makalah produksi dan operasi

35
MAKALAH PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional Disusun Oleh : Kelompok 1 Disa Wahyuni 022113210 Adinda Shaumi 022113222 Dessy Mayangsari 022113223 Ekky Erdiansyah 022113225 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Upload: dessy-mayangsari

Post on 17-Dec-2015

1.591 views

Category:

Documents


202 download

DESCRIPTION

Universitas Pakuan

TRANSCRIPT

MAKALAHPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSIDiajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional

Disusun Oleh:Kelompok 1Disa Wahyuni022113210Adinda Shaumi022113222Dessy Mayangsari022113223Ekky Erdiansyah022113225

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PAKUAN BOGORANGKATAN 2013KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena berkat limpahan ranmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah manajemen produksi dan oprasionalDalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh pembaca pada umumnya.

Bogor, 16 Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISIHalamanKATA PENGANTAR...........................................................................2DAFTAR ISI...................................................................................................3BAB I PENDAHULUAN...........................................................................41.1 Latar Belakang.......................................................................................41.2 Rumusan Masalah.......................................................................................41.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5BAB II PEMBAHASAN...........................................................................62.1 Pengertian Operasi dan Produksi ..............................................................62.2 Pengertian Manajemen Operasional ...................................................72.3 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Operasional ..........................142.4 Ruang Lingkup Manajemen Operasional...................................................17BAB III KESIMPULAN ...........................................................................22DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................23

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen produksi dan operasi merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena itu manajemen produksi dan operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi produksi dan operasi.Pelaksanaan kegiatan manajemen merupakan tanggung jawab seorang manajer diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada apa yang dia dapat lakukan sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi dan operasilah yang akan menentukan keberhasilan organisasi perusahaan sebagai produsen yang baik, selanjutnya keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan manajemen puncak atau direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama perusahaan1.2 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan produksi dan operasi ?2. Apa yang dimaksud dengan manajemen operasional?3. Bagaimana cara pengambilan keputusan manajemen operasi?4. Bagaimana ruang lingkup dari manajemen operasional ?

1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui pengertian produksi dan operasi2. Untuk mengetahui pengertian manajemen operasional3. Untuk mengetahui pengambilan keputusan dalam manajemen operasional4. Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen operasional

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Operasi dan ProduksiIstilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang, dan komponen. Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah istilah produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan masukan (inputs) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.

2.2 Pengertian Manajemen Operasi a. Definisi Manajemen OperasiManajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja, barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa dijualbelikan. Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang berasal dari kata manage yang berarti mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan kata operasional, artinya dalah pengaturan pada masalah produksi atau operasional baik dalam bidang barang atau jasa. Selanjutnya, secara definisi, manajemen operasional juga sebagai penanggung jawab dalam sebuah organisasi bisnis yang mengurusi persoalan produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa. Dilihat dari definisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi manajemen operasional, yakni dalam hal pengambilan keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan operasional. Kedua, manajamen operasional mesti juga memperhatikan mengenai sistemnya. Terutama sistem transformasi. Sistem ini termasuk juga dalam sistem pengurusan mengenai membuat rancangan serta analisis dalam operasi nanti. Yang ketiga atau terakhir mengenai hak pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen operasional. Sebagaimana dikehatui bahwa keputusan adalah hal yang terpenting bagi seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat, demi lancarnya manajemen operasional yang tengah dijalankan. Oleh karena itu, manjemen operasional sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin operasional maka manajemen operasional sangat penting bagi perusahaan.jadi manajemen operasional adalah Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sehingga manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan operasi secara efektif dan efisien.b. Definisi Manajemen Operasi Menurut Para AhliDalam melaksanakan produksi suatu perusahaan, diperlukan suatu manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi yang dikenal sebagai manajemen produksi atau manajemen operasional. Berikut ini adalah definisi manajemen operasi dan produksi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain :Jay Heizer dan Barry Render: manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.Pangestu Subagyo:manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien.Eddy Herjanto:manajemen operasi dan produksi dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.Dari definisi definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Operasi dan Produksi merupakan serangkaian proses dalam menciptakan barang dan jasa atau kegiatan mengubah bentuk dengan menciptakan atau menambah manfaat suatu barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.C. Sejarah Manjamen OperasionalSecara History kegiatan operasi sudah dikenal beribu-ribu tahun yang lalu, sejak manusia mengenal cara berburu, membuat suatu benda, dan lain-lain. Pengetahuan atau cara tersebut berkembang terus dengan ditemukan prinsip serta metode baru, dan akhirnya terbentuk menjadi suatu ilmu sendiri, dilengkapi dengan masuknya unsur-unsur ilmu pengetahuan yang lain.Perkembangan manajemen operasi lebih terasa sejak meletusnya Revolusi Industri pada abad ke-18. Pada saat itu, pola kerajinan tangan mulai tergeser, dan sistem pabrik mulai berkembang. Dilengkapi dengan penemuan teknologi yang semakin lama semakin canggih, selain fasilitas produksi menjadi lebih modern, penanganannya juga menjadi lebih kompleks.Sejalan dengan perkembangan teknologi dan perekonomian, konsep manajemen operasi menjadi semakin berkembang dan semakin terasa peranannya dalam pengembangan perusahaan agar semakin efisien dan efektif sehingga memiliki daya saing yang kuat. Perkembangan manajemen operasi sampai dalam bentuknya sekarang ini didasarkan atas penemuan dari para ahli. Hal ini dapat dilihat dari adanya aliran utama yang menyumbang terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, yaitu:1. Pembagian KerjaMenurut Adam Smith, spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena tiga faktor, yaitu:a. Peningkatan keterampilan karyawan;b. Penghematan waktu kerja yang hilang karena perubahan pekerjaanc. Penemuan peralatan-peralatan dan mesin.2. Revolusi IndustriMerupakan penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, dan James Watt adalah orang yang memberikan sumbangan terbesar dalam Revolusi Industri dengan penemuan mesin uapnya sebagai cumber utama tenaga mesin mobil untuk pertanian dan pabrik.3. Manajemen Ilmiahdikembangkan oleh Frederick W. Taylor dengan pengertian bahwa manajemen ilmiah merupakan:a. Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah operasi;b. Seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi operasi organisasi;4. Hubungan manusiawi.Dikembangkan oleh Elton Mayo, bahwa motivasi karyawan adalah unsur krusial dalam peningkatan produktivitas tanpa mengabaikan aspek lingkungan fisik dan teknik.5. Model-model Keputusan KuantitatifDigunakan untuk menyajikan suatu sistem produktif dalam model- model matematika, contohnya rumusan EOQ untuk manajemen persediaan, metode simpleks linear programming.6. KomputerKegiatan operasi memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan, scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sister pembiayaan.:Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management) dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi adalah satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan. Belakangan ini sudah umum kita jumpai jabatan dalam perusahaan yang terkait dengan manajemen operasi, seperti manajer dan direktur operasi.Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua proses, mulai dari proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai dalam perusahaan. Walaupun hierarkinya boleh jadi sangat panjang, level proses yang dianalisis hanya melibatkan beberapa level saja sesuai kebutuhan. Yang perlu menjadi perhatian adalah level terbesar dari analisis proses adalah level dimana unit dalam perusahaan berinteraksi dengan pihak lain seperti pemasok dan pelanggan. Lebih dari itu, kajiannya sudah memasuki topik manajemen rantai pasok (supply Chain Management).Dengan demikian, ruang lingkup analisis dalam manajemen operasi adalah keseluruhan proses yang terdapat dalam suatu perusahaan.D.komponen-komponen Pembentukan Manajemen Operasi Untuk memahami pengertian Manajemen Operasi lebih jauh, kita dapat melihat komponen-komponen pembentuknya seperti pada gambar berikut:1. Aktivitas manajemen

Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.2. Konsep IPO

Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.

3. Indikator ProsesIndikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama.Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.4. Efisiensi dan EfektivitasEfisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih amanE. Tabel Contoh Manajemen Operasi Dalam Sistem Produktif Tabel ini menunjukan beberapa contoh tambahan sistem-sistem produktif dalam masyarakat. Dengan mempelajari operasi-operasi sebagai sistem transformasi maka akan diperoleh banyak manfaat tentang bagaimana cara untuk memperbaiki disain operasi dan pembuatan keputusan.OperasiMasukanKeluaran

BankKasir,staf,komputer,fasilitas dan energiPelayanan-pelayanan finasial(deposito,kredit,penitipan,dan lain-lain).

RestauranKoki,pelayan,makanan, peralatan fasilitas,dan energiHidangan,hiburan, langganan yang terpuaskan

Rumah SakitDokter,perawat, staf, perlatan, fasilitas, dan energiPelayanan kesehatan, pasien sehat

UniversitasDosen, staf, peralatan, fasilitas, energy, buku-buku, dan pengetahuanMahasiswa terdidik, riset dan pengabdian masyarakat

Pabrik manufakturingMesin, peralatan, tenaga kerja, energy, bahan mentahBarang-barang jadi

PenerbanganPesawat terbang, pilot, pramugari, teknisi Transportasi dari suatu lokasi ke lokasi lain

F. Dalil Kajian Mengenai Manajemen Operasi

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(QS: Al-A'raf Ayat: 31)Aktivitas antar manusia termasuk aktivitas ekonomi terjadi melalui apa yang diistilahkan oleh ulama dengan mu'amalah interaksi). Pesan utama Al-Quran dalam mu'amalah keuangan atau aktivitas ekonomi. Dalam pandangan agama Islam, menganjurkan untuk melakukan sesuatu dengan secara lebih efisien dan efektif . pengertian efisien itu sendiri adalah Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Sedangkan efektif atau disebut Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman. Allah SWT menginginkan umatnya untuk melakukan kegiatan secara efisien dan tidak boros artinya melakukan kegiatan yang seharusnya tidak perlu karena Allah SWT tidak menyukai itu . sama halnya dengan hubungan manajemen operasi dalam kegiatan manajemen operasi dilakukan kegiatan secara efisien dan efektivitas untuk menghemat biaya, waktu, kegiatan yang tidak perlu dilakukan dan lainnya. Sehingga tidak menyiakan nyiakan suatu kegiatan untuk hal yang tidak perlu.2.3 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Operasi / ProduksiPengambilan keputusan merupakan elemen penting dalam suatu manajemen, diantaranya manajemen operasi dan produksi. Seperti halnya dengan pengambilan keputusan pada umumnya, pengambilan keputusan dalam manajemen operasi dan produksi bertujuan untuk mencari alternatif penyelesaian masalah yang berkaitan dengan manajemen yang bersangkutan. Pengambilan keputusan dapat digambarkan sebagai berikut :a. Perumusan MasalahMetode pertama dalam pengambilan keputusan ini adalah perumusan masalah. Di dalam metode ini, suatu masalah harus diidentifikasi terlebih dahulu seperti mencari penyebab masalah itu muncul, lalu melihat dampak ke depannya jika masalah itu tidak diselesaikan secepatnya. Untuk mempermudah identifikasi masalah, para manajer operasi dapat menggunakan beberapa cara yang diantaranya menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan yang ada, dan tentunya manajer harus berkonsultasi dengan pihak-pihak lain yang mampu memberikan pandangan dan wawasan yang berbeda tentang masalah atau kesempatan. Di samping itu, manajer perlu merumuskan masalah atau kesempatan secara lebih jelas.b. Pengembangan AlternatifLangkah selanjutnya yaitu pengembangan alternatif-alternatif, yaitu dengan berupa pengumpulan dan analisa data yang relevanatas dasar tersebut, alternatif dikembangkan sebelum keputusan dibuat. Pengembangan alternatif merupakan tahap yang paling sulit dan memerlukan pemikiran-pemikiran yang kreatif.c. Evaluasi AlternatifEvaluasi alternatif tergantung pada pemilihan kriteria keputusan yang tepat. Kriteria sangat penting karena evaluasi alternatif ini melibatkan ekriteria yang bertentangan. Oleh karena itu, evaluasi ini diperlukan untuk mengevaluasi resiko yang mungkin ditimbulkan dari alternatif yang akan diambil tersebut.d. Pemilihan alternatif terbaikMeskipun kualitas analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi alternatif cukup tinggi, pemilihannya jarang menjadi mudah dan jelas. Hal tersebut terjadi karena masalah keputusan yang sulit disajikan secara lengkap. Hal ini juga menjadi merupakan kompromi diantara berbagai faktor yang dipertimbangkan.e. Implementasi KeputusanSuatu keputusan belum selesai sebelum diterapkan dalam praktek. Implementasi memerlukan perubahan cara orang-orang berperilaku, sehingga pembuat keputusan dapat dipandang sebagai pengantar perubahan.f. Evaluasi dari Hasil keputusanSetelak keputusan diimplementasikan, maka selanjutnya yaitu mengevaluasi apakah alternatif-alternatif tadi sudah dilakukan dengan tepat dan apakah keputusan telah memberikan hasil-hasil yang diharapkan.Pengambilan Keputusan secara ManjerialDalam bidang manajerial terdapat perbedaan antara manajemen produksi dan manajemen operasi diantara yaitu : Manajemen Produksi :1. Pemilihan : keputusan strategic yang menyangkut pemilihan proses melalui mana berbagai barang atau jasa akan di produksi atau disediakan2. Perancangan : keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produktif3. Pengoperasian : keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan-keputusan scheduling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek4. Pengawasan : prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang atau penyedia jasa Manajemen Operasi Pemilihan : keputusan strategic yang menyangkut pemilihan proses melalui mana berbagai barang atau jasa akan di produksi atau disediakan Perancangan : keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metoda-metoda pelaksanaan suatu operasi produktif Pengoperasian : keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan keputusan-keputusan scheduling pekerjaan dan pengalokasian karyawan jangka pendek Pengawasan : prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi barang atau penyedia jasa Pembaharuan : implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam sistem produktif berdasarkan perubahan- perubahan permintaan, tujuan-tujuan organisasional dan manajemenDalil yang berhubungan dengan Pengambilan keputusan dalam manajemen operasional Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Surat al-Qashash :ayat 83) Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti. (Surat Al Hasyr: 14)2.3 Ruang Lingkup Manjemen Operasi dan PoduksiPada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu yang menghasilkan barang-barang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb, namun pengertian produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi. Secara skematis sistem produksi dapat digambarkan sbb:

Skema Sistem ProduksiAda sekurangkurangnya 4 perbedaan pokok antara usaha jasa dan usaha pabrikasi, yaitu :a. Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real sehingga produktivitasnya akan lebih mudah diukur bila dibandingkan dengan unit usaha jasa yang keluarannya berupa pelayanan b. Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah ditentukan standarnya c. Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi pada usaha pabrikasi sedangkan pada usaha jasa kontak langsung dengan konsumen merupakan suatu yang tidak dapat dielakkand. Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.

Secara garis besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan : Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu operasi dan operasi yang lain dapat dibedakan dengan jelas seperti dijumpai pada pabrik mobil, misalnya. Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue dimana diantara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya. Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai system operasiMenurut Zulian Yamit (2003) Karakteristik dari sistem manajemen operasi adalah :1. Mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan barang dan jasa2. Mempunyai kegiatan, yaitu proses transformasi3. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasianAda tiga aspek yang saling berkaitan dalam ruang lingkup manajemen operasi, yaitu :1. Aspek struktural yaitu aspek yang memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun sistem manajemen operasi dan interaksinya satu sama lain.2. Aspek fungsional yaitu aspek yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimum.3. Aspek lingkungan memberikan dimensi lain pada sistem manajemen operasi yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di luar sistem.Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta penyiapan sistem operasi yang meliputi keputusan tentang :a. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.b. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.c. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.d. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.e. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup:a. Penyusunan rencana produksi dan operasi.b. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.c. Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.d. Pengendalian mutu.e. Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)Sedangkan menurut Krajewsky dan Ritsman (1987) dalam Zulian Yamit, memberikan tiga aspek dalam manajemen operasi, yaitu :1. Manajemen operasi dilihat dari segi fungsi2. Manajemen operasi dilihat dari segi profesi3. Manajemen operasi dilihat dari segi pengambilan keputusan

Dalil yang berkaitan dengan Ruang Lingkup Manajemen Operasi

Artinya:26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.

BAB IIIKESIMPULANBerdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen Operasi dan produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Sehingga manajemen operasi adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan operasi secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem operasi, pemilihan serta penyiapan sistem operasi yang meliputi keputusan tentang : Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi, Seleksi dan perancangan proses dan peralatan, Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi, Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

DAFTAR PUSTAKAIrva H. Sautaki (2015). Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produksi. From http://kangirva.blogspot.com/2015/01/pengertian-dan-ruang-lingkup-manajemen.html, 15 Maret 2015Handoko, T. Hani (2000). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.Sukanto, Reksohadiprodjo (1991). Manajemen Produksi.Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.Susi Wardani (2014). Pengertian Manajemen Operasi. From http://susiwardani.blogspot.com/2014/manajemenoperasi+pengertian, 15 Maret 2015Eka Yana Hidayat (2013). Manjemen Operasi Menurut Para Ahli. From http://ekayanahidayat.blogspot.com/2013/10/manajemen-operasi-menurut-para-ahli-31.html?m=1 , 15 Maret 2015Budi Wahyono (2012). Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi. From http://www.pendidikanekonomi.com/2012/03/pengertian-manajemen-produksi-dan.html, 17 Maret 2015