bab iv baris dan deret

19
Dosen Pengasuh: H.M. TAJUS SUBQI, M.M. JURUSAN EKONOMI SYARIAH INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA) GULUK-GULUK SUMENEP

Upload: tajus-yamani

Post on 20-Jul-2015

391 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iv    baris dan deret

Dosen Pengasuh:

H.M. TAJUS SUBQI, M.M.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH (INSTIKA)GULUK-GULUK SUMENEP

Page 2: Bab iv    baris dan deret

A. TEORI BARIS DAN DERET

Baris adalah bilangan yang tersusun secara teratur dengansuatu pola perubahan tertentu dari satu suku ke sukuberikutnya.

Penggolongan baris dapat didasarkan pada : Jumlah suku yang membentuknya

1. Baris berhingga2. Baris tak berhingga

Pola perubahannya, sehingga dibedakan menjadi 1. Baris Hitung2. Baris Ukur3. Baris Harmoni

Page 3: Bab iv    baris dan deret

1. Baris Hitungyaitu baris bilangan di mana pola perubahan dari satu suku kesuku berikutnya besarnya tetap dan pola perubahan tersebutdapat diperoleh dari selisih antara satu suku ke suku sebelumnya. Contoh :

2, 4, 6, 8, 10, 12 ......................SnS1 (suku pertama) = 2 S1 = a = 2 S2 (suku kedua) = 4 S2 = a + b = 2 + 2 = 4 S3 (suku ketiga) = 6 S3 = a + 2b = 2 + (2)2 = 6 S4 (suku keempat) = 8 S4 = a + 3b = 2 + (3)2 = 8 Sn (suku ke n)

Maka untuk suku ke n di peroleh rumus : Sn = a + ( n – 1 ) b Dimana a = suku pertama, b = pembeda dan n = suku ke n

Page 4: Bab iv    baris dan deret

Contoh soal :

Diberikan suku ketiga dan suku ketujuh masing-masing sebesar150 dan 170.

Carilah suku kesepuluhnya daribaris hitungtersebut.

Page 5: Bab iv    baris dan deret

3. Deret HitungDeret hitung yaitu deretan bilangan yang tersusun denganaturan dimana suku pertamanya sama dengan suku pertamabaris hitungnya, suku keduanya merupakan penjumlahan duasuku pertama baris hitungnya, suku ketiganya merupakanpenjumlahan tiga suku pertama baris hitungnya, dan seterusnya.

Contoh : (dari contoh baris hitung di atas) Baris hitung : 2, 4, 6, 8, 10, 12 ..... Deret hitung : 2, 6, 12, 20, 30, 42, ... D1 = 2, D2 = 2 + 4 = 6, D3 = 2 + 4 + 6 = 12 D4 = 2 + 4 + 6 + 8 = 20 Dst

dimana Dn = n/2 ( a + Sn ) atau Dn = n/2 { 2a + ( n – 1 ) b}

Page 6: Bab iv    baris dan deret

Contoh Soal : Sebuah baris hitung mempunyai suku pertama yang bernilai 140. Beda antar suku 5. Hitunglah suku ke-10nya ? Berapakah Jumlah lima suku pertamanya ?.

a = 140, b = 5 S10 = 140 + ( 10 – 1 ) 5

= 140 + 45 = 185 D5 = 5/2 ( 2 x 140 + ( 5 – 1 ) 5 )

= 5/2 ( 280 + 20 )= 5/2 ( 300 ) = 750

Page 7: Bab iv    baris dan deret

4. Baris Ukuryaitu baris bilangan di mana pola perubahan dari satusuku ke suku berikutnya besarnya tetap dan polaperubahan tersebut dapat diperoleh dari perbandinganantara satu suku sengan suku sebelumnya.Contoh :

2, 6, 18, 54, 162, ................ SnS1 (suku pertama) = 2 S2 (suku kedua) = 6 S3 (suku ketiga) = 18 S4 (suku keempat) = 54 S5 (suku kelima) = 162 Sn (suku ke n) = dst.

Page 8: Bab iv    baris dan deret

Pola perubahan dari satu suku ke suku berikutnya dilambangkandengan r (rasio) dan perbesarannya adalah perbandingan atara duasuku yang berurutan dengan suku berikutnya, sehingga : r = 6/2 = 18/6 = 54/18 = 162/54. maka r = 3.

S1 (suku pertama) = a = 2 S2 (suku kedua) = ar = 2.3 = 6 S3 (suku ketiga) = ar2 = 2.32 = 2.9 = 18 S4 (suku keempat) = ar3 = 2.33 = 2.27 = 54 S5 (suku kelima) = ar4 = 2.34 = 2.8 = 162 Sn (suku ke n)

Untuk menentukan suku ke n diperoleh rumus Sn = ar n-1

Page 9: Bab iv    baris dan deret

5. Deret Ukuryaitu deretan bilangan yang tersusun dengan aturan di manasuku pertamanya sama dengan suku pertama baris ukurnya, sukukeduanya merupakan penjumlahan dua suku pertama barisukurnya, suku ketiganya merupakan penjumlahan tiga sukupertama baris ukurnya, dan seterusnya.

Contoh : (dari contoh baris ukur di atas)Baris Ukur : 2, 6, 18, 54, 162, ....... ataumaka Deret Ukur : 2, 8, 26, 80, 242, ..... D1 = 2 D2 = 2 + 6 = 8 D3 = 2 + 6 + 18 = 26 Dst. Dn dapat dirumuskan :

atau

Page 10: Bab iv    baris dan deret

Contoh Soal : Sebuah baris ukur mempunyai suku pertama yang bernilai 20. Ratio antar sukunya 2. Hitunglah suku ke-6nya ! Berapa jumlah Enam suku pertamanya. a = 20, r = 2 S6 = arn-1 = 20. 26-1 = 20. 25 = 20. 32 = 640

Page 11: Bab iv    baris dan deret

B. PENERAPAN TEORI BARIS DAN DERET DALAM EKONOMI 1. Perkembangan Usaha Perkembangan usaha yang dimaksud adalah sejauh usaha-usaha yang pertumbuhannya konstan dari waktu ke waktu mengikuti perubahanbaris hitung. Contoh Soal1. Perusahaan keramik menghasilkan 5.000 buah keramik pada bulan

pertama produksinya. Dengan adanya penambahan tenagakerja, maka jumlah produk yang dihasilkan juga ditingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut mampu menambah produksinyasebanyak 300 buah setiap bulannya. Jika perkembanganproduksinya konstan setiap bulan, berapa jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke 12 ?. Berapa buah jumlah keramik yang dihasilkannya selama tahun pertama produksinya ?

Page 12: Bab iv    baris dan deret
Page 13: Bab iv    baris dan deret
Page 14: Bab iv    baris dan deret

Contoh Soal : Seorang nasabah merencanakan mendepositokan uangnyadi Bank sebanyak Rp. 10 juta dalam jangka waktu 5 tahun. Pembungaan depositonya setahun sekali dengan tingkatbunga yang diasumsikan konstan sebesar 11% per-tahun. Bantulah nasabah itu untuk menghitung berapa jumlahuang yang akan diterima pada akhir tahun ke-5 ?

Page 15: Bab iv    baris dan deret

3. Pertumbuhan PendudukPenerapan deret ukur yang paling konvensional di bidangekonomi adalah dalam hal perhitungan pertumbuhanpenduduk, sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur. Yang drumuskan :

Page 16: Bab iv    baris dan deret

Contoh soal : Penduduk suatu kota berjumlah 100.000 jiwa pada tahun1995, tingkat pertumbuhannya 4 persen per tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun2005. Periode waktu : 2005 -1995 = 10 tahun

Page 17: Bab iv    baris dan deret

Latihan Soal

1. Sebuah baris hitung mempunyai suku pertama bernilai 210. Beda antar suku 15. a. Hitunglah suku ke 10 nya ! b. Berapakah jumlah lima suku pertamanya ?

2. Jika diketahui suku kedua besarnya 275 dan suku keenambesarnya 375. a. Berapa suku pertama baris hitung tersebut ? b. Berapakah nilai suku kesepuluhnya ? c. Berapa jumlah sepuluh suku pertamanya.

Page 18: Bab iv    baris dan deret

3. Seorang nasabah merencanakan mendepositokan uangnya diBank sebanyak Rp. 10 juta dalam jangka waktu 5 tahun. Pembungaan depositonya dengan tingkat bunga yang diasumsikan konstan sebesar 11% per-tahuna. Berapa jumlah uang yang diterimanya pada akhir tahun

kelima jika didepositokan dengan pembungaan tiap 6 bulansekali ?

b. dan Berapa jumlah uang yang diterimanya jikadidepositokan dengan pembungaan tiap tiga bulan.

Page 19: Bab iv    baris dan deret

4. Penduduk suatu kota metropolitan tercatat 3,25 juta jiwapada tahun 2008, diperkirakan menjadi 4,5 jiwa padatahun 2013. Jika tahun 2008 dianggap tahun dasar,a. Berapa persen pertumbuhannya ? b. Berapa Jumlah penduduknya pada tahun 2015 ?