sejarah kependudukan

52
SEJARAH & TEORI KEPENDUDUKAN Siti Thomas Z, SKM.Mkes Departemen IKM FK UNISSULA

Upload: pademot

Post on 14-Nov-2015

110 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

freeee

TRANSCRIPT

Pengantar Pengantar KEPENDUDUKAN

SEJARAH & TEORI KEPENDUDUKANSiti Thomas Z, SKM.MkesDepartemen IKM FK UNISSULA

1Asal-usul Kata Demografi

Kata demografi berasal dari bahasaYunani, yang terdiri dari kata :demos, yang artinya rakyat/pendudukgrafein, yang artinya menggambar atau menulis.

Demografi: adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk

Ilmu yang mempelajari besarnya jumlah penduduk ,distribusi yang menyebabkan perubahan2 penduduk seperti kelahiran, kematian, mobilitas (migrasi).

Perkembangan pengertian tentang Demografi

Johan Sussmilch (1762): demografimempelajari hukum Tuhan yang berhubungandengan perubahan2 pada umat manusia yangterlihat pada kelahiran, kematian, dan Pertumbuhannya

Achille Guillard (1855): demografi sebagai ilmuyang mempelajari segala sesuatu darikeadaan dan sikap manusia yang dapat diukuryaitu meliputi perubahan secara umum, fisik,peradaban, intelektualitas, dan kondisi moralDavid V.Glass (1953): demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi, yaitu: fertilitas, mortalitas, dan migrasi

UN ( 1958); IUSSP ( 1982): demografi adalah studi ilmiah mengenai masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya. Masalah demografi lebih ditekankan pada segi kuantitatif dari berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi

International Unions for the Scientific Student of Population4John GrauntBapak Demografi

Menganalisis data kelahiran dan kematianyang diperoleh dari catatan kematian (billsof mortality) yang setiap minggu diterbitkan oleh petugas gereja Mencetuskan hukum-hukum tentangpertumbuhan penduduk (Natural andPolitical Observations, Made Upon the Bills of Mortality, 1662).

Donald J. Bogue (1973)

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik menyangkut perubahan penduduk, besar/jumlah, komposisi dan distribusi penduduk melalui 5 komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Ilmu demografi terbagi menjadi 2

Adolphe Landry (1945) menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan

Demografi murni (pure demography)Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator-indikator kependudukan.

Studi atau analisis kependudukan yang lebih luasStudi mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan. Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan variabel demografi

Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah, yang strukturnya meliputi : Jumlah, Persebaran dan Komposisi Penduduk. Struktur penduduk ini dapat selalu berubah-rubah dan perubahan ini disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran, kematian dan migrasi penduduk.Demografi menekankan pada kajian-kajian sebagai berikut :Besar atau jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dalam suatu wilayahPerubahan-perubahan dari jumlah penduduk, komposisi dan distribusinya.Komponen-komponen dari perubahan tersebutFaktor-faktor yang mempengaruhi perubahan komponen-komponen tersebutKonsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi ataupun distribusi dalam komponen-komponen tersebut

Beberapa catatan tentang kajian kependudukan :Besar atau jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas dan migrasi.Bilamana seseorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertamah atau bekurangPenduduk bertambah dengan cara kelahiran , pindah datang (moving-in) ke suatu wilayahjumlah penduduk akan berkurang dengan adanya kematian atau perpindahan keluar (moving-out) dari suatu wilayah

Sumber Data DemografiSurvey Penduduk

Regristasi Penduduk

Sensus Penduduk

Sensus Penduduk adalah : Proses keseluruhan dari pengumpulan, , pengolahan, penyajian, dan penilaian data penduduk yg menyangkut ciri-ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup.

Informasi Kependudukan yg diperoleh dlm sensus

Geografi dan migrasi pendudukRumah tanggaKarakter sosial dan demografiKarakteristik pendidikanKarakteristik ekonomi

Topik minimal dalam pertanyaan sensus penduduk

Geografi dan Migrasi Penduduk :Tempat lahirLama tinggal di daerahTempat tinggalbeberapa tahun lalu

Rumah Tangga ;Hubunghan anggota dengan kepala keluargaKarakter Sosial & demografi :JeniskelaminUmurStatus perkawinanKewarganegaraanAgamaBahasaSuku etnik(kebangsaan)

KarakterPendidikan:Tingkat pendidikanMelek huruf

KarakterEkonomi:AktifitasekonomiKedudukandl aktifitasIndustriStatus pekerjaJam kerjaPendapatanAktifitas menurut sektor

Fertilitas&Murtalitas:Anak lahir hidupAnak masih hidupUmur waktu kawinLama kawinJumlahanaklahirhidup12 bln sebelum sensusJumlahbayimati12 bln sebelum sensusYatim karena kematian ibu.

Survei Penduduk : Adalah proses pencacatan informasi tentang penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian secara lebih luas dan mendalam. Contoh : Survei mobilitas penduduk surabaya Survei fertilitas masyarakat surabaya, , dll

Regristasi PendudukAdalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan- perubahan jumlah penduduk. Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor desa setempat.

Permasalahan yg muncul akibat sistem pencatatan ini:

1. Seorang bayi yg mati setelah lahir, harusnya dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian, namun hal ini biasanya tdk dilaporkan 2. Terlambatnya pelaporan kelahiran 3. Jauhnya jarak kantor desa dg rumah warga 4. Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah, tdk dilaporkan krn dianggap aib

Tujuan Kajian Kependudukan

Dilihat dari variable dasar demografi dan karakteristic penduduk maka para pakar bersepakat menyatakan tujuan utama kajian ilmu kependudukan adalah :Mengetahui kualitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentuMenjelaskan pertumbuhan masa yang lampau, penurunannya dan persebarannya dengan data yang tersediamengembangkan sebab akibat anatara perkembangan laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai aspek sosial lainnyaMencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dengan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pemisahan Kependudukan & Demografi,Hauser : 1. Demografi merupakan analisa statistik thd jumlah, distribusi & komposisi penduduk serta serta komponen-komponen variasi danperubahannya. 2. Studi kependudukan mempersoalkan hubungan-hubungan antara variabel demografi dan variabel sistem lain

Analisa Kependudukan bertujuan untuk menerangkan : Informasi dasar tentang distribusi penduduk penduduk, karakteristik, dan perubahan-perubahannya Menerangkan sebab-sebab perubahan dr faktor dasar tsb Menganalisa segala konsekwensi yg mungkin sekali terjadi di masa depan sebagai sebagai hasil perubahan tsb

Ciri2 demografi penduduk Indonesia

Jumlah penduduk besarTingkat pertambahn penduduk yang cepatStruktur umur muda0-14 th : 44,1 %15- 64 th : 53, 5 %>65 th : 2,5 %Angka ketergantungan tinggi

Jmlah penduduk blm/tdk produktif > tinggi : maka tanggungan ekonomi diindonesia masih besar yaitu tiap 100 orang tenaga produktif hrs menanggung kebutuhan 87 org tdk produktifPenyebaran penduduk yang tidak merataMeningkatnya kebutuhan pangganMeningkatnya kebutuhan pendidikan

TEORI KEPENDUDUKAN

Aliran Madzhab KependudukanAliran Malthusian Aliran Neo Malthusian

Aliran Marxist

Aliran Kontemporer Thomas Robert Malthus Dianut di negara Kapitalis

Garreth Hardin, Paul Ehrlich

Karl Marx, Friedrich Engels Dianut di negara Sosiali

John Stuart Mill, Arsene Dumont, Emile Durkheim

Terdapat 3 teori kependudukan, yaitu : SosialNaturalTransisi DemografiTEORI SOSIAL :Thomas Robert Malthus (1766-1834)Rumusan teoritis : Penduduk (seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi.

Penduduk berkembang menurut deret ukur (1, 2, 4, 8,..) sedangkan Bahan pangan berkembang menurut deret hitung (1, 2, 3, 4,..)

Manusia memerlukan makanan untuk hidupnya

Arsene Dumont menyatakan semakin tinggi status social seseorang, semakin enggan untuk memiliki keturunan dan akan semakin terpisah dari lingkungan natural dan keluarganyaTEORI NATURALRaymond Pearl menyatakan bahwa arah pertumbuhan penduduk mengikuti kurva normal. Semakin tinggi kepadatan penduduk, semakin rendah fertilitasnya. Sadler dan Doubleday menyatakan bahwa kenaikan kemakmuran akan menurunkan daya reproduksi. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh faktor makanan. Semakain rendah tingkat mortalitas, maka akan semakin rendah tingkat reproduksi.Corrado Gini melihat dari sudut pandang statistic biologi. Dia menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti kurva parabola matematika, mula-mula pertumbuhan cepat, dan setelah mencapai dewasa dan tua akan menurun jumlahnya sesuai kondisi sel tubuh manusia. Daya reproduksi menurun karena kelelahan psikologis akibat persaingan di masyarakat.

Teori transisi demografiProses pergeseran dari angka mortalitas dan fertilitas yang tinggi ke rendahProses ini di eropa, Amerika utara dan sejumlah area terjadi pada abad 19 dan 20, sedangkan di Negara berkembang terjadi pada abad ke 21. Berdasarkan teori transisi demogra, penurunan mortalitas dan fertilitas merupakan proses yang terjadi sebagai hasil industrialisasi, urbanisasi, edukasi, pemberdayaan perempuan serta pembangunan social ekonomi. Penurunan mortalitas diawali dengan peningkatan hygiene dan pengobatan (Economic Comission for Africa,2001). Peningkatan pendapatan perkapita akan menyebabkan penurunan fertilitas penduduk Becker (1960) Elastisitas pendapatan lebih bertanggungjawab terhadap besarnya investasi untuk pendidikan anak daripada terhadap jumlah anak. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan investasi pendidikan untuk masing-masing anaknya sehingga akan menurunkan fertilitas .(Becker dan Lewis 1973)Galor dan Weil (1999, 2000) dan Galor serta Moav (2002) berpendapat bahwa peningkatan perkembangan teknologi pada fase kedua Revolusi Industri meningkatkan kebutuhan manusia dan memacu orang tua untuk berinvestasi, sehingga hal tersebut memacu penurunan fertilitas

Pembatasan Pertumbuhan Penduduk

Menurut Maltus ada 2 cara pengendaliannya, yaitu :Positive Check : yaitu cara pengendalian yang tidak moralis dan tidak dapat dikontrol seperti perang, wabah, atau perlakuan manusia lainnya yang tidak berperikemanusiaan.Preventive Check : yaitu dengan pengekangan moral dalam membatasi kelahiran (birth control )dan untuk ini cara yang dianjurkan adalah dengan menunda atau pendewasaan perkawinan

Preventive Check(penekanan kelahiran)Moral Restraint (pengekangan diri)Segala usaha pengekangan nafsu seksuilPenundaan perkawinan

Vice (pengurangan kelahiran)Pengguguran kandungan HomoseksualPenggunaan alat kontrasepsi

Positive Check (proses kematian)Vice atau kejadianPembunuhan anakPembunuhan orang tuaPembunuhan orang cacat

Misery (kemelaratan)EpidemiBencana alamPeperanganKelaparan

Malthus tdk memperhitungkan kemajuan transportasi yang menghubungkan daerah satu dengan yg lain sehingga pengiriman bahan makanan ke daerah yg kekurangan pangan mudah dilaksanakan Dia tidak memperhatikan kemajuan pesat dalam bidang teknologi, terutama pertanianDia Tidak memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah, artinya pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tdk bermoralFertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standar penduduk dinaikkan.

Kritik terhadap teori Malthus:Aliran Marxist (Karl Marx & Friedrich Engels)Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan kekurangan makanan).Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara kapitalis)Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan penduduk.

ALIRAN NEO-MALTHUSIAN (Garreth Hardin & Paul Ehrlich)

Tahun1871 Ehrlich menulis bukuThe Population Bombdan kemudian direvisi menjadi The Population Explotionyg berisiberisi:Sudah terlalu banyak menuasia di muka bumi iniKeadaan makanan sangat terbatasLingkungan rusak sebab populasi manusia meningkat

kelompok ini menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran ini sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan cara-cara Preventif Check yaitu menggunakan alat kontrasepsi.

Teori Kependudukan Kontemporerteori teori ini dibangun atas dasar pemikiran yang dilahirkan oleh teori Malthus dan Marx.

Teori Fisiologi & Sosial EkonomiTeori TeknologiJohn Stuart Mill, Arsene Dumont, Emile DurkheimHerman KahnTeori Kependudukan Konteporer

Menurut John Stuart mill

Laju pertumbuhan penduduk melampui pertumbuhan makananManusia dapat mempengaruhi perilaku demografinyaManusia dengan produktivitas tinggi, cenderung ingin keluarga kecilStandratr of Living adalah determinan bagi fertilitasKekurangan pangan dapat diatasi dengan migrasi dan impor

John Stuart millbahwa situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografi apabila produktifitas seseorang tinggi, ia cenderung mempunyai keluarga yang kecil sehingga fertilitasnya akan rendah.

Arsene Dumant

Teori kapilaritas sosial yaitu mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat. Misal : seorang bapak pasti akan menginginkan anaknya mendapatkan nasib dan kehidupan yang lebih layak dari dirinya. Hal ini harus diimbangi dengan kemampuan si anak termasuk pendidkan. Tidak mungkin keluarga besar akan mampu menyekolahkan anaknya. Jadi keinginan ini menekan fertilitas keluarga tsb. Teori ini berjalan dengan baik dengan demografi tinggi, tapi tidak berlaku di negara sosialis.

Emile Durkheim

Diilhami teori evolusi Darwin dan Ibn KhaldunWilayah yang tingkat kependudukan tinggi,maka akan muncul persaingan yang keras antar sesama anggotanya untuk mempertahankan kehidupannya. Misal : penduduk perkotaanMasyarakaat tradisional terdapat persaingan hidup yang kecil dibanding masyarakat industri

Emile Durkheim

Menekankan perhatiannya pada keadaan akibat dari adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi.Suatu wilayah dimana angka kepadatan penduduk tinggi akibat dari tingginya laju pertumbuhan penduduk , sehingga akan timbul persaingan diantara penduduk untuk dapat mempertahankan hidup.

Michael Thomas Sadler

Jika kepadatan penduduk tinggi, maka daya reproduksinya akan menurun. Sebaliknya, jika kepadatan penduduk rendah, maka daya reproduksinya akan meningkatDaya reproduksi manusia dibatasi olehjumlah penduduk yang ada disuatu negara/wilayah.

DOUBLEDAY

Kelebihan pangan merupakan determinasi reproduksi, sebaliknya kekurangan pangan merupakan penunjang reproduksi

Teori Teknologi

Kelompok muncul untuk menolak pesimistis MalthusDalam melihat perkembangan dunia . Teori ini dimotori Oleh Herman Kahn (1976), ia berpendapat bahwa Kemiskinan yang terjadi di negara berkembang akan dapat diatasi jika negara maju dapat membantu negara miskin, sehingga kekayaan dan kemampuan hidup itu akan didapatkan oleh orang orang-orang miskin.

Ia beranggapan bahwa teknologi maju akan mampu Melakukan pemutaran ulang (recycling) terhadap nasib Manusia pada suatu masa yg disebut disebut Era Era Substitusi

Dinamika kependudukan

Dinamika penduduk yaitu suatu proses perubahan penduduk secara terus menerus yang mempengaruhi jumlah.

Dinamika kependudukan merupakan perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu

Jadi dinamika penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk karena sebab kelahiran, kematian dan migrasi.

Kebijakan kependudukan di Indonesia Orde Lama Orde Baru Otonomi daerah

Orde Lama

PronatalisPresiden Soekarno pada tahun 1964 pernah berkata,Bagi saya, penyelesaiannya ialah membuka tanah lebih luas lagi, sebab bila engkau membuka seluruh tanah di Indonesia, engkau dapat memberi makan 250 juta jiwa, dan saya hanya punya 103 juta jiwa . Dalam negeriku,makin banyak (anak) makin baik.Pembatasan kelahiran terutama kontrasepsi bertentangan dengan moral bangsa Indonesia dan hanya dapat disetujui jika dimaksudkan untuk mengatur kelahiran demi menjaga kesehatan ibu.Ketidaksetujuan tokoh-tokoh agama.Permintaan di kalangan ibu-ibu yang tinggal di wilayah perkotaan dan berpendidikan tinggi

Orde Baru

Anti-natalisTahun 1967 Presiden Suharto menandatangani UnitedNations Decalaration on Population bersama 29 pemimpin lain di dunia.Presiden Suharto dalam pidatonya tanggal 16 Agustus1967 menyatakan: Indonesia harus benar-benarmemperhatikan usaha pembatasan kelahiran.Deklarasi mengakui penentuan jumlah dan jarakkelahiran anak sebagai hak dasar manusia.Pembentukan Lembaga Keluarga Berencana Nasionalpada Oktober 1968.Pembentukan Badan Koordinasi Keluarga BerencanaNasional pada tahun 1970.

Otonomi daerah

Kebijakan pemerintah daerahIsu utama: kualitas sumber daya manusiapenduduk terutama kesehatan,pendidikan, ekonomi, dan mentalmasih harus ditingkatkan agar pendudukdapat menjadi pelaku dan calon pelakupembangunan yang efisien dan efektif