proses penambangan aluminium

8
http:kokopra.blogspot.com/2013/04/proses pemurnian alumunium PEMURNIAN ALUMUNIUM Proses Penambangan Aluminium Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi. Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar aluminium 40!0". #etelah ditambang  biji bauksit digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. $emudian dilakukan proses  pemanasan untuk mengurangi kadar air yang ada. #elanjutnya bauksit mengalami proses  pemurnian.  Proses Pemurnian Aluminium %roses pemurnian bauksit dilakukan dengan metode Bayer dan hasil akhir adalah alumina. &a hapan pemurnian aluminium bisa dilihat pada gambar 10. %ertamatama bauksit dicampur dengan larutan kimia seperti kaustik soda. 'ampuran tersebut kemudian dipompa ke tabung tekan dan kemudian dilakukan pemanasan. %roses selanjutnya dilakukan penyaringan dan diikuti dengan proses penyemaian untuk membentuk endapan alumina basah (hydrated alumina). Alumina basah kemudian dicuci dan diteruskan dengan proses pengeringan dengan cara memanaskan sampai suhu 1200*rajat '. +asil akhir adalah partikelpartikel alumina dengan rumus kimianya adalah Al2,3 Proses Peleburan Aluminium Alumina yang dihasilkan dari proses pemurnian masih mengandun g oksigen sehingga harus dilakukan proses selanjutnya yaitu peleburan. %eleburan alumina dilakukan dengan proses reduksi elektrolitik (gambar 11). %roses peleburan ini memakai metode +all+eroult. Alumina dilarutkan dalam larutan kimia yang disebut kriolit pada sebuah tungku yang d isebut  pot. %ot ini mempunyai dinding yang d ibuat dari karbon. Bagian luar p ot terbuat dari baja. Aliran listrik diberikan melalui anoda dan katoda. %roses reduksi memerlukan karbon yang diambil dari anoda. %ada proses ini dibutuhkan arus listrik searah sebesar -0 1-0 kiloampere. Arus listrik akan mengelektrolisa alumina menjadi aluminium dan oksigen bereaksi membentuk senyaa ',2 Aluminium cair dari hasil elektroli sa akan turun ke dasar pot dan selanjutnya diali rkan dengan  prinsip siphon ke krusibel yang kemudian diangkut menuju tungkutungku pengatur (holding urnace). $ebutuhan listrik yang dihabiskan untuk menghasilkan 1 kg aluminium berkisar sekitar 12 1- kh. #atu kg aluminium dihasilkan dari 2 kg alumina dan kg karbon. eaksi permunian alumina menjadi aluminium adalah sbb: %ada proses peleburan digunakan dapur krusibel. aterial yang digunakan adalah scrap Al hasil penelitian mahasisa. +al yang pertama kali dilakukan adalah proses  persiapan dapur. *imulai dari pembersihan tungku lebur dan melapisi dengan coating  hingga  penempatan briket batubara dalam tungku besar.

Upload: eko-dianto

Post on 06-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proses pengembangan alumunium

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 1/8

http:kokopra.blogspot.com/2013/04/proses pemurnian alumunium

PEMURNIAN ALUMUNIUM

•Proses Penambangan Aluminium

Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi. Bauksit yang

ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar aluminium 40!0". #etelah ditambang

 biji bauksit digiling dan dihancurkan supaya halus dan merata. $emudian dilakukan proses pemanasan untuk mengurangi kadar air yang ada. #elanjutnya bauksit mengalami proses

 pemurnian.

•   Proses Pemurnian Aluminium

%roses pemurnian bauksit dilakukan dengan metode Bayer dan hasil akhir adalah alumina.

&ahapan pemurnian aluminium bisa dilihat pada gambar 10. %ertamatama bauksit dicampur

dengan larutan kimia seperti kaustik soda. 'ampuran tersebut kemudian dipompa ke tabung

tekan dan kemudian dilakukan pemanasan. %roses selanjutnya dilakukan penyaringan dan diikutidengan proses penyemaian untuk membentuk endapan alumina basah (hydrated alumina).

Alumina basah kemudian dicuci dan diteruskan dengan proses pengeringan dengan cara

memanaskan sampai suhu 1200*rajat '.+asil akhir adalah partikelpartikel alumina dengan rumus kimianya adalah Al2,3

• Proses Peleburan Aluminium

Alumina yang dihasilkan dari proses pemurnian masih mengandung oksigen sehingga harus

dilakukan proses selanjutnya yaitu peleburan. %eleburan alumina dilakukan dengan prosesreduksi elektrolitik (gambar 11). %roses peleburan ini memakai metode +all+eroult.

Alumina dilarutkan dalam larutan kimia yang disebut kriolit pada sebuah tungku yang disebut

 pot.

%ot ini mempunyai dinding yang dibuat dari karbon. Bagian luar pot terbuat dari baja. Aliranlistrik diberikan melalui anoda dan katoda. %roses reduksi memerlukan karbon yang diambil dari

anoda.

%ada proses ini dibutuhkan arus listrik searah sebesar -0 1-0 kiloampere.Arus listrik akan mengelektrolisa alumina menjadi aluminium dan oksigen bereaksi membentuk

senyaa ',2

Aluminium cair dari hasil elektrolisa akan turun ke dasar pot dan selanjutnya dialirkan dengan prinsip siphon ke krusibel yang kemudian diangkut menuju tungkutungku pengatur (holding

urnace).

$ebutuhan listrik yang dihabiskan untuk menghasilkan 1 kg aluminium berkisar sekitar 12 1-

kh. #atu kg aluminium dihasilkan dari 2 kg alumina dan kg karbon. eaksi permunian

alumina menjadi aluminium adalah sbb:

%ada proses peleburan digunakan dapur krusibel. aterial yang digunakan

adalah scrap Al hasil penelitian mahasisa. +al yang pertama kali dilakukan adalah proses

 persiapan dapur. *imulai dari pembersihan tungku lebur dan melapisi dengan coating  hingga penempatan briket batubara dalam tungku besar.

Page 2: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 2/8

#elama proses peleburan material Al yang digunakan dilakukan proses pre-heating . +al ini

 bertujuan untuk menghilangkan moisture pada permukaan material untuk menghindari

 pembentukan gas dan melarut dalam logam cair yang dapat menyebabkan cacat gas. #etelah proses pre-heating  maka material logam dimasukkan kedalam tungku dan dibiarkan melebur.

#elama peleburan briket batubara terus ditambahkan untuk menjaga kestabilan suplai kalor untuk 

melebur logam.  i.   Alloying 

%ada proses pengecoran dimana selain bertujuan menghasilkan produk yang sesuai dengan

dimensi juga dibutuhkan nilai siat mekanis material yang sesuai. %emberian material tambahan(alloying) bertujuan untuk meningkatkan harga siat mekanis dari material. 5ntuk material Al

 pemberian alloying  menggunakan material 'u 6n g % #i #r dan 7a.

%ada praktikum ini penguatan alloying tidak dilakukan. 8ika dilakukan dan kemudian

sampel dilakukan pengujian (tarik keras) maka dihasilkan nilai yang lebih besar dibandingtanpa alloying.

  ii.   Degassing 

%ada temperatur tinggi gas hidrogen akan cenderung berdiusi kedalam logam cair. 9asgas

hidrogen ini harus dikeluarkan dari Aluminium cair karena akan menyebabkan terjadinya cacat pada benda cor. %roses pengeluaran gas ini disebut proses degasser. 5mumnya degasser yang

digunakan adalah dalam bentuk tablet atau gas (gas argon dan gas nitrogen). ekanisme pengeluaran gas pada logam Aluminium cair adalah sebagai berikut :

&ablet yang dimasukkan ke dalam Aluminium cair akan menghasilkan gas dalam bentuk

gelembung yang hampir hampa udara ( 1 atm). 9as hidrogen yang terlarut dalam Aluminiumtidak dapat keluar karena tekanan didalam Aluminium cair 1 atm sedangkan tekanan diluar

sebesar 1 atm. Akibatnya gelembung udara yang dihasilkan tablet masuk ke dalam gas hidrogen

dan gelembung udara tersebut terbaa keatas bersaman dengan kotoran lain yang terlarut

didalam Aluminium cair. 9asgas atau gelembung udara tersebut sebagian akan menjadi drossdan akan dibuang melalui proses pembuangan dross. %ada praktikum ini degasser tidak

digunakan.

iii.  Cover Flux#etelah proses degasser selesai dilanjutkan dengan proses pemberian lu;. %roses

 pemberian lu; bertujuan untuk menutupi atau co<ering permukaan logam Aluminium cair agar

terhindar dari masuknya gas hidrogen kedalam logam aluminium. %emberian lu; dilakukan pada saat mulai pencairan aluiminium dengan cara menaburkan lu; pada permukaan Aluminium

cair. 'o<ering lu; berungsi untuk co<ering permukaan logam cair agar terhindar dari masuknya

gas hidrogen . %emberian lu; jenis ini dilakukan tanpa pengadukan. %ada saat praktikum

digunakan lu; co<ering.

Page 3: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 3/8

Page 4: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 4/8

Page 5: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 5/8

Page 6: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 6/8

Page 7: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 7/8

Page 8: Proses Penambangan Aluminium

7/17/2019 Proses Penambangan Aluminium

http://slidepdf.com/reader/full/proses-penambangan-aluminium-568d35f2344dc 8/8