bab iv (rodi seminar)ok
TRANSCRIPT
Bab IV
Elaborasi Tema
4.1. PengertianAwal mula timbulnya Arsitektur Modern adalah karena adanya revolusi
industri di Inggris, dimana pembuatan material sistem industri rumahan diganti
dengan sistem pabrikasi yang lebih cepat, tepat, dan sesuai permintaan
konsumen,seperti kaca,dan lain – lain (Yulianto,2005,hal.23) .
Ada beberapa pengertian tentang arsitektur modern menurut tokoh-tokoh
arsitektur modern (Yulianto, 2005) :
1. Le Corbusier, Perkembangan Arsitektur Modern Periode I (1900 – 1929)
Arsitektur modern adalah arsitektur tidak hanya tergantung pada
penggunaan elemen-elemen baru, serta fungsionalisme.
2. Louis Henry Sullivan, Perkembangan Arsitektur Modern Periode I (1900 –
1929)
Arsitektur modern adalah suatu ”bentuk yang mengikuti fungsi” (form
follow function) yang sering disederhanakan sebagai tingkat efisien dan
efektif suatu bentuk.
3. Otto Wagner, Arsitektur modern adalah sesuatu bentuk yang praktis dapat
menjadi indah.
Mies van de Rohe 1
Mengkerasikan sebuah gaya Arsitektur modern, dengan pernyataan
kemurnian dan kesederhanaan (clarity and simplicity) .Dia menyebut
bangunannya sebagai "Kulit dan Tulang" dan melakukan pendekatan rasional
yang bisa mengarahkan proses kreatif dalam disain Arsitektur , atau sering dikenal
dengan ungkapan "Less is More" .
Bangunan-bangunan karya Mies van de Rohe memiliki ciri-ciri :
1. Kejelasan Konstruksi.
1 Peter Blake,1961. The Master Builders. New York : Alfred A.Knopf.
48
2. Material yang dipakai diproduksi masal (industrially).
3. Sistem struktur yang dipakai bergantung pada fungsi bangunan dan komponen
bangunan terlihat nyata luar dan dalam.
4. Untuk menegaskan dan melengkapi kejelasan sistem struktur, dinding non
pendukung berlaku sebagai kulit bangunan dan elemen-elemen pembatas
ruang disusun terpisah dari komponen yang menerima beban, menghilangkan
keraguan apakah komponen tersebut, struktural atau bukan.
5. Penggunaan modul dan bentang berstruktur bergantung pada fungsi bangunan
pada fungsi bangunan.
6. Detail diselesaikan dengan cermat .
7. Ruang-ruang yang menyatu dan mengalir bebas ( free flowing) baik ruang
interior, eksterior maupun antara interior an eksterior.
sistem struktur yang dipilihnya selalu didasarkan atas besarnya kebutuhan
bangunan secara keseluruhan dari pada kebutuhan individual kecuali untuk fungsi
yang sudah pasti (misalnya WC). Selanjutnya terdapat hubungan langsung antara
pengelompokan fungsi kegiatan dengan kebutuhan ruang dan juga dengan sistem
struktur yang tepat dan ekonomis.
mengembangkan konsep arsitekturnya dengan cara yang logis dari satu
bangunan ke bangunan lainnya, karyanya sebagai keseluruhan diberkati suatu
kesatuan antara fungsi dan ekspresi.Kesatuan yang mencerminkan kejelasan
struktur dan konstruksi dilengkapi dengan jenis ruang yang terbuka dan bersifat
mendua, yaitu hubungan yang akrab dengan alam dan tanggapan yang ekspresif
dalam mengubah cahaya dan udara/iklim, dan di atas segalanya adalah dalam
usaha mewadahi aktivitas manusia dengan baik. Selanjutnya,di tangannya,
interaksi yang kritis antara fungsi dan konstruksi. Karyanya yang dikenal yaitu
Barcelona Pavilion, 860 Lake Shore Farnsworth House, Crown Hall dan Seagram
Building .
Arsitektur modern selalu mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan,
serta menggunakan bahan-bahan yang terus berkembang dari waktu ke waktu
menyebabkan arsitektur modern bersifat fleksibel.
49
Adapun tujuan yang ingin diraih dari arsitektur modern ini adalah
(Yulianto,2005) :
1. Benar, logis, bersih dari kebohongan (menghilangkan ornamen-ornamen).
2. Mempertimbangkan faktor ekonomis.
3. Bentuk-bentuk geometris, teknologis dan sains.
4.2. Interpretasi Tema
Hotel merupakan sarana akomodasi yang bukan hanya menyediakan
pelayanan penginapan, makanan dan minuman, tetapi juga sebagai tempat
melangsungkan kegiatan seperti konferensi, seminar, rapat dan lain-lain, sehingga
membutuhkan sarana dan fasilitas yang memberikan rasa aman dan nyaman.
Dalam penerapannya, tema Arsitektur Modern mewujudkan bangunan
yang aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan sebuah bangunan hotel
konvensi. Adapun penerapan tema arsitektur Modern dalam perancangan hotel
konvensi di banda aceh, antara lain:
Mengatur peletakan bangunan, sehingga pengelompokan ruang-ruang
berdasarkan kegiatan dan fungsi ruang.
Menampilkan bangunan yang menerapkan penggabungkan unsur modern
mulai dari eksterior, interior, hingga fungsi ruang-ruang di dalamnya.
Menyesuaikan kebutuhan dari tamu pengguna hotel dan memadukan
warna dan tekstur sebagai elemen arsitektur.
Menerapkan konsep tekhnologi yang dibutuhkan untuk menyesuaikan
kebutuhan hotel.
4.3. Studi Banding Tema Sejenis
4.3.1. Barcelona Pavilion
Gedung ini dibangun sebagai bangunan sementara untuk Pameran
Internasional di Barcelona tahun 1929. Terbuat dari bahan permanen - baja, kaca,
marmer, dan travertine.
Nama Objek : Barcelona Pavilion
Lokasi : Avinguda Marquès De Comillas, Barcelona, España
Arsitek : Mies Van De Rohe.
50
Bangunan utama berada di sebelah kanan setengah dari dasar, sebuah
kolam yang mencerminkan kesederhanaan dan bangunan yang lebih kecil di kiri.
Bangunan cerita tunggal tidak memiliki fungsi nyata - itu adalah pameran.
dan rencana ruang dengan pola asimetris. Wall partisi terbuat dari kedua
transparan dan marmer sangat halus sebagai bahan lantai. Atap datar yang rendah
didukung oleh logam halus. Seperti yang telah diketahui, bangunan ini memiliki
semacam ketenangan tersendiri.
51
Gambar IV.1. Barcelona PavilionSumber : http://www.bluffton.edu.html
Gambar IV.2. Barcelona PavilionSumber : http://www.bluffton.edu.html
Gambar IV.4. Barcelona PavilionSumber : http://www.bluffton.edu.html
Gambar IV.3. Barcelona PavilionSumber : http://www.bluffton.edu.html
4.3.2. Seagram Building
Gedung Seagram plaza yang berada tepat di seberang Park Avenue,
mengatur gaya arsitektur untuk gedung pencakar langit di New York selama
beberapa dekade. Dengan penggunaan material kaca mencipatakan kesan unsure-
unsur modern pada bangunan ini.
Gedung Nama Objek : Seagram Building
Lokasi : New York
Arsitek : Mies Van De Rohe.
Seagram Building, New York (1954-1958) adalah gedung pencakar langit
yang dibangun pada abad ke-20. Bangunan ini dirancang oleh Mies bersama-sama
dengan Philip Jonhson yang menata interior ruang dalamnya. Tower Seagram
Building terdiri atas 38 tingkat dengan luas 520 feet persegi tiap lantai dan hanya
menempati 25% dari sitenya.
Seagram Building yang berbentuk Platonik, terdiri atas modul-modul
berupa grid kaiak-kaiak berulang yang biasanya menimbulkan kekakuan, namun
pada bangunan ini justru tampak lebih luwes dan seimbang. Sebagai konsekuensi,
terlihat dua modul persegi yang terdapat pada jendela dan setengah modul persegi
52
Gambar IV.6 Mies bersama Philip Johnson
Sumber : www.architectureweek.com
Gambar IV.5 Seagram BuildingSumber :
www.greatbuildings.com/buildings/Seagram_Building.html
yang terdapat pada jendela dan setengah modul persegi terdapat pada
panelspandrel yang terlihat proposional, kesemuanya tertuang pada fasade
bangunan. Bangunan material seperti perunggu dan kaca tinta tipis (sheer tint
glass), travertine, granit, keseluruhannya adalah untuk menciptakan imej modern
dan mahal. yang dirancang secara keseluruhan bangunan ini dirancang sedemikian
mewah dengan clad yang terbuat dari perunggu padu, dinding-dinding kaca, baja
yang diekspos penampilannya.
Ada beberapa Konsep penting yang dipakai Mies dalam merancang
(Arsitek Modern, Sri Gunana S. Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur
Universitas Sumatera Utara):
1. Konsep ruang tunggal (Universal Space)
Merupakan pengembangan dari konsep flowing space yaitu ruang-ruang
universal yang terbagi oleh partisi dengan kolom bagian sisi sehingga
rating bebas kolom.
2. Penggunaan bahan baja sebagai struktur utama mencerminkan suatu
kesederhanaan dari bentuk-bentuk persegi panjang. Kesederhanaan itu
sendiri bukan suatu kesederhanaan yang tidak bernilai tetapi suatu
kesederhanan yang berlandaskan suatu pemikiran untuk mremecahkan
masalah lebih sederhana lagi yang terkenal dengan semboyan 'Less is
More'.
53
Gambar IV.7. Interior Seagram BuildingSumber :
www.greatbuildings.com/buildings/Seagram_Building.html
4.3.3. Kesimpulan Studi Banding
Tabel IV.1
kesimpulan studi banding tema sejenis
Kriteria Seagram Building Barcelona Pavilion
Lokasi New York Barcelona
Fungsi bangunan Kantor Gedung pameran
Konsep rancangan Arsitektur modern Arsitektur modern
Warna bangunan Gradasi hitam Gradasi putih abu – abu
Penggunaan bentuk atap Atap datar dan skylight Atap datar
Fasade bangunan Simetris Simetris
material Banyaknya penggunakan material kaca
Banyaknya penggunakan material kaca
Interior dan Eksterior bangunan simpel dengan
unsur-undur garis vertikal
hizontal,dan pencapaian
pencahayaan yang cukup
Ekterior bangunan
simpel minimalis dan
dengan perpaduan warna
yang menjadi poin
interest.
Berdasarkan studi banding perancangan sejenis, maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah :
Penggunaan material – material fabrikasi pada bangunan Arsitektur
modern.
Bentukan dasar bangunan persegi maupun segi empat.
Pengolahan Fasade bangunan yang dapat memperkuat kesan modern.
Pengolahan fasade maupun tampak pada bangunan dengan bentukan
– bentukan geometris.
Penggunaan warna – warna kontras diantara warna bangunan lainnya
yang dapat menampilkan kesan elegan.
Penggunaan ornamen yang bisa dikatakan tidak ada.
54