balance scorecard

9
Pertemuan 12 BALANCE SCORECARD Lita Latifah 121.0112.054 Mia Nurafia 121.0112.057 Eunike Rosy 121.0112.176 Syifa Tamara Putri 121.0112.190

Upload: syifatp

Post on 17-Sep-2015

769 views

Category:

Documents


77 download

DESCRIPTION

akuntansi manajemen

TRANSCRIPT

  • Pertemuan 12BALANCE SCORECARDLita Latifah121.0112.054Mia Nurafia121.0112.057 Eunike Rosy121.0112.176Syifa Tamara Putri121.0112.190

  • Performance Measurement with BSCBalance Scorecard merupakan alat pengukuran kinerja perusahaan yang mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan baik financial maupun non financial yaitu dengan mempertimbangkan aspek yang berkaitan dengan perusahaan. Tujuan dari Balance Scorecard adalah menjabarkan strategi dan visi organisasi kedalam kerangka proses belajar strategic dengan mengaitkan semua kedalam lingkungan bisnis sehingga tetap dapat digunakan sebagai umpan balik untuk strategic yang akan dijalankan organisasi pada lingkungan yang lebih kompleks. Balance Scorecard menjabarkan strategi dan visi suatu organisasi menjadi tujuan dan pengukuran kedalam empat prespektif. Setiap perspektif tersebut mempunyai komponen pengarah yang terdiri dari tujuan (objective) tiap perspective, pengukuran (measures), target apa yang hendak dicapai lalu inisiatif (initiatives) bagaimana mencapai target tersebut.

  • Tahap-tahap pengukuran kinerja Balance Scorecard yaitu :Visi: adalah sebuah organisasi secara umum pada dasarnya untuk menjadikan organisasi sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution). Kondisi yang diperlukan untuk memenuhi visi tersebut adalah mempunyai costumer yang puas, memiliki personel yang produktif dan komitmen, dan menghasilkan financial yang memadat.Tujuan (goal): tujuan merupakan kondisi perusahaan yang akan diwujudkan dimasa yang mendatang yang merupakan gambaran lebih lanjut dari visi perusahaan.

  • BSC Management System Implementation

    Pusat biaya , pendapatan, dan laba merupakan metode yang banyak digunakan untuk mencapai pengukuran kinerja strategis. Dalam praktik, karakteristik umum dari SBU-SBU ini adalah bahwa ketiganya menggunakan sedikit informasi non keuangan atau bahkan tidak menggunakannya. Meskipun demikian, evaluasi kinerja strategis yang lengkap perlu memperhatikan semua faktor penting keberhasilan (critical success factors-CSF) usaha, termasuk banyak faktor nonkeuangan. Pendekatan yang berguna untuk evaluasi kinerja yang lengakp adalah memasukan faktor-faktor keuangan maupun non keuangan untuk SBU yang menggunakan BSC.

  • Failure and the Key to Success in Building BSC

    BSC memberikan empat keuntungan dalam penggunaanya untuk mencapai kesuksesan yaitu :Sarana untuk mengimplemetasikan strategi, dengan mengalihkan perhatian manajemen pada CSF yang secara strategis relevan, dan memberikan mereka penghargaan atas pencapaian faktor-faktor ini.Kerangka kerja yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai perubahan organisasi yang diinginkan dalam hal strategi, dengan memberikan perhatian dan penghargaan atas pencapaian faktor-faktor yang merupakan bagian dari strategi baru. BSC membuat sifat dan arah perubahan yang diinginkan jelas bagi semua pihak terhait.

  • Basis yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam menentukan kompensasi dan promosi dari setiap manajerKerangka kerja yang mengordinasikan seluruh usaha perusahaan untuk mencpai CSF. BSC memungkinkan manajer melihat bagaimana aktivitas mereka memberikan kontribusi bagi kesuksesan pihak lain.

  • Terdapat juga beberapa keterbatasan, dimana BSC harus dirancang dan dan digunakan untuk yaitu :

    Menyajikan ukuran yang akurat atas setiap elemen dalam scorecard . meskipun keandalan sebagian besar dari informasi keuangan diyakinkan oleh sistem pengendalian internal perusahaan dan melalui audit laporan keuangan, beberapa dari informasi non-keuangan bergantung pada keandalan sumber dan proses yang digunakan.Meyakinkan bahwa informasi ditangani secara rahasia jika semestnya demikian, misalnya informasi mengenai individu karyawan dalam perspektif pembelajaran dan inovasi arus berbeda. Mendapatkan pelaporan yang tepat waktu dan pantas atas beberapa elemen dalam SBC, misalnya banyak pengukuran dalam perspektif proses internal membutuhkan pemutakhiran yang sering-mungkin tiap hari-sementara ukuran keuangan mungkin dibutuhkan atas bulanan atau triwulan. Scorecard harus disesuaikan dengan beberapa keputusan yang berbeda dari keempat perspektif.

  • Daftar PustakaHansen, Don R., and Mowen, Maryanne M., Managerial Accounting, 8th Edition, Thomson South-Western, 2007. (HM)Garrison, Ray H, Noreen, Eric W., and Brewer, Peter C., Managerial Accounting, 13th Edition, Mc Graw Hill, 2010. (GN)http://tugaskuliahanakmenej.blogspot.com/2011/12/balanced-scorecard.html

  • TERIMA KASIH

    *