· web viewmakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai...

28
PENCEMARAN AIR SUNGAI MAKALAH Oleh : Alfonsina A. A. Torimtubun 115061100111027 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK 1

Upload: dinhdung

Post on 29-Jan-2018

222 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

PENCEMARAN AIR SUNGAI

MAKALAH

Oleh :

Alfonsina A. A. Torimtubun

115061100111027

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

1

Page 2: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

KATA PENGANTAR

Makalah yang berjudul “Pencemaran Air Sungai” ini disusu

n sebagai pengganti ujian tengah semester mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, penulis

ingin mengaplikasikan ilmu yang didapat, khususnya dalam bidang kimia lingkungan

terhadap permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia. Makalah ini mengkaji tentang

pencemaran air sungai di Indonesia karena banyaknya masalah pencemaran air sungai yang

terjadi di Indonesia belum teratasi sepenuhnya.

Makalah ini berisi tentang telaah kualitas air sungai, yaitu berbagai parameter fisika,

kimia ataupun biologi yang menyatakan air sungai tersebut tercemar atau tidak. Jenis-jenis

bahan pencemar air sungai. Berbagai penyebab pencemaran air sungai di Indonesia, baik

karena faktor manusia maupun faktor alam. Dampak pencemaran air sungai di Indonesia

terhadap lingkungan dan manusia. Serta, cara mencegah pencemaran air sungai yang terjadi

di Indonesia. Makalah ini disusun berdasar olah pikir penulis dan berdasar tinjauan pustaka

yang telah diperoleh.

Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas penyertaan-Nya,

makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu penulis ingin menyampaikan

terimakasih kepada :

1. Ibu Wahyu Winiarsih, S.Pd., MM selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dengan

dedikasi beliau, beliau telah mengamalkan ilmu kepada saya sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah ini

2. Orangtua saya yang telah mencurahkan tenaga dan segala upaya sehingga saya dapat

menuntut ilmu sampai jenjang perguruan tinggi

3. Teman-teman Teknik Kimia FT-UB yang telah membantu dan memberi semangat

kepada saya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini

4. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per-satu yang telah membantu

saya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu kimia lingkungan

dan pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih

terdapat kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

akan penulis terima demi kebaikan bersama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

2

Page 3: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

DAFTAR ISIhalaman

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................................2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pencemaran Air..........................................................................................3

2.2 Telaah Kualitas Air Sungai......................................................................................3

2.2.1 Alkalinitas......................................................................................................3

2.2.2 Asiditas...........................................................................................................4

2.2.3 Pembentukan Kompleks.................................................................................4

2.3 Bahan Pencemar Air Sungai... .................................................................................4

2.3.1 Bahan Pencemar Anorganik...........................................................................5

2.3.2 Bahan Pencemar Organik...............................................................................6

BAB III. PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Penyebab Pencemaran Air Sungai di Indonesia.......................................................8

3.2 Dampak Pencemaran Air Sungai di Indonesia.......................................................10

3.3 Cara Mencegah Pencemaran Air Sungai di Indonesia...........................................11

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan.............................................................................................................13

4.2 Saran.......................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

3

Page 4: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak,

bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar

tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain.

Di Indonesia, sungai dapat dijumpai di setiap tempat dengan kelasnya masing-

masing.Sungai di manfaatkan untuk memenuhi keperluan sehari-hari, baik transportasi,

mandi, mencuci dan sebagainya bahkan untuk diwilayah tertentu sungai dapat dimanfaatkan

untuk menunjang makan dan minum. Sungai sebagai sumber air, sangat penting fungsinya

dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, sebagai sarana penunjang utama dalam

meningkatkan pembangunan nasional dan sebagai sarana transportasi yang relatif aman untuk

menghubungkan wilayah satu dengan lainnya.Maka sungai sebagaimana dimaksudkan harus

selalu berada pada kondisinya dengan cara (Joko Subagyo : 1992) :

1. Dilindungi dan dijaga kelestariannya.

2. Ditingkatkan fungsi dan kemanfaatannya.

3. Dikendalikan daya rusaknya terhadap lingkungan.

Saat ini, masalah utama yang dihadapai oleh sumber daya air, khususnya air sungai

meliputi kualitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat

dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri,

domestik, dan kegiatan lain berdampak buruk terhadap sumber daya air, antara lain

menyebabkan penurunan kualitas air sungai. Kondisi ini menimbulkan gangguan, kerusakan,

dan bahaya bagi makhluk hidup yang bergantung pada sumber daya air sungai. Oleh karena

itu, diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air sungai secara seksama.

Untuk menjaga atau mencapai kualitas air sungai sehingga dapat dimanfaatkan secara

berkelanjutan sesuai dengan tingkat mutu air yang diinginkan, maka perlu upaya pelestarian

dan pengendalian. Pelestarian kualitas air sungai merupakan upaya untuk memelihara fungsi

air agar kualitasnya tetap pada kondisi alamiah. Pengelolaan kualitas air sungai dilakukan

dengan upaya pengendalian pencemaran air sungai, yaitu dengan upaya memelihara fungsi

air sungai sehingga kualitas air memenuhi baku mutu.

4

Page 5: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari pencemaran air secara umum?

2. Bagaimana menelaah kualitas air sungai?

3. Apa saja bahan pencemar air sungai?

4. Apa saja penyebab pencemaran air sungai di Indonesia?

5. Apa dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran air sungai di Indonesia?

6. Bagaimana cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui definisi dari pencemaran air secara umum

2. Menelaah kualitas air sungai

3. Mengetahui berbagai bahan pencemar air sungai

4. Memahami penyebab pencemaran air sungai di Indonesia

5. Menganalisa dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran air sungai di Indonesia

6. Mengetahui cara mencegah pencemaran air sungai di Indonesia

1.4 Manfaat Penulisan

Hasil penulisan ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca khususnya dalam bidang kimia

lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di Indonesia sehingga masalah

pencemaran air sungai di Indonesia dapat dicegah atau bahkan berkurang.

5

Page 6: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pencemaran Air

Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan

dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu

Lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau

komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh

proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air

menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya (pasal 1).

Dalam pasal 2, air pada sumber air menurut kegunaan / peruntukkannya digolongkan

menjadi :

1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa

pengolahan terlebih dahulu.

2. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air

minum dan keperluan rumah tangga.

3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.

4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat

dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik negara.

2.2 Telaah Kualitas Air Sungai

Sebagai suatu sistem yang terbuka, perairan mempunyai berbagai variabel input dan

output dari energi dan materi. Maka dari itu gambaran yang tepat dari sifat-sifat kimia

perairan didasarkan pada alkalinitas/asiditas, kelarutan gas dalam air, konstanta pembentukan

kompleks, potensial redoks, dan pH. Dari sifat-sifat kimia ini, dapat diketahui kualitas air

pada badan air, sehingga dapat ditentukan apakah air sungai tersebut tercemar atau tidak.

Berikut akan dibahas beberapa sifat kimia tersebut.

2.2.1 Alkalinitas

Merupakan kapasitas air untuk menerima protein. Alkalinitas penting dalam

perlakuan air seperti pada proses pengolahan air limbah industri atau domestik. Dengan

mengetahui alkalinitas, dapat dihitung jumlah bahan kimia yang harus ditambahkan

dalam pengolahan air limbah. Air yang sangat alkali atau bersifat basa mempunyai pH

6

Page 7: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

tinggi dan umumnya mengandung padatan terlarut yang tinggi. Alkalinitas memegang

peranan penting dalam penentuan air untuk mendukung pertumbuhan ganggang dan

kehidupan perairan lainnya. Pada umumnya, komponen utama yang memegang peranan

dalam menentukan alkalinitas perairan adalah ion karbonat, ion bikarbonat dan ion

hidroksil. Karena alkalinitas adalah kapasitas air untuk menetralkan asam, sehingga

penambahan alkalinitas lebih banyak dibutuhkan untuk mencegah air tidak menjadi

asam. Air dengan alkalinitas tinggi mempunyai konsentrasi karbon organik yang tinggi.

Dalam media dengan pH rendah, ion hidrogen dalam air mengurangi alkalinitas.

2.2.2 Asiditas

Asiditas adalah kapasitas air untuk menetralkan ion OH- atau basa. Penyebab

asiditas adalah asam-asam lemah, protein dan ion-ion logam yang bersifat asam,

terutama Fe3+. Penentuan asiditas lebih sukar dari alkalinitas karena adanya gas CO2 dan

H2S yang keduanya mudah menguap dan mudah hilang dari sampel yang diukur. Pada

pengolahan air limbah, penentuan asiditas menjadi penting untuk memperhitungkan

jumlah kapur atau zat-zat lain yang harus ditambahkan dalam proses penentuan kadar

asiditas dalam air limbah.

2.2.3 Pembentukan Kompleks

Dalam air, ion logam dapat bergabung dengan ion negatif atau senyawa netral

membentuk sebuah kompleks / senyawa koordinasi. Kompleks yang penting adalah

kompleks dengan senyawa pengkelat. Kelat lebih stabil karena mampu berikatan dengan

sebuah ion logam pada lebih dari satu tempat secara stimulan. Dengan terbentuk

senyawa kompleks, senyawa ini mampu mengkomplekskan zat kontaminan dalam air

sungai.

2.3 Bahan Pencemar Air Sungai

Bahan pencemar merupakan zat, materi atau senyawa yang dalam kadar dan

jumlah tertentu tidak dikehendaki berada dalam badan air. Bahan pencemar dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu bahan pencemar anorganik dan organik. Bahan pencemar anorganik

adalah zat atau materi pencemar yang tidak dapat diuraikan oleh mikroba pengurai menjadi

senyawa-senyawa sederhana. Sedangkan bahan pencemar organik adalah zat pencemar yang

dapat diuraikan oleh mikroba pengurai menjadi senyawa yang lebih sederhana.

7

Page 8: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

2.3.1 Bahan Pencemar Anorganik

Unsur logam berat merupakan logam yang paling berbahaya dari unsur-unsur zat

pencemar. Seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg). Logam-logam ini

mempunyai afinitas sangat besar terhadap belerang sehingga dapat menyerang ikatan-

ikatan belerang dalam enzim sehingga enzim yang diserang menjadi tidak berfungsi.

Unsur metaloid, yaitu Arsen (As), Selenium (Se), dan Antimon (Sb) juga merupakan zat

pencemar air yang berbahaya.

1) Arsen terdapat pada konsentrasi rata-rata 2-5 ppm dalam kerak bumi. Pembakaran

bahan bakar fosil terutama batu bara, mengeluarkan sejumlah warangan (As2O3) ke

lingkungan, di mana sebagian besar akan masuk ke perairan. Sumber utama dari arsen

adalah hasil akhir pertambangan logam yang terakumulasi sebagai limbah. Sama

seperti merkuri, oleh bakteri beberapa proses dapat terjadi pada arsen sehingga

terbentuk senyawa-senyawa metil yang sangat toksik.

H3AsO4 + 2 H+ + 2 e H3AsO3 + H2O

H3AsO3 metil kobalamin CH3AsO (OH)2 (asam metil arsenit)

2) Kadmium dalam air berasal dari pembuangan limbah industri dan limbah

pertambangan. Kadmium digunakan dalam proses pelapisan logam. Keracunan

kadmium di Jepang disebut “hai-hai” dimana sungai Jitusu tercemar kadmium dari

kegiatan pertambangan. Lapisan permukaan air yang bersifat aerobik mengandung

kadmium terlarut dalam konsentrasi relatif tinggi terutama dalam bentuk ion CaCl+.

Di lapisan tengah perairan yang kondisinya anaerob, hanya mengandung sedikit

kadmium karena terjadi proses oleh mikroba yang mereduksi sulfat menjadi sulfida

kemudian mengendapkan CaCl+ menjadi CdS.

3) Timbal terdapat dalam air dengan biloks +II dan dikeluarkan oleh sejumlah industri

dan pertambangan. Daya racun timbal yang akut pada perairan alami menyebabkan

kerusakan pada ginjal, hati, otak bahkan kematian.

4) Merkuri masuk ke perairan berasal dari berbagai sumber yang timbul dari

penggunaan unsur tersebut oleh manusia seperti buangan laboratorium kimia,

buangan farmasi, limbah tambang emas. Toksisida merkuri secara tragis terjadi di

Teluk Minamata Jepang yang disebabkan mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi

oleh merkuri. Merkuri dengan konsentrasi tinggi terdapat pada jaringan ikan yang

berasal dari pembentukan ion monoetil merkuri yang larut, CH3Hg+ dan (CH3)2Hg dan

pada bakteri anaerob di dalam sedimen.

8

Page 9: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

5) Ammonia merupakan produk utama dari penguraian (pembusukan) limbah nitrogen.

Kehadiran senyawa nitrogen dalam bentuk amonia memberikan masalah terhadap

kualitas air.

6) Hidrogen Sulfida dihasilkan dari proses pembusukan bahan-bahan organik yang

mengandung belerang oleh bakteri anaerob, dari hasil reduksi dengan kondisi anaerob

terhadap sulfat oleh mikroorganisme dan dari air panas bumi.

7) Karbon dioksida bebas, seringkali terdapat dalam air dalam konsentrasi tinggi

sehubungan terjadinya pembusukan bahan organik. CO2 digunakan untuk

‘melunakkan air’. Kandungan CO2 yang cukup tinggi, akan lebih bersifat korosif dan

akan membahayakan kehidupan biota akuatik

2.3.2 Bahan Pencemar Organik

1) Sabun dan detergen

Limbah domestik kerapkali mengandung sabun dan deterjen. Keduanya merupakan

sumber potensial bagi bahan pencemar organik. Sabun adalah senyawa garam dari

asam lemak tinggi, seperti natrium stearat. Pencucian dengan sabun dihasilkan dari

kekuatan pengemulsi dan kemampuan menurunkan tegangan air. Sabun dapat

mengemulsi dan mensuspensi bahan organik dalam air. Sabun yang masuk ke air

buangan biasanya langsung terendap sebagai garam-garam kalsium dan magnesium.

Pengaruh sabun dalam larutan dapat dihilangkan dengan biodegradasi. Sedangkan

detergen adalah bahan surfaktan atau bahan aktif permukaan yang beraksi dalam

menjadikkan air menjadi lebih basah. Pengaruh detergen dalam air buangan adalah

estetik dan dapat berbahaya pada kehidupan akuatik.

2) Radionuklida dalam air

Inti radioaktif atau radionuklida terbentuk dalam jumlah yang sangat besar,

sebagaiproduk sampah dalam pembangkit tenaga nuklir. Inti radioaktif berbeda

dengan inti lain dalam mengeluarkan radiasi ionisasinya. Bahaya radiasi bagi

organisme hidup disebabkan karena reaksi-reaksi kimia berbahaya di dalam jaringan.

Jaringan ikatan dalam makromolekul yang menyelenggarakan proses kehidupan

dihancurkan.

Radionuklida Waktu Paruh Reaksi Nuklir, Deskripsi, Sumbere

Alamiah terjadi dari reaksi

Cosmis

Karbon-14 5730 tahun 14N (n,p) 14C, thermal netron dari Cosmis

9

Page 10: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Silikaon-32

Kalium-40

Alamiah terjadi dari sesi 238U

Radium-226

Timbal-210

Thorium-230

Thorium-234

Fisi dari reaktor dan senjata

Stronsium-90

Yodium-131

Cesium-137

Barium-140

Zirkonium-95

Cerium-141

Stronsium-89

Ruthenium-103

Krypton-85

Cobalt-60

Mangan-54

Besi-55

Plutonium-239

300 tahun

1,4 x 109 tahun

1620 tahun

21 tahun

75.200 tahun

24 hari

28 tahun

8 tahun

30 tahun

13 hari

65 hari

33 hari

51 hari

40 hari

10,3 tahun

5,25 tahun

310 tahun

2,7 tahun

24.300 tahun

atau senjata nuklir yg bereaksi dengan N2.

40Ar (p,x) 32Si, pemecahan inti argon

atmosfir oleh proton dari cahaya Cosmis

0,0119% dari Kalium alam.

Difusi dari sedimen-sedimen, atmosfir

226Ra 6 step 210Pb238U 3 step230Th 238U 234Th

Berasal dari reaksi fisi radio isotof dan

aktivitas biologis

Berasal dari hasi fisi barium-140 sampai

krypton-85

Dari reaksi nonfisi dalam reaktor

Dari reaksi nonfisi netron dalam reaktor56Fe (n,2n) 55Fe, dari aksi netron berenergi

tinggi terhadap besi dalam alat senjata

238U (n,y) 239Pu, Penangkapan netron oleh

uranium

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

10

Page 11: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

3.1 Penyebab Pencemaran Air Sungai di Indonesia

Secara umum, penyebab terjadinya pencemaran air dikarenakan :

1. Berkembangnya industri-industri di Indonesia

Dewasa ini, industri-industri di Indonesia semakin berkembang, baik jumlah,

teknologi, tingkat produksi maupun limbah yang dihasilkan. Industri-industri

khususnya yang berada di dekat aliran sungai cenderung akan membuang limbahnya

ke dalam sungai yang dapat mencemari ekosistem air, karena pembuangan limbah

industri ke dalam sungai dapat menyebabkan berubahnya susunan kimia, bakteriologi,

serta fisik air. Polutan yang di hasilkan oleh pabrik dapat berupa logam berat (timbal,

tembaga, seng, dsb.) dan panas (air yang memilki suhu tinggi akan sulit menyerap

oksigen sehingga biota air menjadi mati).

2. Belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga yang belum terkendali dapat menyebabkan pencemaran

lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah tangga dihasilkan

beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan melalui selokan-

selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat organik dan

anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit penyakit yang

dapat menular pada hewan dan manusia sehingga menimbulkan penyakit epidemik

yang luas di masayarakat.

3. Pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan

Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan,

sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai

macam zat pencemar seperti pupuk dan pestisida.Penggunaan pupuk di daerah

pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena air ini mengandung

bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga

ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang

dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan komponen

ekosistem biotik lainnya.Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air

karena pestisida bersifat toksit dan akan mematikan hewan-hewan air, burung dan

bahkan manusia.

11

Page 12: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

4. Pencemaran air sungai karena proses alam

Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya

gunung meletus, erosi dan iklim.Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai

bahan pencemaran salah satunya berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur

yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan

air kurang mampu mengasimilasi sampah.Iklim juga berpengaruh pada tingkat

pencemaran air sungai misalnya pada musim kemarau volume air pada sungai akan

berkurang, sehingga kemampuan sungai untuk menetralisir bahan pencemaran juga

berkurang.

Dari uraian penyebab pencemaran air di atas, jenis bahan pencemar serta pengaruhnya

dapat diklasifikasikan seperti terlihat dalam tabel berikut :

Jenis Bahan Pencemar Pengaruhnya

Unsur – unsur renik

Senyawa organ logam

Polutan anorganik

Asbestas

Hara-ganggang

Radionuklida

Asiditas, Alkalinitas, Salinitas tinggi

Zat pencemar organik renik

Pestisida

PCB

Karsinogen

Limbah minyak

Patogen

Detergen

Sedimen

Rasa, Bau dan Warna

Kesehatan, biota akuatik

Transpor logam

Toksisitas, biota akuatik

Kesehatan manusia

Eutrofikasi

Toksisitas

Kualitas air, kehidupan akuatik

Toksisitas

Toksisitas, biota akuatik, satwa liar

Kesehatan manusia

Penyebab kanker

Satwa liar, estetik

Kesehatan

Introfikasi, estetik

Kualitas air, estetik

Estetik

3.2 Dampak Pencemaran Air Sungai di Indonesia

Berbagai dampak yang disebabkan oleh pencemaran air sungai di Indonesia, yaitu :

1) Meracuni sumber air minum

12

Page 13: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Misalnya air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk  ke dalam tubuh

melalui minuman dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa,

saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut.Selain

itu pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif dapat menyebabkan penyakit

kanker serta merusak sel dan jaringan tubuh lainnya.  

2) Mengakibatkan penularan penyakit

Yaitu air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri coli yang dapat

menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau

penyakit kulit.  

3) Merusak ekosistem air

Rusaknya ekosistem air disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

a. Disebabkan karena penguraian sampah organik yang dalam penguraiannya

memerlukan banyak oksigen sehingga kandungan oksigen dalam air menjadi

semakin sedikit yang mengakibatkan ikan-ikan dan organisme dalam air

kekurangan oksigen dan akhirnya mengakibatkan kematian.

b. Bahan pencemaran organik yang tidak dapat diuraiakan oleh mikroorganisme

sehingga akan menggunung dan mencemari air sungai yang dapat mengganggu

kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup di dalamnya.

c. Bahan pencemaran berupa makanan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebabkan

tumbuhnya alga (ganggang) dan tumbuhan air separti enceng gondok dengan

pesat sehingga menutupi permukaan air yang mengakibatkan kadar oksigen dan

sinar matahari berkurang karena terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air

sehingga mengganggu kehidupan akuatik (organisme, ikan, dan tanaman dalam

air).

d. Bahan pencemaran berupa kondisi (misalnya panas) yang menyebabkan suhu air

meningkat sehingga tidak sesuai untuk kehidupan akuatik. Tanaman, ikan dan

organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik yang

dalam proses penguraiannya memerlukan banyak oksigen sehingga terjadi

penurunan kadar oksigen dalam air.

e. Bahan pencemaran berupa endapan/sedimen yang menyebabkan air menjadi

keruh, masuknya sinar matahari berkurang, air kurang mampu mengasimilasi

sampah sehingga mengganggu kehidupan akuatik.

13

Page 14: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

4) Terjadinya bencana alam

Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah

masyarakat sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk hidup

lain di sekitarnya.

3.3 Cara Mencegah Pencemaran Air Sungai di Indonesia

Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air sungai di Indonesia kita perlu

melakukan berbagai langkah diantaranya adalah :

1) Melestarikan tumbuhan di hulu sungai dan membuat sengkedan pada lahan pertanina

yang miring

Agar tidak menimbulkan erosi tanah, di sekitar hulu sungai sebaiknya ditanami

tumbuh-tumbuhan yang dapat menahan terjadinya erosi serta pada lahan pertanian

yang miring dibuat sengkedan agar tidak menimbulkan erosi dan tanah longsor

2) Tidak membuang sampah ke dalam sungai

Sampah seharusnya tidak dibuang ke sungai tetapi sampah dapat dimanfaatkan

menjadi barang yang berguna. Misalnya :

a. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintesis yang tidak

dapat diuraikan oleh mikroorganisme dapat diolah menjadi bahan lain yang

berguna. Misalnya dapat diolah menjadi karet.

b. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam tanah,

kemudian dibiarkan membusuk sehingga dapat digunakan sebagai pupuk.

3) Tidak menggunakan pupuk atau pestisida secara belebihan

Penggunaan pupuk dan pestisida sebagian besar biasanya dilakukan oleh lahan

pertanian yang airnya kemudian dialirkan ke sungai tanpa melalui proses pengolahan.

Maka dari itu, penggunaannya harus seminimal mungkin agar tidak menimbulkan

pencemaran yang serius.

a. Mengolah limbah industri menjadi barang yang bermanfaat. Misalnya mengolah

limbah industri gula menjadi tetes (yang dapat digunakan sebagai pupuk) maupun

menjadi micin (yang dapat digunakan sebagai penguat rasa makanan).

b. Memanfaatkan tanaman air seperti enceng gondok yang tumbuh secara tidak

terkendali menjadi barang-barang kerajinan, seperti tas

14

Page 15: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

c. Melestarikan hutan. Yaitu dilakukan agar ketersediaan air yang disimpan oleh

tumbuh-tumbuhan hutan tidak berkurang, sehingga sumber-sumber mata air

sungai tidak berkurang memproduksi air dan volume air sungai tetap stabil.

Selain itu tumbuhan hutan dapat menyerap CO2 dan menghasilkan O2 yang dapat

mencegah terjadinya hujan asam yang dapat merusak ekosistem air sungai

4) Membuat undang-undang mengenai pencemaran air sungai di Indonesia serta

melakukan pengontrolan secara ketat dan sanksi keras pada yang melanggar ketentuan

pemerintah tersebut

5) Menyadarkan masyarakat

Yang paling penting dari pencegahan pencemaran air sungai di Indonesia adalah

menyadarkan masyarakat Indonesia itu sendiri akan pentingnya aliran sungai bagi

kehidupan. Karena dengan kesadaran itu masayarakat akan menjaga dan melestarikan

sungai tanpa paksaan dari pihak manapun sehingga mereka tidak akan membuang

bahan pencemaran ke dalam sungai dan sungai akan terjaga kelestariannya yang akan

membawa kesejahteraan bagi makhluk hidup di sekitarnya.

15

Page 16: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pencemaran air sungai merupakan masalah penting bagi masyarakat di Indonesia

karena sungai merupakan sumber air yang sangat penting fungsinya dalam pemenuhan

kebutuhan masyarakat. Pencemaran air sungai di Indonesia dapat terjadi karena terdapat

bahan pencemar (polutan) dalam badan air sungai dikarenakan oleh faktor manusia ataupun

alam. Kualitas dan kuantitas air sungai di Indonesia perlu ditelaah secara fisika, kimia

maupun biologi agar air sungai memenuhi standar baku mutu air sungai. Dampak jika terjadi

pencemaran air sungai antara lain meracuni sumber air minum, mengakibatkan penularan

penyakit dan merusak ekosistema air sungai. Maka, sungai harus dilindungi dan dijaga

kelestariannya, baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga sesuai fungsi dan manfaatnya.

4.2. Saran

Diharapkan bagi pihak pemerintah untuk lebih selalu memantau kualitas air sungai

agar tetap sesuai dengan peruntukannya. Dan lebih memperketat baku mutu tentang

penanganan buangan limbah industri yang semakin berkembang di daerah aliran sungai.

Bagi pihak masyarakat, diharapkan agar menjaga air sungai dengan kesadaran

masing-masing dengan tidak membuang sampah ke sungai agar tidak menyebabkan bencana

alam seperti banjir, penularan penyakit dan rusaknya ekosistem sungai.

16

Page 17: · Web viewMakalah ini berisi tentang telaah ... dalam bidang kimia lingkungan mengenai analisis pencemaran air sungai di ... Kependudukan dan Lingkungan Hidup

DAFTAR PUSTAKA

Azwir. 2006. Analisa Pencemaran Air Sungai Tapung Kiri Oleh Limbah Industri Kelapa

Sawit PT. Peputra Masterindo di Kabupaten Kampar. Semarang : Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius

Husnul, Muhammad. 2004. Hidrosfer & Pencemaran Air. Bandung : Departemen Biologi

ITB

Putri, Dwi. 2011. Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian Pencemaran Air Sungai Siak.

Riau : Jurnal Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan

Subagyo, Joko. 2002. Hukum Lingkungan, Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

17