bab iii profil yayasan masjid raya...

21
29 BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG A. Sekilas tentang Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang Pada tahun 1955 berdirilah yayasan dengan nama Yayasan Masjid “Candi” kemudian pada tahun 1958 yayasan ini berhasil membangun masjid dengan nama Masjid “Candi” yaitu tempatnya di Jl. Merapi Candi Baru Semarang. Walaupun kata Semarang sudah memiliki sebuah Masjid besar yang terletak di jalan Alun-alun dan beberapa masjid kecil yang tersebar di seluruh kota, serta jumlah penduduk yang selalu meningkat, maka bapak Gubernur Jawa Tengah yang pada waktu itu dijabat oleh Bpk. Moecthar, memandang perlu untuk mengimbanginya, dengan membangun masjid baru yang bernilai ke propinsi yang mengandung unsur-unsur kesenian dan modern dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kebudayaan Jawa Tengah dan sekaligus merupakan bangunan monumental. Untuk maksud tersebut yayasan masjid “Candi” mengajukan permohonan untuk membangun Masjid Baiturrahman di sekitar lapangan Pancasila kepada yang berwenang. Dan permohonan itu dikabulkan pada tanggal 30 April 1963. pada tahun 1964 fondasi pagar keliling melingkar tanah seluas 11.750 m 2 dapat diselesaikan. Pada tahun 1965, yayasan tidak melanjutkan dan ditunda akibat pemberontakan G 30 S/PKI. Kemudian pada tahun 1967 Gubernur Jawa Tengah

Upload: duongthien

Post on 25-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

29

BAB III

PROFIL YAYASAN MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG

A. Sekilas tentang Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Pada tahun 1955 berdirilah yayasan dengan nama Yayasan Masjid

“Candi” kemudian pada tahun 1958 yayasan ini berhasil membangun masjid

dengan nama Masjid “Candi” yaitu tempatnya di Jl. Merapi Candi Baru

Semarang.

Walaupun kata Semarang sudah memiliki sebuah Masjid besar yang

terletak di jalan Alun-alun dan beberapa masjid kecil yang tersebar di seluruh

kota, serta jumlah penduduk yang selalu meningkat, maka bapak Gubernur Jawa

Tengah yang pada waktu itu dijabat oleh Bpk. Moecthar, memandang perlu untuk

mengimbanginya, dengan membangun masjid baru yang bernilai ke propinsi

yang mengandung unsur-unsur kesenian dan modern dengan tidak meninggalkan

nilai-nilai kebudayaan Jawa Tengah dan sekaligus merupakan bangunan

monumental.

Untuk maksud tersebut yayasan masjid “Candi” mengajukan permohonan

untuk membangun Masjid Baiturrahman di sekitar lapangan Pancasila kepada

yang berwenang. Dan permohonan itu dikabulkan pada tanggal 30 April 1963.

pada tahun 1964 fondasi pagar keliling melingkar tanah seluas 11.750 m2 dapat

diselesaikan.

Pada tahun 1965, yayasan tidak melanjutkan dan ditunda akibat

pemberontakan G 30 S/PKI. Kemudian pada tahun 1967 Gubernur Jawa Tengah

Page 2: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

30

(Bp. H. Moenadi) mendorong agar yayasan masjid “Candi” di ubah dengan

yayasan “Baiturrahman Semarang”.

Kemudian pembangunan Masjid dapat diselesaikan pada tanggal 15

Desember 1974 diresmikan penggunaannya oleh presiden Republik Indonesia

Bpk. Jenderal (purn) Soeharto. Masjid yang berbentuk pendopo yang

menggambarkan kekhusuhan propinsi Jawa tengah terdiri dari:

a. Lantai Teratas (Balkam) untuk ruang shalat wanita, dapat menampung

jama’ah + 500 orang

b. Lantai dasar dilengkapi fasilitas-fasilitas untuk:

1) Ruang wudhu

2) Ruang pertemuan

3) Perkuliahan

4) Perpustakaan

5) Balai nikah dan ruang-ruang perkantoran

Jadi Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya untuk kepentingan

melakukan kegiatan peribadatan (shalat) saja, tetapi diharapkan juga dapat

dipergunakan untuk kegiatan dakwah, pendidikan, seni, dan budaya.1

Di pandang perlu guna untuk mewujudkan berbagai aktivitas yayasan

khususnya dalam bidang dakwah dan pendidikan, pengurus memandang perlu

mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan

dakwah Islamiyah. Maka pada tahun 1976 berdirilah TK Hj. Isriati

Baiturrahman (nama Isriati berasal dari (almarhumah) Ibu Hj. Isriati istri

1 Dokumentasi Yayasan Masjid Baiturrahman Semarang, 1968-1973, hlm. 5

Page 3: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

31

Bpk. H. Moenadi Gubernur Jawa Tengah sekaligus ketua yayasan, sampai

1994 bisa mendirikan TK, SD dan SMP Hj. Isriati Baiturrahman.2

Yayasan seterusnya menjadi berkembang dengan bertambahnya

sarana pendidikan dan gedung lainnya, sehingga menambah pengurusan

bidang dari mulai bidang masjid kiri berkembang dengan bidang pendidikan

dan bidang prasarana sarana dan prasarana serta bidang usaha dana yang pada

generasi ini sedang dipegang oleh Bpk. H. M. Ismail dari periode 1999-

seterusnya.

B. Letak Geografis

Kelurahan Pekunden merupakan kelurahan yang berada dalam kategori

perkotaan karena letaknya pada posisi di tengah-tengah jantung Semarang yaitu

di sebelah Simpang Lima Semarang. Batas-batas kelurahan ini adalah

- Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Karang Kidal

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Randusari

- Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Mugas Sani

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Setayu

Rata-rata mata pencaharian penduduk kelurahan tersebut bervariasi

seperti PNS, karyawan, wiraswasta dan lain sebagainya. Lokasi Yayasan Masjid

Raya Baiturrahman cukup strategis karena di Kelurahan ini menjadi pusat

kerameyan baik untuk pendidikan, jalan-jalan, untuk shoping, dan lain-lain.

Untuk mendukung kegiatan yayasan ini, terdapat tempat pendukung kegiatan

keagamaan misalnya terdapat ibadah yaitu Masjid Raya Baiturrahman Semarang,

2 Ibid., hlm. 7

Page 4: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

32

dan juga ada tepat pendidikan yaitu yang berupa sarana pendidikan TK. SD, SMP

HJ.Isriati.

B

LapanganPancasila

D

E

F

C

H

G

I

Jl. Pandanaran

Jl. Pahlaw

an

J l. Ahm ad Yani

Jl. Hayam W

uruk

Jl. A

hmad Dahlan

JL. G

ajah

Mad

a

A

U

S

Keterangan:

A : Menara Masjid Raya Baiturrahman

B : Masjid Raya Baiturrahman

C : Sekolah Isriati

D : Citraland

E : Matahari

F : Gedung Ruko

G : Ramayana

H : Ruko

I : Gramedia

Page 5: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

33

C. Struktur Kepengurusan Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang telah memiliki struktur

kepengurusan yayasan yang diharapkan secara kompak bersama-sama

masyarakat sekitar untuk mengembangkan yayasan baik untuk kesejahteraan

umat maupun untuk perawatan di dalam pengurusan. Ini juga terdapat seorang

B A G A N S T R U K T U R O R G A N IS A S IY A Y A S A N M A S J ID R A Y A B A IT U R R A H M A N

S E M A R A N G

: G a r is P e r in ta h d a n p e tu n ju k : G a r is K o n s u lta s i, p e r t im b a n g a n /n a s e h a t d a n p e n g a w a s a n

K E T U A U M U MK E T U A IK E T U A IIK E T U A IIIK E T U A IV

M A J E L ISP E R T IM B A N G A N

D E W A NP E N A S E H A T

A n g g o ta -a n g g o taP le n o

S E K R E T A R IS IS E K R E T A R IS II

R u m a h T a n g g aK e p a la

S u b . B a . P ro to k o l& U ru s a n D a la mS u b . B a g . T U

S u b . B a g . K a m tib

A n g g o ta -a n g g o taP le n o

S E K R E T A R IS IS E K R E T A R IS I I

S e k re ta r isK e p a la

S u b . B a g . P e rs o n

S u b . B a g . P e m &K e b e rs ih a n

K E T U A U M U MK E T U A U M U M

S u b . B a g . H u m a s

S u b . B a g . A rs ip

S u b . B id a n g D a k w a h

B ID A N G T A ’M IR

S u b . B id a n g P e l. U m m a t

S u b B id a n gP e r ib a d a ta n

S u b . B id a n gT .P .Q

S u b . B id a n gM a je lis T a ’lim

S u b . B id a n g P e n d d .N o n F o rm a l

B ID . P E N D D . &P E N G K A J IA N

S u b B id a n gP e n d d . F o rm a l

S u b . B id a n g Is la m icC e n te r

S u b . B id a n g P e n g k .& P e n g e m b

S u b . B id . P e m b . &R e h a b ilita s i

B ID . S A R A N A &P R A S A R A N A

S u b B id . P e re n c . &P e n g a w . P e m b .

S u b . B id . P e n g a w .K e k a y a a n

S u b . B id a n gK e w a n ita a n

B ID . S O S IA L &B U D A Y A

S u b B id a n g S o s ia l

S u b . B id a n gK e s e n ia n

S u b . B id a n g R e m a ja

Page 6: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

34

ketua, dan dibantu oleh bendahara, sekretaris, dan dibantu bidang- bidang.yang

lain guna untuk kelancaran kegiatan yayasan.3

D. Program kerja pengurus

1. Ketua umum

a. Mengangkat dan memperhentikan pengurus Bidang dan Sub Bidang serta

karyawan-karyawan yayasan.

b. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka melaksanakan

AD/ART, Program Kerja serta keputusan-keputusan Rapat Pleno

Yayasan.

c. Melakukan koordinasi, memimpin serta mengawasi semua kegiatan

Yayasan dengan mengikuti segala peraturan Yayasan.

d. Memberikan pengarahan kepada Pengurus Harian (ketua-ketua,

Sekretaris, dan Bendahara) dalam melaksanakan tugas di bidangnya

masing-masing.

e. Mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan terhadap

semua urusan yang berkaitan dengan Yayasan.

f. Memimpin rapat Pengurus Pleno atau rapat Pengurus Harian.

g. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan Yayasan dan pengelolaan

harta kekayaan pada rapat Pengurus Pleno tiap-tiap akhir tahun.

h. Menerima laporan kegiatan Yayasan yang dilaksanakan pengurus lainnya

maupun dari alat-alat kelengkapan organisasi secara berjenjang.

3 Buku Panduan Yayasan Masjid Raya Baturrahman Semarang, tahun 1999, hlm. 10

Page 7: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

35

i. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada Ketua-ketua Harian sesuai

dengan bidangnya.

2. Ketua-ketua

Dengan persetujuan dan sepengetahuan Ketua Umum, Ketua-ketua Harian

melaksanakan tugas Ketua Umum.

3. Ketua I

a. Membidangi tugas yang berkaitan dengan Bidang Keta’miran, yaitu

kegiatan-kegiatan:

1) Peribadatan.

2) Da’wah

3) Majelis Ta’lim

4) Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)

5) Pelayanan Ummat

b. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan wewenang di

bidangnya.

c. Mewakili Ketua Umum sepanjang tugas-tugas yang berikan.

d. Mengambil kebijaksanaan, memimpin, mengkoordinasikan serta

mengawasi kegiatan yang menyangkut pada bidang tugasnya.

e. Mempertanggungjawabkan seluruh tugasnya kepada Ketua Umum.

4. Ketua II

a. Membidangi tugas yang berkaitan dengan Bidang Pendidikan dan

Pengkajian yaitu kegiatan-kegiatan:

Page 8: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

36

1) Pendidikan formal: Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah

Umum/kejuruan (SMU/K) dan Perguruan Tinggi.

2) Pendidikan non Formal: Kursus-kursus dan pelatihan

3) Pengajian dan Pengembangan: Pengajian Ilmu, Diskusi, Sarasehan,

dan Seminar serta pengkajian maju mundurnya Yayasan dan unit-unit

pelaksanaannya.

4) Islamic Center: Pengembangan Pendidikan Formal di lokasi Islamic

Center Jawa Tengah di kalipancur Semarang Ngaliyan.

b. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan wewenang di

bidangnya.

c. Mewakili Ketua Umum sepanjang tugas-tugas yang diberikan.

d. Mengambil kebijaksanaan, memimpin, mengkoordinasikan serta

mengawasi kegiatan-kegiatan pada bidang tugasnya.

e. Mempertanggungjawabkan seluruh tugas kepada Ketua Umum.

5. Ketua III

a. Membidangi tugas yang berkaitan dengan Bidang Sarana dan Prasarana,

yaitu kegiatan-kegiatan:

1) Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan

2) Pembangunan dan Rehabilitasi

3) Pengawasan Kekayaan

b. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan wewenang yang

diberikan

Page 9: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

37

c. Mewakili Ketua Umum sepanjang tugas-tugas yang diberikan

d. Mengambil kebijaksanaan, memimpin, mengkoordinasikan serta

mengawasi kegiatan yang menyangkut bidang tugasnya.

e. Mempertanggungjawabkan seluruh tugasnya kepada Ketua Umum.

6. Ketua IV

a. Membidangi tugas yang berkaitan dengan Bidang Sosial dan Budaya,

yaitu kegiatan-kegiatan:

1) Sosial

2) Kewanitaan

3) Remaja

4) Kesenian

b. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugas dan wewenang yang

diberikan.

c. Mewakili Ketua Umum sepanjang tugas-tugas yang diberikan.

d. Mengambil kebijaksanaan, memimpin, mengkoordinasikan serta

mengawasi kegiatan yang menyangkut bidang tugasnya.

e. Mempertanggungjawabkan seluruh tugasnya kepada Ketua Umum.

7. Sekretaris

a. Sekretaris Yayasan membawahi Bagian Kesekretariatan dan Bagian

Rumah Tangga, masing-masing sebagai unsur pelayanan Yayasan

b. Sekretaris I

1) Membuat kebijaksanaan, merencanakan, mengkoordinasikan dan

memimpin tugas-tugas kesekretariatan dan ketatarumahtanggaan.

Page 10: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

38

2) Bersama-sama Ketua Umum dan Ketua-ketua bertanggung jawab di

dalam atau diluar pengadilan mengenai segala urusan yang ada

kaitannya dengan Yayasan.

3) Mengatur penggunaan Kantor Yayasan

4) Mewakili Ketua Umum, Ketua-ketua, bilamana berhalangan,

sepanjang tugas-tugas yang diberikan.

5) Menerima data dan masalah-masalah lain, yang berkaitan dengan

Yayasan yang bersifat administrasi, untuk kemudian mengolah,

menganalisa dan mendiskusikannya dengan Ketua-ketua dan atau

Bendahara, sebelum data atau masalah tersebut diajukan kepada

Ketua Umum.

6) Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan administrasi Yayasan

7) Mempertanggungjawabkan seluruh tugas-tugas kepada Ketua Umum.

c. Sekretaris II

1) Membantu Sekretaris I dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan

wewenangnya.

2) Mewakili Ketua Umum, Ketua-ketua dan Sekretaris sepanjang tugas

yang diberikan.

3) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Umum, Ketua-ketua

dan Sekretaris I.

Mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya kepada Ketua Umum.

8. Bendahara

a. Bendahara I mempunyai tugas dan wewenang:

Page 11: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

39

1) Mengelola dan mengadministrasikan keuangan dan semua kekayaan

Yayasan.

2) Mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Yayasan

pada setiap akhir tahun dan mengajukannya kepada Pengurus untuk

mendapatkan persetujuannya.

3) Bersama-sama dengan Ketua Umum atau salah seorang Ketua,

menandatangani hal-hal yang berkaitan dengan keuangan.

4) Mengatur sistem pengelolaan keuangan Yayasan terpusat, untuk ini akan

diatur tersendiri dalam bentuk peraturan Yayasan.

5) Memimpin dan membawahi Bendaharawan dan Pembantu-pembantu

Bendaharawan yang bekerja dengan status karyawan.

6) Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan kekayaan Yayasan

secara periodik kepada Ketua Umum dan pada akhir tahun dalam Rapat

Pengurus Pleno.

7) Mengatur pembagian tugas dan wewenang diantara Bendahara I dan II

8) Mewakili Ketua Umum, Ketua-ketua sepanjang tugas yang diberikan

kepadanya.

9) Membantu Ketua Umum dalam kebijaksanaan di bidang pengelolaan

keuangan.

b. Bendahara II mempunyai tugas dan wewenang:

1) Membantu Bendahara I dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

2) Mewakili Bendahara I sepanjang tugas yang diberikan.

3) Melaksanakan tugas-tugas sesuai pembagian tugas antara Bendahara I dan

II. 4

4 Ibid., hlm. 5

Page 12: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

40

E. Proses Wakaf Tanah di Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Hasil wawancara dengan Bapak Sugito, selaku wakif atas tanah yang

diperuntuhkan pemanfaatannya untuk penampungan anak yatim piatu (panti

asuhan) yaitu yang bertempat di Kampung Tlogomulyo Kel. Genuk. ia

memaparkan tata cara sebagai berikut:

Wakif ketika hendak mewakafkan hartanya, ia mendatangi kantor

yayasan Masjid Raya Baiurrahman Semarang terlebih dahulu kemudian

menyampaikannya kepada pengurus, setelah itu ketua yayasan Masjid Raya

Baiurrahman Semarang menunjuk tiga pengurus untuk menjadi nadzir wakaf,

setelah ia mendapatkan kemantapan hati dengan terlebih dahulu dengan

bermusyawarah dengan keluarganya serta dibumbuhi tanda tangan semua

keluarganya, akhirnya si wakif dan nadzir menyerahkan dan menerima surat-

menyurat tanah wakaf, setelah itu mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA)

dengan mengajak beberapa saksi serta membawa surat-surat bukti kepemilikan

tanah, kemudian Kepala KUA selaku Pejabat Pembuat Ikrar Wakaf (PPAIW)

memberikan Salinan Ikrar Wakaf (AIW) nya yang telah dibumbuhi tanda tangan

PPAIW, wakif, nadzir, dan para saksi untuk selanjutnya Kepala KUA tersebut

meneruskan kepada Walikota c.q Departeman Pertanahan untuk mendapatkan

sertifikat (legalitas). 5

Dalam skema:

5 Wawancara dengan Bapak Sugito, sebagai pewakif tanggal 27 Desember 2005

Pewakaf

KUA

Yayasan

Page 13: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

41

Dari skema diatas akan penulis jelaskan bahwa perwakafan di Yayasan

Masjid Raya Baiturrahman Semarang, kemudian dilegalitaskan oleh KUA

sebagai pejabat pembuat ikrar wakaf atau PPIA.6

Proses wakaf tanah yang ada di Yayasan Masjid Raya Baiturrahman

Semarang akan penulis paparkan yang berhubungan dengan pelaksanaan wakaf

tanah tersebut. Dari beberapa orang pewakaf yang ada di Yayasan Masjid Raya

Baiturrahman Semarang yaitu dengan ketentuan sebagai berikut:7

1. Orang yang berwakaf (Wakif)

Dari beberapa orang pewakif untuk mewakafkan tanahnya rata-rata

mereka orang kaya dan mereka mengharapkan tanah wakafnya bisa

digunakan (dikelola) sebagaimana mestinya yaitu: Bpk Soegito, Bpk

Handoyo, H. Amin. Mereka itu adalah pemilik yang syah dari tanah tanah

yang diwakafkan ke Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang dan juga

mereka mempunyai kemampuan untuk mempertimbangkan sesuatu yang

dilakukan untuk keperluannya, dan juga tidak ada unsur paksaan dari pihak

siapapun dan dari manapun.

2. Harta yang diwakafkan (benda wakaf)

Adapun benda wakaf yang ada di Yayasan Masjid Raya Baiturrahman

Semarang setelah diadakan penelitian, ternyata hanya ada benda wakaf tetap

seperti tanah, kemudian dalam hasil penelitian keseluruhan itu ada 1.825 m3

dengan data tabel I yaitu :

6 Wawancara dengan bapak Ir. kasiran tanggal 26 Desember 2005 7 Ibid

Page 14: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

42

wawancara dengan bapak Ir kasiran 8

No. Wakif Luas Penggunaan Tempat

1. Ir Sugieto 865 m3 Panti Asuhan Tlogo M

2. Hadiyanto 660m3 Tempat tinggal warga Taman Semeru

3 H. Amin 300 m3 Pendidikan atau TPQ Papandayan

Dari hasil penelitian ini akan penulis kemukakan tentang keadaan tanah

wakaf tersebut :

a. Keadaan Tanah yang telah dicatat pada daftar wakaf yayasan

Dari tanah wakaf yang berjumlah 2 pewakif yang luasnya + 1.525

m3 ada diantaranya yang dijadikan untuk tempat tinggal warga yang tidak

digunakan atau didayagunakan, yaitu seluas + 660 m3 yaitu tanah wakaf

milik Bapak H. Hadiyanto dengan kesepakatan kalau akan digunakan,

maka mereka siap untuk pindah dari tempat tersebut.9

b. Keadaan tanah wakaf yang tidak dicatat daftar wakaf yayasan

Mengenai tanah wakaf semacam ini dapat penulis laporkan yaitu

tanah wakafnya seseorang yang bernama H. Amin Handoyo seluas + 300

m3 yang bertempat di dalam Papandayan karena orang yang

mewakafkannya berdomisili di Jakarta sehingga tanah yang diwakafkan

tersebut masih belum dapat dilaporkan ke KUA untuk diurus surat-

suratnya.

3. Wakaf (Mauquf ‘alaih)

8 Ibid 9 Wawancara Bapak Suegito, pewakif dan pengurus Yayasan Masjid Raya Baiturrahman,

tanggal 2 Desember 2005

Page 15: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

43

Pihak penerima wakaf ( Yayasan Masjid Raya Beiturrahman

Semarang) yang beralamat di jln Padanaran No 126 yang berkantor di

menara Masjid Raya Baiturrahman Semarang Dapat dilaporkan disini tidak

ada tanah wakaf untuk usaha produktif. Dari semua tanah wakaf yang ada di

Yayasan ini seluas 1.825m3, yang keseluruhan tempatnya berjauhan. Seperti

yang ada di Tlogomulyo, Taman Semeru dan, Papandayan, sedang untuk

Panti Asuhan adalah Tlogomulyo, untuk tempat pendidikan yaitu di

Papandayan, sedang yang lain masih belum didayagunakan.

Menentukan tujuan mewakafkan harta bendanya yang jelas, syarat

dari tujuan wakaf untuk kebaikan / mencari keridhaan Allah, sehingga tujuan

wakaf tidak dapat digunakan untuk kepentingan maksiat. Akan tetapi untuk

membantu sabilillah yaitu untuk membantu orang-orang yang kurang mampu

dan anak yang ditinggal bapak ibunya{yatim piatu}10

4. Sihot ( صغة) atau ikrar/pernyataan wakaf

Ikrar wakaf adalah bukan hukum yang bersifat deklaratis (sepihak)

oleh karena itu tidak dipakai qabul (penerimaan) dari orang yang menerima

wakaf tersebut, seperti itulah proses serah terima tanah wakaf yang ada di

yayasan Masjid Raya Baiturrahman juga terjadi ikrar yang dilakukan pewakaf

sebagaimana “Saya Serahkan Tanah Ini Kepada Yayasan Masjid Raya

Baiturrahman Semarang untuk dimanfaatkan kegunaannya sesuai dengan

syari’at Islam.” oleh pewakif dan disaksikan oleh saksi dan diterima oleh

nadzir./ penerima wakaf

10 Kasiran, Ibid

Page 16: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

44

Adapun tata cara wakaf yang ada di Yayasan Masjid Raya

Baiturrahman Semarang sebagai berikut:

Semua pengurus yayasan dapat menerima wakaf, akan tetapi pada

umumnya pernyataan wakaf itu dilaksanakan di kantor yayasan. dilanjutkan

penyerahan secara resmi yaitu pernyataan wakaf kemudian pihak penerima,

pihak penerima menyatakan menerimanya, dengan penyerahan surat-surat

dari wakif kepada nadzir dan disaksikan oleh pengurus inti serta

dipublikasikan dalam surat kabar. Cara ini tetap berjalan, namun juga

mengikuti tata cara yang berlaku sesuai dengan perundang-undangan di

Indonesia. Dalam hal ini yayasan sedang mengadakan perbaikan-perbaikan

(pembenahan) sesuai dengan Pasal 16 PP NO. 2B Tahun 1977 yang

dijelaskan lebih lanjut pada Pasal 15 dan 16 Peraturan Menteri Agama No. 1

Tahun 1978.

Dalam pembenahan-pembenahan yang ada ini, dari semua tanah

wakaf yang berjumlah + 1.850 m3 sertifikat yang sudah jadi 2 bidang tanah

wakaf sedang yang selebihnya dalam proses.

F. Pengelolaan Tanah Wakaf Di Yayasan Masjid Raya Baiturrahman

Semarang.

Sebelum penulis membahas tentang pengelolaan tanah wakaf di yayasan

tersebut, penulis akan menguraikan tujuan yayasan menampung tanah wakaf

yaitu:

1. bertujuan untuk sarana ibadah seperti masjid, musholla, pendidikan Islam.

Page 17: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

45

2. untuk membantu sabilillah yaitu untuk membantu orang-orang yang kurang

mampu dan anak yang ditinggal bapak ibunya{yatim piatu}11

Dari tiga pewakif semua berbentuk tanah dan kesemuanya dikelola oleh

yayasan, namun sistem pengelolaannya cukup berbeda dengan pengelolaan

tamah wakaf yang lain, karena lokasinya berjauhan antara kantor yayasan dengan

tanah wakaf dan juga tanah wakaf yang satu dengan tanah wakaf yang lain.

Menurut bpk. Ir Kasiran, dari tiga tanah wakaf yang ada di yayasan masjid Raya

Baiturrahaman Semarang baru dua yang dapat dikelola dan didayagunakan yaitu

untuk tempat panti asuhan dan pendidikan TPQ dengan sistem pengelolaan

masing-masing pengurus harian bertanggung jawab melaporkan

pertanggungjawaban kepada pengurus yayasan.

Dari gambaran seperti di atas, penulis akan menguraikan semua tanah

wakaf yang ada di masjid Raya Baiturrahman Semarang yaitu :

Dari 3 tanah wakaf yang baru di kelola, 2 tanah wakaf yang pertama, tanah wakaf

dari Mariam Akhmad yang sekarang sudah dijadikan tempat pendidikan TPQ,

letaknya di jalan Papandayan Semarang seluas ± 300 m2. Kemudian di sana

sekarang ini sudah berdiri bangunan pendidikan yang terdiri dari : 4 kelas dan 1

ruang pengajar. Untuk jumlah santri yang sekarang ini ada yaitu 115 santri yang

terdiri dari Iqro sampai dengan al Qur’an dengan 7 (tujuh) tenaga pengajar, dan

di sana tidak Cuma belajar al Qur’an akan tetapi ada penambahan-penambahan

kegiatan seperti rebana anak kecil, hafalan do’a-do’a dan menggambar islami.

11 ibid tanggal 26 desember 2005

Page 18: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

46

Pada saat ini TPQ yang ada di Papandayan pengelolaannya sudah

dipercayakan kepada Ibu Mariyam Akhmad sebagai nadzir dan sebagai pengurus

yayasan. Dari situ perlu ditegaskan bahwa tanah wakaf itu didayagunakan

sebagaimana kemestian yaitu untuk tempat pendidikan. Maka pengelolaannya

perlu yang profesional dan handal oleh karenanya pengelolaannya diserahkan

langsung kepada Ibu Mariyam Akhmad agar lebih bisa memahami kekurangan

dan kelebihan ketika melaporkan ke pengurus yayasan. Kemudian karena

jauhnya kantor yayasan Masjid Raya Baiturahman dengan tanah wakaf yang ada

di Papandayan juga ikut menjadi alasan mengapa pengelolaannya diserahkan

langsung kepada Ibu Mariyam Akhmad.

Untuk awal mula pembangunan yang ada di tanah wakaf Papandayan ini

masih adanya pihak yayasan yang ikut membantu dalam pembangunan gedung

TPQ tersebut dengan cara mempersilahkan kepada calon dermawan yang ingin

menyisihkan hartanya guna tabungan akherat dengan memberikan dana untuk

pembangunan TPQ.

Setelah gedung TPQ yang ada di Papandayan sudah terbangun, kemudian

dari pihak Yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang meresmikan sekaligus

menyerahkan pengelolaanya kepada pengurus harian untuk dikelola secara

profesional dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah dan umat manusia.

Dan dalam pengelolaannya, pengurus harian harus melaporkan

pertanggungjawaban kepada pihak yayasan secara periodik yaitu 1 (satu) tahun

Page 19: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

47

sekali. Namun dalam kenyataannya dalam 2 (dua) tahun terakhir ini pihak

pengelola belum melaporkan pertanggungjawabanya kepada pihak yayasan.12

Tanah wakaf yang kedua telah dikelola oleh yayasan yaitu dari Bpk H. Ir.

Soegito yang letaknya di Tlogomulyo seluas ± 850 m2. Penggunaannya sekarang

ini sudah dijadikan tempat penampungan anak yatim-piatu (panti asuhan).

Awalnya tempat ini kosong selama beberapa tahun kemudian ada usulan dari

wali santri SD Isriyati yaitu bagaimana kalau tanah wakaf yang ada di

Tlogomulyo dijadikan tempat untuk penampungan anak yatim-piatu, kemudian

usulan tersebut disambut baik oleh yayasan dan selanjutnya pihak yayasan

menindaklanjuti usulan tersebut dengan membangun panti asuhan tersebut yang

sebagian dananya diperoleh dari semua wali santri Isriyati baik wali tingkat TK

sampai tingkat SMP. Dan sebagian sumber dana yang lain diperoleh dari

masyarakat umum.

Setelah gedung sudah berdiri kemudian pengelolaannya diserahkan

sepenuhnya kepada pengurus harian panti asuhan tersebut agar dalam

pengelolaannya berjalan dengan baik dan lancar. Dari pihak yayasan meminta

laporan pertanggungjawaban untuk pengelolaan panti asuhan tersebut secara

periodik yaitu 1 (satu) bulan sekali. Namun dalam satu tahun terakhir ini pihak

yayasan belum menerima laporan pertanggungjawaban dari pengurus panti

asuhan tersebut.13

12 Wawancara dengan Bpk. H. Sugiyono (sebagai Pengurus Yayasan) tanggal 27 Desember

2005. 13 Wawancara dengan Bpk Soegito (sebagai pewakif sekaligus pengurus yayasan) tanggal

28 Desember 2005.

Page 20: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

48

Tanah wakaf yang ketiga berasal dari bapak Hadiyanto letaknya berada di

Taman Semeru seluas ± 556 m2. Tanah tersebut masih belum bisa dimanfaatkan

sebagaimana kemestian hukum Islam dan undang-undang bahkan sudah

ditempati 1 rumah warga sekitar sebagai tempat tinggal. Namun sebelumnya

telah terjadi kesepakatan antara pihak yang menempati lokasi tersebut dengan

yayasan bahwa sewaktu-waktu ketika yayasan membutuhkan tempat tersebut,

maka pihak yang menempati tanah wakaf tersebut bersedia pindah tanpa syarat.14

Selain pengelolaan tersebut di atas juga dari pihak yayasan memberikan

kemudahan yaitu lewat dua sistem bagi para donatur atau dermawan yang mau

menyisihkan harta baik itu untuk pengelolaan tanah wakaf pendidikan (TPQ)

dan pengelolaan tanah wakaf panti asuhan yaitu :

a. Secara langsung

Bagi yang berminat membantu dalam pengelolaan tanah wakaf pendidikan

TPQ dan panti asuhan datang secara langsung ke tempat yang dimaksud tidak

lewat yayasan dan langsung diterima oleh pengurus harian yang dimaksud.

Skema Sistem Penerimaan Secara Langsung

Sumber : Wawancara dengan Bpk. Ir Kasiran (pengurus yayasan)

b. Secara tidak langsung

14 Wawancara dengan Bpk Soegiono (pengurus yayasan) tanggal 28 Desember 2005.

Donatur Petugas/ Pengurus

Laporan ke yayasan

Page 21: BAB III PROFIL YAYASAN MASJID RAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/18/jtptiain-gdl-s1... · mendirikan sekolah yang berdiri khusus dalam rangka mengembangkan dakwah

49

Pihak yayasan Masjid Raya Baiturrahman Semarang menyediakan nomor

rekening Bank untuk para donatur yang ingin membantu baik untuk

pendidikan atau TPQ dan panti asuhan lewat rekening tersebut. Maksud dari

sistem ini adalah mempermudah bagi mereka yang jauh dari tempat

pengelolaan baik untuk pendidikan maupun panti asuhan.

Skema

Sumber : Wawancara dengan Bpk. Kasiran (pengurus yayasan)

Dari dua sistem yang disediakan oleh yayasan Masjid Raya Baiturrahman

Semarang, yang paling sering diminati oleh donatur atau dermawan adalah 90%

secara langsung dan 10% secara tidak langsung.15

15 Wawancara dengan Bpk. Kasiran (pengurus yayasan) tanggal 3 Januari 2006.

Donatur

Rekening yayasan

Pengurus yayasan

Pengurus harian tanah wakaf