dinamika kependudukan

44
DISUSUN OLEH : JARISA ALFI YULIYANTI ANGGERDINI WAHYUDI DINDA ASMARA WIJAYANTI NADIA HASNA HUMAIRA ADILAH FITRI HAFIDAH DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Upload: alfi-yuliyanti

Post on 28-Nov-2014

2.396 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Dinamika kependudukan

DISUSUN OLEH :JARISA ALFI YULIYANTIANGGERDINI WAHYUDI

DINDA ASMARA WIJAYANTINADIA HASNA HUMAIRAADILAH FITRI HAFIDAH

DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Page 2: Dinamika kependudukan

A. Kuantitas Penduduk IndonesiaPenduduk Indonesia tersebar di berbagai

provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk setiap provinsi berbeda-beda. Bila kita jumlah ”kuantitas penduduk Indonesia”.

1. Pengertian Penduduk Indonesia 2. Sumber Daya Penduduk3. Pertumbuhan Penduduk 4. Migrasi atau Perpindahan Penduduk5. Kepadatan Penduduk

Page 3: Dinamika kependudukan

1. Pengertian Penduduk Indonesia Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di

Indonesia pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.

2. Sumber data Penduduk Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk

berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukan data yang lengkap dengan melakukan:

a) Sensus Penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di suatu daerah/negara para kurun waktu tertentu.

b) Survei Penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai hal tertentu.

c) Registrasi Penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara secara terus menerus di kelurahan.

Page 4: Dinamika kependudukan

A. PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA

Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya jumlah penduduk pada suatu wilayah disebabkan oleh kelahiran, kematian dan imigrasi.

Perubahan jumlah penduduk disebut dinamika penduduk

Pertumbuhan penduduk di bedakan menjadi pertumbuhan alami dan pertumbuhan total.

Page 5: Dinamika kependudukan

Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami merupakan pertumbuhan yang hanya di hitung dari penduduk yang lahir di kurangi penduduk yang meninggal.

Rumus :

T = L – MKet.T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahunL = jumlah kelahiran per tahunM = jumlah kematian per tahun

Page 6: Dinamika kependudukan

Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total diperoleh dari pertumbuhan alami ditambah dengan penduduk yang masuk (imigrasi) dan dikurangi dengan penduduk yang keluar (emigrasi).

Rumus : T = (L - M) + (I - E)Ket.T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahunL = jumlah kelahiran per tahunM = jumlah kematian per tahunI = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahunE = jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun.

Page 7: Dinamika kependudukan

B. Faktor-faktor Pertumbuhan Penduduk

1 . Kelahiran (Fertilitas) dan ukuran-ukurannyaFertilitas adalah kelahiran bayi dalam keadaan

hidup. Lahir hidup adalah bayi yang lahir dengan tanda-tanda kehidupan.

a. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukan

banyaknya kelahiran hidup dalam suatu daerah dalam satu tahun.

b. Angka Kelahiran Berdasarkan Kelompok Umur TertentuYang di maksud itu adalah banyaknya kelahiran hidup tiap

1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun.c. Angka Kelahiran Umum /General Ferility Rate (GFR)

Angka kelahiran umum adalah jumlah kelahiran tiap seribu wanita yang berusia 15-49 tahun dalam satu tahun

Page 8: Dinamika kependudukan

Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Kelahiran

1) Faktor-faktor pendukung kelahiranFaktor-faktor pendukung kelahiran

(pronatilitas) antara lain sebagai berikut.a) Kawin usia mudab) Perasaan tersiksa tidak punya anakc) Pandangan banyak anak banyak rejekid) Anak dapat membantu orang tua bekerja

Page 9: Dinamika kependudukan

Faktor-faktor penghambat kelahiran

Faktor-faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) antara lain sebagai berikut

a) Kesadaran remaja menangguhkan perkawinanb) Pembatasan tunjangan pegawai negeric) Malu mempuyai anak dengan jumlah banyakd) Bertambahnya jumlah wanita yang bekerja

Page 10: Dinamika kependudukan

Kematian (Mortalitas) dan Ukuran-Ukurannya

Mortalitas adalah angka yang menunjukan jumlah kematian penduduk dalam suatu daerah

a. Angka Kematian Kasar/Crude Death RateAngka kematian kasar merupakan angka yang

menunjukan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun.

b. Angka kematian Berdasarkan Kelompok Umur TertentuAngka kematian berdasarkan kelompok umur tertentu

adalah banyaknya kematian tiap 1.000 penduduk yang berusia tertentu dalam satu tahun

c. Tingkat Kematian Bayi/Infant Mortality Rate (IMR)Tingkat Kematian bayi adalah jumlah kematian bayi dari

setiap 1.000 bayi lahir hidup yang terjadi dalam satu tahun di daerah tertentu.

Page 11: Dinamika kependudukan

Faktor-faktor pendukung dan penghambat kematian

1) Faktor-faktor pendukung kematian (Promortalitas)a)Perperanganb)Bencana alamc)Fasilitas kesehatan yang belum memadaid)Lingkungan yang tidak sehate)Keadaan gizi yang rendah

2) Faktor-faktor yang menghambat kematian (Antimortalitas)a)Berkembangnya ilmu kesehatanb)Negara dalam keadaan damaic)Ajaran agama yang melarang sesama manusia untuk

saling memunuhd)Masyarakat semakin memahami cara hidup sehat

Page 12: Dinamika kependudukan

Migrasi

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain baek untuk menetap maupun sementara.

a. Penyebab Migrasi1)Bencana Alam2)Agama3)Kondisi Alam4)politik

Page 13: Dinamika kependudukan

Macam-Macam Migrasi

1) Migrasi nasionalMigrasi nasional merupakan perpindahan

penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu negara.

Contonya urbanisasi dan transmigrasi2) Migrasi intrnaional

Migrasi intrenasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.

Contohnya imigrasi dan emgrasi

Page 14: Dinamika kependudukan

C. Ledakan Penduduk dan Upaya Mengatasinya

Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat di sebut ledakan penduduk.

Akibat dari ledakan penduduk antara lain :1) Pendapatan rata-rata penduduk rendah2) Angka pengangguran besar3) Keadaan perekonomian tidak maju4) Areal pertanian makin sempit5) Angka kriminalitas meningkat

Page 15: Dinamika kependudukan

Upaya Untuk Mengatasi Akibat Ledakan Penduduk

Melaksanakan program keluarga berencana (KB)

Memperluas pengetahuan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup

Memajukan dan memperluas sektor industriMeningkatkan pendidikan bidang

keterampilan dan keahlianMeningkatkan usaha transmigrasi

Page 16: Dinamika kependudukan

D. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah hasil bagi dari jumlah penduduk dengan luas wilayah.

Kepadatan penduduk ada dua jenis , yaitu :1. Kepadatan penduduk aritmatik , adalah

jumlah penduduk rata-rata yang menempati wilayah seluas 1 km²

2. Kepadatan penduduk agraris, adalah banyaknya penduduk dibagi luas lahan pertanian.

Page 17: Dinamika kependudukan

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu.

Misalnya menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.

Page 18: Dinamika kependudukan

Piramida Penduduk

Piramida penduduk adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan dalam sebuah diagram.

Piramida penduduk dibagi menjadi tiga macam yaitu : Piramida penduduk muda. Piramida penduduk tetap. Piramida penduduk tua.

Page 19: Dinamika kependudukan

Piramida Penduduk Muda

Piramida penduduk muda (expansive) menggambarkan bahwa penduduk dalam keadaan tumbuh dan jumlah kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian.

Contohnya adalah negara Indonesia.

Page 20: Dinamika kependudukan

Piramida Penduduk Tetap

Piramida penduduk tetap (stationer) menggambarkan bahwa angka kelahiran seimbang dengan angka kematian. Jumlah penduduk usia muda hampir sama dengan jumlah penduduk usia dewasa.

Condohnya adalah Amerika Serikat.

Page 21: Dinamika kependudukan

Piramida Penduduk Tua

Piramida yang berbentuk seperti batu nisan dinamakan piramida penduduk tua (constrictive), menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih pesat dari pada angka kematian. Oleh karena itu, jumlah penduduk usia dewasa lebih banyak dibandingkan dengan usia tua dan jumlah penduduknya mengalami penurunan.

Contohnya negara-negara yang baru dilanda perang.

Page 22: Dinamika kependudukan

Rasio Jenis Kelamin dan Angka Ketergantungan

Komposisi penduduk sangat sangat diperlukan untuk mengetahui rasio jenis kelamin (sex ratio) dan angka ketergantungan (dependincy ratio) suatu wilayah atau negara.

Page 23: Dinamika kependudukan

Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)

• Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan dikalikan 100.

• Rumus perbandingan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Sex Ratio = PL x 100 PP

Page 24: Dinamika kependudukan

Angka Beban Ketergantungan (Dependecy Ratio)

Angka beben ketergantungan adalahbeban terhadap penduduk usia muda yang belum produktif (belum bekerja) dan penduduk yang sudah tidak produktif (usia tua) yang harus ditanggung oleh penduduk usia dewasa (usia produktif)

Rumus angka beban ketergantungan adalah sebagai berikut :DR= P (0-14) + P (65+) x 100

P (15-65)

Page 25: Dinamika kependudukan

Mobilitas PendudukPengertian dan Faktor Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk atau migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain secara garis besar.

faktor mobilitas penduduk dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu : Faktor-faktor yang bersifat menarik di daerah tujuan.

Misalnya, lapangan kerja, kesempatan pendidikan, hiburan, sarana transportasi, dan komunikasi.

Faktor-faktor yang mendorong di daerah asal. Misalnya, kemiskinan, minimnya sarana dan prasarana masyarakat, serta kaemanan.

Faktor-faktor yang bersifat antara. Misalnya, adat-istiadat dan peraturan.

Page 26: Dinamika kependudukan

Jenis-Jenis Mobilitas PendudukMobilitas Permanen

Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain yang bertujuan untuk menetap. Jangka waktu yang digunakan minimal enam bulan.

Contoh yang termasuk Mobilitas penduduk dalah : Imigrasi Emigrasi Transmigrasi Urbanisasi

Page 27: Dinamika kependudukan

Imigrasi dan Emigrasi

Imigrasi adalah masuknya penduduk dari negara lain ke dalam suatu negara. Orang yang melakukan Imigrasi disebut Imigran.

Emigrasi adalah keluarnya pendudukdari suatu negara ke negara lain. Orang yng melakukan emigrasi disebut emigran.

Page 28: Dinamika kependudukan

Transmigrasi

Transmigrasi adalah proses perpindan penduduk dari daerah padat penduduk kedaerah jarang penduduk.

Transmigrasi oleh pemerintah Indonesia dijadikan program guna mengurangi kepadatan penduduk di suatu wilayanh, terutama didaerah Jawa dan Madura.

Page 29: Dinamika kependudukan

Tujuan tranmigrasi

Memberi kesempatan kerja kepada penduduk di pulau jawa yang menganggur sehingga dapat menaikan pendapatan dan mengurangi pengangguran.

Memindahkan penduduk dari daerah padat kedaerah yang jarang penduduknya.

Melakukan penyebaran pendudukagar lebih merata.

Melakukan pembangunan daerah yang lebih merata di tanah air.

Meningkatkan produksi pertanian utama bahan pangan.

Page 30: Dinamika kependudukan

Jenis-Jenis Transmigrasi

Transmigrasi swakarsa berbantuan Transmigrasi swakarsa berbantuan adalah transmigrasi yang

dilaksanakan oleh pemerintah bekerja sama dengan badan usaha. Pemerintah bertindak sebagai penanggung jawab pelaksanaan sekaligus sebagai pihak yang memiliki kepentingan transmigrasi.

Transmigrasi swakarsa mandiri Transmigrasi swakarsa mandiri adalah transmigrasi yang

dilakukanoleh masyarakat yang bersangkutan,baikk dalam bekerja sama atau tidak dengan badan usaha,atas arahan, layanan, dan bantuan pemerintah.

Transmigrasi umum Transmigrasi umum adalah pengiriman transmigrasi yang

pelaksananan dan pengirimannya oleh pemerintah.

Page 31: Dinamika kependudukan

Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.

Orang yang melakukan urbanisasi disebut juga urban.

Sebab-sebab atau motivasi perpindahan penduduk ke daerah perkotaan, antara lain karena mereka ingin mencari penghidupan baru di kota. Urbanisasi disebabkan adanya faktor pendorong (lahan pertanian semakin sempit, upah tenaga kerja kecil) dan faktor penarik (lapangan kerja banyak, upah relatif besar, fasilitas di kota lebih baik).

Page 32: Dinamika kependudukan

Masalah-Masalah yang timbul akibat Urbanisasi

Lapangan kerja dan kesejahteraan Para pendatang umumnya merupakan tenaga kerja yang tidak

terlatih sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Pada akhirnya, mereka bekerja sebagai buruh kasar, penganguran, gelandangan, bahkan dapat menjurus kepada masalah kriminalitas.

Masalah perumahan Banyaknya pendatang menunutut fasilitas, antara lain

perumahan. Seiring dengan mahalnya harga perumahan, maka banyak pendatang yang membanngun pemukiman di pinggir-pinggir sungai dan di bawah jaln tol. Akhirnya hal ini menciptakan pemukiman kumuh di kota.

Transportasi Banyaknya pendatang akan menambah padat jalan-jalan di kota

besar, sehingga memunculkan kemacetan lalu lintas.

Page 33: Dinamika kependudukan

Langkah-Langkah untuk mengatasi urbanisasi

Menyatakan kota sebagai daerah tertutup, berarti hanya dengan izin pemerintah seseorang dapat tinggal di kota.

Pembangunan dan peningkatan kegiatan-kegiatan ekonomi di desa dengan membuka lapangan kerja baru. Cara ini dapat dilakukan melaliu tiga kegiatan berikut. Pembangunan industri di desa. Perbaikan pusat-pusat pendidikan dan kursus-kursus. Perbaikan sarana-sarana penerangan, rekreasi dan pertanian.

Membuat hubungan antara desa dan kota menjadi lancar agar orang-orang desa yang bekerja di kota dapat pergi dan pulang dengan mudah.

Page 34: Dinamika kependudukan

Mobilitas Nonpermanen

Mobilitas Nonpermanen adalah adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain denagn tujuan tidak menetap meskipun menempuh jarak jauh dan tempat menginap beberapa hari atau beberapa minggu.

Gerak penduduk yang nonpermanen (sirkuler) dapat dibgi menjadi pergi ulang atau ulak-alik (commuting) dan menginap di daerah tujuan. Ulak-alik adalh gerak penduduk dari daerah asal menuju kedaerah tujuan dalam batas waktu tertentu dan kembali kedaerah asal pada hari itu juga. Sementara itu, menginap diukur dari lamanya meninggalkan daerah asal lebih dari satu hari, tetapi kuarang dari enam bulan. Bagi daerah tujuan, para migran sirkuler tersebut disebut penduduk musiman.

Page 35: Dinamika kependudukan

Dampak Mobilitas penduduk dan Penanggulangannya

Dampak Mobilitas penduduk bagi daerah asal. Dampak positif mobilitas penduduk, bagi daerah awal

diantaranya mengurangi pengangguran di desa dan mengubah pola hidup dari tradisional ke modern.

Dampak negatif mobilitas penduduk bagi daerah asal diantaranya akan kehilangan tenaga kerja yang produktif, lahan pertanian tidak terurus dan pengaruh buruk sifat penduduk kota akan menular kepedesaan. Misalnya, sifat individualistis, dan materialistis.

Page 36: Dinamika kependudukan

Dampak Mobilitas Penduduk Bagi daerah tujuan

Dampak positif mobilitas penduduk bagi daerah tujuan diantaranyamemperoleh banyak tenaga kerja sehingga upahnya menjadi murah.

Dampak nagatif mobilitas penduduk bagi daerah tujuan diantaranya, angka pengangguran meningkat, munculnya kemacetan lalu lintas, munculnya pemukiman kumuh.

Page 37: Dinamika kependudukan

Penanggulangan Permasalahan Akibat Mobilitas Penduduk

Penanggulangan permasalahan penduduk , terutama urbanisasi, dapat dilakukan melalui kebijakan-kebijakan berikut. 1. Perlu dilakukan pembangunan di wilayah pedesaan 2. Mendirikan industri di pedesaan yang dapat

membuka kesempatan kerja sehingga penduduk tidak mencari pekerjaan di kota

3. Membangun fasiltas-fasilitas kehidupan di desa, seperti sekolah dan rumah sakit

Page 38: Dinamika kependudukan

Kualitas Penduduk

Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan,sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Kualitas penduduk dapat dibagi atas dua unsur, yaitu : Kualitas fisik Kualitas non fisik

Page 39: Dinamika kependudukan

Kualitas Fisik

Status Gizi Status gizi merupakansalah satu ciri kualitas penduduk, dapat

dilihat dari besarnya presentasependuduk balita (dibawah lima tahun) dengan umur 0-59 bulan yang kurang gizi, tingkat kematian balita, dan jumlah pendudukrawan pangan. Ststus gizi balita merupakan salah satu indikator yang mencermnkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Tingkat kesehatan Tingkat kesehatan penduduk satu negara tergambar dari

besrnya angka kematian di negara itu, karena besarnyaangka kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :a) Lingkungan yang tidak sehat, misalnya lingkungan rumah.b) Penyakit-penyakit menular.c) Gizi yang rendah.

Page 40: Dinamika kependudukan

Kualitas Non Fisik

Indikator kualitas penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kualitas penduduk tinggi dan kualitas penduduk rendah.1. Kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya

tinggi dengan ciri mudah atau dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani)

2. Kualitas penduduk rendah, apabial taraf hidupnya sulit memenuhi kebutuhan hidupnya.

Page 41: Dinamika kependudukan

Faktor yang memengaruhi kulitas penduduk

Tingkat pendidikan penduduk Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan

kemampuan intelektual seseorang. Tingkat kesehatan penduduk

Kesehatan merupakan harta yang tak ternialai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulI ktivitasnya. Ada pepatah mengatakan “men sena in corpore saro” yang terjemahan bebasnya mengandung makna bahwa dlam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Tingkat kesejahteraan penduduk Pencapaiian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap

manusia yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan.

Page 42: Dinamika kependudukan

Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang rendah

Kualitas fisik Peningkatan gizi dilakukan pemerintahan melaluai pemberian

makanan tambahan yang bergizi terutama untuk balita. Pelaksanaan imunisasi untuk seluruh balita, mrlalui pekan

imunisasi nasional (PIN). Penambahan jumlah tenaga medis seperti perawat, bidan dan

dokter. Penambahan fasilitas kedehatan seperti rumah sakit,

puskesmas, dan polindes (pondok bersalin desa). Peneyediaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat

miskin, dan pelayanan kesehatan bagi pegawai negri dan pensiunan melalui ASKES (Asuransi Kesehatan) serta bagi karyawan perusahaan-perusahaan swasta melaui JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

Page 43: Dinamika kependudukan

Upaya untuk mengatasi kualitas penduduk yang rendah

Kualitas Nonfisik Penambahan jumlah sekolah disemua jenjang

pendidikan dari tingkat SD sampai perguruaan tinggi. Pencanangan program wajib belajar 9 tahun. Penambahan sarana penunjang pendidikan seperti

perpustakaan, laboratorium, ruang keterampilan dan sebagainya.

Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu dalam biaya pendidikan.

Panambahan jumlah tenaga pendidik seperti guru dan dosen.

Page 44: Dinamika kependudukan

Thank you for your Attention