pre analytical variation

5/12/2018 Pre Analytical Variation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pre-analytical-variation 1/21



MedicalMedical Eror Eror//kesalahankesalahan medismedis merupakanmerupakan salahsalah

satusatu penyebabpenyebab kematiankematian tertinggitertinggi didi Amerika Amerika

SerikatSerikat setiapsetiap tahunnyatahunnya..

Sekitar Sekitar 44.00044.000 sampaisampai 98.00098.000 orangorang pasienpasien

meninggalmeninggal karenakarena adanyaadanya kesalahankesalahan medismedis padapada

saatsaat diagnosadiagnosa suatusuatu penyakitpenyakit..

KesalahanKesalahan medismedis dapatdapat terjaditerjadi padapada tigatiga fasefase daridaritestes didi laboratoriumlaboratorium klinikklinik,, didi antaranyaantaranya::

preanalyticalpreanalytical, analytic, analytic dandan postanalyticalpostanalytical..



Beberapa contoh kesalahan medis pada fase

preanalytical Kesalahan pada saat memasukan ³order´ di instrumen

laboratorium.

Kesalahan pasien saat persiapan sebelum diagnosa.

Kesalahan tipe tabung spesimen. Kesalahan memasukkan tabung ke dalam ´order´ yang

sesuai.

Keterlambatan waktu dan kesalahan penyimpanan, serta

penanganan sampel saat menuju laboratorium.

QualitasQualitas hasilhasil diagnosadiagnosa dimulaidimulai daridari

qualitasqualitas sampelsampel



FaseFase preanalyticalpreanalytical dinilaidinilai sangatsangat pentingpentingbagibagi prosesproses diagnosadiagnosa sampelsampel pasienpasien..

OlehOleh karenakarena ituitu,, dibutuhkandibutuhkan dasar dasar pengertianpengertian dandan pengetahuanpengetahuan untukuntukmelakukanmelakukan fasefase preanalyticalpreanalytical..

SehinggaSehingga dihasilkandihasilkan kualitaskualitas sampelsampelyangyang baikbaik ketikaketika sampaisampai padapada

laboratoriumlaboratorium..



Order EntryOrder Entry

Patient PreparationPatient Preparation

Specimen CollectionSpecimen Collection

Processing and TransportationProcessing and Transportation



Misalkan:Misalkan:SeorangSeorang pasienpasien inginingin memeriksamemeriksa lipidlipid lengkaplengkap sebagaisebagai faktor faktor resikoresiko daridari PenyakitPenyakit

JantungJantung Koroner Koroner (PJK),(PJK), makamaka order order yangyang dilakukandilakukan padapada alatalat instrumeninstrumen lablab.. klinikklinik

disesuaikandisesuaikan untukuntuk memeriksamemeriksa TotalTotal Kolesterol,Kolesterol, LDL,LDL, HDLHDL dandan TrigliseridaTrigliserida..

PermintaanPermintaan suatusuatu pemeriksaanpemeriksaan yangyang

diinginkandiinginkan oleholeh pasienpasien kepadakepada analisanalis. Dan. Dan analisanalis

mencatatmencatat,, sertaserta memasukkanmemasukkan datadata pasienpasien keke dalamdalam

instrumeninstrumen alatalat laboratoriumlaboratorium klinikklinik..



-Pengetahuan analis yang kurang terkadang dapat menyebabkan kesalahan pada saat order spesimen.

-College of American Pathologists (CAP) menyebutkan hampir 5% analis salah memasukkan

data.

-Misalkan:

1. tes CRP (C-reactive protein for neonatal sepsis) dan hsCRP (high-sensivity C-reactive

protein for cardiovascular risk assessment).2. Lipoprotein (a) (Lp(a)) dan lipoprotein analisis.

KeduaKedua testes tersebuttersebut dapatdapat membuatmembuat bingung bingung parapara analisanalis karenakarena

kemiripannyakemiripannya.. Terkadang Terkadang analisanalis juga juga tidaktidak mengetahuimengetahui dampakdampak

daridari kesalahankesalahan metodemetode terhadapterhadap hasilhasil testes tersebuttersebut..



Berikut beberapa hal yang dapat memengaruhi hasil tes dari

seorang pasien:

Makanan, makanan sangat berpengaruh pada hasil tes

seorang pasien.

Kegiatan atau olahraga.

Obat-obatan

Waktu pengambilan spesimen



Jenis makanan dapat memengaruhi jenis tes yang akan diperiksa

pada pasien.

Misalkan pada trigliserida, apabila pasien dalam keadaan

postpandrial, maka hasil trigliserida yang didapatkan akan tinggi

dibanding dengan keadaan puasa.

Selain makanan, aktivitas dari pasien juga dapat

memengaruhi hasil dari tes. Karena aktivitas dan

latihan, dapat memperbesar konsentrasi dari

enzim otot.



Pengambilan sampel dilakukan pada saat waktu yang tepat.

Sebelum pengambilan sampel, diwajibkan untuk mengidentifikasi pasien

terlebih dahulu. Hal-hal yang direkomendasikan sebagai bentuk identifikasi

ialah:

Nama pasien, dan nomor catatan medis, nomor jaminan sosial, atau nomor-

nomor lain yang dapat digunakan.

Sedangkan nomor ranjang pasien tidak direkomendasikan sebagai alat

identifikasi pasien, karena dapat tertukar dengan pasien lainnya.

Terdapat bermacam-macam tipe alat dalam pengambilan sampel.

Misalkan:

Jarum suntik ± memiliki beragam ukuran. Untuk pengambilan sampel darahbiasa digunakan ukuran 18--23.

Tabung sampel ± terdapat beberapa tipe tabung untuk digunakan dalam

pengambilan sampel yang berbeda pula.



TubeTubeCapCap

Color Color AdditiveAdditive SpecimenSpecimen

DrawDraw

Volume(ml)Volume(ml)UsageUsage

Plain TubePlain Tube RedRed No AdditiveNo Additive SerumSerum 22--1010For clinicalFor clinicalbiochemistry/immunologybiochemistry/immunology

Clot Activator TubeClot Activator Tube RedRed Clot Activator Clot Activator SerumSerum 22--1010

For clinicalFor clinical

biochemistry/immunologybiochemistry/immunology

accelerating clotting timeaccelerating clotting time

Gel and Clot Activator TubeGel and Clot Activator Tube YellowYellow Gel and Clot Activator Gel and Clot Activator SerumSerum 33--88For clinicalFor clinical

biochemistry/immunologybiochemistry/immunology

Heparin TubeHeparin Tube GreenGreenSodium Heparin LithiumSodium Heparin Lithium

HeparinHeparinPlasmaPlasma 22--1010

For antiFor anti--coagulation for coagulation for clinical biochemicalclinical biochemical

examinationsexaminations

EDTA TubeEDTA Tube PurplePurpleK2EDTA K3EDTAK2EDTA K3EDTA

Na2EDTANa2EDTA

WholeWhole

bloodblood11--1010

For testing whole blood inFor testing whole blood in

clinical laboratory.clinical laboratory.

Glucose TubeGlucose Tube GreyGrey Oxalate and FluorideOxalate and Fluoride PlasmaPlasma 22--55For blood sugar andFor blood sugar and

lactate analysislactate analysis

Coagulation TubeCoagulation Tube BlueBlue

3.2%/3.8% Sodium3.2%/3.8% Sodium

Citrate(1: 9)Citrate(1: 9) PlasmaPlasma 22--55 For coagulation testsFor coagulation tests

ESR TubeESR Tube BlackBlack3.2%/3.8% Sodium3.2%/3.8% Sodium

Citrate(1: 4)Citrate(1: 4)

WholeWhole

bloodblood

22--

55

1.61.6

For blood sedimentationFor blood sedimentation

rate testingrate testing

JenisJenis--jenis jenis tabung tabung yang yang biasabiasa digunakandigunakan padapada laboratotriumlaboratotrium



BeberapaBeberapa macammacam tabungtabung spesimenspesimen yangyang biasabiasa

digunakandigunakan didi laboratoriumlaboratorium



Perbedaan jenis-jenis alat laboratorium biasanya

dapat membuat analis melakukan kesalahan.

Pengetahuan analis dalam menganalisa juga

harus ditunjang dengan pengatahuan dalam hal

macam dan ragam dari alat-alat laboratorium klinik

yang digunakan. Kesalahan pemakaian alat dapat menyebabkan

pengulangan pengambilan sampe dari pasien.



Perlakuan terhadap sampel pada saat akan dilakukan prosesPerlakuan terhadap sampel pada saat akan dilakukan proses

pemeriksaan sangat penting untuk dicermati. Karena ada beberapa hasilpemeriksaan sangat penting untuk dicermati. Karena ada beberapa hasil

yang dapat berubah ketika perlakuan sampel tidak sesuai.yang dapat berubah ketika perlakuan sampel tidak sesuai.

Misalkan:Misalkan:

Kadar glukosa dalam sampel darah akan menurun 5Kadar glukosa dalam sampel darah akan menurun 5----7% per jam7% per jam

apabilaapabila berada di suhu ruang.berada di suhu ruang.

Biasanya, setelah sampel didapat dari pasien, maka sampel disimpan di

dalam pendingin. Dan juga terdapat sampel yang harus disimpan pada

suhu beku.

Terdapat banyak metode untuk penyimpanan sampel, tergantung dari jenis

sampel yang didapat.



Storage Temperature Specimen Type

Room temperature

CSF

Malaria blood

Isolator blood tube for fungal culture

Joint aspirate swab

Cervical and vaginal swabs

All swabs for C&S including anaerobicswab

35oC incubator Blood culture

Eye culture plate and broth

4oC refrigerator

Urine

Stool

Sputum

Tracheal aspiratesBAL (bronchial washings)

All other fluids

All specimens in viral transport media

All specimens in chlamydia transport kit

Blood (red top tubes) for serology



Sistem laboratorium harus memiliki sistem untuk dapat memeriksa

kesalahan preanalytic secara rutin, sehingga meminimalisir terjadinya

kesalahan pada sebelum atau saat dilakukan pemeriksaan sampel.

Laboratory information system dapat digunakan untuk dapat menganalisa

kegagalan dan kesalahan dalam laboratorium.

Laboratory system dapat memberikan tanda apabila terjadi kesalahan dalamhasil.



Cara menandaan kesalahan lainnya ialah dengan menggunakan ³deltaCara menandaan kesalahan lainnya ialah dengan menggunakan ³delta

check´, yaitu dengan cara membandingkan hasil tes pemeriksaan dicheck´, yaitu dengan cara membandingkan hasil tes pemeriksaan di

laboratorium.laboratorium.Delta check sangat membantu dalam mendeteksi adanya kesalahan padaDelta check sangat membantu dalam mendeteksi adanya kesalahan pada

preanalytical, namun delta check terbatas pada hasil pemeriksaan pasienpreanalytical, namun delta check terbatas pada hasil pemeriksaan pasien

sebelumnya sebagai perbandingan.sebelumnya sebagai perbandingan.

Delta check dapat digunakan untuk memeriksa:Delta check dapat digunakan untuk memeriksa:

1.1. Kesalahan administrasiKesalahan administrasi2.2. Kesalahan identifikasiKesalahan identifikasi

3.3. Kesalahan analitikKesalahan analitik

Delta check bisa dibilang bagian dari fase postanalytical, namun delta check up dapat

digunakan untuk memeriksa dan memastikan kembali specimen yang telah dikoleksi dari

seorang pasien.Misalkan:

Dalam suatu kasus, seorang pria berumur 48 tahun akan melakukan medical check up. Dia

memiliki catatan medis yang baik, seperti LDL yang sangat rendah. Namun pada saat hasil

keluar, tiba-tiba saja hasil dari LDL pria tersebut menjadi tinggi. Maka, specimen yang

didapat dar i pr ia ter sebut harus dicek ulang untuk memastikan specimen tidak tertukar .



Berikut merupakan hal-hal yang dapat mengganggu pemeriksaan pada saat di

laboratorium:

LepemiaLepemia, kadar tinggi lipid akan mengganggu pembacaan.

Sampel yang didapat tanpa puasaSampel yang didapat tanpa puasa, sampe tersebut juga dapat mengganggu pembacaan

karena akan menghasilkan kadar lipid yang sangat tinggi.

Kesulitan dalam pengambilan darahKesulitan dalam pengambilan darah, terkadang ada beberapa kesalahan yang dapat

dilakukan oleh analis saat pengambilan spesimen dari pasien. Seperti halnya, terlalu lama

dalam pembendungan darah, penyuntikan yang tidak sesuai. Hal-hal tersebut dapat

mengakibatkan terjadinya hemolisis pada plasma sel darah merah, sehingga harus dilakukan

pengambilan spesimen ulang.

Efek dari terapi obatEfek dari terapi obat--obatanobatan,, seseorang yang menderita suatu penyakit terkadang akan

mendapatkan terapi obat untuk pengobatannya. Pada saat medical check up, pengaruhdari

terapi obat tersebut akan mengakibatkan adanya gangguan dan perbedaan hasil.



Dalam kisaran panjang gelombang antara 400-

500, Icterus, Hemolysis dan Lipemia akan

mengganggu pembacaan.



KesimpulanKesimpulan

Para laboran dan analis harus memiliki pengetahuan dasar

mengenai hal-hal tentang laboratorium, juga hal-hal apa saja yang

akan terjadi.

Sehingga para analis dapat mengantisipasi kesalahan-kesalahanyang akan terjadi.

Hal tersebut dapat mengurangi potensi kesalahan yang terjadi

pada laboratorium.

pre analytical variation

Documents