bab vi hasil rancangan -...

16
195 BAB VI HASIL RANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu Sustainable architecture, dengan tiga unsur pokoknya yaitu keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan ekonomi. Pada hasil rancangan ini konsep telah dikembangkan lebih lanjut dengan intregrasi islam sehingga dapat diambil suatu konsep dasar perancangan Tempat pemrosesan Akhir (TPA) Supiturang yaitu Keberkahan (barokah) dengan cakupan keberkahan islam, keberkahan alam, keberkahan sosial, dan keberkahan ekonomi. Sehingga pada hasil perancangan terjadi perubahan pada susunan masa bangunan pada kawasan TPA khususnya area servis yaitu masjid, koperasi dan kantin yang mana pada konsep awal diletakkan pada sisi ujung timur kawasan. Sedangkan pada hasil rancangan untuk area servis khususnya masjid, kantin, dan koperasi diletakkan di area fokus kawasan sebagai wujud dari keberkahan islam dan sosial. area servis pada konsep awal area servis pada hasil rancangan

Upload: dangkhuong

Post on 12-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

195

BAB VI

HASIL RANCANGAN

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang

mengacu pada tema dasar yaitu Sustainable architecture, dengan tiga unsur

pokoknya yaitu keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan

keberlanjutan ekonomi. Pada hasil rancangan ini konsep telah dikembangkan

lebih lanjut dengan intregrasi islam sehingga dapat diambil suatu konsep dasar

perancangan Tempat pemrosesan Akhir (TPA) Supiturang yaitu Keberkahan

(barokah) dengan cakupan keberkahan islam, keberkahan alam, keberkahan

sosial, dan keberkahan ekonomi. Sehingga pada hasil perancangan terjadi

perubahan pada susunan masa bangunan pada kawasan TPA khususnya area

servis yaitu masjid, koperasi dan kantin yang mana pada konsep awal diletakkan

pada sisi ujung timur kawasan. Sedangkan pada hasil rancangan untuk area servis

khususnya masjid, kantin, dan koperasi diletakkan di area fokus kawasan sebagai

wujud dari keberkahan islam dan sosial.

area servis pada konsep

awal

area servis pada hasil rancangan

Page 2: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

196

6.1 Penerapan Konsep Pada Kawasan

Hasil rancangan kawasan pada perancangan tempat pemrosesan akhir

(TPA) ini mengacu konsep yang telah dijelaskan yaitu keberkahan yang meliputi

keberkahan islam, keberkahan alam, keberkahan sosial, dan keberkahan

ekonomi. Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos,

banguanan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA), dan bangunan produksi

biji plastik sebagai fungsi utama pada perancangan ini dengan bangunan

pengelola,masjid, kantin, klinik, bengkel sebagai bangunan pendukungnya.

Penyusunan massa pada desain kawasan perancangan TPA disusun berdasarkan

kondisi eksisiting dan kaitannya dengan konsep.

Gambar 6.1 Susunan massa kawasan (sumber; hasil rancangan, 2012)

keberkahan islam Masjid menjadi fokus dan

jantung kawasan TPA

keberkahan liungkungan Zona penyangga sebagai sabuk hijau RTH berupa jogging track dan area

resapan

keberkahan sosial Area servis dan bersosialisasi ditempatkan di area central

kawsan

kewberkahan ekonomi Area produksi

diletakkan di koridor depan kawasan TPA

Page 3: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

197

6.2 Sirkulasi Kawasan

Keseluruhan sirkulasi pada kawasan TPA terbentuk dari keberkahan sosial

dan ekonomi yang berupa kemudahan sirkulasi bagi bagi pekerja dan pengunjung.

Sirkulasi pekerja dan pengunjung berupa sirkulasi satu arah. Jalur sirkulasi untuk

truk pengangkut sampah dibuat khusus untuk mempermudah proses bongkar

muat, jalur sirkulasi sampah juga dibuat khusus untuk mempercepat proses

produksi.

Gambar 6.2 Sirkulasi Kawasan (sumber; hasil rancangan,2012)

keberkahan sosial mempermudah akses

bagi pekerja dan pengunjung

keberkahan ekonomi membuat jalur khusus

untuk sirkulasi truk dan sampah

Page 4: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

198

6.3 Spesifikasi Bangunan

6.3.1 Bangunan produksi kompos

Tampilan bangunan produksi tidak masif tetapi memakai kisi-kisi

sehingga angin dapat menghapus panas dalam bangunan, dan juga sebagai filter

debu dari atau ke dalam bangunan. Kisi-kisi berupa rangkaian dari bambu dan

besi, kisi-kisi berupa anyaman bambu sebagai bentuk dari keberkahan sosial

karena mengangkat kembali potensi lokal masyarakat sekitar yang pandai

membuat anyaman khususnya yang terbuat dari bambu, besi sebagai pengikat

kisi-kisi merupakan material yang recycle dan mudah serta cepat pemasangannya.

Gambar 6.3.1 Bangunan produksi kompos (sumber; hasil rancangan, 2012)

rangakaian kisi-kisi bambu dan besi

atap spandek

keberkahan lingkungan penggunaan material recycle pada tampilan

facade bangunan. pemanfaatan sirkulasi angin

untuk menghapus panas

keberkahan sosial mengangkat kembali potensi

lokal masyarakat sekitar berupa anyaman bambu

pada facade

Page 5: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

199

6.3.2 Bangunan PLTSA

Sama pada tampilan bangunan pemroduksi kompos tampilan pada

bangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) juga menggunakan kisi-

kisi, akan tetapi kisi-kisi pada bangunan ini selain sebagai pengahapus panas dan

filter udara kisi-kisi pada banguana ini juga berfungsi sebagai peredam suara.

Gambar 6.3.2 Bangunan PLTSA (sumber; hasil rancangan, 2012)

kisi-kisi peredam dan filter

keberkahan lingkungan pemakain kisi-kis sebagai

filter debu pada udara yang masuk atau yang keluar

bangunan

keberkahan sosial pemakain kisi-kis sebagai peredam kebisisngan yang ditimbulkan oleh generator

listrik

Page 6: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

200

6.3.3 Bangunan pengelola

Bangunan kantor pengelola lebih memperlihatkan kesan formal dengan

menggunakan dinding masif serta bukaan berupa jendela pada area ruang kerja.

Pada sisi tengah terdapat plasa atau hall sebagai main entrance yang lansung

terhubung pada taman dalam dengan tampilan luar main entrance berupa kisi-kisi

dan kolom baja pipe sebagai bentuk keberkahan lingkungan , sosial, dan ekonomi

bagi pekerja dan masyarakat.

Gambar 6.3.3 Bangunan pengelola

(sumber; hasil rancangan, 2012)

keberkahan ekonomi banguanan didesain sesuai dengan kesan kebutuhan

pekerjaan untuk mengoptimalkan kinerja

pekerja

keberkahan sosial memberikan area entrance berupa plasa yang terbuka untuk kemudahan akses ke

dalam bangunan

plasa main entrance

Page 7: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

201

6.3.4 Bangunan Produksi Biji Plastik

Seperti halnya bangunan pemrosesan sampah sebelumnya yaitu bangunan

produksi kompos dan bangunan PLTSA, tampilan bangunan produksi plastik juga

menggunakan rangkaian kisi-kisi bambu dan besi sebagai pengikatnya karena

hampir keseluruhan bangunan pemrosesan memiliki karakter sama yaitu panas

karena mesin dan berdebu, maka penggunaan kisi-kisi pada bangunan sangat tepat

untuk sirkulasi udara penghapus panas dan sebagai filter udara baik yang masuk

maupun keluar dan ini sangat sesuai dengan konsep perancangan yaitu

keberkahan khususnya keberkahan sosial dan lingkungan.

Gambar 6.3.4 Bangunan Produksi Biji Plasti (sumber; hasil rancangan, 2012)

keberkahan lingkungan pemakain kisi-kisi sebagai filter debu pada udara yang

masuk atau yang keluar bangunan

keberkahan sosial mengangkat kembali potensi

lokal masyarakat sekitar berupa anyaman bambu

pada facade

rangakaian kisi-kisi bambu dan besi

Page 8: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

202

6.3.5 Bangunan Masjid

Mengacu pada konsep dasar yaitu keberkahan, khususnya keberkahan

Islam masjid merupakan jantung dari kawasan TPA, maka pada rancangan TPA

ini masjid merupakan fokus pertama ketika memasuki kawasan TPA ini. Pada

bentuk tampilan masjid merupakan penterjemahan dari keberkahan islam,

lingkungan, sosial, dan ekonomi yang kemudian dikaji lebih lanjut menjadi

hubungan antara manusia dengan Allah swt., hubungan manusia sesama manusia,

dan hubungan manusia dengan alam.

Gambar 6.3.5 Bangunan Masjid (sumber; hasil rancangan)

keberkahan islam penempatan masjid sebagai

titik fokus dan jantung kawasan TPA

Page 9: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

203

6.3.6 Bangunan Kantin dan koprasi

Desain bangunan kantin dan koprasi selaras dengan bangunan lain di

kawasan TPA, pada stan makanan desain lebih menonjolkan keberkahan

lingkungan lingkungan dengan aksen perpaduan dinding masif dengan

penambahan vegetasi, sedangkan pada area tempat makan terpusat pada satu

tempat menonjolkan aspek keberkahan sosial.

Gambar 6.3.6 Bangunan kantin dan Koprasi (sumber:hasil rancangan, 2012)

keberkahan lingkungan pemakain aksen vegetasi

pada dinding-dinding masif untuk memberikan ruang

hijau sebagai penyeimbang ekosistem

keberkahan sosial pemusatan area makan

sebagi area makan bersama dan bersosialisai

dinding masif dengan aksen vegetasi

Page 10: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

204

6.3.7 Bangunan Bengkel

Sebagai tempat perbaikan mesin berat atau ringan, desain area perbaikan

dibuat lebih terbuka dengan material ringan seperti spandek untuk memberikan

kenyamanan pada teknisi dan mempermudah proses perbaikan, area tertutup pada

ruang penyimpanan peralatan dan loker teknisi sehingga tidak tercampur dengan

area untuk perbaikan mesin, dan ini sebagai bentuk dari keberkahan sosial pada

perancangan bengkel dengan memperhatikan aktifitas didalamnya.

Gambar 6.3.7 Bangunan Bengkel (sumber; hasil rancangan, 2012)

keberkahan sosial area perbaikan dibuat terbuaka dan luas dan

memberikan area khusus untuk teknisi

spandek

Page 11: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

205

6.4 Hasil Rancangan Interior Rancangan interior bangunan tidak lepas dari tampilan eksterior bangunan

yang memakai susunan rangkaian kisi-kisi anyaman bambu yang diikat oleh besi,

sehingga pada tampilan interior tampilan kisi-kisi mendominasi ruangan.

Penambahan layer pada sisi dalam kisi-kisi difungsikan untuk mengatur intensitas

angin yang masuk kedalam bangunan.

Gambar 6.4 Interior (sumber; hasil rancangan, 2012)

layer policarbonat transparan

rankaian kisi-kisi

interior bangunan produksi kompos

interior bangunan Masjid

interior bangunan PLTSA

rankaian kisi-kisi

rankaian kisi-kisi

keberkahan sosial mengangkat kembali potensi

lokal masyarakat sekitar berupa anyaman bambu

pada facade

keberkahan lingkungan pemakain kisi-kis sebagai

filter debu pada udara yang masuk atau yang keluar

bangunan

Page 12: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

206

6.5 Hasil Rancangan Sistem Bangunan

6.5.1 Sistem Struktur

Bangunan-bangunan pada TPA khususnya bangunan produksi

menggunakan struktur bentang lebar dengan sistem rangga batang, pemilihan

model struktur ini berkaitan dengan keberkahaan ekonomi karena dengan

menggunakan struktur bentang lebar sirkulasi produksi menjadi lebih lancar

karena ruang terasa lebih luas. Material yang digunakan pada struktur ini adalah

material baja profil karena sangan cocok untuk tipe bangunan bentang lebar, dan

baja sendiri merupakan material yang recycle.

Gambar 6.5.1 Sistem Struktur (sumber; hasil rancangan, 2012

keberkahan ekonomi bangunan didesain

sesuai dengan kesan kebutuhan pekerjaan

untuk mengoptimalkan kinerja para pekerja

maka struktur bentang lebar dengan sistem rangka batang sangat

cocok.

keberkahan lingkungan pemakaian material yang recycle yaitu

komponen bambu dan baja

struktur bentang lebar dengan material baja

Page 13: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

207

6.5.1 Sistem Utilitas

6.5.1.1 Sistem Listrik

Sumber listrik pada kawasan TPA sepenuhnya menggukan listrik dari

Pembangkit listrik Tenaga Sampah (PLTSA), dengan kapasitas 5 megawatt

perharinya mampu mencukupi kebutuhan seluruh bangunan yang ada pada

kawasan TPA yang perharinya membutuhkan asupan energi listrik sebasar 1

megawatt, dan 4 megawatt untuk disalurkan ke masyarakat sekitar TPA.

Gambar 6.5.1.1 Sistem Kelistrikan (sumber; hasil rancangan, 2012)

keberkahan ekonomi dan sosial

Menciptakan energi terbarukan yang

mampu memenuhi kebutahan energi sendiri dan sekitar

Page 14: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

208

6.5.1.2 Sistem Air Bersih

• Sistem air bersih untuk km/wc

Sistem air bersih untuk km/wc menggunakan air dari sumber air

bawah tanah dengan menggunakan pompa yang kemudian

didistribusikan keseluruh bangunan.

Gambar 6.5.1.2 Sistem Air bersih Km/ Wc (sumber; hasil rancangan, 2012)

titik sumur bor

keberkahan lingkungan penentuan titik bor

untuk sumber air bersih menyesuaikan kondisi

eksisting kawasan dengan memperhatiakn

arah alir air hujan

Page 15: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

209

• Sistem air bersih non km/wc

Sistem air bersih non km/wc merupakan sistem air yang digunakan

untuk menyirami vegetasi, sprayer bak kompos, dan untuk

penanggulangan kebakaran. air yang digunakan adalah air hujan

dan air dari hasil penyulingan lumpur tinja yang kemudian

ditampung di kolam indikator.

Gambar 6.5.1.2 Sistem Air bersih Non Km/Wc (sumber; hasil rancangan, 2012)

kolam indikator keberkahan lingkungan pemanfaatan air hujan yang ditampung pada kolam indikator untuk memenuhi kebutuhan penyiraman vegetasi,

bak kompos, dan penanggualangan

kebakaran

Page 16: BAB VI HASIL RANCANGAN - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/1256/9/08660041_Bab_6.pdf · Desain kawasan didesain meliputi bangunan produksi kompos, ... kisi, akan tetapi

210

6.5.1.3 Sistem Air Kotor

Sistem air kotor pada kawasan TPA menggunakan sistem pengolahan

terpusat. air kotor dari septic tank nantinya ditampaung pada Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja (IPLT) yang kemudian diolah sedenikian rupa hingga menghasilkan

pupuk yang bernilai jual.

Gambar 6.5.1.3 Sistem Air Kotor (sumber; hasil rancangan, 2012)

IPLT

keberkahan ekonomi mengolah kembali

lumpur tinja sehingga menjadi pupuk yang

bernilai jual