BAB VIPENUTUP

6.1 Kesimpulan1. Ibu balita yang didapat sebagai responden rata- rata berusia antara 25-30 tahun, dengan tingkat pendidikan ibu sebagian besar SMP dan sebagian besar belum pernah mendapatkan informasi tentang pencegahan dan penanganan awal ISPA.2. Skor pengetahuan ibu balita yang didapat pada waktu dilakukan pretest sebagian besar mempunyai pengetahuan yang cukup. Skor pengetahuan ibu balita meningkat lebih tinggi setelah dilakukan penyuluhan dengan media laptop dan LCD, dengan demikian ibu balita sebagian besar menjadi berpengetahuan baik. Ibu yang diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan awal ISPA mempunyai peluang lebih besar dalam merawat balitanya yang menderita ISPA di rumah dan mengetahui tanda bahaya ISPA, serta kapan ISPA harus dibawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan pengetahuan ibu balita tentang pencegahan dan penanganan awal penyakit ISPA, penyuluhan dan demo merupakan cara yang efektif. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.6 yang menunjukkan dengan adanya penyuluhan, pengetahuan ibu meningkat.6.2 Saran 1. Melakukan penyuluhan rutin setiap bulan dan demo mengenai pencegahan dan penanganan awal ISPA terutama demo tentang cara kompres dan cara buang ingus yang benar untuk menambah pengetahuan ibu sehingga tingkat kejadian ISPA pada balita berkurang dan ibu dapat melakukan perawatan ISPA mandiri di rumah.2. Melakukan upaya pencegahan terjadinya ISPA dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat..

41