bahan tutorial manajemen 8 25-04-2011

64
Tutorial Management Pertemuan ke-7 24-04-2011 Universitas Terbuka Korea Pemahaman Dasar-Dasar Etika Komunikasi dan Motivasi dalam Organisasi Good Governance & Good Corporate Governance

Upload: widitararasati

Post on 02-Jul-2015

6.569 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tutorial management ke-8

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Tutorial Management Pertemuan ke-724-04-2011

Universitas Terbuka Korea

Pemahaman Dasar-Dasar EtikaKomunikasi dan Motivasi dalam Organisasi

Good Governance & Good Corporate Governance

Page 2: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Pemahaman Dasar-Dasar Etika MODUL 10

Page 3: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Profesi dan EtikaSetiap organisasi atau perusahaan pasti telah

merumuskan aturan main yang tersusun secara sistematik dalam sebuah kode etik profesi yang sesuai dengan ruang lingkup penerapan profesinya masing-masing.

Kode etik profesi ini akan dipakai sebagai rujukan normatif dalam melaksanakan pemberian jasa profesi kepada mereka yang memerlukannya.

Etika yang dianut seorang manajer hendaknya menjadi pegangan dan acuan bawahannya di berbagai waktu, tempat, dan persoalan.

Page 4: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

EtikaEtika studi tentang hal yang benar dan yang

salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang.Sebagia subjek, etika berkaitan dengan konsep

yang dimilik oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Etika memberikan semacam batasan, ketentuan, maupun standar yang mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.

Etika bisnis istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer dan akaryawan suatu organisasi

Page 5: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Etika Bisnis dan Etika Manajemen

Etika manajemen mencakup hubungan antara perusahaan dengan pemilik modal atau investor dari perusahaan tersebut.

Zimmerer (1996) 3 tingkatan norma etika:1.Hukum yang berlaku bagi masyarakat umum

yang mengatur perbuatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan

2.Kebaikan dan Prosedur oreganisasi memberi pedoman khusu bagi setiap individu dalam organisasi untuk mengambil keputusan.

3.Sikap moral dan mental individu yang sangat penting ketika individu harus mengambil keputusan yang tidak tertera dalam aturan formal.

Etika bisnis sangat berkaitan erat dengan usaha membangun kepercayaan anggota masyarakat terhadap perusahaan

Page 6: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Kerangka Kerja EtikaZimmerer (1996), Kerangka kerja etika dapat

dikembangkan melalu 4 tahap (modul 10 hal 10.9):

1.Mengakui berbagai dimeensi etika yang ada dan dijadikan sebagai suatu pilihan

2. mengidentifikasi stakeholder yang terlibat dalam pengambilan keputusan

3.Mengidentifikasi alternatif yang tersedia sambil mengevaluasi dampak yang ditimbulkannya

4.Mengimplementasikan pilihan yang konsisten dengan tujuan budaya, berbagai keputusan individu, dan sistem nilai perusahaan

Page 7: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis1. Kejujuran2. Integritas3. Memelihara janji4. Kesetiaan5. Keadilan6. Suka membantu orang lain7. Hormat kepada orang lain8. Tanggung jawab sebagai warga negara9. Meraih keunggulan10. Akuntabilitas

Page 8: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Kiat mempertahankan standar etika perusahaan

1. Ciptakan kepercayaan perusahaan dengan cara menunjukan tanggung jawab dan nilai-nilai yang dianut perusahaan kepada stakeholder

2. Kembangkan dan laksanakan kode etik bisnis secara adil dan konsisten

3. Berikan perlindungan hak individu dengan kekuatan berbagai prinsip moral dan nilai untuk menghindari peyimpangan etika

4. Berikan pelatihan tentang etika.5. Dsb… (modul 10 hal 10.11-10.120

Page 9: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanZimmerer (1996) 5 tanggung Jawab social

perusahaan:1.Tanggung Jawab terhadap Lingkungan2.Tanggung jawab terhadap karyawan

(menghormati pendapat karyawan, memberikan umpan balik, dsb)

3.Tanggung Jawab terhadap pelanggang (menghasilkan harga yang adil dan layak, menghasilkan barang dan jasa bermutu tinggi)

4.Tanggung jawab kepada Investor5.Tanggung jawab terhadap masyarakat

Page 10: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Spiritualisme Manajemen dan bisnis

Di dunia bisnis/manajemen, etika sering dipandang sebagai sesuatu yang dikotomis

Bisnis tanpa memandang dan mempertimbangkan etika, pada ujungnya menyimpan faktor-faktor yang brpontensi menghancurkan diri sendiri

Bisnis dengan etika dan visi jauh kedepan tidak lah memandang bisnis sebagai alat mencari keuntungan semata, tetapi juga harus “memanusiakan manusia”, menciptakan harmonisasi dengan seluruh partisipan di lingkungan tempat perusahaan berada

Page 11: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Faktor penyebab kecurangan dalam bisnisSonny Kerraf (1997) Alasan penyebab

terjadinya kecurangan dalam praktik bisnis:1.Praktik bisnis yang tidak etis, tidak faii, dan

tidak baik bisa disebabkan sistem sosial politik kita yang kurang mendukung praktik bisnis yang baik, etis, fair. Cth. Monopoli, KKN, tidak adanya kepastian hukum bisnis

2.Anggapan bahwa bisnis tidak mengenal etika satu-satunya tanggung jawab manajer adalah mendatangkan keuntungan sebesar2nya bagi para shareholders.

Page 12: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Cara pencegahan kecurangan bisnis

1. Kuasai peraturan dan prosedure perizinan2. Kembangkan program pengembangan

masyarakat dan tanggung jawab sosial korporat3. Secara internal budayakan prinsip tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), dari pimpinan sampai karyawan tingkat bawah

4. Lakukan Kolaborasi yang mengrah pembeentukan konsensus tentang pemberlakuan kode etik bersama dengan perusahaan sejenis

5. Secara operasional perusahaan juga perlu membuat jadwal yang memadai di dalam mengajukan aplikasi perizinan

Page 13: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Pentingan pedoman Perilaku dan Kebijakan perusahaan

Unsur dalam pertimbangan dan tingkat urgensi perusahaan dalam merancang dan mengembangkan sebuah pedoman perilaku dan kebijakan perusahaan, yaitu:

1.Kejujuran2.Persaingan 3.Kerahasiaan Informasi4.Pengendalian Gosip5.Saling menghormati6.Anti diskriminasi7.Sdb (modul 10 hal 10.30-10.32)

Page 14: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Komunikasi & Motivasi dalam OrganisasiMODUL 11

Page 15: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Komunikasi Dalam Organisasi

Komunikasi (Charles Cooley) mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan yang mengembangkan semua lambang pikiran, bersama-sama dengan saran untuk menyiarkan dalam ruangan dan merekamnya dalam waktu

Stoner, Freeman, dan gilbert (1996) proses yang digunakan oleh individu untuk mencari kesamaan arti melalui transmisi pesan simbolik Makna Melibatkan orang; kesamaan arti; simbol yang hanya dapat mewakili/mendekati ide yang mereka maksudkan

Page 16: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Proses Komunikasi

Coutland L. Bovee dan John V. Thill (1993), 5 tahap Komunikasi:

1.Pengirim memiliki ide/gagasan2.Ide tersebut dibentuk menjadi sebuah pesan, dengan

mempertimbangkan subjek apa yang ingin disampaikan; maksud penyampaian pesan; karakteristik pendengar/penerima

3.Pesan tersebut dipindahkan/ditransfer mengunakan sebuah saluran/media

4.Pesan dikirimkan kepada penerima dianggap sukses apabila pesan tersebut dipahami penerima

5.Penerima memberika umpan balik/feedback kepada pengirim

Page 17: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Unsur Komunikasi1. Manusia sebagai komunikator (orang yang

menyampaikan pesan)2. Pesan yang akan dikomunikasikan3. Saluran Komunikasi4. Metode Komunikasi5. Komunikan atau penerima pesan6. Gangguan atau distorsi7. Konteks8. Umpan balik9. Pengaruh10. Lingkungan Komunikasi

Page 18: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Fungsi KomunikasiRobins (1996) 4 fungsi utama dalam komunikasi:1.Pengendalian usaha organisasi melalui

proses komunikasi dalam menghadapi perilaku karyawannya dengna cara keharusan mematuhi peraturan yang berlakuk dalam organisasi

2.Pengembangan Komunikasi memberikan penjelasan tentang setiap hal yang harus dilakukan karyawan, cara bekerja dengan sebaik-baiknya, dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki prestasi kerjanya jika belum memenuhi standard.

Page 19: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Fungsi Komunikasi3. Sarana ungkapan emosional

ssaluran terpecata yang bisa menampung berbagai perasaan, keluhan; kekecewaan, dan perasaan puas terhadap organisasi dan pekerjaan mereka.

4. Pemberian Informasi memberikan informasi kepada seluruh karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran komunikasi yang benar

Page 20: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Pola jaringan KomunikasiKomunikasi Formal: 1. Komuniaksi dari atas ke bawah (downward

communication) berhubungan dengan masalah tanggung jawab dan wewenang karyawan dalam organisasi

2. Komunikasi dari bawah ke atas (bottom-up communication) dibangun untuk menyalurkan aspirasi dan membuka partisipasi bawahan kepada atasan

3. Komunikasi horizontal (horizontal communication) yang terjadi diantar rekan sejawat dalam posisi yang sederajat

4. Komunikasi diagonal komunikasi yang biasanya melibatkan dua tingkat yang berbeda dalam organisasi

Komunikasi Informal jaringan komunikasi yang biasanya digunakan para manajer untuk mengontrol bawahannya ketika mereka bekerja.

Page 21: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Pola jaringan Komunikasi Komunikasi Internal komunikasi yang

terjadi antara manajer dengan komunikan yang beada didalam organisasi

Komunikasi eksternal komunikasi yang terjadi antara manajer dengan komunikan yang beada diluar organisasi

Page 22: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Manfaat Komunikasi1. Mengurangi Ketidakpastian2. Mendapatkan Informasi3. Menguatkan keyakinan4. Menggunakan wewenang fungsional

Page 23: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Penghalang & Kendala dalam Komunikasi

1. Perlindungan (projectiveness)2. Pertahanan (defensiveness)3. Kecenderungan menghakimi (tendency to

judge)4. Perspektif yang sempit (Narrow

Perspectives)5. Ekspektasi yang tidak sesuai (mismatched

expectation)6. Kurang waktu (insuffiecient time)

Page 24: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Peranan Komunikasi dalam fungsi organisasi

1. Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan

2. Komunikasi dan pengambilan keputusan3. Komunikasi dan perencanaan4. Komunikasi dan pengorganisasian5. Komunikasi dan penggerakan6. Komunikasi dan perlaksanaan kegiatan

operasional7. Komunikasi dan pengawasan8. Komunikasi dan penilaian

Page 25: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Keberhasilan Komunikasi dalam organisasiUntuk mencapai keberhasilan dalam

komunikasi, maka hal-hal yang harus dilakukan organisasi adalah:

1.Penetapan tujuan2.Pembuatan dan Pelaksanaan keputusan3.Perekrutan dan pengembangan staf4.Pengukuran hasil5.Komunikasi dengan stakeholder6.Proses negosiasi dengan pemasok dan

penyedia dana investasidsb (modul 11 hal 11.23-11.25_)

Page 26: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Motivasi dalam Organisasi (definisi)W.J stanton (1981) Suatu kebutuhan yang distimulasi

yang berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas

Handoko (1989) keadaan dalam pribadi seseorang menjadi pendorong munculnya perilaku untuk mewujudkan keinginan yang dapat memuaskan dirinya

Gibson (1996) berbagai dorongan yang timbul pada atau di dalam diri individu yang menggerakan dan mengarahkan perilakunya.

Motivasi: kondisi yang menggerakan individu agar mampu mencapai tujuan dari motifnya

Motif: suatu bentuk dorongan kebutuhan dalam diri individu yang harus dipenuhi agar individu tersebut dapat menyesuaikan diri.

Page 27: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Motivasi KerjaMotivasi merupakan unsur yang penting dalam dunia

kerja, sebab dapan menyebabkan karyawan bekerja keras dan antusias mencapai hasi maksimal.

Hubungan Motivasi dan kerjaDrive Incentive

GoalUnstisfied need

Satisfied Need

Jika suatu kebutuhan tidak terpuaskan, maka akan timbul dorongan (drive) dan aktivitas individu untuk merespn perangsan dalam tujuan yang diinginkan pencapaikan tujuan akan menkadikan individu merasa puas

Motivasi kerja: rangsangan bertindak yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi

Page 28: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Jenis Motivasi Fear motivation motivasi yang

didasarkan atas ketakutan contoh: patuh pada pimpinan

Achievement motivation Motivasi ingin mencapai sesuatu contoh: seseorang melakukan sesuati karena ingin berprestasi

Inner motivation motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam, karena adanya misi atau tujuan hidupnya

Page 29: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi1. Teori Pemuasan Kebutuhan (Content Theory)

seseorang memiliki semangat bekerja agar dapat memenuhi kebutuhannya (inner needs)

Teori Kebutuhan Abraham Maslow 1. Kebutuhan Fisiologis : untuk mempertahankan kelangsungan hidup, (makan, minum, bernapas dll)

2. Kebutuhan rasa aman : Kebutuhan akan perlindungan untuk menjauhkan diri dari berbagai bahaya, ancaman, dan pertentangan.

3. Kebutuhan psikologis: Kebutuhan untuk disayangi dan diperhitungkan sebagai pribadi; diterima oleh kelompok, mitra dan sahabat

4. Kebutuhan penghargaan: kebutuhan akan harga diri dihargai, dihormati dan diakui oleh orang lain

5. Kebutuhan Aktualisasi diri : kebutuhan untuk memaksimalkan menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi yang dimiliki individu melalui berbagai kegiatan serta kebutuhan untuk berpendapat, memberikan kritik, dan penilaian

Page 30: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi

Teori X & Y Douglas Mc. GregorTeori X: manusia didorong oleh faktor eksternal

agar mau bekerja dan manusia pada dasarnya memilih tidak bekerja

Teori Y: manusia bekerja karena memerlukan kepuasan dalam bekerja

Kelemahan: banyaknya kesalahan yang dilakukan manajer dalam usaha meningkatkan motivasi karyawannya sebab semua karyawan diasumsikan memiliki kebutuhan yang lama

Page 31: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi

Teori Contingency Morse & LorschAsumsi: Pola kebutuhan dan motivasi setiap individu beragam dan

keduanya akan terbawa dalam perilaku ditempat kerjanyaMotif memiliki kemampuan ini terdapat dalam diri setiap

individu dan mungkin bisa dipenuhi dengan cara yang berbeda-beda oleh orang yang berbeda

Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten, seringkah terjadi di saat situasi sedang harmonis antara tugas dan organisasi

Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten, jika terjadi secara berulang-ulang akan menjadi motivasi yang baik

Page 32: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi

Teori Kebutuhan David Mc. Cleeland (1961)1.Kebutuhan akan prestasi (need for

achievement), dorongan untuk menjadi unggul dari orang lain

2.Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), yaitu dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan berkumpul dengan orang lain

3.Kebutuhan akan kekuasan (need for power), dorongan untuk memiliki pengaruh yang kuat.

Page 33: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori MotivasiTeori Dua faktor Motivasi Higiene & Frederick

HerzbergMotivasi kerja bisa dipertahankan dengan cara melihat

2 macam situasi yang mempengaruhi individu terhadap pekerjaannya (faktor motivator (satisfier) dan faktor higienis (dissatisfier)

Kelemahan: faktor2 yang kemukanan oleh Herzberg berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling melengkapi

Faktor Motivator Faktor Higienis

1. Keberhasilan Pelaksannaan (achievement)

2. Pengakuan Prestasi3. Pekerjaan itu sendiri4. Tanggung Jawab5. Pengembangan

1. Kebijakan dan Administrasi

2. Supervisi3. Upah/gaji4. Hubungan

Interpersonal5. Kondisi Kerja

Page 34: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi

Teori kebutuhan ERG (exixtence, relatedness, and Growth) Clyton Alderfer (1997)

Existence needs berkaitan dengan masalah fisik dan keberadaa karyawan

Relatedness Needs Kebutuhan hubungan antar pribadi (kepuasan berinteraksi dalam lingkungan kerja)

Growth Need kebutuhan meningkatkan kemampuan diri pribadi

Kelemahan: kurang menekankan pada susunan hierarki; perubahan orientasi bisa merupakan kegagalan dan kebutuhan yang lebih tinggi serta dapat menunjukan regresi dengan penambahan pada jenjang kebutuhan yang lebih rendah

Page 35: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi

2. Teori Motivasi Proses (Process Theory)

Teori Pengharapan (Expectation Theory) Victor Vroom

1.Harapan (expectancy) kemungkinan yang dirasakan oleh seseorang bahwa apabilaia melakukan sejumlah usaha tertentu maka ia akan menjurus pada tingkatan kinerja tertentu

2.Nilai atau daya tarik imbalan (valence) akibat dan perilaku tertentu akan memilki nilai bagi individu tertentu

3.Pertautan (instrumentality) persepsi individu bahwa hasil pertama berhubungan dengan hasil selanjutnya

Page 36: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi

Teori keadilan atau Kesetaraan (Equity Theory)

Berasumsi bahwa setiap individu ingin diperlakukan secara adil da mereka cenderung membandingkan kontribusi imbalan yang mereka terima dengan kontribusi dan imbalan yang di terima orang lain.

Teori Pengukuhan (Reinforcement) Menjelaskan bahwa jika keinginan perilaku

disertai dengan imbalan maka seseorang akan termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut

Page 37: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Prinsip memotivasi Kerja karyawan

a. Prinsip Partisipasib. Prinsip Komunikasic. Prinsip mengakui adanya perbedaan individud. Prinsip menyesuaikan individu dengan

pekerjaane. Prinsip mengakui andil bawahannyaf. Prinsip pendelegasian wewenangg. Prinsip memberi perhatianh. Prinsip Pemberian uang

Page 38: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Syarat manajer untuk menjadi motivator yang baik

a. Memotivasi kepada diri sendirib. Kecerdasan emosic. Empatid. Memberikan harapan terbaik kepada

bawahan yang dipimpine. Pelajari secara serius hal-hal pokok yang

dibutuhkan bawahanf. Tetapkan Standar keunggulan yang tinggig. Ciptakan suasana di mana kegagalan

bukanlah suatu yang fatalh. Dsb (modul 11 hal 11.48-11.50)

Page 39: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Faktor yang mempengaruhi motivasi

Memahami apa kebutuhan karyawan dalam bentuk kategori Abraham Maslow

Mengidentifikasi tentang apa yang mereka butuhkan dan juga yang mereka inginkan

Pengakuan, pujian, promosi, kesempatan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi membuat karyawan bisa termotivasi

Pemanfaatan imbalan jasa uang

Page 40: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Teori Motivasi dalam Aplikasi1. Management by Objective Cara menggunakan

tujuan untuk memotivasi orang-orang, bukan untuk mengawasi mereka

2. Modifikasi Perilaku penerapan teroi penguatan kepada individu-individu dalam situasi kerja. Program dimana para manajer mengidentifikasi perilaku karyawan yang dihubungkan dengna kinerja dan kemudian menjadi suatu strategi intervensi untuk memperkuat perilaku kinerja yang diinginkan

3. Program pelibatan karyawan suatu proses partisipasi yang menggunakan seluruh kapasitas karyawan dan didesain untuk mendorong peningkatan komitment bagi sukses organisasi

4. Dsn (modul 11 hal 11.52-11.55)

Page 41: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Good Governance & Good Corporate GovernanceModul 12

Page 42: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Good GovernanceGood governance ‘tata kelola yang baik’ suatu

proses yang mengarahkan terciptanya kekuatan dan kewewenangan yang merata dalam seluruh elemen masyarakat untuk dapat mempengaaruhi keputusan dan kebijakan yang berkaitan dengan kehidupan publik beserta seluruh upaya pembangunan sosial dan ekonomi mereka.

4 Asas good governance: transparansi (transparency), pertanggungjawaban (accountability), kewajaran atau kesetaraan (fairness), dan kesinambungan (sustainibility)

Page 43: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Government ≠ Governance

Government: badan yang menjalankan pemerintahan suatu negara atay bagian negara seperti propinsi dan turunannya

Governance: interaksi kelembagaan yang meluas, tidak sekadar terpusat pada pemerintah (negara) tetapi bergeser ke suatu proses interaksi kepemerintahan yang melibatkan unsur diluar struktur pemerintahan yang strategis

Democratic governance good governance, sistem politik dan pemerintahan yang dikelola secara adil, transparan, akuntable, serta melibatkan peran masyarakat

Authoritarian governance bad governance, denagn praktik korupsi dan penyelewengan kekuasan lain

Page 44: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Kriteria untuk membentuk good governance

1. Adanya legitimasi/dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap institusi publik

2. Adanya kebebasan dalam berpendapat untuk menyampaikan Aspirasi/kepentingan bagi setiap institusi maupun kelompok-kelompok masyarakat yang ada

3. Adanya keadilan serta keangkan legal yang berupa kepastian hukum

4. Adanya akuntabilitas dan transparasi dalam mekanisme birokrasi

5. Tersedianya informasi pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat dengna mudah dan bebas

6. Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam penyediaan pelayanan publik

7. Terbentuknya kerja sama yang baik antara pemerintah dan civil society organization

Page 45: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Element GovernanceAkhmad Syakhorza 3 domain governance yang tidak

terpisahkan dalam satu sistem satu negara

1.Element penyelenggara negara Sebagai penggerak ekonomi, pelaksanaan kewenangan politik, dan pengatur administratif yang berhubungan dengan urusan warga negara, mengelola proses, dsb- economic governance: proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi aktifitas ekonomi- Political governance: proses pembuatan keputusan dan implementasi kebijakan negara secara legitimate & authoritative- Administrative governance sistem implementasi kebijakan yang memungkinkan sektor publik berjalan secara efisien, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan dan terbuka

Page 46: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Element Governance2. Element Masrakat

terwujudnya pembangunan manusia yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada negara yang mampu menjalankan pemerintahan secara baik dan komunitas bisnis yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan, akan tetapi juga bergantung kepada komunitas masyarakat yang terlibat dalam segala aktifitas

3. Elemen Pelaku bisnis sering disebut sebagai Good Corporate Governance

Ke tiga element tersebut membuat kita lebih mudah memahami element Good governance dari PBB-UNHCS (modul 12 hal 12.9-12.10)

Page 47: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Ciri-Ciri good Governance (1)Braton & Rothchild (1994) ciri2 good governance1. Penyelenggaraan pemerintahan, harus dapat

dipertanggungjawabkan (akuntabilitas)2. Penyelenggaraan pemerintahan diletakan pada

mekanisme yang jelas dan diinformasikan pada semua pihak (transparansi)

3. Penyelenggaraan pemerintahan harus bersifat terbuka sehingga dapat menerima kritik dari pihak lain guna memperbaiki kinerjanya (equitable)

4. Pemerintah diselenggarakan dengan menegakan peraturan yang ada (rule of law)

5. Penyelenggaraan pemerintah harus mengakomodasi kepentingan bersama serta melibatkan masyarakat dan pihak swasta

Page 48: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Ciri-Ciri good Governance (2)6. Penyelenggara pemerintahan harus didukung oleh

sumber daya yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam menjalankan tugas-tugasnya (capability)

7. Penyelenggaraan pemerintahan harus peka terhadap perubahan yang ada dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan itu (responsif-adaptif)

8. Sumber daya manusia yang terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan mampu memilah dan memisahkan kepentingan pribadi dan kelompok dengan kepentingan umum/kenegaraan (profesionalisme)

9. Penyelenggaraan pemerintahan harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas dan kapasitas yang ada secara optimal (efektif dan efisien)

Page 49: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Peranan Good Governance Pemberdayaan Masyarakat

masyarakat sipil sebagai kontrol politik, memiliki posisi amat strategis secara politik, karena sebagai organ vital demokrasi di luar struktur kelembagaan formal

Pelayanan Publik untuk menciptakan pelayanan publik yang berkualitas pemerintah membutuhkan suatu perubahan paradigma/pola pikir untuk mencari kombinasi yang tepat antara pendekatan bottom up dengan top down, partial dengan comperhensive serta keseimbangan antara inward looking dengan outward looking. Salah satu langkah2nya adalah (modul 12 hal. 12.13)

Page 50: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Peranan Good Governance Korupsi dan good governance

penerapan good governmance di negara kita menghadapi hambatan besar di tengah masyarakat yang korup dan kekuatan civil society yang masih lemah Pemberantasan korumsi merupakan agenda utama proyek governance

Pemerintah daerah dan Good Governance Pemerintah daerah sedang menerapkan dan menegakan good governance (dampak dari pertemuan local governance thn 2002) yang menghasilkan 6 kesepakatan (Modul 12 hal. 12.15)

Page 51: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Good Corporate Governance (GCG)

suatu proses dan struktur yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan usaha, dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan/meningkatkan nilai perusahaan (corporate value) dalam jangka panajang dengan memperhatikan kepentingan stakeholders berlandasan peraturan perundang-undangan moral dan etika

Definisi lainnya di modul 12 hal 12-23-12-24

Page 52: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Good Corporate Governance (GCG) (1)

3 point penting dari konsept GCG, GCG adalah:1.Keberhasilan staf dan pemimpin mengelola

berbagai sumber daya organisasi yang mampu mendukung dan mendorong pengembangan perusahaan dan risiko secara lebih efektif dan efisien, pertanggungjawaban perusahaan kepada pemegang saham dan stakeholders lainnya, budaya perusahaan, proses bisnis, kebijakan, dan struktur organisasi perusahaan, etika, nilai dan sistem

2.Sejumlah prinsip, kebijakan dan sistem manajemen perusahan yang mengelola aktifitas operasional perusahaan secara lebih efisien, efektif, bertanggung jawab dan menguntungkan bisnis perusaan serta mencapai sasaran strategis dengan menggunakan berbagai praktek bisnis yang baik, sesuai dgn peraturan yang berlaku dan sesuai dengan nilai kemasyarakatan

Page 53: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Good Corporate Governance (GCG) (2)

3. Sejumlah peraturan yang mengandalkan perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertambahan nilai lainnya bagi pihak pemegang kepentingan seperti pemerintah, pemegang saham, pimpinan perusahan, karyawan, dan bagi perusahaan itu sendiri

Landasan hukum Good Corporate Governance di Indonesia (modul 12 hal 12.27-12.28)

Page 54: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Tujuan Penerapan GCG1. Memaksimalkan aktivitas untuk mencapai visi,

misi, tujuan dan sasaran perusahaan2. Mengoptimalkan nilai perusahaan dalam kurun

waktu yang panjang dgn meningkatkan penerapan prinsip good governance, dengan harapan mampu bersaing secara national maupun international

3. Memaksimalkan pengelolaan perusahaan secara profesional, tertib aturan, transparansi, efisiens, memberdayakan fungsi, dan mandiri

4. Mengoptimalkan pengelolaan risiko dan sumber daya perusahaan ke arah yang lebih produktif

5. Meningkatkan nilai investasi perusahaan6. Membudayakan setiap pimpinan membuat dan

melaksanakan keputsan berlandasan pada nilai moral yang tingg

7. Meningkatkan kontribusi dan peranan perusahaan dalam perekonomian national

Page 55: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Struktur Governance & Mekanisme GovernanceStruktur governance: membicarakan struktur

hubungan pertanggungjawaban dan peran bagian-bagian perseroan, seperti pemegang saham, komisaris, dan direksi

Mekanisme governace: membahas mekanisme kerja dan interaksi aktual antar bagian perseroan tersebut.

Governance structure sangat mempengaruhi Governance process

Page 56: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Prinsip-Prinsip GCG

1. Transparansi (transparancy)2. Pengungkapan (disclosure)3. Kemandirian (independence)4. Pertanggungjawaban (responsibility)5. Kewajaran (fairness)

Modul 12 hal. 12.28-12.29

Page 57: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Elemen GCG

Syakhorza corporate governance terdiri dari 6 element:

1. Fokus kepada board2. Hukum dan peraturan3. Pengelolaan Sumber Daya dengan Kaidah

E3P (efisien, efektif, ekonomis, dan produktif)

4. Transparansi, Akuntability, Responsibility, Independency, dan fairness (TARIF)

5. Tujuan perusahaan6. Pengendalaian strategik

Page 58: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Pendekatan dan Ruang Lingkup GCG

1. Pendekatan Moral menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, taat pada peraturan, menjalankan pekerjaan sesuai nilai agama yang dianut, dan selalu bertindak untuk kepentingan bersama

2. Pendekatan Kesisteman (penerapan GCG bagi unsur dalam perusahaan; berdasarkan bidang/fungsi; bagi pimpinan)

3. Pendekatan budaya melalui penerapan pedoman perilaku etis yang berlaku bagi seluruh pelaku didalam perusahaan

Page 59: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Hambatan penerapan GCGHambatan utama penegakan GCG adalah Korupsi,

yang dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran.

Faktor permintaan:1. Regulasi dan otorisasi yang memungkinkan

terjadinya korupsi2. Karakteristik tertentu dari sistem perpajakan3. Adanay provisi atas barang dan jasa di bawah

harga pasar

Faktor Penawaran:1. Tradisi birokrasi yang cenderung korup2. Rendahnya gaji dikalangan birokrasi3. Kontrol atas institusi yang tidak memadai4. Transparansi dari peraturan dan hukum

Page 60: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Akibat mengabaikan GCG1. Timbulnya ketidakpercayaan para pemegang saham2. Semakin merosotnya ketidak percayaan karyawan,

terjadinya demotivasi kerja dan degradasi moral karyawan

3. Meningkatnya ketidakpercayaan publik4. Semakin mundurnya kepercayaan kreditur dan mitra

kerja5. Menumbuhkan keraguan pemerintah6. Dijatuhkannya berbagai sanksi administratif,

peringatan, dan bahkan delisting perusahaan yang sudah go public

7. Munculnya sanksi pidana8. Munculnya gugatan perdata9. Tidak ada investor yang akan menanamkan modal

Page 61: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Tindak lanjut Implementasi GCG1. mereview, merevisi, menyempurnakan

berbagai peraturan sesuai dengan prinsip GCG dan menyeberluaskan kepada semua anggota organisasi

2. Setiap peraturan dan kebijakan yang dibuat harus mencantumkan ancaman sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan setiap anggota

Page 62: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Contoh perusahaan yang menerapkan GCGPerusahaan Indonesia dinilai oleh mata

international masih buruk dalam penerapan GCG, GCG Indonesia paling burk dibandingkan negara ASEAN

1. Bank CIMB Niaga pemenang GCG award 2009

2. PT. ANTAM Pemenang GCG award 2010

Page 63: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Penilaian mandiri (Corporate Governance self assessment checklist)

Penilaian dan pemantauan GCG bisa dilakukan mandiri dengan bantuan Kuestioner yang berfungsi sebagai alat penilaian mandiri yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan prinsip dan nilai-nilai GCG di lingkungan perusahaannya

Kelebihan: Sederhana, suatu perusahaan dapat dengan mudah menilai sendiri bagaimana nilai pelaksanaan GCG

Kekurangan: penilaian yang dilakuakn tidak dilakukan secara independent, dan dapat menimbulkan ypertanyaan apakah penilaian tersebut telah dilakukan secara objektif

Page 64: Bahan Tutorial Manajemen 8 25-04-2011

Pengukuran dan Penilaian Pelaksanaan GCG

Untuk memaksimalkan pelaksanaan GCG, maka diperlukan sebuag lembaga yang berfungsi memoitor, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan Good Corporate Governance, seperti:

1.Komite Audit yang dibentuk oleh dewan komisaris dan melaporkan pelaksanaaan tugasnya kepada dewan komisaris

2.Badan Pemantauan dan evaluasi penerapan GCG yang dibentuk oleh doreksi dengan surat keputusan tersendiri

3.Pengawasan atas kebenaran penilaian ke dalam bentuk laporan korporat

4.Analisis untuk evaluasi guna penyempurnaan proses, hasil, dan dampaknya