bab xiii manajemen operasi/produksi

20
BAB XIII BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam Persediaan. M.Judi Mukzam

Upload: emlyn

Post on 21-Jan-2016

68 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI. PENTINGNYA FUNGSI PRODUKSI. 1. Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan publik. Kontribusi terhadap perekonomian terletak pada bidang; Penyediaan lapangan kerja - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

BAB XIIIBAB XIIIMANAJEMEN OPERASI/PRODUKSIMANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamM.Judi Mukzam

Page 2: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PENTINGNYA FUNGSI PRODUKSIPENTINGNYA FUNGSI PRODUKSI

• Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan publik.

• Kontribusi terhadap perekonomian terletak pada bidang;– Penyediaan lapangan kerja– Peningkatan nilai tambah (value added improvement) – Mengubah faktor produksi menjadi barang jadi yang berguna

(form utility)• Tanpa produksi tidak satupun fungsi pemasaran, SDM,

keuangan, akuntansi akan berjalan (1)

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

1

Page 3: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PENGERTIAN PRODUKSI DAN PENGERTIAN PRODUKSI DAN MANAJEMEN PRODUKSIMANAJEMEN PRODUKSI

Produksi disebut juga dengan istilah operasi merupakan salah satu fungsi pokok bisnis. Nickels at.al.(2009:305) produksi adalah pembuatan barang

dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi: tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan pengetahuan.

Alma (2009:231) manajemen produksi adalah kegiatan mengelola secara optimal penggunaan sumber daya (faktor produksi) dalam proses tranformasi menjadi produk barang dan jasa.

Boone & Kurtz (2002:419) menyatakan manajemen pro-duksi dan operasi adalah pengelolaan orang dan mesin untuk mengubah bahan serta sumber daya menjadi barang jadi dan jasa.

PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamM.Judi Mukzam

Page 4: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

FAKTOR PRODUKSIFAKTOR PRODUKSI

1. Sumberdaya alam (Natural Resources)Mencakup semua masukan dalam proses produksi seperti tanah lokasi bangunan, bahan mentah,

2. Sumberdaya manusia (Human Resources)Mencakup semua orang yang bekerja mulai dari CEO, manajer, sampai karyawan operasional

3. Modal (Capital)Mencakup bangunan, mesin, peralatan, fasilitas dan uang kas yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan

4. Kewirausahaan( Entrepreneurrship) Adalah kesediaan untuk mengambil resiko dalam menjalankan bisnis.

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 5: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PERBEDAANPERBEDAAN

Unit Usaha Pabrikasi

• keluarannya berupakan barang nyata.

• Kualitas produknya mudah ditentukan standarnya

• Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi,

• adanya persediaan sesu-atu yang sulit dihindarkan

Unit Usaha Jasa

• keluarannya berupa pelayanan

• Kualitas produknya sulit ditentukan standarnya

• kontak langsung dengan konsumen tidak dapat dielakkan

• Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 6: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PROSES PRODUKSIPROSES PRODUKSI

• Proses poduksi terdiri atas penggunaan faktor produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, proses tranformasi dan keluaran.

INPUT• Mesin • Tenaga kerja• Modal • Bahan baku• Manajemen

OUTPUT• Barang• Jasa

PROSES •Tranformasi bahan baku menjadi ba-rang jadi•Menambah nilai barang

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

5

Page 7: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

CONTOH SISTEM PRODUKSICONTOH SISTEM PRODUKSIOPERASI MASUKAN KELUARAN

Hotell

Restoran Tukang masak, pelayan, bahan, fasilitas,

Departemen Store

Rumah sakit

Makanan, kenyamanan, kepuasan, hiburan

Tenaga medis dan non medis, laboratorium, fasilitas,

Jasa kesehatan, kesembuhan pasien,

Resepsionis, bell boy, fasilitas, laundry, pagelaran musik

Jasa menginap, layanan laundry, layanan menyenangkan, hiburan, kepuasan tamu,

?Bangunan, karyawan, etalase, perlengkapan lainnya.

Bengkel mobil ? ?

Perus. Angkutan ? ?PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 8: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PENENTUAN LOKASIPENENTUAN LOKASIFaktor Lokasi Contoh bisnis yang Terpengaruh

TRANPORTASI

FAKTOR MANUSIA

FAKTOR FISIK

Kedekatan dengan pasar

Kedekatan dengan bahab baku

Tersedianya alternatif transportasi

Pasokan tenaga kerja

Peraturan setempat

Kondisi kehidupan masyarakat

Pasokan air

Energi

Limbah berbahaya

Perusahaan mobil, hotel

Perusahaan bahan peledak, bengkel las

Semua bisnis

Perusahaan roti, binatu, hotel, jasa lainnya

Perusahaan pertambangan

Perusahaan batu bara, toko pengecer

Perusahaan kertas

Perusahaan alumunium, kimia, pupuk

Semua bisnis

Sumber: Sumber: Boone & Kurtz, Pengantar Bisnis, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, .2002 H. 425

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

2

Page 9: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

TUGAS MANAJER PRODUKSI

Gambar 12.1. Tugas Manajer ProduksiGambar 12.1. Tugas Manajer Produksi

Merencanakan Proses Produksi

Mengimplentasikan Rencana

Produksi

Memilih tataLetak yang

Paling sesuai

Mengendalikan Proses Produksi

Sumber: Sumber: Boone & Kurtz, Pengantar Bisnis, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, .2002 H. 424 PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan

Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

3

Page 10: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

1. Rencana produksi1. Rencana produksi

Rencana produksi suatu perusahaan meliputi:• Penetapan pemilihan barang atau jasa apa yang akan

ditawarkan kepada pelanggan• Penyediaan fasilitas yang dipakai untuk memproduksi

barang/jasa seperti pembelian mesin, tipe peralatan dan teknologi, dan aspek-aspek lain

• Penetapan harga• Pemilihan saluran distribusi.

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 11: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

2. MEMILIH TATA LETAK FASILITAS2. MEMILIH TATA LETAK FASILITAS

Tata letak (lay out) yaitu rencana penempatan dan susunan peralatan yang akan digunakan sehingga memudahkan aliran kerja dan menciptakan kenyamanan kerja.

Alma (2009:232) beberapa faktor pertimbangan untuk rencana lay out ialah:

1.Keadaan proses produksi, bisa memilih lay out fungsional atau proses, lay out produk atau garis dan lay out kelompok.

2.Tipe produksi, bila produksi massal perlu disediakan gudang,

3.Bentuk mesin yang digunakan,

4.Persyaratan penerangan dan tenagas listrik

5.Kemungkinan ekspansi

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 12: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

POLA LAY OUTPOLA LAY OUTTerdapat tiga desain tata letak yaitu:

1.Tata Letak Fungsional atau layout ProsesPengelompokan mesin dan peralatan sesuai dengan

fungsinya masing-masing.

2.Tata Letak ProdukPenempatan mesin dan peralatan produksi secara

berurutan sepanjang garis yang akan dilewati mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir, biasanya dibantu ban berjalan

3.Tata Letak KelompokMenempatkan mesin menurut kelompok produk,

dimana produk dituntaskan sampai selesai.. PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 13: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

3. Mengimplentasian Rencana Produksi

Boone & Kurtz (2002:427) setelah membuat rencana pro-ses produksi dan menetapkan tata letak terbaik, manajer produksi mulai mengimplentasikan rencana produksi. Kegiatan ini meliputi:

1.Memutuskan apakah akan membuat sendiri , membeli dari pemasok, atau me-lease (sewa beli) produk atau komponen yang diperlukan.

2.Memilih pemasok bahan terbaik. Manajer produksi dapat membandingkan kualitas, harga, ketersediaan, dan pelayanan yang ditawarkan.

3.Mengendalikan persediaan agar tetap cukup tetapi tidak terlalu banyak. Tujuannya adalah untuk menjamin kelancaran produksi dan menekan biaya

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 14: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

4. Mengendalikan Proses Produksi4. Mengendalikan Proses Produksi Pengendalian produksi, usaha menciptakan satu set prose-

dur yang jelas untuk mengkoordinasikan orang, bahan, dan mesin guna mendapatkan efisiensi produksi yg maksimum

Boone & Kurtz (2002:432) Lima langkah dalam pengenda-lian produksi1. Perencanaan produksi (Production Planning), menentukan jumlah

masukan bahan, kesediaan mesin dan pekerja yg diperlukan utk memproduksi output tertentu.

2. Rute, (routing) menetapkan urutan pekerjaan, siapa yg mengerja-kan dan di lokasi (pos) mana

3. Penjadwalan (scheduling), menentukn berapa lama waktu yg diper-lukan dan kapan harus dilaksanakan.

4. Pengiriman perintah, (dispatching), perintah tentang apa yg harus dikerjakan dan waktu yg diijinkan utk menyelesaikan

5. Tindak lanjut (follow-up), adalah fase dimana supervisor menemu-kan masalah dalam proses produksi dan menentukan penyesuaian yang diperlukan PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan

Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 15: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTU

Meliputi pengukuran kualitas barang dan jasa dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

Tujuannya untuk mengetahui produk yang cacat dan menghindari pengiriman barang yang rendah mutunya kepada pelanggan.

Tingginya tingkat penolakan thd suatu produk atau komponen merupakan signal bahwa produksi tidak mencapai standar kualitas

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

7

Page 16: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

4. PENGENDALIAN PERSEDIAAN4. PENGENDALIAN PERSEDIAAN

• Pengendalian persediaan (inventory control) adalah upaya menyeimbangkan antara kebutuhan persediaan yg mencukupi dengan biaya penyimpanan persediaan.– Biaya penyimpanan persediaan antara lain, biaya gudang,

asuransi, dan pemeliharaan.– Biaya pemesanan

a. Biaya persiapan pemesananb. Biaya mengirim atau menugaskan karyawan untuk melakukan pemesanan.c. Biaya saat penerimaan bahan yang dipesand. Biaya penyelesaian pembayaran pemesanan.

– Suatu pemborosan bila perusahaan menyimpan persediaan yang melebihi kebutuhan, sebaliknya proses produksi atau pelayanan pelanggan akan terganggu bila kuranggnya persediaan.

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

3

Page 17: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

Metode Pengendalian PersediaanMetode Pengendalian Persediaan

1. Penerimaan bahan tepat pada waktunya (Just in time -JIT) adalah sistem penerimaan bahan baku dan bahan-bahan lainnya segera sebelum diperlukan dalam proses produksi.

2. Jumlah pemesanan yg paling ekonomis (Economic Order Quantity - EOQ) yaitu jumlah pesanan dengan biaya (pembelian dan penyimpanan) yang relatif paling rendah.

3. Perencanaan kebutuhan bahan (Materials Requirement Planning-MRP) yaitu sistem perencanaan produksi ber-dasarkan komputer yg memungkinkan perusahaan dapat memastikan bahwa semua komponen dan bahan ter-sedia pada waktu, tempat dan jumlah yg tepat.

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

5

Page 18: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

Standar ISOStandar ISO• Internasional Organization for Standardization (ISO)

adalah federasi badan standar nasional lingkup dunia lebih dari 140 negara yang menentukan ukuran global untuk kualitas produk individual.

• ISO adalah organisasi non-pemerintah yg didirikan tahun 1947 untuk memajukan pekembangan standar dunia guna menfasilitasi pertukaran barang dan jasa internasional.

• Iso bukanlah akronim ISO. Iso berasal dari kata Yunani isos yang bearti “kesatuan”.– ISO 9000, adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen

yang berkualitas dan standar yang terjamin.

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 19: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam

Page 20: BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

• Perusahaan X membutuhkan bahan mentah 6.400 unit/ tahun ( 1 tahun = 320 hari) dengan harga Rp.50 per unit

• Biaya pemesanan Rp 50 per satu kali pesan, biaya penyimpanan Rp 1 per unit.

• EOQ =      2 x R x S•                      C

– EOQ =      2 x 6.400 x 50 : 1 = 800 unit                

PAB -Manajemen Operasi dan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi MukzamPersediaan. M.Judi Mukzam