bab vii anggaran tenaga kl
DESCRIPTION
ghggygTRANSCRIPT
BAB VII
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
a. Pengertian Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik
yangs e c a r a l a n g s u n g t e r l i b a t p a d a p r o s e s p r o d u k s i d a n b i a y a n y a
d i k a i t k a n p a d a b i a y a p r o d u k s i a t a u p a d a b a r a n g y a n g d i h a s i l k a n .
S e d a n g k a n t e n a g a k e r j a t a k l a n g s u n g pengertiannya terbatas pada
tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi
dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.
Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan
secaralebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para
tenaga kerja langsungselama periode yang akan datang, yang
didalamnya meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh
para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yangakan diproduksikan,
tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsungdan kapan
waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan prose produksi,yang
masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi(produk) yang akan dihasilkan,serta
tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.Tenaga
kerja langsung mempunyai sifat-sifat:
1. Besar kacilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubu ngan secara
langsungdengan tingkat kegiatan produksi
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variable
3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga
kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir
(terutama dalam penentuan harga pokok)
Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain
adalah para buruhp a b r i k y a n g i k u t s e r t a d a l a m k e g i a t a n p r o s e s
p r o d u k s i d a r i b a h a n m e n t a h s a m p a i berbentuk barang jadi.Fungsi atau
kegunaan anggaran tenaga kerja langsung:
1. Penggunaan TKL (Tenaga Kerja Langsung) dan biaya yang lebih terencana
2. Harga pokok dapat dihitung dengan tepat
3. Dapat digunakan sebagai alat pengawas
4. Alat pengawas biaya tenaga kerja
Alasan untuk penggunaan anggaran tenaga kerja langsung yang
terpisah adalahu n t u k m e n y e d i a k a n d a t a p e r e n c a n a a n t e n t a n g
j u m l a h t e n a g a k e r j a l a n g s u n g y a n g d i b u t u h k a n , b a n y a k n y a t e n a g a
k e r j a l a n g s u n g , b i a y a t e n a g a k e r j a u n t u k t i a p u n i t produk, dan
kebutuhan alur kas. Tujuan lain anggaran tenaga kerja langsung
adalahuntuk membentuk dasar bagi pengendalian tenaga kerja langsung.
PERSIAPAN DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TENAGA
KERJALANGSUNG
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu
dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Kerap kali ditemui dalam
praktik yakni satuan hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour/DHL) dan
biayaburuh langsung (Direct Labor Cost). Dalam persiapan penyusunan anggaran ini
terlebihdahulu dibuat manning table.Manning table disusun sebagai hasil perkiraan
langsung masing-masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat dilakukan
dengan berdasarkan perkiraan saja, tetapi dapat pula dengan berdasarkan
pengalaman-pengalaman pada waktu-waktu yang lalu, dengan b e r p e d o m a n p a d a
t i n g k a t k e g i a t a n p e r u s a h a a n . S e t e l a h i t u l a l u d i h i t u n g j a m b u r u h
l angsung untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian
tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara,
diantaranya dengan analisa gerak dan waktu.Manning table, merupakan daftar kebutuhan
tenaga kerja yang menjelaskan:
1. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkatkegiatan.
3. Bagian-bagian yang membutuhkannya.
Analisis gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang
dilakukandalam rangka proses produksi satu jenis barang tertentu.
Sedangkan
Analisa waktu yaitu perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap
gerakan yang dilakukandalam rangka proses produksi. Sebagai hasil dilakukannya analisa
gerak dan waktu iniakan diperoleh waktu standart yang diperlukan untuk
menyelesaikan satu unit barang tertentu, yang dinyatakan dengan DLH / Direct
Labor Hour.
Setelah dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis
barang,kemudian dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata ( a v e r a g e
w a g e r a t e ) untuk tahun anggaran yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk
mencari tingkat rata-ratap e r o r a n g p e r j a m b u r u h l a n g s u n g a d a l a h
d e n g a n m e m b a g i j u m l a h r u p i a h y a n g dikeluarkan untuk
membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga
kerjalangsung yang diperlukan. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penyusunan
anggaran tenaga kerja langsung:
1. Rencana produksi
2. Bagian atau departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
3. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satuunit produk
4. Sistem upah yang digunakan ada beberapa macam:
a . S i s t e m u p a h m e n u r u t w a k t u p e r j a m
Upah yang besarnya ditentukan berdasarkan jam standar tenaga
kerjalangsung dikalikan dengan tarif upah standar tenaga kerja langsung
b. Sistem upah menurut hasil per unit. Upah yang besarnya berdasarkan
unit yang diselesaikan dikalikan dengantarif upahnya.
c. Sistem upah dengan insentif intervalUpah yang besarnya pada unit
yang diselesaikan dalam waktu yang telahditetapkan berdasarkan
intervalnya.
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PERENCANAAN
BIAYATENAGA KERJA LANGSUNG
Pendekatan yang digunakan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung:
1. Memperkirakan standar jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk setiap unit
dari setiap produk, kemudian memperkirakan tingkat upah rata-rata menurut
d e p a r t e m e n , p u s a t b i a y a , a t a u o p e r a s i d i k a l i k a n w a k t u s t a n d a r
p e r u n i t d a r i produk dengan rata-rata tingkat upah per jam, menghasilkan biaya
tenaga kerjalangsung per unit keluaran untuk setiap departemen,pusat
biaya, atau operasimenurut tingkat biaya tenaga kerja langsung per unit
untuk memperoleh total biaya tenaga kerja langsung menurut produk.
2. Memperkirakan rasio dari biaya tenaga kerja langsung untuk
beberapapengukuran dari keluaran yang dapat direncanakan secara realisti.
3. Membuat data personel menurut kebutuhan jumlah personel(termasuk
biaya)untuk tenaga kerja langsung setiap pusat tanggung jawab.
Perencanaan jam tenaga kerja langsung
1 studi waktu dan gerakan
2 biaya standar
3 perkiraan langsung oleh penyelia
4 perkiraan secara statistik oleh kelompok staf
Untuk menggambarkan satu dari empat pendekatan,diasumsikan produk
utamadiproses melalui empat departemen produksi.Kita akan memusatkan
pada satu produk dan satu departemen.
Penggunaan dari kurva belajar
Satu konsep yang sering digunakan dalam perencanaan biaya tenaga kerja adalah
kurvabelajar. Konsep kurva belajar khususnya dapat diaplikasikan dalam
industri saat biayatenaga kerja merupakan komponen yang besar dari total
biaya produksi dan operasiproduksinya rumit.Konsep kurva belajar juga
diaplikasikan oleh beberapa perusahaanuntuk semua biaya produksi,bukan hanya
biaya tenaga kerja.
Perencanaan tingkat upah
Penentuan tingkat upah tenaga kerja langsung rata-rata dalam departemen produksi
ataupusat biaya sering bukan merupakan masalah yang serius. Pendekatan yang lebih
disukaiadalah merencanakan tarif dengan menghitung personal tenaga kerja
langsung dalamdepartemen atau operasi dan tingkat upah individual mereka,dan
kemudian menghitungrata-rata.Pendekatan yang kurang dapat dipercaya
mencakup perhtungan rasio historisantara upah yang dibayar dan jam pekerja
langsung yang diterpkan dalamdepartemen.Rasio historis kemudian disesuaikan untuk
kondisi yang telah berubah ataudiharapkan untuk berubah.Tingkat upah rata-rata
yang berdasarkan pada data historis s a n g a t b e r g u n a u n t u k p e r e n c a n a a n
m a s a d a t a n g h a n y a p a d a l u a s d i m a n a t e r d a p a t konsistensi dalam operasi
dan dalam jam yang diterapkan pada tingkat upah.
Struktur anggaran tenaga kerja langsung
harus selaras dengan struktur rencana laba tahunan.oleh karena
itu,harusmemperlihatkan biaya dan jam tenaga kerja langsung yang direncanakan
menurut pusattanggung jawab,waktu (Bulanan atau qwartalan),dan menurut produk.
Kegunaan anggaran tenaga kerja langsung
P e r e n c a n a a n d a n b i a y a t e n a g a k e r j a l a n g s u n g y a n g e f e k t i f
m e m i l i k i k e u n t u n g a n perusahaan sbb:
1.fungsi personel dapat ditampilkan lebih efisien karena ada dasar
untuk prencanaan yang efektif,pengarahan,pelatihan,dan penggunaan
personel.
2.Fungsi keuangan dapat ditampilkan lebih efissien karena tenaga kerja
seringmerupakan permintaan yang terbesar dalam kas selama tahun
tersebut.Denganmengetahui perakiraan biaya tenaga kerja langsung
meumngkinkan pegawai keuanganmerencanakan kebutuhan kas bagi periode
interim
3.biaya produksi yang dianggarkan untuk setiap produk (biaya perunit
dan tota biaya)Mungkin merupakan faktor penting daam beberapa bidang
pembuat keputusanmsepertaikebijakan harga dan negosiasi serikat tenaga kerja.
4.Pengendalian biaya tenaga kerja langsung secara signifikan dipertinggi.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:
Kebutuhan tenaga kerja.
Pencarian atau penarikan tenaga kerja.
Latihan bagi tenaga kerja baru.
Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja.
Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja.
Pengawasan tenaga kerja.
Contoh:
Dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung pada pabrik digolongkan menjadi 3
tingkatan yakni golongan I, II dan III.
Upah par jam buruh langsung masing-masing golongan adalah :
Golongan I = Rp 150,00/orang/DLH
II = Rp 200,00/orang/DLH
III = Rp 250,00/orang/DLH
Jumlah masing-masing golongan adalah:
Golongan I = 50 orang
II = 20 orang
III = 5 orang +
Jumlah = 75 orang
Tingkat upah rata-rata tenaga kerja langsung perusahaan tersebut (perorang per DLH)
dapat dihitung sebagai berikut:
Tingkat upah rata-rata =1.275.000/7.500 = Rp170,00/DLH.
Catatan:
Perlu diperhatikan bahwa tingkat upah rata-rata dapat berubah apabila terjadi perubahan
ratio dalam penggunaan tenaga kerja, seperti:
Ratio kuantitas masing-masing golongan tenaga kerja.
Ratio tingkat upah masing-masing golongan tenaga kerja.
Misalnya :
Data historis (tahun 2003) menunjukkan :
Tingkat upah rata-rata =12.000.000/50.000 = Rp240,00
Pada tahun 2004, akan diadakan kenaikan pangkat 50 orang golongan I ke golongan II.
Sehingga pada tahun 1984 terjadi perubahan ratio kuantitas masing-masing golongan
yakni:
Akibatnya tahun 2004 akan terjadi perubahan tingkat upah, menjadi Rp250,00 per orang
per DLH.
Perhitungannya sebagai berikut:
Tingkat upah rata-rata =12.000.000/50.000 = Rp250,00
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DARI ANGGARAN TENAGA
KERJA
Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat mendatangkan beberapa
manfaat bagi perusahaan, seperti:
1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang.
2. Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien.
3. Harga pokok barang dapat dihitung secara tepat.
4. Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja.
PT La Tour d’Eviand mempunyai 3 bagian produksi, yakni bagian I, II dan III.Ada dua
macam barang yang di produsir, yakni X dan Y.
Barang X diprodusir melalui ketiga bagian, sedangkan barang Y hanya melalui bagian I
dan II saja.
Rencana jam buruh per unit barang adalah:
Rencana tingkat upah rata-rata adalah:
Sedangkan rencana tingkat produksi tahun 2003 adalah sebagai berikut:
PT La Tour d’Eviand menyusun 2 sub anggaran tenaga kerja, yakni :
-. Anggaran yang khusus merencanakan biaya tenaga kerja langsung.
-. Anggaran yang merencanakan jam buruh langsung (DLH) saja.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung:
a. Jumlah barang yang diprodusir, yang dilihat dari anggaran produksi.
b. Jam buruh langsung (DLH) yang diperlukan untuk mengerjakan 1 unit barang.
c. Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung.
d. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan.
e. Waktu produksi barang (bulan atau kuartal).
Sehingga anggaran biaya tenaga kerja bagi PT La Tour d’Eviand untuk tahun 2003
adalah:
PT La Tour d’Eviand
Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Tahun 2003
klik gambar untuk memperbesar
Anggaran Jam Buruh Langsung
Anggaran ini merupakan bagian lain dari Anggaran Tenaga Kerja. Secara terperinci pada
anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut :
1. Jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Bagian-bagian yang turut dalam proses produksi.
3. Jumlah DLH yang diperlukan untuk tiap jenis barang.
4. Waktu produksi barang (bulan atau kuartal).
Sehingga anggaran jam buruh langsung bagi PT La Tour d’Eviand untuk tahun 2003 adalah:
PT La Tour d’Eviand
Anggaran Jam Buruh Langsung
Tahun 2003
Atau Perhitungan dengan cara lain :
Contoh Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja’
PT “ Kurcaci” yang memproduksi sepatu, sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja
untuk tahun 2009. Data yang tersedia untuk keperluan tersebut adalah sebagai berikut : Perkiraan
Penjualan, untuk produk Sepatu Olah raga = 30.000 unit, Sepatu pantopel = 50.000 Unit, dan sepatu
wanita = 20.000 unit, persediaan awal untuk Sepatu Olah raga = 6.000 unit, Sepatu pantopel = 15.000
unit, dan sepatu wanita = 8.000 Unit, sementara persediaan akhir adalah Sepatu olah raga = 8.000 unit,
sepatu pantopel = 11.000 unit dan sepatu wanita = 10.000 unit. Standar jam kerja (DLH) anatara lain :
Produk Departemen A Departemen B Departemen C
Sepatu OR 2 1 4
S. Pantopel 2 2 2
S. Wanita 2 1 2
d. Upah kerja per DLH antara lain : Departemen A Rp. 3000, Separtemen B Rp. 5.000 dan
Departemen C Rp. 2.000.
Hitung :
a. Kuantitas produksi masing – masing produk untuk tahun 2009
b. Buat Anggaran jam kerja langsung untuk tahun 2009
c. Buat anggaran biaya tenaga kerja langsung tahun 2009
d. Jawab
A. Kuantitas Produksi
Produk Sepatu OR Sepatu
Pantopel
Sepatu Wanita
Penjualan
Persediaan Akhir
30.000 50.000 20.000
8.000 11.000 10.000
Tersedia
Persediaan Awal
Produksi
38.000 61.000 30.000
6.000 15.000 8.000
32.000 46.000 22.000
B. Anggaran Jam Kerja
Jenis
Produk
Produ
ksi
Departemen A Departemen B Departemen C Total
DLH
Std
Jam
DLH Std
Jam
DLH Std
Jam
DLH
OR 32.000 2 64.000 1 32.000 4 128.000 224.000
Pant 46.000 2 92.000 2 92.000 2 138.000 322.000
Wanita 22.000 2 44.000 1 22.000 2 44.000 110.000
100.000 200.000 146.000 310.000 656.000
C. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Jenis
Produk
Tota
l biaya
DLH Tkt.
Upah
Jml DLH Tk.
Upah
JML DLH Tkt
Upah
JML
S. OR 64000 3000 192000 32.000 5000 160000 128000 2000 256000 608000
S. Pant 92000 3000 276000 92.000 5000 460000 138000 2000 276000 1012000
S.Wan 44000 3000 132000 22.000 5000 110000 44000 2000 88000 33000
200000 600000 146.000 730000 31000 620000 195000
LAtihan
Kerjakan :
Perusahaan meubeul “ KARYA SENDIRI “ memiliki data sebagai berikut :
a. Data taksiran penjualan selama tahun 2008 dalam unit adalah :
Lemari Meja Rias
Januari 12 7
Pebruari 11 8
Maret 14 9
Triwulan II 27 18
Tri Wulan III 32 21
Tri Wulan IV 30 24
Jumlah 125 87
b. Data Persediaan Barang Jadi
Awal Tahun Akhir Tahun
Lemari 25 19
Meja Rias 15 12
Tingkat penggunaan Bahan Baku (SP/SUR)
Kayu Kaca
Lemari 9 1
Meja Rias 5 1
c. Persediaan Bahan Baku
Awal Tahun Akhir Tahun
Kayu Kaca Kayu Kaca
Tri Wulan I 20 8 24 16
Triwulan II 19 18 22 17
Tri Wulan III 22 17 25 20
Tri Wulan IV 25 20 31 26
Jumlah 125 87
d. Penggunaan jam tenaga kerja langsung
Lemari = 20 DLH
Meja Rias = 20 DLH
Upah tenaga kerja langsung per DLH Rp. 1.500
e. Harga Bahan Baku kayu Rp. 2.500 dan kaca Rp. 12.500
Hitunglah Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung seperti contoh