proposal pengelolaan lingkungan penambangan

Upload: izzal-kurniawan

Post on 07-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    1/22

    PENELITIAN KEGIATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENAMBANGAN

    BIJIH NIKEL DI PT TEKONINDO KECAMATAN KABAENA KABUPATEN

    BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    PROPOSAL KERJA PRAKTEK

    Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Kerja PraktekPada Fakultas Teknik Jurusan Pertambangan

    Universitas Veteran Republik Indonesia

    OLEH :

    MELINDA SALAMBA

    2010 31 165

    FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS

    VETERAN REPUBLIK INDONESIA

    MAKASSAR

    2013

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    2/22

    PENELITIAN KEGIATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENAMBANGAN

    BIJIH NIKEL DI PT TEKONINDO KECAMATAN KABAENA KABUPATEN

    BOMBANA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    I. PENDAHULUAN

    1.1.LATAR BELAKANG

    Kegiatan penambangan merupakan salah satu penunjang utama perekonomian

    Indonesia. Potensi sumberdaya mineral khususnya bijih nikel di Kabupaten Bombana

    merupakan sumberdaya alam yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi

    perekonomian bangsa dan negara pada umumnya dan masyarakat setempat pada khususnya.

    Khusus yang terdapat di Kecamatan Kabaena endapan bijih nikel ini rencananya akan

    dieksploitasi oleh PT. Tekonindo.

    Kegiatan Penambangan bijih nikel yang akan dilakukan memberikan dampak berupa

    dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya dan Pemerintah Kabupaten Bombana, namun

    juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa perubahan mendasar sejumlah komponen

    lingkungan bilamana tidak dikelola dengan baik. Perubahan tersebut akan menurunkan

    kualitas dan daya dukung lingkungan, mengingat kegiatan penambangan ini akan berpengaruh

    secara ekologi terhadap lingkungan sekitar berupa sungai maupun perairan serta kawasan

    hutan yang terdapat disekitarnya.

    Sejak diterbitkannya Undang-undang No.23 tahun 2009 tentang perlindungan dan

    pengelolaan lingkungan hidup, perhatian terhadap masalah-masalah lingkungan hidup

    semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai

    peranan lingkungan hidup sebagai penyangga kehidupan. Oleh karena itu setiap komponen

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    3/22

    lingkungan fisik, kimia, biologi maupun sosial ekonomi dan budaya perlu dijaga dan dijamin

    kelestarian fungsinya.

    Kebijakan pembangunan di Indonesia yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

    (Sustinable Development) mewajibkan setiap kegiatan pembangunan untuk selalu selaras

    seimbang dengan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan yang tertuang dalam

    undang-Undang Nomor : 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

    Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor : 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak

    Lingkungan, mewajibkan setiap rencana kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak

    penting terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak

    Lingkungan (AMDAL).

    Kelayakan lingkungan merupakan suatu usaha atau kegiatan pembangunan untuk

    beroperasi pada kondisi lingkungannya dengan mempertimbangkan sungguh-sungguh segala

    kemungkinan dampak yang terjadi terhadap lingkungan setempat. Pada saat bersamaan, usaha

    atau kegiatan berupaya meminimalisasi semua kemungkinan dampak negatif dan

    mengembangkan seoptimal mungkin dampak positif terhadap lingkungan sehingga sesuai

    dengan peraturan atau syarat-syarat lingkungan yang diterapkan.

    1.2. Rumusan Masalah

    a. Indentifikasi Masalah

    1. Disekitar lokasi blok penambangan terdapat sungai besar sehingga demikian

    berpotensi mengalami pencemaran.

    2. Akibat dari kegiatan pengangkutan bijih nikel bepotensi menimbulkan dampak

    penurunan kualitas udara dan kebisingan.

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    4/22

    3. Sebagai dampak lanjut dari timbulnya pencematan air sungai, udara, dan

    kebisingan beepotensi memberikan dampak terhadap keresahan masyarakat.

    b. Masalah Penelitian

    1. Seberapa besar dampak yang ditimbulkan proses penambangan terhadap aliran

    sungai yang terletak disekitar blok penambangan ?

    2. Seberapa besar dampak yang dtimbulkan dari proses pengangkutan seperti

    polusi udara dan kebisingan alat ?

    3.

    Bagaimana cara menanggulangi dampak

    dampak negative yang ditimbulkan

    dari proses penambangan terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat

    disekitar area penambangan

    c. Batasan Masalah

    Penelitian ini hanya dibatasi pada proses penganalisaan masalah yang

    ditimbulkan akibat proses penambangan secara efektif dan penyusunan rencana

    pengelolaa lingkngan tambang dan sekitarnya

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    5/22

    1.3.Tujuan Penelitian

    a. Merumuskan upaya-upaya penanggulangan dan/atau pengendalian dampak negatif

    terhadap lingkungan yang timbul akibat adanya kegiatan penambangan.

    b. Meurumuskan upaya untuk mengembangkan dampak positif sebagai akibat adanya

    kegiatan penambangan.

    II. Ruang Lingkup Penelitian

    Kegiatan penambangan, bila dilaksanakan tidak tepat dapat menimbulkan berbagai

    masalah. Sebagai langkah awal dilakukan suatu usaha menganalisa masalah secara efektif dan

    cermat dengan berbagai Pembatasan masalah yaitu, masalah penelitian batasi pada

    penyusunan rencana pengelolaan lingkungan bijih Nikel pada PT Tekonindo kabupaten

    Bombana ,Sulawesi selatan.

    III.Metode Penelitian

    Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara klasifikasi pengamatan sebagai berikut :

    a. Metode Literatur

    Dalam metode ini penulis mengumpulkan data-data dengan mempelajari berbagai

    literatur penyelidikan yang berkaitan dengan topik permasalahan.

    b. MetodeInterview/Wawancara

    Dalam metode ini penulis mengumpulkan data-data dari pembimbing lapangan dan

    pihak yang terkait dengan cara melakukan wawancara.

    c. Metode Pengamatan/observasi

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    6/22

    Dalam penulisan ini penulis mengumpulan data-data dengan cara dengan cara

    melakukan pengamatan langsung di lapangan, yaitu dari hasil pengamatan dan

    pengukuran terhadap daerah yang direncanakan akan dibuat jalan tambang.

    IV.Sistematika Penulisan

    Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

    Bab I Pendahuluan

    - Latar Belakang;

    - Tujuan Penelitan;

    - Metode Penelitian;

    - Ruang lingkup Penelitian

    - Sistematika Penulisan.

    Bab II Tinjauan Umum

    - Lokasi dan Kesampaian Daerah

    - Keadaan Geologi Daerah Penelitian

    - Genesa Endapan Bijih Nikel

    - Persiapan dan Kegiatan Penambangan

    Bab III Landasan Teori

    - Pendekatan Tekhnologi;

    - Pendekatan Sosial, Ekonomi dan Budaya;

    - Pendekatan Institusi;

    - Pendekatan Manejemen Lingkungan.

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    7/22

    Bab IV Pembahasan (Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

    Penambangan)

    - Tahap Pra Konstruksi;

    - Tahap Konstruksi;

    - Tahap Operasional;

    - Tahap Pasca Operasional.

    V.Landasan Teori

    Untuk menangani dampak besar dan penting yang telah diprediksi dalam dokumen

    ANDAL digunakan pendekatan dalam pengelolaan lingkungan, dengan uraian sebagai

    berikut:

    A. PENDEKATAN TEKNOLOGI

    Pendekatan teknologi adalah cara-cara atau teknologi yang digunakan untuk mengelola

    dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dimana pendekatan ini merupakan

    salah satu alternatif pengelolaan lingkungan hidup. Prinsip pemanfaatan teknologi yang

    digunakan dalam mengelola dampak besar dan penting harus memenuhi syarat antara lain

    adalah teknologi tersebut; tersedia (sehingga tidak mengganggu jadwal pelaksanaan kegiatan

    pembangunan), mudah diterapkan (applicable), murah (terjangkau dari segi biaya), dan ramah

    lingkungan.

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    8/22

    Secara spesifik mengenai teknologi yang diterapkan dalam mengelola dampak besar

    dan penting baik berupa dampak negatif maupun positif, tidak diuraikan dalam dokumen ini

    melainkan yang dibahas adalah model/teknik pendekatan teknologi untuk dapat

    meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang timbul akibat

    kegiatan rencana penambangan nikel oleh PT. Tekonindo tersebut. Model atau teknik

    pendekatan teknologi yang terkait dalam pengelolaan lingkungan dari rencana kegiatan

    tersebut antara lain: mencegah (preventif), membatasi, meminimalkan dengan mengurangi

    (reduce), menggunakan kembali (re-use), atau mendaur ulang (re-cycle), memulihkan (re-

    covery), mengembalikan (re-charge) dan memaksimalkan/ mengoptimalkan atau

    meningkatkan. Proses dan atau tata cara teknis yang akan digunakan sedapat mungkin akan

    diupayakan untuk menjamin pelestarian nilai nlai lingkungan, dan untuk meghindari

    dilampauinya daya dukung lingkungan, adapun program spesifik akan meliputi :

    a) Teknologi Pengelolaan Limbah Cair , seperti :

    b) Teknologi Pengelolaan Limbah Cair , seperti :

    Membangun kolam pengendapan secara berjenjang;

    Mengontrol secara ketat (jadwal) kapasitas kolam pengendapan;

    Memasang alat pengolahan air limbah jika dianggap limbah telah dalam kondisi

    berbahaya;

    Merevegetasi sekitar kolan pengendap.

    c) Teknologi Pengelolaan Sedimen, yaitu :

    Melakukan sistem pengendalian sedimen pada muka tambang dengan

    menggunakan sistem bertingkat;

    Melakukan pengerukan/reclaim rutin jika kolam pengendapan tersebut penuh;

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    9/22

    Sumbersumber bibit tanaman lokal.

    d)Meningkatkan sistem Teknologi Reklamasi dan Erosi

    Melakukan penanaman tanaman penutup pada area yang sudah dihijaukan;

    Revegetasi pada laha curam dengan mengunakan jute net dan teknologi

    Hydrooseeding;

    Pengadaan fasilitas pembibitan (nursery ground) untuk memproduksi masal

    tanaman lokal yang modern.

    Melakukan survei dan pemetaan pemantauan terhadap pertumbuhan tanaman

    rehabilitasi, laju suksesi jenis

    jenis lokal dan perkembangan organisme tanah

    Pemakaian jenis tanaman penutup (cober crop) yang lebih efektif dalam

    mengendalikan erosi dan meningkatkan produktifitas laha

    Penanaman kembali daerah yang telah direhabilitasi untuk meningkatkan

    pengendalian erosi, pertumbuhan tanaman pokok dan memungkinkan suksesi jenis

    lokal

    Menerapkan praktek standar baku dan menyiapkan lahan (kelerengan, erosi,

    drainase, seimen kontrol, kolam resapan dan pengembalian tanah pucuk)

    Peningkatan penyelamatan dan pemanfaatan tanah pucuk melalui program

    konservasi tanah pucuk

    Mencoba beberapa alternatif pola rehabilitasi lahan yang terpadu dengan

    pengembangan masyarakat (community Development).

    B. PENDEKATAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

    Pendekatan sosial ekonomi sebagai salah satu alternatif pengelolaan lingkungan hidup

    merupakan suatu pendekatan yang memanfaatkan instrumen sosial ekonomi, berupa kegiatan

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    10/22

    sosialisasi, pelibatan masyarakat, interaksi sosial dan bantuan-bantuan sosial. Pendekatan

    sosial ekonomi yang diterapkan dalam pengelolaan lingkungan hidup akibat dampak dari

    kegiatan rencana penambangan nikel oleh PT. Tekonindo, antara lain: pihak pemrakarsa

    selaku penanggungjawab kegiatan melakukan kegiatan sosialisasi tentang maksud, tujuan dan

    mendeskripsikan rencana kegiatan, perlu memaksimalkan interaksi sosial dengan pihak

    masyarakat yang potensil terkena dampak dari rencana kegiatan, melibatkan masyarakat mulai

    pada tahap pra konstruksi, tahap konstruksi sampai pada tahap operasional dalam bentuk

    pelibatan sebagai tenaga kerja, mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi utamanya

    dalam mendiskusikan potensi dampak yang mungkin timbul untuk menemukan/mencari (win-

    win solution) sehingga dapat menghasilkan alternatif pengelolaan lingkungan serta melakukan

    pendekatan lain yang dapat memberikan manfaat baik kepada pemrakarsa maupun masyarakat

    di sekitar lokasi rencana kegiatan serta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar

    lokasi rencana kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

    B.1 Pendekatan Antisipatif

    Pendekatan ini identik dengan upaya upaya pencegahan agar dampak (yang

    diperkirakan) dapat dihindarkan sejak dini, atau jika memang tidak dapat dicegah;dampak

    tersebut diupayakan untuk ditekan sampai batas minimal .

    Langkah awal berupa pemberian informasi yang transparan tentang kegiatan yang

    berkenaan dengan proyek. Informasi disajikan dengan format yang jelas, sederhana dan

    dikemas dalam bahasa yang mudah dipahami oleh penduduk setempat sehingga tidak terjadi

    kesenjangan persepsi antara pemrakarsa dengan masyarakat setempat.

    Pendekatan antisipatif ini akan dilaksanakan secara berkala dalam bentuk

    musyawarah.

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    11/22

    B.2 Pendekatan Langsung dan tidak Langsung

    Pendekatan Langsung ; dapat dilakukan secara langsung ke warga masyarakat yang

    mempunyai kepentingan terhadap keberadaan proyek.

    Pendekatan Tidak Langsung: dilakukan dengan pendekatan melalui tokoh tokoh informal

    (tokoh masyarakat,kiyai/ulama, pendeta, tokoh adat, dls) yang memimpin lembaga lembaga

    non pemerintahan dan dianggap sebagai panutan oleh warga.

    B.3 Pendekatan Segmentatif

    Pendekatan segmentatif adalah pendekatan perbidang (segmen) yang dilakukan

    bilamana permasalahan telah menjadi rumit dan saling mengait antara satu dengan lainnya.

    Untuk mencari jalan keluar dari permasalaha ini diperlukan mediator yang memiliki

    kemampuan untuk melakukan pendekatan perbidang secara proorsional, tanpa mengabaikan

    kendalakendala yang menghambat tercap[ainya penyelesaian antara pihakpihak terkait.

    Pendekatan ini juga cukup efektif untuk menangani masalah keresahan sosial baik

    yang menyangkut masalah demobilisasi tenaga kerja proyek maupun warga masyarakat

    setempat yang merasa kehilangan pegangan akibat habisnya masa konstruksi.

    B.4 Pendekatan Stimulatif

    Jenis pendekatan ini lebih berorientasi pada bagaimana harus mebenahi dampak

    dampak sosial-ekonomi-budaya setelah masa konstruksi berakhir. Bagaimana juga proses

    adaptasi sosial dikalangan warga masyarakat setempat dengan hadirnya proyek diengah

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    12/22

    tengah kehidupan mereka, tidak akan selesai begitu saja dengan dimulainya tahap operasi.

    Warga desa masih harus mencari identitasnya yang baru sebagai hasil penggabungan antara

    corak tradisional dengan corak industri pertambangan.

    Banyak stimulan harus diberikan agar berbagai kesenjangan yang tersisa akibat

    terjadinya dampak primer tidak berlanjut dan memunculkan dampak turunan (dampak

    sekunder).

    B.5 Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

    Pendekatan Kualitatif: titik berat yang ditujukan untuk mengukur tingkat keberhasilan

    pengelolaan lingkungan yang terkait dengan parameter sosial-budaya. Parametr parameter

    seperti : budaya, adat istiadat, persepsi masyarakat dan lain lain tidak dapat didekati dengan

    metoda ilmu eksakta. Oleh karena itu metoda metda analogi dan value juggement

    memegang peranan penting dalam pendekatan kualitatif tersebut.

    Pendekatan Kuantitatif: pendekatan kuantitatif dapat digunakan sebagai pedoman

    untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pengelolaan lingkungan di bidang sosial-ekonomi.

    Perhitungan perhitungan secara kuantitatif dapat diterapkan untuk mengukur

    kenaikan/penurunan tingkat pendapatan warga antara sebelum dan sesudah adanya proyek.

    Tingkat kemajuan/kemunduran usaha, aset yang dimiliki, omset penjualan, modal berjalan

    dan lain sebagainya.

    B.6 Pengembangan Masyarakat (Community Development)

    Dalam rangka untuk meminimalkan dampak negatif dari aktivitas proyek maka

    pemrakarsa perlu mengadakan suatu pendekatan yang dapat memberikan dampak positif

    kepada masyarakat dan lingkungan. Kegiatan pengembangan masyarakat yang ada di sekitar

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    13/22

    lokasi kerjanya. Kegiatan kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan masyarakat ini

    diupayakan sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat sekitar wilayah kerja PT. Kurun Cerah

    Cipta, selain dari program yang nantinya telah disiapkan, Perusahaan ini juga akan

    menerima masukan dari masyarakat mengenai kebutuhan pengembangan masyarakat yang

    terkini, program pengembangan masyarakat akan difokuskan pada empat bidang, yaitu :

    a. Bidang Kesehatan

    b. Bidang Lingkungan

    c. Bidang pemberdayaan ekonomi dan pertanian masyarakat

    d. Bidang pendidikan.

    C. PENDEKATAN INSTITUSI

    Pendekatan ini dimaksudkan untuk melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang

    timbul dari akibat rencana kegiatan penambangan nikel oleh PT. Tekonindo, melalui sebuah

    mekanisme kelembagaan yang ditempuh oleh pemrakasa dalam menangunggulangi dampak

    besar dan penting. Pendekatan institusional yang akan diterapkan dalam mengelola dampak

    besar dan penting lingkungan hidup antara lain adalah; pihak pemrakarsa melakukan kegiatan

    kerjasama dengan instansi-instansi/dinas yang berkepentingan dan berkaitan dengan

    pengelolaan lingkungan hidup dan selanjutnya instansi-instansi/dinas tersebut dapat

    melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan lingkungan hidup serta pemrakarsa

    menyerahkan laporan hasil-hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala kepada

    instansi/pihak yang berkepentingan.

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    14/22

    Seperti diketahui bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan tidak hanya merupakan

    tanggung jawab pemrakarsa kegiatan semata, melainkan dibutuhkan keterlibatan dan

    keterpaduan berbagai instansi yang terkait.

    Melakukan koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral baik

    ditingkat Provinsi Sulawesi Tenggara maupun Kabupaten Bombana dalam rangka

    pembinaan dan pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kasus pencemaran

    Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bombana dan instansi terkait

    lainnya dalam rangka penyelesaian masalah sosial yang mungkin timbul

    Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Bombana dan instansi terkait

    lainnya dalam masalah ketenagakerjaan melalui kerjasama dengan lembaga

    (LSM/NGO) yang dipilih.

    Melakukan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat sekitarnya mengenai tuJuan dan

    kegunaan dilakukannya proyek penambangan nikel oleh PT. Tekonindo.

    D. PENDEKATAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

    Sebagai komitmen terhadap pengelolaa lingkungan, PT. Tekonindo merencanakan

    akan melakukan pengelolaan lingkungan dengan menggunakan pendekatan manajemen

    lingkungan. Setiap kegiatan yang akan dilakukan dibuatkan SOP (Standard Operation

    Procedure) dan Instruksi Kerja (Working Instruktion). Pendekatan manajemen lingkungan

    akan mengacu pada standar ISO 14001.

    E. PERALATAN DAN FASILITAS PENELITIAN

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    15/22

    Untuk kelancaran jalannya penelitian, peralatan dan fasilitas yang diperlukan diharapkan

    dapat disediakan oleh perusahan PT Tekonindo selama penelitian berlangsung. (Lampiran

    1)

    F.RENCANA JADWAL KERJA

    Kegiatan ini direncanakan Insya Allah pada bulan Oktober - November. (Lampiran 2)

    G. RENCANA DAFTAR PUSTAKA

    Rencana daftar pustaka yang mendukung sebagai bahan literatur penelitian. (Lampiran 3)

    H. RENCANA DAFTAR ISI

    Peneliti akan menyusun laporan hasil penelitian secara sistematis sesuai sub bahasan

    masalah. (Lampiran 4)

    I. RENCANA ESTIMASI BIAYA PENELITIAN

    Dalam melakukan penelitian sampai pada penyusunan dan pembutan laporan butuh

    biaya cukup banyak. (Lampiran 5)

    J.PENUTUP

    Demikian proposal ini dibuat, untuk menjadi pertimbangan dari Bapak /Ibu, atas

    perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    16/22

    Lampiran 1

    Perihal : Permohonan bantuan fasilitas dan peralatan

    Kepada Yang Terhormat,

    Bapak/Ibu Pimpinan PT Tekonindo

    Di,-

    Tempat

    Dengan Hormat

    Sehubungan dengan program Fakultas Teknik UVRI - Makassar yang mewajibkan bagi setiapmahasiswa untuk melaksanakan kerja praktek (KP), sebagai salah satu syarat untuk

    menyelesaikan studi.

    Maka dengan ini saya selaku mahasiswa menerangkan bahwa:Nama : MELINDA SALAMBA

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    17/22

    Stambuk : 2010 31 165

    Alamat : BTP Blok H lama no 380

    Telepon : 085 342 040 034

    Bermaksud untuk memohon bantuan fasilitas dan peralatan selama saya melakukan penelitian

    di perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin, ada pun fasilitas dan peralatan penelitian yang sayabutuhkan adalah:1. Peralatan Lapangan (Peralatan Safety) : Sepatu lapangan, Helm, Sarung Tangan, Rompi,

    dan Peralatan pengukuran.

    Olehnya itu saya bermohon dengan segala kerendahan hati agar sekiranya Bapak/Ibu

    berkenan untuk memberikan bantuan dalam penyediaan fasilitas dan peralatan penelitiantersebut.

    Hormat Saya,

    MELINDA SALAMBA

    Lampiran 2

    Rencana Waktu Pelaksanaan Penelitian

    KEGIATAN

    OKTOBER NOVEMBER

    I II II III IV

    Orientasi Lapangan

    Pengambilan Data

    Pengolahan Data

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    18/22

    Penyusunan Laporan

    Konsultasi Laporan

    Lampiran 3

    RENCANA DAFTAR PUSTAKA

    1. Arsyad, S. 1980. Pengawetan Tanah dan Air. Dep. Ilmu-Ilmu Tanah, Fakultas

    Pertanian IPB. Bogor.

    2. Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada

    University Press. Yogyakarta. 571 Hal.

    3. Darsono, V. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Universitas Atma Jaya,

    Yogyakarta

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    19/22

    4. Fandeli, C. 1995. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Prinsip Dasar dan

    Pemapanannya Dalam Pembangunan. Liberty Offset, Yogyakarta

    5. Hadi, P.S. 1997. Aspek sosial AMDAL Sejarah, teori dan Metode. Gadjah Mada

    University Press, Yogyakarta.

    6. Hardjowigeno, S. 1986. Sumber Fisik Wilayah dan Tataguna Lahan. Jurusan

    Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor

    7. Sachlan, M. 1980. Planktonologi. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas

    Diponegoro, Semarang.

    8. Saifuddin, S. 1989. Fisika-Kimia Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.

    9. Sayogya, dkk. 1983. Sosiologi Pedesaan. BPFE, Yogyakarta

    10. Soemarwoto, O. 1989. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gajah Mada

    University Press, Yogyakarta.

    11. Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. PT.

    Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta

    12. Tjasyono, B. 1999. Klimatologi Umum. Penerbit ITB. Bandung. 317 h.

    Lampiran 4

    RENCANA DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    LEMBARAN PENGESAHAN

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL

    DAFTAR GAMBAR

    DAFTAR LAMPIRAN

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    20/22

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan Penelitian

    1.3 Metode penulisan

    1.4

    Ruang Lingkup Penelitian1.5 Sistematika Penulisan

    BAB II TINJAUAN UMUM2.1 Lokasi Dan Kesampaian Daerah

    2.2 Iklim Dan Curah Hujan

    2.3 Keadaan Geologi

    2.3.1 Geologi Regional2.3.2 Geologi Daerah

    2.4 Persiapan dan Kegiatan Penambangan

    2.4.1. Penambangan Bijih Nikel

    BAB III LANDASAN TEORI

    3.1 Pendekatan Teknologi3.2 Pendekatan Sosial Ekonomi dan Budaya

    3.2.1 Pendekatan antisipatif

    3.2.2 Pendekatan Langsumg dan tidak langsung3.2.3 Pendekatan Segmentatif

    3.2.4 Pendekatan Stimulatif

    3.2.5 Pendekatan kualitatif dan Kuantitatif

    3.2.6 Pengembangan Masyarakat

    BAB IV PEMBAHASAN

    4.1 Tahap Pra Konstruksi4.2 Tahap Konstruksi

    4.3 Tahap Operasional

    4.4 Tahap Pasca Operasional

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    5.2 Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    21/22

    Lampiran 5

    Rencana Estimasi Biaya Penelitian

    No. Kegiatan Estimasi Biaya

    1. Studi Literatur Rp. 200.000,-

    2. Biaya Transportasi Makassar- Bombana (PP) Rp. 500.000,-

    3. Pengolahan Data Rp. 100.000,-

    4. Pembuatan dan Penyusunan Laporan Rp. 150.000,-

    5. Biaya Tak Terduga Rp. 300.000,-

    TOTAL Rp. 1. 250.000,-

  • 7/21/2019 Proposal Pengelolaan Lingkungan Penambangan

    22/22

    (Terbilang : Satu Juta Dua Ratus L ima Puluh Ribu Rupiah)