bab v
DESCRIPTION
psikologi breTRANSCRIPT
Lembar Materi
BAB V
PERSEPSI DAN MOTIVASI
A. PERSEPSI
1. Pengertian
Persepsi adalah proses mental yang terjadi pada diri individu yang menunjukkan bagaimana ia melihat,
mendengar, merasakan, mencium, serta meraba (kerja indra) di sekitarnya.
William James :
Suatu pengalaman yang terbentuk berupa data-data yang didapat melalui indra, merupakan hasil
pengolahan otak dan ingatan.
Proses pemberian arti terhadap sebuah stimulus
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
a. Perhatian yang selektif
Stimulus ---------- tidak semua ditanggapi.
Untuk itu individu memusatkan perhatiannya pada stimulus-stimulus yang tertentu saja
b. Ciri-ciri Stimulus
Stimulus yang bergerak di antara stimulus yang diam akan lebih menarik perhatian.
Stimulus yang paling besar di antara yang kecil.
Yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas stimulusnya paling kuat.
c. Nilai-nilai dan Kebutuhan individu
Seniman ---------- pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya dibandingkan dengan yang
bukan seniman.
d. Pengalaman terdahulu
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsi
dunianya.
3. Proses Pengambilan Keputusan dalam Persepsi
Agar individu dapat menyadari, dapat mengadakan persepsi; ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi
yaitu :
a. Adanya objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor.
b. Alat indra atau reseptor, yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu harus ada
pula saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan
saraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan
saraf motoris.
c. Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan pula adanya perhatian, yang
merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi.
Dari hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengadakan persepsi ada syarat-syarat yang
bersifat :
a. Fisik atau kealaman
b. Fisiologis
BAB VPersepsi dan Motivasi
1
Lembar Materi
c. Psikologis
Objek (stimulus) -------> Sensoris --------> diproses indra (input) -------> output --------> otak (pusat
saraf) ---------> Tanggapan (berupa persepsi)
=======> didalam mempersepsi sesuatu individu memerlukan adanya suatu perhatian (suatu konsep
yang diberikan pada proses persepsi yang menyeleksi input-input tertentu untuk
diikutsertakan dalam suatu pengalaman yang kita sadari/kenal dalam suatu waktu tertentu)
4. Tahap-tahap Persepsi
a. Atensi (Perhatian)
b. Retensi (Mengolah informasi)
c. Reproduksi (Memanggil informasi yang mendahului)
d. Storage
e. Penilaian
5. Salah Persepsi
Orang dapat mengamati atau dapat mempersepsikan sesuatu atas dasar stimulus yang diterima.
Dalam memberikan interpretasi atau dalam mengartikan stimulus itu individu kadang-kadang
mengalami kesalahan. Kesalahan dalam memberikan arti terhadap stimulus yang diterima disebut illusi.
Jadi illusi merupakan kesalahan individu dalam memberikan interpretasi atau arti terhadap stimulus
yang diterimanya.
Misalnya tonggak dikira sebagai orang yang sedang berdiri.
Mengenai illusi ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, yaitu :
a. Faktor kealaman
Illusi terjadi karena faktor alam, misalnya illusi echo (gema), illusi air.
b. Faktor Stimulus
- Stimulus mempunyai arti lebih dari satu, misalnya gambar yang ambigous.
- Stimulus yang tidak dianalisis lebih lanjut.
c. Faktor Individu
Ini dapat disebabkan karena adanya kebiasaan dan dapat juga karena adanya kesiapan psikologis
(mental set) dari individu.
B. MOTIVASI
1. Pengertian
Mempunyai arti dorongan atau segala sesuatu yang mendorong individu untuk berperilaku dalam
mencapai tujuan.
2. Tujuan Motivasi
Adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk
melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil/mencapai tujuan tertentu.
3. Teori Motivasi
a. Teori Hedonisme
Motivasi yang berhubungan dengan kesenangan.
BAB VPersepsi dan Motivasi
2
Lembar Materi
b. Teori Naluri
Untuk memotivasi seseorang harus berdasarkan naluri mana yang akan dituju dan perlu
dikembangkan.
c. Teori Reaksi yang Dipelajari
Berdasarkan pada tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat individu hidup
(lingkungan/kebudayaan)
d. Teori Daya Pendorong
Gabungan Teori Naluri dan Teori Reaksi yang Dipelajari.
Semacam naluri, tetapi hanya suatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum.
e. Teori Kebutuhan
Tindakan yang dilakukan oleh manusia hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya (baik fisik
maupun psikis).
Teori Abraham Maslow (5 kebutuhan pokok manusia)
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan sosial (cinta dan rasa memiliki)
4. Kebutuhan akan penghargaan
5. Aktualisasi diri
4. Bentuk-bentuk Motivasi
a. Motivasi Intrinsik
Yang datang dari diri individu itu sendiri
b. Motivasi ekstrinsik
Yang datangnya dari luar individu
c. Motivasi Terdesak
Yang muncul dalam kondisi terjepit dan munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali
munculnya pada perilaku/aktifitas seseorang
d. Motivasi yang berhubungan dengan Ipoleksosbudhankam
Yang menonjol adalah motivasi sosial karena manusia adalah makhluk sosial
5. Proses Terjadinya Motivasi
Motivasi itu ada atau terjadi karena adanya kebutuhan seseorang yang harus segera dipenuhi untuk
segera beraktifitas dalam mencapai tujuan.
6. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Motivasi Individu
Faktor fisik dan psikis
Faktor hereditas, lingkungan dan kematangan (usia)
Faktor intrinsik
Fasilitas
Situasi dan kondisi
Program dan aktifitas
Media
BAB VPersepsi dan Motivasi
3
1
2
3
4
5
Lembar Materi
7. Cara Meningkatkan Motivasi
a. Teknik Verbal
- berbicara untuk membangkitkan semangat
- pendekatan pribadi
- diskusi
b. Teknik Tingkah Laku
- meniru, mencoba, menerapkan
c. Teknik Insentif
dengan cara mengambil kaidah yang ada
d. Supertisi
Kepercayaan akan sesuatu yang logis, namun membawa keberuntungan
e. Citra/image
Yaitu dengan imaginasi yang tinggi sehingga individu termotivasi
8. Konflik Motif
Keadaan sehari-hari menunjukkan bahwa kadang-kadang orang menghadapi beberapa motif yang
saling bertentangan satu dengan yang lain. Misalnya pada suatu waktu seseorang mempunyai motif
untuk belajar, tetapi juga memiliki motif untuk melihat film. Dengan keadaan yang demikian maka akan
terjadi pertentangan atau konflik dalam diri orang tersebut. Jadi konflik motif itu akan terjadi bila
adanya beberapa tujuan yang ingin dicapai sekaligus secara berbarengan.
Situasi yang dapat menimbulkan konflik motif secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
a.
approach approach
organisme
Individu menghadapi dua macam objek/stimulus yang sama-sama mengandung nilai positif yang
dapat menimbulkan respons positif dari individu. Dan dari dua objek itu, individu harus memilih
salah satu.
organisme
b.
approach avoidance
Individu menghadapi satu objek tetapi mengandung dua macam unsur yaitu unsur positif dan
negatif. Keadaan ini dapat menimbulkan respons positif maupun negatif. Dalam hal ini individu
harus mengambil keputusan apakah objek/stimulus itu diterima atau ditolak.
BAB VPersepsi dan Motivasi
4
+ +
-
+
Lembar Materi
organisme
c.
avoidance avoidance
Individu menghadapi dua situasi yang dua-duanya negatif. Individu harus mengambil keputusan
memilih salah satu, hal ini dapat menimbulkan konflik.
d. approach approach
avoidance avoidance
organisme
Individu menghadapi dua objek atau situasi yang mengandung baik nilai-nilai positif maupun nilai-
nilai negatif. Keadaan ini dapat menimbulkan respons positif (penerimaan) maupun negatif
(penolakan). Dalam keadaan ini, individu harus memilih salah satu dari objek atau situasi yang
sedang dihadapi.
C. APLIKASI TEORI PERSEPSI DAN MOTIVASI BAGI PERAWAT
1. Setelah memahami teori persepsi dan motivasi maka dapat mempercepat pengambilan langkah untuk
menentukan tindak keperawatan apa yang tepat bagi pasien.
2. Bagi diri pribadi selain mengerti, memahami juga dapat diterapkan dalam perilaku keseharian agar
motivasi cukup tinggi untuk mempercepat pencapaian tujuan, mempersepsi kondisi dengan baik dan
dapat segera membantu diri menyelesaikan konflik.
3. Membantu pasien dalam therapy diri menangani konflik, mempertinggi motivasi dan membantu pasien
dari dalam persepsi.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Rita L; dkk. Pengantar Psikologi Jilid 1. Edisi Kesebelas. Interaksara. Batam.
Walgito, Bimo. (1980). Pengantar Psikologi Umum. Penerbit Andi. Yogyakarta.
BAB VPersepsi dan Motivasi
5
- -
+
-
+
-