bab iv hasil penelitian dan...

28
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian. 4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas , kelas 7 B sebagai kelas eksperimen dan Kelas 7 F sebagai kelas kontrol. Rincian jumlah siswa di masing-masing kelas eksperimen, kelas kontrol dan kelas validitas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Daftar Siswa Kelas VII SMP N 2 Pringapus. No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 7 D 19 14 33 2 7 B 17 16 33 3 7 F 17 16 33 4.1.2 Deskripsi hasil penelitian 4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan analisis diskriptif terlebih dahulu disajikan tabel distributif frekuensi pre tes pada kelas eksperimen yaitu kelas 7B

Upload: buitu

Post on 25-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian.

4.1.1 Gambaran umum subjek penelitian.

Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas , kelas 7

B sebagai kelas eksperimen dan Kelas 7 F sebagai kelas kontrol.

Rincian jumlah siswa di masing-masing kelas eksperimen, kelas kontrol dan

kelas validitas dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.1.

Daftar Siswa Kelas VII SMP N 2 Pringapus.

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 7 D 19 14 33

2 7 B 17 16 33

3 7 F 17 16 33

4.1.2 Deskripsi hasil penelitian

4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol

Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan analisis diskriptif terlebih dahulu

disajikan tabel distributif frekuensi pre tes pada kelas eksperimen yaitu kelas 7B

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

39

dan pre tes kelas kontrol yaitu kelas 7F. Untuk menentukan interval kelas

distribusi frekuensi kelas kontrol digunakan rumus sebagai berikut:

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n (n : banyaknya data)

Interval kelas =

Berdasarkan rumusan dari interval kelas dapat diperoleh perhitungan

sebagai berikut :

Jumlah data (n) = 33

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (33)

= 1 + 5,0

= 6,0

Interval hasil pre tes kelas kontrol= (76-40):6=6

Dari perhitungan rumusan interval pada pre tes kelas kontrol, diketahui

bahwa banyaknya kategori dari n sejumlah 33 adalah 6. Kemudian hasil kategori

tersebut digunakan untuk perhitungan mencari interval kelas pre tes kontrol.

Sehingga, diperoleh hasil interval atau rentang kelas pre tes kontrol sebesar 6.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

40

Adapun untuk menentukan interval pre tes kelas eksperimen digunakan rumus

sebagai berikut:

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n (n : banyaknya data)

Interval kelas =

Berdasarkan rumusan dari interval kelas dapat diperoleh perhitungan

sebagai berikut :

Jumlah data (n) = 33

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (33)

= 1 + 5,0

= 6,0

Interval kelas pre tes eksperimen= ( 73-37):6=6

Dari perhitungan rumusan interval pada pre tes kelas eksperimen, diketahui

bahwa banyaknya kategori dari n sejumlah 33 adalah 6. Kemudian hasil kategori

tersebut digunakan untuk perhitungan mencari interval pre tes kelas eksperimen,

sehingga diperoleh hasil interval atau rentang pre tes kelas eksperimen sebesar 6.

Distribusi frekuensi dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

41

Tabel 4.2.

Distribusi Frekuensi Hasill Pre tes Kelas Kontrol dan kelas Eksperimen

No

Interval

Kelas

Kelas Kontrol

Interval

Kelas

Kelas Eksperimen

Frekuensi Persentase

Frekuensi Persentase

1 40-46 12 36,36% 37-43 7 21,21%

2 47-52 5 15,15% 44-49 7 21,21%

3 53-58 6 18,18% 50-55 8 24,24%

4 59-64 4 12,12% 56-61 4 12,12%

5 65-70 2 6,06% 62-67 3 9,09%

6 71-76 4 12,12% 68-73 4 12,12%

Jumlah

100% Jumlah

100%

Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah frekuensi data untuk pre tes kelas

kontrol sebanyak 33 dengan persentasi sebesar 100%. Untuk interval pre tes kelas

kontrol sebesar 6 dengan nilai maximal pre tes kelas kontrol 76 dan skor minimal

40. Untuk nilai 40-46 ada 12 siswa dengan persentase 36,36%, nilai 47-52 ada 5

siswa dengan persentase 15,15%, nilai 53-58 ada 6 siswa dengan persentase

18,18%, nilai 59-64 ada 4 siswa dengan persentase 12,12%, nilai 65-70 ada 2

orang dengan persentase 6,06%, dan untuk nilai 71,76 ada 4 orang dengan

persentase 12,12%.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

42

Sama dengan kelas kontrol, jumlah frekuensi kelas eksperimen sebanyak

33 dengan persentasi sebesar 100%. Untuk interval kelas eksperimen sebesar 6

dengan nilai maximal pre tes kelas eksperimen sebesar 73 dan nilai minimal 37.

Untuk nilai 37-43 ada 7 orang dan persentasenya 21,21%, nilai 44-49 ada 7 orang

dengan persentase 21,21%, nilai 50-55% ada 8 orang dengan persentase 24,24%,

nilai 56-61 ada 4orang dengan frekuensi 12,12%, nilai 62-67 ada 3 orang dengan

persentase 9,00% dan nilai 68-73 ada 4 orang dengan persentase 12,12%. Data

hasil pre tes kelas kontrol dan pre tes kelas eksperimen scara keseluruhan dapat

dilihat dalam lampiran.

Berikut ini gambaran visual dengan diagram batang distribusi frekuensi

hasil pre tes kelas kontrol dan eksperimen.

Diagram 4.1.

Diagram pretes kelas kontrol

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

40-46 47-52 53-58 59-64 65-70 71-76

Pre tes kelas kontrol

Pre tes kelas kontrol

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

43

Diagram 4.2.

Diagram pre tes kelas eksperimen

Analisis diskriptif penelitian yang pengolahannya menggunakan bantuan

SPSS 16, menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean,

maximun, minimu dan standar deviasi. Hasil analisis statistiknya dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.3.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pre tes eksperimen 33 37.00 73.00 54.0909 10.88107

pre tes control 33 40.00 76.00 54.2727 11.02348

Valid N (listwise) 33

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

37-43 44-49 50-55 56-61 62-67 68-73

Pre tes kelas eksperimen

Pre tes kelas eksperimen

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

44

Dilihat Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa data pre tes kelas kontrol SMP N

2 Pringapus dengan jumlah data (N) sebanyak 33 mempunyai rata-rata skor hasil

belajar sebesar 54,272 dengan skor hasil belajar minimal sebesar 40.00 dan

maksimal sebesar 76, sedangkan standar deviasinya yaitu 11,023. Untuk pre tes

kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 33 mempunyai skor rata-rata

hasil belajar sebesar 54.09 dengan skor minimal hasil belajar sebesar 37.00 dan

skor maksimal sebesar 73.00, sedangkan standar deviasinya yaitu 10.88.

4.1.2.2 Analisis Deskriptif data pos tes kelas kontrol dan kelas

eksperimen

Dalam penelitian ini, sebelum dilakukan analisis diskriptif terlebih dahulu

disajikan tabel distributif frekuensi hasil pos tes pada kelas eksperimen yaitu kelas

7B dan pos tes kelas kontrol yaitu kelas 7F. Untuk menentukan interval kelas

distribusi frekuensi pos tes kelas eksperimen digunakan rumus sebagai berikut:

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n (n : banyaknya data)

Interval kelas =

Berdasarkan rumusan dari interval kelas dapat diperoleh perhitungan

sebagai berikut :

Jumlah data (n) = 33

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (33)

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

45

= 1 + 5,0

= 6,0

Interval hasil pos tes kelas kontrol= (94-52):6 =7

Dari perhitungan rumusan interval kelas pos tes kelas kontrol, diketahui bahwa

banyaknya kategori dari n sejumlah 33 adalah 7. Kemudian hasil kategori tersebut

digunakan untuk perhitungan mencari interval kelas penelitian. Sehingga,

diperoleh hasil interval atau rentang kelas sebesar 7.

Adapun untuk menentukan interval kelas pos tes eksperimen digunakan rumus

sebagai berikut:

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n (n : banyaknya data)

Interval kelas =

Berdasarkan rumusan dari interval kelas dapat diperoleh perhitungan

sebagai berikut :

Jumlah data (n) = 33

Banyaknya kategori Sturges (k) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (33)

= 1 + 5,0

= 6,0

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

46

Interval kelas pos tes eksperimen= (91-73):6 = 3

Dari perhitungan rumusan interval pada kelas pos tes eksperimen, diketahui

bahwa banyaknya kategori dari n sejumlah 33 adalah 6. Kemudian hasil kategori

tersebut digunakan untuk perhitungan mencari interval pos tes kelas eksperimen,

diperoleh hasil interval atau rentang kelas pos tes kelas eksperimen sebesar 6.

Distribusi frekuensi dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

47

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasill Pos Tes Kelas Kontrol dan Pos Tes kelas

Eksperimen

No

Interval

Kelas

Kelas Kontrol

Interval

Kelas

Kelas Eksperimen

Frekuensi Persentase

Frekuensi Persentase

1 52-59 4 12,12% 73-76 9 27,27%

2 60-66 7 21,21% 77-79 6 18,18%

3 67-73 11 33,33% 80-82 6 18,18%

4 74-80 8 24,24% 83-85 5 15,15%

5 81-87 5 13,13% 86-88 4 12,12%

6 88-94 2 6,06% 89-91 3 9,09%

Jumlah

100% Jumlah

100%

Dari tabel diatas maka dapat diketahui jumlah frekuensi data untuk pos tes

kelas kontrol sebanyak 33 dengan persentasi sebesar 100%. Untuk interval pos tes

kelas kontrol sebesar 7 dengan nilai maximal 91 dan nilai minimal 52. Untuk

kelas kontrol dengan nilai 52-59 ada 4 orang dan persentasenya 12,12%, nilai 60-

66 ada 7 orang dan persentasenya 21,21%, nilai 67-73 ada 11 orang dengan

persentase 33,33%, nilai 74-80 ada 8 orang dengan persentase 24,24%, nilai 81-87

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

48

ada 5 orang dengan persentase 13,13%, dan nilai 88-94 ada 2 orang dengan

persentase 6,06.

Sama dengan pos tes kelas kontrol, jumlah frekuensi pos tes kelas

eksperimen sebanyak 33 dengan persentasi sebesar 100%. Untuk interval pos tes

kelas eksperimen sebesar 7 dengan nilai maximal 91 dan nilai minimal 73. Untuk

nilai 73-76 ada 9 siswa dengan persentase 27,27%, nilai 77-79 ada 6 siswa dengan

persentase 18,18%, nilai 80-82 ada 6 siswa dan persentasenya 18,18%, nilai 83-85

ada 5 orang dengan persentase 15,15%, nilai 86-88 ada 4 orang dengan persentase

12,12%, dan nilai 89-91 ada 3 orang dengan persentase 9,09%. Data hasil pos tes

kelas kontrol dan pos tes kelas eksperimen secara keseluruhan dapat dilihat dalam

lampiran.

Diagram 4.3.

Diagram pos tes kelas Kontrol

0.00%5.00%

10.00%15.00%20.00%25.00%30.00%35.00%

52-5960-6667-7374-8081-8788-94

Pos tes kelas kontrol

Pos tes kelas kontrol

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

49

Diagram 4.4.

Diagram pos tes kelas Eksperimen

Analisis diskriptif penelitian yang pengolahannya menggunakan SPSS 16,

menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, maximum,

minimum, dan standar deviasi. Hasil analisis statistiknya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.5

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pos tes eksperimen 33 73.00 91.00 81.4545 5.53450

pos tes control 33 52.00 91.00 70.8182 10.58730

Valid N (listwise) 33

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

73-76 77-79 80-82 83-85 86-88 89-91

pos tes kelas eksperimen

pos tes kelas eksperimen

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

50

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa data pos tes kelas kontrol SMP N 2

Pringapus dengan jumlah data (N) sebanyak 33 mempunyai rata-rata skor hasil

belajar sebesar 70,81 dengan skor hasil belajar minimal sebesar 52,00 dan

maksimal sebesar 91,00 sedangkan standar deviasinya yaitu 10,587. Untuk pos tes

kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 33 mempunyai skor rata-rata

hasil belajar sebesar 81,45 dengan skor minimal hasil belajar sebesar 73,00 dan

skor maksimal sebesar 91,00 sedangkan standar deviasinya yaitu 5,53.

4.2.1 Uji Pra Syarat Analisis Data nilai Pre Tes kelas Eksperimen dan Pre

Tes Kelas Kontrol

Uji pra syarat pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui keasaan

populasi data SMP N 2 Pringapus Kabupaten Semarang berdistribusi normal atau

tidak. Adapun uji pra syarat pada penelitian ini meliputi:

4.2.1.1 Uji Normalitas pretes kelas kontrol dan eksperimen

Uji normalitas data berfungsi untuk mengetahui apakah data sampel

berdistribusi normal atau tidak, dan analisis data dilakukan dengan SPSS

16. Berikut ini adalah tabel hasil uji normalitas nilai pre tes kelas kontrol

dan nilai pre tes kelas Eksperimen.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

51

Hasil Uji normalitas nilai pre tes kelas kontrol dan nilai pre tes kelas

eksperimen

Tabel 4.6.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

pre tes eksperimen .133 33 .145 .943 33 .083

pre tes control .137 33 .119 .931 33 .037

a. Lilliefors Significance Correction

Dalam penelitian ini, data dinyatakan normal jika signifikansi lebih besar

dari 0,05. Nilai signifikansi ini dapat dilihat pada kolom kolmogorov-smirnov.

Dari tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai pre tes kelas kontrol dan pre

tes kelas eksperimen memiliki nilai signifikansi. Dari nilai pre tes kontrol sebesar

0,119> 0,05, sedangkan skor hasil belajar pre tes kelas eksperimen juga memiliki

nilai signifikansi 0,145> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa populasi data

antara pre tes kelas kontrol dan pre tes kelas eksperimen berdistribusi normal.

Berikut ini adalah gambaran visual normalitas pre tes kelas kontrol.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

52

Diagram 4.5

Diagram normalitas pre tes kelas kontrol

Dari gambar tersebut maka dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari pre tes

kelas kontrol menunjukkan bahwa data tersebut normal.

Untuk diagram normalitas pre tes kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar

berikut.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

53

Diagram 4.6

Diagram normalitas pre tes kelas eksperimen

Dari gambar tersebut maka dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari

pre tes kelas eksperimen menunjukkan bahwa data tersebut normal.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

54

Hasil Uji normalitas nilai pos tes kelas kontrol dan nilai pos tes kelas

eksperimen

Tabel 4.7

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

pos tes eksperimen .126 33 .200* .941 33 .074

pos tes kontrol .122 33 .200* .958 33 .223

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Dalam penelitian ini, data dinyatakan normal jika signifikansi lebih besar

dari 0,05. Nilai signifikansi ini dapat dilihat pada kolom kolmogorov-smirnov.

Dari tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa nilai pre tes kelas kontrol dan

eksperimen memiliki nilai signifikansi. Dari nilai pos tes kelas kontrol sebesar

0,200> 0,05, sedangkan skor hasil belajar pos tes kelas eksperimen juga memiliki

nilai signifikansi 0,200> 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa populasi data

antara pos tes kelas kontrol dan pos tes kelas eksperimen berdistribusi normal.

Berikut ini adalah gambaran visual normalitas pos tes kelas kontrol dan pos tes

kelas eksperimen.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

55

Diagram 4.7.

Dari gambar tersebut maka dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari pos tes

kelas kontrol menunjukkan bahwa data tersebut normal. Untuk diagram

normalitas pos tes kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar berikut.

Diagram 4.8.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

56

Dari gambar tersebut maka dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari pos tes

kelas eksperimen menunjukkan bahwa data tersebut normal.

4.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini, dilakukan untuk membuktikan

apakah data yang akan dianalisis memiliki variasnsi yang sama atau tidak dalam

setiap kelompok kelasnya. Berikut ini merupakan tabel hasil uji homogentas kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.8

Test of Homogeneity of Variances

pre tes kelas eksperimen dan pre tes

kelas kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.016 1 64 .901

Dari tabel tersebut hasil uji homogenitas dapat dilihat pada kolom Levene

Statistic. Dari kolom tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikan sebesar

0,901. Oleh karena nilai signifikansi lebih dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama.

Selanjutnya yaitu uji homogenitas pos tes kelas kontrol dan eksperimen dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

57

Tabel 4.9

Test of Homogeneity of Variances

post tes kelas eksperimen dan pos tes

kelas control

Levene Statistic df1 df2 Sig.

11.118 1 64 .811

Dari tabel tersebut hasil uji homogenitas dapat dilihat pada kolom Levene

Statistic. Dari kolom tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar

0,811. Oleh karena nilai signifikansi lebih dari 0,05, dapat dikataan bahwa antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama.

4.2.1.3 Uji T

Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas yang dilakukan

diketahui bahwa skor data hasil belajar berdistribusi normal dan homogen maka

langkah selanjutnya yaitu melakukan uji Independent Sample T-Tes dengan

menggunakan SPSS 16. Uji Independent Sample T-tes dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara

kelas kontrol dan eksperimen.Berikut ini adalah hasil uji Independent Sample T-

Tes.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

58

Tabel 4.10

Uji T Pre tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Independent Samples Test

pre tes eksperimen_kontrol

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F .016

Sig. .901

t-test for Equality of Means T -.067 -.067

Df 64 63.989

Sig. (2-tailed) .946 .946

Mean Difference -.182 -.182

Std. Error Difference 2.696 2.696

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower -5.568 -5.568

Upper 5.205 5.205

Dari hasil uji Independent Sample T-Tes kolom Equal Variances Assumed

diperoleh bahwa nilai sig.(2-tailed) signifikan sebesar 0,946. Dengan probabilitas

signifikan 0,946>0,05, maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Yang

berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas 7B dengan

metode Talking Stick dan kelas 7F dengan metode Snowball Drilling.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

59

Tabel 4.11.

Uji T Post test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Independent Samples Test

post tes eksperimen_kontrol

Equal

variances

assumed

Equal variances not

assumed

Levene's Test for

Equality of Variances

F 11.118

Sig. .811

t-test for Equality of

Means

T 5.115 5.115

Df 64 48.274

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 10.636 10.636

Std. Error Difference 2.080 2.080

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower 6.482 6.456

Upper 14.791 14.817

Dari hasil uji Independent Sample T-Tes kolom Equal Variances Assumed

diperoleh bahwa sig. (2-tailed) signifikansi sebesar 0,00 dengan probabilitas

signifikansi 0,00>0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima

artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas 7B dengan metode

Talking Stik dan kelas 7F dengan metode Snowball Drilling.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

60

4.2.1.4 Pembahasan

Dari hasil uji hipotesis diperoleh adanya perbedaan pengaruh yang

signifikan antara metode Talking Stick dan metode Snowball Drilling

terhadap hasil belajar PKn siswa kelas 7 SMP N 2 Pringapus Kabupaten

Semarang tahun ajaran 2013/2014.

Sebagai kelas eksperimen yaitu kelas 7F dengan menggunakan metode

Talking Stick dengan jumlah 33 siswa dan kelas kontrol adalah kelas 7B dengan

menggunakan metode Snowball Drilling dengan jumlah 33 siswa. Data

dikumpulkan menggunakan tekhnik pengumpulan data berupa instrumen tes, tes

merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa setelah

menggunakan metode Talking Stick pada kelas eksperimen dan metode Snowball

Drilling pada kelas kontrol.

Kegiatan awal pada kelas Eksperimen yaitu kelas 7F dilakukan pre tes

yang digunakan untuk menguji kemampuan awal siswa sebelum dilakukan

teratmen dengan menggunakan metode Talking Stick. Selanjutnya dilakukan

treatmen dengan cara guru menyiapkan tongkat kemudian menjelaskan materi

pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa

untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/buku paketnya.

Setelah selesai, guru menyuruh siswa membuka materi/buku pelajaran dan

mempelajarainya, kemudian siswa menutup bukunya. Lalu guru mengambil

tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan

dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian

seterusnya sampai sebagian siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

61

pertanyaan dari guru. Ketika tongkat bergulir dari peserta didik kepeserta didik

lainnyasebaiknya diiringi dengan musik atau lagu. Selanjutnya guru memberikan

ulasan seluruh jawaban yang diberikan kepada peserta didik. Kemudian siswa

dibagi dalam kelompok untuk membuat kesimpulan.

Sama dengan kelas eksperimen, kegiatan awal pada kelas kontrol yaitu

kelas 7B dilakukan pre tes untuk menguji kemampuan awal siswa sebelum

dilakukan treatmen dengan menggunakan metode Snowball Drilling. Selanjutnya

dilakukan treatmen dengan cara guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dibahas, kemudian guru mempersiapkan paket soal-soal dan nomor undian

yang berisi nomor absen siswa kemudian siswa melemparkan bola salju berupa

soal latihan dengan cara mengambil undian nomorabsen untuk mendapatkan

seorang siswa yang akan menjawab soal nomor 1, jika siswa yang mendapat

giliran pertama menjawab soal nomor tersebut dengan benar, maka siswa tersebut

diberi kesempatan untuk menggelindingkan bola kepada salah satu temannya

untuk menjawab soal berikutnya namun seandainya siswa yang pertama gagal

menjawab pertanyaan, maka siswa tersebut harus menjawab soal berikutnya dan

seterusnya hingga siswa tersebut berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

Selanjutnya guru memberikan ulasan seluruh jawaban yang diberikan kepada

peserta didik, lalu siswa dibagi dalam kelompok untuk membuat kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian di SMP N 2 Pringapus, kelas yang

menggunakan metode Talking Stick memberi pengaruh yang lebih baik terhadap

hasil belajar PKn dibandingkan pada kelas yang menggunakan metode Snowball

Drilling, hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran Talking Stick diiringi

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

62

dengan musik sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan

siswa menjadi termotivasi untuk belajar lebih giat. Menurut Martin Gardiner

(1996) dalam Goleman (1995) seni dan musik dapat membuat siswa lebih pintar,

dimana musik dapat membantu otak lebih fokus pada hal yang dipelajari.

Sedangkan pada pembelajaran Snowball Drilling menciptakan suasana kelas yang

menegangkan karena pembelajaran tidak diiringi dengan musik dan pada saat

menunggu lemparan bola salju dari teman.

Berdasarkan analisis data pre tes kelas kontrol , diperoleh nilai rata-rata

sebesar 54,272 dengan nilai maximum 76,00, nilai minimum 40,00 dan Std.

Devian 11,023. Jumlah frekuensi data untuk pre tes kelas kontrol sebanyak 33

dengan persentasi sebesar 100%. Untuk interval pre tes kelas kontrol sebesar 6

dengan nilai maximal pre tes kelas kontrol 76 dan skor minimal 40.

Berdasarkan analisis data pre tes kelas eksperimen, diperoleh nilai rata-

rata sebesar 54,09 dengan nilai maximum 73,00, nilai minimum 37,00 dan Std.

Devian 10.88. Jumlah frekuensi kelas eksperimen sebanyak 33 dengan persentasi

sebesar 100%. Untuk interval kelas eksperimen sebesar 6 dengan nilai maximal

pre tes kelas eksperimen sebesar 73 dan nilai minimal 37.

Selanjutnya untuk nilai pos tes kelas kontrol dengan nilai rata-rata 70,58,

dan nilai maximum 91,00, nilai minimum 52,00 dan Std. Devian 10.58. Jumlah

frekuensi data untuk pos tes kelas kontrol sebanyak 33 dengan persentasi sebesar

100%. Untuk interval pos tes kelas kontrol sebesar 7 dengan nilai maximal 91 dan

nilai minimal 52.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

63

Kemudian nilai rata-rata pada pos tes kelas eksperimen sebesar 81.45, nilai

maximum 91,00, nilai minimum 73,00 dan Std. Devian 5,53. Jumlah frekuensi

pos tes kelas eksperimen sebanyak 33 dengan persentasi sebesar 100%. Untuk

interval pos tes kelas eksperimen sebesar 7 dengan nilai maximal 91 dan nilai

minimal 73.

Dengan menggunakan Uji t pada pre tes kelas eksperimen dan pre tes pada

kelas kontrol. Uji Independent Sample T-Tes kolom Equal Variances Assumed

diperoleh bahwa nilai sig. (2-tailed) signifikan sebesar 0,946 dengan probabilitas

signifikan 0.946>0,5, maka dapat diartikan Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan

signifikan antara kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol diterima

dan Ha yang bebunyi ada perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol ditolak. Artinya bahwa kemampuan awal antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol sama.

Sedangkan Uji t pada pos tes kelas eksperimen dan kelas pos tes kontrol

yaitu Uji Independent Sample T-Tes kolom Equal Variances Assumed diperoleh

bahwa nilai sig. (2-tailed) signifikansi sebesar 0,00 dengan probabilitas

signifikansi 0,00>0,5, maka dapat diartikan Ho Ditolak dan Ha diterima. Bahwa

ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada kelas 7B dengan

menggunakan metode Talking Stick dan 7F dengan menggunakan metode

Snowball Drilling.

Jadi dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Uji t menunjukkan ada

perbedaan pengaruh metode Talking Stick dan Snowball Drilling terhadap hasil

belajar. Berdasarkan nilai rata-rata kelas pos tes kelas eksperimen dan pos tes

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

64

kelas kontrol maka dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan metode Talking Stick lebih baik terhadap hasil belajar siswa PKn di

SMP N 2 Pringapus Kabupaten Semarang pada Standar Kompetensi menampilkan

perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat dan Kompetensi Dasar

menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan

bertanggung jawab.

Penelitian yang dilakuan oleh peneliti ini jika dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nindy Vella Wati pada tahun 2014,

terdapat persamaan dan perbedaannya. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

yang dilakukan oleh Nindy Vella Wati terletak pada salah satu penggunaan

variable bebasnya yaitu metode talking stick dan variable terikatnya yaitu hasil

belajar. Kesamaan lain terletak pada penggunaan metode penelitian (kuasi

eksperimen) dan desain penelitian pretest-posttest group design serta tekhnik

analisis data yaitu uji beda t. Sedangkan perbedaannya terletak pada salah satu

variable bebasnya karena penelitian ini menggunakan dua variable bebas yang

salah satunya adalah snowball drilling. Perbedaan lainnya terletak pada subjek

penelitian karena subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP negeri 2

Pringapus, Kabupaten Semarang, sedangkan subjek penelitian Nindy Vella Wati

adalah siswa kelas V SD Negeri Bumiayu 01 di Tahun pelajaran 2012/2013.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan adanya

perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode Talking Stick dan Snowball

Drilling terhadap hasil belajar PKn dengan nilai t hitung sebesar 5,115 dan nilai

signifikansi sebesar 0,00.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5599/5/T1_172010017_BAB IV.pdf4.1.2.1 Analisis Deskriptif data pre tes pada ... tersebut digunakan untuk

65

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nindy Vella Wati juga

menunjukkan adanya perbedaan pengaruh yang signifikan dengan penggunaan

metode Talking Stick terhadap hasil belajar IPS dengan nilai t hitung sebesar

5,884 dan nilai signifikansi sebesar 0,782.

Apabila dibandingkan dengan penelitian Adi Pradana Putra, hasil

penelitian Snowball Drilling lebih berpengaruh terhadap peningkatan hasil

belajar. Besarnya pengaruh metode Snowball Drilling terhadap hasil belajar PKn

sebesar 0,025 dengan nilai t hitung sebesar 6,102. Namun dalam penelitian ini

metode Talking Stick lebih berpengaruh terhadap hasil belajar.