bab v

Upload: feryo-permana

Post on 13-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 BAB V

    1/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    BAB V

    PERANAN MANUSIA DAN PENDIDIKAN

    DALAM PEMBANGUNAN

    Tujuan Khusus PengajaranSetelah membaca maeri ini diharapkan anda dapat:

    1. Menjelaskan keterkaitan antara pendidikan dan piembangunan

    2. Menjelaskan peranan sumber daya rnanusia dalam pembangunan,

    3. Menganalisis keterhubungan antara sumber daya manusia, pendidikan dan

    pembangunan,

    4. Menjelaskan konsep-konsep perubahan masyarakat dalam pembangunan,

    . Mengemukakan satu de!inisi perencanaan dengan kalimat sendiri,

    ". Menjelaskan rasional prinsip-prinsip perencanaan,

    #. Menyusun suatu program jangka pendek dalam bidang tertentu untuk lingkup

    suatu $ukun %etangga,&. Menjelaskan kemampuan kemampuan yang diperlukan oleh seorang perencana,

    '. Menyebutkan tingkat-tingkat perencanaan negara,

    1(. Memilih pendekatan perencanaan pendidikan yang paling sesuai dengan kondisi

    )ndonesia saat ini, dan

    11. Menjelaskan pentingnya perencanaan dalam kehidupan indi*idu dan kelompok.

    + 1''3 menetapkan bah/a tujuan pendidikan nasional adalah untuk me/ujudkan

    suatu masyarakat adil dan makmur spiritual dan material berdasarkan 0ancasila dan

    1'4 dalam /adah negara esatuan $epublik )ndonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu

    dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman dan tentramm

    tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,tertib dan damai.

    akikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia )ndonesia seutuhnya

    dan pembangunan seluruh masyarakat )ndonesia,

    Sesuai dengan amanat + tersebutt di atas manusia merupakan titik sentral

    pembangunan karena manusialah sasaran utama sekaligus sumgber daya pembangunan

    yang membuat perencanaa, melaksanakan dan melakukajn penga/asn terhadap jalannya

    serta hasil pembangunan. Mengingat begitu pentingnya manusia sebagai sumberdaya

    pembangunan, untuk itu pendidikanlah yang paling berperan dalam mempersiapkan

    sumber daya manusia.

    Menurut ndang-undang $epublik )ndonesia o. 2 %ahun 1'&' tentang Sistem

    0endidikan asional, dijabarkan !ungsi dan tujuan pendidikan sebagai berikut : 0asal 3 :0endidikan asional ber!ungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan

    mutu kehidupan dan martabat manusia )ndonesia dalam rangka upaya me/ujudkan tujuan

    nasional pasal 4 : 0endidikan asional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan

    mengembangkan manusia )ndonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan berta/a

    terhjadap %uhan 5ang Maha 6sa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

    keterampilan, kesehatan jasmani dan rokhani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta

    rasa tanggung ja/ab kemasyarakatan dan kebangsaan.

    ari uraian diatas tampaklah bah/a pendidikan merupakan asset sosial yang strategis

    dan realistis dalam upaya meningkatkan sumberdaya manusia dalam pembangunan.

    0elaksanaan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan akan menghadapi beberapa

    masalah antara lain : 718 sumberdaya manusia yang bagaimanakah yang dibutuhkan dalam

    pembangunan 9 728 0erubahan-perubahan sosial dalam masyarakat yang telah dan akan

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    64

  • 5/24/2018 BAB V

    2/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    terjadi. onsekuensi logis dari masalah pertama dan kedua diperlukan pelaksanaan

    pendidikan yang berdayaguna dan berhasilguna. Sesuai dengan masalah tersebut dalam

    uraian ini akan dibahas menurut sistematika sebagai berikut : 718 Sumberdaya Manusia

    dalam pembangunan, 728 0erubahan masyarakat738 peranan pendidikan dalam

    pembangunan, dan 748 0eranan Manusia dalam 0embangunan.

    SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN

    alam era pembangunan diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas secara

    utuh. onsepsi manusia seutuhnya menunut oor Syam dalarn buku 0angantai

    asar-dasar ependidikin 71'&(8, mencakup pengertian 718 eutuhan potensi manusia

    sebagai subjek yang berkembang, 728 eutuhan /a/asan 7orientasi8 manusia sebagai

    subjet yang sadar nilai 7yang menghayati dan yakin akan cita-cita dan tujuan hidupnya8.

    0otensi-potensi manusia sebagai subjek yang berkembang meliputi 718 potensi jasmaniah:

    phisik, badan dan pancaindera yang sehat 7normal8. 728 potensi pikir 7akal, rasio,

    inteligensi8, 738 potensi rasa 7perasaan, emosi8 baik perasaan etis moral maupun perasaan

    estetis, 748 potensi karsa 7kehendak, kemauan, keinginan, hasrat atau kocenderungan-kecenderungan na!su termasuk 0rakarsa8. 78 potensi cipta 7daya cipta kreati*itas, !antasi

    dan imajinasi8 7"8 potensi karya 7kemampuan menghasillkan, klerja, amal sebagai tindak

    lanjut dari point ) sampai dengan , atau tindakan dan lakon manusia8, dan 7#8 potensi budi

    nurani 7kesadaran budi, hati nurani, kata hari, conscienci, ge/eten atau ge/essen yang

    bersi!at super rasional8. etujuh potensi itu merupakan potensi dan /atak ba/aan yang

    potensial. ;ktualisasi dari ketujuh potensi tersebut menentukan kualitas kualitas pribadi

    seseorang.

    onsepsi keutuhan /a/asan 7orientasi8 manusia sebagi subjek yang sadar nilai.

    %ingkah laku manusia terutama yang de/asa dan berpendidikan dipengaruhi oleh /a/san

    atau orientasi terhadap nilai-nilai yang ada dalam kehidupan dan telah diakui

    kebenarannya. dan kesadaran

    akan kebutuhan rokhani akan nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan, kesenian dan nilai

    agama, dan 748 /a/asan masa lampau dan masa datang, yaitu cara pandang manusia untukmemperoleh kebahagiaan atau kesejahteraan di masa datang dengan bercermin dari

    pengalamlan masa lampau.

    Sesuai dengan uraian diatas dapat disimpulkan bah/a manusia yang berkualitas

    yaitu manusia yang mmapu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya

    secara optimal dan seimbang sehingga potensi-potensi tersebut dapat diakutualisasikan

    dalam kehidupan berupa tingkah laku dan perbuatan > tingkah laku dan perbuatan yang

    merupakan aktualisasi dari potensi-potensi tersebut perlu didasari dengan atau berorientsi

    pada nilai-nilai dalam kehidupan yang memberikan arah dan pertimbangan dalam

    bertingkah laku.

    6mil Salim 71''18 mengelompokkan kualitas manusia atas 2 bagian yaitu kualitas

    !isik yang menyangkut si!at lahiriah atau badaniah seperti ukuran dan bentuk tubuh, dayaatau tenaga !isik, kesegaran pribadi, kualitas hubungan dengan yang lain seperti hubungan

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    65

  • 5/24/2018 BAB V

    3/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    dengan %uhan, alam lingkungan, masyarakat, dan sesama manusia, kualitas kekaryaan

    yang tercermin dalam produkti*itas, disiplin kerja, kes/adayaan, ks/akaryaan, dan

    /a/asan masa depan. edua kualitas manusia itu harus saling melengkapi secara simbang.

    alam rangka meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan

    6mil Salim mengemukakan perlunya penekanan terhadap beberapa segi kualitas manusia

    yang meliputi :0ertama kualitas spiritual, yang menyangkut hubungan manusia dengan %uahn. alam

    hubungan ini perlu ditumbuhkan kesadaran mengembangkan segi-segi kehidupan spiritual

    yang benar dan menghindari subjekti*isme intuisi yang tidak tidak terkontrol oleh dimensi

    sosial yang menjurus pada kultur. Segi-segi kehidupan spiritual seperti iman, tag/a dan

    moralitas 0erlu ditingkatkan. engan kemudian kepada %uhan 5ang Maha 6sa manusia

    sebagai makhluk indi*idu yang bebas akan mamiliki kesempatan untuk mengembangkan

    dirinya dalam pembentukan kepribadian. ntuk mengembangkan kepribadian manusia

    memerlukan cara peribadatan untuk mencapai kualitas spiritual umum yaitu ta/a?.

    0enekanan kedua adalah pada kualitas kemasyarakatan dan kualitas berbangsa.

    Masyarakat )ndonesia bersi!at majemuk, sehingga diperlukan keterikatan lintas kelompok

    sebagaimana tercermin dalam kualitas bermasyarakat dan berbangsa. Sebagai indikasikualitas ini adalah kesetiaka/anan sosial, tanggung ja/ab dan disiplin sosial.

    kesetiaka/anan sosial akan tumbuh subur bila diimbangi dengan pertumbuhan keadilan

    sosial, dimana sermua diperlakukan secara adil dan mempunyai kesempatan sama.

    %anggungja/ab dan disiplin sosial tercermin pada kesadaran meletakkan kepentingan

    umurm di atas kepentingan pribadi atau golongan. omitmen ini harus tumbuh atas dasar

    pemahaman dan bukan paksaan dari luar.

    0enekanan ketiga adalah pada kualitas kekaryaan yang dipengaruhi oleh 3 !aktor, yaitu

    !aktor pribadi 7kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman sikap kerja8,

    !aktor lingkungan dalam organisasi 7situasi kerja, kepemimpinan8, dan !aktor lingkungan

    luar organisasi 7nilai-nilai sosial, keadaan ekonomi dan lain-lain8.

    etiga kualitas tersebut di atas perlu dikembangkan pada diri manusia. engan

    pengembangan ketiga kualitas tersebut akan dihasilkan manusia yang ta/a, memiliki

    kepekaan sosial dan menjadi pribadi yang mandiri. ;dapun pribadi mandiri memiliki

    komponen-komponen, sebagai berikut 718 bebas, yakni tumbuhnya tindakan atas kehendak

    sendiri dan bukan karena orang lain, bahkan tidak bergantung pada orang lain, 728

    progresi! dan ulet seperti tampak pada usaha mengejar prestasi penuh ketekunan,

    merencanakan, dan me/ujudkan harapan hampannya, 738 berinisiati! yakni mampu

    ber!ikir dan bertindak secara orisinil, kreati! dan penuh inisiati!, 748 pengenalian dari dalam

    7internal locus of control8, adanya kemampuan mengatasi masalah yang dihadapi, mampu

    mengendalikan tindakan serta kemampuannya mempengaruhi lingkungan atas usahanya

    sendiri dan 78 kemantapan diri (seff esteem, self confidence), mencakup aspek percaya diridan memperoleh kepuasan atas usahanya sendiri.

    Menurut + 1''3-1''&, kualitas manusia )ndonesia adalah manusia yang

    beriman dan berta/a terhadap %uhan 5ang Maha 6sa, berbudi pekerti luhur,

    berkepribadian, mandiri maju, tangguh, cerdas, kreati!. terampil berdisiplin beretos kerja,

    pro!esional, bertanggung ja/ab, dan produkti! serta sehat jasmani dan rokhani. Manusia

    yang mempunyai ji/a patriotik dan rasa cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan

    dan kesetiaka/anan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai para

    pahla/an dan berorientasi masa depan 7+, 1''38.

    ari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bah/a manusia yang memiliki

    berkualitas yang menjadi sumberdaya pembangunan adalah manusia tiga aspek yang

    seimbang antara aspek pribadi sebagai manusia indi*idu, aspek sosial sebagai makhluk

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    66

  • 5/24/2018 BAB V

    4/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    sosial dan aspek kebangsaan. Manusia, yang demikian itulah yang diharapkan ter/ujud

    sebagai sumberdaya pembangunan nasional.

    PERUBAHAN MASYARAKAT

    0embangunan @angka 0anjang 0ertama telah memba/a banyak perubahan dalam

    kehidupan masyarakat seperti peninkatan tara! hidup masyarakat, peningkatan kecerdasansebagai hasil dari peningkatan pemerataan pendidikan jalur sekolah dan jalur pendidikan

    luar sekolah, kerukunan hidup beragama, perubahan tingkat kelahiran, peningkatan

    sumberdaya alam dan sebagainya.

    i samping perubahan-perubahan yang merupakan hasil pembangunan tersebut

    perubahan juga disebabkan oleh !aktor lain, seperti yang dikemukakan oleh Soedjatmoko

    71''18 yaitu 718 !aktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 728 Aaktor

    kependudukan, dan 738 Aaktor ekologi atau lingkungan hidup. engan adanya

    pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih memudahkan dan melancarkan

    berbagai proses kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi yang canggih dunia

    menjadi lebih sernpit setiap saat manusia bisa mengadakan interaksi sesamanya dengan

    mudah dan cepat, dapat melakukan perjalanan dengan cepat, memperoleh in!ormasitentang kejadian di berbagai tempat pada saat ketepatan dengan kejadiannya, dan masih

    banyak lagi kemudahan-kemudahan yang bisa dinikmati sebagai akibat perkembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang dipaparkan di atas secara tidak langsung

    dapat juga berpengaruh negati! bagi kehidupan masyarakat, misalnya dengan cepatnya arus

    komunikasi yang tidak terbendung memungkinkan masuknya nilai-nilai yang tidak sesuai

    dengan kepribadian bangsa > /alaupun hal ini tetap kembali pada pribadi manusianya.

    amun demikian realitas menunjukkan bah/a belum semua pribadi /arga negara sesuai

    dengan manusia yang diharapkan dan ini merupakan hal berkembang yang /ajar karena

    sebagian besar /arga negara sedang berkembang dalam proses bertumbuh dan

    berkembang.

    0erubahan lain yang terjadi dalam masyarakat adalah perubahan tingkat kelahiran.

    engan berhasilnya keadaan penduduk di )ndonesia tidak merupakan kur*a normal,

    artinya usai kanak-kanak lebih keci dari jumlah usia remaja. anyak Sekolah asar yang

    mulai kehabisan sis/a, sebaliknya SM0, SM; dan perguruan tinggi makin kebanjiran

    sis/a.

  • 5/24/2018 BAB V

    5/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    perubahan masyarakat yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa. 0erubahan-perubahan

    semacam. ita akan terus berlangsung selama ada kehidupa dunia. alam proses

    perkembangan masyarakat sebenamya manusialah yang tetap memegang peranan

    menentukan. )ni sesuai dengan pendapat ;ugust Comte *ang mengatakan bah/a proses

    e*olusi akal budi serta pemantulannya oleh masyarakat berjalan terus dan pasti mencapai

    tujuanya, namun manusia masih memainkan peranan bebas. Dleh peranannya manusiadapat mempercepat atau memperlambat datangnya =aman baru. i samping itu manusia

    dapat mengadakan *ariasi-*ariasi 7Eeeger, .@., 1'&"8. an pendapat tersebut dalam

    menghadapi berbagai tantangan yang melanda pembangunan yang sedang dijalankan,

    !aktor manusia sebagai sumberdaya pembangunan tetap mempunyai peranan penting. dan

    ini memacu keharusan peningkatan kualitas manusia.

    PERANAN PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN

    i muka telah diuraikan bah/a pendidikan mempunyai peranan dalam

    meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik

    sentral pembangunan. Manusia yang berkualitas memiliki keseimbangan antara tiga aspek

    yang ada padanya, yaitu aspek pribadi sebagai indi*idu, aspek sosial dan aspekkebangsaan. Manusia sebagai makhluk indi*idu memiliki potensi !isik dan nir!isik> dengan

    potensi-potensi tersebut manusia mampu berkarya dan berbudi pekerti luhur. Manusia

    sebagai makhluk sosla@ mempunyai kesetiaka/anan sosial, tanggung ja/ab sosial dan

    disiplin sosial. Manusia yang memiliki aspek kebangsaan mernpunyai rasa cinta tanah air,

    ji/a patriotik dan ber/a/asan masa depan.

    erorientasi pada peningkatan kualitas manusia )ndonesia tersebut, maka peranan

    pendidikan dalam pembangunan dapat dirumuskan sebagai berikut :

    alam meningkatkan manusia sebagai makhluk indi*idu yang berpotensi !isik dan

    nir!isik, dilaksanakan dengan pemberian pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap.

    0embentukan nilai adalah nilai-nilai budaya bangsa dan juga nilai-nilai keagamaan sesuai

    dengan agama masing-masing dalam rangka meningkatkan keimanan dan keta/aan

    terhadap %uhan 5ang Maha 6sa. 0roses trans!ormasi tersebut berlangsung dalam jalur

    pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. @ohn Eai=ei dalam bukunya

    Education in the Modern World 71'"8 mengemukakan peranan pendidikan sebagai

    berikut : 718 melalui lembaga mengemukakan peranan pendidikan tinggi dan lembaga riset

    memberikan gagasan-gagasan dan teknik baru, 728 melalui sekolah dan latihan-latihan

    mempersiapkan tenaga kerja terampil berpengetahuan, dan 738 penanaman sikap.

    alam menghadapi perubahan masyarakat yang terus menerus dan berjalan secara

    cepat manusia dituntut untuk selalu belajar dan adaptasi dengan perkembangan masyarakat

    sesuai dengan =amannya. engan perkataan lain manusia akan menjadi Bpelajar seumur

    hidupB. ntuk itu sekolah berperan untuk mepersiapkan peserta didiknya menjadi pelajarseumur hidup yang mampu belajar secara mandiri dengan meman!aatkan berbagai sumber

    belajar baik yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Moedjiono dalam buku

    dasar-dasar ependidikan 71'&"8, mengemukakan bah/a akti*itas belajar dalam rangka

    menghadapi perubahan-perubahan yang cepat di dalam masyarakat menghendaki 718

    kemampuan untuk mendapatkan in!ormasi, 728 keterampilan kogniti! yang tinggi, 738

    kemampuan menggunakan strategi dalam memecahkan masalah, 748 kemampuan

    menentukan tujuan yang ingin dicapai, 78 menge*aluasi hasil belajar sendiri, 7"8 adanya

    moti*asi untuk belajar, dan 7#8 adanya pemahaman diri sendiri.

    6ksistensi kebangsaan nasional perlu dipertahankan dengan berbagai cara antara

    lain memupuk identitas nasional pada generasi muda, penanaman kesadaran nasional.

    esadaran nasional perlu dibangkitkan melalui kesadaran sejarah. esadaran ini mencakuppengalaman kolekti! di masa lampau atau nasib bersama di masa lampau yang

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    68

  • 5/24/2018 BAB V

    6/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    menggembleng nation. %anpa kesadaran sejarah tak ada identitas dan tanpa orang tak

    kepribadian atau kepribadian nasional. esadarari nasional, menciptakan inspirasi dan

    aspirasi nasional, keduanya penting untuk membangkitkan semangat nasional.

    asionalisme sebagai ideologi perlu menji/ai setiap /arga negara yang /ajib secara

    moral 7moral commitment) dengan loyalitas penuh pengabdian diri kepada kepentingan

    negara, 7artidirdjo, 1''38.0rinsip nasionalisme sebagaian tujuan pendidikan nasional adalah : 718 Unity

    7kesatuan-persatuan8 le/at proses integrasi dalam sejarah berdasarkan solidaritas nasional

    yang melampaui solidaritas lokal, etnis, tradisional, 728Libcrty 7kebebasan8 setiap indi*idu

    dilindungi hak-hak a=asinya, kebebasan berpendapat, berkelompok, kebebasan dihayati

    dengan penuh tanggung ja/ab sosial, 738 Equality 7persamaan8 hak dan ke/ajiban,

    persamaan kesempatan, 748 erkaitan dengan prinsip ke 2, ke 3 ada prinsip kepribadian

    atau indi*idualitas. 0ribadi perorangan dilindungi hukum antara lain dalam hak milik,

    kontrak, pembebasan dari ikatan komunal dan primoriaF 78 Performance 7hasil kerja8

    baik secara indi*idual atau kolekti!. Setiap kelompok membutuhkan rangsangan dan

    inspirasi untuk memacu prestasi yang dapat dibanggakan.

    an uraian di atas dapat disimpulkan bah/a pendidikan mempunyai peranan pentingdalam pembudayaan, pernyatan dan pengamalan nilai-nilai budaya nasional yang akan

    mampu memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

    PERANAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN

    Manusia sebagai subjek pembangunan berperan akti! dalam pembangunan yaitu peran

    sebagai perencana, pelaksana dan sekaligus sebagai penga/as. Selanjutnya dalam, uraian

    berikut ini akan dibatasi pada peran manusia dalam perencana pendidikan dan penga/asan

    pembangunan pendidikan.

    0erencanaan pendidikan adalah kegiatan memandang ke depan dalam menentukan

    kebijaksanaan, prioritas, biaya dan sistem pendidikan yang diarahkan kepada kenyataan

    ekonomi dan politiiks, untuk mengembangkan sistem itu sendiri dan untuk kebutuhan

    negara murid-murid 7eeby, 1'&48.

    PEMBANGUNAN SEBAGAI TINDAKAN TERENCANA

    Setiap orang dalam kehidupannya. %entu mempunyai keinginan baik keinginan jangka

    pendek, jangka menengah, mupun jangka panjang. ;gar keinginan itu dapat dicapai secara

    e!ekti! dan e!isien, upaya untuk mencapai keinginan tersebut perlu direncanakan

    sebaik-baiknya.

    0ada lingkup lebil luas, setiap lembaga tentu mempunyai tujuan, baik tujuan jangka

    pendek, jangka menengah maupun jangka, panjang. ;gar tujuan tersebut dapat dicapaisecara e!ekti! dan e!isien, upaya untuk mencapai tujuan itu perlu direncanakan

    sebaik-baiknya.

    0ada lingkup makro hidup berbangsa dan berngara di negeri ini misalnya. kita

    mempunyai tujuan jangka panjang untuk: ?melindungi segenap bangsa. )ndonesia dan

    seluruh tumpah darah )ndonesia dan memajukan kesejahretaan umun dan mencerdaskan

    kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan

    kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...?. ntuk mencapai tujuan tersebut

    kita mempunyai rencana pembangunan jangka panjang selama 2 tahun, rencana

    pcmbangunan jangka menengah selama tahun, dan rencana pembangunan jangka pendek

    selama ) tahun. Sejak tanggal ) ;pril 1'' kita telah memasuki pembanguna jangka

    panjang kedua, tahun pertama pembangunan jangka menengah serta pembangunanjangka pendek tahun pertama.

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    69

  • 5/24/2018 BAB V

    7/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    ntuk memberikan pemahaman pengantar sekitar perencanaan, berikut ini akan

    dibahas topik-topik pengertian perencanaan, prinsip-prinsip perencanaan, langkah-langkah

    perencanaan, kemampuan perencana, tingkat-tingkat perencanaan pendidikan.

    Pengertian Perenanaan

    Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang akan selalu memeiliki tujuan dan caramengerjakan, mengambil /aktu tertentu, serta mengambil tempat tertentu. engan

    demikian, perencanaan, dapat dide!inisikan sebagai upaya menentukan apa yang akan

    dikerjakan, bagaimana cara, mengerjakan, bilamana dikerjakan, serta di mana dikerjakan

    untak mencapai tujuan tertentu.

    e!inisi di atas menunjukkan bah/a suatu perencanaan minimal mengandung

    unsur-unsur tujuan, metode, /aktu, dan tempat. nsur-unsur perencanaan ini merupakan

    unsur minimal dalarn perencanaan indi*idual. ila perencanaan yang dilakukan adalah

    perencanaan kelompok, maka masih harus ditarnbah lagi dengan unsur pembagian tugas.

    @adi, untuk kepentingan kelompok, perencanaan dapat dide!inisikan sebagai upaya

    menentukan apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, bilamana dikerjakan,

    di mana dikerjakan, serta siapa yang mengerjakan, untuk mencapai tujuan tertentu.Menurut ;tmosudirdjo 71'&28, setiap rencana mengandung tiga ciri khas, yakni: 718

    selalu mengenai masa mendatang 7!uture, teokomtst), 728 selalu mengandung

    kegiatan-kegiatan tertentu dan bertujuan 7action, doelstellige actiiteiten) yang akan

    dilakukan, dan 738 mesti ada alasan sebab, moti! atau landasan baik personal 7pribadi,

    perorangan8 organisasional maupun kedua-duanya.

    ;pa yang dikemukakan oleh 0rajudi ;tmosudirdjo selain memuat unsur penting dalam

    perencanaan, juga menekankan pentingnya alasan yang mendasari pembuatan suatu

    perencanaan. Setiap perencanaan yang dibuat harus memliliki alasan yang kuat, baik

    alasan praktis maupun alasan ideal.

    Prinsi!"!rinsi! Perenanaan

    ;gar perencanaan dapat menghasilkan rencana yang e!ekti! dan e!isien,

    prinsip-prinsip berikut patut diperhatikan. 718 0erencanaan hendaknya mempunyai dasar

    nilai yang jelas dan mantab. ilai yang menjadi dasar bisa berupa nilai budaya, nilai

    moral, nilai re!igius, maupun gabungan dari ketiganya. ;cuan nilai yang jelas dan

    mantab akan memberikan moti*asi yang kuat untuk menghasilkan rencana yang

    sebaik-baiknya> 728 0erencanaan hendaknya berangkat dari tujuan umum. %ujuan umum

    itu dirinci menjadi khusus, kemudian bila masih bisa dirinci menjadi tujuan khusus, itu

    dirinci menjadi lebih rinci lagi. ;danya rumusan tujuanmumum dan tujuan-tujuan khusus

    yang terinci akan mcnyebabk-an berbagai unsur dalam perencanaan memiliki rele*ansi

    yang tinggi dengan tujuan yang akan dicapai > 738 0erencanaan hendaknya realistis.0erencanaan hendaknya disesuaikan dcngan Sumberdaya dan dana yang tersedia. alam

    hal sumber daya, hendaknya dipertimbangkan kuantitas maupun kualitas manusia dan

    perangkat penunjangnya. 0erencanaan sebaiknya tidak mengacu pada sumber daya dan

    dan yang diperkirakan akan dapat disediakan, melainkan pada sumber daya dan dana

    yang nyata-nyata ada> 748 0erencanaan hendaknya mempertimbangkan kondisi sosio

    budaya masyarakat, baik yang mendukung maupun menghambat pelaksanaan rencana

    nanti. ondisi sosio budaya tersebut misalnya sistem nilai, adat istiadat, keyakinan, serta

    cita-cita. %erhadap kondisi sosio budaya ymg mendukung pelaksanaan rencana,

    hendaknya telah direncanakan cara meman!aatkan secara makisalm !aktor pendukung itu.

    Sedangkan terhadap kondisi sosio budaya yang menghambat, hendaknyta telah

    direncanakan cara untuk mengantisipasinya dan menekannya menjadi sekecil-kecilnyadan 78 0erencanaan hendaknya !leksibel. Meskipun berbagai hal yang terkait dengan

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    70

  • 5/24/2018 BAB V

    8/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    pelaksanaan rencana telah dipertimbangkan sebaik-baiknya, masih mungkin terjadi hal-

    hal di luar perhitungan perencana ketika rancana itu dilaksanakan. Dleh karena itu, dalam

    membuat perencanaan, hendaknya disediakan ruang gerak bagi kemungkinan

    penyimpangan dari rencana sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang terjadi di luar

    perhitungan perencana.

    Lang#ah"$ang#ah Perenanaan

    0ada garis besarnya suatu perencanaan akan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

    718 Menetapkan tujuan yang akan dicapai. %ujuan yang ditetapkan ini merupakan rincian

    dari tujuan yang lebih umum, entah tujuan indi*idual maupun tujuan kelompok > 728

    menetapkan standar keberhasilan. Standar keberhasilan ini melilputi standar kualitas 738

    menetapkan sistem e*aluasi. Sistem e*aluasi ini mencakup e*aluasi proses dan e*aluasi

    hasil> 748 menganalisis situasi dan kondisi yang terkait dengan tujuan yang akan dicapai.

    Situasi dan kondisi yang dianalisis misalnya ekonomi, politik, sistem nilai, adat istiadat,

    keyakinan, serta cita-cita. alam analisis ini penekanannya terutama pada pengungkapan

    !aktor-!aktor penunjang maupun penghambat pencapai tujuan > 78 menetapkan kegiatan-

    kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. egiatan-kegiatan yangditetapkan sudah mempertimbangkan !aktor-!aktor penunjang maupun penghambat

    pencapaian tujuan yang diperoleh dari hasil analisis terhadap situasi dan kondisi yang

    terkait dengan tujuan yang akan dicapai> 7"8 Menetapkan urutan hirarkhis dari kegiatan-

    kegiatan untuk mencapai tujuan 7#8 Menetapkan alternati! kegiatan-kegiatan lain untuk

    mengantisipasi kemungkinan tidak e!ekti! dan tidak e!isiennya kegiatan-kegiatan yang

    ditetapkan sebaagi kegiatan-kegiatan utama untuk mencapai tujuan> 7&8 Menetapkan urutan

    hirarkhis dari kegiatan-kegiatan alternati! pengganti kegiatan-kegiatan utama 7'8

    Memerinci /aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan, dan 71(8

    Menetapkan personalia pelaksana setiap kegiatan.

    Ke%a%!uan Perenana

    raian tentang pengertian, prinsip, dan tahap-tahap perencanan sebagaimana

    dikemukakan di atas menyiratkan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

    perencana agar dapat dihasilkan rencana yang e!ekti! dan e!isien. 0ada pokoknya

    kemampuan-kemampuan yang dituntut dari seorang perencana meliputi : 718 emampuan

    memprediksi keadaan masa datang. engan kemampuan memprediksi yang memadai,

    akan dihasilkan rencana yang tidak mengalami banyak perubahan saat di laksanakan nanti

    728 emampuan menganalisis kondisi nyata saat perencanaa dilakukan. emampuan ini

    sesungguhnya merupakan dasar bagi pengadaan prediksi yang tepat. engan menganalisis

    secara tepat kondisi nyata saat perencanaan dilakukan, sebagian dari prediksi yang tepat

    telah dile/ati dan 738 emampuan melakukan perhitungan-perhitungan matematis yangakurat. emampuan ini sesungguhnya menjadi dasar bagi pengadaan analisis kondisi nyata

    secara akurat untuk keperluan perencanaan, maupun diperlukan untuk melakukan

    perhitungan-perhitungan matematis saat melakukan perencanaan.

    etapa pun besarnya kemampuan seseorang dalam melakukan perencanaan,

    manusia tetap memiliki keterbatasan dalam melakukan perencanaan. ;palagi bila

    perencanaan yang dilakukan manyangkut suatu lembaga yang besar.l oleh karena itu ,

    dalam perencanan diperlukan kerja sama antara berbagai pihak dengan spesi!ikasi

    kemampuan masing-masing.

    @oseph F. Massie 71'#'8 misalnya, mengemukakan lima kegiatan dalam

    perencanaan yang perlu ditangani oleh orang-orang dengan spesi!ikasi kemampuan yangrele*an untuk menangani kegiatan itu. egiatan-kegiatan tersebut meliputi: 718

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    71

  • 5/24/2018 BAB V

    9/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    menetapkan tujuan utama dan menengah 7setting !rimary and intermediate goals)" 0ada

    perusahaan-perusahaan bisnis, tujuan utama bisanya ditetapkan oleh pimpinan tertinggi

    dan para pemegang saham. Sedangkan tujuan yang lebih operasional dikembangkan oleh

    para /akil dan kepala bagian> 728 mempelajari peluang 7 search for o!!ortunities"

    kemampuan yang dituntut dari orang yang melakukan tugas ini adalah kemampuan

    menganalisis kondisi nyata. 0ada perusahaan Gperusahaan bisnis, tugas ini biasanyadilakukan oleh periset pasar dan peramal ekonomi> 738 menyusun rencana. emampuan

    yang dituntut dari perumus rencana adalah menerjemahkan hasil analisis dan hasil prediksi

    menjadi strategi, kebijakan, dan program kerja. 0ada perusahaan bisnis tugas ini biasanya

    dilakukan oleh asisten manejer dan pengembangan program dan 748 menentukan batas

    minimal dari hasil yang harus dicapai dalam pelaksanaan rencana. 0ada perusahaan bisnis

    tugas ini dikakukan oleh menejer operasional.

    Ting#at"ting#at Perenanaan

    Suatu perencanaan bisa merupakan perencanaan sempit bisa juga merupakan

    perencanaan luas. Sempit luasnya suatu perencanaan transparan antara lain dalamkehidupan bernegara. %ingkat-tingkat perencanaan negara di )ndonesia dari luas ke yang

    sempit adalah sebagai berikut: 718 perencanaan nasional. Sebagaimana telah dikemukakan

    pada a/al tulusan ini, perencanaan nasional di negeri ini terbagi dalam 2 tahun rencana

    jangka panjang, tahun rencana jangka menengah dan 1 tahun rencana jangka pendek.

    entuk paling konkret dari perencanaan nasional adalah +aris esar aluan egara

    7+8 sebagi acuan untuj pembangunan tahun> 728 perencanaan pemerintah.

    0erencanaan pemerin tha adalah perancanaan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat

    dan hasilnya berupa peraturan pemerintah dan ditetapkan oleh presiden> 738 perencanaan

    departemen. 0erencanaan departemen adalah perencanaan yang dilakukan oleh masing-

    masing departemen di pusat dan hasilnya berupa Surat eputusan Menteri>748 perencanaan

    propinsi. 0erencanaan propinsi adalah perencanaan yang dilakukan oleh pemerintahpropinsi dan hasilnya berupa Surat eputusan +ubernur> 78 perencanaan kabupaten.

    0erencanaan kabupaten adalah perencanaan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan

    hasilnya berupa Surat eputusan upati> 7"8 0erencanaan ecamatan. 0erencanaan

    kecamatan adalah perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan hasilnya

    berupa program kerja kecamatan dan 7#8 perencanaan desa H kelurahaan. 0erencanaan

    desaHkelurahaan adalah perencanaan yang dilakukan pemerintah desaHkelurahan dan

    hasilnya berupa program kerja desaHkelurahaan

    Perenanaan Pen&i&i#an

    Mengacu pada de!inisi perencanaan yannng dikemukakan di depan, perencanaanpendidikan dapat di de!inisikan sebagai upaya menentukan apa yang akan dikerjakan,

    bagaimana cara mengerjakan, bilamana dikerjakan, di mana dikerjakan, serta siapa yang

    mengerjakan, untuk mencapai tujuan pendidikan.

    Sebagaimana halnya tingkat-tingkat perencanaan negara, perencanaan pendidikan

    pun bertingkat-tingkat, dari perencanaan nasional hingga perencanaan tingkat kecamatan.

    Selain itu, karena pendidikan terdiri atas pendidikan sekolah dan luar sekolah, serta

    pendidikan sekolah berjenis dan berjenjang, maka terdapat perencanaan pendidikan

    sekolah dan luar sekolah, serta perencanaan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan.

    0erencanan pendidikan biasanya dilakukan berdasarkan pendekatan tertentu.0endekatan-pendekatan dalam perencanaan pendidikan dapat dikelompokan menjadi dua,

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    72

  • 5/24/2018 BAB V

    10/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    yauti pendekatan kuantitati! dan pendekatan kualitati!. 5ang termasuk pendekatan

    kuantitati! adalah pendekatan ;nalisis %enaga erja 7Man0o/er ;nalisis8 dan pendekatan

    untung rugi 7Cost ene!it8. Sedangkan yang termasuk pemdekatan kualitati! adalah

    pendekatan Sumber aya Manusia 7 uman $esource8 dan pendekatan Sosial udaya

    7 Socio Cultural8. 718 pendekatan ;nalisis %enaga erja. 0endekatan ini berangkat dari

    ananlisi tenaga kerja serta projeksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan hasil analisistersebut. alam pendekatan ini, keseimbangan anatara produksi lembaga pemdidikan dan

    perminataan lapangan kerja diperhitungkan secara ketat. 728 0endekatan ntung $ugi.

    alam pendekatan ini dibuat perhitungan perbandingna anatra biaya yang dikeluarkan

    untuk penyelengaraan pedidikan serta keuntungan yang akan siperoleh dari hasil

    pendidikan. 0endekatan ini melihat pendidikan sebagai upaya in*estasi yang harus

    memberikan keuntungan nyata pada saat nanti. 738 pendekatan Sumber daya manusia.

    0endekatan ini lebih menentukan pengembangan potensi manusia secara utuh. alam

    berkembangnya potensi manusia secara utuh dan maksimal, berbagai lo/ongan kerja

    diharapkan akan dapat dimasuki oleh keluaran pendidikan sesuai dengan minat dan

    kemampuannya dan 748 0endekatan Sosial udaya. 0endekatan ini bertolak dari analisis

    terhadap persoalan-persoalan budaya yang sedang aktual dalam masyarakat. udaya yangmenghambat kemajuan masyarakat seperti menganggap rendah pekerjaan diluar pega/ai

    negeri, menganggap rendah sekolah kejuruan, serta budaya santai dijadikan acuan dalam

    perencanaan pendidikan. iharapkan, melalui pendidikan, budaya-budaya itu akan

    berkurang.

    Tugas

    1. emukakan suatu de!inisi dari perencanaan dengan kalimat saudara.

    2. ;pa yang akan terjadi bila suatu lembaga tidak mempunyai rencana yang disusun

    dengan baik 9

    3. ;pakah penentuan tujuan harus selalu ditempatkan pada urutan pertamaperencanaan 9 @elaskan I

    4. Mengapa perencanaan harus !leksibel 9

    . ;pakah seorang guru juga tergolongkan perencanaan pendidikan 9

    ". ;nalisislah kondisi sosio budaya masyarakat di $ukun %etangga tempat tinggal

    saudara, kemudian rencanakanlah suatu program pendidikan jangka pendek untuk

    meningkatkan tara! hidup mereka

    #. emukakan keunggulan maupun kelemahan pendekatan analisis tenaga kerja

    dalam perencanaan pendidikan.

    &. emukakan keunggulan maupun kelemahan pendekatan sumber daya manusia

    dalam perencanaan pendidikan.

    '. Menurut pengamatan saudara, pendekatan perencanaan pendidikan apakah yang

    digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini 9 ;pa saran Saudara untuk

    meningkatkan e!isiensi dan e!ekti*itas penyelenggaraan pendidikan dengan

    pendekatan tersebut 9

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    73

  • 5/24/2018 BAB V

    11/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    DA'TAR PUSTAKA

    ;rdhana, )

  • 5/24/2018 BAB V

    12/12

    BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan

    PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN

    75