bab v

22
BAB V JENIS LOG LAINNYA (CALIPER LOG & SONIC LOG) 5.1. TUJUAN PERCOBAAN Sonic Log Bertujuan untuk menentukan harga porositas batuan dan juga menunjukkan kemungkinan adanya fracture yang berkembang dalam batuan. Jenis log yang umum yang digunakan di lapangan adalah tipe BHC (Bore Hole Compensated) sebagai porositas total dan CBL (Cement Bond Log) untuk bonding cement. Caliper Log Bertujuan untuk menentukan lapisan produktif, dan juga menggambarkan kondisi diameter / profil lubang bor. 5.1. DASAR TEORI Sonic Log adalah jenis log yang digunakan untuk menentukan harga porositas batuan, dan juga merupakan jenis log yang dapat menentukan kemungkinan adanya fracture yang berkembang dalam batuan. Sonic Log menggambarkan waktu kecepatan suara yang dikirim ke dalam formasi batuan di mana pantulan suara

Upload: indra-bayu

Post on 14-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ini revisian

TRANSCRIPT

BAB VJENIS LOG LAINNYA(CALIPER LOG & SONIC LOG)5.1. TUJUAN PERCOBAANSonic Log Bertujuan untuk menentukan harga porositas batuan dan juga menunjukkan kemungkinan adanya fracture yang berkembang dalam batuan. Jenis log yang umum yang digunakan di lapangan adalah tipe BHC (Bore Hole Compensated) sebagai porositas total dan CBL (Cement Bond Log) untuk bonding cement.

Caliper LogBertujuan untuk menentukan lapisan produktif, dan juga menggambarkan kondisi diameter / profil lubang bor.

5.1. DASAR TEORISonic Log adalah jenis log yang digunakan untuk menentukan harga porositas batuan, dan juga merupakan jenis log yang dapat menentukan kemungkinan adanya fracture yang berkembang dalam batuan.Sonic Log menggambarkan waktu kecepatan suara yang dikirim ke dalam formasi batuan di mana pantulan suara yang kembali diterima oleh suatu receiver. Waktu yang dipelukan gelombang suara untuk sampai ke receiver disebut interval transite time atau t. Besar kecilnya t yang melalui suatu media (formasi) sangat tergantung dari jenis batuan, besarnya porositas batuan dan jenis kandungan yang ada dalam batuan. Sehingga Sonic Log di samping berguna untuk mendapatkan besaran porositas batuan juga sangat membantu di dalam interpretasi seismic records, terutama untuk maksud kalibrasi kedalaman formasi.Alat Sonic BHC (Bore Hole Compensated) tersusun atas 1 transmitter di bagian atas dan di bagian bawah dengan masing masing mempunyai dua (2) receiver. Suara dikirim dari transmiter masuk kedalam formasi, kemudian pencatatan dilakukan pada saat pantulan suara pertama kali sampai di receiever. Transmiter transmiter yang ada mengirimkan suara secara bergantian dan harga perbedaan waktu (t) suara yang diterima oleh receiver receiver ini dicatat pula secara bergantian. Harga t rata rata dari receiver ini dihitung, serta diproses / mengubah harga transite time menjadi total travel time. Kadang kadang gelombang suara yang dikirimkan oleh transmiter diterima oleh receiver terdekat masih cukup kuat tetapi diterima oleh receiver yang jauh dengan lemah. Hal mana kemungkinan terhalang oleh sesuatu sehingga menyebabkan harga t terlalu basar. Ini bisa terjadi bila melalui formasi yang unconsolidated atau pasir lepas, rekahan pada batuan, formasi yang mengandung gas, lumpur yang mengandung gelembung gelembung udara / gas ataupun oleh adanya kondisi lubang yang sangat tidak rata terlebih pada lapisan garam. Umumnya kecepatan suara yang menembus formasi / lapisan batuan berkisar 6000 23000 ft/sec atau 44- 190 sec/ft, di mana kecepatan suara dalam media air adalah sebesar 189 sec/ft. Kecepatan suara yang melalui lapisan batuan sangat tergantung oleh jenis matrik batuan (Sst atau Lst), distribusi porositas, isi kandungannya serta kondisi fisik batuan (misal = terekahkan atau tidak). Bila batuan mempunyai harga porositas 0 % artinya batuan seluruhnya tersusun dari matrik, hal ini disebut dengan tma, di mana : tma Sst (pasir lepas)= 55.5 sec/ft tma Sst= 51.0 sec/ft tma Lst= 47.5 sec/ft tma Dol= 43.5 sec/ftDengan demikian semakin tinggi harga t pada kurva Sonic Log, semakin besar pula harga porositas batuan.

Faktor yang mempengaruhi Kurva t : ShaleLapisan batuan shale / clay mempunyai harga porositas besar, tetapi karena tidak berhubungan satu sama lain (tidak efektif) maka harga permeabilitasnya sangat kecil mendekati 0 mD. Sehingga batuan reservoir mengandung shale, kurva t-nya cenderung membesar sesuai dengan kadar kandungan shale-nya Kekompakan batuanBatuan yang kompak berarti akan mengurangi harga porositas, sehingga berpengaruh terhadap kurva t yang semakin kecil, artinya suara semakin cepat diterima oleh receiver. Kandungan AirAdanya kandungan air dalam batuan menyababkan kurva t cenderung mempunyai harga yang semakin kecil, dikarenakan air mempunyai sifat penghantar suara yang baik. Kandungan minyakAdanya minyak dalam batuan akan berpengaruh memperbesar harga t, dikarenakan minyak mempunyai sifat penghantar suara yang lebih sukar dibandingkan dengan air. Kandungan gasGas atau udara merupakan media penghantar suara yang paling tidak baik, sehingga suara akan lambat diterima oleh receiver. Dengan demikian gas berpengaruh memperbesar harga t pada kurva.(t air < t minyak < t gas)

Caliper Log merupakan suatu kurva yang menggambarkan kondisi diameter lubang bor. Pada lapisan permeabel di mana dinding lubang bor terbentuk mud cake, maka dimeter lubang bor akan menjadi lebih kecil dibanding diameter pahat, sedangkan pada lapisan shale seringkali terjadi kerontokan batuan yang menyebabkan diameter dinding lubang bor menjadi lebih besar dibanding ukuran pahat. Prinsip kerja alat ini denjgan menggunakan mekanisme gerak pegas. Untuk menyesuaikan kondisi lubang bor yang umumnya tidak rata digunakan pegas yang dapat mengembang secara fleksibel. Ujung paling bawah dari pegas tersebut dihubungkan dengan rod, di mana rod berfungsi untuk meneropong ke dalam lubang bor. Kedudukan dari rod ini ditentukan oleh kompresi dari pegas dan dari sini ukuran lubang bor dapat ditentukan. Arus dan coil perekam membentuk kopling induktif sedemikian rupa sehingga potensial yang diinduksi dalam coil perekam tergantung pada posisi rod. Hal ini akan menghasilkan pencatatan voltage yang bervariasi dengan ukuran lubang bor, yang selanjutnya dicatat oleh suatu instrumen di permukaan.

5.2. ANALISIS5.2.1. Data Kedalaman yang dianalisa= 1750 1960 ft Bit size= 12,25 inch tma (asumsi batupasir)= 62,5 sec/ft tf=250 sec/ft

5.2.2. Prosedur Perhitungan Sonic Log Menentukan lapisan prospek Membaca besarnya interval transite time (t) dari defleksi kurva sonic log untuk setiap interval kedalaman yang dianalisa Menentukan jenis formasinya (tma) dan jenis fluidanya (tf) Menghitung besarnya porositas dari sonic log (s) dengan menggunakan persamaan :

Membuat tabulasi perhitungan

Caliper Log Dari kedalaman yang sama, membaca defleksi kurva caliper Menentukan besarnya diameter bit yang digunakan Menghitung besanya mud cake (tmc) dengan persamaan :

Membuat tabulasi perhitungan

5.3.3. Perhitungan Sonic Log Lapisan yang dianalisa= 1950 ft Interval transite time (t)=126,27 sec/ft (dari pembacaan grafik) tma (batu shale)= 62,5 sec/ft tf= 250 sec/ft s=

= = 0.34(pada kedalaman 1950)

Caliper Log Defleksi kurva Caliper pada kedalaman 1950 ft = 9,41 inch (dilakukan perhitungan defleksi kurva Caliper tiap interval kedalaman 10 ft) Menentukan diameter bit = 12,25 inch Menghitung tebal mud cake (tmc)

tmc =

= = 1,42

Ket :Perhitungan di atas hanya pada kedalaman 1950 ft. Perhitungan dilakukan setiap kedalaman dengan interval pengukuran 10 ft lalu dibuat tabulasi.

Tabel 5.1Tabulasi Perhitungan Jenis Log Lainnya (Sonic Log dan Caliper Log)No.Depthtmatftlog

(ft)(sec/ft)(sec/ft)(sec/ft)

1175062,5250134,12

2176062,5250134,118

3177062,5250130,196

4178062,5250130,196

5179062,5250128,235

6180062,5250120,392

7181062,5250120,392

8182062,5250118,431

9183062,5250132,157

10184062,5250126,275

11185062,5250132,157

12186062,5250130,196

13187062,5250130,98

14188062,5250128,235

15189062,5250124,314

16190062,5250130,98

17191062,5250131,373

18192062,5250130,98

19193062,5250132,549

20194062,5250127,843

21195062,5250127,843

22196062,5250130,196

Tabel 5.1Tabulasi Perhitungan Jenis Log Lainnya (Sonic Log dan Caliper Log)NoDepthsBit SizeCalipertmc

(ft)(%)(inch)(inch)(inch)

117500.38212,259,1181,565

217600,38212,259,1181,566

317700,36112,259,1181,566

417800,36112,258,9711,640

517900,35112,258,9711,640

618000,30912,258,8241,713

718100,30912,258,5291,860

818200,29812,258,5291,860

918300,37212,259,1181,566

1018400,34012,258,6761,787

1118500,37212,258,8241,713

1218600,36112,259,1761,537

1318700,36512,259,2061,522

1418800,35112,258,9411,654

1518900,33012,259,1181,566

1619000,36512,259,4121,419

1719100,36712,259,2941,478

1819200,36512,259,3821,434

1919300,37412,259,4121,419

2019400,34812,259,7651,243

2119500,34812,259,4711,390

2219600,36112,258,5291,860

5.3.4. Analisis Data 1. Pada kedalaman 1750 ft mempunyai harga t log = 134.12 sec/ft; s = 0.382; caliper = 9.118; tmc = 1.565, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.2. Pada kedalaman 1760 ft mempunyai harga t log = 134.118 sec/ft; s = 0.382; caliper = 9.118; tmc = 1.566, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.3. Pada kedalaman 1770 ft mempunyai harga t log = 130.196 sec/ft; s = 0.361; caliper = 9.118; tmc = 1.566, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.4. Pada kedalaman 1780 ft mempunyai harga t log = 130.196 sec/ft; s = 0.361; caliper = 8.971; tmc = 1.64, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.5. Pada kedalaman 1790 ft mempunyai harga t log = 128.235 sec/ft; s = 0.351; caliper = 8.971; tmc = 1.64, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.6. Pada kedalaman 1800 ft mempunyai harga t log = 120.392 sec/ft; s = 0.309; caliper = 8.824; tmc = 1.713, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.7. Pada kedalaman 1810 ft mempunyai harga t log = 120.392 sec/ft; s = 0.309; caliper = 8.529; tmc = 1.86, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.8. Pada kedalaman 1820 ft mempunyai harga t log = 118.431 sec/ft; s = 0.298; caliper = 8.529; tmc = 1.86, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.9. Pada kedalaman 1830 ft mempunyai harga t log = 132.157 sec/ft; s = 0.372; caliper = 9.118; tmc = 1.566, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.10. Pada kedalaman 1840 ft mempunyai harga t log = 126.275 sec/ft; s = 0.340; caliper = 8.676; tmc = 1.787, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.11. Pada kedalaman 1850 ft mempunyai harga t log = 132.157 sec/ft; s = 0.372; caliper = 8.824; tmc = 1.713, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.12. Pada kedalaman 1860 ft mempunyai harga t log = 130.196 sec/ft; s = 0.361; caliper = 9.176; tmc = 1.537, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.13. Pada kedalaman 1870 ft mempunyai harga t log = 130.98 sec/ft; s = 0.365; caliper = 9.206; tmc = 1.522, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.14. Pada kedalaman 1880 ft mempunyai harga t log = 128.235 sec/ft; s = 0.351; caliper = 8.941; tmc = 1.654, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.15. Pada kedalaman 1890 ft mempunyai harga t log = 124.314 sec/ft; s = 0.33; caliper = 9.118; tmc = 1.566, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.16. Pada kedalaman 1900 ft mempunyai harga t log = 130.98 sec/ft; s = 0.365; caliper = 9.412 ; tmc = 1.419, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.17. Pada kedalaman 1910 ft mempunyai harga t log = 131.373 sec/ft; s = 0.367; caliper = 9.294; tmc = 1.478, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.18. Pada kedalaman 1920 ft mempunyai harga t log = 130.98 sec/ft; s = 0.365; caliper = 9.382; tmc = 1.434, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.19. Pada kedalaman 1930 ft mempunyai harga t log = 132.549 sec/ft; s = 0.374; caliper = 9.412; tmc = 1.419, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.20. Pada kedalaman 1940 ft mempunyai harga t log = 127.843 sec/ft; s = 0.348; caliper = 9.765; tmc = 1.243, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.21. Pada kedalaman 1950 ft mempunyai harga t log = 127.843 sec/ft; s = 0.348; caliper = 9.417; tmc = 1.39, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.22. Pada kedalaman 1960 ft mempunyai harga t log = 130.196 sec/ft; s = 0.361; caliper = 8.529; tmc = 1.86, kondisi ini mengindikasikan kedalaman tersebut memiliki lapisan yang kompak.

5.4. PEMBAHASANJudul pratikum ini adalah Log Tambahan (Sonic Log dan Caliper Log). Tujuan dari pratikum sonic log adalah memperoleh harga porositas batuan formasi, mendeteksi adanya fracture, mengetahui elastisitas kontak batuan, dan membantu interpretasi seismic record terutama dimaksudkan untuk kalibrasi kedalaman formasi. Tujuan dari pratikum caliper log adalah membantu perhitungan volume lubang bor pada kegiatan penyemenan, membantu interpretasi log listrik dengan memberikan ukuran lubang pemboran yang tepat, untuk estimasi ketebalan mud cake di depan zona permeable yang akan memberikan dukungan pada analisa logging secara kuantitatif, untuk perhitungan kecepatan lumpur di annulus dalam hubungannya pengangkatan serbuk bor, dan untuk menentukan atau memperkirakan litologi batuan.Prinsip kerja Sonic Log adalah setiap benda dapat menyalurkan gelombang suara atau gelombang akustik. Alat Sonic Log terdiri atas transmitter dan receiver. Suara dipancarkan oleh transmitter kedalam formasi, kemudian pencatatan dilakukan pada saat pantulan suara yang pertama kali sampai di receiver. Harga t rata rata dihitung oleh komputer di permukaan dan sekaligus diperoleh total travel time. Kecepatan perambatan suara tergantung pada jenis benda atau batuan dan porositas serta kandungan fluida yang ada di dalam batuan. Batuan dengan porositas mendekati nol berarti pori pori batuan hampir seluruhnya terisi oleh matriks (tma), jadi jika non-permeable dengan mendekati nol maka tlog = tma. Tetapi jika permeable berarti mempunyai harga S dan tlog yang relatif besar.Pada percobaan sonic log ini kedalaman yang dianalisa adalah 1950 ft. pada percobaan ini diperoleh harga tma sebesar 62,5 s/ft (formasi batu shale). Kemudian ditentukan juga jenis fluidanya (tf), diperoleh harga tf sebesar 250 s/ft (sama setiap kedalaman). Jenis lumpur dalam Sonic log berpengaruh pada nilai tf dan t. Air asing mempunayi sifat penghantar suara yang lebih baik dari minyak, oleh karena itu sonic log bekerja lebih optimum pada salt water mud yang memiliki kandungan garam yang tinggi. Semakin kecil harga t maka dapat diindikasikan lapisan tersebut mengandung hidrokarbon, sedangkan semakin besar harga t maka dapat diindikasikan lapisan tersebut mengandung hidrokarbon ringan (gas). Setelah diperoleh harga tma dan tf kemudian ditentukan harga tlog dengan cara membaca kurva travel time pada chart, diperoleh harga tlog pada kedalaman 1950 ft sebesar 126,27 s/ft. setelah parameter tma, tf dan tlog diperoleh, dapat dihitug besarnya harga porositas dari Sonic log, yaitu 0,34.Prinsip kerja Caliper Log yaitu alat digerakkan sepanjang lubang pemboran, maka pegas akan berkontraksi sesuai dengan besarnya lubang pemboran yang dilewati. Akibat gerakan ini rod akan bergerak naik dan turun. Kedudukan rod ini menentukan derajat induksi, diantaranya coil yang diletakkan pada bagian atas alat. Kemudian voltage yang terinduksi pada pick-up coil diubah menjadi arus searah dan besarnya dicatat sebagai fungsi kedalaman. Kurva Caliper Log ini merupakan suatu kurva yang menunjukkan besarnya diameter lubang pemboran. Beberapa indikasi yang dapat dilihat pada lapisan permeable, dinding lubang pemboran menjadi lebih kecil dari diameter bit karena terbentuknya mud cake. Pada lapisan zona loss sering terjadi keruntuhan dinding lubang pemboran, akibatnya diameter lubang pemboran menjadi lebih besar dari diameter pahat. Dengan keterangan di atas maka kurva Caliper Log dapat juga digunakan untuk mengetahui adanya lapisan permeable. Ada beberapa jenis faktor yang mempengaruhi analisa jenis indikasi litologi serta respon yang diperoleh dari log caliper, jika diameter lubang tetap sama dengan diameter bit, berarti terdapat formasi yang well-consolidated dengan litologi yang memungkinkan batu pasir. Apabila lubang lebih besar dari lubang bit maka menandakan formasi tersebut gugur dan membentuk gua. Dan jika ukuran diameter lubang bor lebih kecil daripada ukuran bit, dapat diindikasikan formasi yang mengembang / swelling pada lubang bor. Atau pembentukan mud cake pada lapisan yang poros dan permeabel. Dan litologi yang memungkinkan dapat berupa swelling shales, serta sandstones yang poros dan permeabel. Dari percobaan ditentukan diameter bit 12,25 in dan log caliper pada kedalaman 1950 ft sebesar 9,41 in dan tebalnya mud cake yang menempel pada dinding sumur (tmc) 1,42.Dalam analisis Sonic Log dan Caliper Log pertama kali yang ditentukan adalah kedalaman yang dianalisis. Pada percobaan kali ini akan dianalisis kedalaman 1750 1960 ft dengan interval analisis 10 ft. Kemudian ditentukan jenis formasinya (tma), diperoleh harga tma sebesar 62.5 s/ft (sama setiap kedalaman karena diasumsikan formasi limestone). Selain itu, ditentukan pula jenis fluidanya (tf), diperoleh harga tf sebesar 250 s/ft, sama juga harganya untuk setiap kedalaman ( karena diasumsikan formasi limestone ).Setelah diperoleh harga tma dan tf, kemudian tentukan harga t log dengan cara membaca kurva table time pada chart Accoustic Velocity Log, sesuai dengan masing masing kedalaman. Kemudian setelah parameter parameter tma, tf, dan t log diperoleh dapat dihitung besarnya harga porositas dari sonic log.Setelah dianalisa tiap kedalaman, didapat bahwa pada kedalaman 1750 ft sampai 1960 ft merupakan zona dengan porositas istimewa dengan harga s berkisar antara 29.8% sampai 38.2%. Sedangkan untuk harga tmc menunjukan harga (+) yang menunjukan adanya mudcake yang artinya bahwa lapisan tersebut porous dan permeable, serta kompak (consolidated).Aplikasi lapangan dari sonic log dan caliper log jika dikombinasikan, maka sonic log mampu menginterpretasikan porositas batuan sedangkan caliper log mampu menentukan besarnya diameter lubang bor untuk mengetahui apakah terjadi pembesaran lubang atau tidak. Selain itu caliper log juga digunakan untuk menentukan letak kedalaman set packer yang akan dipasang.

5.5. KESIMPULAN1. Dari hasil yang didapat dari kedalaman 1950 yaitu : Caliper= 9.41 inch tmc= 1.42 inch s= 0,34 t log= 126.27 sec/ft2. Dari hasil yang didapat tiap tiap kedalaman yaitu : Kedalaman 1750 ft 1960 ft = menunjukan zona dengan porositas istimewa yaitu berkisar antara 29.8% sampai 38.2%.3. s rata-rata sebesar 34 %, ini menandakan rata rata batuan pada lapisan ini memiliki porositas yang istimewa.4. tmc rata rata sebesar 1.42. Harga (positif) yang ditunjukkan oleh tmc bahwa pada lapisan tersebut terjadi penyempitan lubang bor dari ukuran bit yang digunakan. 5. Harga tmc menunjukan harga tmc (+) menunjukan adanya mudcake yang artinya bahwa lapisan tersebut porous dan permeable, serta kompak (consolidated).