinkan dikoreksi oleh lebih dari seorang korektor (jika bentuk tesnya esei) sehingga
lebih objektif.
Kekurangannya antara lain adalah:
a. Khusus untuk tes bentuk esai, tes tertulis itu menuntut tugas peserta tes yang terlalu berat.
b. Dalam hal tes bentuk esai khususnya, maka ketunabahasaan akan merugikan peserta tes yang
bersangkutan apabila masalah bahasa diperhitungkan di dalam memberi nilai.
c. Yang bersifat massal itu biasanya kurang baik dibandingkan dengan yang individual.
d. Mahasiswa cenderung menuliskan jawabannya berpanjang-panjang, sehingga jawaban
tersebut malah menyimpang dari persoalannya, hal ini tak dapat dikontrol oleh dosen.
d. Kelebihan tes lisan antara lain:
a. Dapat dilaksanakan secara individual sehingga lebih cermat dan dapat dilakukan "probing"
sehingga penguji mengetahui persis di mana posisi hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
b. Kemampuan-kemampuan seperti yang ada pada tes tertulis yang telah diuraikan di atas dapat
dipantau secara langsung oleh dosen yang mengujinya.
c. Dengan tes lisan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah dan dialog aktif.
d. Mahasiswa dapat mengemukakan argumentasi-argumentasinya secara lebih bebas sehingga dosen
yang menguji mengetahui persis jalan pikiran mahasiswa.
Kekurangan antara lain adalah:
a. Tidak ekonomis.
b. Jika yang melaksanakannya hanya seorang, jadi satu lawan satu maka dapat terjadi subyektivitas
yang sukar dikontrol.
c. Memungkinkan dosen "main hakim sendiri"; bahkan dendam pribadi dapat dilampiaskan di situ,
d. Bagi peserta tes yang "gagap" atau "grogi" dirugikan oleh sistem ujian lisan ini.
b. e. kelebihan dan kekurangan tes tindakan (praktek)
Kekuatan-kekuatan tes tindakan atau praktek, antara lain:
a. Terjadinya pengecekan terhadap terbentuk atau tidaknya keterampilan yang dirumuskan di dalam
TIK.
b. Membuat pergantian suasana sehingga kejenuhan dapat dikurangi atau dihilangkan.
Keterbatasan-keterbatasannya antara lain :
a. Tidak semua bahan dapat diujipraktekkan.
b. Mahal dan dosen dituntut lebih mampu dari mahasiswanya yang hal ini mungkin tidak dapat
dipenuhi.
c. Jika prakteknya tidak dalam keadaan yang sesungguhnya maka mahasiswa cenderung
main-main, atau kalau mereka juga sungguh-sungguh maka kurang manfaatnya karena dalam
praktek di dalam kehidupan sehari-hari tidak sama dengan situasi praktek "tiruan".
7.Daftar
No. Nama Nilai
1. 87
2. 85
3. 70
4. 74
5. 77
6. 89
7. 65
8. 64
9. 95
10. 89
11. 88
12. 84
13. 83
14. 82
15. 81
16. 80
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
No. Nama Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
8.a. Rata-rata
=
= 38,71
b. Simpangan Baku
= 12,57
10. a. Menurut pendapat saya penskoran tes yang kurang obyektif berpengaruh terhadap reliabilitas
tes. Dengan penskoran tes yang kurang obyektif data yang didapatkan dapat berubah atau tidak
konsisten yang mengakibatkan tingkat reabilitasnya rendah.
b. Dengan adanya peserta tes yang bervariasi tidak berpengaruh pada reabilitas tes , hal ini
disebabkan tidak mempengaruhi kekonsistenan suatu kinerja instrumen pengambil data nilai .
c. Jumlah butir soal dalam perangkat tes berpengaruh terhadap reliabilitas tes , jika dengan lebih
banyakn butir soal maka penilaian terhadap kemampuan siswa semakin spesifik.
11. Reabilitas tes berpengaruh terhadap validitas tes. Reliabilitas atau konsistensi pengukuran
dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang valid, tetapi reliabilitas dapat diperoleh tanpa harus valid.
Oleh karena itu, sor hasil pengukuran dapat memunyai kualitas reliabel dan valid, tidak reliabel dan
tidak valid, reliabel dan tidak valid.