bab iv revisi macing curve kelompok

8/16/2019 Bab IV Revisi Macing Curve Kelompok

1/18

BAB IV

ANALISIS DATA

4.1. Data Pengukuran

4.1.1 Data Pengukuran di Lapangan

Dari pengambilan data diperoleh nilai tahanan jenis (R) lapisan geologi

bawah permukaan yang berbeda-beda berdasarkan spasi elektroda yang digunakan

pada saat pendugaan.

Penyelidikan geolistrik resistivitas dengan menggunakan konfigurasi

Schlumberger dilakukan dengan panjang bentang (line) sepanjang 44!! m.

Pelaksanaan pendugaan dilakukan dengan menggunakan spasi elektroda yang telah

ditentukan sebelumnya. "erdasarkan pengamatan di lapangan didapatkan data-data

pengukuran sebagai berikut#

Tabel 4.1 Isian Data Pengukuran Praktikum Geolistrik

Sumber: Hasil Perhitungan

$eterangan#

%&

'o a *.%+% (m) b P*.P%+% (m) , (m) (m/)

* * !.% 00! %%0

% *.1 !.1 0&0 %!1

2 % !.1 203 %%2

4 %.1 !.1 *&.* %*1

1 2 !.1 *%.& %*2

0 4 !.1 01.3 %*

3 1 !.1 4*. %*&

0 !.1 %3.0 *&0

& 0 * 12.3 *&2

*! 3 * 4%.3 *&3

** * 20 %*1

*% & * 2!.& %2!

*2 *! * %.4 %11

*4 *% * *&.4 %2!*1 *2 * *1.* %0!


2/18

a $edalaman pengukuran ( m )

*%+% atau /"+ %

b 5etengah jarak potensial ( m )

P*P%+% atau 6'+%

7 "eda potensial ( m )

$uat arus ( m/ )

4.. Per!itungan Ta!anan "enis Semu (Resistivitas Semu)

8ahanan jenis semu dirumuskan dengan#

ρa

dengan#

ρa 9ambatan jenis semu (:m)

$ faktor geometri metode Schlumberger

, beda potensial (olt)

kuat arus (/mpere)

$arena nilai perbandingan antara beda potensial dan besarnya arus yang

diinjeksikan (,+) atau sama dengan nilai resistivitas hasil pendugaan (R) maka

untuk rumus diatas berubah menjadi#

ρa K x R

dengan #

R 9ambatan jenis yang diukur (:)

Perhitungan untuk nilai tahanan jenis semu atau resistivitas semu dari model

konfigurasi Schlumberger pada pemba;aan titik pertama () adalah sebagai berikut#

$edalaman pengukuran (* %+%) # *! m

5etengah jarak potensial (P* P%+%) # !%! m

9ambatan jenis yang diukur (R) #

#

# **02 :


3/18


4/18

Tabel 4. Nilai Ta!anan "enis Semu #odel $on%igurasi Schlumberger

>okasi # >aboratorium 9idrologi 8eknik Pengairan ua;a # erah 'o. 8itik # $oordinat ?P5 # 5 !3@10A134AA

8anggal # %% /pril %!*0 # B **%@20A422AA

/lat

# ?eolistrik (resistivity meter) /C

multimeter elektroda stainless meteran # Blevasi 1%% m

palu kabel rol besar+ke;il 6edan # Datar

$elompo

k # *!

'o

a

*.%+%

(m)

b

P*.P%+%

(m)

, (m) (m/)R ,+

(:)

$ E(aF-

bF)+%bGa (:m)

* * !.% 00! %%0 %.&%! 3.12& %%.!*&

% *.1 !.1 0&0 %!1 2.2&1 0.%2 %*.22%

2 % !.1 203 %%2 *.040 **.3* *&.2

4 %.1 !.1 *&.* %*1 !.! *.1! *0.13&

1 2 !.1 *%.& %*2 !.!0* %3.4& *.004

0 4 !.1 01.3 %* !.2!* 4&.4! *4.&*%

3 1 !.1 4*. %*& !.*&* 33.314 *4.4*

0 !.1 %3.0 *&0 !.*4* **%.2*! *1.*1

& 0 * 12.3 *&2 !.%3 14.&3 *1.%&3

*! 3 * 4%.3 *&3 !.%*0 31.2& *0.242** * 20 %*1 !.*03 &.&0! *0.13!

*% & * 2!.& %2! !.*24 *%1.00! *0.2

*2 *! * %.4 %11 !.*** *11.1*! *3.2*&

*4 *% * *&.4 %2! !.!4 %%4.0%! *.&43

*1 *2 * *1.* %0! !.!1 %02.&! *1.2%0



5/18

>okasi # >aboratorium 9idrologi 8eknik Pengairan ua;a # erah

'o. 8itik # $oordinat ?P5 # 5 !3@10A134AA

8anggal # %% /pril %!*0 # B **%@20A422AA

/lat# ?eolistrik (resistivity meter) /Cmultimeter elektroda stainless meteran # Blevasi 1%% m

palu kabel rol besar+ke;il 6edan # Datar

$elompo

k # *!

'oa *.%+%

(m)

b P*.P%+%

(m)

,

(m)

(m/)

R ,+

(:)$ E(aF-bF)+%b

Ga

(:m)

* * !.% 14! 2!3 *31& 3.12& *2.%0%

% *.1 !.1 141 %&0 *4* 0.%2 **.10&

2 % !.1 %1&.3 %1! *!2& **.3* *%.%24 %.1 !.1 *02 %2 !130 *.1! *!.13

1 2 !.1 *!*.& %* !403 %3.4& *%.4&

0 4 !.1 03.0 %!4 !22* 4&.4! *0.2&0

3 1 !.1 4!.3 %2! !*33 33.314 *2.31&

0 !.1 %0.4 *42 !*1 **%.2*! %!.321

& 0 * 10 *40 !24 14.&3 %*.!3

*! 3 * 43. *30 !%3% 31.2& %!.433

** * 2.& *% !%*4 &.&0! %*.*1*

*% & * %.4 %02 !*! *%1.00! *2.13!*2 *! * %% %34 !!! *11.1*! *%.40

*4 *% * *3. %%0 !!3& %%4.0%! *3.00%

*1 *1 * *2.4 %!& !!04 21*.0! %%.11&

$eterangan#

(*) 'omor titik duga

(%) $edalaman pengukuran (*.%+%)

(2) 5etengah jarak potensial (P*.P%+%)(4) 9ambatan jenis yang diukur (7)

(1) $uat arus ()

(0)


6/18

4.&. Pengola!an Data

4.&.1. Pengola!an Data dengan #etode Pen'o'okan $ur(a

'ilai-nilai hambatan jenis semu (Ga) dan kedalaman pengukuran (a) yang

diperoleh dalam proses perhitungan akan diolah lebih lanjut dengan menggunakan

metode maching curve (kurva pen;o;okan).

Dari langkah-langkah pengolahan data dengan metode kurva pen;o;okan

mulai dari point a sampai point k pada penjelasan sebelumnya didapatkan data-data

sebagai berikut#

*. titik kontrol lapisan

%. nilai koordinat yang berisi sumbu y untuk nilai resistivitas dan sumbu = untuk

nilai kedalaman pengukuran.

2. nilai rasio resistivitas dari kurva standar 4. nilai rasio tebal dari kurva bantu

Clasan dan deskripsi pengolahan data dengan metode pen;o;okan+ maching curve

pada 8itik Pengamatan lapisan *adalah sebagai berikut#

a. 5iapkan kurva baku atau kurva bilog (hambatan jenis vs kedalaman pengukuran)

seperti pada gambar 4.2.

b. 6asukkan nilai hambatan jenis semu (Ga) masing-masing kedalaman pengukuran

pada kurva baku (berupa plot titik-titik)

Gambar 4.1. $ur(a bilog ta!anan )enis

Sumber : Dokumentasi

;. 8arik garis hubung masing-masing titik sampai terhubung semua titik atau

membentuk kurva seperti pada gambar 4.%.


7/18

d. 5iapkan kurva standar yang terdiri dari kurva standart naik ( Ascending ) dan kurva

standart turun ( Descending ) seperti pada gambar 4.2. dan gambar 4.4.

Gambar 4.. *onto! penggambaran nilai !ambatan )enis semu

pada kertas mika bening


Gambar 4.&. $ur(a standar Ascending +Naik,



8/18

Gambar 4.4. $ur(a standar Descending +Turun,


Gambar 4.-. Pen'o'okan garis kur(a standar


e. Plotkan kurva standar naik atau turun sesuai dengan bentuk garis hubung. 8itik ini

merupakan titik kontrol lapisan pertama yang diketahui harga absis dan


9/18

ordinatnya juga di;atat harga Gapp+G* dari kurva standarnya dari hasil plot seperti

pada gambar 4.1.

f. 5iapkan kurva bantu kurva bantu bentuk mangkuk ( Bowl ) kurva bantu bentuk

lon;eng ( Bell ) kurva bantu naik ( Ascending ) dan kurva bantu turun

( Descending!

g. >ihat arah garis berikutnya naik atau turun jika garis sebelumnya turun dan garis

berikutnya naik maka kurva bantu yang digunakan kurva bantu mangkuk apabila

garis berikutnya turun maka yang digunakan kurva bantu turun jika garis

sebelumnya naik dan berikutnya turun maka kurva bantu yang digunakan kurva

bantu lon;eng apabila garis berikutnya naik maka kurva bantu yang digunakan

kurva bantu naik.

h. 8empatkan kurva bantu yang telah dipilih pada point g dengan bantuan titik

kontrol lapisan pertama dimana titik ini harus berhimpit dengan Hperpotongan

kurva bantu dengan sumbu y-nyaI yang sesuai nilainya dengan perbandingan

Gapp+G* dari kurva standar sebelumnya seperti pada gambar 4.0.

Gambar 4.. Pen'o'okan garis kur(a bantu #odel / BOWL0



10/18

i. "uatlah garis putus-putus mengikuti garis lurus (bukan garis putus-putus) pada

kurva bantu kemudian pada ujung bisa nama+kode ('#naik 8#turun 6#mangkuk

>#lon;eng)

Gambar 4.. Pen'o'okan garis kur(a bantu #odel / BELL0 +Lon'eng,


Gambar 4.2. Pen'o'okan garis kur(a bantu #odel / ASC 0 +Naik,



11/18

Gambar 4.3. Pen'o'okan garis kur(a bantu #odel / DESC 0 +Turun,


j. 8ahap pertama selesai kemudian menentukan titik kontrol lapisan kedua dengan

menggunakan kurva standart. ;aranya adalah# jalankan kurva standar dengan

;atatan titik pusat (!!) kurva harus berhimpit dengan sumbu bilog. kurva tersebut

terus digerakkan (segala arah) hingga dari beberapa kurva yang ada terdapat satu

kurva yang dianggap ;o;ok.

Gambar 4.1. Pen'o'okan garis kur(a standar lapisan II


k. 5etelah dianggap ;o;ok tentukan sebagai titik kontrok lapisan kedua dan langkah

point f diatas sampai point j diulangi hingga seluruh garis telah habis

diinterpretasi.

Cntuk titik pengamatan dan ;ara pengerjaannya sama seperti metode di

atas tergantung dari kurva yang akan dipakai.

>angkah selanjutnya adalah menentukan tebal kedalaman dan resistivitasmasing-masing lapisan. Perhitungan untuk menentukan tebal lapisan kedalaman

lapisan dan resistivitas pada titik pengamatan adalah sebagai berikut#

a. Pada lapisan *#

R (standar) D* !2

R (bantu) 6* !%

nilai koordinat (*J 30)

- tebal lapisan (t*) diperoleh dari nilai koordinat sumbu = titik kontrol

lapisan *


12/18

t* =* * m

- kedalaman lapisan (h*) diperoleh dari nilai tebal lapisan (t*)

h* t* * m

- resistivitas lapisan (Ga*) diperoleh dari nilai koordinat sumbu y titik

kontrol lapisan *

Ga* y* 30 :m

b. Pada lapisan %

R (standar) /* *1

R (bantu) '* 2!

nilai koordinat (*%J 02 )

- tebal lapisan (t%) diperoleh dari perkalian antara rasio tebal kurva bantu

lapisan * dengan nilai koordinat sumbu = titik kontrol lapisan *

t% 6* . (=*) !% = * !%! m

- kedalaman lapisan (h%) diperoleh dari penjumlahan nilai kedalaman

lapisan * (h*) dengan nilai tebal lapisan % (t%)

9% h* t% * !%!! *%! m

- resistivitas lapisan (Ga%) diperoleh dari perkalian antara nilai rasio

resistivitas kurva standar lapisan * dengan nilai koordinat sumbu y titik

kontrol lapisan *

Ga % D*. y* !2 = 30 %04 :m

;. Pada lapisan 2

R (standar) /% 1

R (bantu) >* %1

nilai koordinat (41 J &)

- tebal lapisan (t2) diperoleh dari perkalian antara rasio tebal kurva bantu

lapisan % dengan nilai koordinat sumbu = titik kontrol lapisan %

t2 '* . (=%) 2! = *% 20! m

- kedalaman lapisan (h2) diperoleh dari penjumlahan nilai kedalaman

lapisan % (h%) dengan nilai tebal lapisan 2 (t2)

h2 h% t2 *% 20 4 m

- resistivitas lapisan (Ga2) diperoleh dari perkalian antara nilai rasio

resistivitas kurva standar lapisan % dengan nilai koordinat sumbu y titik

kontrol lapisan %

Ga 2 /*. y% *1 = 02 &41 :m


13/18

d. Pada lapisan 4

R (standar) D% !4 m

nilai koordinat (%% J %)

- tebal lapisan (t4) diperoleh dari perkalian antara rasio tebal kurva bantu

lapisan 2 dengan nilai koordinat sumbu = titik kontrol lapisan 2

t4 >* . (=2) %1 = 41 **%1 m

- kedalaman lapisan (h4) diperoleh dari penjumlahan nilai kedalaman

lapisan 2 (h2) dengan nilai tebal lapisan 4 (t4)

h4 h2 t4 4 **%1 *0!1 m


resistivitas kurva standar lapisan 2 dengan nilai koordinat sumbu y titik

kontrol lapisan 2

Ga 4 /%. y2 1 = & 41 :m

e. Pada lapisan 1


resistivitas kurva standar lapisan 4 dengan nilai koordinat sumbu y titik

kontrol lapisan 4

Ga 1 D%. y4 !4 = % **% :m

8abel 4.2. Perhitungan 6etode Pen;o;okan $urva 8itik *

Titik

$oordina

t

$ur(a

Standar$ur(a Bantu 5asil

+678, + Asc/Desc, + Bol/Bell/Asc/Desc,

*

%

2

4

(* J 30)

(*% J

02!)

(41 J &!)

(%%J %)

D* # !2

/* # *1

/% # 1

D% # !4

6* !%

'* 2

>* %1

>apisan * #

• t* =* * m

• h* t* * m• Ga* y* 30 Km

>apisan % #

• t% 6* . =*

!% . *

!% m

• h% t% h*

!% *

*% m


14/18

• Ga% D* . y*

!2 . 30

%04 Km

>apisan 2 #• t2 '* . =%

2 . *%

20 m

• h% t2 h%

20 *%

4 m

•Ga% /* . y*

*1 . 02

&41 Km

>apisan 4 #

• t4 >* . =2

%1 . 41

**%1 m

• h4 t4 h2

**%1 4

*0!1 m

• Ga% /% . y2

1 . &

41 Km

>apisan 1#

• Ga2 D% . y4

!4 . %

**% Km



15/18

4.&. Pendugaan Lapisan Tana! Dengan #enggunakan Paket Program

$omputer

Pendugaan lapisan tanah dengan menggunakan paket program komputer

menggunakan so"tware P%L' dan Progress 2. >angkah M langkah yang dipakai

untuk menghasilkan duga lapisan tanah dengan menggunakan data praktikum yang

sudah tertera sebelumnya adalah sebagai berikut#

a. Paket program IPI9IN

*. "uka program software P%L'

Gambar 4.11. Buka Instalan IPI9IN

- "uka lembar file baru (


16/18

- 5etelah keluar tampilan file baru pilih jenis konfigurasi yang digunakan

yaitu 6etode Schlumberger .

- 6asukkan input data yaitu spasi antar elektroda /"+% 6' dan . 'ilai $

dan RoNa akan terhitung otomatis oleh paket program dan akan tergambar

kurva hasil perhitungan.

- $eterangan #

/"+% $edalaman pengukuran ( m )

6' Oarak potensial ( m )

"eda potensial ( m )

$uat arus ( m/

Gambar 4.1&. Tampilan data;data pada V:S !oint

- 5impan file dengan nama tertentu ( save t=t file name save)

- $lik $ maka akan mun;ul gambar berikut


17/18

>egenda#

# Penyambungan antar titik pengamatan yang di smoothkan

# Penyambungan antar titik pengamatan

>egenda#

# >apisan

# nterpretasi Data# 9asil Pengamatan

Gambar 4.14. $ur(a data (s kur(a per!itungan so"tare

- $lik $ maka akan mun;ul gambar berikut

Gambar 4.1-. $ur(a pengola!an data

- 8entukan banyaknya lapisan (point nversion ption min layers

number $


18/18

Gambar 4.1. $ur(a pemili!an )umla! lapisan

- $lik

Gambar 4.1. 5asil ak!ir pengola!an data menggunakan program IPI9IN

bab iv revisi macing curve kelompok

Documents