bahan tutorial sken 4
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 1/13
Hipotiroid Kongenital Defsiensi hormone pertumbuhan Malnutrisi
Defnisi Malnutrisi adalah istilah yang
digunakan untuk
menggambarkan keadaan kurang
nutrisi, terutama energi dan
protein. Malnutrisi energi protein
(MEP) merupakan keadaan tidak
cukupnya masukan protein dan
kalori yang dibutuhkan oleh
tubuh atau dikenal dengan nama
marasmus dan kwashiorkor.
Kwashiorkor disebabkan oleh
kekurangan protein baik dari segi
kualitas maupun segi kuantitas,
sedangkan marasmus disebabkan
oleh kekurangan kalori dan
protein.Epidemiol
ogi
Salah satu penyebab retardasi mental yang paling
sering. Insidensinya di seluruh dunia adalah sekitar
1:4000 kelahiran.
Etiologi Penyebab utamanya adalah akibat disgenesis tiroid
yang berkontribusi sebesar 75-80 dari penyebab !".
Pada kondisi kekurangan growth hormone pertama
perlu kita bedakan berdasarkan ada tidaknya kekurangan
hormon lain yang #uga menyertai kekurangan gro$th
hormon ini khususnya apabila kita berbi%ara dalam
konteks ter#adinya pera$akan yang pendek pada seorang
pasien. &ntuk itu de'isiensi hormon pituitari terkait
gangguan pertumbuhan dapat dibedakan men#adi multiple
pituitary hormone deficiency dan isolated GH deficiency
dan Insensitivity GH.
Multiple pituitary hormone deficiency
"ondisi ini dapat disebabkan karena gangguan genetik
(mutasi) atau karena suatu proses yang didapat (in'eksi*
Penyebab malnutrisi menurut
kerangka konseptual UN!E"
dapat dibedakan men#adi
penyebab langsung (immediate
cause), penyebab tidak langsung
(underlying cause) dan penyebab
dasar (basic cause).
+alnutrisi berat pada bayi sering ada di
daerah dengan makanan tidak %ukup*
in'ormasi teknik pemberian makan yang
tidak %ukup atau hiegene #elek. ,ambaran
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 2/13
keganasan* dll).
Genetik
er#adinya mutasi pada gen yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan.
Acquired (didapat)
&ntuk penyebab-penyebab yang didapat bisa merupakan
mani'estasi dari penyakit-penyakit tertentu baik itu in'eksi
(meningitis* /* tooplasmosis)* tumor
(%raniopharyngoma* /S germinoma* eosinophili%
granuloma) serta trauma. Intinya dari berbagai penyebab
tersebut akan menyebabkan ter#adi lesi pada hipotalamus
dan atau hipo'isis sehingga menyebabkan gangguan
sekresi hormon.
klinik marasmus berasal dari masukan
kalori yang tidak %ukup karena diet yang
tidak %ukup* kebiasaan makan yang tidak
tepat seperti mereka yang hubungan orang
tua-anak terganggu dan anak dari keluarga
sosial ekonomi rendah* atau karena
kelainan metabolik atau mal'ormasi
%ongenital. ,angguan berat pada sistem
tubuh dapat mengakibatkan malnutrisi.
2alaupun de'isiensi kalori dan nutrient
lain mempersulit gambaran klinik dan
kimia* ge#ala utama malnutrisi protein
disebabkan karena masukan protein tidak
%ukup bernilai biologis baik. 3apat #uga
karena penyerapan protein terganggu*
seperti pada keadaan diare kronik*
kehilangan protein abnormal pada
proteinuria (ne'rosis)* in'eksi* perdarahan
atau luka bakar* dan gagal mensintesis
protein seperti pada penyakit hati kronik.
"$ashiorkor merupakan sindrom klinis
akibat dari de'isiensi protein berat dan
masukan atau dari kehilangan yang
berlebihan atau kenaikan angka metabolik
yang disebabkan oleh in'eksi kronik*
akibat de'isiensi itamin dan mineral
dapat turut menimbulkan tanda-tanda dan
ge#ala-ge#ala tersebut. entuk malnutrisi
yang paling serius dan paling menon#ol di
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 3/13
dunia saat ini terutama berada di daerah
industri belum berkembang. "$ashiorkor
berarti anak tersingkirkan6* yaitu anak
yang tidak lagi mengisap dapat men#adi
#elas se#ak masa bayi a$al sampai sekitar
usia 5 tahun* biasanya sesudah menyapih
dari SI. 2alaupun penambahan tinggi
dan berat diper%epat dengan pengobatan*
ukuran ini tidak pernah sama dengan
tinggi dan berat badan anak yang se%ara
tetap bergi9i baik.
Patofsiol
ogi
!ipotiroidisme kongenital dapat bersi'at
permanen maupun transien (sementara). 3isgenesis
tiroid merupakan penyebab paling sering timbulnya
hipotiroidisme kongenital yang menyerang 1:4000 bayi
lahir. Penyebab timbulnya disgenesia ini masih belum
diketahui dengan pasti namun Antibodi Sitotoksik
Maternal dan Mutasi Genetik yang menyebabkan
inaktiasi reseptor tiroid terkadang ditemukan. 3e'ek
sintesis hormon tiroid merupakan 10 dari semua
kasus. "ondisi ini dianggap sebagai kelainan resesi'
autosomal. 3e'ek tersebut dapat terletak pada:
1. 3e'isiensi iodium (maternal)*
. Iodine Trapping atau organi'ikasi*
;. Iodotyrosin oupling atau deiodinisasi* dan
4. Sintesis atau sekresi Tiroglobulin.
"ondisi yang paling sering ditemukan adalah
de'ek pada aktiitas Thyroid !ero"idase #T!$% yang
mengarah pada hipotiroidisme. 3e'isiensi iodin sendiri
sering ter#adi pada kretinisme dan hipotiroid kongenital
$er#adinya kwashiorkor dapat
diawali oleh %aktor makanan yang
kadar proteinnya kurang dari
kebutuhan tubuh sehingga akan
kekurangan asam amino esensial
dalam serum yang diperlukan
dalam pertumbuhan dan
perbaikan sel. Kemudian produksi
albumin dalam hati pun
berkurang, sehingga berbagaikemungkinan ter#adi
hipoproteinemia yang dapat
menyebabkan edema dan
akhirnya menyebabkan asites,
gangguan mata, kulit, dan lain&
lain. Penyakit kwashiorkor
umumnya ter#adi pada anak dari
keluarga dengan sosial&ekonomiyang rendah karena tidak mampu
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 4/13
pada beberapa daerah endemis.
!ipotiroidisme hipotalamus dan hipo'isis
memiliki insidensi 1:100*000. !al ini dapat ter#adi
akibat de'isiensi concominant hormon hipo'isis lainnya
dan mun%ul disertai dengan kondisi hipoglikemia atau
microcephallus. !ipotiroidisme transien akibat trans'er
transplasental II (S! binding inhibitory
immunoglobulins) dari ibu dengan penyakit tiroid
autoimun ditemukan pada 1:50*000 kelahiran. "ondisi
tersebut seringkali berlangsung selama ;-< bulan*
namun dapat bertahan hingga selama = bulan.
membeli bahan makanan yang
mengandung protein hewani
(seperti daging, telur, hati, susu,
dsb.). 'ebenarnya protein nabati
yang terdapat pada kedelai,
kacang&kacangan #uga dapat
menghindarkan kekurangan
protein tersebut apabila
diberikan, tetapi karena
kurangnya pengetahuan orang
tua, anak menderita desiensi
protein ini. Kwashiorkor biasanya
di#umpai pada anak dengan
golongan umur tertentu, yaitu
bayi pada masa disapih dan anak
prasekolah (balita), karena pada
umur ini relati% memerlukan lebih
banyak protein untuk tumbuh
sebaik&baiknya. alaupun
desiensi protein men#adi
penyebab utama penyakit ini,
namun selalu disertai desiensi
berbagai nutrient lainnya. Pada
kwashiorkor yang klasik,
gangguan metabolik dan
perubahan sel menyebabkan
edema dan perlemakan hati.
Kekurangan protein dalam diet
akan menimbulkan kekurangan
berbagai asam amino esensial
yang dibutuhkan untuk sintesis.
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 5/13
Karena dalam diet terdapat cukup
karbohidrat, maka produksi
insulin akan meningkat dan
sebagian asam amino dalam
serum yang #umlahnya sudah
kurang tersebut akan disalurkan
ke otot. *erkurangnya asam
amino dalam serum merupakan
penyebab kurangnya
pembentukan albumin oleh hepar
sehingga kemudian timbul
edema. Perlemakan hati ter#adi
karena gangguan pembentukan
lipoprotein beta hingga transport
lemak dari hati ke depot lemak
#uga terganggu dan ter#adi
akumulasi lemak dalam hepar.Maniesta
si klinis
1. "eterlambatan Pertumbuhan
2alaupun tiroksin tampaknya tidak begitu
diperlukan untuk pertembuhan sebelum kelahiran*
namun sangat esensial untuk pertumbuhan normal
setelah kelahiran. >ika seorang bayi memilki de'isiensi
tiroid yang tidak ditangani* ia akan memiliki postur
yang ke%il pada masa bayi maupun kanak-kanak dan
beru#ung pada postur yang sangat pendek.
"eterlambatan pertumbuhan ini mempengaruhi seluruh
bagian tubuh termasuk tulang.
. "eterlambatan Perkembangan +ental
?etardasi intelektual dapat ter#adi pada kondisi
kekurangan tiroksin. 3era#at retardasi bergantung pada
keparahan de'isiensi hormon tiroid. >ika hanya ada
+ani'estasi klinis dari de'isiensi ,! ini dapat dapat
dibedakan berdasarkan penyebabnya* apakah bersi'at
kongenital ataukah didapat (a%@uired).
"ongenital hipopituitari
Pada kondisi hipopituitark biasanya ditemukan
kodisi yang normal ketika baru lahir baik itu berat badan
ataupun pan#ang badannya. kan tetapi pada beberapa
keadaan seperti kondisi dimana ter#adi gangguan produksi
multipel dari hormon hipo'isis dan pada kondisi de'ek
dari gen ,! (,!1 atau ,! re%eptor) maka pada $aktu
lahir biasanya ditemukan pertumbuhan yang A1 S3 rata-
rata pertumbuhan anak normal* bahkan pada kondisi yang
lebih berat dapat men%apai B4 S3 diba$ah rata-rata anak
1 tahun. Pada kondisi yang tidak terlau berat biasanya
1. "elelahan dan kekurangan energi
. Pusing
;. Sistem kekebalan tubuh yang rendah
(yang mengakibatkan tubuh kesulitan
untuk mela$an in'eksi)
4. "ulit yang kering dan bersisik
5. ,usi bengkak dan berdarah
<. ,igi yang membusuk
7. Sulit untuk berkonsentrasi dan
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 6/13
kekurangan parsial tiroksin* kelainan mental minimal
dapat ter#adi. "etika tiroksin sepenuhnya tidak ada dan
bayi tidak mendapatkan penanganan* retardasi mental
yang parah mungkin dapat ter#adi. amun* kondisi ini
tidak akan ter#adi #ika penatalaksanaan dilakukan se#ak
a$al.
;. >aundi%e Persisten
Se%ara normal* kondisi #aundi%e adalah kondisi
yang 'isiologis yang dapat ter#adi pada neonatus yang
berlangsung selama 1- minggu. amun pada kondisi
hipotiroidisme yang tidak ditangani (untreated
hypothiroidism)* #aundi%e dapat berlangsung lebih dari
$aktu yang normal.
hanya ditemukan keterlambatan dari penutupan
epiphyseal plate.
Penting #uga untuk mengetahui beberapa kondisi
kega$atan (neonatal emergen%ies) yang ter#adi terkait
dengan gangguan produksi dari hormon-hormon hipo'isis
ini:
pnea /yanosis
+i%ro%ephalus
Seere hypogly%emia
!ypothyroidism dan hypoadrenalism
Perpan#angan #aundi%e
Selain ge#ala-ge#ala tersebut terdapat #uga beberapa
tanda lain yang menandakan ter#adinya gangguan
pertumbuhan:
"epala bulat
+uka pendek dan lebar
Crontal bone yang dominan !idung ke%il
+ata bengkak
+andibula dan dagu yang tidak begitu berkembang
,igi terlihat penuh
Deher pendek
Daring ke%il
erdapat peningkatan lemak tubuh akan tetapi
mengalami de'isiensi pada masa otot (gemuk pendek)
"eterlambatan maturasi seksual
anda-tanda hipogli%emia
mempunyai reaksi yang lambat
8. erat badan kurang
=. Pertumbuhan yang lambat
10. "elemahan pada otot
11. Perut kembung
1. ulang yang mudah patah
1;. erdapat masalah pada 'ungsi organ
tubuh
Diagnosis Pengukuran antibodi antitiroglobulin dan
antiperoksidase dapat mengarahkan penyebabnya pada
tiroiditis autoimun. Selama tahun pertama pengobatan *
perburukan tugas sekolah* kebiasaan tidur yang buruk*
kegelisahan* $aktu perhatian yang pendek* dan
masalah-masalah perilaku dapat ter#adi* tetapi ini
ter#adi sementara.
3iagnosis hipotiroidisme kongenital* dipastikan
dari hasil pemeriksaan S! dalam darah dari
3iagnosis dari de'isiensi ,! biasanya ditemukan
dengan #elas pada kondisi kegagalan pertumbuhan pada
masa postnatal baik itu yang sedang sampai berat. "riteria
ini ditemukan dengan tinggi badan yang B S3 diba$ah
standar. Sedangkan untuk kondisi ,! karena penyakit
tertentu dapat ditemukan pada setiap usia.
Pada pemeriksaan laboratorium* seringkali
ditemukan penurunan kadar serum I,C-I dan ,!-
dependent I,C-P;. Selain itu I,C-1 dan I,C-P; harus
Malnutrisi Kwasiorkora. Anamnesis+ dentitas pasien dan keluarga+ Keluhan utama *erat badan yang kurang+ Keluhan tambahan -nak tidak mau makan
(anoreksia) -nak tampak lemas dan
men#adi lebih pendiam
'ering menderita sakityang berulang
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 7/13
tumitEumbilikus yang lebih besar dari 5 m&El. &ntuk
anak yang lebih besar diagnosis ditegakkan dari
rendahnya C4 dan tingginya S! serum.
Pemeriksaan radiologi rangka menun#ukkan
tulang yang mengalami keterlambatan dalam
pertumbuhan* disgenesis epi'isis* dan
keterlambatan perkembangan gigi. es-tes
laboratorium yang digunakan untuk memastikan
hipotiroidisme antara lain: kadar tiroksin dan
triyodotironin serum yang rendah* +? yang
rendah* dan peningkatan kolesterol serum. "adar
S! serum mungkin tinggi mungkin pula rendah*
bergantung pada #enis hipotiroidisme. Pada
hipotiroidisme primer* kadar S! serum akan
tinggi* sedangkan kadar tiroksin rendah.
Sebaliknya* kedua pengukuran tersebut akan
rendah pada pasien dengan hipotiroidisme
sekunder.
disesuaikan dengan perkembangan tulang. ilai dari
indikator ini yang lebih dari normal dapat mengeliminasi
penyebab de'isiensi ,!.
&ntuk diagnosis pasti dari de'isiensi ,!* umumnya
ditemukan dengan tidak adanya atau #umlahnya yang
sangat rendah dari ,!. es pro'okati' dapat dilakukan
pada kondisi ini. 3imana dilakukan dengan pemberian
insulin* arginine& clonidine* atau glucagon. Pada kondisi
de'isiensi ,! kronis* ditemukan gangguan yang sangat
berat pada pertumbuhan linier* keterlambatan pematangan
tulang* serta lumlah ,! yang sangat rendah (A10 ngEmD).
Pada kondisi akut* ditemukan khususnya karena nilai
serum ,! yang sangat rendah (A10ngEmD). &ntuk
membedakannya dari gangguan dari hipothalamus* dapat
dilakukan dengan pemberian ,!?! apakah akan ter#adi
peningkatan kadar ,! ataukah tidak.
Sebagai tambahan untuk diagnosis de'isiensi ,!*
dapat dilakukan tes 'ungsi hipo'isis. "adar S!* 4*
/!* kortisol* gonadotropin* dan gonad dapat diperiksa
untuk mengetahui kemungkinan ter#adinya de'isiensi
hormone multipel terkait #uga dengan ,!.
Pemeriksaan radiologi tulang (skull -ray)* #uga
dapat dilakukan untuk melihat bagaimana perkembangan
dan pematangan tulang.
+ iwayat makanan/ Nutrisi / pola kebiasaan
makanan meliputi #enis makanan,
%rekuensi, porsi0#umlah, dll+ iwayat keluargab. Pemeriksaan fsik 1ang dapat di#umpai pada
pemeriksaan sik antara lain/+ nspeksi Edema Kurus Pucat Moo %ace Kelainan kulit
(hiperpigmentasi) !ra2y pa3ement
dermatosis+ Palpasi
4epatomegali+ Pengukuran antoprometri (**,
$*, lingkaran kepala atas, dan
lengan lipatan kulit)c. Pemeriksaan penunjang+ Pemeriksaan laboratorium $es darah(hb, glukosa,
protein serum, albumin) Kadar en2im pencernaan *iopsy hati, biasanya
ditemukan perlemakan ringan
sampai berat,nrosis,nekrosis.
Pada perlemakan berat hamper
semua sel hati mengandung
3akuol lemak besar Pemeriksaan tin#a dan urin
. Malnutrisi Marasmusa. Anamnesis+ Keluhan utama
Kurus(perubahan **)
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 8/13
$ampak seperti orang tua+ Keluhan tambahan+ iwayat makanan+ Kebiasaan makanb. Pemeriksaan fsik Mengukur $* dan ** Menghitung indeks masa
tubuh, yaitu **(dalam kg) dibagi
dengan $*(dalam meter) Mengukur ketebalan kulit
dilengan atas sebelah belakang
(lipatan trisep) ditarik men#auhi
lengan, sehingga lapisan lemak
dibawah kulitnyadapat diukur,
biasanya dengan menggunakan
#angka lengkung (kapiler). 5emak
dibawah kulit banyaknya adalah
678 dari lemak tubuh. 5ipatan
lemak normal sekitar 9,:6 cm
pada laki&laki dan sekitar :,6 cm
pada wanita. 'tatus gi2i #uga diperoleh
dengan mengukur 55- untuk
memperkirakan #umlah oto
rangka dalam tubuh (lead bodymassa)c. Pemeriksaan penunjang+ 4b+ 4t+ -lbumin+ 'erum %erritin+ Elektrolit!. Malnutrisi Marasmus
Kwasiorkora. Anamnesis
+ Keluhan utama/ *erat badan berkurang
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 9/13
Kurus $ampak seperti orang tua+ Keluhan tambahan/ ambut tipis, pirang dan
mudah dicabut -nak tampak lemas dan
men#adi pendiam
'ering menderita sakityang berulang+ iwayat keluarga / 5ingkunga rumah Pendidikan dan peker#aan
anggota keluarga 4ubungan anggota
keluarga Perilaku yang dapat
mempengaruhi kesehatan
b. Pemeriksaan fsik + Pengukuran antoprometri (**,
$*, lingkaran kepala atas, dan
lengan lipatan kulit)+ Malise+ Kulit keriput+ -sites+ Edema+ Pucat+ Moon %ace+ hiperpigmentasi
c. Pemeriksaan penunjang+ Pada pemeriksaan
laboraturium, anemia selalu
ditemukan karena asupan 2at
besi yang kurang dalam
makanan, kerusakan hati dan
absorbs.+ Pemeriksaan radiologis
dilakukan untuk menemukan
adanya kelainan pada paru.
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 10/13
"atalaksa
na
Pada hipotiroidisme* kelen#ar tiroid tidak dapat
memproduksi hormon tiroid yang %ukup untuk
kebutuhan tubuh* sehingga hormon ini harus segera
digantikan. !ormon yang diberikan berupa tablet yang
diminum se%ara oral yang mengandung tiroksin.
iroksin yang terdapat pada tablet tersebut strukturnya
persis sama seperti yang ada di dalam tubuh. iroksin
kini dapat disintesis se%ara kimia$i. Sebelumnya
tiroksin diperoleh dengan %ara diekstrak dari kelen#ar
tiroid he$an.
iroksin dapat diabsorpsi dengan baik oleh
saluran %erna dan siap untuk langsung memasuki
sirkulasi darah. !ormon ini tidak perlu diberikan dalam
bentuk in#eksi seperti beberapa hormon* yaitu insulin.
Pengobatan untuk bayi adalah dengan
leotiroksin 10-15 FgEkgEhari* untuk anak yang
lebih besar -; FgEkgEhari sampai ter%apai kadar
S! serum normal. Pengobatan hipotiroidisme
antara lain dengan pemberian tiroksin* biasanya
dimulai dalam dosis rendah (50 FgEhari)* khususnya
pada pasien yang lebih tua atau pada pasien dengan
miksedema berat* dan setelah beberapa hari atau
minggu sedikit demi sedikit ditingkatkan sampai
akhimya men%apai dosis pemeliharaan maksimal
150 FgEhari. Pada de$asa muda* dosis
pemeliharaan maksimal dapat dimulai se%epatnya.
Pengukuran kadar S! pada pasien hipotiroidisme
primer dapat digunakan untuk menentukan man'aat
terapi pengganti. "adar ini harus dipertahankan
dalam kisaran normal. Pengobatan yang adekuat
pada pasien dengan hipotiroidisme sekunder
3e'isiensi ,! dapat diobati dengan biosynthetic
recombinant '(A)derived ,! (,! biosintesis)*
bagaimana dosis dan pemberiannya terkait dengan tingkat
gangguan pertumbuhan. Pada anak ke%il pemberian dari
,! ini harus diberikan sedini mungkin untuk mengurangi
#auhnya #arak gangguan pertumbuhan yang dialami anak
dibandingkan anak sebayanya. 3osis yang diberikan
umumnya 0*18-0*; mgE$k pada anak-anak. 3osis yang
lebih tinggi dapat diberikan pada usia pubertas. ?espon
maksimal dari pengobatan ,! ini ditemukan pada 1 tahun
pertama pengobatan dimana dapat meningkatkan
pertumbuhan sampai *+th persentil.
Selain dengan ,! re%ombinan tersebut* dapat #uga
diberikan I,C-I yang sudah digunakan di &S. I,C-I ini
diberikan subkutan dua kali perhari. kan tetapi perlu
diperhatikan resiko hipoglikemi pada pemberian I,C-I
ini* yang dapat dikurangi dengan pemberian makanan atau
sna%k setelah pengobatan. Pada kondisi tertentu*
penggunaanya dapat lebih e'ekti' dari ,!. eberapa
kondisi ini terkait dengan etiologi yang sudah disebutkan
sebelumnya. Pada anak dengan de'isiensi hormonal yang
multipel* penggantian hormon #uga harus memperhatikan
hormon lainnya yang mengalami de'isiensi #uga* seperti pemberian 4* /! de'isiensi dapat di obati dengan
pemberian hydrocortisone dosis tinggi* dan sebagainya.
erdasarkan guideline dari The ,awson -ilklns
!ediatric ndocrine Soclety& Academy of !ediatrics& and
GH /esearch Society merekomendasikan terapi pada
de'isiensi ,! klasik harus dimulai sesegera mungkin
guna memperke%il gap tinggi badan penderita dengan
teman sebayanya dan untuk mendapatkan tinggi de$asa
Prinsip pengobatan adalah makanan yang
mengandung banyak protein bernilai
tinggi* banyak %airan* %ukup itamin dan
mineral* masing-masing dalam bentuk
yang sudah di%erna dan diserap. "arena
toleransi makanan masih rendah pada
permulaan* maka makanan #angan
diberikan sekaligus banyak* tetapi
dinaikkan bertahap setiap hari. 3iperlukan
makanan yang mengandung protein ;-4
gramE kg E hari 150-175 kalori.
ntibiotik diberikan #ika terdapat in'eksi
penyakit penyerta marasmus. ntibiotik
e'ekti' harus diberikan parenteral selama
5-10 hari.
&ntuk dehidrasi ringan sampai sedang*
%airan diberikan se%ara oral atau dengan
pipa nasogastrik. ayi SI harus disusui
sesering ia menghendaki. &ntuk dehidrasi
berat* %airan intraena diperlukan. >ika
%airan intraena tidak dapat diberikan*
in'use intraosseus (sumsum tulang) atau
intaperitoneal 70 mlE kg larutan ?inger
Daktat setengah kuat dapat
menyelamatkan #i$a.
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 11/13
sebaiknya ditentukan dengan mengikuti kadar
tiroksin bebas.
yang lebih baik. 3osis h,! yang direkomendasikan
adalah 0*18-0*; mgEkgEminggu selama masa anak-anak*
dosis yang lebih tinggi harus diberikan selama masa
pubertas. ,! rekombinan harus diberikan se%ara subkutan
dalam < atau 7 dosis terbagi. ?espon maksimal terhadap
terapi ,! ter#adi selama satu tahun pertama terapi. Da#u
pertumbuhan anak selama satu tahun pertama terpai
biasanya di atas =5th pesentil. Da#u pertumbuhan untuk
tahun-tahun berikutnya akan mengalami penurunan* akan
tetapi #ika la#u pertumbuhan mengalami penurunan yang
drastis (diba$ah 5 persentil)* maka harus diealuasi
komplians penderita sebelum memutuskan untuk
memberikan dosis yang lebih tinggi. "ombinasi ,! dan
agonis D!?! bisa digunakan dengan harapan dapat
memperlambat pubertas sehingga memperlambat
penutupan lempeng e'i'isial dan memperpan#ang masa
pertumbuhan. Strategi ini dapat meningkatkan tinggi
de$asa pasien* tapi #uga menurunkan mineralisasi tulang.
erapi hormon pertumbuhan harus dilan#utkan sampai
tinggi maksimum anak ter%apai. "riteria untuk
menghentikan terpi adalah (1) #ika pasien sudah merasa
tingginya sudah %ukup* () la#u pertumbuhan A1
in%hiEtahun* dan (;) umur tulang B14 tahun pada anak
perempuan dan B1< tahun pada anak laki-laki.
Pada beberapa pasien dapat timbul hipotiroidisme
primer atau %entral selama diterapi dengan ,!* #uga dapat
ter#adi insu'isiensi adrenal. >ika keadaan ini tidak dikenali
maka akan 'atal akibatnya. Gleh karena itu ealuasi 'ungsi
tiroid dan adrenal diindikasikan bagi semua pasien yang
mendapat terapi hormon pertumbuhan.
I,C-1 rekombinan #uga dapat digunakan sebagai
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 12/13
terapi untuk pasien dengan de'isiensi ,!. Gbat ini
diberikan se%ara subkutan dua kali sehari. Pada beberapa
keadaan penggunaan I,C-1 lebih berguna dibandingkan
penggunaan ,!. "ondisi-kondisi tersebut meliputi*
indiidu dengan kelainan reseptor ,! dan gen S5<
dan pasien dengan desi'iensi ,! berat yang membentuk
antibodi terhadap ,! yang diberikan sebelumnya. "arena
dapat menimbulkan hipoglikemia maka sebaiknya
pemberian I,C-1 harus disertai dengan pemberian makan
atau sna%k. Komplika
siPrognosis Penderita hipotiroid kongenital yang
mendapatkan pengobatan adekuat dapat
tumbuh secara normal. Pada sebagian kecil
kasus dengan ; normal dapat di#umpai
kelainan neurologis, antara lain gangguan
koordinasi pada motorik kasar dan halus,
ataksia, tonus otot meninggi atau menurun,
gangguan pemusatan perhatian, dan
gangguan bicara. $uli sensorineural
ditemukan pada sekitar :78 kasus
hipotiroid kongenital.
. Prognosis +arasmus
+alnutrisi yang hebat mempunyai angka
kematian yang tinggi* angka kematian
sering disebabkan oleh karena in'eksi
sering tidak dapat dibedakan karena
in'eksi atau karena malnutrisi sendiri
Prognosis tergantung dari stadium saat
pengobatan mulai dilaksanakan.dalam
beberapa hal $alaupun kelihatannya
pengobatan adekuat* bila penyakitnya
progesi' kematian tidak dapat dihindari*
mungkin disebabkan perubahan yang
irreesibel dari sel-sel akibat under
nutrition.
. Prognosis "$ashiorkor
Penanganan yang %epat dan tepat pada
kasus gi9i umumnya dapat memberikan
prognosis yang %ukup baik* penanganan
pada stadium yag lan#ut $alaupun dapat
mningkatkan kesehatan anak se%ara umum
7/23/2019 Bahan Tutorial Sken 4
http://slidepdf.com/reader/full/bahan-tutorial-sken-4 13/13
namun ada kemungkinannya untuk
memperoleh gangguan 'isik permanen dan
gangguan intelektual. bila penanganan
terlambat atau tidak dilakukan dapat
berakibat 'atal.