metode penambangan bawah tanah

20
METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH Metode penambangan bawah tanah dapat digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Self supported opening 2. Supported Opening 3. Caving Method 1. Self supported opening Metode penambangan bawah tanah yang tidak menggunakan peyangga buatan, tetapi menggunakan massa batuan near field sebagai penyangga diri sendiri. Cara ini diterapkan untuk kondisi batuan sekeliling dan endapan biji yang cukup kuat, sehingga tidak mudah runtuh ke dalam lubang galian. Metode ini terbagi atas: a. Glory hole

Upload: arhamminingenginers

Post on 21-Jul-2016

153 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

metode penambangan bawah tanah

TRANSCRIPT

Page 1: Metode Penambangan Bawah Tanah

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH

Metode penambangan bawah tanah dapat digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Self supported opening

2. Supported Opening

3. Caving Method

1. Self supported opening

Metode penambangan bawah tanah yang tidak menggunakan peyangga buatan,

tetapi menggunakan massa batuan near field sebagai penyangga diri sendiri. Cara

ini diterapkan untuk kondisi batuan sekeliling dan endapan biji yang cukup kuat,

sehingga tidak mudah runtuh ke dalam lubang galian.

Metode ini terbagi atas:

a. Glory hole

Bentuknya menyerupai corong, Corong tersebut terdiri dari jenjang –

jenjang.

System ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat

sebagai berikut:

1. Kekuatan bijih kompak dan kuat

2. Kekuatan batuan samping kompak dan kuat

3. Bentuk endapan bulat /elips, besar dan masses

Page 2: Metode Penambangan Bawah Tanah

4. Kemiringan endapan > 80

5. Ukuran endapan tebal < 10 m

6. Kadar bijih, sedikit merata, sorting tidak dapat dilakukan

7. Kedalaman 10 – 100 ft (3,5 35m)

Keuntungan glory hole :

Ongkos penambangan murah, karena tak perlu modal besar.

Cara kerjanya relatif mudah dan sederhana, sehingga tak perlu

karyawan terampil.

Relatif aman.

Kerugian glory hole :

Produksi kecil, yaitu 50 – 100 ton/hari, karena banyak pekerja yang

ditangani secara manual, segih pendapatan kecil, keuntungan juga

kecil.

Sulit mempertahankan jenjang-jenjangnya karena kesulitan dalam

menurunkan batuan hasil peledakan.

b. Gophering

Page 3: Metode Penambangan Bawah Tanah

Cara penambangannya tidak sistimatis disebut lubang tikus atau lubang

marmot karena cara penambangan terhadap endapan bijih yang kecil/tebal

dan lebarnya kurang dari 3 meter.

System ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat

sebagai berikut:

Kekuatan bijih relatif kuat

Kekuatan batuan cukup kuat

Bentuk endapan tidak teratur

Kemiringan endapan : spotty deposits, sukar ditambang dengan

sistematik

Ukuran endapan kecil atau lebarnya < 3m, terpisah-pisah,

terpencil letaknya.

Kadar bijih tinggi , bagian-bagian yang miskin ditinggalkan

sebagai pillar.

Keuntungan :

Ongkos penambangan murah

Memberi tempat kerja dan perolehan pendapatan tambahan bagi

penduduk di sekitar endapan.

Kerugian :

Produksi rendah

Mencemari linkungan hidup disekitarnya

c. Shringkage Stoping:

Page 4: Metode Penambangan Bawah Tanah

Suatu cara penambangan yang termasuk Overhand stoping , tiap-tiap bagian

(slices) dibor dan diledakan dari bawah, tumpukan hasil peledakan itu akan

dibiarkan dilantai untuk dipakai sebagai tempat bepijak untuk pemboran

berikutnya dan penyangga batuan samping.

System ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat

sebagai berikut:

1. Kekuatan batuan, sampai dengan cukup kuat

2. Bentuk endapan , vein (urat) dan bukan endapan sulfida.

3. Kemirigan endapan: >45 atau >70

4. Ukuran endapan 1-2 m atau <3 m

5. Kadar bijih tinggi, homogen, uniform, dan tidak bisa disorting.

6. kedalaman dangkal <750 m

Keuntungan :

1. Dapat melakukan clean mining, sehingga mining recoverynya tinggi

2. Tidak membutuhkan alat-alat tambahan untuk memuat karena broken

ore dapat keluar melalui ore chute oleh grafitasi atau investasi tidak

mahal.

Page 5: Metode Penambangan Bawah Tanah

3. Produksi dapat cepat terlaksana, walaupun pada tahap pertama tidak

besar karena sebagai besar bijih masih tertimbun didalam lombong

recovery baik (+ 75 %)

4. Tidak terjadi surface subsidence, terlebih bila bekas-bekas lombong

kemudian diisi dengan filling material.

5. Dapat dipakai untuk menambang endapan-endapan yang keras, tetapi

yang paling disukai bila endapan keras tersebut sesudah peledakan

mudah pecah menjadi bongka-bongka yang kecil ( mengurangi jumlah

bahan peledak yang dipakai).

Kerugian :

1. Sebagai besar endapan masih akan tertinggal di dalam lombong, untuk

perusahaan yang bermodal kecil sangat menyulitkan produktifitas

rendah sampai menengah.

2. Bila country rock mudah runtuh karena getaran-getaran peledakan

maka pada dinding lombong akan timbul rekahan-rekahan kecil

(spaling) yang akan menyebabkan dilution.

3. Bila endapan yang sudah terpecahkan (brokenore) terlalu lama berada

dalam lombong, dimana endpan mengandung mineral-mineral sulfida .

4. Pengaruh proses kimia tersebut dapat menyulitkan proses metalurgi

untuk menghindari hal tersebut sebaiknya lombong tidak dibuat terlalu

panang sehingga broken ore dapat segera dikeluarkan.

5. Biaya cukup tinggi.

Page 6: Metode Penambangan Bawah Tanah

d. Sublevel Stoping

Cara penambangan endapan bijih terletak diantara 2 level dimana

penambangan ini dilakukan membuat sub level berurutan. Jarak antara level

100-200 feet sedang sub level 25-40 feet.

System ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat

sebagai berikut:

1. Kekuatan batuan , kuat, kompak, dan tak mudah runtuh (dilution)

2. Kekuatan bijih, cukup kuat, kuat dan kurang competent

3. Bentuk endapan, tabular dengan batas dan kemiringan teratur.

4. Kemiringan endapan > 30o dan angle of repose > 60o

5. Ukuran endapan 1-20 m bila lunak 3m

6. Kadar bijih merata, tidak mungkin selektif mining dengan kadar yang

cukup tinggi

7. Kedalaman 1200 – 1400 m

Keuntungan :

1. Termasuk cara penambangan yang murah.

2. Efisiensi penambanganya tinggi, karena dapat melakukan

penambangan simultan.

3. kondisi kerja lebih baik karena sistim vetilasi dapat lebih mudah

diatur. Bila terjadi kebakaran mudah mengatasinya karena banyak

lubang-lubang bukaan.

Page 7: Metode Penambangan Bawah Tanah

Kerugian :

1. Pekerjaan development banyak dan membutuhkan waktu lama

2. Sulit melakukan selective Mining Engineering

3. Bila bijih berkekar penambangan harus hati-hati untuk mengindari

dilution.

4. Konsumsi udara ventilasi besar.

2. Supported Opening

Sistem penambangan ini, mempunyai lubang bukaan yang dibantu oleh penyangga

buatan. Metode ini cocok untuk endapan bijih yang country rock dan bijihnya

lunak sehingga perlu penambangan yang sistematik dan memerlukan penyangga.

Yang termasuk metode ini antara lain:

a. Cut And Fill

Salah atu metode penambangan dengan jalan mengambil baian demi bagian

dimana bagian yang sudah tambangdikeluarkan orenya lalu dimasukkan

material pengisi sebelum penambangan berikutnya dilakukan.

System ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat sebagai

berikut:

Untuk endapan yang berbentuk paint dengan dip 45°

Page 8: Metode Penambangan Bawah Tanah

Ketebalan endapan 1-6 meter

Batuan samping agak lunak/ kurang kompak

Orenya memiliki nilai yang tinggi dan memerlukan mining recovery yang

tinggi guna menutupi ongkos.

Keuntungan :

1. Termasuk dalam metode yang luas karena metode ini bisa menambang

endapan-endapan yang tidak teratur bentuknya, diubah ke metode

penambangan lain tidak begitu sulit, memungkinkan dilakukan selective

mine walaupun terbatas.

2. Dari fron atau lombong dapat sekaligus dilakukan prospecting dan eksplorasi

3. Batuan samping yang secara tidak sengaja pecah dapat dipakai sebagai

filling material, sehingga tidak perlu diangkut keluar tambang.

2. Karena memakai material pengisi , maka pemakaian penyangga kayu bisa

dikurangi , surface subsistence dapat dicegah, kemungkinan kebakaran juga

dikurangi , pembusukan juga berkurang

3. Ventilasi bisa dihemat atau dikurangi karena bagian-bagian yang kosong

bisa ditutupi dengan material yang kosong.

4. Penambangan bisa dilakukan beberapa lombong sekaligus.

Kerugian : :

1. Untuk bentuk endapan bijih yang tak teratur maka batuan samping harus ikut

digali.

2. Setiap kali akan melakukan peledakan , maka harus mempersiapkan alat

untuk memisahkan material pengisinya dari bijih harus ada ongkos tambahan

untuk papan, tikar dan lain-lain.

3. Ongkos penambangannya mahal, jadi hanya endapan-endapan bijih yang

bernilai tinggi yang tinggi yang bisa ditambang dengan metode ini,

Kemiringan endapan >70 %

Page 9: Metode Penambangan Bawah Tanah

b. Stull Stoping

Metode yang menggunakan penyangga kayu dan penyangga dipasang langsung

dari hanging wall ke foot wall.

Keuntungan :

1. Cara penambangannya termasuk sederhana tidak ada cara-cara

penyanggaan yang sulit sehingga tidak diperlukan banyak kariawan yang

terlatih.

2. Lebih aman bila dibandingkan dengan squere setting atau cut and fill

ukuran endapan bijih kecil..

Kerugian :

1. Karena memakai penyangga kayu yang mengakibatkan terjadinya

2. pembusukan, serta bahaya kebakaran, hal ini menyebabkan ongkos

ventilasi yang lebih tinggi dan perlu ongkos pengawetan kayu penyangga.

3. Dapat menyebabkan amblasan kecuali kalau diikuti dengan pengisian

terhadap bekas-bekas lombong.

4. Pada umumnya sulit untuk menghindari terjadinya pengotoran

( dilution ) terutama kalau batuan sampingnya mudah labbing.

Page 10: Metode Penambangan Bawah Tanah

c. Square Set Stoping

Penambangan dengan penyangga secara sistematis yang saling tegak lurus ke

segala arah.

System ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai sifat-sifat sebagai

berikut:

Kekuatan bijih lemah dan mudah runtuh

Kekuatan batuan samping lemah dan mudah runtuh

Bentuk endapan tidak perlu memiliki batas-batas yang baik atau jelas dilihat,

misalnya mempunyai off shoot, pocket dan lain-lain.

Kemiringan endapan ˃ 45° yang berbentuk urat bijih

Ukuran endapan minimum 3,5 m

Memiliki kadar biji yang sangat tinggi.

Keuntungan :

1. Dapat digunakan untuk menambang segala macam ukuran dan bentuk

endapan bijih

2. Dapat dipakai untuk endapan-endapan dan batuan samping yang sangat

lunak dan mudah runtuh.

Page 11: Metode Penambangan Bawah Tanah

3. Memungkinkan dilakukannya penambangan dengan mining recovery yang

tinggi yaitu > 90 %

4. Ventilasi lebih mudah diatur

5. Cara penambanganya dapat memberi keamanan kerja yang tinggi.

Kerugian :

1. Memakai banyak penyangga kayu, sehingga menyebabkan Terjadi

pembusukan sehingga akan terbentuk gas-gas beracun jadi diperlukan

ventilasi yang baik.

2. Sukar diubah ke sistem penambangan lain

3. Waktu untuk penyediaan dan persiapan kayu penyangga lebih kurang dari 30

% sedangkan volume kayu yang diutuhkan sekitar 6-15 %.

4. Ongkos penambangan menjadi mahal

3. Caving Method

Diterapkan untuk penambangan pada batuan sampng dan endapan-endapan bijih

yang mudah runtuh/ambruk bila mendapat tekanan dari atas, dan runtuhnya terjadi

ecara perlahan-lahan. Sedang overbardennya dapat pecah menjadi bongkah-

bongkah.

a. Top Slicing

Adalah suatu cara penambangan untuk endapan-endapan bijih dan lapisan

penutup (overburden) yang lemah atau mudah runtuh.

Keuntungan Top Slicing

Bila endapan bijih teratur dan jelas batas-batasnya, maka perolehan

tambangnya sangat tinggi (90-95%).

Bila batuan samping tidak terlalu lemah, maka pengotoran jarang terjadi.

Termasuk metode penambangan bawah tanah yang dapat berproduksi besar

Dapat mengadakan pengambilan contoh batuan (sampling) di dalam

lombong secara teratur untuk mengetahui batas endapan yang pasti.

Page 12: Metode Penambangan Bawah Tanah

Kerugian Top Slicing

Banyak membutuhkan penyangga kayu, sehingga dapat menyebabkan:

Ventilasi di lombong menjadi sukar, sehingga perlu peralatan khusus.

Membutuhkan persiapan kerja yang banyak dan lama.

Menyebabkan amblasan yang merusak topografi dan tata lingkungan.

Pada waktu hujan, penirisan menjadi sibuk karena air hujan masuk dari

retakan-retakan.

b. Sublevel Caving

Merupakan suatu cara penambangan yang mirip top slicing, tetapi

menambangnya dari sub level. Artinya penambangan dimulai dari atas ke

bawah dan tiap penambangan pada suatu level dilakukan secara lateral atau

meliputi seluruh ketebalan bijih. Endapan bijih di antara sub level ditambang

dengan cara diambrukkan atau diruntuhkan.

Keuntungan Sublevel Caving

Produktivitas atau produksi per “man shift’ besar, lebih besar dari top

slicing.

Cara penambangan ini termasuk cara penambangan yang agak murah.

Ventilasi agak lebih baik dibandingkan dengan top slicing, walaupun banyak

udara bersih yang lolos melewati timber mat, pecahan-pecahan bijih dan

batuan penutup.

Kemungkinan kebakaran kecil, karena penggunaan penyangga kayu sedikit,

kecuali pada endapan-endapan sulfide.

Tidak ada pilar bijih yang ditinggalkan.

Bisa mengadakan pencampuran dengan memilih penambangan dari berbagai

lombong yang berbeda-beda kadarnya.

Pekerjaan persiapan sebagian besar dilakukan pada badan bijih, sehingga

sekaligus dapat berproduksi (menghemat waktu).

Page 13: Metode Penambangan Bawah Tanah

Cara penambangan ini dapat lebih murah dan aman untuk penambangan di

batuan yang mudah runtuh, karena memanfaatkan kecenderungan mudah

runtuhnya batuan samping dan lubang-lubang penghubung tidak perlu

dipelihara demikian juga untuk level yang sudah selesai ditambang.

Kekurangan Sublevel Caving

Perolehan tambang tidak tinggi yaitu berkisar 70-80%.

Sukar untuk mengadakan selective mining karena tak dapat ditambang

bagian demi bagian.

Sukar dalam mengawasi runtuhnya batuan, karena itu dilution sering terjadi

sampai 10%. Bila dilution harus rendah, maka mining recovery-nya juga

menurun.

Cara penambangan ini Merupakan cara penambangan yang kurang luwes

karena terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi dan tidak mudah diubah ke

metode lain.

c. Block Caving

Suatu cara penambangan yang dimulai dengan membuat suatu undercut

terhadap suatu blok endapan bijih. Untuk membuat awal runtuhan berjalan

lancer, maka undercut sebaiknya tingginya dibuat antara 2,5 – 6,0 meter.

Page 14: Metode Penambangan Bawah Tanah

Sebelum undercut diruntuhkan, harus disangga dulu memakai pilar. Jika pilar-

pilar ini dibuang, maka blok akan runtuh secara perlahan-lahan.

Keuntungan Block Caving

Dapat berproduksi besar, dan hanya memerlukan sedikit pembongkaran,

peledakan serta penyanggaan, jadi dapat menekan ongkos penambangannya.

Pekerjaan persiapan penambangan hanya terjadi pada permulaan saja,

setelah ambrukan berjalan, maka Pekerjaan persiapan umumnya sudah

berakhir.

Produksinya terpusat pada draw point, dan draw point terkumpul pada

grizzly level, sehingga produksi mudah dikontrol.

Keamanan karyawan lebih terjamin, kecuali yang harus melakukan tugas

perawatan pada draw point.

Ventilasi bisa lebih baik, apalagi bila rekahan-rekahan diantara bijih yang

pecah itu tidak tertutup oleh partikel-partikel halus, jadi bisa terjadi ventilasi

alam.

Kekurangan Block Caving

Persiapan penambangan tahap pertama membutuhkan biaya besar dan waktu

yang lama.

Perawatan draw point dan saluran-saluran yang dilalui bijih (ore passes)

umumnya sulit dan mahal.

Perolehan tambang rendah (70-80%), dan pengotoran sering terjadi,

terutama menjelang akhir penambangan.

Cara ini tidak luwes, dalam arti

Sukar diubah ke system penambangan yang lain.

Produksinya tidak dapat dihentikan terlalu lama, karena dapat menyebabkan

macetnya proses penurunan.