bahan sgd lbm 2
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 2
1/4
BAHAN SGD LBM 2 BLOK 13
Nekrosis Pulpa
Terdapat beberapa kelainan pulpa yang disebabkan karena berbagai hal baik
dari luar maupun dari dalam diri pasies dimana kelainan pulpa tersebut dapat terjadi
karena tidak dilakukan perawatan atau kelalaian suatu perawatan yang dapat
menyebabkan kelaian pulpa tersebut akan berlanjut dan bertambah parah. Berikut iniadalah macam kelaianan penyakit pulpa.
a. Pulpitis reversibel merupakan proses infamasi ringan yang apabila
penyebabnya dihilangkan maka infamasi pulpa akan hilang dan pulpa akan
kembali normal. Faktor yang menyebabkan adalah stimulus ringan seperti
karies insipient, erosi servikal, atau atrisi oklusal, kuretase dalperiodontium
yang dalam, dan raktur email yang menyebabkan tubulus dentin terbuka.
b. Pulpitis irreversibel merupakan infamasi parah yang tidak akan bisa pulih walau
penyebabnya sudah dihilangkan, dan cepat atau lambat akan menjadi nekrosis.
Pulpitis ini bersiat persisten, nyeri tajam, dan bila jejas dihilangkan tetap terasa
sakit berjam jam. !apat disebabkan karena pengambilan dentin yang luassaat prosedur operati dan trauma atau pergerakan gigi dalam perawatan ortho
yang menyebabkan aliran darah pulpa terganggu. Perawatan yang dapat
dilakukan adalah P"#, pulpektomi, dan diekstraksi.
c. Pulpitis hiperplastik atau polip pulpa dimana pulpa masih vital dan hal ini terjadi
bila sistem pertahanan tubuh saat terjadi kavitas yg besar dan pulpa masih
muda membentuk jaringan granulasi. Bila pertahanan bagus maka didukung
oleh oramen apikal yang masih lebar sehingga suplai darah masih cukup
banyak namun pada gigi permanen di org dewasa oramen apikal sudah mulai
menyempit sehingga suplai darah akan berkurang dan bila iritasi tersebut tidak
diatasi maka iritasi berlanjut ditambah dengan adanya bakteri, sehingga dapatterjadi nekrosis. Berbeda dengan pulpa yang masih muda pada anak atau
dewasa muda masih dapat merespon dengan membentuk jaringan granulasi.
$ntuk membedakan dengan polip yang lain, polip ini mudah berdarah karena
banyak terdapat pembuluh darah.
d. %ekrosis merupakan pulpa yang mengalami kematian. #da sebagian dan total.
%ekrosis sebagian contohnya di gigi molar terdapat & saluran akar, yang
terkena sehingga beberapa pulpa masih vital.
Defnisi
%ekrosis pulpa adalah kematian pulpa yang merupakan proses lanjutan dari infamasi
pulpa akut'kronik atau terhentinya sirkulasi darah secara tiba tiba akibattrauma.pada kasus ini pasien mengalami nekrosis pulpa akibat trauma yang
dialaminya.
%ekrosis pulpa dapat terjadi parsial atau total. #da ( tipe nekrosis pulpa yaitu)
*. Tipe +oagulasi
#da bagian yang larut, mengendap, dan berubah menjadi bahan yang padat.
(. Tipe i-ueaction
n/im proteolitik merubah jaringan pulpa menjadin suatu bahanyang lunak atau
cair. Pada setiap proses kematian pulpa selalu terbentuk hasil akhir berupa 0(",
amoniak, bahan bahan yang bersiat lemak, indikan, protamain, air dan 12(.
!iantaranya juga dihasilkan indol, skatol, putresin, dan kadaverin yangmenyebabkan bau busuk pada peristiwa kematian pulpa. Bila pada peristiwa
-
7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 2
2/4
nekrosis juga ikut masuk kuman3kuman yang sapro4t anaerob, maka kematian
pulpa ini disebut gangrene pulpa.
Klasifkasi+lasi4kasi nekrosis pulpa berdasar derajatnya)
a. %ekrosis pulpa parsial
Pulpa terkurumg dalam ruangan yang terlindung oleh dinding yang kaku, tidak
memiliki sirkulasi darah kolateral dan venula serta sistem limenya akan lumpuh
jika tekanan intrapulpa meningkat. 2leh karena itu pulpitis ireversibel akan
menyebabkan nekrosis li-ueacti. 5ika eksudat yang timbul selama pulpitis
ireversibel diabsorbsi atau terdrainase melalui karies atau daerah pulpa terbuka
ke rongga mulut, terjadinya nekrosis akan tertunda. %ekrosis pulpa parsial
terjadi bila sebagian jaringan pulpa di dalam saluran akar masih dalam keadaan
vital.jarum 6iller terasa sakit sebelum apikal.
b. %ekrosis pulpa total
6erupakan matinay pulpa yang menyeluruh. 7ejala klinis biasanya asimtomatik
tetapi dapat juga ditandai dengan nyeri spontan dan ketidaknyamanan nyeri
tekan 8dari periapeks9. !iskolorisasi gigi merupakan indikasi awal matinya
pulpa.
Etiologi
$mumnya disebabkan keadaan radang pulpitis yang ireversibel 8pulpitis kronik9
tanpa penanganan atau dapat terjadi secara tiba tiba akibat luka trauma yang
mengganggu sulpai aliran darah ke pulpa 8pulpitis akut9. !alam beberapa jam pulpayang mengalami infamasi dapat berdegenerasi menjadi kondisi nekrosis. Penyebab
nekrosis lainnya adalah bakteri, trauma, iritasi dari bahan restorasi silikat ataupun
akrilik. %ekrosis pulpa juga dapat terjadi pada apikal bahan3bahan devitalisasi seperti
arsen dan paraormaldehid. %ekrosis pulpa dapat terjadi secara cepat atau beberapa
bulan sampai menahun. +ondisi atrisi dan karies yang tidak ditangani juga dapat
menyebabkan nekrosis pulpa.
!apat pula terjadi karena )
*. Bakteri
"ecara tidak langsung melalui karies, sedangkan secara langsung melalui
lubang yang sudah terbentuk melalui gigi seperti canalis lateralis dan oramenapikal.
(. Trauma
Trauma karena termis dari panas yang ditimbulkan saat dilakukan pengeboran
gigi, benturan yang keras saat jatuh atau terkena pukulan dapat memutuskan
jaringan pulpa dengan jaringan periapeksnya. "ehingga menyebabkan jaringan
pulpa rusak dan mengganggu atau menghentikan suplai darah ke pulpa
kemudian proses kematian pulpa dapat terjadi sesaat atau perlahan lahan.
&. :ritasi kimiawi
!apat disebabkan dari bahan tambal yang menimbulkan reaksi pada jaringan
pulpa, bahan devitalisasi seperti arsen dan paraormaldehid, bahan desineksiseperti enol dan asam yang ditimbulkan dari bahan tambal silikat. !an juga
-
7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 2
3/4
arus galvanis yang ditimbulkan akibat dua tumpatan logam yang berbeda pada
gigi yang berdekatan.
Penyebab nekrosis pulpa yang paling sering adalah kelanjutan dari proses
radang pulpa akibat karies dan proses perubahan atau degenerasi sehingga
menyebabkan berkurangnya ungsi pulpa. Faktor predisposisi nekrosis pulpa adalah
vaskularisasi pulpa yang terganggu dan penyebab penyebab karies seperti bakteri,
moologi gigi dan oral hygiene.
Patofsiologi
5aringan pulpa yang kaya vaskular, syara, dan sel odontoblast memiliki
kemampuan untuk melakukan deensive reaction yaitu kemampuan untuk
mengadakan pemulihan jika terjadi peradangan. Tapi, bila terjadi infamasi kronik padajaringan pulpa atau merupakan proses lanjutan dari radang jaringan pulpa maka akan
menyebabkan kematian pulpa atau nekrosis pulpa. 0al ini akibat kegagalan jaringan
pulpa dalam mengusahakan pemulihan atau penyembuhana. "emakin luas kerusakan
jaringan pulpa yang meradang, maka semakin berat sisa jaringan pulpa yang sehat
untuk mempertahankan vitalitasnya.
Pada dasarnya nekrosis pulpa terjadi diawali oleh ineksi bakteri pada jaringan
pulpa. :ni dapat terjadi karena adanya kontak antara jaringan pulpa dengan
lingkungan oral akibat terbentuknya dentinal tubules dan direct pulpa e;posure, hal ini
memudahkan ineksi bakteri ke jaringan pulpa yang menyebakan radang pada
jaringan pulpa. Bila tidak dilakukan penanganan, infamasi pada pulpa akan makinbertambah parah dan dapat terjadi perubahan sirkulasi darah di dalam pulpa yang
pada akhirnya menyebabkan nekrosis pulpa.
%ekrosis pulpa yang disebabkan oleh trauma pada gigi dapat menyebabkan
nekrosis pulpa dalam waktu yang segera yaitu beberapa minggu . proses yang terjadi
yaitu perubahan sirkulasi darah di dalam pulapa yang akhirnya menyebabkan nekrosis
pulap. Trauma pada gigi dapat menyebabkan obstruksi pembuluh darah utama pada
apeks dan selanjutnya mengakibatkan terjadinya dilatasi pembuluh darah kapiler pada
pulpa diikuti degenerasi kapiuler dan terjadi edema pulpa. +arena kurangnay sirkulasi
kolateral pada oulpa, maka dapat terjadi iskemia inark sebagian atau total pada pulpa
dan menyebabkan respon pulpa terhadap infamasi rendah. 0al ini memungkinkanbakteri untuk melakukan penetrasi sampai pembuluh darah kecil pada apeks. "emua
proses tadi dapat menyebabkan nekrosis pulpa.
Pato4siologi karena bakteri dan trauma beda. "ecara singkat dapat dijabarkan)
+ a r e n a bakteri)
6erupakan kelanjutan dari pulpitis yang tidak ditangani dan terus menyebar ke
seluruh jaringan pulpa. Tubulus dentin) terbentuk karena operati yang salah atau
bahan restorati yang mengiritasi. !irect pulpa e;posure) trauma atau operati
prosedur yang salah atau karena karies .
+aries email yang sampai media atau prounda menyebakan pulpitis
reversible
berlanjut menjadi pulpitis irreversibel
adanya infamasi pada pulpamenyebabkan nekrosis pulpa
+ a r e n a trauma)
-
7/26/2019 Bahan Sgd Lbm 2
4/4
Benturan menyebabkan aliran darah pada pulpa terhambat dan terjadi
pemberhentian sehingga asupan darah pada pulpa terganggu. "ara dan pembuluh
darah berkurang sehingga terjadi nekrosis aliran darah terhambat pada pulpa
menyebabkan vaskularisasi mengalami kerusakan atau terputus sehingga jaringan
pulpa tidak mendapat nutrisi dan akhirnya mati. Trauma yang menyebabkan
penurunan pertahanan pada pulpa, bila pada dentin bakteri dapat masuk melalui
tubulus dentin.