bab-i.tanah & batuan-kul 1

30
TANAH DAN BATUAN TANAH DAN BATUAN oleh: Dr. Ir. Dr. Ir. MARSUDI MARSUDI

Upload: mufti-ari-fachrudin

Post on 09-Aug-2015

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

geologi teknik

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

TANAH DAN BATUANTANAH DAN BATUAN

oleh:

Dr. Ir. Dr. Ir. MARSUDIMARSUDI

Page 2: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SILABUS MATA KULIAH SILABUS MATA KULIAH TKTKS-S-140140SEMESTER ISEMESTER III TAHUN 20 TAHUN 201111/201/20122

► Kode kuliahKode kuliah : : TKTKS-S-140140 (2 SKS) (2 SKS)► Nama kuliahNama kuliah : G: GEOLOGI TEKNIKEOLOGI TEKNIK► DosenDosen : Dr. Ir. : Dr. Ir. MARSUDIMARSUDI, MT, MT► Jadwal kuliahJadwal kuliah : : SeninSenin, , 2020..220-0-2222.00.00► Jadwal UTSJadwal UTS : : ► ReferensiReferensi : : GEOLOGI UNTUK TEKNIK SIPILGEOLOGI UNTUK TEKNIK SIPIL

► PenilaianPenilaian Akhir Akhir : : HadirHadir 10% (fixed) 10% (fixed) TugasTugas 2020% (% (fixedfixed)) UUTTSS 3030% (tentative)% (tentative) UASUAS 4 40% (tentative)0% (tentative)

Page 3: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

► Pendahuluan Pendahuluan ► BatuanBatuan dan dan TanahTanah► KKristal dan Mineralristal dan Mineral► PPelapukan dan Erosielapukan dan Erosi► PPeta Topografi dan Peta Geologieta Topografi dan Peta Geologi► MID SEMESTERMID SEMESTER► Struktur GeologiStruktur Geologi► Gerakan TanahGerakan Tanah► Mitigasi dan Penanggulangan Bencana GeologiMitigasi dan Penanggulangan Bencana Geologi► PePenyelidiknyelidikan an Geologi TeknikGeologi Teknik► UJIAN AKHIR SEMESTERUJIAN AKHIR SEMESTER

BAHAN KULIAH GEOLOGI TEKNIKBAHAN KULIAH GEOLOGI TEKNIK

Page 4: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

► GEOLOGI TEKNIK : cabang ilmu Geologi sebagai ilmu GEOLOGI TEKNIK : cabang ilmu Geologi sebagai ilmu terapan dalam bidang teknik sipil yaitu aplikasi data-data terapan dalam bidang teknik sipil yaitu aplikasi data-data geologi untuk memcahkan permasalahan konstruksi geologi untuk memcahkan permasalahan konstruksi teknik (Jl. Raya, dermaga, Riil kereta, Dam, Lap terbang, teknik (Jl. Raya, dermaga, Riil kereta, Dam, Lap terbang, Gedung tinggi, dll).Gedung tinggi, dll).

► Faktor – faktor geologis; lokasi, desain, konstruksi, Faktor – faktor geologis; lokasi, desain, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan rekayasa.pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan rekayasa.

► Untuk maksud teknis memberikan gambaran keadaan Untuk maksud teknis memberikan gambaran keadaan geologi di daerah rencana , mulai kondisi lokasi, jenis geologi di daerah rencana , mulai kondisi lokasi, jenis batuan, struktur geologi, bahaya-bahaya yang mungkin batuan, struktur geologi, bahaya-bahaya yang mungkin akan timbul (gempa, tanah longsor dan amblesan akan timbul (gempa, tanah longsor dan amblesan batuan).batuan).

► Geologi teknik di Eropa diawali th 1839 ahli Inggris Geologi teknik di Eropa diawali th 1839 ahli Inggris William Smith dalam pembuatan terowong dan bendung William Smith dalam pembuatan terowong dan bendung

PEMBENTUKAN DEPOSIT PEMBENTUKAN DEPOSIT BATUANBATUAN

PENDAHULUAN:PENDAHULUAN:

Page 5: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

► Batuan penyusun kulit bumi yang terdiri dari satu atau beberapa jenis mineral, yang ersusun oleh kristal-2 dari unsur-unsur kimia.

► Tanah merupakan produk sampingan deposit akibat pelapukan batuan kerak bumi dan/atau batuan yang tersingkap dalam matriks tanah.

► Batuan di dalam kulit bumi terdiri dari 3 (tiga) jenis :

Batuan beku (Igneous Rock) batuan yang terjadi dari proses pembekuan magma dapat di dalam/ di luar bumi.

Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) terjadi dari hasil pelapukan dan erosi batuan beku/ metamorf yang dipindahkan oleh agen taransport (air, angin dan es) diendapkan di suatu tempat yang rendah.

Batuan metamorf : batuan yang terjadi akibat poses tekanan dan temperatur yang sangat tinggi terhadap batuan di kulit bumi dan berubah sebagian atau keseluruhan dari batuan induknya.

BATUAN DAN TANAH

Page 6: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

PEMBENTUKAN DEPOSIT TANAHPEMBENTUKAN DEPOSIT TANAH

Secara teori bumi terbentuk Secara teori bumi terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu dari suatu bola api berpijar lalu dari suatu bola api berpijar yang terdiri dari gas kosmis yang terdiri dari gas kosmis dan debu angkasa luar. dan debu angkasa luar.

Mendinginnya massa ini Mendinginnya massa ini membentuk atmosfer, membentuk atmosfer, hidrosfer, dan litosfer. hidrosfer, dan litosfer.

Atmosfer adalah selubung gas Atmosfer adalah selubung gas yang mengelilingi hidrosfer yang mengelilingi hidrosfer atau zona air (seperti lautan, atau zona air (seperti lautan, danau), dan litosfer, atau kerak danau), dan litosfer, atau kerak bumi dan massa bagian dalam.bumi dan massa bagian dalam.

BUMI:BUMI:

Page 7: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

PEMBENTUKAN DEPOSIT TANAHPEMBENTUKAN DEPOSIT TANAH

Kerak bumi terdiri dari batuan dan batuan yang mengalami Kerak bumi terdiri dari batuan dan batuan yang mengalami pelapukan (tanah) dan dianggap mempunyai tebal 10 sampai 15 pelapukan (tanah) dan dianggap mempunyai tebal 10 sampai 15 kilometer atau lebihkilometer atau lebih

Unsur-unsur yang membentuk kerak bumi:Unsur-unsur yang membentuk kerak bumi:

Unsur Simbol % Berat % Volume

Oksigen

Silikon

Aluminium

Besi

Magnesium

Kalsium

Sodium

Potasium

O

Si

Al

Fe

Mg

Ca

Na

K

46.6

27.7

8.1

5.0

2.1

3.6

2.8

1.8

93.8

0.9

0.5

0.4

0.3

1.0

1.3

1.8

Page 8: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN BATUAN & BATUAN & DEPOSIT TANAHDEPOSIT TANAH

Unsur-unsur di atas jarang yang berdiri sendiri dan biasanya terjadi dalam bentuk kombinasi yang disebut mineral:

berlanjut

Mineral % perkiraan

Felspar• Ortoklas [K(Al)Si3O8] – merah jambu, putih, dan kelabu

• Plagioklas [Na(Al) Si3O8] – putih, kelabu, hijau, merah, dan

dapat mengandung Ca sebagai ganti Na

Kuarsa (SiO2, atau silikon dioksida)

Mineral-mineral lempung dan mika• Muskovit [K(Al2)SiO3Al(O10)(OH)2] – mineral berwarna

terang• Biotit [K2(Mg, Fe)6(SiAl)8O2(OH)4 – berwarna hitam, coklat,

atau hijau

Kalsit (sebagai CaCO3) atau dolomit [sebagai CaMg(CO3)2]

30

28

18

9

Page 9: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

PEMBENTUKAN DEPOSIT TANAHPEMBENTUKAN DEPOSIT TANAH

lanjutan

Mineral % perkiraan

Oksida besi• Hematit (Fe2O3) – bayangan merah

• Limonit (2Fe2O3 3H2O) – berbagai bayangan kuning

Piroxin dan amfibol• Piroxin – kalsium, magnesium, besi, dan aluminium silikat• Amfibol (horn blende) – sodium, kalsium, magnesium,

besi, dan aluminium silikat

Lain-lain, meliputi• Kaolinit (lempung) – hidro aluminium silikat [Al2Si2O5(OH)4]

sebagai hasil sampingan utama pelapukan felspar• Olivin (berwarna kehijauan) – magnesium, silikat besi

[(MgFe)2SiO4]

4

1

10

Page 10: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

► Para ahli geologi mengklasifikasikan batuan dalam tiga kelompok dasar: Para ahli geologi mengklasifikasikan batuan dalam tiga kelompok dasar: 1.1. Beku (igneous), Beku (igneous), 2.2. Sedimen (sedimentary) Sedimen (sedimentary) 3.3. Metamorf (metamorphic)Metamorf (metamorphic)

► Batuan merupakan campuran dari berbagai mireral dan senyawa, dan komposisinya Batuan merupakan campuran dari berbagai mireral dan senyawa, dan komposisinya sangat bervariasi. sangat bervariasi. Batu-gamping (limestone) misalnya, terutama berupa kalsit, sedangkan granit mengandung Batu-gamping (limestone) misalnya, terutama berupa kalsit, sedangkan granit mengandung felspar, kuarsa, dan magnesium besi dalam jumlah yang bervariasi.felspar, kuarsa, dan magnesium besi dalam jumlah yang bervariasi.

► Tanah terbentuk akibat lapukan yang terjadi pada batuanTanah terbentuk akibat lapukan yang terjadi pada batuanPada mulanya proses pelapukan terjadi pada batuan beku dan/atau deposit mineral yang Pada mulanya proses pelapukan terjadi pada batuan beku dan/atau deposit mineral yang tercurah yang terbentuk selama proses pendinginan batuan yang pijar tadi. Gravitasi tercurah yang terbentuk selama proses pendinginan batuan yang pijar tadi. Gravitasi melalui penggelinciran dan rangkak, yang menggerakkan air sebagai aliran permukaan, melalui penggelinciran dan rangkak, yang menggerakkan air sebagai aliran permukaan, atau aksi dari angin dan es dapat mengangkut produk sampingan batuan lapuk ini ke atau aksi dari angin dan es dapat mengangkut produk sampingan batuan lapuk ini ke lokasi yang baru, yang menghasilkan sedimen, atau deposit tanah yang ditransportasikan.lokasi yang baru, yang menghasilkan sedimen, atau deposit tanah yang ditransportasikan.

► Apabila gerakan kerak bumi ini mengakibatkan bertambahnya tekanan akibat berat tanah Apabila gerakan kerak bumi ini mengakibatkan bertambahnya tekanan akibat berat tanah di atasnya dan panas lewat redaman energi dan lewat celah-celah di dalam kerak bumi di atasnya dan panas lewat redaman energi dan lewat celah-celah di dalam kerak bumi yang memungkinkan magma cair mengalir, beberapa batuan sedimen (dan beberapa yang memungkinkan magma cair mengalir, beberapa batuan sedimen (dan beberapa batuan beku) bermetamorfosa menjadi batuan metamorf. Gerakan kerak bumi selanjutnya batuan beku) bermetamorfosa menjadi batuan metamorf. Gerakan kerak bumi selanjutnya telah menyingkapkan lagi batuan tersebut sehingga mengalami pelapukan kembali, dan telah menyingkapkan lagi batuan tersebut sehingga mengalami pelapukan kembali, dan dalam beberapa kasus yaitu pada kedalaman dan kondisi geologi yang sesuai, telah dalam beberapa kasus yaitu pada kedalaman dan kondisi geologi yang sesuai, telah mengubah kembali batuan tadi menjadi magma cair, dan siklus tadi diulangi kembali.mengubah kembali batuan tadi menjadi magma cair, dan siklus tadi diulangi kembali.

Page 11: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

Batuan beku

Sedimen pasir,

kerikil, lumpur

Batuan sedime

n

Batuan meta-morf

Panas, tekanan, larutan

Kem

ungk

inan

men

cairny

a

batu

an d

alam

mencairnya batuan yang

dalam

panas, tekanan, & larutan

pela

pukan

panas, tekanan,

& larutan

Erosi, pemadatan,

& sementasi

Erosi, & pelapukan

Page 12: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

How Rocks Are Formed

Page 13: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

How Sedimentary Rock Is Formed

How Metamorphic Rock Is Formed

How Igneous Rock Is Formed

                               

                                

                                

                                

                               

                                For thousands, even millions ofyears, little pieces of our earthhave been eroded broken downand worn away by wind and water.These little bits of our earth arewashed downstream where theysettle to the bottom of the rivers,lakes, and oceans. Layer afterlayer of eroded earth is depositedon top of each. These layers arepressed down more and morethrough time, until the bottomlayers slowly turn into rock.

Metamorphic rocks are rocks thathave 'morphed' into another kindof rock. These rocks were onceigneous or sedimentary rocks.How do sedimentary and igneousrocks change? The rocks are undertons and tons of pressure, whichfosters heat build up, and this causesthem to change. If you exammetamorphic rock samples closely,you'll discover how flattened someof the grains in the rock are.

Igneous rocks are called fire rocksand are formed either undergroundor above ground. Underground,they are formed when the meltedrock, called magma, deep withinthe earth becomes trapped in smallpockets. As these pockets of magmacool slowly underground, the magmabecomes igneous rocks. Igneousrocks are also formed whenvolcanoes erupt, causing the magmato rise above the earth's surface.When magma appears above theearth, it is called lava. Igneous rocksare formed as the lava cools aboveground.

Page 14: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

► Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat mendinginnya magma cair. Pada saat penyesuaian tegangan secara periodik mengakibatkan retakan dan patahan pada kerak batuan itu. Magma akan keluar melalui retakan dan patahan tersebut, baik hanya sebagian saja (menghasilkan mata air panas dan geiser untuk kondisi-kondisi tertentu) maupun seluruhnya sampai ke permukaan (membentuk gunung). Aliran yang terputus dan tidak sampai ke permukaan bumi akan mengalir ke dalam kerak bumi dan membentuk batuan intrusif atau batuan plutonik

BATUAN BEKU (BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCKIGNEOUS ROCK):):

Page 15: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

► Batuan beku diklasifikasikan menurut tekstur, komposisi, warna, dan sumbernya. Beberapa batuan beku adalah:

BATUAN BEKU (BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCKIGNEOUS ROCK):):

Batuan kasar: Granit - warna terang

Diorit – warna antara

Gabro – warna gelap

Batuan halus: Riolit – warna terang

Basal – warna gelap

Batuan lava: Obsidian – hitam dan berkilat

Batu apung – ringan, berongga, berkilat

Skoria – kemerahan sampai hitam, berongga

Page 16: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

BATUAN BEKU:BATUAN BEKU:

Batu apung

Page 17: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

PEMBENTUKAN TANAH AKIBAT PELAPUKANPEMBENTUKAN TANAH AKIBAT PELAPUKAN((WEATHERINGWEATHERING))

► Pelapukan batu menghasilkan bahan dari mana batuan sedimen Pelapukan batu menghasilkan bahan dari mana batuan sedimen terbentuk dan menghasilkan tanahterbentuk dan menghasilkan tanah

► Pelapukan dapat bersifat Pelapukan dapat bersifat mekanis/fisika atau atau kimiawi..

Pelapukan Mekanis► Pelapukan mekanis terjadi apabila Pelapukan mekanis terjadi apabila

batuan berubah menjadi fragmen yang batuan berubah menjadi fragmen yang lebih kecil tanpa terjadinya suatu lebih kecil tanpa terjadinya suatu perubahan kimiawi.perubahan kimiawi.

► Penyebab pelapukan mekanis:Penyebab pelapukan mekanis: Pengaruh iklim (temperatur dan Pengaruh iklim (temperatur dan

curah hujan)curah hujan) Eksfoliasi Eksfoliasi

(exfoliation(exfoliation/pengupasan/pengupasan)) Erosi oleh angin dan hujanErosi oleh angin dan hujan AbrasiAbrasi Kegiatan organicKegiatan organic

Pelapukan Kimiawi► Pelapukan kimiawi meliputi Pelapukan kimiawi meliputi

perubahan mineral batuan perubahan mineral batuan menjadi senyawa mineral yang menjadi senyawa mineral yang baru.baru.

► Proses yang terjadi antara lain :Proses yang terjadi antara lain : OksidasiOksidasi Pelarutan (solution)Pelarutan (solution) PelPelumeranumeran (leaching (leaching)) HidrolisiHidrolisi

► Klasifikasi tanah menurut deposit pembentukannya:Klasifikasi tanah menurut deposit pembentukannya: - tanah residu (residual soil)- tanah residu (residual soil)

- tanah yang dipindahkan (transported soil)- tanah yang dipindahkan (transported soil)

Page 18: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

► Terbentuk pada lokasinya yang sekarang Terbentuk pada lokasinya yang sekarang melalui pelapukan batuan dasarmelalui pelapukan batuan dasar

► Cenderung mempunyai karakteristik: Cenderung mempunyai karakteristik: Mengandung mineral yang telah Mengandung mineral yang telah

mengalami pelapukan dari batuan mengalami pelapukan dari batuan dasar.dasar.

Partikelnya cenderung berbentuk Partikelnya cenderung berbentuk persegi atau agak persegipersegi atau agak persegi

Ukuran butiran tidak terbatas, Ukuran butiran tidak terbatas, maksudnya kalau tanah tersebut maksudnya kalau tanah tersebut diayak, maka partikel yang lolos diayak, maka partikel yang lolos saringan akan tergantung pada saringan akan tergantung pada waktu dan energi yang dipakai saat waktu dan energi yang dipakai saat proses pengayakan.proses pengayakan.

PEMBENTUKAN TANAH AKIBAT PEMBENTUKAN TANAH AKIBAT PELAPUKANPELAPUKAN

Residual Soil:

► Terbentuk dari pelapukan batuan di Terbentuk dari pelapukan batuan di satu tempat dan sekarang dijumpai satu tempat dan sekarang dijumpai pada tempat yang lain pada tempat yang lain

► Bahan pemindah antara lain: Bahan pemindah antara lain: Air (Air (alluvial soilsalluvial soils)) GletseGletser (r (glacial soilsglacial soils)) AnginAngin (aeolian soils) (aeolian soils) GravitasiGravitasi (colluvial soils) (colluvial soils) Danau (lacustrine soils)Danau (lacustrine soils) Laut (marine soil)Laut (marine soil)

Transported soil:

Page 19: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

► Proses pelapukan akan mengurangi massa batuan menjadi partikel-partikel yang lebih mudah terangkat oleh angin, air, dan es.

► Apabila bahan tadi mengendap, maka ia disebut sedimen. Sedimen biasanya didepositkan lapis per lapis yang disebut lapisan (strata), dan apabila dipadatkan dan tersementasi menjadi satu akan membentuk batuan sedimen [proses ini disebut pembatuan (lithification)].

► Batuan-batuan ini, yang paling banyak adalah serpih, batu-pasir, dan batu-gamping, merupakan 75 persen dari seluruh batuan yang tersingkap di permukaan bumi.

► Batuan sedimen diklasifikasikan atas:

BATUAN SEDIMEN (BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCKSEDIMENTARY ROCK):):

- batuan klastik (clastic) Serpih, Batu pasir, mudstone, Konglomerat- kimiawi (chemical) Batu gamping, Dolomit,

Evaporit- biokimiawi/organic Coquinq, Batu gamping karang,

Kapur (chalk), Karang (koral)Batu bara (coal)

Page 20: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

► Batuan sedimen diklasifikasikan atas:

BATUAN SEDIMEN (BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCKSEDIMENTARY ROCK):):

- batuan klastik (clastic) Serpih, Batu pasir, mudstone, Konglomerat

- kimiawi (chemical) Batu gamping, Dolomit,

Evaporit

- biokimiawi/organic Coquinq, Batu gamping karang,

Kapur (chalk), Karang (koral)

Batu bara (coal)

Page 21: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

SIKLUS BATUAN DAN TANAHSIKLUS BATUAN DAN TANAH

► Batuan metamorf terjadi akibat proses metamorfosa suatu batuan sedimen melalui temperatur dan tekanan yang tinggi, atau batuan beku yang terbenam jauh di dalam tanah.

► Selama proses metamorfosa, batuan yang asli mengalami perubahan-perubahan kimiawi dan fisik yang mengubah tekstur, serta komposisi mineral dan kimiawinya.

► Penyusunan kembali mineral selama metamorfosa menghasilkan dua tekstur dasar batuan: terfoliasi (foliated) dan tidak terfoliasi (nonfoliated).

► Foliasi menghasilkan mineral batuan yang menjadi datar atau berbentuk pelat dan tersusun dalam jalur atau lapisan yang sejajar:

BATUAN METAMORF (BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCKMETAMORPHIC ROCK):):

• Batuan terfoliasi : Batu tulis (sabak/slate), Sekis, Genes• Batuan tak terfoliasi : Kuarsit, Marmer, Antrasit

Page 22: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

GERAKAN KERAK BUMIGERAKAN KERAK BUMI

► Gerakan kerak bumi menghasilkan perubahan bentuk Gerakan kerak bumi menghasilkan perubahan bentuk struktural yang disebut: struktural yang disebut:

- - Lipatan (folds)Lipatan (folds)

- Patahan (faults)- Patahan (faults)

- Kekar (joint)- Kekar (joint)

Page 23: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

► Air hujan yang jatuh ke daratan selanjutnya akan berjalan mengikuti salah satu dari sejumlah jalur gerak yang membentuk suatu siklus hidrologi

► Bagian yang menjalani jalur gerak suatu limpasan permukaan (runoff) akan menyebabkan erosi dan pemindahan (transportasi). Erosi dan transportasi tergantung pada kecepatan air yang bergerak dipengaruhi oleh

1. gradien2. jumlah air yang melalui satu titik3. keadaan sungai.

ALIRAN AIR DAN DEPOSIT ALUVIALALIRAN AIR DAN DEPOSIT ALUVIAL

Pada umumnya, gradien akan makin berkurang dari hulu sampai ke hilir. Hilir atau muara ini dapat berakhir pada sungai yang lain, sebuah danau, atau laut. Kecepatan akhir pada danau atau laut akan mendekati nol berdasarkan pertimbangan kontinuitas dan persamaan aliran

Page 24: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

ALIRAN AIR DAN DEPOSIT ALUVIALALIRAN AIR DAN DEPOSIT ALUVIAL

► Sedimentasi terjadi ketika kecepatan air yang bertambah kecil. Pada bagian dalam kelokan tidak dapat lagi mengangkut bahan-bahan yang dikandung oleh air. Bagian luar kelokan yang mempunyai kecepatan yang lebih tinggi akan menggerus tebing sungai, sehingga kelokan tadi akan bertambah

► Karena bahan yang tererosi mengandung berbagai ukuran butir dan mempunyai derajat ketahanan yang berbeda-beda, maka tidak akan terdapat sungai yang benar-benar lurus, kecuali untuk jarak yang sangat pendek (biasanya kurang dari 10 kali lebar efektif saluran). Sumbu saluran (sungai) cenderung mengalir ke kiri dan ke kanan, atau disebut kelokan (meander). Dalam waktu geologi, ini biasanya akan menghasilkan lembah yang lebar di antara tebing-tebing batuan, dengan dasarnya terdiri dari tanah atau sedimen yang dipindahkan.

Page 25: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

ALIRAN AIR DAN DEPOSIT ALUVIALALIRAN AIR DAN DEPOSIT ALUVIAL

► Erosi pada leher kelokan dapat menyebabkan terpotongnya kelokan itu, sehingga terdapat bagian yang melengkung dan terpisah yang disebut punuk sapi atau oxbow atau disebut juga tikungan tapal kuda (horse shoe bend). Oxbow ini dapat berupa daerah rawa (slough) apabila salah satu ujungnya tetap berhubungan dengan sungai, sehingga air-balik (backwater) akan menggenang.Danau oxbow terbentuk apabila oxbow tadi terisi penuh oleh air.

► Depresi ini kemudian dapat terisi oleh sedimen berbutir-halus, lumpur, dan bahan organik selama dan di antara banjir-banjir yang berturutan.Hasilnya adalah:

► Perubahan posisi sungai yang menerus dan lambat laun ini mengakibatkan seluruh dasar lembah akan terdiri dari aluvium atau sedimen.

deposit tanah yang sangat buruk dan sangat plastis (batas deposit tanah yang sangat buruk dan sangat plastis (batas cairnya sering sampai 60% hingga 100% atau lebih)cairnya sering sampai 60% hingga 100% atau lebih)

deposit lanau, lempung berlanau, gambut organikdeposit lanau, lempung berlanau, gambut organik

Page 26: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

BATASAN TANAH UKURAN PARTIKELBATASAN TANAH UKURAN PARTIKEL

Ukuran Butir (mm)Ukuran Butir (mm)

Nama InsitusiNama Insitusi KerikilKerikil PasirPasir LanauLanau LempungLempung

► Massachusetts Institute of Technology (MIT)Massachusetts Institute of Technology (MIT)► U. S. Department of Agriculture (USDA)U. S. Department of Agriculture (USDA)► American Association of State Highway and American Association of State Highway and

Transportation Officials (AASHTO)Transportation Officials (AASHTO)

>2>2

>2>2

76,2 - 276,2 - 2

2 – 0,062 – 0,06

2 – 0,052 – 0,05

2 – 0,0752 – 0,075

0,06 – 0,0020,06 – 0,002

0,05 – 0,0020,05 – 0,002

0,075 – 0,0020,075 – 0,002

<0,002<0,002

<0,002<0,002

<0,002<0,002

► Unified Soil Classification SystemUnified Soil Classification System 76,2 – 76,2 –

4,754,754,75 – 4,75 –

0,0750,075<0,075<0,075

BATASAN TANAH UKURAN PARTIKEL:BATASAN TANAH UKURAN PARTIKEL:

Page 27: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

BATASAN TANAH UKURAN PARTIKELBATASAN TANAH UKURAN PARTIKEL

BATASAN TANAH UKURAN PARTIKEL:BATASAN TANAH UKURAN PARTIKEL:

Page 28: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1
Page 29: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

Chemical formulaChemical formulaQuartz Quartz SiO SiO22

MicroclineMicrocline KAlSiKAlSi33OO88

OrthoclaseOrthoclase KAlSiKAlSi33OO88

Na-PlagioclaseNa-Plagioclase NaAlSiNaAlSi33OO88

Ca-PlagioclaseCa-Plagioclase CaAlSiCaAlSi33OO88

MuscoviteMuscovite KAlSi KAlSi33OO1010

BiotiteBiotite KAl(Mg-Fe)KAl(Mg-Fe)33SiSi33OO1010 (OH) (OH)22

HorneblendeHorneblende CaCa22AlAl22MgMg22FeFe33, Si, Si66O (OH)O (OH)22

AugiteAugite CaCa22(Al-Fe)(Al-Fe)44(Mg-Fe)(Mg-Fe)44SiSi66O O 2424

Page 30: BAB-I.tanah & Batuan-kul 1

Skala kekerasan MohSkala kekerasan Moh

1.1. TalcTalc

2.2. GypsumGypsum

3.3. CalciteCalcite

4.4. FluorsparFluorspar

5.5. ApatiteApatite

6.6. OrthoclaseOrthoclase

7.7. QuartzQuartz

8.8. TopazTopaz

9.9. CorundumCorundum

10.10. DiamondDiamond

Finger nail – 2.5Steel knife –5Soft glass --7