bab iv implementasi peraturan daerah kabupaten …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/bab iv...

28
63 BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI GALIAN PASIR DESA BATUKUDA A. Implementasi Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup di Desa Batukuda, Kec. Mancak, Kab. Serang Desa Batukuda merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Mancak Kab. Serang yang terdapat lokasi galian pasir, awal mula adanya galian pasir tersebut sejak tahun 2014 hingga sekarang dan terdapat 5 galian pasir yang masih beroperasi dari kepemilikian pengusaha maupun perorangan. Tabel 01 GALIAN KEPEMILIKAN PRIBADI GALIAN PASIR PERUSAHAAN (PT) JUMLAH KESELURUHAN 3 Tempat Galian Pasir 2 Tempat Galian Pasir 5 Galian pasir Sumber : Data Desa Batukuda

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

63

BAB IV

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN

SERANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP DI GALIAN PASIR DESA BATUKUDA

A. Implementasi Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011

Tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup di

Desa Batukuda, Kec. Mancak, Kab. Serang

Desa Batukuda merupakan Desa yang terletak di Kecamatan

Mancak Kab. Serang yang terdapat lokasi galian pasir, awal mula

adanya galian pasir tersebut sejak tahun 2014 hingga sekarang dan

terdapat 5 galian pasir yang masih beroperasi dari kepemilikian

pengusaha maupun perorangan.

Tabel 01

GALIAN

KEPEMILIKAN

PRIBADI

GALIAN PASIR

PERUSAHAAN (PT)

JUMLAH

KESELURUHAN

3 Tempat Galian Pasir 2 Tempat Galian Pasir 5 Galian pasir

Sumber : Data Desa Batukuda

Page 2: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

64

Dari tabel tersebut menunjukan bahwa kegiatan galian pasir

yang masih beroperasi hingga kini terdapat 5 galian pasir yaitu : 3

tempat galian pasir merupakan kepemilikan pribadi dan 2 tempat

galian pasir merupakan kepemilikan perusahaan (PT).

Letak galian pasir yang tidak jauh dari pemukiman penduduk

yang banyak menimbulkan masalah lingkungan yang muncul

misalnya tebing yang rawan longsor, genangan air bekas galian yang

memiliki kedalaman bermeter-meter, polusi udara berupa debu,

kekeringan sumber air dan kerusakan infrastruktur jalan yang

menjadi masalah yang sangat merugikan bagi masyarakat setempat.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa

Batukuda dalam bentuk Peraturan Daerah mengacu pada Peraturan

Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan ini

menjadi dasar bagi masyarkat dalam pengelolaaan dan perlindungan

lingkungan hidup di Desa Batukuda tersebut. Disamping itu

lingkungan hidup agar lebih menjamin kepastian hukum dan

memberikan perlindungan terhadap hak setiap orang untuk

Page 3: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

65

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian

dari perlindungan terhadap keseluruhan ekosistem.

Namun dalam hal ini penerapan peraturan daerah masih

belum terlaksana dengan baik misalnya dari berbagai faktor

kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kelalaian manusia

dalam menjaga lingkungan dan juga lemahnya kebijakan dari pihak

yang berwenang terhadap perilaku buruknya yang dilakukan oleh

pihak galian pasir tersebut.1

Kegiatan penambangan yang mengeksploitasi bahan galian

secara vertikal di permukaan bumi hingga sangat dalam, secara

langsug berarti melakukan perusakan atau merubah rona permukaan

bumi.Permukaan tanah yang semula rata dan tinggi serta berbagai

macam flora dan fauna terdapat di dalamnya, dihancurkan sedikit

demi sedikit selama bertahun-tahun. Rusaknya ekosistem di daerah

lokasi tambang, yakni tanahnya menjadi tandus, terjadinya krisis air

bersih yang dirasakan warga sekitar, dan adanya polusi udara dari

debu hasil penambangan, banyaknya tanah rawan longsor, yang

berujung kemudian terjadinya kerusakan jalan.

1Bapak Sahrudin, Kepala Desa Batukuda Kec. Mancak Kab. Serang ,

Wawancara dengan Penulis di Kantor Desa, Pada tanggal 6 agustus 2018 pukul

08:00 WIB.

Page 4: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

66

Proyek penambangan ini disebabkan oleh keserakahan

manusia dalam mengeksploitasi tanah yang nantinya akan dijual

untuk mencari keuntungan tersendiri. Manusia tidak memikirkan apa

dampak yang akan terjadi apabila penambangan ini terus-menerus

dilakukan dan mengabisi lingkungan alam. Berdasarkan informasi

yang didapatkan oleh warga setempat, dalang dari proyek galian ini

dilakukan oleh perusahaan keluarga.

Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir

melakukan kegiatan penambangan di Desa Batukuda berawal dari

pengerukan atau penambangan sederhana dengan cara tradisional

hingga menggunakan alat-alat berat seperti sekarang ini. Dalam

pemakaian alat-alat berat inilah yang mengakibatkan terdaparnya

lubang-lubang besar bekas galian yang kedalamannya mencapai

puluhan meter bahkan ratusan meter, serta mengakibatkan

lingkungan di sekitarnya menjadi rusak.

Potensi terjadinya longsor jelas sangat berbahaya baik bagi

penambangan maupun masyarakat yang ada disekitarnya.

Penambangan bahan galian tersebut juga mengakibatkan perubahan

struktur tanah, adanya tebing-tebing bukit yang rawan longsor

karena penambangan yang tidak memakai sistem berteras sehingga

Page 5: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

67

sudut lereng menjadi terjal dan mudah longsor, tingginya lalu lintas

kendaraan di jalan sekitar wilayah penambangan membuat mudah

rusaknya jalan, penambangan tersebut juga mengakibatkan

terjadinya polusi udara.

Penghentian untuk penambangan bahan galian pasir di Desa

Batukuda sebenarnya sudah dilakukan sekitar pada awal tahun 2015

oleh pihak pemerintah Desa Batukuda.Meskipun proyek sudah tidak

boleh dijalankan kembali, namun para perusahan penambangan

galian tersebut masih diam-diam beroperasi dan tidak menghiraukan

himbauan dari pihak yang berwenang.Apabila masih banyak

perkerja yang diam-diam atau sembunyi-sembunyi menambang di

Desa Batukuda tersebut.

Islam sangat mengatur tentang prinsip ketaatan pada setiap

aturan pemerintah, terutama jika aturan tersebut untuk kemaslahatan

umum, semua masyarakat wajib mentaati tanpa terkecuali.

Pemerintah menerapkan aturan tentang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup demi kepentingan masyarakat

(maslahat al-„ammah), karena selain demi mengantisipasi kesehatan

masyarakat, hal itu secara umum merupakan kepedulian pemerintah

akan lingkungan.

Page 6: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

68

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 8

Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, berdasarkan fokus penelitian pelaksanaan peraturan daerah,

yaitu meliputi:

1. Kebijakan Pemerintah Desa dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup digalian pasir Desa Batukuda.

Peraturan tentang ketentuan-ketentuan pokok

pengelolaan lingkungan hidup disahkan oleh Bupati, bertujuan

mencegah kerusakan lingkungan, meningkatkan kualitas

lingkungan hidup, dan menindak pelanggaran-pelanggaran yang

disebabkan rusaknya lingkungan.

Pertumbuhan penduduk yang semakin terus bertambah

akan berpengaruh pada ketersediaan sumber daya alam dan

berpengaruh juga pada dampak lingkungan.2Padahal disisi lain

eksploitasi terhadap sumberdaya alam dengan tidak mengacu

pada analisis dampak lingkungan akan menimbulkan persoalan

panjang dan menimbulkan bahaya berupa bencana alam. Tatanan

2Bapak Sarmudi, Kasi Pemerintahan Desa Batukuda Kec. Mancak Kab.

Serang, Wawancara dengan penulis di Kantor Desa, tanggal 20 juli 2018, pukul

09;00 WIB.

Page 7: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

69

kehidupan masyarakat tidak akan lepas dari lingkungan.

Semakin bagus pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan

maka semakin kecil dampak yang diperoleh bagi masyarakat,

akan tetapi bila pengelolaan lingkungan tidak bagus maka

dampaknya pun akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Pengelolaan lingkungan tidak bisa dibebankan kepada

masyarakat, demikian juga pada pemerintah semata, namun

semua pihak termasuk dunia usaha harus berperan dalam

pengelolaan dan perlindungan lingkungan tersebut.Bahkan dunia

usaha atau bisnis merupakan bagian penting yang memiliki

beban dan tanggung jawab apabila dalam usahanya

memanfatkan sumberdaya alam dan lingkungan.

Tugas dan wewenang dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup yaitu Pemerintah Daerah yang

dilaksanakan oleh Bupati dan didelegasikan oleh SKPD, namun

PemerintahDesa Batukuda sendiri tidak memiliki tugas dan

wewenang untuk mengawasi dan mengatur kepada setiap

kegiatan galian pasirtersebut, tetapi pemerintah desa juga

Page 8: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

70

berusaha untuk menjaga dan melindungi lingkungan akibat

kerusakan-kerusakan lingkungan dan ekosistem di masyarakat

dari kegiatan galian pasir tersebut.

Kebijakan pemerintah desa dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup di Desa Batukuda ini dilakukan

melalui himbauan yang dilakukan pemerintah desa kepada setiap

galian pasir dengan cara memberikan teguran berupa lisan

kemudian melalui surat yang ditujukan kepada setiap pemilik

galian pasir untuk jarak kegiatan galian pasir tidak boleh dekat

dengan perkampungan, penyiraman air sepanjang jalan yang

terlintas oleh mobil-mobil pengangkut pasir, dan pemberian

kompensasi kepada masyarakat yang dirugikan berupa

pemberian sumber air bersih dan pembangunan masjid.Serta

memberikan sosialisasi arahan dan pengetahuan kepada

masyarakat tentang menjaga, merawat dan melindungi

lingkungan supaya menjadi sehat dan bersih.

Pemerintah desa juga bersedia menutup galian pasir dan

mengajukansurat pencabutan izin operasi kepada pemerintah

Page 9: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

71

daerah setempatjika adanya keluhan dan kerugian yang di

rasakan oleh masyarakat dengan adanya kegiatan galian pasir

tersebut.3

Pelaksanaan peraturan ini masih menjadi kendala baik

dari pemerintah daerah maupun Pemerintah desa itu sendiri

tentang masalah pemulihan lingkungan hidup. Dimana kegiatan

untuk pemulihan lingkungan hidup masih sangat jarang

dilaksanakan. Dalam Pasal 49 ayat (1) menyebutkan bahwa:

(1) Setiap orang dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

wajib melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup.4

Pasal tersebut memberikan penjelasan bahwa setiap

orang atau kegiatan dunia usaha yang melakukan

pencemaran dan perusakan lingkungan maka wajib

melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup dan

dilakukan dengan berbagai tahap, dimana tahapan kegiatan

3Bapak Sarmudi, Kasi Pemerintahan Desa Batukuda Kec. Mancak Kab.

Serang, Wawancara dengan penulis di Kantor Desa, tanggal 20 juli 2018, pukul

09;00 WIB 4

Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 8 Tahun 2011 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Bagian keempat Pemulihan,

Pasal 49 ayat (1).

Page 10: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

72

tersebut sebagaimana pada pasal 49 ayat (2) menyatakan

bahwa :

(2) Pemulihan fungsi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dengan tahapan:

a. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur

pencemar;

b. Remediasi;

c. Rehabilitasi;

d. Restorasi; dan/atau

e. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.5

Namun tahapan tersebut belum dilaksanakan digalian

pasir Desa Batukuda, karena tidak adanya tindakan tegas dari

pemerintah daerah maupun dari pemerintah desa itu sendiri.

Oleh karena itu, pihak yang berwenang sebagai pelaksana

peraturan ini agar selalu melaksanakan tahapan-tahapan untuk

pemulihan fungsi lingkungan hidup yang sesuai dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011

Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup agar

5Perda Kab. Serang No. 8 Th. 2011 ..., ..., Pasal 49 ayat (2).

Yang dimaksud dengan “Remediasi” adalah upaya pemulihan

pencemaran lingkungan hidup untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup.

Yang dimaksud dengan “Rehabilitasi” adalah upaya pemulihan untuk

mengembalikan nilai, fungsi, dan manfaat lingkungan hidup termasuk upaya

pencegahan kerusakan lahan, memberikan perlindungan, dan memperbaiki

ekosistem.

Yang dimaksud dengan “Retorasi” adalah pemulihan untuk menjadikan

lingkungan hidup atau bagian-bagiannya berfungsi kembali sebagaimana semula.

Page 11: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

73

lingkungan sekitar galian pasir tersebut agar menjadi bersih dan

sehat.

Selain masalah pemulihan fungsi lingkungan hidup yang

masih jarang di laksanakan adapun masalah sanksi pidana

terhadap kegiatan galian pasir tersebut. Sebagaimana dalam

pasal 114 tentang ketentuan pidana menyatakan bahwa:

Barang siapa yang karena kelalaiannya menyebabkan

kerusakan lingkungan diancam dengan pidana kurungan paling

lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.

000.00 (Lima Puluh Juta Rupiah)

Sebagaimana dalam Pasal tersebut Pemerintah desa

seharusnya tegas dalam memberikan teguran dan sanksi kepada

setiap kegiatan galian pasir agar lebih memperhatikan dampak

dari kegiatan/dunia usaha supaya sesuai dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Serang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup tersebut.

2. Peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup di galian pasir Desa Batukuda.

Peran serta masyarakat merupakan hal yang sangat

penting dalam pembangunan berkelanjutan berwawasan

lingkungan karena setiap kegiatan berdampak besar terhadap

Page 12: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

74

lingkungan hendaknya masyarakat diberi peran yang besar sebab

peran masyarakat sangat menentukan apakah perlindungan dan

pengelolaan lingkungan dapat berjalan dengan baik terutama di

Desa Batukudaini karena masih banyaknya masyarakat yang

kurang pengetahuan tentang menjaga lingkungan serta

kurangnya kesadaran dalam pengelolaan lingkungan di galian

pasir.

Beberapa kerugian yang di rasakan oleh masyarakat

terhadap adanya galian pasir tersebut seperti kekeringan sumber

air di pemukiman, polusi udara seperti debu akibat dari mobil

pengangkut pasir, rusaknya infrastruktur jalan dan suara bising

dari alat berat dari galian tersebut. Peristiwa yang pernah terjadi

di masyarakat sekitar galian pasir yaitu longsor akibat dari

tebing-tebing galian yang tidak adanya pagar penghalang jalan

atau tidak adanya pohon-pohon untuk penyerapan air.6

Namun kenyataannya peran masyarakat dalam

pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup di Desa

Batukuda ini masih sangat lemah cenderung pasif, dikarenakan

masyarakat masih banyak yang belum mengetahui Peraturan

6

Ibu Sunatul Yanah, Warga RT 08 Desa Batukuda, Kec. Mancak.

Wawancara dengan penulis di Rumahnya, Pada tanggal 02 Agustus 2018.

Page 13: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

75

Daerah Kabupaten Serang No.8 Tahun 2011 Tentang

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tersebut seperti

dalam halprotes atau menentang dari setiap kerusakan yang

diakibatkan oleh galian pasir kepada Pemerintah Desa yaitu

hanya melalui lisan saja tidak dengan tulisan atau surat

pengajuan yang sesuai dengan prosedur, sehingga pemerintah

desa hanya sebagai penengah dan memberikan solusi terhadap

masalah yang terjadi terhadap masyarakat tersebut, seperti

memanggil pihak galian yang bermasalah kemudian masyarakat

yang merasa dirugikan mengajukan syarat yaitu kompensasi

untuk pembangunan masjid sekitar, penyiraman jalan sepanjang

yang dilewati oleh galian dan membuatkan sumur air bersih

untuk masyarakat sekitar.

Tetapi tidak hanya faktor lingkungan saja yang dirasakan

masyarakat ada faktor lain seperti: faktor ekonomi, sosial dan

budaya, yang akan menujang kelangsungan hidup mereka.7

Sebagaimanadalampasal 91 ayat (2) menyatakan bahwa :

7BapakHikmat, PenjagaGalian Pasir Desa Batukuda, Kec. Mancak, Kab.

Serang.Wawancara dengan penulis di Galian Pasir Kp. Walukon, Pada tanggal 30

Juli 2018.Pukul 09:00 WIB.

Page 14: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

76

(1) Peran Peran masyarakat dilakukan untuk:

a. Meningkatkankepedulian dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup;

b. Meningkatkankemandirian, keberdayaan masyarakat, dan

kemitraan;

c. Menumbuhkembangkankemampuandan pelaporan

masyarakat;

d. Menumbuhkembangkanketanggapsegeraanmasyarakatun

tukmelakukanpengawasansosial; dan

e. Mengembangkan dan menjaga budaya dan kearifan lokal

dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.8

Penjelasan pasal 91 ayat (2) tersebut sudah sangat jelas

bahwa peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan

lingkungan ini sangat diperlukan dengan cara diterapkannya

peraturan ini oleh pemerintah desa maupun pemerintah daerah di

masyarakat Desa Batukuda khusunya masyarakat sekitar galian

pasir agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang sangat parah.

Al-Qur‟an sangat jelas dalam perintah dan larangan Allah

SWT kepada manusia agar tidak melakukan tindakan kejahatan

yang akan menimbulkan kerusakan sebagai mana Allah

berfirman dalam Q.S Ar-Rum : 41 :

8

Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 8 Tahun 2011 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 91 ayat (2)

Page 15: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

77

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar”

9

Ayat tersebut di atas, sangat jelas bahwa berbagai

kerusakan yang terjadi di bumi adalah akibat ulah tangan

manusia, dan ayat ini pula menjelaskan bahwa manusia dilarang

melakukan kerusakan lingkungan,manusia harus selalu menjaga

dan melestarikan lingkungan agar tidak rusak dan tercemar, sebab

apa yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan

suatu amanah untuk mengelolanya. Semakin ramah suatu bangsa

terhadap lingkungannya, maka semakin besar peluang untuk

meningkatkan pembangunan ekonomi negaranya.

Manusia adalah makhluk yang telah diberi tanggung

jawab oleh Allah untuk menjaga alam ini, namun kebanyakan

dari manusia malah merusak alam baik yang didarat maupun

yang di laut.Contoh kerusakan di darat yaitu Penambangan ilegal,

penebangan hutan besar-besaran, pembakaran hutan, membuang

sampah tidak pada tempatnya dll, dan contoh kerusakan dilaut

yaitu mencari ikan dengan bahan peledak yang dapat merusak

terumbu karang. Manusia hanya mengikuti hawa nafsu tanpa

9

Kementrian Agama R.I., Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang

disempurnakan) Jilid 1, (Jakarta: Lentera Abadi, 2010),h.404

Page 16: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

78

menggukan akal dan pikiran terlebih dahulu, mereka hanya

memikirkan untuk memperoleh kesenangan sesaat dan

keuntungan untuk dirinya tanpa memperhatikan akibat buruk

selanjutnya bagi orang lain. Oleh karena itu manusia harus

menjadi manusia yang cinta alam baik yang didarat maupun

dilaut.

Islam menuntut manusia agar memperhatikan,

menyayangi, merawat dan menghormati lingkungan. Bukan lagi

meremehkan, melalaikan, bahkan memusnahkan. Sumber daya

alam dan lingkungan diciptakan untuk umat manusia. Namun,

manusia tidak boleh seenaknya menggunakan bahkan sampai

merusaknya. Manusia diberikan hak untuk memanfaatkan sumber

daya alam sesuai dengan batas-batas kewajaran. Sebagaimana

sabda Nabi SAW :

ماء..." "... ارحوا من في الأر ض ي رحكم من في الس“... Sayangilah makhluk yang bada dibumi, niscaya

makhluk yang ada di langit akan menyayangi kalian...” (HR. At

Tarmidzi).

Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa setiap muslim

selalu ditutut untuk terus berkarya, diantaranya dengan cara

bercocok tanam, menganjurkan reboisasi (penghijauan).

Page 17: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

79

Penghijauan (reboisasi) ini banyak manfaatnya, diantaranya

adalah: adanya pergantian sirkulasi udara sehingga udara di

sekitar masyarakat menjadi sejuk, dan terlihat indah. Tanaman

juga menghasilkan oksigen yang diperlukan bagi manusia untuk

proses pernafasan. Dengan penghijauan bertujuan untuk membuat

resapan air sehingga tidak menyebabkan banjir.

Nabi SAW juga memberikan motivasi kepada umatnya

yaitu dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan Allah

memberikan dua pahala sekaligus, yakni pahala ketika di dunia

berupa hidup bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang

bersih, indah dan hijau, dan pahala di akhirat berupa surga kelak

di kemudian hari.

Akibat timbulnya kecerobohan beberapa manusia

terhadap alam sekitarnya maka manusia sendiri yang akan

merasakannya. Allah berfirman :

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan lingkungan

dimuka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah

kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan

Page 18: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

80

(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat

kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-A’raf:56)

Menerangkan bahwa Allah SWT menciptakan alam

semesta dan segala isinya adalah untuk dimanfaatkan oleh

manusia demi kesejahteraan hidup dan kemakmurannya.Allah

SWT melarang perbuatan yang meninimbulkan kerusakan di

muka bumi dan hal-hal yang membahayakan kelestariannya

sesudah diperbaiki. Karena sesungguhnya apabila segala

sesuatunya berjalan sesuai dengan kelestariannya kemudian

terjadilah pengrusakan padanya, hal tersebut akan membayakan

semua hamba Allah. Maka Allah SWT melarang hal tersebut, dan

memerintahkan kepada mereka untuk menyembah-Nya dan

berdoa kepada-Nya serta berendah diri dan memohon belas

kasihan-Nya, yakni dengan perasaan takut terhadap siksaan dan

penuh harap kepada pahala-Nya.Maka sesungguhnya rahmat

Allah selalu mengincar orang-orang yang berbuat

kebaikandanmenjauhilarangan-larangan-Nya.

Oleh karena itu, masyarakat Desa Batukuda harus

bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan

ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan galian pasir terkait

dengan lingkungan sekitar.

Page 19: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

81

Namun kenyataannya masyarakat Desa Batukuda masih

banyak yang belum menyadari akan pentingnya menjaga dan

merawat lingkungan sebagaimana firman Allah SWT.Sehingga

lingkungan sekitar galian pasir sangat buruk dan tidak layak

untuk kelangsungan hidup masyarakat di Desa Batukuda setelah

adanya galian pasir seharusnya ditingkatkan kesadaran masyarkat

dengan adanya sosialisasi dari pemerintah desa maupun dari

pemerintah daerah sehingga Desa Batukuda menjadi lingkungan

yang bersih dan sehat.

B. Faktor-faktor Penghambat dalam Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup di Galian Pasir Desa Batukuda.

Berikut ini faktor-faktor penghambat dalam perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup di galian pasir Desa Batukuda

Kec.Mancak Kab.Serang dikelompokan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Pihak yang berwenang

a. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau

beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat

menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung

dengan lingkungandan orang lain.

Page 20: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

82

Kurangnya komunikasi antara pihak galian pasir dengan

pemerintah desadan masyarakat merupakan salah satu faktor

penghambat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup di Desa Batukuda.10

Namun beberapa galian pasir sempat ada yang

berkomunikasi kepada pemerintah desa sebelum dimualainya

usaha galian tersebut, dan dikeluarkannya perizinan lingkungan,

izin usaha dan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang

dikeluarkan oleh pemerintah Daerah.Oleh karena itu, pemerintah

desa cenderung menutup mata jika adanya keluhan dari

masyarakat tentang kerusakan lingkungan akibat dari galian

pasir, Sehingga masyarakat masih banyak yang belum

mengetahui informasi setiap kegiatan atau dampak dari adanya

galian pasir tersebut.

Namun Pengelolaan lingkungan dari pihak galian pasir di

Desa Batukuda ini masih belum sesuai dengan peraturan daerah

tersebut seperti dalam hal kajian lingkungan hidup strategis, tata

ruang, baku mutu lingkungan hidup, kriteria baku kerusakan

10

Bapak Sahrudin, Kepala Desa Batukuda Kec. Mancak Kab. Serang ,

Wawancara dengan Penulis di Kantor Desa, Pada tanggal 6 agustus 2018 pukul

08:00 WIB.

Page 21: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

83

lingkungan hidup, amdal, UKL-UPL, perizinan lingkungan,

instrumen ekonomi lingkungan hidup, peraturan perundang-

undangan berbasis lingkungan hidup.

b. Transparansi

Selain kurangnya komunikasi dari pihak galian pasir

yang menjadi faktor pengahambat dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup juga tidak adanya transparansi.

Transparansi adalah keterbukaan atas semua informasi

tindakan dan kebijakan dalam mengelola suatu kegiata seperti

informasi lokasi, volume dan tenggang waktu suatu kegiatan

usaha tersebut, dan keadaan yang memungkinkan ketersediaan

informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh masyarakat

luas.

Tidak adanya transparansi atau keterbukaan dari pihak

galian pasir dengan pemerintah desa maupun kepada masyarakat

yang ada di Desa Batukuda dalam hal perlindungan dan

pengelolaan lingkungan.dikarenakan pihak galian pasir memang

sudah memberikan dana kompensasi kepada masyarakat

Page 22: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

84

setempat,sehingga galian pasir tersebut tidak lagi memberikan

keterbukaan kepada pemerintah desa.11

Seharusnya prinsip transparansi menghendaki agar

penyelenggaraan kegiatan dilaksanaka secara terbuka atau

transparan, bahwa berbagai kebijakan dalam pengelolaan

lingkungan harus jelas, tidak dilakukan secara sembunyi-

sembunyi dan rahasia, tetapi segala sesuatunya baik pengelolaan

dan tanggung jawab dapat diketahui oleh pemerintah maupun

masyarakat.

c. Lemahnya Penegakan Hukum

Penegakan hukum lingkungan di Desa Batukuda sendiri

sudah direalisasikan oleh pemerintah desa melalui peneguran

dan pemberian sanksi untuk pengehentian beroperasi sementara

kepada pemilik galian jika ada yang melanggar atau tidak sesuai

dengan peraturan tersebut, tetapi masih saja adanya penghambat

dari pihak galian karena beralasan sudah memberikan

11

Bapak Sahrudin, Kepala Desa Batukuda Kec. Mancak Kab. Serang ,

Wawancara dengan Penulis di Kantor Desa, Pada tanggal 6 agustus 2018 pukul

08:00 WIB

Page 23: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

85

kompensasi kepada masyarakat sekitar maupun dari masyarakat

yang pro terhadap adanya galian pasirtersebut.12

Pemerintah desa sudah pernah memberikan himbuan

tetapi belum ada tindakan atau pengawasan dari pihak-pihak

penegak hukum lingkungan yang berwenang seperti pihak-pihak

yang terkait secara langsung dalam proses penegakan hukum

lingkungan antara lain: pihak kepolisian, PPNS (polisi

kehutanan), kejaksaan dan hakim.

Pelaksanaan penerapan sanksi pidana islam bagi pelaku

perbuatan perusakan lingkungan hidup sangatlah kurang efektif,

karena banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang terjadi

terhadap lingkungan tersebut rusak. Meskipun pemerintah sudah

mengeluarkan undang-undang terhadap pelaku tindak pidana

pencemaran lingkungan namun, tetap saja karena sanksi yang

kurang tegas maka pelanggaran itu tetap terjadi.

Ketentuan sanksi administrasi berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Serang No. 8 Tahun 2011 Tentang

12

Bapak Sahrudin, Kepala Desa Batukuda Kec. Mancak Kab. Serang ,

Wawancara dengan Penulis di Kantor Desa, Pada tanggal 06 agustus 2018 pukul

08:00 WIB.

Page 24: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

86

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam pasal

98, sebagai berikut:

(1) Setiap orang atau badan yang melanggar ketentuan perizinan

yang diatur dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi

administratif.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berupa:

a. Teguran tertulis

b. Peringatan tertulis

c. Paksaan;

d. Pembekuan izin lingkungan; atau

e. Pencabutan izin lingkungan.13

Penegakan hukum perdata nerupakan upaya penegakan

hukum terpenting kedua setelah hukum administrasi karena

tujuan dari penegakannya hanya terfokus pada upaya permintaan

ganti rugi oleh masyarakat kepada pencemar atau perusak

lingkungan yang dibebankan oleh pemilik kegiatan galian

tersebut.

Penjatuhan sanksi pidana terhadap pencemar dan perusak

lingkungan hidup sangat diperlukan karena tujuannya adalah

menyelamatkan masyarakat dan lingkungan hidup dari perbuatan

yang dilarang dan perbuatan yang diharuskan atau kewajiban

yang dilakukan oleh para kegiatan galian pasir tersebut.

13

Peraturan Daerah Kab. Serang No.8 Tahun 2018 Tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 98

Page 25: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

87

Adapun sanksi pidana berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Serang No.8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan, berdasarkan Pasal 114, menyatakan

bahwa:

(1) Barang siapa yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (1) dan Pasal (2), Pasal 72, Pasal 73, Pasal 75, Pasal 89, Pasal 90, Pasal 96 ayat (3), dan Pasal 109 diancam dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah), kecuali ditentukan lain berdasarkanperaturanperundang-undangan yang berlaku.

(2) Tindak pidana sebagaimanadimaksudpadaayat (1) adalahpelanggaran.

Peraturan Daerah ini pada dasarnya dibuat untuk

melindungi lingkungan dari berbagai dampak negatif kegiatan

dunia usaha dan masyarakat yang kurang atau tidak peduli

(concern) terhadap lingkungan.Kesadaran masyarakat untuk taat

dan patuh kepada hukum merupakansalah satu faktor yang

menentukan efektivitas penegakan hukum lingkungan.

2. Masyarakat

a. Kurangnya Kesadaran

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan

dan peran masyarakat yang aktif menjaga lingkungan.

Page 26: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

88

Namun sikap masyarakat Desa Batukuda ini khususnya

sekitar galian pasir sangat acuh bahkan tidak peduli terhadap

dampak kerusakan lingkungan yang akan terjadi setelah adanya

galian pasir seperti terjadinya tanah longsor, berkurangnya

sumber air bersih, rusaknya aksesjalan, polusi, dll.

Masyarakat Desa Batukuda tersebut seharusnya berperan

aktif dalam setiap kegiatan yang sangat mempengaruhi

lingkungan akibat dari kegiatanu saha yang dilakukan oleh

galian pasir tersebut.14

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah: 11 :

“Dan apabila di katakan kepada mereka: “janganlah kamu

membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka

menjawab:”Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan

perbaikan”.

Allah SWT telah mempercayakan manusia untuk

menjaga lingkungan dimana saat itu malaikat justru

mergukannya, maka hendaklah manusia betul-betul menjalankan

perintah Allah untuk menjaga segala apa yang telah ia ciptakan

untuk manusia.

14

Ibu Sunatul Yanah, Warga RT 08 Desa Batukuda,

Kec.Mancak.Wawancara dengan penulis di Rumahnya, Pada tanggal 02 Agustus

2018.

Page 27: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

89

Namun semakin hari justru semakin banyak manusia

yang merusak lingkungan. Berbagai kehancuran dan kerusakan

terjadi dimana-mana hingga menimbulkan banyak bencana.

Jika masyarakat Desa Batukuda tidak berperan aktif

dalam menjaga lingkungan maka lingkungan di sekitar akan

semakin rusak dan akan semakin banyak akibat-akibat yang akan

terjadi dari galian pasir yang sangat merugikan untuk

kelangsungan hidup masyarakat yang akan datang tersebut.

b. Kurangnya Pengetahuan

Kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi faktor

penghambat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup digalian pasir Desa Batukuda selain kurang kesadaran

menjaga lingkungan juga dalam pengetahuan masyarakat masih

sangat minim dikarenakan tidak adanya sosialisasi lingkungan

dari pemerintah daerah maupun dari pemerintah desa itu sendiri.

Sehingga masyarakat Desa Batukuda masih ada beberapa

yang menjual belikan tanah-tanah milik mereka kepada

pengusaha galain pasir tanpa mengetahui dampak yang akan

terjadi setelahnya dan lemahnya budaya taat dan patuh kepada

Page 28: BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN …repository.uinbanten.ac.id/3282/9/Bab IV fix.pdf · Pada umumnya pengusaha penambangan bahan galian pasir melakukan kegiatan penambangan

90

hukum sehingga belum efektif dalam penerapan sanksi hukum

bagi setiap pelanggar. 15

Namun seharusnya aparat pemerintah daerah khususnya

bagian lingkungan mampu memberikan sosialisasi terhadap

masyarakat melalui program-program menjaga lingkungan agar

masyarakat mendapat pengetahuan dan faham akan hal menjaga

lingkungan disekitar galian tersebut.

Serta penindakan tegas terhadap oknum kegiatan galian

pasir yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Serang No.8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

15

Bapak Sabit, Ketua RT 08 Desa Batukuda, Kec. Mancak, Kab. Serang.

Wawancara dengan penulis di Kantor Desa, Pada tanggal 25 Juli 2018 , Pukul

13:00 WIB.