bab iv hasil penelitian dan pembahasan a....

20
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dusun Saham. 1. Letak Geografis Desa Saham Kecamatan Sengah Temila merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah kabupaten landak Propinsi Kalimantan Barat yang mempunyai perbatasan wilayah dengan desa adalah: Sebelah Utara : Bukit Semahung Sebelah Timur : Desa Kuranyi Birah Sebelah Selatan : Hutan Lindung Sebelah Barat : Desa Palanyo Desa Saham terletak di atas tanah yang berbatu, luas wilayah menurut penggunaan di desa saham adalah tanah sawah 10,42km², tanah kering 79,03km² pekarangan 1,08km² hutan negara 70 km², lain-lain 963km² diantaranya terdapat 3.686 luas tanaman karet. Rumah panjang yang terletak di kampung Saham, secara administrasi berada di desa Saham, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat, dan berdasarkan hasil pemetaan terletak pada koordinasi 0º27’0” Lintang Utara dan 109º 53’0” Bujur Timur, dengan luas bangunan rumah panjang ±13. 650 m². rumah panjang menghadap kearah timur laut tepat di tepi jalan desa menuju pahauman. Sebelah tenggara terdapat jalan semen yang melewati bagian belakang rumah panjang hingga ke samping kantor desa, sedangkan di samping barat laut

Upload: dothuan

Post on 03-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dusun Saham.

1. Letak Geografis

Desa Saham Kecamatan Sengah Temila merupakan salah satu kecamatan yang

berada di wilayah kabupaten landak Propinsi Kalimantan Barat yang mempunyai

perbatasan wilayah dengan desa adalah:

Sebelah Utara : Bukit Semahung

Sebelah Timur : Desa Kuranyi Birah

Sebelah Selatan : Hutan Lindung

Sebelah Barat : Desa Palanyo

Desa Saham terletak di atas tanah yang berbatu, luas wilayah menurut

penggunaan di desa saham adalah tanah sawah 10,42km², tanah kering 79,03km²

pekarangan 1,08km² hutan negara 70 km², lain-lain 963km² diantaranya terdapat

3.686 luas tanaman karet.

Rumah panjang yang terletak di kampung Saham, secara administrasi berada di

desa Saham, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan

Barat, dan berdasarkan hasil pemetaan terletak pada koordinasi 0º27’0” Lintang

Utara dan 109º 53’0” Bujur Timur, dengan luas bangunan rumah panjang ±13. 650

m². rumah panjang menghadap kearah timur laut tepat di tepi jalan desa menuju

pahauman. Sebelah tenggara terdapat jalan semen yang melewati bagian belakang

rumah panjang hingga ke samping kantor desa, sedangkan di samping barat laut

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

23

adalah rumah penduduk. Begitupun di seberang jalan desa berderet penduduk yang

bukan rumah panjang, tetapi merupakan rumah tunggal.

Untuk menempuh desa saham ini, dapat di tempuh menggunakan kendaraan roda

dua dan juga dapat ditempuh menggunakan roda empat melalui jalan desa ± 12 km

dari ibu kota kecamatan yaitu pahauman.

2. Kependudukan

Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang : (a).

Struktur kependudukan berdasarkan perkembanganya, (b). Struktur penduduk

berdasarkan agama, (c). Struktur penduduk berdasarkan pendidikan, (d). Struktur

penduduk berdasarkan mata pencaharian.

a. Uraian Struktur kependudukan berdasarkan perkembangan penduduk lihat tabel

dibawah ini.

Tabel I.

Perkembangan penduduk

No Dusun Jumlah

penduduk

2010

Jumlah perkembangan penduduk Jml

penduduk2012 lahir Mati Datang pergi

L P L P L P L P L P L P

1.

Saham

RT : 1

125

104

1 - - 1 - - - - 125 104

2 Saham

RT : 2

106

99

- - - - - - - - 106 99

Jumlah 231 203 231 203

434 1 1 434

(Sumber: arsip desa Saham januari 2012)

Dari tabel di atas tampak jelas bahwa penduduk desa Saham pada akhir 2010 sampai

2012 masih tetap atau tidak mengalami penambahan angka atau jumlah penduduk

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

24

di desa Saham yang sebelumnya berjumlah 434 jiwa, hal ini dikarenakan masyarakat

Desa Saham sudah menerapkan suatu pogram pemerintah yaitu menggunakan KB

(keluarga berencana).

b. Kependudukan berdasarkan agama tebel dibawah ini.

Tabel II.

Kependudukan berdasarkan agama

NO Agama Jumlah penduduk

1

2

3

4

5

6

Islam

Kristen

Katolik

Budha

Hindu

Animisme

4

2

424

-

-

4

(Sumber Arsip desa Saham)

Penduduk desa Saham berdasarkan tabel diatas mayoritas beragama katolik.

c. Pendudukan berdasarkan pendidikan tabel dibawah ini.

Tabel III

pendidikan penduduk desa Saham.

No Tingkat pendidikan Jumlah

1

2

3

4

Tidak sekolah

Sekolah

Lulusan S1

Mahasiswa

108

11

4

(Sumber : Arsip desa Saham)

Dari tabel di atas penduduk desa Saham yang sudah bersekolah sebanyak 108 jiwa.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

25

d. Pendudukan berdasarkan mata pencaharian tebel dibawah ini.

Tabel. IV

Mata pencaharian penduduk

No Mata pencaharian Jumlah penduduk

1

2

3

4

5

Petani

PNS

Suwasta

Seniman

Pedaganng

84

11

45

1

4

(Sumber Arsip desa Saham).

Dari tebel di atas Sebagian besar penduduk bermata pencaharian petani

sebanyak 84 jiwa.

3. Sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi.

Mata pencarian hidup masyarakat merupakan segala usaha yang ditunjukan

untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Kegiatan serupa juga disebut

sebagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi merupakan kebudayaan sebagai upaya

jawaban manusia terhadap kebutuhan hidupnya yang meliputi : pakaian, makanan,

perumahan, kesehatan, pendidikan komunikasi, hiburan dan lain-lain. Manusia

berusaha memperoleh kemampuan guna mengusahakan barang-barang tersebut.

a. Petani gunung

Pertanian di kalimantan barat khusunya di desa saham kecamatan sengah temila

kabupaten landak adalah pertanian ladang, atau bisa disebut ladang gunung.

Disamping menanam padi ladang bisa ditanami tanaman lain seperti jagung,

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

26

ketimun, kacang, terong, labu. Itu semua untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya

pertanian gunung ini dilakukan di gunung-gunung dimana hutanya masih luas serta

humus tanah masih tebal sehingga dengan sistem ini sangat subur bagi tanaman,

sehingga dengan sistem ini memungkinkan mereka sering berpindah-pindah tempat

untuk mencari daerah yang baru apabila lahan yang lama sudah miskin humus.

b. Pertanian sawah

Pertanian sawah biasanya di lahan-lahan yang basah dan gambut, cara

penanaman padinya masih bersifat tradisional yaitu dengan cara menanam padi

istilahnya (nyaraweng), atau penanaman yang dilakukan bersama-sama dengan

seluruh anggota masyarakat atau anggota keluarga. Namun tidak dipunggut biaya

tetapi dilakukan secara bergilir selama satu minggu sekali. Pemilik ladang atau

sawah hanya menyiapkan makan selama berkerja.

c. Petani karet

Karet biasanya ditanam di wilayah dataran rendah dan ada juga sebagian

dipegunungan. Untuk kebun karet memakan waktu yang sangat lama untuk bisa

diambil getahnya kurang lebih empat sampai lima tahun. Perkerjaan ini dilakukan

setiap hari dari pagi sampai siang hari. Pekerjaan ini sangat bergantung kepada

cuaca. Getah hanya bisa diambil musim kemarau. Rata-rata masyarakat desa saham

mempunyai perkebunan ini yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

4. Sistem Kepercayaan atau Religi.

Sistem kepercayaan atau religi adalah rangkaian keyakinan dari suatu kelompok

masyarakat yaitu manusia terhadap sesuatu yang dianggap mempunyai kekuatan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

27

gaib. Pada jaman dahulu masyarakat Dayak percaya kepada mahluk halus, seperti

orang gaib, orang limonan atau hantu-hantu penunggu kampung. Atau dengan kata

lain orang yang terkadang keliatan terkadang menghilang. Mereka tinggal di tempat

yang dianggap keramat seperti lembah-lembah yang dalam batu besar serta pohon-

pohon besar.

Manusia menjadi yakin bahwa ada kehidupan lain sesudah kematian dan juga

merupakan alam gaib (supranatural). Karena manusia menginginkan kehidupan yang

tenteram dan bahagia di dunia akhirat, maka manusia selalu berusaha dalam suatu

keadaan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Didalam sistem religi juga termaksud

berbagai aktivitas upacara religius serta sarana yang berfungsi melaksanakan

komunikasi antara manusia dengan kekuatan dengan alam gaib yaitu dengan cara

sesaji dengan menyediakan makanan seperti, telur ayam kampung, sekapur sirih,

pinang dan rokok serta ayam yang disembeli diambil darahnya.

Namun sesuai dengan kemajuan jaman saat ini kepercayaan seperti itu mulai

hilang dan digantikan oleh agama yang sekarang semakin berkembang dengan pesat

sehingga orang-orang tua yang dahulunya beragama (animisme) sekarang sudah

beragama diantaranya katolik, dan protestan, walaupun pada prakteknya masih

banyak yang menganut kepercayaan lama sesuai dengan tradisi. Kepercayaan

kepada leluhur yang menghargai dan menempatkan roh nenek moyang pada hirarki

tertinggi yang dapat menjaga segala kehidupanya dari mara bahaya dan pengaruh

jahat dari luar.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

28

5. Kesenian Masyarak Dayak.

a. Seni pahat dan seni ukir.

Seni patung dalam masyarakat Dayak Kanayatn biasanya disebut pantak,

pantak merupakan simbol penting dalam pemujaan sebagai pengambaran arwah

nenek moyang yang telah meninggal, pantak berfungsi sebagai penolak bala. Pantak

juga bisa digunakan sebagai pengobatan orang sakit dengan cara melakukan

pemujaan minta cepat sembuh. Pantak biasanya dipasang di hutan dekat sungai yang

tidak jauh dari perkampungan.

Seni topeng dan seni patung masih terdapat di Kalimantan Barat. Kebiasaan

topeng biasa dilakukan pada saat upacara notokng. Notokng adalah upacara ritual

yang dilakukan lima tahun sekali. Tergantung kepada pelaksanaanya. Biasanya

pelaksanaan ritual seperti ini dilakukan oleh orang tertentu yang masih menyimpan

kepala kayau. Kepala kayau adalah kepala nenek moyang pada jaman dahulu yang

sekarang ini masih ada. Kepala kayau hanya bisa disimpan oleh keturunan pengayau

yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Seni ukir merupakan salah satu bentuk simbolis yang paling menonjol dalam

kebudayaan Dayak. Karakter kehidupan dan budaya masyarakatnya tergambar

dalam kesenian tersebut, sehingga dengan melihat kesenian itu dapat diketahui

kebudayaan suku yang bersangkutan. Hal ini karena kesenian tradisional tumbuh

sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat di wilayahnya, dengan demikian ia

mengandung sifat-sifat atau ciri-ciri yang khas dari masyarakat pula.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

29

b. Seni Anyam

Kegiatan kreatif bagi masyarakat Dayak Kanayatn adalah seni anyam. Seni

semacam ini sudah lama diwariskan secara turun temurun. Bahkan kebanyakan

bahan yang digunakan dari rotan. Sedangkan hasilnya berupa bakul-bakul. Kecil dan

besar, keranjang atau tikar yang mempunyai motif yang beragam.

c. Seni kerajinan kulit kayu

Masyarakat Dayak Kanayatn juga memiliki kerajinan yang khas yaitu

kerajinan tangan dari kulit kayu. Biasanya kulit kayu terdapat di tengah hutan tarap

merupakan nama pohon kayu yang biasa digunakan dan dianggap paling bagus dan

tahan lama.

Karena kulit yang digunakan tidak gampang sobek dan bisa mengembang

seperti serat-serat yang saling berhubungan. Cara pembuatannya ialah pertama-tama

menebang pohonnya kemudian dipotong kira-kira panjang satu meter setelah itu

batang yang dipotong kemudian dipukuli dengan mengunakan kayu lain, agar mudah

untuk memisahkan kulit dari batangnya. Setelah memisahkan isi kulit dari kulit luar

dengan cara mengelupaskannya kemudian dilanjutkan merendam kulit di dalam air

selama tiga hari setelah itu kulitnya dikeringkan dan kemudian di bentuk menjadi

pakian berupa baju dan selendang. Untuk dijadikan pakaian adat.

d. Seni Tari

Seni tari yang terdapat di Kalimantan Barat ada dua yaitu tarian upacara

ritual dan tarian upacara kesenian. Perbedaan yang mendasar dari kedua bentuk

kesenian itu terletak pada proses penggunaanya, tarian ritual dibawakan pada saat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

30

melakukan kegiatan ritual. Tarian tersebut bersifat sakral dan harus digunakan tepat

pada waktu dan tempatnya.

Tarian kesenian dilakukan pada saat upacara syukuran atau melakukan

kegiatan sanggar untuk menyambut tamu yang menghadiri acara tersebut. Tarian ini

diiringi ketukan gong dan pukulan alat-alat musik yang berbeda. sehingga

menghasilkan irama yang diinginkan sesuai dengan lagu daerah.

B. Asal Usul Suku Dayak.

Dayak adalah suku-suku asli yang mendiami pulau Kalimantan (Borneo).

Lebih tepat lagi adalah memiliki budaya trestrial (daratan bukan budaya maritim).

Selain itu ada istilah umum untuk sebutan orang dayak yang terdiri dari beragam

budaya dan bahasa.

Orang Dayak berdasarkan tradisi lisan yang dituturkan secara turun-temurun

mereka memiliki teori sendiri tentang asal-usulnya. Yang bervariasi dari sub suku

satu dengan sub suku yang lain. Menurut sub suku Dayak simpang di kabupaten

Ketapang, manusia pertama diciptakan oleh Nek Duwata (jubata dalam bahasa

kanayatn) bersamaan terciptanya dunia dulu mereka sudah mendiami pulau borneo

sejak dunia diciptakan. (Stepanus Djuweng : 5)

Kata Dayak berasal dari kata Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan

masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan

Kalimantan Barat. Ada berbagai pendapat tentang asal-usul orang Dayak, tetapi saat

ini belum ada yang betul-betul memuaskan. Namun, pendapat yang diterima umum

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

31

menyatakan bahawa orang Dayak ialah salah satu kelompok asli terbesar dan tertua

yang mendiami pulau Kalimantan ( Stepanus Djuweng: 4).

Gagasan tentang penduduk asli ini didasarkan pada teori migrasi penduduk

ke Kalimantan. Bertolak dari pendapat itu adalah dipercayai bahawa nenek moyang

orang Dayak berasal dari China Selatan, sebagaimana yang dinyatakan oleh (Mikhail

Coomans 1987: 3)

Semua suku bangsa Daya termasuk pada kelompok yang bermigrasi secara

besar-besaran dari daratan Asia. Suku bangsa Daya merupakan keturunan dari pada

imigran yang berasal dari wilayah yang kini disebut Yunnan di Cina Selatan. Dari

tempat itulah kelompok kecil mengembara melalui Indo China ke jazirah Malaysia

yang menjadi loncatan untuk memasuki pulau-pulau di Indonesia, selain itu,

mungkin ada kelompok yang memilih batu loncatan lain, yakni melalui Hainan,

Taiwan dan Filipina. Perpindahan itu tidak begitu sulit, kerana pada zaman glazial

(zaman es) permukaan laut sangat turun (surut), sehingga dengan perahu-perahu

kecil sekalipun mereka dapat menyeberangi perairan yang memisahkan pulau-pulau

itu. Orang-orang Dayak ialah penduduk pulau Kalimantan yang sejati, dahulu

mereka ini mendiami pulau Kalimantan, baikpun pantai-pantai baikpun sebelah ke

darat. Akan tetapi takala orang Melayu dari Sumatera dan Tanah Semenanjung

Melaka datang ke situ terdesaklah orang Dayak itu lalu mundur, bertambah lama,

bertambah jauh ke sebelah darat pulau Kalimantan. Teori tentang migrasi ini

sekaligus boleh menjawab persoalan: mengapa suku bangsa Dayak kini mempunyai

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

32

begitu banyak sifat yang berbeda, sama ada dalam bahasa maupun dalam ciri-ciri

budaya mereka.

Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yaitu

Kenyah-Kayan-Bahau, Ot Danum, Iban, Murut, Klemantan dan Punan. Keenam

rumpun ini terbagi lagi kepada lebih kurang 405 sub suku. Meskipun terbagi kepada

ratusan sub suku, kelompok suku Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang

khas. Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu salah suatu sub suku di Kalimantan

dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak. Ciri-ciri tersebut ialah rumah panjang,

hasil budaya material seperti tembikar, mandau, sumpit beliong (kapak Dayak)

pandangan terhadap alam, mata pencarian (sistem perladangan) dan seni tari.

Bedasarkan latar belakang masalah diatas maka dalam penelitian yang

dilakukan peneliti di lapangan dapat kita lihat beberapa hasil wawancara kepada

tokoh-tokoh masyarakat setempat seperti di bahwa ini;

C. Sejarah Bangunan Rumah panjang

1. Sejarah berdirinya rumah panjang

Rumah panjang dikampung (saham) yang oleh masyarakat setempat disebut

Radakng Pada prinsipnya, radakng adalah unit beberapa rumah dibangun satu per

satu sehingga membentuk sebuah rumah panjang (betang) dengan karakteristik

sosial yang unik. Oleh karena itu, radakng tidak disamakan dengan toko atau rumah

petak seperti biasa. Pengertiannya pada jaman dulu masyarakat Dayak Penghuni

radakng memiliki ikatan keluarga yang kuat, karena antara satu keluarga dengan

yang lain mempunyai hubungan darah atau kerabat.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

33

Menurut cerita pada jaman dahulu nenek moyang masyarakat Dayak kanayatn

kebanyakan memilih untuk tinggal dihutan, yang tidak jauh dari ladangnya, hidup

mereka bergantung terhadap alam. Mereka hanya tinggal satu keluaga tanpa adanya

kelompok lain, salah satu keluaga ini menderita sakit sehingga untuk mencari

bantuan kepada orang di perkampungan sangat sulit karena letak dari rumah ke

perkampungan yang berjauhan. Dari situ maka timbul pemikiran mereka untuk

mencari sekelompok orang untuk hidup bersama dan membangun rumah berdekatan

yang di sebut rumah panjang.

Rumah panjang dibangun pada tahun 1875. Rumah panjang pertama kali hanya

ada beberapa bilik rumah yang dibangun dan atau hanya ada rumah tunggal. Hasil

kesepakatan beberapa kelompok keluarga yang berencana membagun rumah

panjang atau radakng, biasanya masing-masing keluarga membagi tanah terlebih

dahulu sesuai kesepakatan dari masing-masing keluarga. Pada jaman dahulu

keluarga yang ingin membangun rumah panjang akan menghadapkan rumah yang

akan mereka bangun ke arah sungai, karena pada jaman dahulu sungai merupakan

akses jalan bagi masyarakat dirumah panjang untuk melakukan aktivitas sehari-

sehari.

Alasan mengapa mereka membangun rumah panjang dengan bentuk tinggi dan

panjang yaitu pada pada jaman dahulu untuk menghindari binatang buas dan untuk

menghindari banjir. Bentuk bangunan di buat panjang karena dari tangga sampai

dengan ruang tengah yang terdampar luar tanpa ada dinding berfungsi untuk

masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari untuk menjemur padi dan membersihkan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

34

padi dari tangkainya. Dan untuk kegiatan permainan pada saat diadakan upacara

tradisional.(Wawancara kepada Bapak Albertus : 16 April 2012 )

2. Fungsi Rumah Panjang Bagi Masyarakat desa Saham.

Rumah panjang merupakan tempat tinggal masyarakat desa saham, dirumah ini

masyarakat beraktivitas mengerjakan kegiatan masing-masing. Berbagai kegiatan

yang dilakukan dintaranya untuk melakukan kegiatan upacara adat dan tempat

tinggal.

Rumah panjang merupakan bentuk persekutuan hidup sistem sosial yang

mencangkup seluruh aktivitas kehidupan suku, baik yang bersifat sosial

kemasyarakatan maupun yang bersifat keagamaan dan seremonial lainnya. selain itu

rumah panjang juga merupakan Alat pemersatu dalam memelihara dan membina

solidaritas suku. Suatu bentuk/ model bagi orang Dayak kanayatn untuk

merealisasikan eksitensinya. Dan Wadah yang tepat untuk mengembangkan potensi

budaya (sebagai center for Dayak creation, arts and inpiration), sebagi pusat seni

budaya Dayak dan inspirasi yang menunjuk tinggi nilai kehidupan mereka.

Struktur sosial dalam masyarakat rumah panjang merupakan landasan

penghayatan kepercayaan agama, sehingga bila struktur tersebut tidak berfungsi

maka agama pun tidak berfungsi. Ini berarti bahwa solidaritas sosial dalam

kehidupan suku sangat erat hubungannya dengan penghayatan agama dan akan lebih

mantap lagi. Jika setiap orang menghayati peranan yang diharapkan dari padanya,

baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan suku.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

35

Dalam rumah panjang selalu terjadi proses sosial bagi setiap warganya. Dalam

proses sosial ini, unsur-unsur yang membentuk nilai-nilai budaya masyarakat

dipelajari, dialami dan dihayati oleh setiap warga semakin ia mengerti dan

menghayati nilai-nilai budaya dan aturan moral dalam keluarga semakin cepat pula

seorang diterima kedalam masyarakat sukunya.( Wawancara kepada Bapak Albertus

: 17April 2012)

3. Fungsi Rumah Panjang terhadap kegiatan Upacara Naik Dango.

Rumah panjang merupakan tempat perkumpulan masyarakat dalam berbagai

kegiatan yang dilakukan, diantaranya kegiatan upacara naik dango. biasanya

kegiatan ini diselenggarakan setahun sekali oleh masyarakat dirumah panjang.

Dango dalam bahasa Dayak kanayatn berarti dangau atau pondok biasanya dibangun

tidak jauh dari rumah panjang ada juga terdapat di bagian belakang rumah panjang.

Bentuk sederhana dalam ukuran kecil. Dalam konteks ini dango adalah lumbung

tempat menyimpan padi. Upacara ini dilaksanakan sebagai ucapan syukur terhadap

(nek jubata sang pencipta) Tuhan yang memberikan hasil panen yang melimpah.

Menurut kepercayaan orang Dayak padi yang mereka remahi. Dan memiliki makna

yaitu doakan akan bertahan dalam waktu yang lama.( Wawancara kepada Bapak

Daimen : 21April 2012 )

4. Fungsi Rumah Panjang terhadap kegiatan Simbolis Perobatan

Rumah panjang merupakan tempat dimana diadakannaya upacara perobatan

upacara perobatan ini disebut balengang. Upacara perobatan dilaksanakan di bagian

depan rumah panjang yang biasa disebut sami (ruang tengah) karena ruangannya

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

36

yang luas memungkinkan menampung banyak keluarga yang menghadiri upacara

tersebut. Balengang biasanya dilakukan oleh masyarakat untuk menyembuhkan

penyakit. Upacara balengan sendiri dilaksanakan selama tiga hari, tergantung

penyakit yang di derita. ( Wawancara kepada Bapak Daimen : 21April 2012)

5. Upaya Masyarakat desa Saham Menjaga agar Rumah Panjang tetap Menjadi

Tempat Tinggal Mereka.

Masing-masing masyarakat desa saham yang menempati ruang bilik, menjaga

atau memperbaiki bagian bangunan ruangan apa saja yang rusak dalam rumah

panjang. Mereka merawat pondasi yang ada dalam rumah panjang serta

menggantikan kayu yang mulai keropos dan mengantikan atap yang bocor. Bahan

yang digunakan untuk mengantikan setiap bangunan rumah panjang adalah

menggunakan kayu ulin, tetapi jaman sekarang untuk mendapatkan kayu tersebut

sangat sulit dan harganyapun cukup mahal.

Sedangkan untuk atap rumah panjang menggunakan daun saggu yang di anyam

sehingga membentuk atap. Ketahanan atap tersebut hanya dapat bertahan dalam

kurun waktu satu atau dua tahun sehingga masyarakat desa harus sering untuk

mengganti atap tersebut, dan ada sebagian masyarakat yang menempati ruang

biliknya sudah mengunnakan atap dari seng.

Untuk bagian dinding rumah panjang, masyarakat desa saham masih

mempertahankan tradisi sejak jaman dulu untuk menggunakan bahan dari kayu

papan. Ada beberapa alasan mengapa masyarakat desa saham masih tetap

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

37

menggunakan kayu papan, salah satunya karena agar nilai tradisional dari rumah

panjang tersebut masih tetap ada hingga sekarang

Alasan masyarakat desa saham menempati rumah panjang sampai sekarang yaitu

untuk mempertahankan warisan nenek moyang yang di bangun secara turun-temurun

untuk generasi selanjutnya. Supaya taradisi adat isti adat yang ada di rumah panjang

masih tetap bertahan. Masyarakat desa Saham tidak ingin berpaling dari rumah

panjang ke rumah yang lebih modern karena rumah panjang memiliki rasa

kebersamaan yang sangat tinggi, di rumah panjang sendiri juga terdapat rasa

kebersamaan dan rasa saling membantu antar keluarga yang tinggal di satu rumah

panjang. Disitu terlihat nilai kebersamaan yang sangat dijunjung tinggi oleh

masyrakat desa saham, oleh karena itu walaupun pada jaman sekarang sudah ada

bangunan rumah yang lebih bagus dan modern, masyarakat enggan berpaling dari

rumah panjang. Dan alasan yang utama juga masyarakat tidak ingin meninggalkan

warisan leluhur yang sudah ada dari jaman dahulu dan terus diwariskan dari generasi

ke generasi masyarakat desa saham.

Disisi lain pemerintah juga telah memberikan bantuan berupa dana kepada

masyarakat yang menempati rumah panjang untuk mengganti kerusakan-kerusakan

rumah panjang, campur tangan pemerinth daerah sangat besar dalam melestarikan

rumah panjang agar rumah panjang masi dapat dilihat dan dihuni oleh generasi yang

sekarang maupun yang akan datang secara berkelanjutan. ( Wawancara kepada

Bapak Udus : 24 April 2012 )

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

38

6. Rumah Panjang masih dilestarikan

Karena masyarakat desa saham ingin mempertahankan nilai adat dan tradisi yang

ada didalam lingkungan rumah panjang agar generasi selanjutnya dapat melihat dan

merasakan peninggalan dari pendahulunya. Serta untuk menciptakan suatu nilai

kebudayaan yang terdapat pada rumah panjang tersebut.( Albertus : 25April2012)

Dalam bangunan rumah panjang dari bagian-bagian tiang rumah dipasang

sepotong kain hitam yang menempel di dinding yang berguna untuk menolak roh-

roh jahat yang akan masuk kedalam rumah, atau mahluk halus yang akan

menggangu penghuni rumah panjang. Kain hitam hanya bisa dipasang oleh orang

yang yang dianggap mengerti mengenai simbol adat yang biasa disebut oleh

masyarakat sebagai dukun dalam bahasa dayak. Selain kain hitam pada jaman

dahulu juga di rumah panjang terdapat tangga untuk naik dari permukaan tanah

menuju rumah panjang yang terletak diatas permukaan tanah yang berbentuk kepala

naga, tetapi sekarang betuk tangga sudah dirubah menjadi bentuk tangga biasa.

(Wawancara Kepada Bapak Udus : 24 April 2012)

7. Rumah Panjang dijadikan sebagai Situs Peningalan.

Selain menjadi tempat tinggal masyarakat desa saham rumah panjang sekarang

telah menjadi sebuah situs peninggalan, dan banyak turis dari luar daerah yang

berkunjung karena tertarik dengan nilai budaya yang dimiliki rumah panjang

masyarakat desa saham. Selain itu juga rumah panjang dijadikan tempat untuk

melaksanakan kegiatan sanggar budaya, tari-tarian, tempat (bahaum) atau tempat

untuk rapat.( Albertus : 25April )

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

39

8. Pembagian ruangan terhadap Rumah Panjang

Berdasarkan kajian terhadap tata ruang Rumah Panjang, adanya penggunaan

jenis ruang yang umumnya sama. Ruang-ruang tersebut adalah teras (pante),

serambi (sami), ruang inti (bilik) dan dapur.

a. Teras (pante) bagian ini terdapat paling depan dari rumah panjang. Setelah

naik tangga merupakan ruang terbuka dengan lantai dari papan atau reng yang

disusun jarang agar air hujan tidak tergenang atau lagsung turun ketanah dan

fungsi sebagai tempat menjemur hasil pertanian, perkebunan. Padi dan

jagung.

b. Serambi (sami) ruang tengah yang menerus sepanjang rumah panjang dan

tempat berkumpul antar penghuni, baik sehari-hari maupun ketika ada acra

adat begitupun ketika menerima tamu di persilakan duduk di atas bale-bale,

makanya ruang ini disebut juga bale, selain untuk acara adat seperti gawe,

perkawinan, baliant, dan acara adat lain. Digunakan juga untuk menumbuk

padi hal ini terlihat bekas lubang kecil untuk meletak atau penyangga lesung

dilantai. Dekat pintu bilik, namun sekarang lesung untuk menumbuk padi

sebagian telah disimpan di dapur. Diatasnya terdapat para-para untuk

menyimpan peralatan berkebun dan berladang.

c. Ruang inti (bilik) ruang yang bersifat privat, karena hanya diperuntukan bagi

anggota keluarga inti disebut bilik. Bilik terdiri dari kamar tidur, ruang

keluarga guna berkumpulnya keluarga inti. Di atas bilik ini seperti halnya

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

40

serambi terdapat para-para yang digunakan sebagai ruang tidur maupun

tempat menyimpan barang masing-masing penghuninya. Dapur ruang paling

belakang, sebagian tempat masak keluarga, luas bagian ini tidak seragam,

tergantung kemampuan ekonomi dan kebutuhan masing-masing keluaga. Pada

bagian ini dinding penyekat antar bilik tidak menempel, tetapi terdapat ruang

terbuka dari atas hingga kolong rumah, sehingga udara didalam ruangan tidak

pengab karena terdapat beberapa jendela. Sebagian dapur penghuni rumah

panjang adalah menempel dengan tanah yang diurung (tidak mempunyai

kolong). ( Wawancara kepada Bapak Udus : 24 April 2012)

9. Sistem Solidaritas yang ada dilingkungan masyarakat desa Saham.

Di rumah panjang masyarakat desa Saham mengenal sistem (balalek) gotong-

royong. balalek merupakan kegiatan dalam mengerjakan perkerjaan ladang maupun

sawah, Setiap penghuni merasa memiliki dan sekaligus bertanggung jawab dalam

kegiatan tersebut sebagai bukti dengan solidaritas yang tinggi. Balalek dilakukan

secara bergiliran dengan orang yang ikut dalam kelompok.

Di masayarakat desa Saham mempunyai rasa kebersamaan dan kekeluargaan, hal

ini ditunjukan dengan adanya sistem upacara tradisional naik dango yang dilakukan

setahun sekali dan dilaksanakan secara serentak dengan waktu yang ditentukan oleh

pengurus adat. Naik dango merupakan upacara syukuran atas panen padi dalam

upacaranya masyarakat mengundang tamu-tamu dari kampung lain untuk

menghadiri acaranya. Berbagai macam makan tradisonal yang disiapkan untuk

menyambut tamu diantaranya, pulut yang terbuat dari beras ketan dimasak dengan

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2543/5/T1_152008028_BAB I… · Uraian kependudukan berdasarkan sumber daya manusia berisi tentang

41

sepong bambu serta santan kelapa dan tumpi yang di buat dari beras. Para tamu yang

hadir di rumah panjang disambut meriah dengan tarian daerah serta alat musik

tradisional lainnya. ( Wawancara kepada Bapak Sugi : 27April 2012)

10. Kegiatan masyarakat sehari-hari di Rumah Panjang

Ada bermacam-macam kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat di

rumah panjang, biasanya mereka melakukan kerajinan tangan disebut barayam.

Barayam adalah keterampilan membuat tikar dari kulit bambu atau rotan. barayam

dilakukan oleh orang tua perempuan, untuk mengisi kegiatan sehari-hari di rumah

panjang ada juga para laki-lakinya mereka membuat patung dari kayu ulin. (Sugi :

28 April 2012 )

11. Tata Peraturan yang ada dilingkungan masyarakat desa saham.

Di dalam masyarakat desa Saham apa bila ada masyarakat yang melanggar peraturan

seperti, Mencuri, Berkelahi, Menganggu orang lain, Tidak ikut dalam kegiatan

masyarakat, Menebang tanaman orang lain akan di kenakan sanksi diantaranya:

1. 12 pingkat ( piring) yang berwarna putih

2. 5 suku(12 kg) babi

3. 1 kg ayam kampung

4. Palantar secukupnya berupa (beras ketan, beras biasa, buah pinang, buah

tengkawang, kapu, rokok,dan daun sirih)

5. Mata panyangahant RP 50.000. Hukuman ini dalam suku Dayak disebut

(satu buah siam)