bab vii anggaran tenaga kl

14
BAB VII ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG a. Pengertian Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yangsecara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biayaproduksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsungpada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan secaralebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsungselama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jumlahwaktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yangakan diproduksikan, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsungdan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan prose produksi,yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi(produk) yang akan dihasilkan,serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.Tenaga kerja langsung mempunyai sifat-sifat: 1. Besar kacilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsungdengan tingkat kegiatan produksi 2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variable 3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok)

Upload: cherlyhayati91

Post on 14-Dec-2015

232 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ghggyg

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

BAB VII

ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

a. Pengertian Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik

yangs e c a r a l a n g s u n g t e r l i b a t p a d a p r o s e s p r o d u k s i d a n b i a y a n y a

d i k a i t k a n p a d a b i a y a p r o d u k s i a t a u p a d a b a r a n g y a n g d i h a s i l k a n .

S e d a n g k a n t e n a g a k e r j a t a k l a n g s u n g pengertiannya terbatas pada

tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi

dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.

Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan

secaralebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para

tenaga kerja langsungselama periode yang akan datang, yang

didalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh

para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yangakan diproduksikan,

tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsungdan kapan

waktunya  para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan prose produksi,yang

masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi(produk) yang akan dihasilkan,serta

tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.Tenaga

kerja langsung mempunyai sifat-sifat:

1. Besar kacilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubu ngan secara

langsungdengan tingkat kegiatan produksi

2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variable

3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga

kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir

(terutama dalam penentuan harga pokok)

Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain

adalah para buruhp a b r i k y a n g i k u t s e r t a d a l a m k e g i a t a n p r o s e s

p r o d u k s i d a r i b a h a n m e n t a h s a m p a i berbentuk barang jadi.Fungsi atau

kegunaan anggaran tenaga kerja langsung:

1. Penggunaan  TKL (Tenaga Kerja Langsung) dan biaya yang lebih terencana

2. Harga pokok dapat dihitung dengan tepat

3. Dapat digunakan sebagai alat pengawas

4. Alat pengawas biaya tenaga kerja

Alasan untuk penggunaan anggaran tenaga kerja langsung yang

terpisah adalahu n t u k m e n y e d i a k a n d a t a p e r e n c a n a a n t e n t a n g

j u m l a h t e n a g a k e r j a l a n g s u n g y a n g d i b u t u h k a n , b a n y a k n y a t e n a g a

k e r j a l a n g s u n g , b i a y a t e n a g a k e r j a u n t u k t i a p u n i t produk, dan

Page 2: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

kebutuhan alur kas. Tujuan lain anggaran tenaga kerja langsung

adalahuntuk membentuk dasar bagi pengendalian tenaga kerja langsung.

PERSIAPAN  DALAM  PENYUSUNAN  ANGGARAN  TENAGA

KERJALANGSUNG

Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu

dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Kerap kali ditemui dalam

praktik yakni satuan hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour/DHL) dan

biayaburuh langsung (Direct Labor Cost). Dalam persiapan penyusunan anggaran ini

terlebihdahulu dibuat manning table.Manning table disusun sebagai hasil perkiraan

langsung masing-masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat dilakukan

dengan berdasarkan perkiraan saja, tetapi dapat pula dengan berdasarkan

pengalaman-pengalaman pada waktu-waktu yang lalu, dengan b e r p e d o m a n p a d a

t i n g k a t k e g i a t a n p e r u s a h a a n . S e t e l a h i t u l a l u d i h i t u n g j a m b u r u h

l angsung untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian

tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara,

diantaranya dengan analisa gerak dan waktu.Manning table, merupakan daftar kebutuhan

tenaga kerja yang menjelaskan:

1. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.

2. Jumlah  masing-masing  jenis  tenaga  kerja  tersebut  pada  berbagai  tingkatkegiatan.

3. Bagian-bagian yang membutuhkannya.

Analisis gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang

dilakukandalam rangka proses produksi satu jenis barang tertentu.

Sedangkan

Analisa waktu yaitu perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap

gerakan yang dilakukandalam rangka proses produksi. Sebagai hasil dilakukannya analisa

gerak dan waktu iniakan diperoleh waktu standart yang diperlukan untuk

menyelesaikan satu unit barang tertentu, yang dinyatakan dengan DLH / Direct

Labor Hour.

Setelah  dihitung  jam  buruh  langsung  untuk  masing-masing  jenis

barang,kemudian dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata ( a v e r a g e

w a g e r a t e ) untuk tahun anggaran yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk

mencari tingkat rata-ratap e r o r a n g p e r j a m b u r u h l a n g s u n g a d a l a h

d e n g a n m e m b a g i j u m l a h r u p i a h y a n g dikeluarkan untuk

membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga

kerjalangsung yang diperlukan. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penyusunan

anggaran tenaga kerja langsung:

1. Rencana produksi

2. Bagian atau departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi

3. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk

menghasilkan satuunit produk 

4. Sistem upah yang digunakan ada beberapa macam:

Page 3: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

a . S i s t e m u p a h m e n u r u t w a k t u p e r j a m

Upah  yang besarnya ditentukan  berdasarkan  jam standar  tenaga

kerjalangsung dikalikan dengan tarif upah standar tenaga kerja langsung

  b. Sistem upah menurut hasil per unit. Upah yang besarnya berdasarkan

unit yang diselesaikan dikalikan  dengantarif upahnya.

c. Sistem upah dengan insentif intervalUpah yang besarnya pada unit

yang diselesaikan dalam waktu yang telahditetapkan berdasarkan

intervalnya.

PENDEKATAN  YANG  DIGUNAKAN  DALAM  PERENCANAAN

BIAYATENAGA KERJA LANGSUNG

Pendekatan yang digunakan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung:

1. Memperkirakan standar jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk setiap unit

dari setiap produk, kemudian memperkirakan tingkat upah rata-rata menurut

d e p a r t e m e n , p u s a t b i a y a , a t a u o p e r a s i d i k a l i k a n w a k t u s t a n d a r

p e r u n i t d a r i produk dengan rata-rata tingkat upah per jam, menghasilkan biaya

tenaga kerjalangsung per unit keluaran untuk setiap departemen,pusat

biaya, atau operasimenurut tingkat biaya tenaga kerja langsung per unit

untuk memperoleh total biaya tenaga kerja langsung menurut produk.

2. Memperkirakan  rasio  dari  biaya  tenaga  kerja  langsung  untuk

beberapapengukuran dari keluaran yang dapat direncanakan secara realisti.

3. Membuat data personel menurut kebutuhan jumlah personel(termasuk

biaya)untuk tenaga kerja langsung setiap pusat tanggung jawab.

Perencanaan jam tenaga kerja langsung

1 studi waktu dan gerakan

2 biaya standar 

3 perkiraan langsung  oleh penyelia

4  perkiraan secara statistik oleh kelompok staf 

Untuk  menggambarkan  satu  dari  empat  pendekatan,diasumsikan  produk

utamadiproses melalui empat departemen produksi.Kita akan memusatkan

pada satu produk dan satu departemen.

Penggunaan dari kurva belajar

Satu konsep yang sering digunakan dalam perencanaan biaya tenaga kerja adalah

kurvabelajar. Konsep kurva belajar khususnya dapat diaplikasikan dalam

industri saat biayatenaga kerja merupakan komponen yang besar dari total

biaya produksi dan operasiproduksinya rumit.Konsep kurva belajar juga

diaplikasikan oleh beberapa perusahaanuntuk semua biaya produksi,bukan hanya

biaya tenaga kerja.

Perencanaan tingkat upah

Penentuan tingkat upah tenaga kerja langsung rata-rata dalam departemen produksi

ataupusat biaya sering bukan merupakan masalah yang serius. Pendekatan yang lebih

disukaiadalah merencanakan tarif dengan menghitung personal tenaga kerja

Page 4: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

langsung dalamdepartemen atau operasi dan tingkat upah individual mereka,dan

kemudian menghitungrata-rata.Pendekatan yang kurang dapat dipercaya

mencakup perhtungan rasio historisantara  upah  yang  dibayar  dan  jam  pekerja

langsung  yang  diterpkan  dalamdepartemen.Rasio historis kemudian disesuaikan untuk

kondisi yang telah berubah ataudiharapkan untuk berubah.Tingkat upah rata-rata

yang berdasarkan pada data historis s a n g a t b e r g u n a u n t u k p e r e n c a n a a n

m a s a d a t a n g h a n y a p a d a l u a s d i m a n a t e r d a p a t konsistensi dalam operasi

dan dalam jam yang diterapkan pada tingkat upah.

Struktur anggaran tenaga kerja langsung

 harus  selaras  dengan  struktur  rencana  laba  tahunan.oleh  karena

itu,harusmemperlihatkan biaya dan jam tenaga kerja langsung yang direncanakan

menurut pusattanggung jawab,waktu (Bulanan atau qwartalan),dan menurut produk.

Kegunaan anggaran tenaga kerja langsung

P e r e n c a n a a n d a n b i a y a t e n a g a k e r j a l a n g s u n g y a n g e f e k t i f

m e m i l i k i k e u n t u n g a n perusahaan sbb:

1.fungsi personel dapat ditampilkan lebih efisien karena ada dasar

untuk prencanaan yang efektif,pengarahan,pelatihan,dan penggunaan

personel.

2.Fungsi  keuangan  dapat  ditampilkan  lebih  efissien  karena  tenaga  kerja

seringmerupakan  permintaan  yang  terbesar  dalam  kas  selama  tahun

tersebut.Denganmengetahui perakiraan biaya tenaga kerja langsung

meumngkinkan pegawai keuanganmerencanakan kebutuhan kas bagi periode

interim

3.biaya produksi yang dianggarkan untuk setiap produk (biaya perunit

dan tota biaya)Mungkin merupakan faktor penting daam beberapa bidang

pembuat keputusanmsepertaikebijakan harga dan negosiasi serikat tenaga kerja.

4.Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:

Kebutuhan tenaga kerja.

Pencarian atau penarikan tenaga kerja.

Latihan bagi tenaga kerja baru.

Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja.

Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja.

Pengawasan tenaga kerja.

Contoh:

Dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung pada pabrik digolongkan menjadi 3

tingkatan yakni golongan I, II dan III.

Upah par jam buruh langsung masing-masing golongan adalah :

Golongan I = Rp 150,00/orang/DLH

Page 5: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

              II = Rp 200,00/orang/DLH

              III = Rp 250,00/orang/DLH

Jumlah masing-masing golongan adalah:

Golongan I = 50 orang

               II = 20 orang

               III = 5 orang +

         Jumlah = 75 orang

Tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung perusahaan tersebut (perorang per DLH)

dapat dihitung sebagai berikut:

Tingkat upah rata-rata =1.275.000/7.500       = Rp170,00/DLH.

Catatan:

Perlu diperhatikan bahwa tingkat upah rata-rata dapat berubah apabila terjadi perubahan

ratio dalam penggunaan tenaga kerja, seperti:

Ratio kuantitas masing-masing golongan tenaga kerja.

Ratio tingkat upah masing-masing golongan tenaga kerja.

Misalnya :

Data historis (tahun 2003) menunjukkan :

Tingkat upah rata-rata =12.000.000/50.000   = Rp240,00

Pada tahun 2004, akan diadakan kenaikan pangkat 50 orang golongan I ke golongan II.

Sehingga pada tahun 1984 terjadi perubahan ratio kuantitas masing-masing golongan

yakni:

Akibatnya tahun 2004 akan terjadi perubahan tingkat upah, menjadi Rp250,00 per orang

per DLH.

Page 6: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

Perhitungannya sebagai berikut:

Tingkat upah rata-rata =12.000.000/50.000  = Rp250,00

FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DARI ANGGARAN TENAGA

KERJA

Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat mendatangkan beberapa

manfaat bagi perusahaan, seperti:

1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang.

2. Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien.

3. Harga pokok barang dapat dihitung secara tepat.

4. Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja.

PT La Tour d’Eviand mempunyai 3 bagian produksi, yakni bagian I, II dan III.Ada dua

macam barang yang di produsir, yakni X dan Y.

Barang X diprodusir melalui ketiga bagian, sedangkan barang Y hanya melalui bagian I

dan II saja.

Rencana jam buruh per unit barang adalah:

Rencana tingkat upah rata-rata adalah:

Sedangkan rencana tingkat produksi tahun 2003 adalah sebagai berikut:

PT La Tour d’Eviand menyusun 2 sub anggaran tenaga kerja, yakni :

-. Anggaran yang khusus merencanakan biaya tenaga kerja langsung.

-. Anggaran yang merencanakan jam buruh langsung (DLH) saja.

Page 7: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

Anggaran biaya tenaga kerja langsung:

a. Jumlah barang yang diprodusir, yang dilihat dari anggaran produksi.

b. Jam buruh langsung (DLH) yang diperlukan untuk mengerjakan 1 unit barang.

c. Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung.

d. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan.

e. Waktu produksi barang (bulan atau kuartal).

Sehingga anggaran biaya tenaga kerja bagi PT La Tour d’Eviand untuk tahun 2003

adalah:

PT La Tour d’Eviand

Anggaran Biaya Tenaga Kerja

Tahun 2003

klik gambar untuk memperbesar

Anggaran Jam Buruh Langsung

Anggaran ini merupakan bagian lain dari Anggaran Tenaga Kerja. Secara terperinci pada

anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut :

1. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan.

2. Bagian-bagian yang turut dalam proses produksi.

3. Jumlah DLH yang diperlukan untuk tiap jenis barang.

4. Waktu produksi barang (bulan atau kuartal).

Sehingga anggaran jam buruh langsung bagi PT La Tour d’Eviand untuk tahun 2003 adalah:

PT La Tour d’Eviand

Anggaran Jam Buruh Langsung

Page 8: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

Tahun 2003

Atau Perhitungan dengan cara lain :

Contoh Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja’

PT “ Kurcaci” yang memproduksi sepatu, sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja

untuk tahun 2009. Data yang tersedia untuk keperluan tersebut adalah sebagai berikut : Perkiraan

Penjualan, untuk produk Sepatu Olah raga = 30.000 unit, Sepatu pantopel = 50.000 Unit, dan sepatu

wanita = 20.000 unit, persediaan awal untuk Sepatu Olah raga = 6.000 unit, Sepatu pantopel = 15.000

unit, dan sepatu wanita = 8.000 Unit, sementara persediaan akhir adalah Sepatu olah raga = 8.000 unit,

sepatu pantopel = 11.000 unit dan sepatu wanita = 10.000 unit. Standar jam kerja (DLH) anatara lain :

Produk Departemen A Departemen B Departemen C

Sepatu OR 2 1 4

S. Pantopel 2 2 2

S. Wanita 2 1 2

d. Upah kerja per DLH antara lain : Departemen A Rp. 3000, Separtemen B Rp. 5.000 dan

Departemen C Rp. 2.000.

Hitung :

a. Kuantitas produksi masing – masing produk untuk tahun 2009

b. Buat Anggaran jam kerja langsung untuk tahun 2009

c. Buat anggaran biaya tenaga kerja langsung tahun 2009

d. Jawab

A. Kuantitas Produksi

Produk Sepatu OR Sepatu

Pantopel

Sepatu Wanita

Penjualan

Persediaan Akhir

30.000 50.000 20.000

8.000 11.000 10.000

Tersedia

Persediaan Awal

Produksi

38.000 61.000 30.000

6.000 15.000 8.000

32.000 46.000 22.000

B. Anggaran Jam Kerja

Page 9: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

Jenis

Produk

Produ

ksi

Departemen A Departemen B Departemen C Total

DLH

Std

Jam

DLH Std

Jam

DLH Std

Jam

DLH

OR 32.000 2 64.000 1 32.000 4 128.000 224.000

Pant 46.000 2 92.000 2 92.000 2 138.000 322.000

Wanita 22.000 2 44.000 1 22.000 2 44.000 110.000

100.000 200.000 146.000 310.000 656.000

C. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Jenis

Produk

Tota

l biaya

DLH Tkt.

Upah

Jml DLH Tk.

Upah

JML DLH Tkt

Upah

JML

S. OR 64000 3000 192000 32.000 5000 160000 128000 2000 256000 608000

S. Pant 92000 3000 276000 92.000 5000 460000 138000 2000 276000 1012000

S.Wan 44000 3000 132000 22.000 5000 110000 44000 2000 88000 33000

200000 600000 146.000 730000 31000 620000 195000

LAtihan

Kerjakan :

Perusahaan meubeul “ KARYA SENDIRI “ memiliki data sebagai berikut :

a. Data taksiran penjualan selama tahun 2008 dalam unit adalah :

Lemari Meja Rias

Januari 12 7

Pebruari 11 8

Maret 14 9

Triwulan II 27 18

Tri Wulan III 32 21

Tri Wulan IV 30 24

Jumlah 125 87

b. Data Persediaan Barang Jadi

Awal Tahun Akhir Tahun

Lemari 25 19

Meja Rias 15 12

Tingkat penggunaan Bahan Baku (SP/SUR)

Page 10: Bab Vii Anggaran Tenaga Kl

Kayu Kaca

Lemari 9 1

Meja Rias 5 1

c. Persediaan Bahan Baku

Awal Tahun Akhir Tahun

Kayu Kaca Kayu Kaca

Tri Wulan I 20 8 24 16

Triwulan II 19 18 22 17

Tri Wulan III 22 17 25 20

Tri Wulan IV 25 20 31 26

Jumlah 125 87

d. Penggunaan jam tenaga kerja langsung

Lemari = 20 DLH

Meja Rias = 20 DLH

Upah tenaga kerja langsung per DLH Rp. 1.500

e. Harga Bahan Baku kayu Rp. 2.500 dan kaca Rp. 12.500

Hitunglah Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung seperti contoh