thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4doc/2011-2-00687-si bab4001.doc · web viewsecara...
TRANSCRIPT
BAB 4
USULAN FUTURE ENTERPRISE ARCHITECTURE DAN RENCANA SRATEGIS
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
4.1 Future Enterprise Architecture
4.1.1 Tujuan dan Inisiatif
Berikut ini adalah arahan strategi, analisis SWOT, CONOPS, strategi bersaing,
tujuan strategis, strategis inisiatif, dan ukuran hasil yang diusulkan
4.1.1.1 Visi dan Misi Bank DKI
Visi : "Menjadi Bank terbaik yang selalu mendampingi nasabah dan pemerintah dalam
membangun perekonomian pada tahun 2020"
Misi : Menjadikan Bank kepercayaan masyarakat yang selalu mengutamakan pelayanan
dibidang perBankan.
4.1.1.2 Arah dan Strategi
Berdasarkan analisis dari SWOT pada faktor Kekuatan, peluang, Kelemahan dan
Ancaman yang akan diusulkan pada arah dan strategi dalam Bank DKI adalah:
Memperluas jaringan kantor Cabang Bank DKI di luar Jakarta
105
106
Peningkatan layanan melalui perluasan jaringan menjadi salah satu fokus utama
Bank DKI pada saat ini. Total jaringan Bank DKI saat ini mencapai 182 outlet. Kini Bank
DKI sudah hadir diseluruh kecamatan di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, dalam ke depan
Bank DKI akan terus memperluas jaringan di luar wilayah Jakarta. Untuk tujuan ini, Bank
DKI sedang mempersiapkan pembukaan 50 kantor layanan, antara lain di beberapa kota
besar di Indonesia untuk mempermudah masyrakat dalam bertransaksi sesuai kebutuhan
yang diinginkan.
Mengembangkan fitur dan layanan yang lebih inovatif.
Sebagai kunci untuk memenangkan persaingan bisnis antara industri perBankan
pesaing, Bank DKI selalu mengevaluasi kebutuhan yang diinginkan pada masyarakat
sebagai peningkatan pelayanan dan jasa untuk memperbaiki kualitass produk yang menjadi
layanan utama Bank DKI.
Menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan asuransi.
Saat kini Bank DKI terus meningkatkan kerja sama dengan peusahaan Asuransi
sebagai upaya Mitigasi resiko kredit sekaligus untuk melengkapi pelayanan yang
ditawarkan pada Bank DKI. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan performance
kredit Bank DKI secara keseluruhan. Salah satu kerjasama Asuransi ini meliputi asuransi
kebakaran, asuransi pengangkutan, asuransi kerndaraan, dan asuransi aset.
107
4.1.1.3 Concept of Operations Diagram
Secara rinci usulan perbaikan konsep operational pada Bank DKI terlihat pada
bagan di bawah ini yang menggambarkan bagaimana produk dan layanan yang dihasilkan
oleh Bank DKI adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Concept Of Operation Scenario Kredit Multiguna dan UKM
108
Keterangan :
1(a). Pertama calon debitur datang ke Bank untuk mengajukan permintaan kredit dan
mengisi surat permohonan kredit yang disediakan beserta fotokopi KTP, KK, dan
dokumen lainnya sebagai syarat untuk mendapatkan kredit.
Calon debitur menyerahkan surat permohonan kredit beserta fotokopi KTP, KK, dan
dokumen lainnya kepada Analis kredit dan dicek kembali apakah telah memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan kredit dari Bank DKI.
1(b-1). Customer mengisi Formulir Pengajuan Kredit melalui website Bank DKI
1(b-2). Kemudian data yang telah di isi tadi diterima oleh Customer Service Online
1(b-3) Data yang telah di customer tadi diserahkan Customer Service Online kepada
Analisis Kredit untuk di survey.
2. Kemudian Analis kredit melakukan survey dan analisa kelayakan dari calon debitur
apakah berhak mendapatkan kredit atau tidak, karena apabila tidak dilakukan analisis kredit
maka Bank tidak mau mengambil resiko kalau saja calon debitur tidak mampu membayar
pinjaman kredit tersebut. Analis kredit membuat laporan hasil survey setelah menganalisis
dan melakukan survey dari calon debitur yang akan mengajukan kredit kepada Komite
pemutusan kredit.
3. Komite pemutus kredit mengecek kembali hasil survey yang di lakukan Analis kredit
dan menentukan layak atau tidak layak calon debitur mendapat kredit.
109
4. Komite pemutus kredit menandatangani surat permohonan kredit yang telah di isi oleh
calon debitur. Tapi apabila tidak layak maka calon debitur tidak dapat mengambil kredit.
5. Administrasi menerima Surat permohonan kredit yang diberikan oleh Komite
pemutusan kredit dan membuat Surat perjanjian kredit yang berisi peraturan-peraturan yang
harus dipatuhi oleh calon debitur untuk mendapatkan kredit.
6. Administrasi Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit kepada Calon debitur untuk
dipatuhi.
7. Calon debitur menerima Surat perjanjian kredit dan menandatangani Surat perjanjian
kredit sebagai tanda bahwa calon debitur telah mengetahui peraturan-peraturan yang ada di
Bank DKI dan menyutujui nya untuk mendapatkan kredit.
Analis kredit kemudian menerima jaminan kredit yang diberikan oleh calon debitur dan
membuat Kwitansi penerimaan kredit sebagai bukti bahwa calon debitur telah disetujui
untuk mendapatkan kredit.
8. Administrasi Kredit kemudian memberikan kwitansi penerimaan kredit kepada Teller.
9. Teller membuat tanda pengeluaran kas karena Bank telah memberikan kredit kepada
calon debitur. Kemudian Teller memberikan uang kredit yang telah di sepakati pada surat
permohonan kredit dengan ketentuan yang berlaku lalu debitur menerima uang kredit
dengan memenuhi semua peraturan dan syarat yang terdapat di Bank DKI.
110
Gambar 4.2 Concept Of Operation Scenario JakCard
111
Keterangan:
1(a-1). Pertama Customer yang ingin membuat kartu JakCard dapat mengisi Formulir
Pembuatan Jakcard sesuai dengan peraturan yang berlaku
1(a-2) Setelah Customer selesai mengisi formulir maka Customer Service menerima
formulir yang telah di isi.
1.(b). Customer juga dapat membali kartu JakCard yang terdapat pada koridor Busway
untuk mempermudah sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang Bank DKI.
2. Customer Service akan memberikan Formulir yang harus di isi secara lengkap, apabila
Customer telah mengisi dengan benar maka Customer Service menyerahkan formulir
tersebut kepada Supervisor Customer Service.
3. Kemudian Supervisor Customer Service mengecek kembali dokumen yang telah di isi
oleh Customer. Setelah data lengkap maka Supervisor Customer Service menyerahkan
dokumen kembali ke Customer Service.
4. Customer Service menyimpan data Customer tadi ke dalam database dan kemudian
memberikan kartu JakCard
5. Customer dapat melakukan pengisian melalui mesin ATM Bank DKI yang terdapat
menu pengisian saldo JakCard.
6. Pengisian saldo melalui SMS/aplikasi mobile Banking dan ATM kemudian dikirim
kepada operator yang berada di Bank DKI dan memproses permintaan dari Customer.
7. Operator kemudian meng-update saldo JakCard yang telah di isi sebelumnya kepada
Customer, dan Customer dapat menggunakan kembali JakCard yang telah terisi.
112
4.1.1.4 Strategi Bersaing
Dalam mengadapi persaingan dengan perusahaan perusahaan yang menghasilkan
produk dan jasa sejenis, Bank DKI perlu menetapkan strategi sebagai berikut:
Memberikan kemudahan dengan fasilitas yang lengkap kepada nasabah sesuai
kebutuhan
Bank DKI hendaknya mempertahankan hasil yang telah dicapai dan lebih
meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah. Untuk menghindari kritikan negatif dari
masyarakat ada baiknya usaha yang dilakukan Bank DKI untuk memberikan kemudahan
dengan fasilitas yang lengkap. Misalnya dengan menyediakan air minum dan menambah
tempat duduk disaat banyaknya nasabah yang mengantri, selain itu untuk mempercepat
proses transaksi jumlah karyawan harus sebanding atau disesuaikan dengan jumlah nasabah
sehingga perlu untuk menambah jumlah karyawan dan fasilitas fasilitas lainnya.
Menyediakan fitur ATM yang lebih lengkap untuk digunakan masyarakat
Berbagai jenis transaksi akan dengan mudahnya dilakukan melalui ATM Bank DKI
jika memiliki fitur fitur yang lengkap dan mudah dioperasikan. Salah satu pelayanan yang
diusulkan ini adalah metode pembayaran kartu Jakcard melalui mesin ATM. Diharapkan
dengan usulan ini Bank DKI dapat menambah fitur layanan yang ada di mesin ATM untuk
mempermudah masyarakat pada saat pengisian ulang saldo secara elektronik tanpa perlu
mengisi saldo di tempat pemberhentian Bus Transjakarta.
Monitoring ATM
113
Monitoring dilakukan dua jam sekali melalui sebuah software aplikasi melalui
sebuah monitor yang dapat menampilkan seluruh persebaran mesin atm di provinsi dki
Jakarta beserta aktivitasnya secara real-time. Aplikasi ini hanya dapat memberikan data
sebatas mengetahui keadaan yang terjadi pada setiap satu unit mesin atm dan mengambil
tindakan yang perlu dilakukan agar kinerja mesin atm tetap baik
Menunjukan kontribusi perBankan kepada masyarakat dengan program program
sosialisasi.
Usulan ini dimaksudkan agar Bank DKI lebih dikenal kepada masyarakat dengan
mengadakan program program sosialisasi yang kreatif dan membawa nilai positif untuk
masyarakat. Usaha ini perlu dilakukan bukan hanya untuk semata mata mempromosikan
produk dan layanan pada Bank DKI. Tetapi juga bekerja sama untuk meningkatkan
pembangunan ekonomi Negara dengan saling memberikan dukungan melalui kegiatan
umum/sosial.
4.1.1.5 Tujuan Strategis
Usulan Tujuan strategis dari Bank DKI dalam melaksankan usahanya perlu
dipertegas menjadi:
Meningkatkan jumlah dan kualitas layanan produk produk perBankan khususnya di pulau
jawa.
Usulan ini diharapkan agar Bank DKI lebih memperhatikan dan meningkatkan
produk produk yang diberikan kepada masyarakat terutama kantor cabang Bank DKI
114
khususnya di pulau Jawa untuk membantu dan memberikan kemudahan terhadap
kebutuhan perBankan yang ditawarkan agar tidak kalah bersaing dengan Bank Bank
competitor lainnya.
Memberikan kemudahan dalam memasarkan produk produk perBankan kepada
masyarakat.
Dalam menghadapi kompetisi persaingan perBankan di Indonesia. Bank DKI
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam memasarkan produk produknya termasuk
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan mengembangkan program program
yang kreatif, inovatif serta imajinatif sehingga mampu menciptakan produk
Menciptakan kerja sama dalam interkoneksi jaringan Bank Bank lainnya.
Bank DKI selalu berusaha meningkatkan layanan kepada nasabahnya. Interkoneksi
ini merupakan salah satu upaya agar nasabah mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi.
Dengan diberikan kemudahan kepada nasabah, diharapkan kegiatan bisnis semakin lebih
baik sehingga dapat lebih menguntungkan nasabah dan Bank DKI.
4.1.1.6 Strategi Inisiatif
Dalam menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan eksternal pada Bank DKI
perlu mengambil inisiatif. Diantaranya sebagai berikut.
1. Membangun sarana dan prasarana bagi pemohon kredit (UKM) untuk lebih mudah
menjalankan usaha, seperti perumahan, kios, dan pertokoan.
115
2. Melakukan rencana pengembangan dan strategi baru untuk produk Jakcard dalam bisnis
e-money sektor transportasi kereta api.
3. Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan perBankan dalam melakukan proses bisnis
untuk mencapai keunggulan kompetitif.
4.2.2 Produk dan Layanan
4.2.2.1 Produk dan Jasa yang dihasilkan (Business Products)
1. Kredit Muliguna
Kredit Multiguna adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada pedagang retail atas
dasar agunan berupa fixed asset atau kontrak sewa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan modal kerja yang sudah berjalan di sektor perdagangan, retail,
pembelian/pengadaaan (sewa) tempat usaha dan refinancing pembelian/pengeadaan tempat
usaha yang dibeli nasabah di lokasi tertentu.
Sedangkan untuk usulan yang harus dikembangkan dalam Produk Kredit ini adalah
Mengingat kredit tanpa agunan / kredit Multiguna yang disalurkan sebagian besar adalah
dari dana masyarakat yang dihimpun sementara dana masyarakat yang disimpan di Bank
tidak ada jaminan dalam bentuk jaminan kebendaan tetapi hanya berdasar kepercayaan,
maka dalam memberikan kredit tersebut, Bank DKI harus memperhatikan prinsip prinsip
perkreditan yang sehat disertai asas kehati hatian yang artinya Bank harus hati hati dalam
menyalurkan kredit dan perjanjian kredit itu harus betul hati hati menjamin dan melindungi
kepentingan Bank secara khusus.
116
2. Kredit Usaha Kecil Menengah
Kredit usaha kecil adalah Kredit pembiayaan modal kerja usaha produktif untuk
pengusaha kecil. Banyaknya kredit usaha kecil yang mengalami kredit bermasalah
merupakan fenomenal yang membutuhkan pemikiran matang dalam mencari jalan keluar
apabila tidak segera dicari jalan keluar, maka banyak nasabah kredit usaha kecil yang
Collapse sehingga mengakibatkan banyakanya pemutusan hubungan kerja. Selain itu,
kredit macet yang tidak segera diselesaikan akan menggangu kinerja kreditur. Kredit macet
adalah kredit yang tidak mampu untuk dilunasi oleh debitur, baik bunga maupun pokoknya.
Hal ini disebabkan karena adanya kesulitan keuangan yang dialami akibat meningkatnya
beban bunga dan pokok.
Maka Usulan yang harus dikembangkan pada produk tersebut adalah: Setiap kredit
diberikan sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ada, dan tetap dilakukan monitoring
dalam penggunaanya. Pola kerjasama antara kreditur dan debitur dalam pengelolaan dana
peminjaman hendaknya dibina sebaik mungkin guna memudahkan pihak Bank dalam
mengantisipasi kemungkinan terjadinya kredit macet.
3. JakCard
JakCard adalah kartu pra-bayar yang diterbitkan oleh Bank DKI, yang merupakan
alat pembayaran transaksi di merchant-merchant yang telah bekerjasama dengan Bank
DKI. JakCard menggunakan teknologi chip/smartcard yang saat digunakan sebagai alat
117
pembayaran cukup dengan mendekatkan JakCard pada mesin pembaca elektronik
(contactless card reader). Saat ini JakCard masih memiliki banyak kekurangan,
diantaranya adalah dalam pengisian saldo JakCard yang hanya tersedia pada kantor cabang
Bank DKI. Oleh karena itu kami mengusulkan untuk beberapa perbaikan untuk
meningkatkan produk JakCard supaya menjadi lebih baik dengan cara menambah teknologi
Chipknip dan SAM yang terdapat pada ATM Bank DKI yang berfungsi sebagai alat
mengisi saldo JakCard secara elektronik. Pengguna hanya cukup memasukkan nominal
yang akan di masukkan ke dalam kartu lalu tempelkan JakCard pada alat yang berada di
ATM dan kemudian saldo akan bertambah. Hal ini membuat pengguna menjadi lebih
praktis dalam mengisi saldo JakCard sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang Bank
DKI.
4.2.2.2 Layanan Bisnis (Business Services)
Sesuai dengan fungsi bisnisnya yaitu untuk mendukung keperluan kegiatan
perusahaan, Bank DKI melakukan layanan dibidang pemasaran produk dan peningkatan
kualitas layanan . Berikut adalah Business Proses Matrix dan Model Bagan Arus Dokumen.
Product Process / Product Matrix
Line of Product : Pelayanan
Product Bisnis
Kredit Multiguna AK, AdK, KPK, T
Kredit UKM AK, AdK, KPK, T
118
JakCard CS, SCS
Tabel 4.1 Product Process / Product Matrix
Penjelasan:
AK=Analis Kredit
AdK=Administrasi Kredit
KPK=Komite Pemutus Kredit
T=Teller
CS=Customer Service
SCS=Supervisor Customer Service
Penjelasan dari tabel di atas yaitu:
Matrix ini menggambarkan bagian-bagian yang bertanggung jawab terhadap
masing-masing produk yang dihasilkan oleh Bank DKI. Analis Kredit bertanggung jawab
untuk melakukan survey terhadap customer yang mengajukan kredit. Komite Pemutus
Kredit bertanggung jawab atas semua keputusan pemberian kredit yang diajukan customer,
sedangkan Administrasi bertanggung jawab dalam membuat Surat Perjanjian Kredit yang
akan diberikan kepada customer dan Teller bertanggung jawab atas pengeluaran uang yang
ada di Bank.
119
Swim Lane Process Diagram
120
Gambar 4.3 Swim Lane Process Kredit Multiguna dan UKM
Keterangan:
121
1(a-1). Pertama calon debitur datang ke Bank untuk mengajukan permintaan kredit dan
mengisi surat permohonan kredit yang disediakan beserta fotokopi KTP, KK, dan
dokumen lainnya sebagai syarat untuk mendapatkan kredit. Calon debitur menyerahkan
surat permohonan kredit beserta fotokopi KTP, KK, dan dokumen lainnya kepada Analis
kredit dan dicek kembali apakah telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit
dari Bank DKI.
1(b-1). Customer dapat melakukan pengajuan kredit melalui layanan online yang berada di
website Bank DKI, setelah data telah di isi dengan benar maka customer dapat mengirim
permintaan nya.
1(b-2). Data yang telah dikirim oleh Customer diterima oleh Customer Service Online
yang mengurus layanan website di Bank DKI .
1(b-3). Customer Service Online mencetak formulir yang berisi data dari Customer yang
mendaftar secara online kepada Analis Kredit untuk di survey. Sebelumnya analis kredit
akan menghubungi Customer terlebih dahulu untuk mengecek kebenaran nya.
2. Kemudian Analis kredit melakukan survey dan analisa kelayakan dari calon debitur
apakah berhak mendapatkan kredit atau tidak, karena apabila tidak dilakukan analisis kredit
maka Bank tidak mau mengambil resiko kalau saja calon debitur tidak mampu membayar
pinjaman kredit tersebut.
3. Analis kredit membuat laporan hasil survey setelah menganalisis dan melakukan survey
dari calon debitur yang akan mengajukan kredit kepada Komite pemutusan kredit.
4. Komite pemutus kredit mengecek kembali hasil survey yang di lakukan Analis kredit
dan menentukan layak atau tidak layak calon debitur mendapat kredit, apabila layak
Komite pemutus kredit menandatangani surat permohonan kredit yang telah di isi oleh
calon debitur. Tapi apabila tidak layak maka calon debitur tidak dapat mengambil kredit.
122
5. Administrasi menerima Surat permohonan kredit yang diberikan oleh Komite pemutusan
kredit dan membuat Surat perjanjian kredit yang berisi peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi oleh calon debitur untuk mendapatkan kredit.
6. Calon debitur menerima Surat perjanjian kredit dan menandatangani Surat perjanjian
kredit sebagai tanda bahwa calon debitur telah mengetahui peraturan-peraturan yang ada di
Bank DKI dan menyutujui nya untuk mendapatkan kredit.
7. Analis kredit kemudian menerima jaminan kredit yang diberikan oleh calon debitur dan
membuat Kwitansi penerimaan kredit sebagai bukti bahwa calon debitur telah disetujui
untuk mendapatkan kredit.
8. Calon debitur kemudian menandatangani kwitansi yang diberikan oleh Analis kredit
sebagai tanda setuju bahwa telah menyutujui jaminan kredit yang diberikan.
9. Analis kredit kemudian memberikan kwitansi penerimaan kredit kepada Teller.
10. Teller membuat tanda pengeluaran kas karena Bank telah memberikan kredit kepada
calon debitur.
11. Kemudian Teller memberikan uang kredit yang telah di sepakati pada surat
permohonan kredit dengan ketentuan yang berlaku.
12. Debitur menerima uang kredit dengan memenuhi semua peraturan dan syarat yang
terdapat di Bank DKI.
123
Gambar 4.4 Swim Lane Process JakCard
124
Keterangan:
1(a). Customer datang dan mengisi Formulir Pembuatan JakCard yang diberikan oleh
Customer Service. Formulir yang di isi oleh Customer dilengkapi dengan dokumen seperti
KTP.
1(b-1) Customer dapat mendaftar JakCard pada koridor Busway yang dilayani oleh
Customer Service Koridor Busway.
1(b-2) Setelah Customer mengisi dokumen dengan lengkap maka data akan disimpan dan
Customer dapat langsung menggunakan kartu JakCard.
2. Kemudian Customer menyerahkan dokumen yang telah di isi beserta dokumen kepada
Customer Service.
3. Customer Service menyerahkan dokumen Customer kepada Supervisor Customer
Service untuk di periksa kembali apakah telah lengkap atau belum.
Supervisor Customer Service memeriksa dokumen customer yang ingin membuat JakCard,
apabila dokumen tidak lengkap maka formulir harus di isi ulang dengan lengkap oleh
Customer. Namun jika dokumen telah lengkap maka dokumen dikembalikan kepada
Customer Service.
4. Customer Service menyimpan data ke dalam database JakCard dan menyerahkan
JakCard kepada Customer.
5. Customer dapat menandatangi kartu JakCard sebagai bukti bahwa kartu tersebut
miliknya dan dapat menggunakan fasilitas dari kartu tersebut.
125
Use Case Diagram
Gambar 4.5 Use Case Proses Kredit Multiguna dan UKM
126
Keterangan:
1. Pertama Calon Debitur datang ke Bank dan mengisi Formulir di lengkapi dengan
dokumen pendukung seperti KTP dan KK.
2. Analis Kredit kemudian melakukan survey dan menganalisis Calon Debitur yang ingin
mendapatkan kredit serta membuat laporan hasil hasil survey yang akan di berikan kepada
Komite Pemutus Kredit.
3. Komite Pemutus Kredit berhak memutuskan layak atau tidak Calon Debitur
mendapatkan kredit dari Bank, apabila layak maka Komite Pemutus Kredit
menandatangani Surat Permohonan Kredit.
4. Kemudian Administrasi Kredit membuat Surat Perjanjian Kredit yang akan diberikan
kepada Calon Debitur.
5. Analis Kredit lalu mencetak Kwitansi Penerimaan Kredit yang nanti akan
ditandatangani oleh Calon Debitur dan diberikan kepada Teller sebagai bukti bahwa
pengajuan kredit telah diterima.
6. Lalu Teller membuat Tanda Pengeluaran Kas sebagai tanda bahwa Bank telah
memberikan uang kredit kepada Calon Debitur.
127
Gambar 4.6 Use Case JakCard
128
Keterangan:
1. Pertama Customer datang dan mengisi Formulir Pembuatan JakCard sesuai dengan
persyaratan yang telah diberitahu oleh Customer Service
2. Setelah Formulir Pendaftaran telah di isi maka Customer Service menyerahkan Formulir
tersebut kepada Supervisor Customer Service untuk di cek apakah telah lengkap dan bisa
mengikuti tahap selanjutnya.
3. Apabila telah lengkap maka Customer Service menyimpan data si pembuat ke dalam
database, namun apabila belum lengkap maka si pembuat harus melengkapi formulir
tersebut.
4. Customer Service memberikan kartu JakCard setelah data selesai disimpan dan pengguna
JakCard dapat langsung menggunakan fasilitas kartu tersebut.
129
4.2.2.3 IT yang Digunakan
Beberapa aplikasi sistem informasi yang saat ini digunakan oleh Bank DKI adalah
Core Banking Sistem dan Disaster Recovery Sistem didukung oleh perangkat keras dan
perangkat lunak berbasis lokal, internet, dan intranet. Kami mengusulkan untuk menambah
aplikasi sistem informasi Ambit Core Sistem dan Teknologi Chipknip untuk menunjang visi
dan misi Bank DKI. Secara lebih terperinci dapat dilihat pada berikut ini :
IT Yang Digunakan Keterangan
Ambit Core Banking Sistem Ambit Core Banking Sistem merupakan versi terbaru
dari Core Banking Sistem yang mempunyai neraca
dan alat risk management yang tertanam ke dalam
Core Banking Sistem dan penambahan untuk retail
deposit pembiayaan perdagangan dan treasury
management sehingga Bank memiliki pendangan
yang lebih akurat tentang resiko yang akan terjadi
Disaster Recovery Sistem Bank DKI mengamankan seluruh informasi data
Perusahaan melalui sistem back up data, dengan
membentuk hot/mirroring Disaster Recovery Center.
Sistem keamanan berteknologi tinggi ini berfungsi
menjaga kelangsungan kinerja Perusahaan dan
meminimalisasi dampak dari gangguan sistem,
bencana alam dan kerusakan data yang disebabkan
tanpa atau dengan sengaja oleh karyawan maupun
130
pihak luar.
Teknologi Chipknip Teknologi ini berfungsi sebagai sarana untuk
melakukan pengisian saldo pada kartu JakCard pada
mesin ATM sehingga hanya perlu ditempel kan pada
tempat yang tersedia untuk melakukan pengisian
saldo
Tabel 4.2 IT yang digunakan
Berikut adalah hardware yang mendukung IT di Bank DKI:
Hardware Keterangan
CPU Sebagai sarana untuk menjalankan
aplikasi di Bank DKI
Printer Untuk mencetak laporan-laporan
yang terjadi di Bank DKI
Switch Alat yang berfungsi sebagai
penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area
Network (LAN)
Modem Sebagai saranan internet untuk
mendukung proses bisnis pada Bank
DKI
LAN Sebagai sarana membentuk jaringan
yang menghubungkan antar komputer
Tabel 4.3 Hardware Pendukung IT yang Digunakan
131
Berikut ada Software yang mendukung IT di Bank DKI:
Software Keterangan
Aplikasi Crystal Report Sebagai aplikasi untuk mencetak laporan
rutin yang terjadi di Bank DKI
Aplikasi Enskripsi & Deskripsi Mengubah data menjadi kode-kode rahasia
agar tidak mudah dibaca
BSAFE Security Application AS400 BSAFE Security Application AS400
merupakan aplikasi keamanan yang di
usulkan untuk di implementasi sebagai
pengganti Antivirus McAfee yang
diperkirakan mampu bertahan untuk 3 tahun.
BSAFE Security Application AS400
merupakan aplikasi dari IBM yang mencegah
penetrasi server dari internet dan berbagai
jaringan lainnya. Selain itu BSAFE Security
Application AS400 sepenuhnya
mengintegrasikan fungsi keamanan utama
yang dibutuhkan untuk server dalam
menjalankan aplikasi bisnis yang penting.
SAM Sebagai software yang mendukung teknologi
Chipknip pada kartu JakCard
Tabel 4.4 Software Pendukung IT yang Digunakan
132
4.1.3 Data dan Informasi
Secara fisik data dan informasi pada Bank DKI dalam bentuk database dan aplikasi
sistem informasi yang menyimpan, mengelola, dan menyajikan data menjadi informasi
untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan.
Kredit Multiguna dan UKM
1. Calon Debitur mendaftar dan mengisi formulir surat permohonan kredit dan member
kelengkapan dokumen.
2. Analis Kredit kemudian melakukan survey terhadap calon debitur dan mencetak
laporan hasil survey kepada Komite Pemutus Kredit.
3. Komite Pemutus Kredit mengecek apakah calon debitur berhak untuk mendapatkan
kredit atau tidak
4. Administrasi Kredit kemudian mencetak Surat Perjanjian Kredit yang diberikan kepada
calon debitur.
5. Analis Kredit mencetak Kwitansi Penerimaan Kredit yang akan di tandatangani oleh
calon debitur dan diberikan Teller sebagai bukti bahwa calon debitur telah setuju.
6. Teller lalu mencetak Tanda Pengeluaran Kas sebagai tanda bahwa Bank mengeluarkan
hartanya kepada Debitur
133
JAK CARD
1. Pertama Customer datang dan mengisi Formulir Pembuatan JakCard yang diberikan
oleh Customer Service.
2. Setelah mengisi Formulir Pendaftaran Customer diharuskan mengisi Saldo awal pada
kartu tersebut yang nantinya akan digunakan untuk melakukan transaksi e-ticketing.
3. Setelah Saldo tersimpan maka kartu bisa aktif dan dapat di gunakan oleh Customer.
134
Logical Data Model
Gambar 4.7 Logical Data Model
135
Entity Activity Matrix (CRUD)
Function
Jam
inan
Tung
gaka
n
Kre
dit
Rek
enin
g_
Tabu
ngan
Ang
sura
n_K
r
edit
Peng
ajua
n_K
redi
tJe
nis_
Kre
dit
Nas
abah
Kar
yaw
an
Mendaftarkan
nasabah
C
Membuat jaminan
yang diberikan
nasabah
C
Melihat jumlah
tunggakan
nasabah
R
Melihat &
mengupdate
persentase bunga
RU
Melihat rekening
nasabah
R
Mengupdate saldo
nasabah
U
Mengupdate
angsuran nasabah
U
Membuat
pengajuan kredit
nasabah
C
Menampilkan
jenis kredit di
R R
136
Bank DKI
Menampilkan
seluruh karyawan
di Bank DKI
Tabel 4.4 Entity Activity Matrix (CRUD)
Keterangan:
1. Customer yang datang ke Bank DKI dan ingin membuat tabungan dapat dilayani
oleh Customer Service yang nantinya membuat form nasabah baru (C).
2. Analis Kredit membuat form jaminan (C) berdasarkan jaminan yang diberikan oleh
Customer pada waktu mengajukan kredit.
3. Customer yang yang telah mengambil kredit dapat dilihat&di update datanya seperti
persentasi bunga, tanggal jatuh tempo, dan jumlah tunggakan (RU)
4. Rekening Customer dapat dilihat dan diupdate pada database Rekening_Tabungan
oleh bagian yang berwenang (RU)
5. Bagian Administrasi Kredit mengupdate angsuran setiap Customer melakukan
pembayaran kredit (U)
6. Administrasi Kredit dapat menampilkan jenis kredit yang ada di Bank DKI (R)
7. Analis Kredit membuat form pengajuan kredit yang diajukan kepada Customer(C),
form ini nantinya akan diberikan kepada Komite Pemutus Kredit.
8. Seluruh karyawan Bank DKI dapat ditampilkan pada database Karyawan (R)
4.1.4 Aplikasi Sistem yang digunakan
137
Untuk mendukung layanan bisnis maupun kegiatan bisnis pada Bank DKI
menggunakan aplikasi aplikasi fungsional, managerial dan transaksional. Kami
mengusulkan aplikasi e-CRM (Customer Relationship Management) pada Bank DKI.
Secara rinci usulan aplikasi aplikasi yang saat ini digunakan adalah sebagai berikut :
4.1.4.1 Perangkat Lunak Aplikasi
a) MIS (Management Information Sistem)
Aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan informasi terpadu bagi Bank
DKI. MIS dihasilkan dari beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber,
termasuk didalamanya Transaction Processing Sistem/TPS. MIS menyajikan informasi
yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih.
b) Enterprise Risk Management
Aplikasi ini berguna untuk mengelola risiko-resiko yang terjadi di perusahaan
secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan Bank DKI dalam mengelola ketidakpastian,
meminimalisir ancaman, dan memaksimalkan peluang.
c) Business Intelligence Dashboard
Aplikasi ini memberikan informasi kepada manager tentang kondisi Bank DKI yang
terjadi saat ini, sehingga mereka dapat memantau kondisi Bank DKI dan bereaksi terhadap
apa yang terjadi.
d) Aplikasi Analisa Kredit
138
Aplikasi analisa kredit ini dibuat untuk mengurangi kemungkinan adanya kredit
macet, aplikasi ini mampu memberikan kemampuan analisa dari suatu nasabah yang ingin
mengajukan kredit. Dalam analisa ini nantinya akan dilakukan perhitungan terhadap data
keuangan nasabah, apakah data keuangan tersebut mencukupi untuk melunasi kredit yang
telah diambil atau tidak. Hasil yang di tampilkan dalam proses ini meliputi besar pinjaman,
besar bunga kredit, dan besar angsuran perbulan. Apabila hasil keuangan yang ditampilkan
terlalu berat / kurang mencukupi untuk melunasi kredit yang ditanggungkan kepada pihak
nasabah, maka pihak Bank DKI berhak menolak pengajuan kredit tersebut. Apabila data
keuangan mencukupi maka kredit akan diterima. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi
resiko kredit macet pada Bank DKI.
e) e-CRM
Electronic Customer Relationship Management (E-CRM ) yaitu sistem CRM yang
memanfaatkan teknologi informasi yang berfungsi untuk meningkatkan pelayanan terhadap
pelanggan menjadi pelayanan secara elektronik dan online. Implementasi E-CRM yang
baik akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan dapat menarik pelanggan baru.
Diharapkan dengan implementasi e-CRM Bank DKI mampu memberikan pelayanan yang
baik terhadap nasabahnya. Aplikasi ini terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Portal Web
Berisi informasi-informasi tentang produk dan layanan, promo dan iklan, tata cara
pengajuan kredit, serta dilengkapi dengan contact service di tiap cabang.
2. SMS Gateway
Kemampuan aplikasi untuk memberikan reminder kepada customer dengan status
pembayaran, ataupun news info bagi customer.
f) Aplikasi Kredit Online berbasis Website
139
Aplikasi ini berguna untuk nasabah yang ingin mengajukan kredit namun berada
jauh dari kantor cabang Bank DKI, aplikasi ini memungkin nasabah untuk dapat mengisi
formulir memalui website sehingga Customer Service Online akan mengirimkan data dan
nomor yang dapat dihubungi sebelum analisis kredit melakukan survey.
4.1.4.2 Layanan Web
1. Internet Banking
Saat ini Bank DKI sudah memiliki website resmi sejak lama dengan alamat
www.Bankdki.co.id namun masih ada beberapa kekurangan dari segi layanan yang
diantaranya akan dijadikan usulan penambahan fitur dan layanan websites untuk Bank DKI.
Berikut usulan tersebut adalah :
Fitur untuk Internet Banking
Usulan dari fasilitas ini adalah untuk melakukan transaksi perBankan (non-cash)
melalui jaringan Internet dengan fasilitas Websites resmi dari Bank DKI dengan
menggunakan alat bantu seperangkat computer atau laptop. Dengan ini akan memberikan
kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan yang lebih
fleksibel yang dapat dilakukan kapan dan dimanapun.
4.1.4.3 Layanan Integrasi Sistem dan Database Perusahaan
140
Untuk usulan integrasi sistem dan Database yang diterapkan pada Bank DKI adalah
dengan tetap memilih SQL server 2008 dan AppServ 2.5.10/2.60 (untuk membuat database
sistem informasi transaksi giro dan kredit perBankan) dengan software pendukung
Dreamweaver MX untuk pembuatan aplikasi sistem informasi pada transaksi giro dan
kredit perBankan. Berdasarkan pertimbangan bahwa SQL server 2008 diciptakan oleh
Microsoft sendiri, maka kompatibiltasnya dengan Sistem Windows 2008 server dan dan
AppServ 2.5.10 tidak akan diragukan lagi, disamping itu SQL server 2008 dan dan
AppServ 2.5.10 membutuhkan resource komputer yang lebih rendah daripada program
database lainnya yang sejenis. Seperti Oracle. Untuk diketahui SQL server 2008 hanya
membutuhkan Operating sistem windows 2008, oleh karena itu komputer server harus
menggunakan Windows 2008 Server, sedangkan komputer client/AppServ 2.5.10 sendiri
bisa menggunakan Windows edition, sebab semua database hanya tersimpan pada
komputer server, dan komputer client hanya sebagai salah satu sarana untuk menginputkan
database atau menampilkan laporan.
4.1.4.4 Layanan Integrasi Sumberdaya Perusahaan
HRMS (Human Resources Management Sistem)
Merupakan aplikasi yang dikhususkan untuk Human Resources Departement dan
karyawan Bank DKI. Aplikasi ini mempu memberikan informasi kepada karyawan dalam
hal absensi, izin dan cuti. Selain itu aplikasi HRMS mempunyai peran penting bagi HRD
(Human Resource Development) untuk menangani masalah proses perekrutan, data
karyawan (absensi, cuti, izin), memor andum ( Surat Keputusan pengangkatan Karyawan,
141
surat peringatan dan memo dinas lainnya), Renumeration ( gaji, pemotongan biaya,
reimbursement, medical dan overtime), Training dan Report.
Selain itu kami menambah module layanan integrasi sumberdaya yang mampu
membantu meningkatkan kinerja dari Bank DKI, yaitu module Timesheet dan Module
Event.
a) Module Timesheet
Module yang berguna untuk mengelola log activity karyawan per tiap hari. Module
ini dapat membantu Bank DKI dalam menilai kinerja masing-masing karyawan, sehingga
dapat memberikan reward kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik.
b) Module Event
Module ini berguna untuk mengelola informasi mengenai berita dan kegiatan pada
Bank DKI. Berdasarkan module ini masing-masing karyawan dapat mengetahui informasi
mengenai kegiatan-kegiatan yang telah atau akan dilakukan oleh Bank DKI.
4.1.4.5 Sistem Operasi Komputer
Untuk Usulan Sistem Operasi yang akan digunakan dalam Bank DKI pada kegiatan
aktifitas perBankan adalah dengan menggunakan Sistem Operasi Windows 7, Windows
Server 2008 dan Ubuntu/ Vector Linux untuk staff IT di Bank DKI.
4.2.5 Infrastuktur dan Jaringan yang Digunakan
142
4.2.5.1 Jaringan Data
Jaringan data dibutuhkan agar setiap pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat.
Jaringan Internet di Bank DKI ini berguna untuk keperluan informasi dan komunikasi
dengan mudah dan cepat. Jaringan komputer diharapkan mampu menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya. Pada gambar ini menjelaskan bahwa perusahaan
menggunakan internet dari salah satu provider internet, lalu menggunakan modem dan
switch untuk membagi jaringan ke semua komputer yang sudah terhubung dengan server.
Gambar 4.8 Jaringan Data
4.2 RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
143
4.2.1 Rencana Strategis Pengembangan Teknologi Informasi
4.2.1.1 Rencana Pengembangan Database Strategis
Hasil analisis mengenai pengembangan database yang akan di implementasi adalah
penambahan 2 database karena adanya penambahan Aplikasi online berbasis Web dan E-
CRM. Kedua aplikasi tersebut memerlukan pengembangan database untuk dapat dijalan
kan. Kedua database ini diperkirakan akan dikerjakan dalam waktu 4 bulan dan
membutuhkan biaya sekitar $5,500
4.2.1.2 Rencana Pengembangan Aplikasi Sistem
Rencana pengembangan aplikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
pengimplementasian usulan rencana teknologi informasi Aplikasi Kredit Online berbasis
Website dan E-CRM) dilakukan dengan estimasi biaya pembelian produk yang sudah jadi.
Dan bisa langsung digunakan dan harganya lebih murah.
Berikut usulan biaya perencanaan aplikasi dapat dilihat pada table dibawah ini.
Aplikasi Keterangan Perkiraan
waktu
implementasi
Aplikasi Kredit Online
berbasis Website
Sebagai media pengajuan kredit bagi
nasabah secara online melalui website
3 bulan
E-CRM (Electronic Sebagai media untuk menjalin 3 bulan
144
Customer Relationship
Management)
hubungan baik dengan nasabah tanpa
mengenal jarak dan waktu
Aplikasi Analisa Kredit Aplikasi analisa kredit ini dibuat untuk
mengurangi kemungkinan adanya kredit
macet, aplikasi ini mampu memberikan
kemampuan analisa dari suatu nasabah
yang ingin mengajukan kredit. Dalam
analisa ini nantinya akan dilakukan
perhitungan terhadap data keuangan
nasabah, apakah data keuangan tersebut
mencukupi untuk melunasi kredit yang
telah diambil atau tidak. Hasil yang di
tampilkan dalam proses ini meliputi
besar pinjaman, besar bunga kredit, dan
besar angsuran perbulan. Apabila hasil
keuangan yang ditampilkan terlalu berat
/ kurang mencukupi untuk melunasi
kredit yang ditanggungkan kepada
pihak nasabah, maka pihak Bank DKI
berhak menolak pengajuan kredit
tersebut. Apabila data keuangan
mencukupi maka kredit akan diterima.
Aplikasi ini diharapkan dapat
mengurangi resiko kredit macet pada
4 bulan
145
Bank DKI.
Tabel 4.6 Pengembangan Aplikasi Sistem
Spesifikasi Jumlah/Waktu Harga
Aplikasi Kredit Online berbasis Website - $30,510
E-CRM (Electronic Customer Relationship
Management)
$25,775
Aplikasi Analisa Kredit - $110,500
Total $166,785
Tabel 4.7 Perkiraan Usulan Biaya Aplikasi Sistem
4.2.1.3 Rencana Pengembangan Perangkat Keras
Berdasarkan analisa lingkungan internal SI/TI pada Bank DKI, maka perusahaan
disarankan untuk menambah dan meng-upgrade beberapa perangkat keras dari sistem yang
sedang berjalan saat ini.
Hardware Spesifikasi Jumlah Personil
Desktop PC Desktop Manager:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
4 4
146
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6”
AOC
PC Desktop Bagian Keuangan:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
4 4
PC Desktop Bagian Operasional:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
4 4
147
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6”
AOC
PC Desktop Bagian Pemasaran:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
4 4
PC Desktop Bagian Teller:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
4 4
148
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
PC Desktop Bagian IT:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
4 4
- Printer 10 -
- Modem 1 x 2 contact clip type
terminal
- 1x RJ – 45
1 -
- Switch Hub 24 Port tipe DES-
1024D/E
5 -
- Router 6 port 2 x USB
2.0/1.1 ports + 1
Parrarel port
1 -
149
- Server tipe AIRLIVE WP-203G 4 -
Software Genuine software
Windows XP
Genuine software
Windows NT
Genuine software
Microsoft office 2007
Security IBM BSAFE Security AS400
Tabel 4.8 Pengembangan Hardware
Berikut usulan biaya perencanaan hardware dapat dilihat pada table dibawah ini.
Hardware Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Total
Biaya
Desktop PC Desktop Manager:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
4 $310 $ 1,240
150
- Monitor LCD 1619Sw 15,6”
AOC
Database
Server
- HP ProLian ML110G6-667
Xeon X3430
- Memory 2GB Dual-channel 1066
MHz
DDR3
- Harddisk upgrade
500GB SATA
- DVD RW upgrade 16x
- LAN: Gigabit Ethernet
Modem: ITU V.92 56K, Wake-on-
Ring ready
- Tower Case
- Monitor LCD 15,6” HP
2 $ 1,600 $ 3,200
Internet
Server
- HP ProLian ML110G6-667
Xeon X3430
- Memory 2GB Dual-channel 1066
MHz
DDR3
- Harddisk upgrade
500GB SATA
- DVD RW upgrade 16x
2 $1,100 $ 2,200
151
- LAN: Gigabit Ethernet
Modem: ITU V.92 56K, Wake-on-
Ring ready
- Tower Case
PC Desktop Bagian Keuangan:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
4 $549 $ 2,196
PC Desktop Bagian Operasional:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
4 $549 $ 2,196
152
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6”
AOC
PC Desktop Bagian Pemasaran:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
4 $549 $ 2,196
PC Desktop Bagian Teller:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
4 $549 $ 2,196
153
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
PC Desktop Bagian IT:
- Intel Dual Core E4700 2,8 GHZ
- Memory DDR2 1 GB
- Motherboard ASUS P5KP AM –
SE
- Harddisk SATA SEAGATE 320
GB
- Keyboard + Mouse Optic
- DVD-RW Samsung
- Monitor LCD 1619Sw 15,6” AOC
4 $549 $ 2,196
- Printer 10 $ 45 $ 450
- Modem 1 x 2 contact clip type
terminal
- 1x RJ – 45
1 $ 160 $ 160
- Switch Hub 24 Port tipe DES-
1024D/E
5 $ 88 $ 440
- Router 6 port 2 x USB
2.0/1.1 ports + 1
Parrarel port
1 $ 85 $ 85
Total Biaya $ 18,670
Tabel 4.9 Perkiraan Usulan Biaya Hardware
154
4.2.1.4 Rencana Pengembangan Sistem Software
Rencana pengembangan software merupakan faktor yang sangat penting dalam
pengimplementasian usulan rencana software Chipknip dan BSAFE Security Application
AS400 dilakukan dengan estimasi biaya pembelian produk yang sudah jadi sehingga hanya perlu
di implementasi.
Software Keterangan Perkiraan
waktu
implementasi
Software Chipknip Software yang digunakan untuk
melakukan pengisian pulsa pada
kartu JakCard, sehingga kartu hanya
perlu di tap-ing
8 bulan
BSAFE Security Application Sebagai software yang menjaga
keamanan sistem pada Bank DKI
6 bulan
Tabel 4.10 Pengembangan Software
4.2.1.5 Rencana Pengembangan Jaringan
Pada arsitektur jaringan rekomendasi yang diusulkan adalah:
1. Pada jaringan data Bank DKI, diusulkan untuk menambah koneksi internet dari penyedia
internet yang berbeda untuk keperluan koneks i cadangan. Selain penambahan ISP (Internet
Service Provider), penambahan kapasitas bandwidth juga diusulkan, yakni yang semula
155
bandwidth lokalnya 2 M bps menjadi 4 M bps dan bandwidth internasionalnya yang semula
512 Kbps menjadi 2 M bps. Kisaran harga langganan internet bersifat corporate per januari
2011 yakni untuk bandwidth internasional 2 M bps dan lokal 4 M bps adalah sekitar 8 juta
rupiah / bulan. Sumber ini didapatkan dari beberapa provider metro internet di Jakarta.
2. Penggantian perangkat switch yang terdapat pada kantor pusat dengan switch core
manageable dan mendukung VLAN/trunk 1 Gb. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari
broadcast yang sering terjadi di core switch, dan meningkatkan kualitas koneksi ke server
aplikasi.
3. Penggantian seluruh perangkat hub menjadi switch yang mendukung koneks i 100/1000
M bps di jaringan lokal kantor pusat. Hal ini bertujuan menghindari collision serta
mendukung kecepatan akses ke server aplikasi. Hub merupakan suatu perangkat keras pada
jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Cara kerja alat
ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga
paket data tersebut diterima oleh seluruh komputer yang berhubungan dengan hub tersebut
kecuali komputer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang- ulang
walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi
colossion lebih sering terjadi. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada
hub, maka pengiriman pak data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya
sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak
port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk
setiap port. Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung
pada komputer menjadi lambat. Switch merupakan suatu perangkat pada jaringan yang
secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). M aksudnya, switch pada saat
156
pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga
switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi
merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Ketika paket
data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut
tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port
mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data
lebih terjamin.
4. Pada jaringan LAN yang terdapat di kantor pusat diusulkan untuk memperluas area
jangkauan WiFi dengan tujuan untuk kemudahan pengaksesan data dan informasi dalam
lingkup ruangan kantor.
4.2.1.6 Rencana Pengembangan SDM
HRMS (Human Resources Management Sistem)
Aplikasi Sumber Daya Manusia (HR) menyediakan fungsionalitas untuk mengelola
semua aspek standar manajemen sumber daya manusia sebuah perusahaan. Dengan aplikasi
HR ini memungkinkan perusahaan mengelola bisnis proses HR, mulai dari perekrutan
sampai pensiun.
Module yang diusulkan pada aplikasi HRMS adalah:
a) Module Timesheet
b) Module Event
Penambahan Module - Module Timesheet
157
- Module Event
Manfaat - Membantu Bank DKI dalam menilai kinerja masing-
masing karyawan
- Untuk mengetahui informasi mengenai kegiatan-kegiatan
yang telah atau akan dilakukan oleh Bank DKI
Perkiraan waktu
Implementasi
Untuk menambah Module Timesheet dan Module Event
pada aplikasi HRMS diperkirakan selama 4 bulan
Tabel 4.11 Pengembangan Aplikasi Sumberdaya Manusia
Untuk mengimplementasi nya diperkirakan memelerukan biaya sebesar $48,100
4.2.2 Jadwal Implementasi Tiga Tahun Mendatang
Usulan rencana penjadwalan ditentukan berdasarkan ketersediaan dana dan
sumberdaya yang ada. Adapun waktu yang direncanakan akan dapat selesai dalam waktu 3
tahun. Setelah itu dianjurkan untuk melakukan maintenance aplikasi yang telah dibangun.
Hal ini dibagi kedalam beberapa tahapan dan dilakukan secara pararel untuk masing-
masing aplikasi. Adapun tahapan tersebut, yaitu:
158
1. Tahap analisis kebutuhan
Merupakan tahapan untuk mendapatkan kebutuhan user sesuai dengan sistem yang
akan dirancang dan dibangun. Ada beberapa sistem yang akan dianalisis secara pararel
pada tahapan ini, yaitu: E-CRM, BSAFE Security Application AS400, aplikasi kredit
berbasis online, penambahan module Timesheet dan module event, serta teknologi
Chipknip. Hal ini harus terlebih dahulu disetujui oleh user, untuk memastikan tidak ada
kesalahan pada proses bisnis sistem. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan desain
database yang sesuai dengan kebutuhan proses bisnis aplikasi.
2. Tahapan Implementasi
tahap ini dilakukan pembangunan sistem (E-CRM, BSAFE Security Application
AS400, aplikasi kredit berbasis online, penambahan module Timesheet dan module event,
serta teknologi Chipknip) secara pararel seusai dengan rancangan atau desain yang telah
dilakukan pada tahapan sebelumnya.
3. Tahap Testing
Tahapan ini bertujuan melakukan pengujian terhadap sistem yang telah selesai
dibangun. Pengujian ini bertujuan untuk menyesuaikan sistem yang telah dibangun dengan
kebutuhan pengguna yang telah didapatkan saat tahapan analisis kebutuhan.
4. Tahapan Training
Tahapan ini merupakan tahapan dalam memberikan pengarahan dan pengajaran
terhadap pengguna dalam menggunakan sistem yang telah dibangun. Tahapan training
dibagi dua, yaitu: training langsung dan tidak langsung. Training langsung yaitu pihak
159
pelatih dan peserta harus bertatap muka, hal ini diterapkan pada aplikasi E-CRM, BSAFE
Security Application AS400, aplikasi kredit berbasis online, penambahan module Timesheet
dan module event, serta teknologi Chipknip merupakan aplikasi baru agar user lebih
memahaminya. Disamping itu, training tidak langsung dilakukan berdasarkan panduan
manual book.
5. Tahapan Maintenance
Tahapan dimana ada pemantauan dan pemeliharaan terhadap sistem yang telah
dibangun dan digunakan.
Tahapan-tahapan diatas dapat digambarkan dalam penjadwalan berdasarkan waktu tertentu
secara terperinci pada table dibawah ini.
No Jenis Kegiatan Tahun
Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3
Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3
Analisa kebutuhan aplikasi analisa
kredit
Implementasi aplikasi analisa kredit
Msintenance aplikasi analisa kredit
1 Analisis kebutuhan aplikasi online
berbasis Website
2 Implementasi aplikasi online
berbasis Website
160
3 Maintenance aplikasi online berbasis
Website
4 Analisis kebutuhan E-CRM
5 Implementasi aplikasi E-CRM
6 Maintenance aplikasi E-CRM
7 Analisis kebutuhan software
Chipknip
8 Implementasi software Chipknip
9 Maintenance software Chipknip
10 Analisis kebutuhan software BSAFE
Security Application AS400
11 Implementasi software BSAFE
Security Application AS400
12 Maintenance software BSAFE
Security Application AS400
Tabel 4.12 Penjadwalan implementasi