badan pengawasan keuangan dan …revisi)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80%...

124

Upload: truongminh

Post on 09-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya
Page 2: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 i

KATA PENGANTAR

LAKIP merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai

pertanggungjawaban atas capaian kinerja instansi pemerintah setingkat eselon

II ke atas. LAKIP disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010.

LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 merupakan

LAKIP tahun keempat dari implementasi Rencana Strategis 2010 - 2014 yang

digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka

pencapaian visi dan misi, serta merupakan sarana penyampaian keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan tupoksi, yang dituangkan dalam bentuk laporan

akuntabilitas yang disusun berdasarkan realisasi capaian kinerja sebagaimana

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013.

Kami mengharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban capaian kinerja dan dapat mendorong peningkatan

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan pada tahun berikutnya.

Palembang, 28 Januari 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 i

KATA PENGANTAR

LAKIP merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai

pertanggungjawaban atas capaian kinerja instansi pemerintah setingkat eselon

II ke atas. LAKIP disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010.

LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 merupakan

LAKIP tahun keempat dari implementasi Rencana Strategis 2010 - 2014 yang

digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka

pencapaian visi dan misi, serta merupakan sarana penyampaian keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan tupoksi, yang dituangkan dalam bentuk laporan

akuntabilitas yang disusun berdasarkan realisasi capaian kinerja sebagaimana

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013.

Kami mengharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban capaian kinerja dan dapat mendorong peningkatan

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan pada tahun berikutnya.

Palembang, 28 Januari 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 i

KATA PENGANTAR

LAKIP merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebagai

pertanggungjawaban atas capaian kinerja instansi pemerintah setingkat eselon

II ke atas. LAKIP disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010.

LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 merupakan

LAKIP tahun keempat dari implementasi Rencana Strategis 2010 - 2014 yang

digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka

pencapaian visi dan misi, serta merupakan sarana penyampaian keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan tupoksi, yang dituangkan dalam bentuk laporan

akuntabilitas yang disusun berdasarkan realisasi capaian kinerja sebagaimana

ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013.

Kami mengharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban capaian kinerja dan dapat mendorong peningkatan

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan pada tahun berikutnya.

Palembang, 28 Januari 2014

Page 3: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….DAFTAR ISI ………………………………………………………………...DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….....DAFTAR TABEL....................................................………………….......DAFTAR GAMBAR ....……………………………………………………...RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………….......

halaman

iiiiiiivvvi

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN ……………………………………………...A. Tugas , Fungsi, dan Wewenang Organisasi …………...B. Aspek Strategis Organisasi …..………………………….C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi…………….D. Struktur Organisasi……………. …………………………E. SIstematika Penyajian…………………………………….

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA…………..A. Rencana Strategis 2010-2014….………………………….

1. Pernyataan Visi …………………………………………2. Pernyataan Misi .………………………………………..3. Tujuan…………………………………………………….4. Sasaran Strategis……………………………………….5. Indikator Kinerja Utama…………………………………6. Program dan Kegiatan …………………………………

B. Perjanjian Kinerja 2013…………………………………….

AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………A. Capaian Kinerja ..…………………………………………B. Analisis Kinerja …………………………………………...C. Aspek Pendukung Lainnya …………………………….

PENUTUP ………………………………………………………

123568

101111131415192426

32333486

96

Page 4: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 iii

LAMPIRAN :

Lampiran 1 Capaian IKU Tahun 2013

Lampiran 2Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2013 dengan Tahun

2012 dan Target Tahun 2014

Lampiran 3Daftar Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda Tahun

Buku 2012

Lampiran 4Daftar BUMD/PDAM yang Memperoleh Opini WTP dan WDP

Tahun Buku 2012

Lampiran 5 Daftar BUMN yang GCG/KPI Bernilai Baik

Lampiran 6Daftar BUMN/PDAM yang Kinerjanya Bernilai Baik tahun

2012

Lampiran 7Daftar Pemerintah Daerah yang Telah Memiliki Peraturan

Kepala Daerah tentang SPIP

Lampiran 8 Capaian Kinerja Output BPKP Tahun 2012

Lampiran 9Perbandingan Realisasi Output Tahun 2013 dengan Tahun

2012 dan Target Tahun 2014

Lampiran 10Dukungan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama yang

Berisi Perhitungan yang Mendukung Capaian IKU

Page 5: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 iv

DAFTAR TABELTABEL :

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama

Tabel 2.2 Program Dan Kegiatan

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2013

Tabel 3.1Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2013 Berdasarkan

Sumber Dana

Tabel 3.2 Realisasi Penggunaan Dana Mitra Kerja

Tabel 3.3Realisasi PNBP Perwakilan BPKP Sumatera Selatan Tahun

2013

Tabel 3.4Diklat Fungsional dan Substansif Perwakilan BPKP

Sumatera Selatan Tahun 2013

Tabel 3.5Aset Tetap Perwakilan BPKP Sumatera Selatan Per 31

Desember 2013

Tabel 3.6Daftar Rumah Dinas Perwakilan BPKP Sumatera Selatan

Per 31 Desember 2013

Tabel 3.7 Daftar Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKP SumateraSelatan Tahun 2013

Page 6: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 v

DAFTAR GAMBARHalaman

Gambar 1.1 Bagan Organisasi Perwakilan BPKP Sumatera

Selatan

8

Gambar 1.2 Sistematika Penyajian LAKIP BPKP Tahun 2013 9

Gambar 3.1 Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2013 dengan

Tahun 2012 dan Target Tahun 2014

88

Page 7: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 merupakan wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan tupoksi yang ditetapkan dalam Penetapan

Kinerja Tahun 2013, yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun

kegagalan pencapaian target yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang

dihadapi dan pemecahan masalahnya.

Renstra BPKP tahun 2010-2014 telah ditetapkan dan dijadikan sebagai acuan

dalam penyusunan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

tahun 2010-2014. Renstra memuat visi, 4 misi, 6 tujuan, 8 sasaran dan 3

program yang terdiri atas 1 program teknis dan 2 program generik. Kegiatan-

kegiatan yang direncanakan tertuang setiap tahunnya dalam Program Kerja

Pengawasan dan Pembinaan Tahunan (PKP2T). Berdasarkan Penetapan

Kinerja tahun 2013 terdapat 8 sasaran, 3 program dengan 39 indikator

kegiatan utama, yang didukung oleh anggaran DIPA yang tersedia sebesar

Rp19.265.353.000,00. (tidak termasuk dana pusat dan obrik).

Realisasi anggaran belanja (1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember

2013) pada Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan adalah sebesar

Rp19.254.150.000,00 atau 99,94% dari dana yang tersedia dalam DIPA

sebesar Rp19.265.353.000,00.

Hasil evaluasi kinerja secara mandiri (self assesment) menunjukkan bahwa

rata-rata capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan pada

skor berhasil.

Page 8: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 vii

Nilai capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013

rata-rata sebesar 93,02% dengan rincian :

1. Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD”

memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 96,15%.

2. Sasaran strategis “Tercapainya optimalisasi penerimaan negara sebesar

87,50%” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 50%.

3. Sasaran strategis “Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan

terselenggaranya GG pada 75% BUMN/BUMD” memperoleh rata-rata

capaian kinerja outcome 102,33%.

4. Sasaran strategis “Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L, Pemda,

BUMN/BUMD dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi

menjadi 80%” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 70,88%.

5. Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70%

K/L/Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 120%

6. Sasaran strategis “Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern

emerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh

rata-rata capaian kinerja outcome 100%.

7. Sasaran strategis “Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan

sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%”

memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 67,37%.

8. Sasaran strategis “Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan

keputusan bagi pimpinan” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome

100%

Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja, Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan telah dan terus menerus melakukan beberapa strategi

penyempurnaan yang dapat dilakukan, antara lain :

1. Meningkatkan capaian kinerja yang belum maksimal;

2. Meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan pada program utama

Tapkin Perwakilan;

Page 9: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 viii

3. Melakukan program pelatihan mandiri (PPM) setiap akan melaksanakan

penugasan terkait agar pemahaman terhadap materi penugasan lebih

meningkat.

Page 10: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 1 dari 98

BAB I

PENDAHULUAN

Page 11: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 2 dari 98

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi

Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa kali

penyesuaian. Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur berdasarkan Keputusan Presiden

(Keppres) Nomor 103 Tahun 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005. Berdasarkan Perpres tersebut, BPKP

mempunyai tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan

tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan;

2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan

dan pembangunan;

3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP;

4. Pemantauan, pemberian bimbingan, serta pembinaan terhadap kegiatan

pengawasan keuangan dan pembangunan;

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum,

ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan,

kearsipan, hukum, persandian, serta perlengkapan, dan rumah tangga.

Dengan diterbitkan peraturan pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang sistem

pengendalian intern pemerintah (SPIP), Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan

Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan. Menurut PP tersebut, BPKP adalah auditor presiden yang bertugas

melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan melakukan

pembinaan penyelenggaraan SPIP. Berdasarkan PP tersebut, BPKP mempunyai tugas

dan fungsi baru, yaitu melakukan:

1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

tertentu (Pasal 49 ayat 2), meliputi:

a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN); dan

c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.

Page 12: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 3 dari 98

2. Pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah (Pasal 59

ayat 2).

3. Reviu atas laporan keuangan pemerintah pusat sebelum disampaikan kepada

Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4).

4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional dari hasil

pengawasan BPKP dan APIP lainnya (Pasal 54 ayat 3).

Terkait dengan peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara, Presiden

memperkuat wewenang BPKP dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4

tahun 2011 tentang percepatan peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara.

Selain itu, untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan SPIP, Presiden

menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2011 tentang rencana aksi pencegahan dan

pemberantasan korupsi, dengan rencana aksi sebagai berikut:

1. Mendiagnosis keandalan sistem pengendalian yang ada;

2. Memperbaiki sistem pengendalian yang lama menjadi sistem pengendalian

baru yang menekankan pada soft control;

3. Menyusun peraturan sistem pengendalian intern.

B. Aspek Strategis Organisasi

Dalam memenuhi amanah rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil,

dan makmur, pemerintah telah menetapkan target pembangunan nasional untuk jangka

waktu 20 tahun melalui UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang rencana pembangunan

jangka panjang nasional (RPJPN). Target tersebut kemudian dirinci ke dalam target

pembangunan jangka menengah dan jangka pendek. Target pembangunan jangka

pendek, berjangka waktu satu tahun, dituangkan dalam rencana kerja pemerintah (RKP).

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian target

rencana jangka menengah pemerintah, BPKP telah menyusun rencana strategis

(Renstra) Tahun 2010-2014. Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis,

program, dan kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2010-2014 berikut target output dan

outcome yang akan dicapai.

Renstra BPKP Tahun 2010-2014 telah mengalami perubahan yang signifikan

Page 13: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 4 dari 98

diselaraskan dengan restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas dan adanya

mandat baru BPKP seiring dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang sistem

pengendalian intern pemerintah (SPIP) pada tanggal 28 Agustus 2008. Mandat baru

yang diemban BPKP adalah sebagai Auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina SPIP

untuk seluruh instansi pemerintah.

Mandat baru tersebut ditindaklanjuti dengan reposisi dan revitalisasi BPKP sebagaimana

dinyatakan oleh Kepala BPKP dalam rapat kerja BPKP pada bulan Desember 2008.

BPKP harus dapat menunjukkan paradigma baru melalui unjuk kerja yang optimal

sebagai Auditor Presiden sehingga peran BPKP semakin nyata dalam membantu

pemerintah menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Strategi

penguatan (reposisi) BPKP tahun 2010–2014 adalah:

1. Product Differences

Kekuatan BPKP bergantung pada kualitas produk yang dihasilkan. Kualitas produk

BPKP harus bersifat strategis, makro, nasional (lintas sektoral) yang merupakan

jiwa pasal 49 PP Nomor 60 Tahun 2008. Tugas BPKP bersifat spesifik yaitu

melakukan pengawasan atas pengelolaan keuangan negara oleh para pengguna

anggaran agar tercapai tujuan akuntabilitas Presiden dalam menjalankan amanah

rakyat.

2. Market Differences

Agar produk BPKP menjadi bernilai, maka harus dikenali dengan baik siapa

market BPKP. BPKP memiliki pasar pengawasan yang jelas, yaitu Presiden

sebagai shareholders utama dan stakeholders birokrasi lain yang terdiri dari

eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan usaha milik negara/daerah. Banyak

pihak yang sudah terbantu oleh kinerja BPKP dan membutuhkan BPKP.

3. Methodology Differences

Dengan new BPKP perlu terus dikembangkan metodologi pengawasan yang

kontemporer, spesifik, dan membawa manfaat, misalnya program evaluations,

policy analysis, forensic audit, performance audit, dan internal control review.

Page 14: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 5 dari 98

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi

Sesuai dengan Renstra, BPKP melaksanakan jenis kegiatan pengawasan sebagai

berikut:

1. Pre-emptif

Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang

diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan

pemberantasan KKN. Sasaran jenis kegiatan ini adalah berkurangnya penyakit

birokrasi yang bersifat laten.

2. Preventif

Jenis kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk

memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan

peringatan dini (early warning system) atas proses governance, manajemen risiko,

dan pencegahan KKN, berdasarkan pola kemitraan dengan unsur-unsur

manajemen pemerintah. Sasarannya adalah meminimalisasi peluang

berlangsungnya moral hazard di birokrasi.

3. Represif

Jenis kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi perhitungan

kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak diketemukannya indikasi

melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya adalah terungkap dan

terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan perbuatan melawan hukum.

BPKP telah menghasilkan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi

pembenahan manajemen pemerintahan. Selain produk untuk pembinaan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menurut PP 60 Tahun 2008,

BPKP juga menghasilkan produk unggulan antara lain:

1. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi program pembangunan;

2. Sistem informasi manajemen keuangan daerah (SIMDA);

3. Good Governance di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Program peningkatan kinerja sektor korporat (Performance EnhancementProgram);

5. Sistem informasi akuntansi PDAM;

6. Program pengembangan manajemen risiko sektor korporat dan sektor publik;

Page 15: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 6 dari 98

7. Program pengembangan GCG BUMN/BUMD;

8. Program pengembangan internal control BUMN/BUMD berbasis COSO;

9. Program anti korupsi (PAK);

10. Fraud control plan (FCP);

11. Management assessment center (MAC).

D. Struktur Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dipimpin oleh seorang Kepala

Perwakilan dengan jabatan eselon IIa. Susunan organisasi Perwakilan BPKP terdiri

dari:

1. Bagian tata usaha

2. Bidang pengawasan instansi pemerintah pusat

3. Bidang akuntabilitas pemerintah daerah

4. Bidang akuntan negara

5. Bidang investigasi

6. Kelompok jabatan fungsional

Rincian tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang dan bagian adalah

sebagai berikut:

Bagian Tata Usaha

Tugas pokok Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan penyusunan rencana dan

program pengawasan, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan,

rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, dan pelaporan hasil pengawasan.

Fungsi yang diselenggarakan adalah:

1. penyusunan rencana dan program pengawasan;

2. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,perlengkapan, dan rumah tangga;

3. pengelolaan perpustakaan;

4. penyusunan laporan berkala hasil pengawasan.

Bagian Tata Usaha memiliki sub-sub bagian, yaitu:

Page 16: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 7 dari 98

1. Subbagian Program dan Pelaporan, dengan tugas menyiapkan bahanpenyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan berkala hasilpengawasan;

2. Subbagian Kepegawaian, dengan tugas melakukan urusan kepegawaian danpengembangan pegawai;

3. Subbagian Keuangan, dengan tugas melakukan urusan keuangan;

4. Subbagian Umum, dengan tugas melakukan urusan persuratan, perlengkapan,urusan dalam, dan rumah tangga serta pengelolaan perpustakaan.

Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

Tugas pokok Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat adalah melaksanakan

penyusunan rencana, program, pelaksanaan pengawasan instansi pemerintah pusat

dan pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, serta

pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas instansi pemerintah pusat dan evaluasi

hasil pengawasan.

Bidang Akuntabilitas Pemerintah DaerahTugas pokok Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah adalah melaksanakan

penyusunan rencana, program, dan pengawasan instansi pemerintah daerah atas

permintaan daerah, serta pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas

instansi pemerintah, dan evaluasi hasil pengawasan.

Bidang Akuntan NegaraTugas pokok Bidang Akuntan Negara adalah melaksanakan penyusunan rencana,

program, dan pelaksanaan pengawasan serta evaluasi pelaksanaan good corporate

governance dan laporan akuntabilitas kinerja badan usaha milik negara, Pertamina,

cabang usaha Pertamina, kontraktor bagi hasil, kontrak kerja sama, badan-badan

lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik

daerah atas permintaan daerah, serta evaluasi hasil pengawasan.

Bidang InvestigasiTugas pokok Bidang Investigasi adalah melaksanakan penyusunan rencana,

program, dan pelaksanaan pengawasan terhadap indikasi penyimpangan yang

merugikan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di

dalamnya terdapat kepentingan pemerintah; pengawasan terhadap hambatan

Page 17: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 8 dari 98

kelancaran pembangunan; pemberian bantuan pengawasan pada instansi penyidik

dan instansi pemerintah lainnya.

Kelompok Jabatan FungsionalTugas pokok kelompok jabatan fungsional adalah melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan secara rinci adalah

sebagai berikut:

Gambar 1.1Bagan Organisasi Perwakilan BPKP Sumatera Selatan

E. Sistematika Penyajian

LAKIP BPKP Tahun 2013 melaporkan pencapaian kinerja BPKP selama tahun 2013.

Capaian kinerja 2013 diukur dan dinilai berdasarkan penetapan kinerja (Tapkin) 2013

sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Tapkin sendiri merupakan

penjabaran Renstra BPKP Tahun 2010-2014.

KEPALAPERWAKILAN

KASUBBAG.PROGRAM/PELAPOR

AN

KASUBBAG.

KEPEGAWAIAN

KASUBBAG.

KEUANGAN

KASUBBAG.

UMUM

KABAG TATAUSAHA

KABIDAN

KABIDINVESTIGA

SI

KABIDAPD

KABIDWAS IPP

Kel1

Kel2

Kel3

Kel4

= hubungan mitra Kerja

Page 18: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 9 dari 98

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2013 memungkinkan

dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan

bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti ini, sistematika

penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja BPKP Tahun 2013 dapat diilustrasikan dalam

Gambar 1.1 berikut ini.

Gambar 1.2

Sistematika Penyajian LAKIP BPKP Tahun 2013

Referensi Bab

PENDAHULUAN Bab I

Bab IVPENUTUP

RencanaStrategis2010-2014

PerjanjianKinerja/Penetapan Kinerja 2013

Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Page 19: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 10 dari 98

BAB II

PERENCANAANDAN PERJANJIANKINERJA

Page 20: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 11 dari 98

A. Rencana Strategis 2010-2014

Berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Nomor S-7419/PW07/1/2010 tentang Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2010-2014, yang telah diubah dengan Keputusan Kepala

Perwakilan BPKP Provinsi Selatan Nomor KEP-486/PW07/1/2012, Rencana

strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Pernyataan VisiSebagai pelaksana tugas BPKP di daerah, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan merumuskan visi dan misi dengan tetap mengacu kepada visi dan misi

BPKP Pusat.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan adalah:

“Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya,

untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara

yang Berkualitas”

Pernyataan visi tersebut dilandasi pemikiran bahwa Perwakilan BPKP Sumatera

Selatan sebagai Auditor Presiden yang membedakan dirinya dari lembaga

pengawasan yang lain adalah dimilikinya kompetensi pengawasan di bidang

akuntabilitas keuangan negara. Kompetensi inti ini sejalan dengan kewajiban

Presiden untuk melakukan pengawasan pembangunan nasional sebagai wujud

akuntabilitas keuangan negara seperti diamanatkan dalam 3 paket undang-

undang di bidang keuangan negara, yaitu UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,

dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Tanggung Jawab dan

Pengelolaan Keuangan Negara.

Responsif berarti cepat memberikan respon (tanggapan), tidak masa bodoh, dan

bereaksi secara tepat dan simpatik kepada seseorang atau suatu peristiwa.

Auditor Presiden yang responsif mengandung makna bahwa dalam menjalankan

perannya, Auditor BPKP tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi

pemerintah dan segera memberikan respon/masukan kepada pengambil

kebijakan.

Page 21: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 12 dari 98

Sifat interaktif memiliki makna saling aktif atau komunikasi dua arah. Interaktif

merupakan perkembangan lebih lanjut dari tahapan sebelumnya yang bersifat

reaktif dan proaktif. Dari reaktif yang berarti bereaksi setelah adanya suatu

kejadian, kemudian berkembang menjadi proaktif yang mengedepankan inisiatif

untuk bertindak namun masih melihat dari sisi BPKP (satu sisi), dan selanjutnya

bersifat interaktif yang mengandung nuansa bahwa BPKP memperhatikan/

mendengarkan kepentingan/kebutuhan stakeholders.

Terpercaya berarti dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan dapat

melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan mandat yang diberikan. BPKP

telah menyatakan dalam visinya sebagai Auditor Presiden yang terpercaya,

berarti BPKP memiliki integritas yang tinggi, didukung profesionalisme yang

tinggi, sehingga dapat diandalkan untuk memberikan hasil kerja yang

berkualitas, bermanfaat bagi shareholders dan stakeholders. Kepercayaan

stakeholders kepada BPKP ditunjukkan dengan banyaknya permintaan

stakeholders kepada BPKP untuk membenahi sistem dan tata kelola

pemerintahan.

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah

ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban, yang dilaksanakan secara

periodik. Sedangkan keuangan negara seperti dinyatakan dalam Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, berarti semua hak

dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu

baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara

berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas ditunjukkan dengan tiga ciri

yaitu akuntabel, transparan, dan partisipatif. Hal ini berarti bahwa

pertanggungjawaban keuangan negara harus dapat diandalkan,

mengungkapkan secara terbuka informasi yang material dan relevan, serta

berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai pihak terkait. Akuntabilitas

keuangan negara yang berkualitas mendukung akuntabilitas Presiden sebagai

pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara.

Page 22: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 13 dari 98

2. Pernyataan MisiMisi adalah pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi.

Perumusan misi mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan

kepada BPKP. Sebagai pelaksana tugas BPKP di daerah, Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan merumuskan misi dengan tetap mengacu kepada misi

BPKP Pusat. Misi yang ditetapkan adalah:

a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas

KKN di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan;

b. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan;

c. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional

dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan;

d. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi

Presiden/pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

Misi pertama berkaitan dengan aktualisasi peran BPKP sebagai auditor

Presiden dalam melaksanakan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan

negara, sekaligus menegaskan bahwa misi ini dilakukan untuk membantu

Presiden selaku shareholder BPKP dalam mendorong terwujudnya tata

kepemerintahan yang baik dan upaya pencegahan KKN. Dalam misi ini,

tercakup seluruh kegiatan utama (core business) BPKP, baik dalam aktivitas

assurance yang dilakukan dalam bentuk audit, evaluasi, reviu, maupun aktivitas

consulting yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi, bimbingan teknis/asistensi,

konsultansi, pengembangan sistem.

Misi kedua dimaksudkan untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPIP

melalui pembinaan penyelenggaraan SPIP. Tugas pembinaan penyelenggaraan

SPIP terhadap seluruh instansi pemerintah ini diamanatkan kepada BPKP

sesuai dengan pasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008. Peran BPKP dalam

pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis BPKP yang langsung berada

di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk memastikan tercapainya

akuntabilitas kinerja Presiden.

Page 23: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 14 dari 98

Misi ketiga bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap kapasitas sumber

daya manusia. Oleh sebab itu, mengembangkan kapasitas pengawasan intern

pemerintah yang profesional dan kompeten diperlukan sebagai pembimbing

berbagai strategi pemberdayaan, pembelajaran, dan pertumbuhan kapasitas

BPKP sendiri maupun kapasitas APIP secara umum. Hal ini merupakan bentuk

tanggung jawab BPKP sebagai anggota komunitas pengawasan untuk turut

serta dalam mengembangkan sistem pengawasan nasional yang terpadu.

Kinerja yang berorientasi ke luar tak mungkin terwujud tanpa adanya proses

kerja internal yang baik maupun proses kerja sesama APIP yang sinergis. Untuk

itu perlu terus diagendakan dan diberikan perhatian yang memadai terhadap

peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya, kepatuhan pada standar

profesi, penataan proses kerja internal, dan sistem kendali mutu yang dapat

menunjang peningkatan kualitas hasil pengawasan.

Misi keempat merupakan aktualisasi peran BPKP sebagai Auditor Presiden

dalam rangka membangun sistem dukungan pengambilan keputusan

Presiden/Pemerintah yang efektif. Dalam rangka mengembangkan pelaporan

akuntabilitas di Indonesia, masing-masing kementerian/lembaga dan pemerintah

daerah dituntut untuk membuat indikator capaian kinerja yang terukur sehingga

dapat membantu Presiden untuk menyampaikan akuntabilitasnya kepada rakyat

sesuai dengan amanah UUD. Terkait hal tersebut, sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Pasal 54 Ayat 3, secara berkala BPKP

menyusun dan menyampaikan ikhtisar laporan hasil pengawasan kepada

Presiden dengan tembusan kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara.

3. TujuanTujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi. Dengan

adanya tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas untuk mencapai sasaran

yang diinginkan. Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan menetapkan

sejumlah tujuan yang relevan untuk setiap misi, yaitu:

Misi pertama ” Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan

Page 24: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 15 dari 98

bebas KKN di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan” dijabarkan

dengan tujuan:

a. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara di wilayah

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan;

b. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik di wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan;

c. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan

pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara di wilayah

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

Misi kedua ”Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian

intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan”

dijabarkan dengan tujuan tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem

pengendalian intern pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan.

Misi ketiga ” Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan” dijabarkan dengan tujuan meningkatnya kapasitas aparat pengawasan

intern pemerintah yang profesional dan kompeten di wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan.

Misi keempat ”Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan

yang andal bagi Presiden/Pemerintah di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan” dijabarkan dengan tujuan terselenggaranya sistem dukungan

pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah di wilayah

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

4. Sasaran StrategisDelapan sasaran strategis yaitu kondisi yang diharapkan di akhir periode Renstra

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan 2010-2014, yaitu:

a. Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD

Meningkatnya kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga dan

Pemerintah Daerah merupakan tekad Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Page 25: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 16 dari 98

Selatan sebagai perwujudan consulting. Upaya strategis ini dilakukan untuk

mencapai persyaratan minimal untuk mencapai efisiensi dan efektivitas

pengelolaan keuangan negara. Kegiatan yang dirancang untuk mencapai

sasaran strategis ini adalah memberikan pemahaman intensif kepada

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah tentang peran laporan

keuangan yang berkualitas baik dalam forum pertemuan antar

Kementerian/Lembaga/Pemda maupun melalui penggalangan langsung

dengan penandatangan nota kesepahaman antara Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan dengan mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan. Sosialisasi ini diharapkan mengefektifkan fungsi pendampingan

penyusunan ataupun reviu atas Laporan Keuangan sebelum diterbitkan oleh

K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan adalah laporan keuangan dapat

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang ditunjukkan

dengan opini yang diperoleh dari BPK RI minimal WDP.

b. Tercapainya optimalisasi penerimaan negara sebesar 87,50%

Sasaran Strategis “Tercapainya optimalisasi penerimaan negara” merupakan

sasaran strategis pengawasan dari sisi penerimaan negara. Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan melihat masih banyak sumber penerimaan negara

yang perlu dioptimalkan melalui strategi intensifikasi dan ekstensifikasi

penerimaan. Sasaran strategis ini memiliki tiga indikator kinerja utama (IKU),

yaitu: Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah

yang ditindaklanjuti; persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke

Pusat; dan persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan

dengan nilai yang diaudit.

c. Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 75%

BUMN/BUMD

Sebagai auditor internal pemerintah, terkait dengan perannya dalam

meningkatkan akuntabilitas Pemda dan pengelolaan BUMN/BUMD,

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan perlu mendorong pemerintah

daerah untuk menerapkan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah

ditetapkan kementerian teknis, dan mendorong BUMN/BUMD untuk

menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Indikator untuk mengukur

Page 26: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 17 dari 98

sasaran ini adalah Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai

Standar Pelayanan Minimal; persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

sosialisasi/asistensi GCG/KPI; persentase BUMN yang dilakukan

asistensi/evaluasi PSO; dan persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja.

d. Meningkatnya kesadaran dan keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam

upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%

Perpres Nomor 55 Tahun 2012 menyatakan bahwa strategi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi memiliki visi jangka panjang dan menengah. Visi

jangka panjang 2012-2025 adalah “Terwujudnya Kehidupan Bangsa yang

Bersih dari Korupsi dengan Didukung Nilai Budaya yang Berintegritas”.

Pemerintah merancang enam strategi diantaranya adalah strategi

pencegahan tindak pidana korupsi. Dalam strategi ini Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan perlu mengambil peran dalam mendukung enam

strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi tersebut. Hal ini dapat

dilakukan dengan mendorong penerapan sistem pengendalian intern atau

Fraud Control Plan (FCP). Berkaitan dengan penegakan hukum atas tindak

pidana korupsi, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan berperan

membantu aparat penegak hukum (APH) melalui kegiatan audit investigasi,

perhitungan kerugian keuangan negara, serta menjadi saksi ahli kasus tindak

pidana korupsi. Indikator pencapaian sasaran strategis ini adalah

“Pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi”. Dengan

pemahaman ini IPP/IPD/BUMN/BUMD yang berisiko fraud dapat

mengimplementasikan FCP, membuat atau mengoreksi kebijakan, atau

memastikan penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan,

menyesuaikan harga, dan menyelesaikan pembayaran klaim pihak ketiga.

Tidak kalah penting dengan pemahaman ini masyarakat diharapkan

meningkatkan pengaduan kepada Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan terkait informasi yang berisi tindak pelanggaran yang merugikan

negara yang pada akhirnya Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

menyerahkan kasus kepada APH.

e. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Penyelenggaraan SPIP pada dasarnya merupakan tanggung jawab masing-

Page 27: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 18 dari 98

masing menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota. BPKP

sesuai pasal 59 PP Nomor 60 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah bertanggung jawab melakukan pembinaan. Pembinaan SPIP

diarahkan agar instansi pemerintah dapat menyelenggarakan SPIP dalam

rangka mencapai tujuannya melalui kegiatan yang efektif dan efisien,

keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan

terhadap peraturan perundang-undangan. Sasaran strategis “Meningkatnya

kualitas penerapan SPIP di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah”

diindikasikan oleh satu IKU dominan dengan menghitung jumlah K/L/Pemda

yang laporan keuangannya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) dari BPK RI dibandingkan dengan jumlah seluruh K/L/Pemda. Opini

WTP atas laporan keuangan diyakini dapat mewakili sistem pengendalian

yang memadai sebagaimana dimaksud dalam PP Nomor 60 Tahun 2008,

karena audit keuangan yang dilaksanakan oleh BPK RI mencakup pengujian

atas keandalan sistem pengendalian intern K/L/Pemda.

f. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten pada 80% Pemda

Sebagai sebuah organisasi, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP

adalah kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM), karena

faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan organisasi. SDM

yang kompeten adalah SDM yang memiliki penguasaan teoritis, didukung

dengan pengalaman, dan mendapat pengakuan keahlian spesifik

berdasarkan standar yang berlaku umum dalam lingkungan keahlian tersebut.

SDM yang profesional adalah SDM yang mampu melaksanakan tugas

dengan baik, sesuai dengan bidang keahliannya. Keahlian tersebut perlu

terus-menerus diperbarui dan ditingkatkan, baik melalui program pendidikan

gelar maupun program pendidikan non-gelar dengan mengacu pada

dokumen Human Capital Development Plan (HCDP) yang merupakan

dokumen perencanaan pengembangan kompetensi pegawai yang terkait

dengan proses pelatihan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang dapat

meningkatkan pengetahuan, keahlian, kemampuan, nilai-nilai, dan aset sosial

lainnya yang dimiliki pegawai.

Page 28: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 19 dari 98

g. Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas

pengelolaan keuangan sebesar 100%

Sistem perencanaan pengawasan merupakan salah satu bagian dari sistem

manajemen dukungan yang berperan penting dalam membantu keberhasilan

pelaksanaan kegiatan teknis Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

Perencanaan Pengawasan berfungsi mengarahkan kegiatan pengawasan

agar sesuai dengan peran dan tujuan BPKP sekaligus media untuk mengukur

tingkat keberhasilan kinerja teknis Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan. Selain itu, perencanaan juga terkait langsung dengan pengelolaan

SDM, penyediaan sarana prasarana, dan penganggaran. Seiring dengan

gencarnya penyerapan anggaran berdasarkan disbursement plan, semakin

dirasakan juga pentingnya arti perencanaan yang baik sehingga anggaran

yang digunakan benar-benar menghasilkan kinerja yang terbaik.

h. Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagi

pimpinan

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis pada BPKP terutama dengan

terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008, menegaskan identitas BPKP sebagai

Auditor Presiden. Sehubungan dengan itu, Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan dituntut untuk memberikan informasi yang berharga bagi

Presiden dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi

pemerintah. Selain itu, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan juga

harus mampu memberikan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan internal BPKP.

5. Indikator Kinerja UtamaIndikator kinerja utama BPKP Perwakilan Sumatera Selatan merupakan indikator

kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi stakeholders yang

menunjukkan peran utama BPKP Perwakilan Sumatera Selatan dalam

pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP yang terdiri

atas indikator output dan outcome dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 29: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 20 dari 98

TABEL 2.1INDIKATOR KINERJA UTAMA

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome(IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) Penanggung

Jawab

1 Meningkatnyakualitas 95%LKKL, dan 95%LKPD

1 PersentaseIPP yangmendapatpendampinganpenyusunanLaporanKeuangan

% 1 Laporan hasil bimbinganteknis/asistensipenyusunan LKKLbidang Perekonomian

Lap IPP

2 Laporan hasil bimbinganteknis/ asistensipenyusunan LKKLbidang Polsoskam

Lap IPP

2 PersentaseIPD yanglaporankeuangannyamemperolehopini minimalWDP

% 1 Laporan hasilbimtek/asistensipenyusunan LKPD

Lap APD

3 Persentasejumlah laporankeuanganproyek PHLNyangmemperolehopini dukunganWajar

% 1 Laporan hasilpengawasan atas proyekPHLN

Lap IPP

4 Persentasehasilpengawasanlintas sektoralyangdisampaikanke Pusat

% 1 Laporan hasilpengawasan lintas sektorbidang Perekonomian

Lap IPP

2 Laporan hasilpengawasan lintas sektorbidang Polsoskam

Lap IPP

3 Laporan hasilpengawasan lintas sektorbidang keuangan daerah

Lap APD

5 Persentasehasilpengawasanataspermintaanpresiden yangdisampaikanke Pusat

% 1 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan presidenbidang Polsoskam

Lap IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan presidenbidang Keuangan Daerah

Lap APD

6 Persentasehasilpengawasanataspermintaanstakeholdersyang dijadikanbahanpengambilankeputusan olehstakeholders

% 1 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan stakeholderbidang Perekonomian

Lap IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan stakeholderbidang Polsoskam

Lap IPP

7 PersentaseBUMD yangmendapatpendampinganpenyelenggara-an akuntansi

% 1 Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKBUMD

Lap AN

Page 30: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 21 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome(IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) Penanggung

Jawab

2 TercapainyaOptimalisasiPenerimaanNegara sebesar87,50%

8 Persentasehasilpengawasanoptimalisasipenerimaannegara/ daerahyangditindaklanjuti

% 1 Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarabidang Perekonomian

Lap IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarabidang Polsoskam

Lap IPP

3 Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarasektor korporat

Lap AN

9 PersentasehasilpengawasanBUN yangdisampaikanke Pusat

% 1 Laporan hasilpengawasan BUNBidang Perekonomian

Lap IPP

2 Laporan hasilpengawasan BUN bidangPolsoskam

Lap IPP

3 Laporan hasilpengawasan BUN bidangKeuangan Daerah

Lap APD

4 Laporan hasilpengawasan BUN bidangAkuntan Negara

Lap AN

10 Persentasepenghematanbiaya (costsaving)dibandingkandengan nilaiyang diaudit

%

3 TerselenggaranyaSPM pada 60%IPD danterselenggaranyaGG pada 75%BUMN/BUMD

11 PersentaseIPD yangmelaksanakanpelayanansesuai StandarPelayananMinimal

% 1 Laporan hasilpengawasan atas kinerjapelayanan publik bidangKeuangan Daerah

Lap APD

12 PersentaseBUMN/D/BLU/D yangdilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI

% 1 Laporan hasilbimtek/asistensiGCG/KPI sektor korporat

Lap AN

13 PersentaseBUMN yangdilakukanasistensi/evaluasi PSO

%

14 PersentaseBUMD yangdilakukan auditkinerja

% 1 Laporan hasilpengawasan atas kinerjaBUMD

Lap AN

4 Meningkatkankesadaran danketerlibatan K/L,Pemda,BUMN/BUMDdalam upaya

15 KelompokMasyarakatyangmendapatkansosialisasiProgram Anti

Kelom-pok

1 Laporan hasil sosialisasimasalah korupsi

Lap INV

Page 31: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 22 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome(IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) Penanggung

Jawab

pencegahan danpemberantasankorupsi Menjadi80%

Korupsi

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisikofraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD

1 Laporan hasilbimtek/asistensiimplementasi FCP

Lap INV

17 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUDyang dilakukankajianperaturan yangberpotensi TPK

IPP/IPD/BUMN

/BUMD/BLU/BLUD

1 Laporan hasil kajianpengawasan

Lap INV

18 PersentasePelaksanaanpenugasanHKP, klaim danpenyesuaianharga

% 1 Laporan hasil auditinvestigasi atas HKP,Eskalasi dan Klaim

Lap INV

19 Persentasepelaksanaanauditinvestigasi/PKKN/PKA

% 1 Laporan hasil auditinvestigasi, perhitungankerugian negara, danpemberian keteranganahli atas permintaanInstansi Penyidik

Lap INV

20 Persentase TLhasil auditinvestigasi nonTPK olehinstansiberwenang

% 1 Laporan hasil auditinvestigasi ataspermintaan Instansilainnya

Lap INV

21 Persentasehasil telaahanpengaduanmasyarakat

%

5 Meningkatnyakualitaspenerapan SPIPdi 70%K/L/Pemda

22 PersentasePemda yangmenyelenggarakan SPIPsesuai PPNomor 60Tahun 2008

% 1 Laporan dukunganpembinaanpenyelenggaraan SPIPbidang Polsoskam

Lap IPP

2 Laporan dukunganpembinaanpenyelenggaraan SPIPbidang Keuangan Daerah

Lap APD

23 Jumlah Pemdayang dilakukanasistensipenyelenggaraan SPIP sesuaiPP No 60Tahun 2008

Pemda

24 Jumlah Pemdayang dilakukanmonitoringSistemPengendalianIntern

Pemda

Page 32: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 23 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome(IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) Penanggung

Jawab

6 Meningkatnyakapasitas aparatpengawasanintern pemerintahyang profesionaldan kompetenpada 80% Pemda

25 PersentasePemda yangdilakukanasistensipenerapan JFA

% 1 Jumlah sosialisasi danbimtek penerapantatakelola APIP Daerah

Keg APD

2 Jumlah sosialisasi danbimtek penerapan JFAAPIP Daerah

Keg APD

7 Meningkatnyaefektifitasperencanaanpengawasansebesar 90% dankualitaspengelolaaankeuangan sebesar100%.

26 Persentasejumlah rencanapenugasanpengawasanyangterealisasi

% 1 Laporan DukunganManajemen PerwakilanBPKP

TU

27 PersentasekesesuaianlaporankeuanganPerwakilanBPKP denganSAP

%

28 Persepsikepuasanpegawaiperwakilanterhadaplayanankepegawaian

skalalikert 1-

10

29 PersentasePagu Danayang tidakDiblokir dalamDIPA

%

30 Persepsikepuasanpegawaiperwakilanatas pencairananggaran yangdiajukan sesuaiprosedur

skalalikert 1-

10

31 Persentasepermintaanbantuan hukumyangditindaklanjutiBiro Hukumdan Humas

%

32 JumlahpublikasikegiatanperwakilanBPKP di mediamassa

Berita

33 Persentasepemanfaatanasset

% 1 Jumlah sarana danprasarana

Lap TU

Page 33: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 24 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome(IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) Penanggung

Jawab

34 Persepsikepuasanpegawaiperwakilanterhadaplayanansarpras

skalalikert 1-

10

35 Persentasetindak lanjutrekomendasihasil auditInspektorat

% TU

36 Jumlahmasukan topikpenelitian yangdisampaikankepuslitbangwas

% TU

37 Jumlah instansiAPIP yangtelahdisosialisasidan atau di-assessmenttata kelolaAPIP

Instansi 1 Laporan evaluasipenerapan tatakelolaAPIP Daerah

Lap TU

38 TingkatpersepsikepuasanPemda atasauditorbersertifikat

skalalikert 1-

10

1 Diklat Sertifikasi Lap TU

8 Terselenggaranya100% sistemdukunganpengambilankeputusan bagipimpinan

39 Jumlah SistemInformasi yangdimanfaatkansecara efektif

% TU

6. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilakukan BPKP menggambarkan domain BPKP

dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara yang meliputi 4 C yaitu

Capacity Building (expertise), Current Issues, Clearing House, dan Check and

Balance. Sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi BPKP di daerah, Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Selatan menjalankan program dan kegiatan yang

mengacu pada program dan kegiatan dari BPKP Pusat.

Page 34: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 25 dari 98

Program dan kegiatan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan jika

dihubungkan dengan Renstra BPKP Pusat akan terlihat seperti dalam tabel

berikut:

TABEL 2.2PROGRAM DAN KEGIATAN

No PROGRAM KEGIATANPENANGGUNG

JAWABKEGIATAN

1.1.1.1 Program PengawasanIntern AkuntabilitasKeuangan Negara danpembinaanPenyelenggaraan SPIP

Bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKLbidang Perekonomian IPPBimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKLbidang Polsoskam IPPBimtek/asistensi penyusunan LKPD APDPengawasan atas Proyek PHLN IPPPengawasan lintas sektor bidang Perekonomian IPPPengawasan lintas sektor bidang Polsoskam IPPPengawasan lintas sektor bidang KeuanganDaerah APDPengawasan atas permintaan presiden bidangPolsoskam IPPPengawasan atas permintaan presiden bidangKeuangan Daerah APDPengawasan atas permintaan stakeholder bidangPerekonomian IPPPengawasan atas permintaan stakeholder bidangPolsoskam IPPBimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD ANPengawasan atas penerimaan negara bidangPerekonomian IPPPengawasan atas penerimaan negara bidangPolsoskam IPPPengawasan atas penerimaan negara sektorkorporat ANPengawasan BUN bidang Perekonomian IPPPengawasan BUN bidang Polsoskam IPPPengawasan BUN bidang Keuangan Daerah APDPengawasan BUN bidang Akuntan Negara ANPengawasan atas kinerja pelayanan publik bidangKeuangan Daerah APDBimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat ANPengawasan atas kinerja BUMD ANSosialisasi masalah korupsi InvestigasiBimtek/asistensi implementasi FCP InvestigasiKajian pengawasan InvestigasiAudit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim InvestigasiAudit investigasi, perhitungan kerugian negara,dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi PenyidikLaporan hasil audit investigasi atas permintaanInstansi lainnya

Investigasi

2.1.1.1 Program DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas

Pembinaan penyelenggaraan SPIP bidangPolsoskam IPPPembinaan penyelenggaraan SPIP bidangKeuangan Daerah APD

Page 35: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 26 dari 98

No PROGRAM KEGIATANPENANGGUNG

JAWABKEGIATAN

Teknis Lainnya-BPKP Sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIPDaerah

APD

Sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIPDaerah APDEvaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah APDKegiatan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKPProvinsi Sumatera Selatan TU

2.1.1.2 Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur Negara-BPKP

Kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana danprasarana TU

Kegiatan penggantian dan pemeliharaaninventaris dan peralatan kantor TU

B. Perjanjian Kinerja 2013

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan telah menandatangani

perjanjian kinerja tahun 2013 dengan Kepala BPKP yang dituangkan dalam

Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 sesuai dengan kedudukan, tugas dan

fungsi yang ada. Penetapan kinerja telah mengacu pada renstra tahun 2010-2014.

dalam dokumen Penetapan Kinerja 2013, ditetapkan target indikator outcome dan

indikator output sebagai berikut:

TABEL 2.3PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome (IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) PenanggungJawab

1 Meningkatnyakualitas 95%LKKL, dan 95%LKPD

1 PersentaseIPP yangmendapatpendampinganpenyusunanLaporanKeuangan

% 100 1 Laporan hasilbimbinganteknis/asistensipenyusunan LKKLbidangPerekonomian

Lap 6 IPP

2 Laporan hasilbimbingan teknis/asistensipenyusunan LKKLbidang Polsoskam

Lap 14 IPP

2 PersentaseIPD yanglaporankeuangannyamemperolehopini minimal

% 100 1 Laporan hasilbimtek/asistensipenyusunan LKPD

Lap 10 APD

Page 36: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 27 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome (IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) PenanggungJawab

WDP

3 Persentasejumlah laporankeuanganproyek PHLNyangmemperolehopinidukunganWajar

% 100 1 Laporan hasilpengawasan atasProyek PHLN

Lap 23 IPP

4 Persentasehasilpengawasanlintas sektoralyangdisampaikanke Pusat

% 100 1 Laporan hasilpengawasan lintassektor bidangPerekonomian

Lap 6 IPP

2 Laporan hasilpengawasan lintassektor bidangPolsoskam

Lap 36 IPP

3 Laporan hasilpengawasan lintassektor bidangKeuangan Daerah

Lap 4 APD

5 Persentasehasilpengawasanataspermintaanpresiden yangdisampaikanke Pusat

% 100 1 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan Presidenbidang Polsoskam

Lap 10 IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan Presidenbidang KeuanganDaerah

Lap 13 APD

6 Persentasehasilpengawasanataspermintaanstakeholdersyang dijadikanbahanpengambilankeputusanolehstakeholders

% 100 1 Laporan hasilpengawasan ataspermintaanstakeholder bidangPerekonomian

Lap 1 IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspermintaanstakeholder bidangPolsoskam

Lap 1 IPP

7 PersentaseBUMD yangmendapatpendampinganpenyelenggara-an akuntansi

% 100 1 Laporan hasilbimtek/ asistensipenyusunan LKBUMD

Lap 17 AN

2 TercapainyaOptimalisasiPenerimaanNegara sebesar87,50%

8 Persentasehasilpengawasanoptimalisasipenerimaannegara/daerahyangditindaklanjuti

% 100 1 Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarabidangPerekonomian

Lap 1 IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarabidang Polsoskam

Lap 1 IPP

3 Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarasektor korporat

Lap 0 AN

9 PersentasehasilpengawasanBUN yang

% 100 1 Laporan hasilpengawasan BUNbidangPerekonomian

Lap 11 IPP

Page 37: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 28 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome (IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) PenanggungJawab

disampaikanke Pusat

2 Laporan hasilpengawasan BUNbidang Polsoskam

Lap 10 IPP

3 Laporan hasilpengawasan BUNbidang KeuanganDaerah

Lap 44 APD

4 Laporan hasilpengawasan BUNbidang AkuntanNegara

Lap 0 AN

10 Persentasepenghematanbiaya (costsaving)dibandingkandengan nilaiyang diaudit

% 0

3 TerselenggaranyaSPM pada 60%IPD danterselenggaranyaGG pada 75%BUMN/BUMD

11 PersentaseIPD yangmelaksanakanpelayanansesuaiStandarPelayananMinimal

% 50 1 Laporan hasilpengawasan ataskinerja pelayananpublik bidangKeuangan Daerah

Lap 16 APD

12 PersentaseBUMN/D/BLU/D yangdilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI

% 100 1 Laporan hasilbimtek/asistensiGCG/KPI sektorkorporat

Lap 3 AN

13 PersentaseBUMN yangdilakukanasistensi/evaluasi PSO

% 0

14 PersentaseBUMD yangdilakukanaudit kinerja

% 100 1 Laporan hasilpengawasan ataskinerja BUMD

Lap 17 AN

4 Meningkatkankesadaran danketerlibatan K/L,Pemda,BUMN/BUMDdalam upayapencegahan danpemberantasankorupsi menjadi80%

15 KelompokmasyarakatyangmendapatkanSosialisasiProgram AntiKorupsi

Kelompok 5 1 Laporan hasilsosialisasi masalahkorupsi

Lap 6 INV

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUDberisiko fraudyangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BL

UD

3 1 Laporan hasilbimtek/asistensiimplementasi FCP

Lap 4 INV

17 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUDyangdilakukankajianperaturanyangberpotensiTPK

IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BL

UD

1 1 Laporan hasil kajianpengawasan

Lap 1 INV

Page 38: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 29 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome (IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) PenanggungJawab

18 PersentasePelaksanaanpenugasanHKP, klaimdanpenyesuaianharga

% 80 1 Laporan hasil auditinvestigasi atasHKP, Eskalasi danKlaim

Lap 6 INV

19 Persentasepelaksanaanauditinvestigasi/PKKN/PKA

% 75 1 Laporan hasil auditinvestigasi,perhitungankerugian negara,dan pemberianketerangan ahli ataspermintaan InstansiPenyidik

Lap 84 INV

20 Persentase TLhasil auditinvestigasi nonTPK olehinstansiberwenang

% 90 1 Laporan hasil auditinvestigasi ataspermintaan Instansilainnya

Lap 5 INV

21 Persentasehasil telaahanpengaduanmasyarakat

% 0

5 Meningkatnyakualitaspenerapan SPIPdi 70% K/L/Pemda

22 PersentasePemda yangmenyelenggarakan SPIPsesuai PPNomor 60Tahun 2008

% 25 1 Laporan dukunganpembinaanpenyelenggaraanSPIP bidangPolsoskam

Lap 1 IPP

2 Laporan dukunganpembinaanpenyelenggaraanSPIP bidangKeuangan Daerah

Lap 23 APD

23 JumlahPemda yangdilakukanasistensipenyelenggaraan SPIPsesuai PP No60 Tahun2008

Pemda 0

24 JumlahPemda yangdilakukanmonitoringSistemPengendalianIntern

Pemda 0

6 Meningkatnyakapasitas aparatpengawasanintern pemerintahyang profesionaldan kompetenpada 80% Pemda

25 PersentasePemda yangdilakukanasistensipenerapanJFA

% 13 1 Jumlah sosialisasidan bimtekpenerapantatakelola APIPDaerah

Keg 2 APD

2 Jumlah sosialisasidan bimtekpenerapan JFAAPIP Daerah

Keg 10 APD

7 Meningkatnyaefektifitasperencanaanpengawasansebesar 90% dankualitaspengelolaaan

26 Persentasejumlahrencanapenugasanpengawasanyangterealisasi

% 90 1 Laporan DukunganManajemenPerwakilan BPKP

60 TU

Page 39: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 30 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome (IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) PenanggungJawab

keuangan sebesar100%.

27 PersentasekesesuaianlaporankeuanganPerwakilanBPKP denganSAP

% 100

28 Persepsikepuasanpegawaiperwakilanterhadaplayanankepegawaian

skala likert1-10

8

29 PersentasePagu Danayang tidakDiblokir dalamDIPA

% 100

30 Persepsikepuasanpegawaiperwakilanatas pencairananggaranyang diajukansesuaiprosedur

skala likert1-10

7,5

31 Persentasepermintaanbantuanhukum yangditindaklanjutiBiro Hukumdan Humas

% 0

32 JumlahpublikasikegiatanperwakilanBPKP dimedia massa

Berita 196

33 Persentasepemanfaatanasset

% 100 1 Jumlah sarana danprasarana

unit 38 TU

34 Persepsikepuasanpegawaiperwakilanterhadaplayanansarpras

skala likert1-10

7,3

35 Persentasetindak lanjutrekomendasihasil auditInspektorat

% 100 TU

36 Jumlahmasukan topikpenelitianyangdisampaikankepuslitbangwas

% 0 TU

Page 40: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 31 dari 98

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Outcome (IOC) Indikator Kinerja Output (IOP) PenanggungJawab

37 Jumlahinstansi APIPyang telahdisosialisasidan atau di-assessmenttata kelolaAPIP

Instansi 10 1 Laporan evaluasipenerapantatakelola APIPDaerah

Lap 2 TU

38 TingkatpersepsikepuasanPemda atasauditorbersertifikat

skala likert1-10

8 1 Diklat Sertifikasi Lap 1 TU

8 Terselenggaranya100% sistemdukunganpengambilankeputusan bagipimpinan

39 JumlahSistemInformasi yangdimanfaatkansecara efektif

% 100 TU

Page 41: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 32 dari 98

BAB III

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASSKKIINNEERRJJAA

Page 42: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 33 dari 98

AA.. CCaappaaiiaann KKiinneerrjjaa

Pengukuran tingkat capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi

masing-masing indikator kinerja outcome dan output yang mendukung pencapaian

sasaran strategis. Dalam mengukur capaian kinerja, indikator yang dipakai adalah

indikator absolut. Metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja atas capaian

output adalah metode pembandingan, yaitu membandingkan antara realisasi target

dengan rencana target.

Berdasarkan uraian pencapaian kinerja outcome dan output dapat disimpulkan

bahwa nilai capaian kinerja outcome dan output Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2013 adalah:

1. Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas 95% LKKL, dan 95% LKPD”memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 96,15%.

2. Sasaran strategis “Tercapainya optimalisasi penerimaan negara sebesar 87,50%”memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 50%.

3. Sasaran strategis “Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranyaGG pada 75% BUMN/BUMD” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome102,33%.

4. Sasaran strategis “Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L, Pemda,BUMN/BUMD dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi80%” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 82,69%.

5. Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda”memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 120%

6. Sasaran strategis “Meningkatnya kapasitas Aparat Pengawasan InternPemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%.

7. Sasaran strategis “Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%” memperoleh rata-ratacapaian kinerja outcome 92,97%.

8. Sasaran strategis “Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilankeputusan bagi pimpinan” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%

Page 43: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 34 dari 98

BB.. AAnnaalliissiiss KKiinneerrjjaa

LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 adalah LAKIP

tahun keempat dari pelaksanaan Renstra Perwakilan Tahun 2010-2014 yang

mendukung pelaksanaan Renstra BPKP Pusat. Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan melakukan analisis capaian kinerja dari sasaran strategis, program, dan

kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja tahun 2013.

Pengukuran dilakukan terhadap 8 Sasaran Strategis, 39 Indikator Kegiatan Utama,

dan 3 program. Capaian kinerja output menggambarkan realisasi output menurut

PKP2T dan Non PKP2T sesuai kelompok kegiatan pendukungnya dibandingkan

dengan rencana target output.

Capaian kinerja (performance results) untuk tiap sasaran strategis dalam tahun 2013

dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program

Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan 7 Indikator

Kegiatan Utama sebagai berikut:

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan PembinaanPenyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1 Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunanLaporan Keuangan

% 100 100 100,00 IPP

2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperoleh opiniminimal WDP

% 100 100 100,00 APD

3 Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukungan Wajar

% 100 100 100,00 IPP

4 Persentase hasil pengawasan lintassektoral yang disampaikan ke Pusat % 100 104,35 104,35 IPP, APD

5 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan presiden yangdisampaikan ke Pusat

% 100 108,70 108,70 IPP, APD

6 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan stakeholders yangdijadikan bahan pengambilankeputusan oleh stakeholders

% 100 100 100 IPP

Page 44: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 35 dari 98

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %7 Persentase BUMD yang mendapat

pendampingan penyelenggaraanakuntansi

% 100 60 60,00 AN

Rata rata Capaian % 96,15

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan belum efektif, hal ini nampak dari capaian indikator kinerja sasaran rata-

rata baru mencapai 96,15 %.

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp 1.686.976.000,00 atau sebesar 94,42% dari

anggaran sebesar Rp 1.786.686.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar 7.735

atau 108,08% dari target sebesar 7.157 OH.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa telah dilakukan penghematan penggunaan

dana dan pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal untuk

melaksanakan program dan kegiatan dalam mencapai target sasaran.

Dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun 2012 dapat

diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 71. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP

1 Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunanLaporan Keuangan

% 100 100 0 tetap

2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperoleh opiniminimal WDP

% 100 100 0 tetap

3 Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukungan Wajar

% 100 100 0 tetap

4 Persentase hasil pengawasan lintassektoral yang disampaikan ke Pusat % 104,35 100 4,35 naik

5 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan presiden yangdisampaikan ke Pusat

% 108,70 120 11,30 turun

6 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan stakeholders yangdijadikan bahan pengambilankeputusan oleh stakeholders

% 100 100 0 tetap

Page 45: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 36 dari 98

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 77 Persentase BUMD yang mendapat

pendampingan penyelenggaraanakuntansi

% 60 100 -40 turun

Apabila dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

1. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danpembinaan penyelenggaraan SPIP

1 Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunan LaporanKeuangan

% 100 100 100

2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperoleh opiniminimal WDP

% 100 100 100

3 Persentase jumlah laporan keuanganproyek PHLN yang memperoleh opinidukungan Wajar

% 100 100 100

4 Persentase hasil pengawasan lintassektoral yang disampaikan ke Pusat % 104,35 100 104,35

5 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan presiden yang disampaikanke Pusat

% 108,70 100 108,70

6 Persentase hasil pengawasan ataspermintaan stakeholders yang dijadikanbahan pengambilan keputusan olehstakeholders

% 100 100 100

7 Persentase BUMD yang mendapatpendampingan penyelenggaraanakuntansi

% 60 100 60

Uraian pencapaian kinerja masing-masing IKU dapat dijabarkan sebagai berikut:

1.1.Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan LaporanKeuangan

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan berupaya mendorong

terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian LKPP di wilayah

Provinsi Sumatera Selatan dengan IKU “Persentase IPP yang mendapat

Page 46: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 37 dari 98

pendampingan penyusunan Laporan Keuangan”. Keberhasilan pencapaian

IKU ini diukur dengan menghitung jumlah instansi vertikal yang mendapat

pendampingan dibanding target dalam PKPT.

Jumlah instansi vertikal yang mendapat pendampingan selama tahun 2013

sebanyak 16 instansi di Sumatera Selatan yaitu satker-satker di lingkungan

Kementerian Kelautan & Perikanan, Kemenakertrans, BPS, Kementerian

Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kesehatan Provinsi,

Kementerian Sosial, KPUD Provinsi Sumsel, KPUD Kota Palembang, KPUD

Kabupaten Empat Lawang, Bawaslu Provinsi Sumsel, Kanwil BPN Sumsel,

Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumsel, Poltekes Palembang, Pengadilan Tinggi

Palembang, dan KPUD Muara Enim. Bila dibandingkan dengan target dalam

PKPT yaitu sebanyak 16 instansi di Sumatera Selatan, antara lain

Kementerian Kelautan & Perikanan, Kemenakertrans, BPS, Kementerian

Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian

Sosial, KPUD Provinsi Sumsel, KPUD Kab/Kota A, KPUD Kab/Kota B, KPUD

Kab/Kota C, Bawaslu Prov Sumsel, Kanwil BPN Sumsel, K/L A, K/L B, K/L C,

maka Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan

Keuangan sebesar 100%.

Dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini telah mencapai target yang

diinginkan yaitu sebesar 100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 2 indikator kinerja output (IOP) dengan

capaian output sebesar 120% antara lain:

URAIAN TARGET REALISASI (%) ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan hasil

bimbingan teknis/asistensipenyusunan LKKLbidangPerekonomian

Lap 6 7 120 33,644,000 27,165,000 80.74 252 276 109.52 IPP

2. Laporan hasilbimbingan teknis/asistensipenyusunan LKKLbidang Polsoskam

Lap 14 17 120 88,298,000 99,610,000 112.81 423 407 96.22 IPP

Jumlah Lap 20 24 120 121,942,000 126,775,000 103.96 675 683 101.19

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

OutputKEUANGANSATUAN

Kegiatan pendukung pencapaian target IOP sebanyak 24 PP yaitu 15 PP

Page 47: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 38 dari 98

pendampingan penyusunan laporan keuangan, 2 PP reviu laporan

keuangan, 1 PP pendampingan reviu laporan keuangan, 1 PP

pendampingan penyusunan anggaran, 1 PP pendampingan pelaksanaan

pengelolaan dan pelaporan dana hibah, 1 bimbingan teknis pengelolaan

keuangan, dan 1 PP sosialisasi pendampingan penyusunan laporan

keuangan, dan 1 PP pemberi materi kegiatan manajemen dan

pengadministrasian dana BOS.

Selain penugasan tersebut diatas, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera juga

melaksanakan 10 penugasan lainnya yaitu 6 PP pendampingan penyusunan

laporan keuangan, 1 PP pembicara materi sistem pencatatan dan pelaporan

barang persediaan dan aset, 1 PP sosialisasi BOK, 1 PP narasumber TOT

E-monitoring dan konsolidasi LK satker, dan 1 PP asistensi tentang

pengelolaan anggaran pemilukada.

1.2.Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimalWDP

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan berupaya mendorong

akuntabilitas keuangan Pemerintah Daerah ke arah yang lebih baik dengan

IKU “Persentase instansi pemerintah daerah (IPD) yang laporan

keuangannya memperoleh opini minimal WDP” dari BPK RI.

Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dari realisasi jumlah IPD yang

laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP sebanyak 15 Pemda

dibandingkan dengan jumlah IPD yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 15 Pemda.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 indikator kinerja output (IOP) dengan

capaian output sebesar 120% yaitu:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1. Laporan hasil

bimtek/ asistensipenyusunan LKPD

Lap 10 12 120 106,365,000 101,369,000 95.30 495 618 124.85 APD

No PenanggungJawab

SATUAN KEUANGAN OHIndikator KinerjaOutput

Page 48: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 39 dari 98

Di Provinsi Sumatera Selatan terdapat 5 pemda yang sudah memperoleh

opini WTP yaitu Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, Kabupaten

Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten OKU Timur,

namun terdapat 1 Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini

TMP yaitu Kabupaten Empat Lawang. Sampai dengan tahun 2013 Pemkab

Empat Lawang tidak pernah mengajukan permintaan asistensi kepada

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka peningkatan

laporan keuangan.

Adapun dilihat dari tren perkembangan opini BPK tiap Pemerintah Daerah,

maka dapat disimpulkan bahwa sampai dengan tahun 2013, Pemerintah

Kabupaten OKU Timur mengalami peningkatan. Sebaliknya Pemerintah

Kabupaten Empat Lawang mengalami penurunan.

Belum diperolehnya opini WTP dari BPK sebanyak 11 (sebelas) pemda

menunjukkan bahwa pelaporan keuangan pemerintah daerah masih belum

sepenuhnya dapat diyakini kewajarannya oleh BPK yang disebabkan oleh

berbagai faktor, antara lain:

a. Adanya kelemahan sistem pengendalian intern;

b. Belum tertatanya barang milik negara/daerah dengan tertib;

c. Tidak sesuainya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa denganketentuan yang berlaku;

d. Penyajian laporan keuangan yang belum sesuai dengan StandarAkuntansi Pemerintahan (SAP);

e. Kelemahan dalam sistem penyusunan laporan keuangan;

f. Kurang memadainya kompetensi SDM pengelola keuangan padapemerintah daerah

1.3.Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperolehopini dukungan wajar

IKU “Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh

opini dukungan wajar” merupakan pendukung dalam pencapaian sasaran

meningkatnya sasaran strategis 1. IKU ini diukur dari jumlah laporan

keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

dibandingkan dengan jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang diaudit.

Page 49: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 40 dari 98

Jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan

Wajar selama tahun 2013 sebanyak 28 dengan jumlah laporan keuangan

proyek PHLN yang diaudit yaitu sebanyak 28 laporan, maka Persentase

jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan

Wajar sebesar 100%

Tercapainya target IKU didukung dengan komitmen pengelola kegiatan dan

tambahan cakupan audit, sehingga perolehan opini dukungan wajar atas

laporan keuangan melebihi target yang ditetapkan.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini telah

mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 120% yaitu:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1 Laporan hasilpengawasan atasProyek PHLN

Lap 23 28 120 335,355,000 316,270,000 94.31 1022 1619 158.41 IPP

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini, yaitu 28 PP Audit atas Laporan

Keuangan PHLN dengan hasil 28 Laporan Audit Independen yang

memperoleh opini dukungan wajar tanpa pengecualian (WTP).

Selain penugasan tersebut diatas, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan juga melaksanakan 3 penugasan lainnya yaitu 2 PP audit atas

laporan keuangan PHLN, dan 1 PP sosialisasi PHLN.

1.4.Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan kepusat

Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) mandat yang diberikan kepada BPKP antara lain

melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas

kegiatan yang bersifat lintas sektoral. Dengan PP tersebut, BPKP

mempunyai kewenangan yang lebih luas dan juga keunggulan kompetensi

dalam melakukan pengawasan intern yang bersifat lintas sektoral, sehingga

pengawasan atas program/kegiatan yang melibatkan beberapa pihak dan

Page 50: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 41 dari 98

terkait dengan berbagai aspek dapat dilakukan oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan.

Keberhasilan pencapaian IKU “Persentase hasil pengawasan lintas sektoral

yang disampaikan ke Pusat” diukur dari jumlah laporan yang dikirim ke Pusat

dibandingkan target laporan dari Pusat.

Jumlah laporan yang dikirim ke Pusat selama tahun 2013 sebanyak 48

laporan sedangkan target laporan dari Pusat sebanyak 46 laporan, sehingga

Persentase hasil pengawasan lintas sektoral yang disampaikan ke Pusat

sebesar 104,35%

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu

mengalami kenaikan sebesar 4,35%. Sedangkan bila dibandingkan dengan

target tahun 2014, IKU ini telah mencapai lebih dari target yang diinginkan

yaitu sebesar 100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 3 Indikator Kinerja Output (IOP) dengancapaian output sebesar 104,35% seperti rincian dibawah ini:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasilpengawasanlintas sektorBidangPerekonomian

Lap 6 7 116.67 54,800,000 67,937,000 123.97 168 306 182.14 IPP

2. Laporan hasilpengawasanlintas sektorbidangPolsoskam

Lap 36 36 100 441,502,000 346,354,000 78.45 1738 1814 104.37 IPP

3. Laporan hasilpengawasanlintas sektorbidang KeuanganDaerah

Lap 4 5 120 53,318,000 100,695,000 188.86 148 297 200.68 APD

Jumlah Lap 46 48 104.35 549,620,000 514,986,000 93.70 2054 2417 117.67

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

Output

SATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini antara lain 7 PP audit kinerja dan

interim PPIP, 6 PP audit kinerja BOK, 5 PP monitoring TL audit BOK, 9 PP

monev Bansos, 9 PP audit operasional Bansos, 1 PP audit operasional haji,

5 PP audit kinerja program Raskin, 1 PP rakor APIP Raskin, 2 PP monitoring

dan TL hasil pengamatan Korsupgah KPK, serta 3 PP asistensi pengelolaan

aset.

Page 51: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 42 dari 98

1.5.Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yangdisampaikan ke Pusat

Dalam rangka pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan melakukan pengawasan intern melalui kegiatan pengawasan lainnya

berdasarkan penugasan dari Presiden, sesuai amanat pasal 49 ayat 2 butir c

PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP.

Capaian IKU ini diukur berdasarkan jumlah laporan yang dikirim ke Pusat

dibandingkan target laporan dari Pusat.

Jumlah laporan yang dikirim ke Pusat selama tahun 2013 sebanyak 25

laporan sedangkan target laporan dari Pusat sebanyak 23 laporan, sehingga

Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden ke Pusat sebesar

108,70%.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu

mengalami penurunan sebesar 11,30%, namun bila dibandingkan dengan

target tahun 2014, IKU ini telah mencapai target yang diinginkan sebesar

100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 2 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 108,70% seperti rincian berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan hasil

pengawasan ataspermintaan presidenbidang Polsoskam

Lap 10 12 120 198.140.000 241.807.000 122,04 280 515 183,93 IPP

2 Laporan hasilpengawasan ataspermintaan presidenbidang KeuanganDaerah

Lap 13 13 100 234.376.000 153.186.000 65,36 1330 541 40,68 APD

Jumlah Lap 23 25 108,70 432.516.000 394.993.000 91,32 1610 1056 65,59

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN

Indikator ini diukur dengan jumlah laporan Bidang IPP yang dikirim ke Pusat

sebanyak 12 laporan yaitu Laporan monitoring prioritas pembangunan

nasional dan jumlah laporan Bidang APD yang dikirim ke pusat sebanyak 13

laporan (9 pemda) dibandingkan target laporan Pusat sebanyak 23 laporan.

Laporan hasil evaluasi atas penugasan presiden melalui Mendagri adalah 4

Laporan evaluasi penyerapan anggaran pemda dan 9 Laporan EKPPD

Page 52: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 43 dari 98

kabupaten/kota sebanyak 9 pemda dan telah dikirim tepat waktu ke Pusat

untuk divalidasi pusat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yaitu pada

bulan Agustus 2013 sebanyak 9 pemda sesuai dengan yang ditargetkan

yaitu Kota Palembang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, Kabupaten OKI,

Kabupaten OKUS, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Lahat dan Kabupaten

Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir.

Selain penugasan tersebut di atas, masih terdapat 13 penugasan

pengawasan atas permintaan presiden yang telah dilaksanakan.

1.6.Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yangdijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

IKU ini merupakan IKU lainnya untuk mencapai sasaran strategis

meningkatnya kualitas laporan keuangan pemerintah pusat/kementerian/

lembaga/pemerintah daerah. IKU ini diukur dengan persentase laporan

pengawasan atas permintaan stakeholders disampaikan tepat waktu (sesuai

RPL dalam KM4).

Jumlah laporan pengawasan atas permintaan stakeholders disampaikan

tepat waktu (sesuai RPL dalam KM4) selama tahun 2013 sebanyak 2 laporan

sedangkan jumlah laporan pengawasan atas permintaan stakeholders

sebanyak 2 laporan, sehingga Persentase laporan pengawasan atas

permintaan stakeholders disampaikan tepat waktu (sesuai RPL dalam KM4)

sebesar 100%.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 telah mencapai target yang diinginkan yaitu

sebesar 100%

Pencapaian IKU ini didukung oleh 2 indikator kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 100% antara lain:

Page 53: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 44 dari 98

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1. Laporan hasil

pengawasan ataspermintaanstakeholderbidangPerekonomian

Lap 1 1 100 27,484,000 26,309,000 95.72 58 30 51.72 IPP

2. Laporan hasilpengawasan ataspermintaanstakeholderbidangPolsoskam

Lap 1 1 100 20,014,000 32,313,000 161.45 37 40 108.11 IPP

Jumlah Lap 2 2 100 47,498,000 58,622,000 123.42 95 70 73.68

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini, yaitu kegiatan audit atas BMN di

lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan audit

operasional dana dekonsentrasi KLH pada BLHD.

Disamping 2 penugasan pengawasan diatas yang telah mencapai target

100%, masih terdapat 8 penugasan lain, yaitu:

1) Pendampingan Pembebasan Tanah Irigasi Komering Balai Besar

Wilayah Sungai Sumatera VIII;

2) Verifikasi Pembayaran TUnggakan Pelaksanaan paket Pekerjaan

Peningkatan Struktur Jalan Raya Jalan SP. Belimbing-Muara Enim pada

SNVT Pelaksanaan jalan Nasional II Sumsel;

3) Verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPM) bantuan program

Penguatan Politeknik Sekayu;

4) Wasrik Itwasda Sumsel Tahun Anggaran 2014;

5) Bantuan Personel Wasrik Itwasda Sumsel;

6) Verifikasi Tagihan Bahan Makanan NAPI/Tahanan TA 2012 di Kanwil

Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumsel;

7) Verifikasi sisa pekerjaan pembangunan gedung pelayanann rawat jalan

RSUP Mohammad Hoesin Palembang;

8) Pendampingan penyelenggaraan Islamic Solidarity Games III Tahun

2013.

Page 54: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 45 dari 98

1.7.Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraanakuntansi

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan berperan aktif dalam

pendampingan penyusunan laporan keuangan BUMD agar sesuai dengan

standar akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena itu pendampingan ini

dianggap mendukung pencapaian Sasaran Strategis 1 dengan IKU

“Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan

akuntansi”. IKU ini diukur dengan jumlah BUMD yang mendapat

pendampingan penyelenggaraan akuntansi dibagi dengan jumlah seluruh

BUMD di wilayah kerja Perwakilan.

Angka capaian 60% didapat dari: 12/20 x 100% (12 merupakan BUMD yang

sudah didampingi, sedangkan 20 merupakan BUMD yang ada di Sumatera

Selatan)

Capaian kinerja 60% disebabkan tidak adanya permintaan dari BUMD yang

belum dilakukan pendampingan penyelanggaraan akuntansi, sedangkan

dana yang ada terbatas untuk digunakan jika pendampingan dilakukan

dengan biaya perwakilan.

Terjadi penurunan realisasi sebesar 40% dari realisasi tahun 2012 sebesar

100% ke realisasi tahun 2013 sebesar 60%. Hal ini disebabkan tidak adanya

permintaan dari BUMD untuk pendampingan penyelenggaraan akuntansi,

sedangkan dana yang ada terbatas untuk digunakan jika dilakukan dengan

biaya perwakilan.

Untuk mencapai target tahun 2014 sebesar 100%, Bidang Akuntan Negara

akan melakukan pendekatan kepada BUMD mitra baik secara formal

maupun informal agar penyelanggaraan akuntansinya dapat didampingi.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 120% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1. Laporan hasil

bimtek/ asistensipenyusunan LKBUMD

Lap 17 20 120 193.390.000 173.961.000 89,95 1206 1272 105,47 AN

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN

Page 55: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 46 dari 98

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini antara lain 4 PP Bimbingan Teknis

SAK ETAP pada PDAM, 2 PP Asistensi/Pendampingan RBA RSUD, 3 PP

asistensi/pendampingan penyusunan laporan keuangan RSUD, 1 PP

Pendampingan Peningkatan Tata Kelola Keuangan pada PDSPME, 1 PP

Pendampingan Kegiatan Inventarisasi Aset pada RSUD, 1 PP Narasumber

asistensi BLUD, 1 PP Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan pada

BLUD, 1 PP Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan PDAM, 2 PP

Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan pada PDAM, 1 PP

Pendampingan Sistem Informasi Keuangan RSUD, dan 3 PP Bimtek

Penyusunan SIA PDAM.

2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50%

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program

pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dengan 2 indikator

kegiatan utama sebagai berikut:

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan PembinaanPenyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

8 Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yang ditindaklanjuti

% 100 0 0 IPP

9 Persentase hasil pengawasanBUN yang disampaikan ke Pusat % 100 100 100 IPP, APD

10 Persentase penghematan biaya(cost saving) dibandingkandengan nilai yang diaudit

% 0 0 0 Tidak adatarget

Rata rata Capaian % 50

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan belum efektif, hal ini terlihat dari capaian indikator kinerja sasaran rata-

rata baru mencapai 50%.

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp 393.810.000,00 atau sebesar 107,55% dari

anggaran sebesar Rp 366.169.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar 1.052

atau 50,14% dari target sebesar 2.098 OH.

Page 56: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 47 dari 98

Dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun 2012

dapat diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 71. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP

8 Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yang ditindaklanjuti

% 0 100 -100 turun

9 Persentase hasil pengawasanBUN yang disampaikan ke Pusat % 100 120 -20 turun

10 Persentase penghematan biaya(cost saving) dibandingkandengan nilai yang diaudit

% 0 0 0 tetap

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

1. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danpembinaan penyelenggaraan SPIP

8 Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

% 0 100 0

9 Persentase hasil pengawasanBUN yang disampaikan kePusat

% 100 100 100

10 Persentase penghematan biaya(cost saving) dibandingkandengan nilai yang diaudit

% 0 0 0

Uraian pencapaian kinerja masing-masing IKU dapat dijabarkan sebagai berikut:

2.8. Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerahyang ditindaklanjuti

Dalam rangka berperan melakukan optimalisasi penerimaan negara, BPKP

menetapkan “Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan

negara/daerah yang ditindaklanjuti” sebagai IKU yang dominan dalam

mengindikasikan ketercapaian sasaran strategis tercapainya optimalisasi

Page 57: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 48 dari 98

penerimaan negara. Pengawasan atas penerimaan negara antara lain

untuk mendorong upaya perbaikan sistem manajemen penerimaan negara

bukan pajak (PNBP) yang transparan dan akuntabel, sehingga penerimaan

yang berasal dari PNBP menjadi meningkat sesuai dengan potensi yang

diharapkan. Kinerja IKU ini diukur berdasarkan Jumlah tindak lanjut

(rekomendasi/saran) dibagi dengan jumlah rekomendasi/saran hasil audit

OPN/OPAD.

Jumlah rekomendasi/saran hasil audit OPN/OPAD selama tahun 2013

sebanyak 2 kejadian namun belum ada tindak lanjut atas

rekomendasi/saran selama tahun 2013 sehingga persentase hasil

pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti

sebesar 0%.

Tidak tercapainya target IKU ini disebabkan oleh:

1. Kurangnya komitmen pihak auditan memantau dan proaktif

menyelesaikan tunggakan PNBP.

2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan instansi swasta terhadap

kewajiban PNBP.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu mengalami penurunan sebesar 100%. Sedangkan bila dibandingkan

dengan target tahun 2014, IKU ini belum mencapai target yang diinginkan

yaitu sebesar 100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 2 indikator kinerja output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 100% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negaraBidang Perekonomian

Lap 1 1 100 23,934,000 20,349,000 85.02 55 60 100 IPP

2. Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarabidang Polsoskam

Lap 1 1 100 - 15,041,000 100.00 30 60 100 IPP

3. Laporan hasilpengawasan ataspenerimaan negarasektor korporat

Lap 0 0 0 - - 0.00 0 0 0 AN

Jumlah Lap 2 2 100 23,934,000 35,390,000 147.86 85 120 100

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Page 58: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 49 dari 98

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini antara lain Kegiatan Audit PNBP

pada Dirjen Perhubungan laut di Sumatera Selatan Tahun 2012 dan

semester I 2013 pada KSOP Palembang dan kegiatan verifikasi dan

validasi uang pengganti TPK dan denda tilang verstek pada Kejaksaan

Tinggi Sumatera Selatan.

2.9. Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

Pemerintah melalui PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah, pasal 49 ayat 2 butir b menegaskan bahwa BPKP melakukan

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

kebendaharaan umum negara dengan tujuan untuk memberikan masukan

kepada Menteri Keuangan. Menindaklanjuti amanat tersebut, dalam

Renstranya, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan membentuk IKU

berupa “Persentase hasil Pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat”.

Capaian IKU ini diukur berdasarkan jumlah laporan yang dikirim ke Pusat

dibandingkan target laporan dari Pusat.

Jumlah laporan yang dikirim ke Pusat selama tahun 2013 sebanyak 65

laporan sedangkan target laporan dari Pusat sebanyak 65 laporan,

sehingga Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat

sebesar 100%

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu mengalami penurunan sebesar 20% namun bila dibandingkan dengan

target tahun 2014, IKU ini telah mencapai target yang diinginkan yaitu

sebesar 100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 3 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 100% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI

%

1. Laporan hasil pengawasan BUNBidang Perekonomian

Lap 11 9 81.82 47,454,000 17,597,000 37.08 333 256 76.88 IPP

2. Laporan hasil pengawasan BUNbidang Polsoskam

Lap 10 12 120.00 47,350,000 73,908,000 156.09 316 208 65.82 IPP

3. Laporan hasil pengawasan BUNbidang Keuangan Daerah

Lap 44 44 100.00 247,431,000 266,915,000 107.87 1364 468 34.31 APD

4. Laporan hasil pengawasan BUNbidang Akuntan Negara

Lap 0 0 0.00 - - 0.00 0 0 0.00 AN

Jumlah Lap 65 65 100.00 342,235,000 358,420,000 104.73 2013 932 46.30

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Page 59: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 50 dari 98

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini, yaitu 21 PP evaluasi penyerapan

anggaran dan 44 PP monitoring DAK pada 4 Pemda yaitu Pemkab Lahat,

Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan OKU Selatan. Adapun monitoring DAK

dilaksanakan pada bidang pendidikan SD, pendidikan SMP, pelayanan

dasar kesehatan, farmasi, infrastruktur jalan, infrastruktur irigasi,

infrastruktur air minum, infrastruktur sanitasi, prasarana pemda dan sarpras

daerah tertinggal. Laporan hasil monitoring tersebut telah dikompilasi per

pemda dan telah disampaikan ke Pusat sesuai dengan Pedoman dan

target yang telah ditetapkan.

Selain penugasan tersebut diatas, masih terdapat 3 penugasan Evaluasi

penyerapan anggaran yang telah dilaksanakan.

2.10.Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengannilai yang diaudit

Secara signifikan, BPKP berperan aktif dalam pengawasan atas BUMN

antara lain pengelolaan migas nasional yang meliputi pengawasan atas

aktivitas kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), joint operation contract

(JOC), technical assistance contract (TAC). Tujuan yang diharapkan

adalah pengelolaan migas yang efisien sehingga menguntungkan negara

dari sisi biaya operasional dan efektif sehingga mencapai target output

produksi.

IKU “Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengan

nilai yang diaudit” dimaksudkan untuk mengukur manfaat pengawasan

intern yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dalam

peningkatan penerimaan negara yang berasal dari pendapatan BUMN atau

pihak lainnya yang terkait dengan BUMN.

Capaian IKU ini diukur dari jumlah nilai rupiah koreksi audit (penghematan)

dibandingkan dengan nilai rupiah yang diaudit.

Terhadap indikator ini tidak dilakukan pengukuran pencapaian kinerjanya

karena Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan tidak menetapkan

target untuk indikator ini.

Page 60: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 51 dari 98

3. Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya GG pada 75%BUMN/BUMD

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program

Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dengan 3 Indikator

Kegiatan Utama sebagai berikut:

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan PembinaanPenyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

11 Persentase IPD yangmelaksanakan pelayanan sesuaiStandar Pelayanan Minimal

% 50 60 120 APD

12 Persentase BUMN/D/BLU/D yangdilakukan sosialisasi/asistensiGCG/KPI

% 100 100 100 AN

13 Persentase BUMN yang dilakukanasistensi/ evaluasi PSO % 0 0 0 AN

14 Persentase BUMD yang dilakukanaudit kinerja % 100 87 87 AN

Rata rata Capaian % 102,33

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan telah efektif, hal ini terlihat dari capaian indikator kinerja sasaran rata-

rata mencapai 102,33 %.

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp 625.016.000,00 atau sebesar 140,98% dari

anggaran sebesar Rp 443.341.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar 1.694

atau 77,53% dari target sebesar 2.185 OH.

Dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun 2012

dapat diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 71. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP

11 Persentase IPD yangmelaksanakan pelayanan sesuaiStandar Pelayanan Minimal

% 60 50 10 naik

Page 61: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 52 dari 98

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 712 Persentase BUMN/D/BLU/D yang

dilakukan sosialisasi/asistensiGCG/KPI

% 100 120 -20 Turun

13 Persentase BUMN yang dilakukanasistensi/ evaluasi PSO % 0 0 0 Tetap

14 Persentase BUMD yang dilakukanaudit kinerja % 87 118,75 -31,75 turun

Apabila dilihat dari perbandingan realisasi indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

1. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danpembinaan penyelenggaraan SPIP

11 Persentase IPD yangmelaksanakan pelayanan sesuaiStandar Pelayanan Minimal

% 60 100 60

12 Persentase BUMN/D/BLU/Dyang dilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI

% 100 100 100

13 Persentase BUMN yangdilakukan asistensi/ evaluasiPSO

% 0 0 0

14 Persentase BUMD yangdilakukan audit kinerja % 87 100 87

Uraian pencapaian kinerja masing-masing IKU dapat dijabarkan sebagai berikut:

3.11. Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai standarpelayanan minimal

Dasar hukum pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) adalah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010–2014, yang

mewajibkan setiap Pemda untuk menerapkan standar pelayanan minimal.

Selain itu juga terdapat Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 yang

mensyaratkan implementasi SPM dilakukan dengan menuangkan indikator

SPM pada dokumen perencanaan jangka menengah dan tahunan serta

pada dokumen penganggaran daerah. Selanjutnya Inpres Nomor 1 Tahun

2010 juga mengharuskan Pemda melakukan SPM yang ditetapkan oleh

kementerian teknis. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Page 62: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 53 dari 98

Pengendalian Intern Pemerintah, pasal 48 ayat 2 butir a dan pasal 50 ayat

1 butir a, menyebutkan bahwa BPKP melakukan pengawasan intern antara

lain melalui audit kinerja diantaranya dimaksudkan untuk memperbaiki

pelayanan publik.

IKU ini diukur dengan menghitung jumlah IPD yang mencantumkan SPM

dalam dokumen perencanaan dibagi jumlah IPD yang diaudit kinerja

pelayanan.

Capaian kinerja indikator “Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan

sesuai standar pelayanan” telah mencapai 120%. Indikator ini diukur

melalui jumlah pemda yang mencantumkan indikator SPM dalam

dokumen perencanaan sebanyak 2 (dua) pemda dibandingkan dengan

jumlah pemda yang diaudit kinerja pelayanan sebanyak 2 (dua) pemda.

Dalam tahun 2013, pemda yang telah mencantumkan SPM ke dalam

dokumen perencanaan adalah Pemda Musi Banyuasin dan Pemda OKI.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 100% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI

%

1. Laporan hasilpengawasan ataskinerja pelayananpublik BidangKeuangan Daerah

Lap 16 16 100 207,522,000 346,690,000 167.06 1078 663 61.50 APD

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

Output

SATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini antara lain 4 PP Asistensi

Peningkatan Kapabilitas APIP Pemda, 4 PP Audit Kinerja Pelayanan

Pemda, 2 PP Asistensi Perencanaan Pembangunan Daerah, 3 PP

Evaluasi AKIP Pemda, dan 1 PP Narasumber Penilaian Resiko, 1 PP

Pendampingan Penyusunan Dokumen SAKIP, dan 1 PP Bimbingan Teknis

Penyusunan Renstra.

3.12. Persentase BUMN/D/BLU/D yang dilakukan sosialisasi/asistensiGCG/KPI

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan berperan melakukan

pengawasan intern melalui pemberian pelayanan jasa manajemen kepada

Page 63: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 54 dari 98

BUMN/BUMD/BLU/BLUD di bidang GCG dan KPI, dengan harapan dapat

memperbaiki kinerja BUMN/BUMD/BLU/ BLUD. Untuk mengukur manfaat,

ditetapkan IKU berupa “Persentase BUMN/D/ BLU/D yang dilakukan

sosialisasi/asistensi GCG/KPI”.

IKU ini diukur dengan menghitung Jumlah BUMN/D/BLU/D yang dilakukan

sosialisasi/asistensi/evaluasi GCG/KPI dibandingkan dengan target PKPT.

Angka capaian kinerja adalah100% yang didapat dari: 3/3 X 100% (3

merupakan jumlah BUMN/BUMD/BLUD yang dilakukan sosialisasi/

asistensi GCG/KPI).

Terjadi penurunan realisasi sebesar 20% dari realisasi tahun 2012 sebesar

120% ke realisasi tahun 2013 sebesar 100%.

Untuk mencapai target tahun 2014 sebesar 100% Bidang Akuntan Negara

akan melakukan pendekatan kepada BUMN/BUMD/BLUD Mitra baik

secara formal maupun informal agar dapat dilakukan sosialisasi dan/atau

asistensi GCG/KPI.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 100% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI

%

1. Laporan hasilbimtek/asistensiGCG/KPI sektorkorporat

Lap 3 3 100 27,594,000 88,004,000 318.92 96 234 243.75 AN

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

Output

SATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini adalah bimbingan teknis self

assessment GCG pada PT Pusri Palembang, GCG pembimbingan dan

konsultasi pengawasan PDAM Tirta Prabujaya, dan Penilaian Implementasi

GCG Tahun 2012 pada PT Bank Sumsel Babel.

3.13. Persentase BUMN yang dilakukan asistensi/evaluasi PSODalam menilai keberhasilan PSO, kriteria yang digunakan tidak hanya

aspek keuangan, tetapi mencakup kriteria keberhasilan PSO, yaitu tepat

sasaran, tepat kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu dan tepat biaya.

Terhadap indikator ini tidak dilakukan pengukuran pencapaian kinerjanya

karena Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan tidak menetapkan

target indikator ini.

Page 64: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 55 dari 98

3.14. Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja

Penetapan IKU “Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja”,

dimaksudkan untuk mengukur manfaat pengawasan intern yang

dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dalam

meningkatkan tata kelola BUMD. IKU ini diukur dengan menghitung jumlah

BUMD yang diaudit kinerja dibandingkan target PKPT.

Angka capaian kinerja adalah 87% yang didapat dari: 13/15*100% (13

merupakan jumlah BUMD yang diaudit kinerja oleh BPKP Sumatera

Selatan, sedangkan 15 merupakan jumlah BUMD yang masuk dalam

PKPT).

Capaian kinerja tidak mencapai 100% disebabkan adanya dua PDAM yang

tidak dapat dilakukan audit kinerja karena belum memiliki laporan

keuangan.

Terjadi penurunan realisasi sebesar 31,75% dari realisasi tahun 2012

sebesar 118,75% ke realisasi tahun 2013 sebesar 87%. Hal ini disebabkan

PKPT pada tahun 2012 belum mencakup seluruh BUMD yang ada untuk

diaudit kinerja, sehingga realisasinya menjadi lebih tinggi dibandingkan

tahun 2013.

Untuk mencapai target tahun 2014 sebesar 100% Bidang Akuntan Negara

akan melakukan pendekatan kepada BUMD mitra baik secara formal

maupun informal agar dapat diaudit kinerjanya."

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 94,12% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI

%

14 Laporan hasil pengawasan ataskinerja BUMD

Lap 17 16 94.12 208,225,000 190,322,000 91.40 1011 797 78.83 AN

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini antara lain 16 PP Audit Kinerja

BUMD/BLUD. Rencana kegiatan yang tidak terlaksana adalah Audit Kinerja

PDAM Kabupaten Musi Rawas, hal ini karena PDAM tersebut belum

membuat laporan keuangan sehingga kegiatan audit tidak dapat

dilaksanakan.

Page 65: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 56 dari 98

4. Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalamupaya pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi 80%

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program

pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dengan 6 indikator

kegiatan utama sebagai berikut :

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan PembinaanPenyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

15 Kelompok masyarakat yangmendapatkan sosialisasiprogram anti korupsi

Kelompok 5 6 120 INV

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

Instansi 3 4 133,33 INV

17 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukankajian peraturan yangberpotensi TPK

Instansi 1 0 0 INV

18 Persentase Pelaksanaanpenugasan HKP, klaim danpenyesuaian harga

% 80 87,57 109,46 INV

19 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi/ PKKN/ PKA % 75 100 133,33 INV

20 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK olehinstansi berwenang

% 90 0 0 INV

21 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat % 0 0 0 tidak ada

targetRata-Rata Capaian % 82,69

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini capaian rata-ratanya

sebesar 82,69%.

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp 1.052.838.000,00 atau sebesar 102.11% dari

anggaran sebesar Rp 1.031.064.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar 3.243

atau 63% dari target sebesar 5.144 OH.

Bila dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun 2012

dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 66: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 57 dari 98

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 71. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP

15 Kelompok Masyarakat yangmendapatkan SosialisasiProgram Anti Korupsi

Kelompok 8 8 0 Tetap

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraudyang mendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

Instansi 4 5 -1 Turun

17 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukankajian peraturan yangberpotensi TPK

Instansi 0 0 0 Tetap

18 Persentase Pelaksanaanpenugasan HKP, klaim danpenyesuaian harga

% 87,57 83,83 3,74 Naik

19 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi/ PKKN/ PKA % 100 78,26 21,74 Naik

20 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK olehinstansi berwenang

% 0 94,44 -94,44 Turun

21 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat % 0 0 0 Tetap

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

1. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danpembinaan penyelenggaraan SPIP

15 Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi ProgramAnti Korupsi

Kelompok 8 5 160

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUDberisiko fraud yang mendapatkansosialisasi/DA/asistensi/ evaluasiFCP

Instansi 4 1 400

17 Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPK

Instansi 0 1 0

18 Persentase Pelaksanaanpenugasan HKP, klaim danpenyesuaian harga

% 87,57 100 87,57

19 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi/ PKKN/ PKA

% 100 80 125

Page 67: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 58 dari 98

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

1. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danpembinaan penyelenggaraan SPIP

20 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK oleh instansiberwenang

% 0 90 0

21 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat

% 0 0 0

Uraian pencapaian kinerja masing-masing IKU dapat dijabarkan sebagai berikut:

4.15. Kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program antikorupsi

Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai praktek-praktek

penyelenggaraan good governance, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan menetapkan suatu IKU berupa kelompok masyarakat yang

mendapatkan sosialisasi program anti korupsi. keberhasilan iku diukur dari

jumlah kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program anti

korupsi.

Kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program anti korupsi

selama tahun 2013 sebanyak 8 kelompok dari 5 kelompok yang

ditargetkan.

Keberhasilan ini antara lain disebabkan adanya kesiapan materi SOSPAK,

kesiapan SDM, pendanaan, dan kerjasama yang baik dengan mitra kerja.

Realisasi IKU tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun lalu

tidak mengalami perubahan yaitu sebanyak 8 kelompok.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini telah

mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 5 kelompok.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 indikator kinerja output (IOP) dengan

capaian output sebesar 117% dengan rincian sebagai berikut:

Page 68: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 59 dari 98

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasilsosialisasimasalah korupsi

Lap 6 7 117 47.155.000 57.537.000 122,02 89 38 42,70 INV

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja

Output

SATUAN KEUANGAN

Pencapaian IOP ini didukung oleh kegitan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan SOSPAK dengan focus group mahasiswa baru tahun

ajaran 2013/2014 IAIN Raden Fatah Palembang pada Fakultas

Syariah

2. Pelaksanaan SOSPAK dengan focus group mahasiswa baru tahun

ajaran 2013/2014 IAIN Raden Fatah Palembang pada Fakultas

USHPI

3. Pelaksanaan SOSPAK dengan focus group mahasiswa baru tahun

ajaran 2013/2014 IAIN Raden Fatah Palembang pada Fakultas

Dakwah

4. Pelaksanaan SOSPAK dengan focus group mahasiswa baru tahun

ajaran 2013/2014 IAIN Raden Fatah Palembang pada Fakultas

Tarbiyah

5. Pelaksanaan SOSPAK dengan focus group mahasiswa baru tahun

ajaran 2013/2014 IAIN Raden Fatah Palembang pada Fakultas

Adab

6. Pelaksanaan SOSPAK di lingkungan Kementerian Agama

Kabupaten OKI

7. Pelaksanaan SOSPAK di lingkungan Kementerian Agama

Kabupaten Ogan Ilir

8. Pelaksanaan SOSPAK bagi calon penerima dana hibah dan

bantuan sosial pada Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

4.16. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP

Sistem pengendalian yang baik akan memberikan jaminan terhadap

kualitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan, sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan korporasi dapat memenuhi prinsip-

Page 69: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 60 dari 98

prinsip Good Governance. FCP merupakan suatu pengendalian yang

dirancang secara spesifik untuk mencegah, menangkal, dan memudahkan

pengungkapan kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan

negara. FCP terdiri dari atribut-atribut spesifik, yaitu kebijakan anti fraud,

struktur pertanggungjawaban, penilaian risiko, kepedulian pegawai,

kepedulian pelanggan dan masyarakat, sistem pelaporan fraud,

perlindungan pelapor, pengungkapan kepada pihak eksternal, prosedur

investigasi dan standar perilaku dan disiplin.

IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yang mendapatkan

sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP selama tahun 2013 sebanyak 4

instansi dari 3 instansi yang ditargetkan. Tercapainya target IKU ini

didukung oleh kesiapan materi bahan implementasi FCP, dan kesiapan

SDM Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan untuk memenuhi

permintaan mitra kerja dalam implementasi FCP.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu mengalami penurunan sebesar 1 instansi, hal ini disebabkan

disebabkan belum adanya permintaan dari mitra kerja untuk implementasi

FCP.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini telah

mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 1 instansi.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 100% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasilbimtek/asistensiimplementasi FCP

Lap 4 4 100 59.815.000 39.492.000 66,02 155 90 58,06 INV

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Pencapaian IOP ini didukung oleh kegitan sebagai berikut:

1 Diagnostic assessment FCP pada RSUD Prabumulih

2 Sosialisasi FCP pada RSUD Kayu Agung

3 Sosialisasi FCP pada RSUD OKU Timur

4 Sosialisasi FCP pada RSUD Prabumulih

Page 70: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 61 dari 98

4.17. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPK

Upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pengawasan intern

akuntabilitas keuangan negara tidak terlepas dari adanya kebijakan yang

mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan KKN. Indikator ini

dimaksudkan untuk mengukur Jumlah instansi yang dilakukan kajian

peraturan yang berpotensi TPK tahun berjalan. Untuk merealisasikan IKU,

perlu terus dikembangkan kualitas kajian atas kebijakan/peraturan

perundang-undangan yang berindikasi KKN dan menyusun/

menyempurnakan pedoman pelaksanaan kegiatan.

Selama tahun 2013 tidak ada IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang

dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK karena tidak ada objek

dan subjek kegiatan tidak didapatkan.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu tidak mengalami penurunan. Sedangkan bila dibandingkan dengan

target tahun 2014, IKU ini belum mencapai target yang diinginkan yaitu

sebesar 1 instansi.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 0% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasil kajianpengawasan

Lap 1 0 0 8.040.000 - 0 60 0 0 INV

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

4.18. Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim, dan penyesuaianharga

Kasus hambatan kelancaran pembangunan (HKP), klaim dan penyesuaian

harga merupakan bagian dari hambatan/kendala terhadap peningkatan

kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan

negara. Tingkat keberhasilan penyelesaian kasus tersebut berkorelasi

terhadap pencapaian sasaran strategis. Persentase pelaksanaan

penugasan HKP, klaim, dan penyesuaian harga ditetapkan sebagai salah

satu IKU yang harus dicapai.

Page 71: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 62 dari 98

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan jumlah laporan HKP, klaim, dan

penyesuaian harga yang terbit dibagi dengan permintaan HKP, klaim dan

eskalasi yang memenuhi syarat (diterbitkan ST).

Jumlah laporan HKP, klaim, dan penyesuaian harga yang terbit sebanyak

11 laporan, sedangkan jumlah permintaan HKP, klaim dan eskalasi yang

memenuhi syarat (diterbitkan ST) sebanyak 14 permintaan sehingga

Persentase Pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga

sebesar 87,57%

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu sebesar 83,83% mengalami kenaikan sebesar 3,74%, hal ini

disebabkan meningkatnya jumlah permintaan audit Hambatan kelancaran

Pembangunan, klaim dan penyesuaian harga dari pihak stakeholder yang

diterima oleh Perwakilan BPKP.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini belum

mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 100%, ke depan diharapkan

jumlah peningkatan permintaan audit HKP, klaim, dan penyesuaian harga

ini seiring dengan jumlah penugasannya, yang didukung oleh tersedianya

SDM dan dana.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 116% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasil auditinvestigasi atas HKP,Eskalasi, dan Klaim

Lap 6 7 116 118.117.000 196.383.000 166,26 360 583 161,94 INV

Jumlah Lap 6 7 116 118.117.000 196.383.000 166,26 360 583 161,94

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini yaitu:

Evaluasi HKP atas penyelesaian pajak mineral bukan logam dan batuan

dalam pembangunan Bandara Kota Pagaralam

Evaluasi HKP atas pembangunan ruas jalan Mayjen Yusuf Singadikane

Palembang

Page 72: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 63 dari 98

Evaluasi HKP atas pelaksanaan pekerjaan pembangunan Stasiun Air

Asam Baru, Stasiun Tiga Gajah Baru, dan Stasiun Metur Baru pada PT

KAI (Persero).

Evaluasi HKP atas penyelesaian pembebasan lahan pada rencana

lokasi pembangunan irigasi Lintang Kiri Kabupaten Lahat.

Evaluasi HKP atas penyelesaian lahan IUP PT Bukit Asam (Persero)

Tbk dengan HGU PT Bumi Sawindo Permai.

Audit HKP TK dan SD Model Kabupaten OKU

Audit klaim “Damage Closure Dyke Under Contruction Due Flood May

26, 2012”

Audit klaim pembayaran pembangunan Stasiun KA Kertapati Palembang

Audit penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak Pekerjaan Irigasi DI

Air Lakitan untuk paket AMS 10.

4.19. Persentase pelaksanaan audit investigasi/ PKKN/PKA

Salah satu upaya pencapaian sasaran strategis peningkatan kualitas

penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara antara

lain dengan tertanganinya kasus KKN. Penanganan kasus yang berindikasi

KKN yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

menjadi lengkap setelah dilimpahkan kepada instansi penegak hukum.

Dengan demikian “Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA”

menjadi salah satu IKU Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

dalam upaya pencapaian sasaran strategis.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan Jumlah laporan audit

investigasi/PKKN/PKA dibagi dengan permintaan audit investigasi/ PKKN/

PKA dari instansi penegak hukum.

Jumlah laporan audit investigasi/PKKN/PKA sebanyak 101 laporan

sedangkan jumlah permintaan audit investigasi/ PKKN/ PKA dari instansi

penegak hukum sebanyak 101 sehingga Persentase pelaksanaan audit

investigasi/ PKKN/PKA harga sebesar 100%.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu sebesar 78,26% mengalami kenaikan sebesar 21,74%, hal ini

Page 73: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 64 dari 98

disebabkan, hal ini disebabkan kesiapan SDM, dan kerjasama yang

semakin baik dengan aparat penegak hukum.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini telah

melebihi target yang diinginkan yaitu sebesar 80%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 120% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasil auditinvestigasi, perhitungankerugian negara, danpemberian keterangan ahliatas permintaan instansipenyidik

Lap 84 101 120 712.314.000 759.426.000 106,61 3880 2532 65,26 INV

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Pencapaian IOP ini didukung oleh kegitan sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Jumlah Laporan

1 Perpanjangan audit reguler 2

2 Audit investigasi atas permintaanKepolisian

4

3 Perhitungan Kerugian Negara ataspermintaan Kepolisian

18

4 Perhitungan Kerugian Negara ataspermintaan Kejaksaan

9

5 Pemberian Keterangan Ahli ataspermintaan kepolisian

22

6 Perhitungan Kerugian Negara ataspermintaan Kejaksaan

46

Jumlah 101

Page 74: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 65 dari 98

4.20. Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansiberwenang

Indikator kinerja utama, persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh

instansi berwenang dimaksudkan untuk mengukur rekomendasi non tindak

pidana korupsi pada suatu instansi pemerintah/BUMN/BUMD yang

disampaikan kepada manajemen untuk ditindaklanjuti sesuai dengan

rekomendasi yang disarankan.

Pengukuran IKU dihitung berdasarkan jumlah TL atas temuan investigasi

non TPK dibagi dengan jumlah temuan non TPK sampai dengan tahun

berjalan.

Di tahun 2013 tidak ada realisasi kegiatan pendukung pencapaian IKU ini.

Hal ini disebabkan belum ada instansi pemerintah yang memanfaatkan

jasa audit investigasi yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu mengalami penurunan sebesar -94,44.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini belum

mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 90%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

pencapaian output sebesar 0% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan hasil audit investigasi ataspermintaan instansi lainnya

Lap 5 0 0 85.623.000 - 0 600 0 0 INV

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

4.21. Persentase hasil telaahan pengaduan masyarakat

Pengaduan masyarakat dapat menjadi salah satu sumber data bagi

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dalam melaksanakan fungsi

pengawasan. Setiap surat pengaduan atau tembusan surat pengaduan

dilakukan penelaahan untuk ditindaklanjuti . Untuk itu, dalam Renstranya,

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan membentuk IKU “Persentase

hasil telaahan pengaduan masyarakat”.

Page 75: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 66 dari 98

Realisasi IKU dihitung berdasarkan persentase Jumlah hasil telaahan

dibandingkan dengan jumlah pengaduan yang masuk.

Terhadap indikator ini tidak dilakukan pengukuran pencapaian kinerjanya

karena Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan tidak menetapkan

target indikator ini.

5. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui program

pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan

penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dengan 1 indikator

kegiatan utama sebagai berikut:

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan PembinaanPenyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

22 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008

% 25 31,25 120 APD, IPP

23 Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No. 60 Tahun 2008

Pemda 0 6 100 APD

24 Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem PengendalianIntern

Pemda 0 5 100 APD

Rata-rata Capaian % 120

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan telah efektif, hal ini terlihat dari capaian indikator kinerja sasaran rata-

rata baru mencapai 120 %.

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp 216.504.000,00 atau sebesar 66,11% dari

anggaran sebesar Rp 327.515.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar 543

atau 50,05% dari target sebesar 1.085 OH.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa telah dilakukan penghematan penggunaan

dana dan efisiensi sumber daya manusia untuk melaksanakan program dan

kegiatan dalam mencapai target sasaran.

Page 76: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 67 dari 98

Dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun 2012

dapat diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 71. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP

22 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008

% 31,25 25 6,25 Naik

23 Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No. 60 Tahun 2008

Pemda 6 6 0 Tetap

24 Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem Pengendalian Pemda 5 6 -1 turun

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

1. Program Hasil pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danpembinaan penyelenggaraan SPIP

22 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008 % 31,25 56,25 55,56

23 Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No. 60 Tahun 2008 Pemda 6 12 50

24 Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem Pengendalian Pemda 5 12 41,67

Uraian pencapaian kinerja masing-masing IKU dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 77: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 68 dari 98

5.22.persentase pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60Tahun 2008Penyelenggaraan SPIP dinilai sesuai PP 60 Tahun 2008 melalui tingkat

maturitas. Sebelum penilaian tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP

dapat dilaksanakan, maka IKU “Persentase Pemda yang

menyelenggarakan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008” diukur dengan

menghitung jumlah Pemda yang opini LK WTP dibandingkan Jumlah

seluruh Pemda. Opini WTP atas laporan keuangan diyakini dapat mewakili

sistem pengendalian yang memadai sebagaimana dimaksud dalam PP

Nomor 60 Tahun 2008, karena audit keuangan yang dilaksanakan oleh

BPK RI mencakup pengujian atas keandalan sistem pengendalian

K/L/Pemda.

Dalam tahun 2012, Pemda yang laporan keuangan memperoleh opini WTP

sudah mencapai target yaitu sebanyak 5 pemda atau 31,25 % dari 16

Pemda.

Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini WTP pada tahun

2013 sebanyak 5 pemda yaitu Kota Palembang, Kota Lubuklinggau,

Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten

OKU Timur.

Realisasi IKU ini di tahun 2013 bila dibandingkan dengan realisasi tahun

lalu mengalami kenaikan sebesar 6,25%.

Sedangkan bila dibandingkan dengan target tahun 2014, IKU ini belum

mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 56,25%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 2 Indikator Kinerja Output (IOP) dengan

capaian output sebesar 116.67% dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %

1. Laporan dukungan pembinaanpenyelenggaraan SPIP bidangPolsoskam

Lap 1 1 100 4,064,000 404,000 100.00 25 3 100.00 IPP

2. Laporan dukungan pembinaanpenyelenggaraan SPIP bidangKeuangan Daerah

Lap 23 27 117.39 323,451,000 216,100,000 66.81 1060 540 50.94 APD

Jumlah Lap 24 28 116.67 327,515,000 216,504,000 66.11 1085 543 50.05

PenanggungJawab

OHNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN

Page 78: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 69 dari 98

Kegiatan pendukung pencapaian IOP ini antara lain Kegiatan Sosialisasi

dan Asistensi Penerapan SPIP melalui reviu Laporan Keuangan pada Balai

Besar POM Palembang, 8 PP Sosialisasi SPIP pada Pemda, 12 Bimtek

SPIP pada Pemda dan 7 PP Monitoring Perbaikan SPIP pada Pemda.

5.23.Jumlah pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60 Tahun 2008Penyelenggaraan SPIP di Pemda diawali dengan pembuatan desain

penyelenggaraan SPIP yaitu dokumen yang berisi tahap-tahap

pengembangan detil SPIP yang akan dilakukan. Manfaat desain adalah

sebagai acuan dan alat untuk memantau perkembangan penyelenggaraan

SPIP. Untuk itu, dalam Renstranya, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan membentuk IKU “Jumlah Pemda yang dilakukan asistensi

penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008”.

Realisasi IKU dihitung berdasarkan jumlah pemda yang dilakukan asistensi

penyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008 sampai dengan

tahun berjalan.

Tahun 2013 Perwakilan BPKP tidak menetapkan target atas IKU ini, namun

terdapat realisasi kegiatan asistensi penyelenggaraan SPIP sebanyak 6

Pemda yaitu pada Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Ogan Komering Ilir,

Kabupaten Muara Enim, Kota Lubuklinggau, Kota Palembang dan

Kabupaten Lahat.

Pelaksanaan kegiatan pembinaan penyelenggaraan SPIP di wilayah

Sumatera Selatan belum sepenuhnya berjalan lancar. Hal ini antara lain

disebabkan:

a. Belum seluruh kepala daerah dan sekretaris daerah berkomitmen

penuh dalam penyelenggaraan SPIP.

b. Satgas penyelenggaraan SPIP pemerintah daerah belum efektif karena

tidak didukung dengan penyelenggaraan kegiatan.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala/hambatan adalah

mensosialisasikan kepada pemerintah daerah Surat Edaran Mendagri

Nomor 120/2536/SJ tanggal 25 Juni 2010 tentang penyelenggaraan SPIP.

Page 79: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 70 dari 98

5.24.Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Sistem Pengendalian Intern

BPKP selaku pembina penyelenggaraan SPIP, berkewajiban memantau

perkembangan penyelenggaraan SPIP K/L/Pemda. Pelaksanaan

monitoring dan perbaikan SPI di lingkungan instansi pemerintah didasarkan

pada Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-852/K/2011 tentang Pedoman

Monitoring Perbaikan SPI di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun

Anggaran 2011.

Realisasi IKU dihitung berdasarkan jumlah pemda yang dilakukan

monitoring sistem pengendalian intern pemerintah sampai dengan tahun

berjalan.

Tahun 2013 Perwakilan BPKP tidak menetapkan target atas IKU ini, namun

terdapat realisasi kegiatan monitoring SPIP berbasis resiko sebanyak 5

Pemda yaitu pada Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Pagaralam,

Kabupaten Lahat, Kota Prabumulih, dan Kabupaten OKU Timur.

6. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80% Pemda

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan 1

Indikator Kegiatan Utama sebagai berikut :

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

25 Persentase Pemda yangdilakukan asistensi penerapanJFA

% 13 13 100 % Bidang APD

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan telah efektif, hal ini terlihat dari capaian indikator kinerja sasaran rata-

rata baru mencapai 100 %.

Page 80: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 71 dari 98

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp 105.209.000,00 atau sebesar 87,67% dari

anggaran sebesar Rp 120.009.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar 335

atau 36,73% dari target sebesar 912 OH.

Apabila dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun

2012 dapat diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

25 Persentase Pemda yangdilakukan asistensi penerapanJFA

% 100 100 100 tetap

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

25 Persentase Pemda yangdilakukan asistensipenerapan JFA

% 100 100 100

Uraian lebih lanjut atas pencapaian sasaran strategis ini sebagai berikut:

6.25. Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA

Pelaksanaan audit intern di lingkungan pemerintah daerah dilakukan oleh

pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan telah

memenuhi syarat kompetensi keahlian sebagai auditor. Syarat kompetensi

keahlian sebagai auditor dipenuhi melalui keikutsertaan dan kelulusan

dalam program sertifikasi, sesuai dengan Pasal 51 PP 60 Tahun 2008

tentang SPIP.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 2 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

Page 81: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 72 dari 98

URAI AN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Jumlah sosialisasi

dan bimtekpenerapantatakelola APIPDaerah

Kegiatan 2 2 100 18.684.000 17.402.000 93,14 152 34 22,37

2 Jumlah sosialisasidan bimtekpenerapan JFAAPIP Daerah

Kegiatan 10 8 80 101.325.000 87.807.000 86,66 760 301 39,61

Jumlah 12 10 83,33 120.009.000 105.209.000 87,67 912 335 36,73

Bidang APD

No.Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN OH Penanggung

Jawab

Capaian indikator kinerja output jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan

tatakelola APIP Daerah adalah 100% yaitu dengan terealisasinya kegiatan

penugasan Sosialisasi Penerapan Tata Kelola APIP pada Inspektorat di

Kabupaten Empat Lawang dan Kota Prabumulih.

Sementara untuk indikator Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA

APIP Daerah, capaiannya adalah 80% yaitu dengan terealisasinya 8

kegiatan penugasan Sosialisasi/ Bimtek Penerapan JFA pada inspektorat

dari 10 kegiatan yang direncanakan di tahun 2013. Kedelapan Kabupaten

tersebut adalah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Lahat, Kabupaten

Sekayu, Kota Pagar Alam, kabupaten OKU Selatan, Kabupaten OKU

Timur, Kota Prabumulih dan Kabupaten Banyuasin.

Capaian IKU ini menggunakan dana yang terealisasi sebesar

Rp105.209.000 atau sebesar 88% dari rencana sebesar Rp120.009.000

dan pemanfaatan SDM sebanyak 335 Orang Hari (OH) atau 37% dari

target sebanyak 2.493 OH.

7. Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dankualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%

Pencapaian kinerja sasaran strategis ini dilaksanakan melalui Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan 11

Indikator Kegiatan Utama sebagai berikut :

Page 82: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 73 dari 98

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

26 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi

% 90 96,22 106,91TU

(Prolap)

27 Persentase kesesuaianlaporan keuangan PerwakilanBPKP dengan SAP

% 100 100 100TU

(Keu)

28 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian

skalalikert 1-

108 7,29 91,13

TU(Kepeg)

29 Persentase Pagu Dana yangtidak Diblokir dalam DIPA % 100 100 100

TU(Keu)

30 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukansesuai prosedur

skalalikert 1-

107,5 7,23 96,4 TU

(Kepeg)

31 Persentase permintaanbantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukum danHumas

% 0 0 0 tidak adatarget

32 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di mediamassa

Berita 196 231 118 TU(Humas)

33 Persentase pemanfaatanasset % 100 99,94 99,94 TU

(Umum)

34 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanansarpras

skalalikert 1-

107,3 7,5 102,74 TU

(Kepeg)

35 Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil auditInspektorat

% 100 80,76 80,76 TU(Prolap)

36 Jumlah masukan topikpenelitian yang disampaikanke puslitbangwas

% 0 0 0 tidak adatarget

37 Jumlah instansi APIP yangtelah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

Instansi 10 3 30 TU(Kepeg)

38 Tingkat persepsi kepuasanPemda atas auditorbersertifikat

skalalikert 1-

108 7,74 96,76 TU

(Kepeg)

Rata Rata Capaian % 92,97

Strategi yang diterapkan untuk mencapai sasaran yaitu kebijakan, program dan

kegiatan belum efektif, hal ini terlihat dari capaian indikator kinerja sasaran rata-

rata baru mencapai 92,97%.

Realisasi dana yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis tersebut

dalam tahun 2013 sebesar Rp15.173.393.000,00. atau sebesar 99,89% dari

anggaran sebesar Rp15.190.569.000,00. Sedangkan realisasi OH sebesar

Page 83: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 74 dari 98

10.935 atau 150,32% dari target sebesar 7.274 OH.

Apabila dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun

2012 dapat diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

1 2 3 4 5 6 = 4-5 7

26 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi

% 96,22 92,34 3,88 naik

27 Persentase kesesuaianlaporan keuangan PerwakilanBPKP dengan SAP

% 100 100 0 tetap

28 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian

skalalikert 1-

107,29 8 -0,71 turun

29 Persentase Pagu Dana yangtidak Diblokir dalam DIPA % 100 100 0 tetap

30 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukansesuai prosedur

skalalikert 1-

107,23 7,5 -0,27 turun

31 Persentase permintaanbantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukum danHumas

% 0 0 0 tetap

32 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di mediamassa

Berita 231 196 35 naik

33 Persentase pemanfaatanasset % 99,94 99,83 0,11 naik

34 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanansarpras

skalalikert 1-

107,5 7,3 0,2 naik

35 Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil auditInspektorat

% 80,76 100 -19,24 turun

36 Jumlah masukan topikpenelitian yang disampaikanke puslitbangwas

% 0 0 0 tetap

37 Jumlah instansi APIP yangtelah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

Instansi 3 10 -7 turun

38 Tingkat persepsi kepuasanPemda atas auditorbersertifikat

skalalikert 1-

107,74 8 -0,26 turun

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan dalam Renstra Perwakilan BPKP dapat

diuraikan sebagai berikut:

Page 84: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 75 dari 98

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

26 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasanyang terealisasi

% 96,22 100 96,22

27 Persentase kesesuaianlaporan keuanganPerwakilan BPKP denganSAP

% 100 100 100

28 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian

skalalikert 1-

107,29 8 91,13

29 Persentase Pagu Dana yangtidak Diblokir dalam DIPA % 100 100 100

30 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukansesuai prosedur

skalalikert 1-

107,23 8 90,375

31 Persentase permintaanbantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukumdan Humas

% 0 0 0

32 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di mediamassa

Berita 231 200 115,5

33 Persentase pemanfaatanasset % 99,94 100 99,94

34 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanansarpras

skalalikert 1-

107,5 8 93,75

35 Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil auditInspektorat

% 80,76 100 80,76

36 Jumlah masukan topikpenelitian yang disampaikanke puslitbangwas

Topik 0 0 0

37 Jumlah instansi APIP yangtelah disosialisasi dan ataudi-assessment tata kelolaAPIP

Instansi 3 2 150

38 Tingkat persepsi kepuasanPemda atas auditorbersertifikat

skalalikert 1-

107,74 8 96,75

Page 85: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 76 dari 98

Uraian Pencapaian kinerja masing-masing IKU dapat dijabarkan sebagai berikut:

7.26. Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi

Sistem perencanaan pengawasan merupakan salah satu bagian dari

sistem manajemen dukungan yang berperan penting dalam membantu

keberhasilan pelaksanaan kegiatan teknis BPKP.

IKU “Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang

Terealisasi” diukur dengan Realisasi PP PKPT dibandingkan dengan

target PP dalam PKPT.

Capaian kinerja 106,91% didapat dari persentase jumlah rencana

penugasan pengawasan yang terealisasi sebesar 96,22 % dari 90% yang

direncanakan. Realisasi tersebut tercapai dari jumlah penugasan

pengawasan PKP2T yang terealisasi sebesar 382 PP dibandingkan

dengan jumlah rencana PKP2T sebanyak 397 PP.

Bila dibandingkan dengan tahun 2012 capaian kinerja ini mengalami

kenaikan sebesar 3,88% dari capaian IKU sebasar 92,34%. Namun

capaian kinerja masih relatif dibawah target capaian kinerja output untuk

periode tahun 2014 sebesar 100%.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

URAI AN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan Dukungan

Manajemen PerwakilanBPKP

Lap 14 16 1,14 0 0 0 2.848 5.081 178,41 TU

PenanggungJawabNo Indikator Kinerja Output

SATUAN KEUANGAN OH

Sasaran ini indikator kinerja outputnya memperoleh capaian 114,29%

yaitu dengan terealisasinya 16 laporan dari 14 laporan yang ditargetkan.

Capaian IKU ini menggunakan sumber daya manusia yang terealisasi

sebanyak 5.081 Orang Hari (OH) dari target sebanyak 2.848 OH.

7.27. Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP denganSAPPencapaian IKU ini dibuat untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam

membina satuan kerja terkait penyusunan laporan keuangan sesuai

Page 86: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 77 dari 98

dengan SAP. Kinerja sasaran dinilai berdasarkan hasil reviu Inspektorat

BPKP terhadap laporan keuangan perwakilan, dengan nilai 100% apabila

tidak ada catatan, dan 80% apabila ada catatan. Berdasarkan reviu

mandiri atas Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan oleh Inspektorat, untuk Laporan Keuangan Tahun 2012 mendapat

nilai 100% atau tanpa catatan.

Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012, IKU ini mencapai 100%.

Capaian ini juga sesuai dengan rencana capaian untuk periode tahun

2014 sebesar 100%, yang berarti keberhasilan pencapaian kinerja dapat

dipertahankan.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan

DukunganManajemenPerwakilan BPKP

Lap 14 15 107,14 13.880.565 13.874.962 99,96 1351 1.534 113,55 TU

No. Indikator KinerjaOutput

SATUAN KEUANGAN OH PenanggungJawab

Indikator kinerja output memperoleh capaian 107,14% yaitu dengan

terealisasinya 15 laporan dari 14 laporan yang ditargetkan. Capaian output

ini menggunakan sumber daya manusia yang terealisasi sebanyak 1.534

Orang Hari (OH) dari target sebanyak 1.351OH.

7.28. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanankepegawaianCapaian kinerja outcome ini sebesar 7,29 skala likert yang diperoleh dari

hasil survei kepada pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

atas hasil rata-rata 20 pertanyaan berkaitan dengan pelayanan pengelola

kepegawaian dan organisasi pada Subbag Kepegawaian dengan rentang

nilai 1-10 skala likert. Capaian kinerja outcome sebesar 7,29 skala likert ini

relatif dibawah target yang direncanakan sebesar 8 skala likert.

Diharapkan capaian kinerja ini dapat ditingkatkan sesuai dengan target

capaian Renstra BPKP tahun 2010-2014 untuk periode tahun 2014

sebesar 8 skala likert.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

Page 87: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 78 dari 98

berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI REALISASI RENCANA REALISASI %1 Laporan Dukungan

Manajemen PerwakilanBPKP

Lap 20 20 100 0 0 0 430 1.735 403,49 TU

No.Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN OH Penanggung

Jawab

Sasaran ini indikator kinerja outputnya memperoleh capaian 100% yaitu

dengan terealisasinya 20 laporan dari 20 laporan yang ditargetkan.

Capaian output ini menggunakan sumber daya manusia yang terealisasi

sebanyak 1.735 Orang Hari (OH) dari target sebanyak 430 OH.

7.29. Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPACapaian kinerja outcome ini adalah sebesar 100% yang diperoleh

berdasarkan pelaksanaan anggaran selama tahun 2013 diketahui bahwa

tidak terdapat pagu dana yang diblokir dalam DIPA. Capaian kinerja

outcome sebesar 100% ini sesuai dengan target capaian kinerja tahun

2013 sebesar 100%.

Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012, IKU ini mencapai 100%.

Capaian ini juga sesuai dengan rencana capaian untuk periode tahun

2014 sebesar 100%, yang berarti keberhasilan pencapaian kinerja dapat

dipertahankan.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan Dukungan

ManajemenPerwakilan BPKP

Lap 1 1 100 - - - - - - TU

No.Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN OH Penanggung

Jawab

Sasaran ini indikator kinerja output-nya memperoleh capaian 100% yaitu

dengan terealisasinya 1 dokumen RKA K/L sesuai yang ditargetkan, yang

berarti proses penyusunan anggaran menghasilkan dokumen berupa

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) telah dilengkapi dengan data

pendukung yang memadai/lengkap.

Page 88: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 79 dari 98

7.30. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaranyang diajukan sesuai prosedurCapaian kinerja outcome ini sebesar 7,23 skala likert yang diperoleh dari

hasil survei kepada pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

atas hasil rata-rata 13 pertanyaan berkaitan dengan pelayanan pengelola

keuangan dengan rentang nilai 1-10 skala likert. Capaian kinerja sebesar

sebesar 7,23 skala likert ini relatif dibawah target yang direncanakan di

tahun 2013 sebesar 7,5 skala likert.

Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012, IKU ini mencapai sebesar

7,5 skala likert atau mengalami penurunan sebesar 0,27% di tahun 2013.

Diharapkan capaian kinerja ini dapat ditingkatkan sesuai dengan target

capaian Renstra BPKP tahun 2010-2014 untuk periode tahun 2014

sebesar 8 skala likert.

7.31. Persentase permintaan bantuan hukum yang ditindaklanjuti BiroHukum dan Humas

Perhitungan persepsi kepuasan pegawai atas pembinaan dan bantuan

hukum dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner secara uji

petik kepada para pengguna/ pegawai. di Perwakilan. IKU ini tidak

menjadi target Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

7.32. Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa

Persepsi publik terhadap Perwakilan BPKP Sumatera Selatan menjadi

salah satu alat ukur yang relevan dalam menilai kinerja Perwakilan.

Kinerja IKU ini diukur dengan jumlah berita tentang kegiatan Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Selatan di media massa.

Capaian kinerja outcome ini adalah sebesar 118% yang diperoleh

berdasarkan jumlah berita selama tahun 2013 sebanyak 231 berita

dibandingkan dengan jumlah target berita di tahun 2013 dan 2012

sebanyak 196 berita, baik di media harian umum/majalah maupun media

online.

Bila dibandingkan dengan rencana capaian untuk periode tahun 2014

sebanyak 200 berita bisa disimpulkan bahwa keberhasilan pencapaian

kinerja dapat dipertahankan.

Page 89: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 80 dari 98

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan Dukungan

Manajemen PerwakilanBPKP

Lap 6 6 100 - - - 2.493 2.495 100,08 TU

No.Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN OH Penanggung

Jawab

Sasaran ini indikator kinerja outputnya memperoleh capaian 100% yaitu

dengan terealisasinya 6 laporan yang ditargetkan, yang terdiri dari

Laporan Triwulan Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan dan 2 Laporan

Semesteran Hasil Pengawasan atas Kualitas Akuntabilitas Keuangan

Negara/Daerah (Laporan Gubernur).

Capaian IKU ini menggunakan sumber daya manusia yang terealisasi

sebanyak 2.495 Orang Hari (OH) dari target sebanyak 2.493 OH.

7.33. Persentase pemanfaatan aset

Kebehasilan pencapaian IKU Persentase pemanfaatan aset diukur

melalui Indeks Efektivitas Pengelolaan Aset guna mengukur hasil

pengelolaan dan pengembangan kapasitas sarana dan prasarana di

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan. IKU ini diukur dengan

perbandingan antara Total asset dikurangi aset kondisi baik/kurang baik

yang tidak digunakan dibandingkan total aset.

Capaian kinerja outcome ini sebesar 99,94% yang diperoleh berdasarkan

perhitungan total aset dikurangi aset kondisi baik/kurang baik yang tidak

digunakan sebesar 3.771 unit dibandingkan dengan total aset sebanyak

3773 unit. IKU ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2012 sebesar

99,83%. Bila dibandingkan dengan rencana capaian untuk periode tahun

2014 sebanyak 100 persen, pencapaian kinerja ini masih harus

ditingkatkan.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

Page 90: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 81 dari 98

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Pengelolaan

SaranaPrasarana

Lap 4 4 100 - - - - - - TU

PenanggungJawab

No.Indikator

Kinerja OutputSATUAN KEUANGAN OH

Sasaran ini indikator kinerja outputnya memperoleh capaian 100% yaitu

dengan terealisasinya 4 laporan yang ditargetkan, yang terdiri dari

Laporan Semester BMN, Laporan Hemat Energi, dan Dokumen

Kebutuhan Sarana Prasarana.

7.34. Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarprasCapaian kinerja outcome ini sebesar 7,5 skala likert yang diperoleh dari

hasil survei kepada pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

berkaitan dengan pelayanan pengelola sarana prasarana dengan rentang

nilai 1-10 skala likert. Capaian kinerja sebesar sebesar 7,5 skala likert ini

sesuai target yang direncanakan di tahun 2013 sebesar 7,5 skala likert.

Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012, IKU ini mencapai sebesar

7,3 skala likert yang berarti mengalami kenaikan sebesar 0,2% di tahun

2013. Diharapkan capaian kinerja ini dapat ditingkatkan sesuai dengan

target capaian Renstra BPKP tahun 2010-2014 untuk periode tahun 2014

sebesar 8 skala likert.

7.35. Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat

Kebehasilan pencapaian IKU Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil

audit Inspektorat diukur dengan membandingkan jumlah tindak lanjut

rekomendasi hasil audit Inspektorat dibandingkan dengan jumlah

rekomendasi Inspektorat yang diterima sampai dengan tahun berjalan.

Capaian kinerja outcome ini sebesar 80,76% yang diperoleh berdasarkan

perhitungan jumlah saran/rekomendasi Laporan Hasil Evaluasi Kinerja

dan laporan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan SPIP di Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012 yang sudah ditindaklanjuti

sebanyak 21 rekomendasi dibandingkan dengan 26 jumlah rekomendasi

Inspektorat yang diterima sampai dengan tahun 2013.

Page 91: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 82 dari 98

Dibandingkan dengan IKU tahun 2012 ini mengalami penurunan 19,24%.

Bila dibandingkan dengan rencana capaian untuk periode tahun 2014

sebanyak 100%, keberhasilan pencapaian kinerja ini diharapkan dapat

mengalami peningkatan.

7.36. Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan kepuslitbangwasCapaian IKU “Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke

puslitbangwas” merupakan salah satu IKU lainnya untuk mencapai

Sasaran Strategis 7. IKU ini diukur dari Jumlah masukan topik penelitian

yang disampaikan ke puslitbangwas. IKU ini tidak ditargetkan pada

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

7.37. Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP

IKU ini bertujuan untuk mengukur manfaat pembinaan yang dilakukan

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan selaku instansi Pembina JFA

dalam mewujudkan auditor yang profesional dan kompeten, serta tata

kelola yang baik di lingkungan APIP non BPKP.

Kriteria yang digunakan untuk menilai bahwa unit APIP telah

melaksanakan tata kelola APIP yang baik adalah berdasarkan hasil

assessment (evaluasi) penerapan tata kelola APIP yang mengacu kepada

model internal audit capability model (IACM).

Capaian kinerja IKU ini adalah sebesar 30%, yaitu sebanyak 3 kabupaten

dari target 10 kabupaten yang disosialisasi dan atau di asessment tata

kelola APIP. Ketiga kabupaten tersebut adalah Kabupaten Empat Lawang,

Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Prabumulih.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Laporan evaluasi

penerapan tatakelola APIP Daerah

Lap 2 2 100 23.004.000,00 14.808.000,00 64,37 152 90 59,21 TU

PenanggungJawab

No.Indikator Kinerja

OutputSATUAN KEUANGAN OH

Indikator kinerja output memperoleh capaian 100%, yaitu dengan

Page 92: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 83 dari 98

terealisasinya 2 laporan yang ditargetkan, yaitu Laporan Evaluasi Tata

Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten

Banyuasin. Selain itu juga dilaksanakan sosialisasi tata kelola APIP pada

Inspektorat Kabupaten Empat Lawang dan Bimtek tata kelola APIP pada

Insepktorat Kabupaten Prabumulih.

7.38. Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat

IKU ini bertujuan untuk mengukur manfaat pembinaan yang dilakukan

BPKP selaku instansi pembina JFA dalam mewujudkan auditor berkualitas

yaitu auditor yang professional, efisien, dan efektif sehingga dapat

meningkatkan mutu pengawasan.

IKU ini diukur dari survey kepuasan pejabat struktural Pemda terhadap

pejabat fungsional auditor (PFA) di lingkungan APIP Pemda.

Capaian IKU ini mencapai kinerja sebesar 96,75%, yang dicapai dengan

hasil survey kepuasan tentang Persepsi Instansi Pemerintah atas Auditor

Bersertifikat pada 6 kabupaten di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Sumatera Selatan yaitu pada Kabupaten Kota Prabumulih, kabupaten

Lahat, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten OKU Timur, Kota Lubuk Linggau

dan Kabupaten OKU Selatan.

Pencapaian IKU ini didukung oleh 1 Indikator Kinerja Output (IOP) sebagai

berikut:

URAIAN TARGET REALISASI % ANGGARAN REALISASI % RENCANA REALISASI %1 Diklat Sertifikasi Lap 1 1 100 0 0 0 152 90 59,21 TU

PenanggungJawab

No. Indikator Kinerja OutputSATUAN KEUANGAN OH

Sasaran ini indikator kinerja outputnya memperoleh capaian 100% yaitu

dengan terealisasinya kegiatan Diklat sertifikasi Auditor Muda dengan

peserta sebanyak 24 orang di Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan. Atas kegiatan ini telah terbit Laporan Penyelenggaraan Diklat

Auditor Muda di lingkungan Inspektorat Wilayah Sumatera Selatan,

Bengkulu, Sumatera Utara dan Kepulauan Bangka Belitung dengan

Nomor LAP-251/PW07/1/2013 tanggal 14 Juni 2013.

Page 93: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 84 dari 98

Capaian IKU ini menggunakan dana dan sumber daya manusia yang

terealisasi sebesar Rp.14.808.000 dari rencana sebesar Rp.23.004.000

dan pemanfaatan SDM sebanyak 2.495 Orang Hari (OH) dari target

sebanyak 2.493 OH.

8. Terselenggaranya 100% sistem dukungan pengambilan keputusan bagipimpinanUntuk mencapai sasaran strategis ini terdapat 1 Indikator Kinerja Utama (IKU)

dengan capaian kinerja tahun 2013 sebesar 100%. Realisasi IKU ini bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 sebesar 100% sedangkan bila

dibandingkan dengan target capaian kinerja output Renstra Perwakilan BPKP

tahun 2010-2014 untuk periode tahun 2014, IKU ini dapat dipertahankan pada

capaian 100%.

Untuk mencapai sasaran strategis ini terdapat 1 Indikator Kinerja Utama (IKU)

dengan rata-rata capaian kinerja tahun 2013 sebesar 100% dengan rincian

sebagai berikut:

No Indikator Kinerja OutcomeCapaian Tahun 2013 Penanggung

JawabSatuan Target Realisasi %

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP

39 Jumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif

SistemInforma

si100 100 100 TU

Apabila dilihat dari perbandingan realisasi tahun 2013 dengan realisasi tahun

2012 dapat diuraikan sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Realisasi2012

Kenaikan/PenurunanRealisasi

Ket

39 Jumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif % 100 100 -

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja outcome tahun 2013

dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

Page 94: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 85 dari 98

No Indikator Kinerja Outcome Satuan Realisasi2013

Target2014

Realisasi 2013dibandingkanTarget 2014

39 Jumlah Sistem Informasiyang dimanfaatkan secaraefektif

% 100 100 100

Rincian Pencapaian kinerja sasaran strategis ini sebagai berikut :

8.39. Jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan secara efektif

IKU ini digunakan untuk mengukur penggunaan/pengimplementasian

sistem informasi yang dikembangkan oleh BPKP Pusat untuk

menghasilkan/menyediakan informasi yang dibutuhkan di Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

IKU ini diukur dengan jumlah sistem informasi yang dimanfaatkan dibagi

dengan jumlah sistem informasi yang wajib dimanfaatkan BPKP.

Capaian IKU ini mencapai kinerja sebesar 100% yang dicapai dengan

terlaksananya 100% sistem informasi yang wajib digunakan di BPKP.

Berikut adalah daftar inventarisasi aplikasi dukungan yang telah

dimanfaatkan:

NO Nama Aplikasi Pengguna Kegunaan

1 SIM-HP Seluruh BidangSebagai alat pengelolaan hasilpengawasan yang telah dilaksanakanoleh perwakilan

2 SIM-MONEV Seluruh Bidang

Sebagai alat untuk pemantauanpelaksanaan tugas yang dilakukanselama tahun berjalan, baik itu PKPTmaupun non PKPT

3 SIM-RKT Prolap Sebagai alat untuk penyususnanPKPT dan PKAU

4 SIM SPPD Seluruh Bidang danbagian

Sebagai alat kontrol perjalanan dinasyang dilakukan oleh pegawai dalamrangka pelaksanaan tugas

5 Aplikasi PP 39Tahun 2006 Prolap

Monitoring dan EvaluasiPembangunan Berdasarkan PP39/2006

6SimmoneKedeputianAkuntan Negara

Bidang AkuntanNegara

Sebagai alat untuk pemantauanpelaksanaan tugas yang dilakukanselama tahun berjalan baik itu PKPTmaupun non PKPT

7 RKAKL/DIPA Subbag Keuangan Penyusunan DIPA

Page 95: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 86 dari 98

NO Nama Aplikasi Pengguna Kegunaan

8 RKAKL/DIPAOnline Subbag Keuangan Revisi DIPA

9Monitoring danEvaluasiAnggaran

Subbag Keuangan Monev Output

10 AplikasiSAKPA/SAKPAW Subbag Keuangan Pengolah data Realisasi

11 AplikasiKonfirmasi Subbag Keuangan Konfirmasi Penerimaan Pajak

12 Aplikasi SPM Subbag Keuangan Pembuatan SPM13 Aplikasi Gaji Subbag Keuangan Penyusunan SPM14 SIMAK BMN Subbag Umum Internal/Ekxternal Aset15 Persediaan Subbag Umum Persediaan16 Kearsipan Subbag Umum Pencatatan Arsip

17 SISPEDAP SubbagKepegawaian Daftar Seluruh Pegawai

18 Report Sispedap SubbagKepegawaian Daftar Seluruh Pegawai

19 SIMPEG SubbagKepegawaian Daftar Seluruh Pegawai

20 SIMPKS SubbagKepegawaian Penyusunan Laporan PKS

21 Lotus Notes Seluruh Pegawai

22 SIAPD Bidang APD Sebagai alat pelapor kegiatan BidangAPD

C. ASPEK PENDUKUNG LAINNYA1. Keuangan

Pengelolaan keuangan tahun anggaran 2013 pada Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan terdiri atas:

a. Realisasi Anggaran Belanja

b. Realisasi penggunaan dana mitra kerja

c. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Rincian atas pengelolaan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Realisasi Anggaran Belanja

Alokasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan tahun

2013 ditetapkan dengan DIPA Nomor DIPA-089.01.2.450573/2013

Page 96: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 87 dari 98

tanggal 5 Desember 2012 dengan nilai Rp19.965.353.000,00. Terdapat

revisi DIPA ke-04 tanggal 15 Juli 2013 berupa pemotongan anggaran

belanja barang non operasional sebesar Rp249.973.000,00 dan revisi

DIPA ke-05 tanggal 7 Oktober 2013 berupa penambahan anggaran

belanja pegawai sebesar Rp552.870.000,00.

Ikhtisar anggaran (revisi) dan realisasi tahun 2013 dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:Tabel. 3.1

Anggaran dan Realisasi Keuangan Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana

NO. JENIS BELANJA ANGGARAN(Rp) REALISASI (Rp) % SISA (Rp)

1. Belanja Pegawai 10.169.641.000 10.168.350.940 99,99 1.290.0602. Belanja Barang 7.786.612.000 7.780.175.989 99,92 6.436.0113. Belanja Modal 1.309.100.000 1.305.623.100 99,73 3.476.900

JUMLAH 19.965.353.000 19.245.193.427 99,94 11.202.971

Penyerapan anggaran tahun 2013 sebesar 99,94% tersebut meningkat

sebesar 5,14% dibandingkan dengan tahun 2012 (94,80% atau

Rp17.327.168.627,00 dari Rp18.277.483.000,00) dan melebihi target

penyerapan sebesar 97,18%.

Kinerja penyerapan anggaran yang cukup tinggi tersebut juga dibarengi

dengan konsistensi dengan rencana penarikan dana (RPD/ disbursement

plan). Hal ini dapat dilihat dari dashboard e-monev anggaran Direktorat

Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan untuk satuan kerja Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Selatan dibawah ini:

Page 97: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 88 dari 98

Gambar 3.1Grafik Perbandingan Penyerapan Anggaran

dan Rencana Penarikan Dana

Dari grafik diatas terlihat bahwa konsistensi penyerapan anggaran

dibandingkan dengan rencana penarikan dana mencapai 100%.

b. Realisasi penggunaan dana mitra kerja

Penugasan pengawasan oleh Perwakilan BPKP Sumatera Selatan

khususnya di Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP),

Bidang Akuntabilitas Daerah (APD), dan Bidang Akuntan Negara (AN)

diantaranya merupakan permintaan K/L/Pemda/BUMN/BUMD, dan diluar

PKP2T serta biayanya menjadi beban K/L/Pemda/BUMN/BUMD yang

meminta. Realisasi biaya penugasan yang biaya perjalanan dinasnya

menjadi beban K/L/Pemda mitra kerja selama tahun 2013 sebagai berikut:

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 88 dari 98

Gambar 3.1Grafik Perbandingan Penyerapan Anggaran

dan Rencana Penarikan Dana

Dari grafik diatas terlihat bahwa konsistensi penyerapan anggaran

dibandingkan dengan rencana penarikan dana mencapai 100%.

b. Realisasi penggunaan dana mitra kerja

Penugasan pengawasan oleh Perwakilan BPKP Sumatera Selatan

khususnya di Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP),

Bidang Akuntabilitas Daerah (APD), dan Bidang Akuntan Negara (AN)

diantaranya merupakan permintaan K/L/Pemda/BUMN/BUMD, dan diluar

PKP2T serta biayanya menjadi beban K/L/Pemda/BUMN/BUMD yang

meminta. Realisasi biaya penugasan yang biaya perjalanan dinasnya

menjadi beban K/L/Pemda mitra kerja selama tahun 2013 sebagai berikut:

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 88 dari 98

Gambar 3.1Grafik Perbandingan Penyerapan Anggaran

dan Rencana Penarikan Dana

Dari grafik diatas terlihat bahwa konsistensi penyerapan anggaran

dibandingkan dengan rencana penarikan dana mencapai 100%.

b. Realisasi penggunaan dana mitra kerja

Penugasan pengawasan oleh Perwakilan BPKP Sumatera Selatan

khususnya di Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP),

Bidang Akuntabilitas Daerah (APD), dan Bidang Akuntan Negara (AN)

diantaranya merupakan permintaan K/L/Pemda/BUMN/BUMD, dan diluar

PKP2T serta biayanya menjadi beban K/L/Pemda/BUMN/BUMD yang

meminta. Realisasi biaya penugasan yang biaya perjalanan dinasnya

menjadi beban K/L/Pemda mitra kerja selama tahun 2013 sebagai berikut:

Page 98: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 89 dari 98

Tabel 3.2Realisasi Penggunaan Dana Mitra Kerja

No. Bidang PPRealisasi Dana

(Rp)

1 Instansi Pemerintah Pusat 77 1.009.384.156

2 Akuntabilitas Pemerintah Daerah 136 2.285.015.700

3 Akuntan Negara 42 1.252.113.312

Jumlah 255 4.546.513.168

c. Realisasi penerimaan negara

Realisasi penerimaan negara melalui Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan mencakup penerimaan pajak dan penerimaan negara

bukan pajak (PNBP). Penerimaan negara dari pajak yang

pemungutannya dilakukan oleh bendahara pengeluaran selama tahun

2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3Realisasi Penerimaan Negara Perwakilan BPKP Sumatera Selatan

Tahun 2013

No. Jenis Pajak Pungut (Rp) Setor (Rp) Saldo (Rp)

1 PPN 88.315.426 88.315.426 0

2 PPh 21 7.221.000 7.221.000 0

3 PPh 22 14.995.599 14.995.599 0

Jumlah 110.532.025 110.532.025 0

Realisasi PNBP tahun 2013 sebesar Rp44.803.354,00 seluruhnyamerupakan PNBP Lainnya sebagaimana dapat dilihat pada tebel dibawah ini.

Tabel 3.3Realisasi PNBP Perwakilan BPKP Sumatera Selatan Tahun 2013

No. Uraian Rp

1 Pendapatan dari pengelolaan BMN 44.344.652

2 Pendapatan lain-lain 1.458.702

Jumlah 44.803.354

Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tersebut telah

disetorkan ke Kas Negara.

Page 99: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 90 dari 98

2. Personalia/sumber daya manusia

Jumlah sumber daya manusia Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

per 31 Desember 2013 adalah sebanyak 173 orang. Jumlah tersebut dapat

diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan dengan uraian

sebagai berikut:

a. Jumlah pegawai berdasarkan golongan

Golongan A b c d JumlahI - - - - -II - - 28 15 43III 14 16 23 47 101IV 8 18 - 30

Jumlah 173

b. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan

No. Jabatan Jumlah1 Struktural 102 Jabatan Fungsional Auditor 1113 Calon PFA 224 Arsiparis 25 Pranata Komputer 16 Staf Administrasi/Tata Usaha 27

Jumlah 173

c. Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan

No. Pendidikan Jumlah1 S-3 -2 S-2 123 S1/DIV 834 D III 545 D I -6 SLTA 257 SLTP -8 SD -

Jumlah 173

Page 100: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 91 dari 98

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia selalu dilakukan untuk

meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan melalui pelatihan kantor sendiri

(PKS) dan pengiriman pegawai untuk mengikuti Diklat Fungsional maupun

Diklat Substantif. Pada tahun 2013 pegawai yang mengikuti Diklat Fungsional

sebanyak 11 orang dan yang mengikuti Diklat Substantif berjumlah 44 orang.

Rincian kegiatan peningkatan kapasitas pegawai yang mengikuti Diklat

Fungsional dan Diklat Substantif sebagai berikut:

Tabel 3.4Diklat Fungsional dan Substansif

Perwakilan BPKP Sumatera Selatan Tahun 2013

No Nama Diklat Jumlah Peserta(Orang)

Diklat Fungsional:

1 Diklat Penjenjangan Auditor Utama 1

2 Diklat Penjenjangan Auditor Madya 4

3 Diklat Penjenjangan Ketua Tim 2

4 Diklat Auditor Muda 3

5 Diklat Alih Jabatan Terampil ke Ahli 1

Jumlah 11

Diklat Substantif

1 Diklat Pengeloaan Teknologi Informasi 1

2 Diklat Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa 1

3 Diklat Audit Pinjaman dan Hibah Luar Negeri 2

4 Diklat SIA PDAM 1

5 Diklat Audit Forensik 2

6 Diklat SIMAK Barang Milik Negara 2

7 Diklat SIMDA 1

8 Diklat Probity Audit Pengadaan Barang dan Jasa 1

9 Diklat Audit Investigatif 5

Page 101: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 92 dari 98

No Nama Diklat Jumlah Peserta(Orang)

10 Diklat Kesekretariatan 1

11 Seleksi Beasiswa Spirit 1

12 Diklat Audit Penyesuaian Harga dan KlaimEvaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan 2

13 Diklat Fraud Control Plan 2

14 Diklat Good Corporate Governance 3

15 Diklat Keprotokolan 1

16 Diklat Audit Penyesuaian Harga 2

17 Diklat Rencana Ujian Sertifikasi Auditor(Inpassing) 1

18 Diklat TOT SPIP 2

19 Diklat TOT Audit Investigatif 1

20 Diklat PIM IV 1

21 Diklat PIM II 1

22 Diklat Forum Komunikasi Kediklatan SPIP 2

23 Diklat SIA Rumah Sakit Daerah 1

24 Diklat Penyusunan Laporan Keuangan denganSIMDA 1

25 Diklat Kompetensi Peneliti 1

26 Panel I dan II 3

27 Workshop PMPRB Online 2

Jumlah 44

3. Sarana dan prasarana penunjangDalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan dilengkapi dengansarana dan prasarana yaitu:

Page 102: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 93 dari 98

Tabel 3.5Aset Tetap Perwakilan BPKP Sumatera Selatan Per 31 Desember 2013

No Uraian Nilai 1. Tanah Rp22.560.845.000,001. 2. Peralatan dan Mesin Rp 1.134.913.849,00

2. 3. Gedung dan Bangunan Rp 8.758.641.559,00

4. Jalan dan Jembatan 0,005. Irigasi Rp 5.531.250,006. Aset Tetap Lainnya Rp 63.050.000,00

Jumlah Rp32.522.981.658,00

Rincian penjelasan terkait dengan sarana dan prasarana tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Tanah

Luas tanah yang dimiliki adalah 32.498 M2 yang terdiri dari:

- Tanah Kosong : 9.144 M2

- Tanah Bangunan Kantor : 5.640 M2

- Tanah Bangunan Rumah Negara : 17.714 M2

Luas tanah yang telah bersertifikat adalah 29.969 M2, sedang sisanya

masih dalam pengurusan sertifikasi di kantor Pertanahan Kota

Palembang.

b. Peralatan dan mesin

Peralatan dan mesin kantor yang dimiliki antara lain terdiri dari: peralatan

komputer yaitu PC 70 unit, printer 60 unit, AC Split 80 unit , meja kerja

kayu 367 unit, serta berbagai macam meubelair dan peralatan kantor

lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin dan anggaran

pembangunan.

Kendaraan dinas yang dimiliki per 31 Desember 2013 sebanyak 15 unit

yang terdiri dari 11 (sebelas) unit kendaraan bermotor roda 4 dengan jenis

minibus 10 unit dan sedan 1 unit, sedangkan kendaraan bermotor roda 2

sebanyak 4 (empat) unit.

Page 103: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 94 dari 98

c. Gedung dan bangunan

Gedung kantor yang dimiliki terdiri atas:

1) Gedung kantor permanen 3 lantai terletak di Jalan Bank Raya No. 2

Palembang senilai Rp7.044.798.869,00

2) Gedung pos jaga permanen sebanyak 1 unit senilai Rp32.980.000

3) Gedung garasi/pool permanen sebanyak 1 unit senilai Rp30.213.000

4) Bangunan gudang tertutup semi permanen sebanyak 1 unit senilai

Rp4.416.000,00

5) Gedung tempat kerja lainnya permanen sebanyak 2 unit senilai

Rp59.600.000,00

6) Bangunan Rumah Negara beserta tanda batasnya senilai

Rp1.411.684.390,00

Bangunan rumah dinas sebanyak 50 unit, yang terdiri dari 13 (tiga belas)

unit rumah dalam kondisi kosong dan 37 unit rumah ditempati karyawan.

Dari 37 unit rumah dinas yang dihuni, sebanyak 10 unit dihuni oleh

pejabat struktural, 25 unit dihuni oleh PFA, dan 2 unit dihuni oleh staf

Fungsional Umum. Bangunan rumah dinas tersebut tersebar di

beberapa lokasi, yaitu:Tabel 3.6

Daftar Rumah Dinas Perwakilan BPKP Sumatera SelatanPer 31 Desember 2013

No Lokasi Unit 1 Komplek Kenten 253. 2 Jalan Bangau/Beo 54. 3 Jalan Sekip Lebak Rejo 45. 4 Jalan Tribrata 6

5 Jalan Ariodillah 46 Jalan YKP Pakjo 3

7 Jalan Bank Raya (termasuk fasilitasolahraga) 3

Jumlah 50

Page 104: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 95 dari 98

d. Irigasi

Aset irigasi berupa bak penyimpanan air sebanyak 6 unit.

e. Aset tetap lainnya

Fasilitas/perlengkapan lainnya berupa:

1) Poliklinik

Poliklinik yang dibuka sejak tahun 1997/1998 telah berjalan dengan

baik dan lancar. Dalam rangka menjaga kesehatan para pegawai

kantor, pada tahun 2013 pelayanan poliklinik kantor dijalankan oleh

dokter Hj. Alma Yulianti Lani, M.Kes. dibantu oleh Yusnita sebagai

perawat.

2) Fasilitas olahraga

Fasilitas olah raga terdiri dari lapangan tenis (di belakang rumah dinas

jalan Bank Raya III), lapangan voli dan badminton (di halaman kantor),

serta tenis meja.

Keberhasilan pencapaian kinerja juga didukung hhaassiill ppeennggaaddaaaann ddaann

ppeennyyaalluurraann ssaarraannaa ddaann pprraassaarraannaa sseellaammaa ttaahhuunn 22001133 sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt::

Tabel 3.7

Daftar Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKP Sumatera SelatanTahun 2013

No Sarana dan Prasarana Jumlah(unit/set)

1 Personal Komputer 52 Notebook 53 Printer 54 LCD Proyektor 55 UPS1200VA 56 Alat Pendingin Ruangan AC 1 PK 57 Alat Pendingin Ruangan AC 2 PK 58 Sepeda motor 19 Alat sound system speaker aktif 2

Jumlah 38

Page 105: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 96 dari 98

BAB IV

PPEENNUUTTUUPP

Page 106: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 97 dari 98

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 PerwakilanBPKP Provinsi Sumatera Selatan sebagai wujud pertanggungjawaban ataspelaksanaan kegiatan pada Tahun Anggaran 2013.

Materi LAKIP Tahun 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan yangdisajikan ini berisikan pelaksanaan serangkaian program dan kegiatan yangmengacu kepada 8 sasaran strategis dari Rencana Strategis Perwakilan BPKPProvinsi Sumatera Selatan Tahun 2010-2014. Dalam pencapaian sasaran tersebutsesungguhnya sangat tergantung pada ketersediaan dana dan sumber dayamanusia yang memadai. Selain itu diperlukan adanya keserasian kerjasama antarseluruh Bidang Pengawasan dan Bagian Tata Usaha sebagai unsur perencanasekaligus pelaksana dari kegiatan program yang dilaksanakan pada TahunAnggaran 2013.

Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis pencapaian sasaran strategis tahun

2013 yang didukung dengan 39 indikator kinerja utama adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata capaian kinerja di atas 80 % sebanyak 7 sasaran.

2. Sasaran yang tingkat capaiannya masih di bawah 80% sebanyak 1 sasaran.

Secara umum 8 sasaran strategis tahun 2013 dapat dicapai, dengan rata-rata

capaian sebesar 93,02%. Hal ini menunjukkan adanya komitmen Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan visi Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Selatan.

Meskipun capaian indikator kegiatan utama secara keseluruhan cukup

menggembirakan akan tetapi masih terdapat hambatan tidak tercapainya target

yaitu:

1. Banyaknya permintaan sosialisasi, asistensi dan bimbingan teknis dari

Pemerintah Daerah tidak sebanding dengan anggaran dalam PKP2T yang

tersedia pada Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah.

2. Terdapat hambatan dari pihak luar yaitu tidak ada/kurangnya permintaan dari

stakeholder terutama dari penugasan Bidang Akuntan Negara dan Bidang

Investigasi.

3. Tidak meratanya kompetensi tenaga fungsional terhadap pemahaman tugas-

tugas.

Page 107: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 98 dari 98

Adapun langkah-langkah perbaikan kinerja yang akan dilakukan untuk

mengantisipasi hambatan dalam pencapaian sasaran strategis antara lain:

1. Meningkatkan capaian kinerja yang belum maksimal.

2. Meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan pada program utama

Tapkin Perwakilan.

3. Melakukan program pelatihan mandiri (PPM) setiap akan melaksanakan

penugasan terkait agar pemahaman terhadap materi penugasan lebih

meningkat.

Page 108: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 1/1 -17

Rumus Pengukuran ANGGARAN (Rp000) REALISASI (Rp000) % RENCANA REALISASI %

1 Meningkatnya Kualitas1 LKPP, 95% LKKL, dan95% LKPD 1 Persentase IPP yangmendapatpendampinganpenyusunan LaporanKeuanganJumlah Instansi vertikal yangmendapat pendampingandibanding Target dalam PKPT % 100 100 100 121.942 126.775 103,963 675 683 101,185

2 Persentase IPD yanglaporan keuangannyamemperoleh opiniminimal WDPJumlah IPD yang memperolehopini minimal WDPdibandingkan dengan jumlahIPD yang diasistensi

% 100 100 100 106.365 101.369 95,30 495 618 124,848

3 Persentase jumlahlaporan keuanganproyek PHLN yangmemperoleh opinidukungan WajarJumlah laporan keuangan proyekPHLN yang memperoleh opinidukungan Wajar dibandingkandengan jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangdiaudit

% 100 100 100 335.355 316.270 94,309 1.022 1.619 158,415

4 Persentase hasilpengawasan lintassektoral yangdisampaikan kePusatJumlah laporan yang dikirim kePusat dibandingkan targetlaporan dari Pusat % 100 104,35 104,35 549.620 514.986 93,70 2.054 2.417 117,673

5 Persentase hasilpengawasan ataspermintaanpresiden yangdisampaikan kePusatJumlah laporan yang dikirim kePusat dibandingkan targetlaporan dari Pusat % 100 108,7 108,7 432.516 394.993 91,32 1.610 1.056 65,5901

PengawasanInternAkuntabilitasKeuanganNegara danPembinaanPenyelenggaraan SistemPengendalianInternPemerintah

96,15

PERWAKILAN BPKP SUMATERA SELATANCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2013

SATUAN TARGET REALISASI %CAPAIAN

% CAPAIANKINERJA PROGRAMNo

Uraian IKU

Indikator Kinerja KeteranganKEUANGAN SDM (OH)

Sasaran Strategis

5 Persentase hasilpengawasan ataspermintaanpresiden yangdisampaikan kePusatJumlah laporan yang dikirim kePusat dibandingkan targetlaporan dari Pusat % 100 108,7 108,7 432.516 394.993 91,32 1.610 1.056 65,5901

6 Persentase hasilpengawasan ataspermintaanstakeholders yangdijadikan bahanpengambilankeputusan olehstakeholders

Persentase laporan pengawasanatas permintaan stakeholderdisampaikan tepat waktu (sesuaiRPL dalam KM4)% 100 100 100 47.498 58.622 123,42 95 70 73,6842 Berlaku untuk

perwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait

7 Persentase BUMDyang mendapatpendampinganpenyelenggaraanakuntansiJumlah BUMD yang mendapatpendampingan penyelenggaraanakuntansi dibagi dengan jumlahseluruh BUMD di wilayah kerjaperwakilan

% 100 60 60 193.390 173.961 89,95 1.206 1.272 105,473

2 TercapainyaOptimalisasiPenerimaan Negarasebesar 87,50%8 Persentase hasilpengawasanoptimalisasipenerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

Jumlah tindak lanjut(rekomendasi/saran) dibagidengan jumlahrekomendasi/saran hasil auditOPN/OPAD% 100 0 0 23934 35390 147,865 85 120 141,176 Berlaku untuk

perwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait9 Persentase hasilpengawasan BUNyang disampaikanke Pusat

Jumlah laporan yang dikirim kePusat dibandingkan targetlaporan dari Pusat % 100 100 100 342235 358420 104,729 2.013 932 46,2991 Berlaku untukperwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait10 Persentasepenghematan biaya(cost saving )dibandingkandengan nilai yangdiaudit

jumlah nilai rupiah koreksiaudit (penghematan)dibandingkan dengan nilairupiah yang diaudit.% 0 0 - Berlaku untuk

perwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait

PengawasanInternAkuntabilitasKeuanganNegara danPembinaanPenyelenggaraan SistemPengendalianInternPemerintah

96,15

50

10 Persentasepenghematan biaya(cost saving )dibandingkandengan nilai yangdiauditjumlah nilai rupiah koreksiaudit (penghematan)dibandingkan dengan nilairupiah yang diaudit.

% 0 0 - Berlaku untukperwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait

PengawasanInternAkuntabilitasKeuanganNegara danPembinaanPenyelenggaraan SistemPengendalianInternPemerintah

50

Page 109: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 1/2 -17

Rumus Pengukuran ANGGARAN (Rp000) REALISASI (Rp000) % RENCANA REALISASI %SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN% CAPAIAN

KINERJA PROGRAMNoUraian IKU

Indikator Kinerja KeteranganKEUANGAN SDM (OH)

Sasaran Strategis

3 Terselenggaranya SPMpada 300 IPD danterselenggaranya GGpada 75%BUMN/BUMD11 Persentase IPD yangmelaksanakanpelayanan sesuaiStandar PelayananMinimal

Jumlah IPD yangmencantumkan SPM dalamdokumen perencanaan dibagijumlah IPD yang diauditkinerja pelayanan% 50 60 120 207.522 346.690 167,06 1.078 663 61,5028

12 PersentaseBUMN/D/BLU/D yangdilakukansosialisasi/asistensiGCG/KPIJumlah BUMN/D/BLU/D yangdilakukansosialisasi/asistensi/evaluasiGCG/KPI dibandingkan dengantarget PKPT

% 100 100 100 27.594 88.004 318,92 96 234 243,75

13 Persentase BUMNyang dilakukanasistensi/evaluasi PSO jumlah BUMN yangdiasistensi/evaluasi PSOdibandingkan target PKPT % - - - - - - - Berlaku untukperwakilan yangmelaksanakanpengawasan14 Persentase BUMDyang dilakukan auditkinerja jumlah BUMD yang diauditkinerja dibandingkan targetPKPT % 100 87 87 208.225 190.322 91,40 1.011 797 78,8328 -

4 MeningkatkanKesadaran danKeterlibatan K/L,Pemda, BUMN/BUMDDalam UpayaPencegahan danPemberantasan KorupsiMenjadi 80%

15 KelompokMasyarakat yangmendapatkanSosialisasi ProgramAnti KorupsiJumlah Kelompok Masyarakatyang mendapatkan SosialisasiProgram Anti Korupsi kelompok 5 6 120 47.155 57.537 122,02 89 38 42,6966 Berlaku untuk

perwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait

102,33

70,884 MeningkatkanKesadaran danKeterlibatan K/L,Pemda, BUMN/BUMDDalam UpayaPencegahan danPemberantasan KorupsiMenjadi 80%

15 KelompokMasyarakat yangmendapatkanSosialisasi ProgramAnti KorupsiJumlah Kelompok Masyarakatyang mendapatkan SosialisasiProgram Anti Korupsi kelompok 5 6 120 47.155 57.537 122,02 89 38 42,6966 Berlaku untuk

perwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUDberisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCPJumlah instansi yangmendapatkan sosialisasi/DA/bimtek/ evaluasi FCP Instansi 3 4 120 59.815 39.492 66,02 155 90 58,0645 -

17 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yangdilakukan kajianperaturan yangberpotensi TPKJumlah instansi yang dilakukankajian peraturan yangberpotensi TPK th berjalan Instansi 1 0 0 8.040 - - 60 - - Berlaku untuk

perwakilan yangmelaksanakanpengawasanterkait18 PersentasePelaksanaanpenugasan HKP, klaimdan penyesuaianharga

Jumlah laporan HKP, klaim danpenyesuaian harga yang terbitdibagi dengan permintaan HKP,klaim dan eskalasi yg memenuhisyarat (diterbitkan ST)% 80 87,57 109,46 118.117 196.383 166,26 360 583 161,944

19 Persentasepelaksanaan auditinvestigasi/PKKN/PKAJumlah laporan auditinvestigasi/PKKN/PKA dibagidengan permintaan auditinvestigasi/PKKN/PKA dariinstansi penegak hukum

% 75 100 133,33 712.314 759.426 106,61 3.880 2.532 65,2577

20 Persentase TL hasilaudit investigasi nonTPK oleh instansiberwenangJumlah TL atas temuaninvestigasi non TPK dibagidengan jumlah temuan non TPKs.d. tahun berjalan

% 90 0 0 85.623 - 0 600 - 0

21 Persentase hasiltelaahan pengaduanmasyarakat Jumlah hasil telaahandibandingkan dengan jumlahpengaduan yang masuk % 0 0 0 - - 0 - - 0

5 Meningkatnya KualitasPenerapan SPIP di 70%K/L/Pemda 22 Persentase PemdayangmenyelenggarakanSPIP sesuai PP Nomor60 Tahun 2008Jumlah Pemda yang opini LKWTP dibandingkan Jumlahseluruh Pemda % 25 31,25 120 120 327.515 216.504 66,11 1.085 1.085 543

70,88

5 Meningkatnya KualitasPenerapan SPIP di 70%K/L/Pemda 22 Persentase PemdayangmenyelenggarakanSPIP sesuai PP Nomor60 Tahun 2008Jumlah Pemda yang opini LKWTP dibandingkan Jumlahseluruh Pemda % 25 31,25 120 120 327.515 216.504 66,11 1.085 1.085 543

Page 110: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 1/3 -17

Rumus Pengukuran ANGGARAN (Rp000) REALISASI (Rp000) % RENCANA REALISASI %SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN% CAPAIAN

KINERJA PROGRAMNoUraian IKU

Indikator Kinerja KeteranganKEUANGAN SDM (OH)

Sasaran Strategis 23 Jumlah Pemda yangdilakukan asistensipenyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60Tahun 2008Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60 Tahun 2008sampai dengan tahun berjalan

Pemda 0 6 100 - - - -

24 Jumlah Pemda yangdilakukan monitoringSistem PengendalianInternJumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem PengendalianIntern Pemerintah sampaidengan tahun berjalan

Pemda 0 5 100 - - - -

6 Meningkatnyakapasitas aparatpengawasan internpemerintah yangprofesional dankompeten pada 80%K/L/Pemda

25 Persentase Pemdayang dilakukanasistensi penerapanJFAJumlah Pemda yang dilakukanasistensi penerapan JFA dibandingkan jumlah seluruhPemda

% 13 13 100,00 100 120.009 105.209 87,67 912 335 36,73

7 Meningkatnyaefektifitas perencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaaan keuangansebesar 100%.26 Persentase jumlahrencana penugasanpengawasan yangterealisasi

Realisasi PP PKPT dibandingkandengan target PP dalam PKPT % 90 96,22 106,91 DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya-BPKP

- - 2.848 5.081 178,4194,297 Meningkatnyaefektifitas perencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaaan keuangansebesar 100%.26 Persentase jumlahrencana penugasanpengawasan yangterealisasi

Realisasi PP PKPT dibandingkandengan target PP dalam PKPT % 90 96,22 106,91 DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya-BPKP

- - 2.848 5.081 178,41

27 Persentase kesesuaianlaporan keuanganPerwakilan BPKPdengan SAPHasil reviu Inspektorat terhadaplaporan keuangan perwakilan,dengan nilai 100% apabila tidakada catatan, dan 80% apabilaada catatan.

% 100 100 100 13.881 13.875 99,96 1.351 1.534 113,55

28 Persepsi kepuasanpegawai perwakilanterhadap layanankepegawaianHasil survai kepuasan pegawaiperwakilan layanankepegawaian % 8 7,29 91,13 - - 430 1.735 403,49

29 Persentase Pagu Danayang tidak Diblokirdalam DIPA Jumlah dana DIPA Perwakilanyang tidak diblokir DJA dibagidengan jumlah dana DIPAPerwakilan (tahun n+1)% 100 100 100 - - - -

30 Persepsi kepuasanpegawai perwakilanatas pencairananggaran yangdiajukan sesuaiprosedurHasil survai kepuasan pegawaiperwakilan atas layanankeuangan Sklala Likert 1-

107,5 7,23 96,4 - - - -

31 Persentasepermintaan bantuanhukum yangditindaklanjuti BiroHukum dan HumasJumlah permintaan bantuanhukum yang ditindaklanjuti BiroHukum dan Humasdibandingkan dengan jumlahpermintaan bantuan hukum

% - - - - - - -

32 Jumlah publikasikegiatan perwakilanBPKP di media massa Jumlah Berita tentang kegiatanperwakilan BPKP di mediamassa - 196 231 117,86 - - 2.493 2.495 100,08

33 Persentasepemanfaatan asset Total asset dikurangi assetkondisi baik/kurang baik yangtidak digunakan dibandingkantotal asset% 100 99,94 99,94 - - - -

34 Persepsi kepuasanpegawai perwakilanterhadap layanansarprasHasil survai kepuasan pegawaiperwakilan atas layanan sarpras Sklala Likert 1-

107,3 7,5 102,74 - - - -

94,29

34 Persepsi kepuasanpegawai perwakilanterhadap layanansarprasHasil survai kepuasan pegawaiperwakilan atas layanan sarpras Sklala Likert 1-

107,3 7,5 102,74 - - - -

94,29

Page 111: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 1/4 -17

Rumus Pengukuran ANGGARAN (Rp000) REALISASI (Rp000) % RENCANA REALISASI %SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN% CAPAIAN

KINERJA PROGRAMNoUraian IKU

Indikator Kinerja KeteranganKEUANGAN SDM (OH)

Sasaran Strategis 35 Persentase tindaklanjut rekomendasihasil audit Inspektorat Jumlah tindak lanjutrekomendasi hasil audiInspektorat dibandingkandengan jumlah rekomendasiInspektorat yang diterimasampai dengan tahun berjalan% 100 80,76 80,76 - - - -

36 Jumlah masukan topikpenelitian yangdisampaikan kepuslitbangwasJumlah masukan topik penelitianyang disampaikan kepuslitbangwas Topik

Penelitian - - - - - - -

37 Jumlah instansi APIPyang telahdisosialisasi dan ataudi-assessment tatakelola APIPJumlah instansi APIP yang telahdisosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP APIP 10 3 30 23.004 14.808 64,37 152 90 59,21

38 Tingkat persepsikepuasan Pemdaatas auditorbersertifikatSurvey kepuasan pejabatstruktural Pemda terhadappejabat fungsional auditor (PFA)di lingkungan APIP Pemda.

Sklala Likert 1-10

8 7,74 96,76 - - - -

8 Terselenggaranya 1sistem dukunganpengambilan keputusanbagi pimpinan39 Jumlah SistemInformasi yangdimanfaatkan secaraefektif

Jumlah sistem informasi yangdimanfaatkan dibagi denganjumlah sistem informasi yangwajib dimanfaatkan BPKP (SIMHP, SIM RKT, SIM MonevRKT,SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL,SPM, SPPD, DMS, SIMPEG)

SI 100 100 100 100 - - - -8 Terselenggaranya 1sistem dukunganpengambilan keputusanbagi pimpinan39 Jumlah SistemInformasi yangdimanfaatkan secaraefektif

Jumlah sistem informasi yangdimanfaatkan dibagi denganjumlah sistem informasi yangwajib dimanfaatkan BPKP (SIMHP, SIM RKT, SIM MonevRKT,SAKPA, SIMAK BMN, RKAKL,SPM, SPPD, DMS, SIMPEG)

SI 100 100 100 100 - - - -

Page 112: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 2/5 - 17

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9=6/8 10

1 Meningkatnya Kualitas1 LKPP, 95% LKKL, dan95% LKPD Persentase IPP yang mendapatpendampingan penyusunanLaporan Keuangan % 100 100 0 100 100

Persentase IPD yang laporankeuangannya memperolehopini minimal WDP % 100 100 0 100 100

Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukunganWajar% 100 100 0 100 100

Persentase hasil pengawasanlintas sektoral yangdisampaikan ke Pusat % 100 104,35 4,35 100 104,35

Persentase hasil pengawasanatas permintaan presidenyang disampaikan ke Pusat % 132,14 108,7 -23,44 100 108,7

Persentase hasil pengawasanatas permintaanstakeholders yang dijadikanbahan pengambilankeputusan oleh stakeholders

% 100 100 0 100 100 Berlaku untuk perwakilanyang melaksanakanpengawasan terkait

Persentase BUMD yangmendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi % 100 60 -40 100 60

2 TercapainyaOptimalisasiPenerimaan Negarasebesar 87,50%Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

% 100 0 -100 100 0 Berlaku untuk perwakilanyang melaksanakanpengawasan terkait

PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2013 DENGAN TAHUN 2012 DAN TARGET TAHUN 2014PERWAKILAN BPKP SUMATERA SELATAN

No SASARANSTRATEGIS SATUAN REALISASI

2012 REALISASI 2013 KENAIKAN/PENURUNAN

TARGET IKU2014 Keterangan

% REALISASI2013 THD

TARGET 2014IKU

2 TercapainyaOptimalisasiPenerimaan Negarasebesar 87,50%Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

% 100 0 -100 100 0 Berlaku untuk perwakilanyang melaksanakanpengawasan terkaitPersentase hasil pengawasanBUN yang disampaikan kePusat % 165,06 100 -65,06 100 100 Berlaku untuk perwakilanyang melaksanakanpengawasan terkait

Persentase penghematanbiaya (cost saving )dibandingkan dengan nilaiyang diaudit% 0 0 0 0 Berlaku untuk perwakilan

yang melaksanakanpengawasan terkait

3 Terselenggaranya SPMpada 300 IPD danterselenggaranya GGpada 75%BUMN/BUMDPersentase IPD yangmelaksanakan pelayanan sesuaiStandar Pelayanan Minimal % 50 60 10 100 60

Persentase BUMN/D/BLU/Dyang dilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI % 275 100 -175 100 100

Persentase BUMN yangdilakukan asistensi/evaluasiPSO % 0 0 0 0 0 Berlaku untuk perwakilanyang melaksanakanpengawasan terkait

Persentase BUMD yangdilakukan audit kinerja % 118,75 87 -31,75 100 87 -

4 Kelompok Masyarakat yangmendapatkan SosialisasiProgram Anti Korupsi Kelompok 8 6 -2 5 120 Berlaku untuk perwakilanyang melaksanakanpengawasan terkait

IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCPInstansi 5 4 -1 1 400 -

MeningkatkanKesadaran danKeterlibatan K/L,Pemda, BUMN/BUMDDalam UpayaPencegahan danPemberantasan KorupsiMenjadi 80%

Page 113: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 2/6 - 17

No SASARANSTRATEGIS SATUAN REALISASI

2012 REALISASI 2013 KENAIKAN/PENURUNAN

TARGET IKU2014 Keterangan

% REALISASI2013 THD

TARGET 2014IKU

JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPKInstansi 0 0 0 1 0 Berlaku untuk perwakilan

yang melaksanakanpengawasan terkait

Persentase Pelaksanaanpenugasan HKP, klaim danpenyesuaian harga % 83,83 87,57 3,74 100 87,57

Persentase pelaksanaan auditinvestigasi/ PKKN/PKA % 78,26 100 21,74 80 125

Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK olehinstansi berwenang % 94,44 0 -94,44 90 0

Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat % 0 0 0 0 0

5 Meningkatnya KualitasPenerapan SPIP di 70%K/L/Pemda Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIP sesuaiPP Nomor 60 Tahun 2008 % 25 31,25 6,25 56,25 55,56

Jumlah Pemda yang dilakukanasistensi penyelenggaraan SPIPsesuai PP No 60 Tahun 2008 Pemda 6 6 0 12 50

Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring SistemPengendalian Intern Pemda 6 5 -1 12 41,67

6 Meningkatnyakapasitas aparatpengawasan internpemerintah yangprofesional dankompeten pada 80%K/L/Pemda

Persentase Pemda yangdilakukan asistensi penerapanJFA % 6 13 7 6 216,67

7 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi % 92,34 96,22 3,88 100 96,22Meningkatnyaefektifitas perencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaaan keuangansebesar 100%.7 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi % 92,34 96,22 3,88 100 96,22

Persentase kesesuaian laporankeuangan Perwakilan BPKPdengan SAP % 100 100 0 100 100

Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian % 8 7,29 -0,71 8 91,13

Persentase Pagu Dana yangtidak Diblokir dalam DIPA % 100 100 0 100 100Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukan sesuaiprosedurSklala Likert 1-10 7,5 7,23 -0,27 8 90,375

Persentase permintaanbantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukum danHumas% 0 0 0 0 0

Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di mediamassa 196 231 35 200 115,5

Persentase pemanfaatan asset % 99,83 99,94 0,11 100 99,94

Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanansarpras Sklala Likert 1-10 7,3 7,5 0,2 8 93,75

Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil auditInspektorat % 100 80,76 -19,24 100 80,76

Jumlah masukan topikpenelitian yang disampaikan kepuslitbangwas Topik Penelitian 0 0 0 0 0

Jumlah instansi APIP yang telahdisosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP APIP 10 3 -7 2 150

Tingkat persepsi kepuasanPemda atas auditorbersertifikat Sklala Likert 1-10 8 7,74 -0,26 8 96,76

Meningkatnyaefektifitas perencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaaan keuangansebesar 100%.

Tingkat persepsi kepuasanPemda atas auditorbersertifikat Sklala Likert 1-10 8 7,74 -0,26 8 96,76

8 Terselenggaranya 1sistem dukunganpengambilan keputusanbagi pimpinanJumlah Sistem Informasi yangdimanfaatkan secara efektif SI 100 100 0 100 100

Page 114: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 3/7-17

2011 20121 Provinsi Sumatera Selatan WDP WDP2 Kota Palembang WTP WTP3 Kab. Musi Banyuasin WDP WDP4 Kota Prabumulih WDP WDP5 Kota Lubuk Linggau WTP WTP6 Kab. Ogan Komering Ulu WDP WDP7 Kab. Ogan Komering Ulu Timur WDP WTP8 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan WDP WDP9 Kab. Ogan Komering Ilir WTP WTP

10 Kab Ogan Ilir WDP WDP11 Kab. Banyuasin WTP WTP12 Kab. Empat Lawang WDP TMP13 Kab. Muara Enim WDP WDP14 Kab. Pagar Alam WDP WDP15 Kab. Lahat WDP WDP16 Kab Musi Rawas WDP WDP

Sumber: Bidang APD

Daftar Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerahdi Wilayah Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2012

No. Nama Pemda Opini BPK

16 Kab Musi Rawas WDP WDP

: Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK: WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) WDP (Wajar Dengan Pengecualian) TMP (Tidak Memberikan Pendapat) TW (Tidak Wajar)

Sumber: Bidang APDKeterangan

Page 115: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 4/8-17

2012 2013

Sumber Bidang : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan BPK

Keterangan : WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) WDP (Wajar Dengan Pengecualian) TMP (Tidak Memberikan Pendapat) TW (Tidak Wajar)

Keterangan :BPK tidak melakukan audit atas Laporan Keuangan BUMD/PDAM di wilayah Provinsi Sumatera Selatan

Daftar Opini BPK atas Laporan Keuangan BUMD/PDAMdi Wilayah Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013

No. Nama BUMD/PDAM Opini BPK

Page 116: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 5/9-17

2012 20131 PT PUSRI Palembang Baik Baik2 PT Bukit Asam Baik Baik

Sumber Bidang : Bidang Akuntan Negara Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Daftar BUMN GCG yang Mendapat Skor Baikdi Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013

SkorNo BUMN

Page 117: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

LAmpiran 6/10-17

No BUMD Skor Kategori1 PDAM Lematan Enim Kabupaten Muara Enim 49,34 cukup2 PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih 66,19 baik3 PDAM OKU Kabupaten Ogan Komering Ulu 60,60 baik4 PDAM Tirta Saka Selabung Kab. OKU Selatan 39,64 kurang5 PDAM Way Komering Kab. OKU Timur 41,45 kurang6 PDAM Tirta Lematang Kabupaten Lahat 33,66 kurang7 PDAM Tirta Ogan Kabupaten Ogan Ilir 44,89 kurang8 PDAM Tirta Agung Kab. Ogan Komering Ilir 47,80 cukup9 PDAM Tirta Bukit Sulap Kota Lubuklinggau 43,55 kurang

10 PDAM Tirta Randik Kab. Musi Banyuasin 44,89 kurang11 PDAM Tirta Betuah Kab. Banyuasin 48,29 cukup12 PDAM Tirta Musi Kota Palembang 72,56 baik

Skor rata-rata 49,40 cukup

Daftar Kinerja BUMDdi Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013

Sumber : Bidang Akuntan Negara Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Page 118: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 7/11-17

1 Provinsi Sumatera Selatan √2 Kota Palembang √3 Kab. Musi Banyuasin √4 Kota Prabumulih √5 Kota Lubuk Linggau √6 Kab. Ogan Komering Ulu √7 Kab. Ogan Komering Ulu Timur √8 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan √9 Kab. Ogan Komering Ilir √

10 Kab Ogan Ilir √11 Kab. Banyuasin √12 Kab. Empat Lawang √13 Kab. Muara Enim √

Daftar Pemerintah Daerah yang Telah MemilikiPeraturan Kepala Daerah tentang SPIP

di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013

No. Nama Pemda Perkada SPIP (√)

13 Kab. Muara Enim √14 Kab. Pagar Alam √15 Kab. Lahat √16 Kab Musi Rawas √

Sumber: Bidang APD Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Page 119: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 8/ 12 - 17

Rencana(Rp000)

Realisasi(Rp000)

% Target Realisasi %1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP,95% LKKL, dan 95% LKPD Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan hasil bimbingan teknis/ asistensipenyusunan LKKL Laporan 20 24 120,00 121.942,00 126.775,00 103,96 675 683 101,19Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunanLKPD Laporan 10 12 120,00 106.365,00 101.369,00 95,30 495 618 124,85Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 23 28 120,00 335.355,00 316.270,00 94,31 1.022 1.619 158,41Laporan hasil pengawasan lintas sektor Laporan 46 48 104,35 549.620,00 514.986,00 93,70 2.054 2.417 117,67Laporan hasil pengawasan atas permintaanpresiden Laporan 23 25 108,70 432.516,00 394.993,00 91,32 1.610 1056 65,59Laporan hasil pengawasan atas permintaanstakeholder Laporan 2 2 100,00 47.498,00 58.622,00 123,42 95 70 73,68Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunanLK BUMD Laporan 17 20 117,65 193.390,00 173.961,00 89,95 1.206 1272 105,472 Tercapainya Optimalisasi PenerimaanNegara sebesar 87,50% Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan hasil pengawasan atas penerimaannegara/daerah Laporan 2 2 100,00 23.934,00 35.390,00 147,86 85 120 141,18Laporan hasil pengawasan BUN Laporan 65 65 100,00 342.235,00 358.420,00 104,73 2.013 932 46,30Laporan hasil pengawasan atas penerimaannegara sektor korporat Laporan 0 0 0,00 0 0 0,00 0

No. SDM (OH) Dana

Target Realisasi Capaian

(%)

CAPAIAN KINERJA OUTPUTPERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2013

SASARAN STRATEGIS Kegiatan Indikator Kinerja Output Satuan

Laporan hasil pengawasan atas penerimaannegara sektor korporat Laporan 0 0 0,00 0 0 0,00 03 Terselenggaranya SPM pada 300 IPDdan terselenggaranya GG pada 75%BUMN/BUMD Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIP

Laporan hasil pengawasan atas kinerjapelayanan publik bidang Keuangan Daerah Laporan 16 16 100,00 207.522,00 346.690,00 167,06 1.078 663 61,50Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPIsektor korporat Laporan 3 3 100,00 27.594,00 88.004,00 318,92 96 234 243,75Laporan hasil pengawasan atas kinerja PSOBUMN Laporan 0 0 0 0 0 0 0 0 0Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan 17 16 94,12 208.225,00 190.322,00 91,40 1.011 797 78,83

4 Meningkatkan Kesadaran danKeterlibatan K/L, Pemda,BUMN/BUMD Dalam UpayaPencegahan dan PemberantasanKorupsi Menjadi 80%Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIP

Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan 6 7 120,00 47.155,00 57.537,00 122,02 89 38 42,70Laporan hasil bimtek/asistensi implementasiFCP Laporan 4 4 100,00 59.815,00 39.492,00 66,02 155 90 58,06Laporan hasil kajian pengawasan Laporan 1 0 0,00 8.040,00 0 0,00 60 0 0Laporan hasil audit investigasi atas HKP,Eskalasi dan Penyesuaian Harga Laporan 6 7 120,00 118.117,00 196.383,00 166,26 360 583 161,94Laporan hasil audit investigasi, perhitungankerugian negara, dan pemberian keteranganahli atas permintaan Instansi Penyidik Laporan 84 101 120,24 712.314,00 759.426,00 106,61 3.880 2532 65,26Laporan hasil audit investigasi ataspermintaan Instansi lainnya Laporan 5 0 0,00 85.623,00 0 0,00 600 0 0

5 Meningkatnya Kualitas PenerapanSPIP di 70% K/L/Pemda Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan pelaksanaan pembinaanpenyelenggaraan SPIP Laporan 24 21 87,50 327.515,00 216.504,00 66,11 1.085 543 50,05

6 Meningkatnya kapasitas aparatpengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80%K/L/PemdaHasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIP

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFAAPIP Daerah Kegiatan 10 8 80,00 101.325,00 87.807,00 86,66 760 301 39,616 Meningkatnya kapasitas aparatpengawasan intern pemerintah yangprofesional dan kompeten pada 80%K/L/PemdaHasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIP

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFAAPIP Daerah Kegiatan 10 8 80,00 101.325,00 87.807,00 86,66 760 301 39,61

Page 120: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 8/ 13 - 17

Rencana(Rp000)

Realisasi(Rp000)

% Target Realisasi %No.

SDM (OH) DanaTarget Realisasi

Capaian(%)SASARAN STRATEGIS Kegiatan Indikator Kinerja Output Satuan

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapantatakelola APIP Daerah Kegiatan 2 2 100,00 18.684,00 17.402,00 93,14 152 34 22,37Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIPDaerah Laporan 2 2 100,00 23.004,00 14.808,00 64,37 152 90 59,217 Meningkatnya efektifitas perencanaanpengawasan sebesar 90% dan kualitaspengelolaaan keuangan sebesar 100%. Hasil penyelenggaraan DukunganManajemen Perwakilan BPKP Laporan Dukungan Manajemen PerwakilanBPKP/Perencanaan/Kepegawaian/Keuangan/Hukum dan Humas/Umum Laporan 60 63 105,00 13.880.565,00 13.874.962,00 99,96 7.122 10.845 152,27Hasil Pengadaan dan penyaluranSarana dan Prasarana PerwakilanBPKP Jumlah Sarana dan Prasarana Unit 38 38 100,00 195.590,00 195.504,00 99,96 120 90,00 75,00

8 Terselenggaranya 1 sistemdukungan pengambilan keputusanbagi pimpinanHasil penyelenggaraan sistemdukungan pengambilan keputusanPimpinan

Laporan Dukungan Manajemen PerwakilanBPKP/Perencanaan/Kepegawaian/Keuangan/Hukum dan Humas/Umum Laporan 0 0,00 0 0 0,00 0 0 0,00Catatan:Uraian Indikator Output (IOP) disesuaikan dengan Tapkin masing-masing unit kerja.

Page 121: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 9/ 14 - 17

1 2 3 4 5 6 7 = 6-5 8 9 = 6 /81 Meningkatnya Kualitas 1LKPP, 95% LKKL, dan 95%LKPD Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunanLKKL Laporan 28 24 -4 21 114,29Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD Laporan 126 12 -114 22 54,55Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 39 28 -11 39 71,79Laporan hasil pengawasan lintas sektor Laporan 62 48 -14 43 111,63Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Laporan 41 25 -16 28 89,29Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder Laporan 35 2 -33 30 6,67Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Laporan 21 20 -1 18 111,112 Tercapainya OptimalisasiPenerimaan Negara sebesar87,50% Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan hasil pengawasan atas penerimaannegara/daerah Laporan 8 2 -6 1 200,00Laporan hasil pengawasan BUN Laporan 137 65 -72 55 118,18Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negarasektor korporat Laporan 0 0 0 0 0,003 Terselenggaranya SPM pada300 IPD dan terselenggaranyaGG pada 75% BUMN/BUMD Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan hasil pengawasan atas kinerja pelayananpublik bidang Keuangan Daerah Laporan 32 16 -16 4 400,00Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektorkorporat Laporan 22 3 -19 7 42,86Laporan hasil pengawasan atas kinerja PSO BUMN Laporan 0 0 0 0 0,00Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan 19 16 -3 21 76,194 Meningkatkan Kesadaran danKeterlibatan K/L, Pemda,BUMN/BUMD Dalam UpayaPencegahan danPemberantasan KorupsiMenjadi 80%

Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan 8 7 -1 6 116,67

NO SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Output Satuan

% Realisasi2013

dibandingkanTarget 2014

PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT 2013 DENGAN REALISASI OUTPUT 2012 DAN TARGET OUTPUT 2014PERWAKILAN BPKP SUMATERA SELATAN

TAHUN 2013

KegiatanRealisasi

2012 Realisasi

2013

Kenaikan/Penurunan

RealisasiTarget 2014

4 Meningkatkan Kesadaran danKeterlibatan K/L, Pemda,BUMN/BUMD Dalam UpayaPencegahan danPemberantasan KorupsiMenjadi 80%Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIP

Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan 8 7 -1 6 116,67

Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Laporan 5 4 -1 5 80,00Laporan hasil kajian pengawasan Laporan 0 0 0 1 0,00Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi danPenyesuaian Harga Laporan 5 7 2 7 100,00Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugiannegara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaanInstansi Penyidik Laporan 81 101 20 84 120,24Laporan hasil audit investigasi atas permintaanInstansi lainnya Laporan 2 0 -2 5 0,00

5 Meningkatnya KualitasPenerapan SPIP di 70%K/L/Pemda Hasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIPLaporan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP Laporan 33 21 -12 27 77,78

6 Meningkatnya kapasitas aparatpengawasan internpemerintah yang profesionaldan kompeten pada 80%K/L/PemdaHasil pelaksanaan pengawasanintern Akuntabilitas KeuanganNegara dan pembinaanpenyelenggaraan SPIP

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIPDaerah Kegiatan 0 8 8 5 160,00

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelolaAPIP Daerah Kegiatan 2 2 0 13 15,38Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 9 2 -7 10 20,007 Meningkatnya efektifitasperencanaan pengawasansebesar 90% dan kualitaspengelolaaan keuangansebesar 100%.Hasil penyelenggaraan DukunganManajemen Perwakilan BPKP Laporan Dukungan Manajemen PerwakilanBPKP/Perencanaan/Kepegawaian/Keuangan/ Hukumdan Humas/Umum Laporan 60 63 3 60 105,00

Hasil Pengadaan dan penyaluranSarana dan Prasarana PerwakilanBPKP Jumlah Sarana dan Prasarana Unit 53 38 -15 32 118,758 Terselenggaranya 1 sistemdukungan pengambilankeputusan bagi pimpinan Hasil penyelenggaraan sistemdukungan pengambilankeputusan Pimpinan Laporan Dukungan Manajemen PerwakilanBPKP/Perencanaan/Kepegawaian/Keuangan/ Hukumdan Humas/Umum Laporan 0 0 0 0,00

Uraian Indikator Output (IOP) disesuaikan dengan Tapkin masing-masing unit kerja.Catatan:

Page 122: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 10/15 -17

Rumus Pengukuran

1 Meningkatnya Kualitas1 LKPP, 95% LKKL, dan95% LKPD 1 Persentase IPP yangmendapat pendampinganpenyusunan LaporanKeuanganJumlah Instansi vertikal yang mendapatpendampingan dibanding Target dalamPKPT Instansi vertikal yang mendapat

pendampingan sebanyak 16 dibandingdengan target dalam PKPT sebanyak 16instansi

100,00

2 Persentase IPD yang laporankeuangannya memperolehopini minimal WDP Jumlah IPD yang memperoleh opiniminimal WDP dibandingkan denganjumlah IPD yang diasistensi IPD yang memperoleh opini minimal WDPsejumlah 15 Pemda dibanding dengan IPDyang diasistensi sebanyak 15 Pemda

100,00

3 Persentase jumlah laporankeuangan proyek PHLN yangmemperoleh opini dukunganWajarJumlah laporan keuangan proyek PHLNyang memperoleh opini dukungan Wajardibandingkan dengan jumlah laporankeuangan proyek PHLN yang diaudit

Laporan Keuangan proyek PHLN denganopini dukungan wajar sebanyak 28dibanding dengan jumlah laporan keuanganproyek PHLN yg diaudit sebanyak 28

100,00

4 Persentase hasilpengawasan lintas sektoralyang disampaikan ke Pusat Jumlah laporan yang dikirim ke Pusatdibandingkan target laporan dari Pusat Laporan dikirim ke pusat sebanyak 48dibanding dengan target laporan dari pusatsebanyak 46

104,35

5 Persentase hasilpengawasan ataspermintaan presiden yangdisampaikan ke PusatJumlah laporan yang dikirim ke Pusatdibandingkan target laporan dari Pusat Laporan dikirim ke pusat sebanyak 25

dibanding dengan target laporan dari pusatsebanyak 23

108,70

6 Persentase hasilpengawasan ataspermintaan stakeholdersyang dijadikan bahanpengambilan keputusanoleh stakeholdersPersentase laporan pengawasan ataspermintaan stakeholder disampaikantepat waktu (sesuai RPL dalam KM4) Laporan pengawasan atas permintaan

stakeholders yg disampaikan tepat waktusebanyak 2 dibanding dengan jumlahlaporan pengawasan atas permintaanstakeholders sebanyak 2 laporan

100,00

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2013PERWAKILAN BPKP SUMATERA SELATAN

Indikator KinerjaNo Sasaran StrategisUraian IKU

Uraian Perhitungan PendukungPencapaian IKU

Realisasi (%)

6 Persentase hasilpengawasan ataspermintaan stakeholdersyang dijadikan bahanpengambilan keputusanoleh stakeholdersPersentase laporan pengawasan ataspermintaan stakeholder disampaikantepat waktu (sesuai RPL dalam KM4) Laporan pengawasan atas permintaan

stakeholders yg disampaikan tepat waktusebanyak 2 dibanding dengan jumlahlaporan pengawasan atas permintaanstakeholders sebanyak 2 laporan

100,00

7 Persentase BUMD yangmendapat pendampinganpenyelenggaraan akuntansi Jumlah BUMD yang mendapatpendampingan penyelenggaraanakuntansi dibagi dengan jumlah seluruhBUMD di wilayah kerja perwakilanBUMD yang mendapat pendampingansebanyak 12 dibanding dengan jumlahBUMD di Sumatera Selatan sebanyak 20

60,00

2 TercapainyaOptimalisasiPenerimaan Negarasebesar 87,50%8 Persentase hasil pengawasanoptimalisasi penerimaannegara/daerah yangditindaklanjuti

Jumlah tindak lanjut(rekomendasi/saran) dibagi denganjumlah rekomendasi/saran hasil auditOPN/OPADTindak lanjut sebanyak 0 dibanding denganjumlah rekomendasi/saran hasil auditOPN/OPAD sebanyak 2

0,00

9 Persentase hasilpengawasan BUN yangdisampaikan ke Pusat Jumlah laporan yang dikirim ke Pusatdibandingkan target laporan dari Pusat Laporan dikirim ke pusat sebanyak 65dibanding dengan target laporan dari pusatsebanyak 65

100,00

10 Persentase penghematanbiaya (cost saving )dibandingkan dengan nilaiyang diauditjumlah nilai rupiah koreksi audit(penghematan) dibandingkan dengannilai rupiah yang diaudit. Tidak dilakukan pengukuran pencapaian

kinerja

3 Terselenggaranya SPMpada 300 IPD danterselenggaranya GGpada 75%BUMN/BUMD11 Persentase IPD yangmelaksanakan pelayanansesuai Standar PelayananMinimal

Jumlah IPD yang mencantumkan SPMdalam dokumen perencanaan dibagijumlah IPD yang diaudit kinerjapelayananIPD yang mencantumkan indikator SPMsebanyak 2 dibanding dengan pemda yangdiaudit kinerja pelayanannya sebanyak 2pemda

60,00

12 Persentase BUMN/D/BLU/Dyang dilakukansosialisasi/asistensi GCG/KPI Jumlah BUMN/D/BLU/D yang dilakukansosialisasi/asistensi/evaluasi GCG/KPIdibandingkan dengan target PKPT BUMN/D/BLU/BLUD yang mendapatsosialisasi/asistensi/evaluasi GCG/KPIsebanyak 3 dibanding dengan target PKPTsebanyak 3

100,00

13 Persentase BUMN yangdilakukan asistensi/evaluasiPSO jumlah BUMN yangdiasistensi/evaluasi PSOdibandingkan target PKPT Tidak dilakukan pengukuran pencapaiankinerja

0,00

14 Persentase BUMD yangdilakukan audit kinerja jumlah BUMD yang diaudit kinerjadibandingkan target PKPT BUMD yang diaudit kinerja sebanyak13 dibandingkan target PKPT sebanyak15 87,0014 Persentase BUMD yangdilakukan audit kinerja jumlah BUMD yang diaudit kinerjadibandingkan target PKPT BUMD yang diaudit kinerja sebanyak13 dibandingkan target PKPT sebanyak15 87,00

Page 123: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 10/16 -17

Rumus PengukuranIndikator KinerjaNo Sasaran StrategisUraian IKU

Uraian Perhitungan PendukungPencapaian IKU

Realisasi (%)

4 MeningkatkanKesadaran danKeterlibatan K/L,Pemda, BUMN/BUMDDalam UpayaPencegahan danPemberantasanKorupsi Menjadi 80%

15 Kelompok Masyarakatyang mendapatkanSosialisasi Program AntiKorupsiJumlah Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi ProgramAnti Korupsi Kelompok Masyarakat yangmendapatkan Sosialisasi Program AntiKorupsi sebanyak 8 dibanding dengantarget dalam PKPT sebanyak 5

6,00

16 IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD berisiko fraud yangmendapatkansosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCPJumlah instansi yang mendapatkansosialisasi/DA/ bimtek/ evaluasi FCP Instansi yang mendapatkansosialisasi/DA/ bimtek/ evaluasi FCPsebanyak 4 dibanding dengan target dalamPKPT sebanyak 3

4,00

17 JumlahIPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensiTPKJumlah instansi yang dilakukan kajianperaturan yang berpotensi TPK thberjalan Tidak dilakukan kajian peraturan yang

berpotensi TPK0,00

18 Persentase Pelaksanaanpenugasan HKP, klaim danpenyesuaian harga Jumlah laporan HKP, klaim danpenyesuaian harga yang terbit dibagidengan permintaan HKP, klaim daneskalasi yg memenuhi syarat (diterbitkanST)Laporan HKP, klaim dan penyesuaianharga yang terbit sebanyak 11 dibandingdengan permintaan HKP, klaim daneskalasi yg memenuhi syarat (diterbitkanST) sebanyak 14

87,57

19 Persentase pelaksanaan auditinvestigasi/ PKKN/PKA Jumlah laporan auditinvestigasi/PKKN/PKA dibagi denganpermintaan audit investigasi/PKKN/PKAdari instansi penegak hukumLaporan audit investigasi/PKKN/PKAsebanyak 101 dibagi dengan permintaanaudit investigasi/PKKN/PKA dari instansipenegak hukum sebanyak 101

100,00

20 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK olehinstansi berwenang Jumlah TL atas temuan investigasi nonTPK dibagi dengan jumlah temuan nonTPK s.d. tahun berjalan Tidak ada Instansi Pemerintah yangmemanfaatkan jasa audit investigasi BPKPProv Sumsel

0,0020 Persentase TL hasil auditinvestigasi non TPK olehinstansi berwenang Jumlah TL atas temuan investigasi nonTPK dibagi dengan jumlah temuan nonTPK s.d. tahun berjalan Tidak ada Instansi Pemerintah yangmemanfaatkan jasa audit investigasi BPKPProv Sumsel

0,00

21 Persentase hasil telaahanpengaduan masyarakat Jumlah hasil telaahan dibandingkandengan jumlah pengaduan yang masuk Tidak dilakukan pengukuran pencapaiankinerja

0,00

5 Meningkatnya KualitasPenerapan SPIP di 70%K/L/Pemda 22 Persentase Pemda yangmenyelenggarakan SPIPsesuai PP Nomor 60 Tahun2008Jumlah Pemda yang opini LK WTPdibandingkan Jumlah seluruh Pemda Pemda yang opini LK WTP sebanyak 5dibanding dengan 16 Pemda 31,25

23 Jumlah Pemda yangdilakukan asistensipenyelenggaraan SPIP sesuaiPP No 60 Tahun 2008Jumlah Pemda yang dilakukan asistensipenyelenggaraan SPIP sesuai PP No 60Tahun 2008 sampai dengan tahunberjalan

Pemda yang diasistensi penyelenggaraanSPIP sesuai PP No 60 Tahun 2008 sampaidengan tahun berjalan sebanyak6 Pemda 6,00

24 Jumlah Pemda yangdilakukan monitoring SistemPengendalian Intern Jumlah Pemda yang dilakukanmonitoring Sistem Pengendalian InternPemerintah sampai dengan tahunberjalanPemda yang dimonitoring SistemPengendalian Intern Pemerintah sebanyak5 Pemda 5,00

6 Meningkatnyakapasitas aparatpengawasan internpemerintah yangprofesional dankompeten pada 80%K/L/Pemda

25 Persentase Pemda yangdilakukan asistensipenerapan JFA Jumlah Pemda yang dilakukan asistensipenerapan JFA di bandingkan jumlahseluruh Pemda Pemda yang dilasistensi penerapan JFAsebanyak 2 dibanding dengan jumlahseluruh Pemda sebanyak 2 100,00

7 Meningkatnyaefektifitas perencanaanpengawasan sebesar90% dan kualitaspengelolaaan keuangansebesar 100%.26 Persentase jumlah rencanapenugasan pengawasan yangterealisasi Realisasi PP PKPT dibandingkan dengantarget PP dalam PKPT Realisasi PP PKPT yaitu 382 dibandingkandengan target PP dalam PKPT 397 96,22

27 Persentase kesesuaianlaporan keuanganPerwakilan BPKP denganSAPHasil reviu Inspektorat terhadap laporankeuangan perwakilan, dengan nilai 100%apabila tidak ada catatan, dan 80%apabila ada catatan.

Hasil reviu Inspektorat terhadap laporankeuangan perwakilan tanpa catatan 100,0027 Persentase kesesuaianlaporan keuanganPerwakilan BPKP denganSAPHasil reviu Inspektorat terhadap laporankeuangan perwakilan, dengan nilai 100%apabila tidak ada catatan, dan 80%apabila ada catatan.

Hasil reviu Inspektorat terhadap laporankeuangan perwakilan tanpa catatan 100,00

28 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanankepegawaian Hasil survai kepuasan pegawaiperwakilan layanan kepegawaian Hasil survai kepuasan pegawai perwakilanlayanan kepegawaian 7,29 dari target 8

7,29

Page 124: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN …REVISI)docx.pdfemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% Pemda” memperoleh rata-rata capaian kinerja outcome 100%. 7. Sasaran strategis “Meningkatnya

Lampiran 10/17 -17

Rumus PengukuranIndikator KinerjaNo Sasaran StrategisUraian IKU

Uraian Perhitungan PendukungPencapaian IKU

Realisasi (%)29 Persentase Pagu Dana yangtidak Diblokir dalam DIPA Jumlah dana DIPA Perwakilan yang tidakdiblokir DJA dibagi dengan jumlah danaDIPA Perwakilan (tahun n+1) Dana DIPA Perwakilan yang tidak diblokirDJA Rp 0 100,00

30 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan atas pencairananggaran yang diajukansesuai prosedurHasil survai kepuasan pegawaiperwakilan atas layanan keuangan Hasil survei kepuasan pegawai perwakilan

atas layanan keuangan 7,23 dari target 7,57,23

31 Persentase permintaanbantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukumdan HumasJumlah permintaan bantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukum dan Humasdibandingkan dengan jumlah permintaanbantuan hukum

Permintaan bantuan hukum yangditindaklanjuti Biro Hukum dan Humassebanyak 0 dibandingkan denganpermintaan bantuan hukum sebanyak 00,00

32 Jumlah publikasi kegiatanperwakilan BPKP di mediamassa Jumlah Berita tentang kegiatanperwakilan BPKP di media massa Jumlah Berita tentang kegiatan perwakilanBPKP di media massa sebanyak 231dibanding dengan target dalam PKPTsebanyak 196

231,00

33 Persentase pemanfaatanasset Total asset dikurangi asset kondisibaik/kurang baik yang tidak digunakandibandingkan total asset Asset dikurangi asset kondisi baik/kurangbaik yang tidak digunakan sebesar 3771dibandingkan total asset sebesar 3773 99,94

34 Persepsi kepuasan pegawaiperwakilan terhadap layanansarpras Hasil survei kepuasan pegawaiperwakilan atas layanan sarpras Hasil survei kepuasan pegawai perwakilanatas layanan sarpras yaitu 7,5 dari target7,3 7,50

35 Persentase tindak lanjutrekomendasi hasil auditInspektorat Jumlah tindak lanjut rekomendasi hasilaudit Inspektorat dibandingkan denganjumlah rekomendasi Inspektorat yangditerima sampai dengan tahun berjalanJumlah tindak lanjut rekomendasi hasilaudit Inspektorat yaitu 21 dibandingdengan jumlah rekomendasi Inspektoratyang diterima sampai dengan tahunberjalan yaitu 26

80,76

36 Jumlah masukan topikpenelitian yang disampaikanke puslitbangwas Jumlah masukan topik penelitian yangdisampaikan ke puslitbangwas Jumlah masukan topik penelitian yangdisampaikan ke puslitbangwas sebanyak 0 0,0036 Jumlah masukan topikpenelitian yang disampaikanke puslitbangwas Jumlah masukan topik penelitian yangdisampaikan ke puslitbangwas Jumlah masukan topik penelitian yangdisampaikan ke puslitbangwas sebanyak 0 0,00

37 Jumlah instansi APIP yangtelah disosialisasi dan atau di-assessment tata kelola APIP Jumlah instansi APIP yang telahdisosialisasi dan atau di-assessment tatakelola APIP

Instansi APIP yang telah disosialisasi danatau di-assessment tata kelola APIP sebanya 3dibanding dengan target dalam PKPT sebanyak103,00

38 Tingkat persepsi kepuasanPemda atas auditorbersertifikat Survey kepuasan pejabat strukturalPemda terhadap pejabat fungsionalauditor (PFA) di lingkungan APIP Pemda. Survey kepuasan pejabat struktural Pemdaterhadap PFA di lingkungan APIP Pemdadengan nilai 7,74 dari target 8 7,74

8 Terselenggaranya 1sistem dukunganpengambilankeputusan bagipimpinan39 Jumlah Sistem Informasiyang dimanfaatkan secaraefektif Jumlah sistem informasi yangdimanfaatkan dibagi dengan jumlahsistem informasi yang wajibdimanfaatkan BPKP (SIM HP, SIM RKT,SIM MonevRKT, SAKPA, SIMAK BMN,RKAKL, SPM, SPPD, DMS, SIMPEG)

Sistem informasi yang dimanfaatkansejumlah 22 dibanding dengan sisteminformasi yang wajib dimanfaatkan BPKPsejumlah 22100,00