Download - BAB V
-
5/24/2018 BAB V
1/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
BAB V
PERANAN MANUSIA DAN PENDIDIKAN
DALAM PEMBANGUNAN
Tujuan Khusus PengajaranSetelah membaca maeri ini diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan keterkaitan antara pendidikan dan piembangunan
2. Menjelaskan peranan sumber daya rnanusia dalam pembangunan,
3. Menganalisis keterhubungan antara sumber daya manusia, pendidikan dan
pembangunan,
4. Menjelaskan konsep-konsep perubahan masyarakat dalam pembangunan,
. Mengemukakan satu de!inisi perencanaan dengan kalimat sendiri,
". Menjelaskan rasional prinsip-prinsip perencanaan,
#. Menyusun suatu program jangka pendek dalam bidang tertentu untuk lingkup
suatu $ukun %etangga,&. Menjelaskan kemampuan kemampuan yang diperlukan oleh seorang perencana,
'. Menyebutkan tingkat-tingkat perencanaan negara,
1(. Memilih pendekatan perencanaan pendidikan yang paling sesuai dengan kondisi
)ndonesia saat ini, dan
11. Menjelaskan pentingnya perencanaan dalam kehidupan indi*idu dan kelompok.
+ 1''3 menetapkan bah/a tujuan pendidikan nasional adalah untuk me/ujudkan
suatu masyarakat adil dan makmur spiritual dan material berdasarkan 0ancasila dan
1'4 dalam /adah negara esatuan $epublik )ndonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu
dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman dan tentramm
tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,tertib dan damai.
akikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia )ndonesia seutuhnya
dan pembangunan seluruh masyarakat )ndonesia,
Sesuai dengan amanat + tersebutt di atas manusia merupakan titik sentral
pembangunan karena manusialah sasaran utama sekaligus sumgber daya pembangunan
yang membuat perencanaa, melaksanakan dan melakukajn penga/asn terhadap jalannya
serta hasil pembangunan. Mengingat begitu pentingnya manusia sebagai sumberdaya
pembangunan, untuk itu pendidikanlah yang paling berperan dalam mempersiapkan
sumber daya manusia.
Menurut ndang-undang $epublik )ndonesia o. 2 %ahun 1'&' tentang Sistem
0endidikan asional, dijabarkan !ungsi dan tujuan pendidikan sebagai berikut : 0asal 3 :0endidikan asional ber!ungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan
mutu kehidupan dan martabat manusia )ndonesia dalam rangka upaya me/ujudkan tujuan
nasional pasal 4 : 0endidikan asional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia )ndonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan berta/a
terhjadap %uhan 5ang Maha 6sa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rokhani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
rasa tanggung ja/ab kemasyarakatan dan kebangsaan.
ari uraian diatas tampaklah bah/a pendidikan merupakan asset sosial yang strategis
dan realistis dalam upaya meningkatkan sumberdaya manusia dalam pembangunan.
0elaksanaan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan akan menghadapi beberapa
masalah antara lain : 718 sumberdaya manusia yang bagaimanakah yang dibutuhkan dalam
pembangunan 9 728 0erubahan-perubahan sosial dalam masyarakat yang telah dan akan
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
64
-
5/24/2018 BAB V
2/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
terjadi. onsekuensi logis dari masalah pertama dan kedua diperlukan pelaksanaan
pendidikan yang berdayaguna dan berhasilguna. Sesuai dengan masalah tersebut dalam
uraian ini akan dibahas menurut sistematika sebagai berikut : 718 Sumberdaya Manusia
dalam pembangunan, 728 0erubahan masyarakat738 peranan pendidikan dalam
pembangunan, dan 748 0eranan Manusia dalam 0embangunan.
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN
alam era pembangunan diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas secara
utuh. onsepsi manusia seutuhnya menunut oor Syam dalarn buku 0angantai
asar-dasar ependidikin 71'&(8, mencakup pengertian 718 eutuhan potensi manusia
sebagai subjek yang berkembang, 728 eutuhan /a/asan 7orientasi8 manusia sebagai
subjet yang sadar nilai 7yang menghayati dan yakin akan cita-cita dan tujuan hidupnya8.
0otensi-potensi manusia sebagai subjek yang berkembang meliputi 718 potensi jasmaniah:
phisik, badan dan pancaindera yang sehat 7normal8. 728 potensi pikir 7akal, rasio,
inteligensi8, 738 potensi rasa 7perasaan, emosi8 baik perasaan etis moral maupun perasaan
estetis, 748 potensi karsa 7kehendak, kemauan, keinginan, hasrat atau kocenderungan-kecenderungan na!su termasuk 0rakarsa8. 78 potensi cipta 7daya cipta kreati*itas, !antasi
dan imajinasi8 7"8 potensi karya 7kemampuan menghasillkan, klerja, amal sebagai tindak
lanjut dari point ) sampai dengan , atau tindakan dan lakon manusia8, dan 7#8 potensi budi
nurani 7kesadaran budi, hati nurani, kata hari, conscienci, ge/eten atau ge/essen yang
bersi!at super rasional8. etujuh potensi itu merupakan potensi dan /atak ba/aan yang
potensial. ;ktualisasi dari ketujuh potensi tersebut menentukan kualitas kualitas pribadi
seseorang.
onsepsi keutuhan /a/asan 7orientasi8 manusia sebagi subjek yang sadar nilai.
%ingkah laku manusia terutama yang de/asa dan berpendidikan dipengaruhi oleh /a/san
atau orientasi terhadap nilai-nilai yang ada dalam kehidupan dan telah diakui
kebenarannya. dan kesadaran
akan kebutuhan rokhani akan nilai-nilai budaya, ilmu pengetahuan, kesenian dan nilai
agama, dan 748 /a/asan masa lampau dan masa datang, yaitu cara pandang manusia untukmemperoleh kebahagiaan atau kesejahteraan di masa datang dengan bercermin dari
pengalamlan masa lampau.
Sesuai dengan uraian diatas dapat disimpulkan bah/a manusia yang berkualitas
yaitu manusia yang mmapu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya
secara optimal dan seimbang sehingga potensi-potensi tersebut dapat diakutualisasikan
dalam kehidupan berupa tingkah laku dan perbuatan > tingkah laku dan perbuatan yang
merupakan aktualisasi dari potensi-potensi tersebut perlu didasari dengan atau berorientsi
pada nilai-nilai dalam kehidupan yang memberikan arah dan pertimbangan dalam
bertingkah laku.
6mil Salim 71''18 mengelompokkan kualitas manusia atas 2 bagian yaitu kualitas
!isik yang menyangkut si!at lahiriah atau badaniah seperti ukuran dan bentuk tubuh, dayaatau tenaga !isik, kesegaran pribadi, kualitas hubungan dengan yang lain seperti hubungan
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
65
-
5/24/2018 BAB V
3/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
dengan %uhan, alam lingkungan, masyarakat, dan sesama manusia, kualitas kekaryaan
yang tercermin dalam produkti*itas, disiplin kerja, kes/adayaan, ks/akaryaan, dan
/a/asan masa depan. edua kualitas manusia itu harus saling melengkapi secara simbang.
alam rangka meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan
6mil Salim mengemukakan perlunya penekanan terhadap beberapa segi kualitas manusia
yang meliputi :0ertama kualitas spiritual, yang menyangkut hubungan manusia dengan %uahn. alam
hubungan ini perlu ditumbuhkan kesadaran mengembangkan segi-segi kehidupan spiritual
yang benar dan menghindari subjekti*isme intuisi yang tidak tidak terkontrol oleh dimensi
sosial yang menjurus pada kultur. Segi-segi kehidupan spiritual seperti iman, tag/a dan
moralitas 0erlu ditingkatkan. engan kemudian kepada %uhan 5ang Maha 6sa manusia
sebagai makhluk indi*idu yang bebas akan mamiliki kesempatan untuk mengembangkan
dirinya dalam pembentukan kepribadian. ntuk mengembangkan kepribadian manusia
memerlukan cara peribadatan untuk mencapai kualitas spiritual umum yaitu ta/a?.
0enekanan kedua adalah pada kualitas kemasyarakatan dan kualitas berbangsa.
Masyarakat )ndonesia bersi!at majemuk, sehingga diperlukan keterikatan lintas kelompok
sebagaimana tercermin dalam kualitas bermasyarakat dan berbangsa. Sebagai indikasikualitas ini adalah kesetiaka/anan sosial, tanggung ja/ab dan disiplin sosial.
kesetiaka/anan sosial akan tumbuh subur bila diimbangi dengan pertumbuhan keadilan
sosial, dimana sermua diperlakukan secara adil dan mempunyai kesempatan sama.
%anggungja/ab dan disiplin sosial tercermin pada kesadaran meletakkan kepentingan
umurm di atas kepentingan pribadi atau golongan. omitmen ini harus tumbuh atas dasar
pemahaman dan bukan paksaan dari luar.
0enekanan ketiga adalah pada kualitas kekaryaan yang dipengaruhi oleh 3 !aktor, yaitu
!aktor pribadi 7kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman sikap kerja8,
!aktor lingkungan dalam organisasi 7situasi kerja, kepemimpinan8, dan !aktor lingkungan
luar organisasi 7nilai-nilai sosial, keadaan ekonomi dan lain-lain8.
etiga kualitas tersebut di atas perlu dikembangkan pada diri manusia. engan
pengembangan ketiga kualitas tersebut akan dihasilkan manusia yang ta/a, memiliki
kepekaan sosial dan menjadi pribadi yang mandiri. ;dapun pribadi mandiri memiliki
komponen-komponen, sebagai berikut 718 bebas, yakni tumbuhnya tindakan atas kehendak
sendiri dan bukan karena orang lain, bahkan tidak bergantung pada orang lain, 728
progresi! dan ulet seperti tampak pada usaha mengejar prestasi penuh ketekunan,
merencanakan, dan me/ujudkan harapan hampannya, 738 berinisiati! yakni mampu
ber!ikir dan bertindak secara orisinil, kreati! dan penuh inisiati!, 748 pengenalian dari dalam
7internal locus of control8, adanya kemampuan mengatasi masalah yang dihadapi, mampu
mengendalikan tindakan serta kemampuannya mempengaruhi lingkungan atas usahanya
sendiri dan 78 kemantapan diri (seff esteem, self confidence), mencakup aspek percaya diridan memperoleh kepuasan atas usahanya sendiri.
Menurut + 1''3-1''&, kualitas manusia )ndonesia adalah manusia yang
beriman dan berta/a terhadap %uhan 5ang Maha 6sa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, mandiri maju, tangguh, cerdas, kreati!. terampil berdisiplin beretos kerja,
pro!esional, bertanggung ja/ab, dan produkti! serta sehat jasmani dan rokhani. Manusia
yang mempunyai ji/a patriotik dan rasa cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan
dan kesetiaka/anan sosial serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai para
pahla/an dan berorientasi masa depan 7+, 1''38.
ari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bah/a manusia yang memiliki
berkualitas yang menjadi sumberdaya pembangunan adalah manusia tiga aspek yang
seimbang antara aspek pribadi sebagai manusia indi*idu, aspek sosial sebagai makhluk
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
66
-
5/24/2018 BAB V
4/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
sosial dan aspek kebangsaan. Manusia, yang demikian itulah yang diharapkan ter/ujud
sebagai sumberdaya pembangunan nasional.
PERUBAHAN MASYARAKAT
0embangunan @angka 0anjang 0ertama telah memba/a banyak perubahan dalam
kehidupan masyarakat seperti peninkatan tara! hidup masyarakat, peningkatan kecerdasansebagai hasil dari peningkatan pemerataan pendidikan jalur sekolah dan jalur pendidikan
luar sekolah, kerukunan hidup beragama, perubahan tingkat kelahiran, peningkatan
sumberdaya alam dan sebagainya.
i samping perubahan-perubahan yang merupakan hasil pembangunan tersebut
perubahan juga disebabkan oleh !aktor lain, seperti yang dikemukakan oleh Soedjatmoko
71''18 yaitu 718 !aktor perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 728 Aaktor
kependudukan, dan 738 Aaktor ekologi atau lingkungan hidup. engan adanya
pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih memudahkan dan melancarkan
berbagai proses kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi yang canggih dunia
menjadi lebih sernpit setiap saat manusia bisa mengadakan interaksi sesamanya dengan
mudah dan cepat, dapat melakukan perjalanan dengan cepat, memperoleh in!ormasitentang kejadian di berbagai tempat pada saat ketepatan dengan kejadiannya, dan masih
banyak lagi kemudahan-kemudahan yang bisa dinikmati sebagai akibat perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang dipaparkan di atas secara tidak langsung
dapat juga berpengaruh negati! bagi kehidupan masyarakat, misalnya dengan cepatnya arus
komunikasi yang tidak terbendung memungkinkan masuknya nilai-nilai yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa > /alaupun hal ini tetap kembali pada pribadi manusianya.
amun demikian realitas menunjukkan bah/a belum semua pribadi /arga negara sesuai
dengan manusia yang diharapkan dan ini merupakan hal berkembang yang /ajar karena
sebagian besar /arga negara sedang berkembang dalam proses bertumbuh dan
berkembang.
0erubahan lain yang terjadi dalam masyarakat adalah perubahan tingkat kelahiran.
engan berhasilnya keadaan penduduk di )ndonesia tidak merupakan kur*a normal,
artinya usai kanak-kanak lebih keci dari jumlah usia remaja. anyak Sekolah asar yang
mulai kehabisan sis/a, sebaliknya SM0, SM; dan perguruan tinggi makin kebanjiran
sis/a.
-
5/24/2018 BAB V
5/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
perubahan masyarakat yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa. 0erubahan-perubahan
semacam. ita akan terus berlangsung selama ada kehidupa dunia. alam proses
perkembangan masyarakat sebenamya manusialah yang tetap memegang peranan
menentukan. )ni sesuai dengan pendapat ;ugust Comte *ang mengatakan bah/a proses
e*olusi akal budi serta pemantulannya oleh masyarakat berjalan terus dan pasti mencapai
tujuanya, namun manusia masih memainkan peranan bebas. Dleh peranannya manusiadapat mempercepat atau memperlambat datangnya =aman baru. i samping itu manusia
dapat mengadakan *ariasi-*ariasi 7Eeeger, .@., 1'&"8. an pendapat tersebut dalam
menghadapi berbagai tantangan yang melanda pembangunan yang sedang dijalankan,
!aktor manusia sebagai sumberdaya pembangunan tetap mempunyai peranan penting. dan
ini memacu keharusan peningkatan kualitas manusia.
PERANAN PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN
i muka telah diuraikan bah/a pendidikan mempunyai peranan dalam
meningkatkan kualitas manusia sebagai sumberdaya pembangunan dan menjadi titik
sentral pembangunan. Manusia yang berkualitas memiliki keseimbangan antara tiga aspek
yang ada padanya, yaitu aspek pribadi sebagai indi*idu, aspek sosial dan aspekkebangsaan. Manusia sebagai makhluk indi*idu memiliki potensi !isik dan nir!isik> dengan
potensi-potensi tersebut manusia mampu berkarya dan berbudi pekerti luhur. Manusia
sebagai makhluk sosla@ mempunyai kesetiaka/anan sosial, tanggung ja/ab sosial dan
disiplin sosial. Manusia yang memiliki aspek kebangsaan mernpunyai rasa cinta tanah air,
ji/a patriotik dan ber/a/asan masa depan.
erorientasi pada peningkatan kualitas manusia )ndonesia tersebut, maka peranan
pendidikan dalam pembangunan dapat dirumuskan sebagai berikut :
alam meningkatkan manusia sebagai makhluk indi*idu yang berpotensi !isik dan
nir!isik, dilaksanakan dengan pemberian pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap.
0embentukan nilai adalah nilai-nilai budaya bangsa dan juga nilai-nilai keagamaan sesuai
dengan agama masing-masing dalam rangka meningkatkan keimanan dan keta/aan
terhadap %uhan 5ang Maha 6sa. 0roses trans!ormasi tersebut berlangsung dalam jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. @ohn Eai=ei dalam bukunya
Education in the Modern World 71'"8 mengemukakan peranan pendidikan sebagai
berikut : 718 melalui lembaga mengemukakan peranan pendidikan tinggi dan lembaga riset
memberikan gagasan-gagasan dan teknik baru, 728 melalui sekolah dan latihan-latihan
mempersiapkan tenaga kerja terampil berpengetahuan, dan 738 penanaman sikap.
alam menghadapi perubahan masyarakat yang terus menerus dan berjalan secara
cepat manusia dituntut untuk selalu belajar dan adaptasi dengan perkembangan masyarakat
sesuai dengan =amannya. engan perkataan lain manusia akan menjadi Bpelajar seumur
hidupB. ntuk itu sekolah berperan untuk mepersiapkan peserta didiknya menjadi pelajarseumur hidup yang mampu belajar secara mandiri dengan meman!aatkan berbagai sumber
belajar baik yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Moedjiono dalam buku
dasar-dasar ependidikan 71'&"8, mengemukakan bah/a akti*itas belajar dalam rangka
menghadapi perubahan-perubahan yang cepat di dalam masyarakat menghendaki 718
kemampuan untuk mendapatkan in!ormasi, 728 keterampilan kogniti! yang tinggi, 738
kemampuan menggunakan strategi dalam memecahkan masalah, 748 kemampuan
menentukan tujuan yang ingin dicapai, 78 menge*aluasi hasil belajar sendiri, 7"8 adanya
moti*asi untuk belajar, dan 7#8 adanya pemahaman diri sendiri.
6ksistensi kebangsaan nasional perlu dipertahankan dengan berbagai cara antara
lain memupuk identitas nasional pada generasi muda, penanaman kesadaran nasional.
esadaran nasional perlu dibangkitkan melalui kesadaran sejarah. esadaran ini mencakuppengalaman kolekti! di masa lampau atau nasib bersama di masa lampau yang
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
68
-
5/24/2018 BAB V
6/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
menggembleng nation. %anpa kesadaran sejarah tak ada identitas dan tanpa orang tak
kepribadian atau kepribadian nasional. esadarari nasional, menciptakan inspirasi dan
aspirasi nasional, keduanya penting untuk membangkitkan semangat nasional.
asionalisme sebagai ideologi perlu menji/ai setiap /arga negara yang /ajib secara
moral 7moral commitment) dengan loyalitas penuh pengabdian diri kepada kepentingan
negara, 7artidirdjo, 1''38.0rinsip nasionalisme sebagaian tujuan pendidikan nasional adalah : 718 Unity
7kesatuan-persatuan8 le/at proses integrasi dalam sejarah berdasarkan solidaritas nasional
yang melampaui solidaritas lokal, etnis, tradisional, 728Libcrty 7kebebasan8 setiap indi*idu
dilindungi hak-hak a=asinya, kebebasan berpendapat, berkelompok, kebebasan dihayati
dengan penuh tanggung ja/ab sosial, 738 Equality 7persamaan8 hak dan ke/ajiban,
persamaan kesempatan, 748 erkaitan dengan prinsip ke 2, ke 3 ada prinsip kepribadian
atau indi*idualitas. 0ribadi perorangan dilindungi hukum antara lain dalam hak milik,
kontrak, pembebasan dari ikatan komunal dan primoriaF 78 Performance 7hasil kerja8
baik secara indi*idual atau kolekti!. Setiap kelompok membutuhkan rangsangan dan
inspirasi untuk memacu prestasi yang dapat dibanggakan.
an uraian di atas dapat disimpulkan bah/a pendidikan mempunyai peranan pentingdalam pembudayaan, pernyatan dan pengamalan nilai-nilai budaya nasional yang akan
mampu memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
PERANAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN
Manusia sebagai subjek pembangunan berperan akti! dalam pembangunan yaitu peran
sebagai perencana, pelaksana dan sekaligus sebagai penga/as. Selanjutnya dalam, uraian
berikut ini akan dibatasi pada peran manusia dalam perencana pendidikan dan penga/asan
pembangunan pendidikan.
0erencanaan pendidikan adalah kegiatan memandang ke depan dalam menentukan
kebijaksanaan, prioritas, biaya dan sistem pendidikan yang diarahkan kepada kenyataan
ekonomi dan politiiks, untuk mengembangkan sistem itu sendiri dan untuk kebutuhan
negara murid-murid 7eeby, 1'&48.
PEMBANGUNAN SEBAGAI TINDAKAN TERENCANA
Setiap orang dalam kehidupannya. %entu mempunyai keinginan baik keinginan jangka
pendek, jangka menengah, mupun jangka panjang. ;gar keinginan itu dapat dicapai secara
e!ekti! dan e!isien, upaya untuk mencapai keinginan tersebut perlu direncanakan
sebaik-baiknya.
0ada lingkup lebil luas, setiap lembaga tentu mempunyai tujuan, baik tujuan jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka, panjang. ;gar tujuan tersebut dapat dicapaisecara e!ekti! dan e!isien, upaya untuk mencapai tujuan itu perlu direncanakan
sebaik-baiknya.
0ada lingkup makro hidup berbangsa dan berngara di negeri ini misalnya. kita
mempunyai tujuan jangka panjang untuk: ?melindungi segenap bangsa. )ndonesia dan
seluruh tumpah darah )ndonesia dan memajukan kesejahretaan umun dan mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...?. ntuk mencapai tujuan tersebut
kita mempunyai rencana pembangunan jangka panjang selama 2 tahun, rencana
pcmbangunan jangka menengah selama tahun, dan rencana pembangunan jangka pendek
selama ) tahun. Sejak tanggal ) ;pril 1'' kita telah memasuki pembanguna jangka
panjang kedua, tahun pertama pembangunan jangka menengah serta pembangunanjangka pendek tahun pertama.
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
69
-
5/24/2018 BAB V
7/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
ntuk memberikan pemahaman pengantar sekitar perencanaan, berikut ini akan
dibahas topik-topik pengertian perencanaan, prinsip-prinsip perencanaan, langkah-langkah
perencanaan, kemampuan perencana, tingkat-tingkat perencanaan pendidikan.
Pengertian Perenanaan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang akan selalu memeiliki tujuan dan caramengerjakan, mengambil /aktu tertentu, serta mengambil tempat tertentu. engan
demikian, perencanaan, dapat dide!inisikan sebagai upaya menentukan apa yang akan
dikerjakan, bagaimana cara, mengerjakan, bilamana dikerjakan, serta di mana dikerjakan
untak mencapai tujuan tertentu.
e!inisi di atas menunjukkan bah/a suatu perencanaan minimal mengandung
unsur-unsur tujuan, metode, /aktu, dan tempat. nsur-unsur perencanaan ini merupakan
unsur minimal dalarn perencanaan indi*idual. ila perencanaan yang dilakukan adalah
perencanaan kelompok, maka masih harus ditarnbah lagi dengan unsur pembagian tugas.
@adi, untuk kepentingan kelompok, perencanaan dapat dide!inisikan sebagai upaya
menentukan apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, bilamana dikerjakan,
di mana dikerjakan, serta siapa yang mengerjakan, untuk mencapai tujuan tertentu.Menurut ;tmosudirdjo 71'&28, setiap rencana mengandung tiga ciri khas, yakni: 718
selalu mengenai masa mendatang 7!uture, teokomtst), 728 selalu mengandung
kegiatan-kegiatan tertentu dan bertujuan 7action, doelstellige actiiteiten) yang akan
dilakukan, dan 738 mesti ada alasan sebab, moti! atau landasan baik personal 7pribadi,
perorangan8 organisasional maupun kedua-duanya.
;pa yang dikemukakan oleh 0rajudi ;tmosudirdjo selain memuat unsur penting dalam
perencanaan, juga menekankan pentingnya alasan yang mendasari pembuatan suatu
perencanaan. Setiap perencanaan yang dibuat harus memliliki alasan yang kuat, baik
alasan praktis maupun alasan ideal.
Prinsi!"!rinsi! Perenanaan
;gar perencanaan dapat menghasilkan rencana yang e!ekti! dan e!isien,
prinsip-prinsip berikut patut diperhatikan. 718 0erencanaan hendaknya mempunyai dasar
nilai yang jelas dan mantab. ilai yang menjadi dasar bisa berupa nilai budaya, nilai
moral, nilai re!igius, maupun gabungan dari ketiganya. ;cuan nilai yang jelas dan
mantab akan memberikan moti*asi yang kuat untuk menghasilkan rencana yang
sebaik-baiknya> 728 0erencanaan hendaknya berangkat dari tujuan umum. %ujuan umum
itu dirinci menjadi khusus, kemudian bila masih bisa dirinci menjadi tujuan khusus, itu
dirinci menjadi lebih rinci lagi. ;danya rumusan tujuanmumum dan tujuan-tujuan khusus
yang terinci akan mcnyebabk-an berbagai unsur dalam perencanaan memiliki rele*ansi
yang tinggi dengan tujuan yang akan dicapai > 738 0erencanaan hendaknya realistis.0erencanaan hendaknya disesuaikan dcngan Sumberdaya dan dana yang tersedia. alam
hal sumber daya, hendaknya dipertimbangkan kuantitas maupun kualitas manusia dan
perangkat penunjangnya. 0erencanaan sebaiknya tidak mengacu pada sumber daya dan
dan yang diperkirakan akan dapat disediakan, melainkan pada sumber daya dan dana
yang nyata-nyata ada> 748 0erencanaan hendaknya mempertimbangkan kondisi sosio
budaya masyarakat, baik yang mendukung maupun menghambat pelaksanaan rencana
nanti. ondisi sosio budaya tersebut misalnya sistem nilai, adat istiadat, keyakinan, serta
cita-cita. %erhadap kondisi sosio budaya ymg mendukung pelaksanaan rencana,
hendaknya telah direncanakan cara meman!aatkan secara makisalm !aktor pendukung itu.
Sedangkan terhadap kondisi sosio budaya yang menghambat, hendaknyta telah
direncanakan cara untuk mengantisipasinya dan menekannya menjadi sekecil-kecilnyadan 78 0erencanaan hendaknya !leksibel. Meskipun berbagai hal yang terkait dengan
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
70
-
5/24/2018 BAB V
8/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
pelaksanaan rencana telah dipertimbangkan sebaik-baiknya, masih mungkin terjadi hal-
hal di luar perhitungan perencana ketika rancana itu dilaksanakan. Dleh karena itu, dalam
membuat perencanaan, hendaknya disediakan ruang gerak bagi kemungkinan
penyimpangan dari rencana sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang terjadi di luar
perhitungan perencana.
Lang#ah"$ang#ah Perenanaan
0ada garis besarnya suatu perencanaan akan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
718 Menetapkan tujuan yang akan dicapai. %ujuan yang ditetapkan ini merupakan rincian
dari tujuan yang lebih umum, entah tujuan indi*idual maupun tujuan kelompok > 728
menetapkan standar keberhasilan. Standar keberhasilan ini melilputi standar kualitas 738
menetapkan sistem e*aluasi. Sistem e*aluasi ini mencakup e*aluasi proses dan e*aluasi
hasil> 748 menganalisis situasi dan kondisi yang terkait dengan tujuan yang akan dicapai.
Situasi dan kondisi yang dianalisis misalnya ekonomi, politik, sistem nilai, adat istiadat,
keyakinan, serta cita-cita. alam analisis ini penekanannya terutama pada pengungkapan
!aktor-!aktor penunjang maupun penghambat pencapai tujuan > 78 menetapkan kegiatan-
kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. egiatan-kegiatan yangditetapkan sudah mempertimbangkan !aktor-!aktor penunjang maupun penghambat
pencapaian tujuan yang diperoleh dari hasil analisis terhadap situasi dan kondisi yang
terkait dengan tujuan yang akan dicapai> 7"8 Menetapkan urutan hirarkhis dari kegiatan-
kegiatan untuk mencapai tujuan 7#8 Menetapkan alternati! kegiatan-kegiatan lain untuk
mengantisipasi kemungkinan tidak e!ekti! dan tidak e!isiennya kegiatan-kegiatan yang
ditetapkan sebaagi kegiatan-kegiatan utama untuk mencapai tujuan> 7&8 Menetapkan urutan
hirarkhis dari kegiatan-kegiatan alternati! pengganti kegiatan-kegiatan utama 7'8
Memerinci /aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan, dan 71(8
Menetapkan personalia pelaksana setiap kegiatan.
Ke%a%!uan Perenana
raian tentang pengertian, prinsip, dan tahap-tahap perencanan sebagaimana
dikemukakan di atas menyiratkan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang
perencana agar dapat dihasilkan rencana yang e!ekti! dan e!isien. 0ada pokoknya
kemampuan-kemampuan yang dituntut dari seorang perencana meliputi : 718 emampuan
memprediksi keadaan masa datang. engan kemampuan memprediksi yang memadai,
akan dihasilkan rencana yang tidak mengalami banyak perubahan saat di laksanakan nanti
728 emampuan menganalisis kondisi nyata saat perencanaa dilakukan. emampuan ini
sesungguhnya merupakan dasar bagi pengadaan prediksi yang tepat. engan menganalisis
secara tepat kondisi nyata saat perencanaan dilakukan, sebagian dari prediksi yang tepat
telah dile/ati dan 738 emampuan melakukan perhitungan-perhitungan matematis yangakurat. emampuan ini sesungguhnya menjadi dasar bagi pengadaan analisis kondisi nyata
secara akurat untuk keperluan perencanaan, maupun diperlukan untuk melakukan
perhitungan-perhitungan matematis saat melakukan perencanaan.
etapa pun besarnya kemampuan seseorang dalam melakukan perencanaan,
manusia tetap memiliki keterbatasan dalam melakukan perencanaan. ;palagi bila
perencanaan yang dilakukan manyangkut suatu lembaga yang besar.l oleh karena itu ,
dalam perencanan diperlukan kerja sama antara berbagai pihak dengan spesi!ikasi
kemampuan masing-masing.
@oseph F. Massie 71'#'8 misalnya, mengemukakan lima kegiatan dalam
perencanaan yang perlu ditangani oleh orang-orang dengan spesi!ikasi kemampuan yangrele*an untuk menangani kegiatan itu. egiatan-kegiatan tersebut meliputi: 718
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
71
-
5/24/2018 BAB V
9/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
menetapkan tujuan utama dan menengah 7setting !rimary and intermediate goals)" 0ada
perusahaan-perusahaan bisnis, tujuan utama bisanya ditetapkan oleh pimpinan tertinggi
dan para pemegang saham. Sedangkan tujuan yang lebih operasional dikembangkan oleh
para /akil dan kepala bagian> 728 mempelajari peluang 7 search for o!!ortunities"
kemampuan yang dituntut dari orang yang melakukan tugas ini adalah kemampuan
menganalisis kondisi nyata. 0ada perusahaan Gperusahaan bisnis, tugas ini biasanyadilakukan oleh periset pasar dan peramal ekonomi> 738 menyusun rencana. emampuan
yang dituntut dari perumus rencana adalah menerjemahkan hasil analisis dan hasil prediksi
menjadi strategi, kebijakan, dan program kerja. 0ada perusahaan bisnis tugas ini biasanya
dilakukan oleh asisten manejer dan pengembangan program dan 748 menentukan batas
minimal dari hasil yang harus dicapai dalam pelaksanaan rencana. 0ada perusahaan bisnis
tugas ini dikakukan oleh menejer operasional.
Ting#at"ting#at Perenanaan
Suatu perencanaan bisa merupakan perencanaan sempit bisa juga merupakan
perencanaan luas. Sempit luasnya suatu perencanaan transparan antara lain dalamkehidupan bernegara. %ingkat-tingkat perencanaan negara di )ndonesia dari luas ke yang
sempit adalah sebagai berikut: 718 perencanaan nasional. Sebagaimana telah dikemukakan
pada a/al tulusan ini, perencanaan nasional di negeri ini terbagi dalam 2 tahun rencana
jangka panjang, tahun rencana jangka menengah dan 1 tahun rencana jangka pendek.
entuk paling konkret dari perencanaan nasional adalah +aris esar aluan egara
7+8 sebagi acuan untuj pembangunan tahun> 728 perencanaan pemerintah.
0erencanaan pemerin tha adalah perancanaan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat
dan hasilnya berupa peraturan pemerintah dan ditetapkan oleh presiden> 738 perencanaan
departemen. 0erencanaan departemen adalah perencanaan yang dilakukan oleh masing-
masing departemen di pusat dan hasilnya berupa Surat eputusan Menteri>748 perencanaan
propinsi. 0erencanaan propinsi adalah perencanaan yang dilakukan oleh pemerintahpropinsi dan hasilnya berupa Surat eputusan +ubernur> 78 perencanaan kabupaten.
0erencanaan kabupaten adalah perencanaan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan
hasilnya berupa Surat eputusan upati> 7"8 0erencanaan ecamatan. 0erencanaan
kecamatan adalah perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan dan hasilnya
berupa program kerja kecamatan dan 7#8 perencanaan desa H kelurahaan. 0erencanaan
desaHkelurahaan adalah perencanaan yang dilakukan pemerintah desaHkelurahan dan
hasilnya berupa program kerja desaHkelurahaan
Perenanaan Pen&i&i#an
Mengacu pada de!inisi perencanaan yannng dikemukakan di depan, perencanaanpendidikan dapat di de!inisikan sebagai upaya menentukan apa yang akan dikerjakan,
bagaimana cara mengerjakan, bilamana dikerjakan, di mana dikerjakan, serta siapa yang
mengerjakan, untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sebagaimana halnya tingkat-tingkat perencanaan negara, perencanaan pendidikan
pun bertingkat-tingkat, dari perencanaan nasional hingga perencanaan tingkat kecamatan.
Selain itu, karena pendidikan terdiri atas pendidikan sekolah dan luar sekolah, serta
pendidikan sekolah berjenis dan berjenjang, maka terdapat perencanaan pendidikan
sekolah dan luar sekolah, serta perencanaan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan.
0erencanan pendidikan biasanya dilakukan berdasarkan pendekatan tertentu.0endekatan-pendekatan dalam perencanaan pendidikan dapat dikelompokan menjadi dua,
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
72
-
5/24/2018 BAB V
10/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
yauti pendekatan kuantitati! dan pendekatan kualitati!. 5ang termasuk pendekatan
kuantitati! adalah pendekatan ;nalisis %enaga erja 7Man0o/er ;nalisis8 dan pendekatan
untung rugi 7Cost ene!it8. Sedangkan yang termasuk pemdekatan kualitati! adalah
pendekatan Sumber aya Manusia 7 uman $esource8 dan pendekatan Sosial udaya
7 Socio Cultural8. 718 pendekatan ;nalisis %enaga erja. 0endekatan ini berangkat dari
ananlisi tenaga kerja serta projeksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan hasil analisistersebut. alam pendekatan ini, keseimbangan anatara produksi lembaga pemdidikan dan
perminataan lapangan kerja diperhitungkan secara ketat. 728 0endekatan ntung $ugi.
alam pendekatan ini dibuat perhitungan perbandingna anatra biaya yang dikeluarkan
untuk penyelengaraan pedidikan serta keuntungan yang akan siperoleh dari hasil
pendidikan. 0endekatan ini melihat pendidikan sebagai upaya in*estasi yang harus
memberikan keuntungan nyata pada saat nanti. 738 pendekatan Sumber daya manusia.
0endekatan ini lebih menentukan pengembangan potensi manusia secara utuh. alam
berkembangnya potensi manusia secara utuh dan maksimal, berbagai lo/ongan kerja
diharapkan akan dapat dimasuki oleh keluaran pendidikan sesuai dengan minat dan
kemampuannya dan 748 0endekatan Sosial udaya. 0endekatan ini bertolak dari analisis
terhadap persoalan-persoalan budaya yang sedang aktual dalam masyarakat. udaya yangmenghambat kemajuan masyarakat seperti menganggap rendah pekerjaan diluar pega/ai
negeri, menganggap rendah sekolah kejuruan, serta budaya santai dijadikan acuan dalam
perencanaan pendidikan. iharapkan, melalui pendidikan, budaya-budaya itu akan
berkurang.
Tugas
1. emukakan suatu de!inisi dari perencanaan dengan kalimat saudara.
2. ;pa yang akan terjadi bila suatu lembaga tidak mempunyai rencana yang disusun
dengan baik 9
3. ;pakah penentuan tujuan harus selalu ditempatkan pada urutan pertamaperencanaan 9 @elaskan I
4. Mengapa perencanaan harus !leksibel 9
. ;pakah seorang guru juga tergolongkan perencanaan pendidikan 9
". ;nalisislah kondisi sosio budaya masyarakat di $ukun %etangga tempat tinggal
saudara, kemudian rencanakanlah suatu program pendidikan jangka pendek untuk
meningkatkan tara! hidup mereka
#. emukakan keunggulan maupun kelemahan pendekatan analisis tenaga kerja
dalam perencanaan pendidikan.
&. emukakan keunggulan maupun kelemahan pendekatan sumber daya manusia
dalam perencanaan pendidikan.
'. Menurut pengamatan saudara, pendekatan perencanaan pendidikan apakah yang
digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini 9 ;pa saran Saudara untuk
meningkatkan e!isiensi dan e!ekti*itas penyelenggaraan pendidikan dengan
pendekatan tersebut 9
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
73
-
5/24/2018 BAB V
11/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
DA'TAR PUSTAKA
;rdhana, )
-
5/24/2018 BAB V
12/12
BAB V Peranan manusia dan Pendidikan Dalam Pembangunan
PENGANTAR PENDIDIKAN KEJURUAN
75