bab iii pembahasan · bbp mektan, bb pascapanen, bb biogen, bbsdlp, bbp2tp, bb padi, dan bb litvet....

29
21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi Sejak dibentuknya pada tahun 1974, Badan Litbang Pertanian mengalami beberapa kali perubahan dan penyempurnaan. Secara ringkas, revolusi organisasi dan kelembagaan Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut: 1. Periode 2011-2012 Berkaitan dengan perubahan organisasi Departemen dan kondisi lingkungan yang strategis, berdasarkan Permentan No.: 61/OT.140/10/2010, Organisasi Badan Litbang Pertanian terdiri dari 14 Eselon II, 31 BPTP, 15 Balit, 1 BPATP, 3 Loka Penelitian (Lolit) dan 2 Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Unit Eselon II meliputi: Sekretariat, Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Perkebunan, Puslitbang Peternakan, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi dan BB Litvet. Untuk mendukung Kinerja Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2011 telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pertanian yang mencakup dalam Lima Unit Pelaksana Teknisnya, yaitu Perbaikan Organisasi, Peningkatan Status Eselon, menambah mandate dan meningkatkan Unit Pelayanan Teknis Baru.

Upload: others

Post on 22-Jun-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi

Sejak dibentuknya pada tahun 1974, Badan Litbang Pertanian mengalami

beberapa kali perubahan dan penyempurnaan. Secara ringkas, revolusi organisasi

dan kelembagaan Badan Litbang Pertanian adalah sebagai berikut:

1. Periode 2011-2012

Berkaitan dengan perubahan organisasi Departemen dan kondisi

lingkungan yang strategis, berdasarkan Permentan No.: 61/OT.140/10/2010,

Organisasi Badan Litbang Pertanian terdiri dari 14 Eselon II, 31 BPTP, 15 Balit, 1

BPATP, 3 Loka Penelitian (Lolit) dan 2 Loka Pengkajian Teknologi Pertanian

(LPTP) Unit Eselon II meliputi: Sekretariat, Puslitbang Tanaman Pangan,

Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Perkebunan, Puslitbang Peternakan, Pusat

Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Pusat Perpustakaan dan

Penyebaran Teknologi Pertanian, BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen,

BBSDLP, BBP2TP, BB Padi dan BB Litvet.

Untuk mendukung Kinerja Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2011 telah

dikeluarkan Peraturan Menteri Pertanian yang mencakup dalam Lima Unit

Pelaksana Teknisnya, yaitu Perbaikan Organisasi, Peningkatan Status Eselon,

menambah mandate dan meningkatkan Unit Pelayanan Teknis Baru.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

22

Peraturan Menteri Pertanian tersebut adalah Permentan No.:

62/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Perubahan Nomenklatur Balai Penelitian

Tanaman Pemanis dan Serat, Permentan No.: 64/Permentan/OT.140/10/2011

tentang Perubahan Nomenklatur Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

Permentan No.: 65/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Perubahan Nomenklatur

Balai Tanaman Industri dan Penyegar. Permentan No.:

66/Permentan/OT.140/11/2011 tentang penambahan UPT Eselon IV (LPTP

Kepulauan Riau dan LPTP Sulawesi Barat). Permentan No.:

67/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Penambahan Pejabat Eselon V, Kepala

Urusan Tata Usaha, Loka Penelitian Sapi Potong dan Permentan No.:

69/Permentan/OT.140/10/2011 tentang Penambahan Pejabat Eselon V, Kepala

Urusan Tata Usaha Loka Penelitian Penyakit Tungro.

2. Periode 2013 –2014

Pengembangan organisasi Badan Litbang Pertanian yang dilakukan secara

berkesinambungan dan disesuaikan dengan tuntutan perubahan dinamis dalam

lingkungan strategis Penelitian Pertanian, Organisasi Badan Litbang Pertanian pada

periode ini membawahi 14 Eselon II, 31 BPTP, 15 Balit, 1 BPATP, 3 Loka

Penelitian (Lolit) dan 2 Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Unit Eselon

II. Pada periode ini meliputi: Sekretariat, Puslitbang Tanaman Pangan, Puslitbang

Hortikultura, Puslitbang Perkebunan, Puslitbang Peternakan, Pusat Analisis Sosial

Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi

Pertanian, BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi

dan BB Litvet.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

23

3. Periode 2015 – 2016

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61 Tahun 2010

Departemen Pertanian pada umumnya dan Badan Litbang Pertanian dan pada

khususnya terus melakukan penataan organisasi dengan mengajukan 50 UK dan

UPT Badan Litbang Pertanian untuk mengubah Nomenklatur “Departemen

Pertanian” menjadi “Kementerian Pertanian”. Beberapa kondisi strategis, antara

lain Peningkatan Tugas dan Fungsi Puslitbang dan Balai Milik Badan Litbang

Pertanian untuk memaksimalkan fungsi kebun percobaan.

Restrukturisasi organisasi yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian

terhadap pusat-pusat penelitian dan balai-balai penelitian sedang dalam proses.

Persetujuan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan framing

Keputusan Menteri Pertanian untuk menentukan ruang lingkup

manajemenorganisasi Badan Litbang Pertanian. Sejalan dengan hal tersebut, telah

dikeluarkanPerpres 45 Tahun 2015 dan Permentan No.:

43/Permentan/OT.010/8/2015menggantikan Perpres 24 Tahun 2010 dan Permentan

61 tahun 2010. Dalamkeputusan ini organisasi Badan Litbang Pertanian

membawahi 12 Eselon II, 31BPTP, 15 Balit, 1 BPATP, 3 Lolit, dan 2 LPTP.

Unit Eselon II pada periode ini meliputi Sekretariat, Puslitbang Tanaman

Pangan, Puslitbang Hortikultura, Puslitbang Perkebunan, Puslitbang Peternakan,

BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB

Litvet. Selanjutnya berdasarkan Permentan No.12/Permentan/OT.010/4/2016,

Balai Pengujian Mutu dan Alat Mesin Pertanian (BPMA) Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian bergabung menjadi Bidang Standarisasi

Pengujian Alat dan Mesin Pertanian dibawahi BBP Mektan.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

24

Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Visi dan Misi Balitbangtan 2015-2019 mengacu pada Visi dan Misi Kementerian

Pertanian, dengan memperlihatkan dinamika lingkungan strategis, perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi yang diterapkan pada tahun 2019.

Visi

“Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian terkemuka di dunia

dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika berkelanjutan”.

Misi

1. Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul

berdaya saing mendukung pertanian bioindustri.

2. Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggulan dalam rangka

peningkatan scientific recognition dan impact recognition.

3.1.2. Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Sumber: Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Gambar III.1

Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Bagian Umum

Sekretaris Bagian

Umum

Subbagian

Keuangan

Subbagian

Perlengkapan

Subbagian Tata

Usaha dan

Rumah Tangga

Page 5: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

25

Keterangan

Bagian Umum

Tugasnya melaksanakan urusan keuangan, perlengkapan, tata usaha dan rumah

tangga.

Dalam melaksanakan tugasnya. Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

1. Pelaksanaan urusan keuangan

2. Pelaksanaan urusan perlengkapan

3. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

Sekretaris Bagian Umum

Tugas dan tanggung jawab jabatan, sebagai berikut:

1. Menyusun dan membuat agenda kerja pimpinan

2. Membuat catatan pertemuan, menyusun dan memelihara arsip khusus

3. Menyelesaikan urusan apapun dari masalah pribadi pimpinan

4. Mengurus atau melakukan surat menyurat

5. Bertanggungjawab dalam bidang administrasi

6. Mengkoordinasi dan menjadi notulen dalam pelaksanaan rapat.

Bagian Umum terdiri atas:

1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan

Uraian Tugas Pekerjaan Sub Bagian Keuangan

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

subbagian keuangan

b. Melakukan urusan pembendaharaan

c. Melakukan penerimaan Negara Hukum Pajak (PNBP) lingkup Badan

Penelitian dan Pengembangan

Page 6: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

26

d. Melakukan penyiapan bahan evaluasi dan tindak lanjut hasil pengawasan

e. Melakukan urusan penerbitan surat perintah membayar (SPM) Kantor

Pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

f. Melakukan pengimplemantasian sistem akuntansi Instansi berbasis actual

(SAIBA)

g. Melakukan pengelolaan tunjangan kerja (Tulain) pegawai lingkup Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian

h. Melakukan penyiapan bahan laporan keuangan UAPPA E-1

i. Melakukan pembinaan terhadap laporan keuangan, PNBP, piutang Negara

dan pengelolaan rekening satuan kerja lingkup Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

j. Melakukan kegiatan kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan

k. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan subbagian

keuangan

l. Melakukan penyiapan dokumen kegiatan subbagian keuangan

2. Subbagian perlengkapan yang mempunyai tugas melakukan urusan

perlengkapan

Uraian Tugas Subbagian Perlengkapan.

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

subbagian perlengkapan

b. Melakukan penyusunan rencana kerja urusan penggadaan barang/jasa

lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

c. Melakukan urusan penatausahaan dan Inventarisasi Barang Masuk Negara

(BMN) lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Page 7: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

27

d. Melakukan penyiapan bahan laporan kekayaan Negara lingkup Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian

e. Melakukan uusan penghapusan Barang Miliki Negara (BMN) lingkup

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

f. Melakukan urusan peminjaman Baran Milik Negara (BMN) lingkup

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

g. Melakukan penyiapan bahan tanggapan, tindak lanjut LHP Inspektorat

Jenderal dan/atau BPTP tentang pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)

h. Melakukan penyiapan bahan laporan urusan perlengkapan

i. Melakukan penangganan kegiatan kedinasan berdasarkan penugasan

pimpinan

j. Melakukan penyusunan dan penanganan laporan kegiatan subbagian

perlengkapan

k. Melakukan penyiapan dokumen kegiatan subbagian perlengkapan

3. Subbagian tata usaha dan rumah tangga mempunyai tugas melakukan urusan

tata usaha dan rumah tangga.

3.1.3. Kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang disingkat dengan

Badan Litbang Pertanian yang terbentuk pada Tahun 1974 ini memiliki kegiatan

yaitu sebagai berikut:

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan

dan inovasi di bidang pertanian

2. Pelaksanaan peneilitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian

Page 8: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

28

3. Penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang

pertanian

4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan

dan inovasi di bidang pertanian

5. Pelaksanaan administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Ketentuan Penilaian Kinerja Pegawai dengan Sistem Sasaran Kerja

Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Penilaian kinerja pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang

beralamat pada Jl. Ragunan No.29 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat ini, semakin

banyak memiliki inovasi dan kebijakan baru yang di keluarkan oleh Pemerintah dan

Kementerian Pertanian. Mulai dari adanya Sistem Simoto untuk kelancaran

pengiputan surat masuk dan surat keluar, lalu ada TNDE yang merupakan sistem

penginputan pengganti dari SIMOTO, tidak hanya untuk penanganan dan

penginputan surat. Untuk penilaian kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian menggunakan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) atau melalui

E-Kinerja merupakan tools untuk menilai kinerja pegawai. Penilaian dilaksanakan

oleh pejabat penilai dalam waktu 12 bulan (1 Tahun) sekali.

Pegawai diwajibkan mengisi form yang telah disediakan melalui

http://aplikasi3.pertanian.go.id/epersonal. Berikut ini ada contoh form untuk

pengisian sekaligus penilaian Kinerja Pegawai seperti contoh di bawah ini:

Page 9: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

29

SASARAN KERJA PEGAWAI

No 1. PEJABAT PENILAI NO. II. PNS YANG DINILAI

1. Nama 1. Nama

2. NIP 2. NIP

3. Pangkat / Gol. Ruang 3. Pangkat / Gol. Ruang

4. Jabatan 4. Jabatan

5. Unit Kerja 5. Unit Kerja

No III.Kegiatan

Tugas Jabatan AK

TARGET

KUANTITAS/

OUTPUT

KUALITAS/

MUTU

WAKTU BIAYA

(RP)

1.

2.

3.

4.

5.

Dst

Sumber: Bagian Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Jakarta, …..

Pejabat Penilai, PNS yang dinilai,

…..Nama….. …..Nama…..

NIP NIP

Atasan Pejabat Penilai,

…..Nama….

NIP

Gambar III.2

Form Sasaran Kerja Pegawai

Page 10: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

30

Selanjutnya ada contoh pengisian penilaian kinerja dengan sasaran kerja

atas nama Hanafi, sekaligus dengan cara perhitungan Nilai Sasaran Kerja Pegawai.

Sebagai berikut:

Page 11: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

31

Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2017

Gambar III.3

Capaian Penilaian Kinerja

Berdasarkan gambar diatas, dapat di ketahui berapa hasil penilaian yang

diterima oleh Hanafi. Berikut ini ada keterangan penilaian kinerja dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 12: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

32

Keterangan Rumus Perhitungan SKP.

Aspek Kuantitas

Penilaian Capaian SKP = Realisasi Output (RO) X 100

Target Output (TO)

Aspek Kualitas

Penilaian Capaian SKP = Realisasi Kualitas (RK) X 100

Target Kualitas (TK)

Untuk penjelasan dari gambar diatas atas Nama Hanafi mengenai perhitungan

penilaian kinerja sebagai berikut:

Aspek Kuantitas = RO X 100 = 276 X 100 = 100

RO 276

Aspek Kualitas = RK X 100 = 85 X 100 = 85

TK 100

Aspek Waktu = 1,76 X TW – RW X 100

TW

= 1,76 X 12 – 12 X 100 =76

12

Jumlah ketiga Aspek tersebut dijumlahkan

= 100 + 85 + 76 = 276

Angka ini diperoleh dengan menjumlahkan ketiga aspek tersebut yaitu ada 3 (tiga)

dari aspek kuantitas, aspek kualitas dan aspek waktu = (100 + 85 + 76) : 3 = 276 :

3 = 87.00

Angka ini diperoleh dengan menjumlahkan ketigas aspek tersebut dibagi menjadi

6 (enam) bagian yang ada, yaitu hasil keseluruhan sekaligus rata-rata nilai capaian

SKP = (87,00 + 87,00 + 87,00 + 87,00 + 87,00 +87,00) : 6 = 87.00

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pada Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian ini merupakan perkembangan dari Daftar Penilaian Pelaksanaan

Pekerjaan (DP3) yang dinilai belum mampu menyajikan penilaian pegawai secara

Page 13: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

33

objektif, teratur, transparan dan adil. Dengan e-kinerja (SKP) ini diharapkan seluruh

pegawai dapat bekerja secara produktif dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Ketentuan dari Kemtan, sistem

penilaian kinerja yang digunakan saat ini memiliki peranan sangat penting didalam

instansi pemerintahan yaitu sistem sasaran kerja pegawai (SKP) ini digunakan

untuk mencatat segala kegiatan sesuai dengan target yang dibuat oleh pegawai.

Untuk pembuatan target sendiri dilakukan pada awal bulan Januari dan diakhiri

pada bulan Desember untuk melakukan evaluasi dan dilanjutkan dengan

penilaiannya.

Berikut ini ada ketentuan-ketentuan yang dimiliki dan diketahui oleh

seluruh pegawai, sebagai berikut:

1. Target

Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yang akan

diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Dalam menetapkan

target meliputi beberapa aspek sebagai berikut:

a. Kuantitas (Target Output)

Dalam menentukan Target Output (TO) dapat berupa dokumen, konsep,

naskah, surat keputusan, paket, laporan dan lain-lain.

b. Kualitas (Target Kualitas)

Dalam menetapkan Target Kualitas (TK) harus memprediksi mutu hasil

kerja terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).

Page 14: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

34

c. Waktu (Target Waktu)

Dalam menetapkan Target Waktu (TW) harus memperhitungkan berapa

waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya

bulanan, triwulan, kwartal, semester dan tahunan.

d. Biaya (Target Biaya)

Dalam menetapkan Target Biaya (TB) harus memperhitungkan berapa

biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam 1

(satu) tahun, misalnya jutaan, ratusan juta, miliaran dan lain-lain.

2. Penilaian Perilaku

Penilaian perilaku atau perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau

tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan yang seharusnya

ilakukan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Berikut

ini ada beberapa unsur dalam Penilaian perilaku sebagai berikut:

a. Orientasi Pelayanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain

masyarakat, atasan, rekan kerja, unit kerja terkait dan instansi lain.

b. Integritas adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai,

norma dan etika dalam organisasi.

c. Komitmen adalah kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap

dan tindakan untuk mewujudkan tujuan organisasi dengan

mengutamakan kepentingan dinas dari pada kepentingan diri sendiri,

seseorang dan golongan tertentu.

d. Disiplin adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan

menghindari larangan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-

Page 15: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

35

undangan dari Peraturan Kedinasan yang apabila tidak ditaati atau

dilarang dijatuhi hukuman.

e. Kerjasama adalah kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerja sama

dalam, Tim, rekan kerja, atasan, bawahan dan unit bagian lainnya, serta

instansi lainnya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang

telah ditentukan.

f. Kepemimpinan merupakan kemampuan PNS untuk memotivasi dan

mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan dengan bidang

tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.

Untuk membuka website penilaian kinerja pegawai melalui, software:

browser yang digunakan untuk aplikasi e-Kinerja (SKP) adalah Mozilla Firelox,

Opera, Internet Explorer, Google Chrome, secara Online.

Melalui alamat http://aplikasi3.pertanian.go.id/epersonal.

Berikut ini ada gambar tahap-tahap Penggunaan sistem Sasaran Kerja

Pegawai, sebagai berikut:

1. Buka alamat website http://aplikasi3.pertanian.go.id/epersonal, setelah itu

masuk dengan menggunakan NIP dan Password Pegawai.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

36

Gambar III. 4

2. Setelah masuk dengan menggunakan NIP dan Password, setelah itu klik

Profile untuk melihat dan mengisikan data diri pegawai.

Gambar III. 5

3. Setelah pilih profile untuk melihat daftar hidup pegawai, selanjutnya pilih Log

Pekerjaan untuk mencatat segala kegiatan yang dilakukan, didalam Log

Pekerjaan terdapat beberapa kolom yang terdiri dari Deskripsi, output, attach

File SPT, attach file Laporan. Untuk mengetahui apa saja kegiatan yang

dilakukan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

37

Gambar III. 6

4. Dari catatan kegiatan target yang dibuat pegawai tersebut, untuk melihat

hasil target sesuai atau tidak dapat klik Dok Kepegawaian dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

Gambar III. 7

5. Pada Dok Kepegawaian terdiri 2 bagian penilaian kinerja mulai dari catatan

kegiatan dan penilaian perilaku dan selanjutnya ada daftar penilaian

perilaku pegawai, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

38

Gambar III.8

6. Setelah catatan kegitan masuk dan penilian kinerja juga sudah tercatat di

dalam aplikasi, berikut ini ada contoh gambar dari hasil penilaian diatas.

Gambar III. 9

Berdasarkan tahap-tahap diatas dapat dianalisa bahwa penilaian kinerja

menggunakan sistem sasaran kerja pegawai ini sangat mudah, cepat dan

terkomputerisasi dengan baik dan pekerjaan dapat tercatat dan tersusun dengan rapi

Page 19: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

39

sesuai dengan catatan dan kegiatan yang dikerjakan. Apabila pegawai dapat

menjalankan dengan baik. Semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

yang ada.

1. Indikator Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja atau prestasi kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan

Interval Penilaian Kinerja, sebagai berikut:

1. 100 – 91 : Sangat Baik

2. 90 – 76 : Baik

3. 75 – 61 : Cukup

4. 60 – 51 : Kurang

5. 50 ke bawah : Buruk

Penilaian kinerja pegawai atau penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh

pejabat penilai sekali dalam 1 (tahun) target disusun pada awal bulan Januari dan

diakhiri pada bulan Desember sekaligus penilaian selama 1 (satu) tahun kegiatan

bekerja. Penilaian dilakukan oleh dua unsur yaitu dari target (catatan kegiatan dan

Perilaku kerja.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui capaian angka untuk penilaian

kinerja. Berikut ini ada contoh kriteria penilaian kinerja pegawai dengan nilai

prestasi kerja dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jakarta Selatan,

sebagai berikut:

Page 20: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

40

3.2.2. Prosedur Penilaian Kinerja Pegawai dengan Sistem Sasaran Kerja

Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Untuk prosedur penilaian kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian seluruh bagian memiliki peranan penting di dalam Kantor,

karena seluruh pegawai diwajibkan untuk mengakses sistem sasaran kerja pegawai

(SKP). Untuk memcatat segala kegiatan yang dikerjakan masing-masing pegawai di

dalam maupun di luar Kantor sebagai bahan pelaporan kepada pimpinan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, berikut ini ada alur dari prosedur

penilaian kinerja pegawai, yaitu:

Pegawai Kasubbag Pengelola Kepegawaian Biro Oke

Sumber: Bagian Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Gambar III. 10

Prosedur Penilaian Kinerja Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian

Mulai

Perencanaan

Target

Laporan Target

Merapihkan hasil

usulan Target

Di Proses Lebih

Lanjut

Selesai

Pengisian Form

Menilai

usulanTar

get

Revisi Target

Tidak Setuju

Setuju

Penilaian SKP

Page 21: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

41

Berdasarkan alur prosedur penilaian kinerja pegawai diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Penilaian kinerja pegawai diawali dengan pengisian form pendataan diri pada

sistem sasaran kerja pegawai yang terdiri Nama, NIP, jabatan, bagian kerja

serta lengkap pengisian daftar riwayat hidup, serta catatan mengenai usulan

target pegawai.

2. Perencanaan target adalah pembuatan jumlah beban kerja yang akan dicapai

dari pelaksanaan tugas jabatan, untuk perencanaan target ini diusulkan pada

awal bulan Januari dan diakhiri bulan Desember selama 1 Tahun.

3. Laporan target disini adalah suatu catatan atau hasil perencanaan target yang

dibuat yang berisikan mengenai kegiatan seperti laporan penerimaan surat

masuk, laporan melakukan perbaikan sistem komputer dan sebagainya.

Laporan target ini diusulkan pegawai sesuai dengan jabatan yang di duduki

masing-masing pegawai

4. Selanjutnya kasubbag menilai usulan target pegawai, jika usulan target dari

pegawai tidak disetujui oleh kasubbag. Maka usulan target tersebut

dikembalikan kepada pegawai yang bersangkutan untuk direvisi ulang. Lalu

5. Jika usulan target dari pegawai telah di setujui oleh kasubbag, maka target dari

pegawai dapat diserahkan dan dilanjutkan ke bagian pengelola

6. Dari usulan target pegawai yang telah di setujui oleh kasubbag, selanjutnya di

serahkan kepada bagian pengelola untuk merapihkan usulan target pegawai

tersebut.

7. Setelah usulan target pegawai di setujui dan telah dirapihkan oleh bagian

pengelola, lalu pengelola menyerahkan usulan target pegawai ke bagian

Page 22: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

42

kepegawaian untuk diproses lebih lanjut dengan pimpinan dan bagian pusat

penilaian (Biro Oke)

8. Setelah semua di setujui dan telah di rapihkan dapat diproses ke bagian Biro

Oke untuk mendapatkan penilaian kinerja (Nilai Prestasi Kerja SKP)

Berdasarkan gambar flowchart diatas terlihat bahwa sebuah susunan alur

yang dilalui pada saat penilaian kinerja pegawai yaitu melalui beberapa tahap mulai

dari pegawai, lalu ke kasubbag, selanjutnya ke pengelola, dilanjutkan lagi ke bagian

kepegawaian dan diakhiri di pusat penilaian yaitu Biro Oke (Organisasi dan

Kepegawaian) untuk mendapatkan penilaian SKP. Pengumpulan target kerja yang

direncanakan diberkani waktu 1 – 2 bulan.

Bagian-Bagian yang terkait dalam prosedur peilaian kinerja pegawai adalah sebagai

berikut:

1. Pegawai

Membuat atau merencanakan target kerja yang akan dikerjakan selama 1 Tahun

yang dilakukan pada awal bulan Januari dan diakhiri pada bulan Desember.

2. Kasubbag

Melihat dan Menilai usulan target dari Pegawai, jika target sesuai langsung

diproses kebagian pengelola apabila target tidak sesuai atau tidak di setujui.

Target tersebut di kembalikan untuk di revisi ulang oleh pegawai yang

bersangkutan.

3. Pengelola

Bertugas untuk merapihkan dan mengecek kerapihan kesesuaian dengan jabatan

pegawai yang bersangkutan, hasil kerja (target) dari pegawai yang diserahkan

Page 23: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

43

dari kasubbag, setelah dirapihkan dan dicek hasil kerja (target) diserahkan kepada

bagian kepegawaian.

4. Kepegawaian

Dari bagian pengelola, selanjutnya usulan target pegawai diserahkan ke bagian

kepegawaian untuk diproses lebih lanjut penilaiannya, sebelum diproses lebih

lanjut usulan target pegawai tersebut terlebih dahulu harus di setujui oleh

kasubbag. Setelah disetujui, lalu dikirim ke biro oke.

5. Biro oke (Biro Organisasi dan Kepegawaian)

Biro oke bertugas untuk memberikan nilai dari hasil kerja pegawai yang telah di

acc oleh pimpinan badan litbang pertanian.

Dokumen-dokumen yang diperlukan dan digunakan dalam penilaian kinerja

pegawai dengan sistem sasaran kerja pegawai (SKP) adalah sebagai berikut:

1. Formulir SKP

Formulir SKP adalah lembaran kart/kertas dengan ukuran tertentu didalamnya

yang berisikan data dan informasi mengenai data diri seorang pegawaii

2. Target SKP

Target SKP adalah jumlah beban kerja yang akan dicapai dari setiap

pelaksanaan tugas jabatan

3. Perilaku Kerja

Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap dan tindakan yang dilakukan

oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

44

Berikut ini ada salah satu contoh Target SKP dan penilaian prestasi kerja

pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

JANGKA WAKTU PENILAIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN 3 Januari s/d 29 Desember 2017

1. Yang Dinilai

a. Nama : Gazali, A.Md

b. NIP : 19881026 201503 1 003

c. Pangkat, golongan ruang : Pengatur/ II.c / 1 Maret 2015

d. Jabatan/Pekerjaan : Pranata Komputer Pelaksana

e. Unit Organisasi : Sekretariat Badan Litbang

2. Pejabat Penilai

a. Nama : Dra. Dyah Pitaloka, M.Si

b. NIP : 19660916 199303 2 002

c. Pangkat, golongan ruang : Pembina / IV.a / 1 April 2009

d. Jabatan/Pekerjaan : Kepala Subbagian TU dan Rumah Tangga

e. Unit Organisasi : Sekretariat Badan Litbang

3. Atasan Pejabat Penilai

a. Nama : Drs. Edy Sugiyanto

b. NIP : 19620723 198603 1 002

c. Pangkat, golongan ruang : Penata Tk.I / III.d / 1 April 2002

d. Jabatan/Pekerjaan : Kepala Bagian Umum

e. Unit Organisasi : Sekretariat Badan Litbang

Page 25: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

45

Tabel III.1

Target SKP Gazali, A.Md

No Kegiatan Tugas

Jabatan AK

Target

Kuanti/Output Kuali/Mutu Waktu Biaya

(RP)

UNSUR UTAMA

1 Laporan Operasi

Komputer Harian

3.120 240 Lap 100 12 bln -

2 Melakukan

pemasangan

peralatan sistem

komputer / sistem

jaringan komputer

0.048 12 peralatan 100 12 bln -

3 Melakukan deteksi

dan atau

memperbaiki

kerusakan sistem

komputer

0.072 12 kerusakan 100 12 bln -

4 Melakukan deteksi

dan atau

memperbaiki

kerusakan sistem

jaringan komputer

2.820 470 kerusakan 100 12 bln -

UNSUR

PENUNJANG

1 Peserta Seminar 2.000 2 laporan 100 12 bln -

Realisasi

Penghitungan

Nilai

Capaian

SKP

Kuantitas

/output

Kualitas

/Mutu

Waktu Biaya

(RP)

UNSUR UTAMA

Page 26: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

46

63 laporan 85 12 bln - 187.25 62.42

14 peralatan 85 12 bln - 277.6666667 92.56

17 kerusakan 85 12 bln - 302.6666667 100.89

470 kerusakan 85 12 bln - 261 87.00

UNSUR PENUNJANG

2 laporan 85 12 bln - 261 87.00

Nilai Capaian SKP 85.97 (Baik)

Tabel III.2

Capaian Nilai Prestasi Kerja Gazali, A.Md

Unsur yang dinilai Jumlah

a. Sasaran Kerja Pegawai 85,97 X 60 % 51,58

b. Perilaku

Kerja

1. Orientasi Pelayanan 86,00 (Baik)

2. Integritas 80,00 (Baik)

3. Komitmen 80,00 (Baik)

4. Disiplin 80,00 (Baik)

5. Kerjasama 80,00 (Baik)

6. Kepemimpinan - -

Jumlah 406,00 -

Nilai Rata-Rata 81,20 (Baik)

Nilai Perilaku Kerja 81,20 X 40% 32,48

Nilai Prestasi Kerja 84,06 (Baik)

Sumber: Subbagian Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2017

Page 27: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

47

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui seberapa besar dan rata-rata dari

penilaian kinerja dan hasil nilai prestasi kerja dari Gazali, A. Md pada Bagian

Umum dan Unit Kerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian. Untuk penilaian SKP

jumlah penilaian X bobot nilai 60%, sedangkan untuk penilaian perilaku kerja X

dengan bobot nilai 40% dan dari jumlah penilaian diatas dapat diketahui hasil dari

pegawai atas nama Gazali, A.Md nilai rata-ratanya adalah 84.06 (Baik)

3.2.3. Kendala dan Solusi yang dihadapi saat Penilaian Kinerja Pegawain

dengan Sistem Sasaran Kerja Pegawai pada Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

Dalam penilaian kinerja terdapat kendala yaitu sulitnya melakukan

penilaian dalam kedisiplinan dan sering kali mengalami kendala dengan jaringan

internet (server) yang suka down. Untuk penjelasan dan penjabaran sebagai berikut:

1. Sulitnya penerapan kedisiplinan

Untuk pengumpulan hasil kerja (target) yang dilakukan oleh seluruh pegawai

memang sudah menjadi salah satu tugas dan menjadi kewajiban pegawai yang

berada didalam Kantor. Pengusulan atau perencanaan target kerja yang

dilakukan pegawai di mulai pada bulan Januari dan penilaian dilakukan pada

bulan Desember yang dilakukan selama 1 Tahun sekali. Untuk pengumpulan

target kerja diberikan waktu selama 1-2 bulan untuk diinput kedalam sistem

SKP dengan tugas dan kegiatan yang begitu banyak yang dilakukan pegawai

sering kali tidak menginput atau mengakses target kerja mereka kedalam

sistem SKP. Salah satunya kurangnya kedisiplinan dalam penginputan oleh

pegawai.

Page 28: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

48

2. Jaringan internet (server) suka down

Karena banyaknya pegawai dan banyaknya kegiatan yang dilakukan menjadi

salah satu faktor utama dalam kepentingan menyelesaikan suatu tugas dan

tanggung jawab yang diberikan. Kegiatan yang dilakukan oleh setiap pegawai

diwajibkan untuk diinput di dalam sistem sasaran kerja pegawai (SKP) yang

digunakan sebagai bahan laporan kepada pimpinan bahwa telah menyelesaikan

tugas dan tanggung jawab yang telah ditentukan. Peninputan target kerja

dilakukan secara otomatis/online di dalam perusahaan, demi kelancaran

penginputan membutuhan koneksi jaringan internet yang baik di dalam

perusahaan. Disini terdapat kendala jaringan internet (server) yang suka down,

karena jarigan internet yang ada masing kurang dari keperluan yang digunakan

oleh masing-masing pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian.

Berdasarkan kendala yang dapat dijelaskan diatas, berikut ini ada solusi yang

dapat dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jakarta

Selatan dalam menyelesaikan segala kendala yang dihadapi pada saat melakukan

penilaian kepada pegawai, yaitu:

1. Pimpinan akan langsung menegur pegawai yang belum mengakses dan

menginput hasil kerja di dalam sistem sasaran kerja pegawai (SKP) atau

pegawai yang belum melengkapi target kerja sesuai dengan pengusulan yang

dibuat diawal bulan Januari. Bagi pegawai diwajibkan untuk melengkapi

semuanya agar dapat dilakukannya penilaian kerja dengan sistem sasaran kerja

pegawai (SKP).

Page 29: BAB III PEMBAHASAN · BBP Mektan, BB Pascapanen, BB Biogen, BBSDLP, BBP2TP, BB Padi, dan BB Litvet. ... 1. Subbagian keuangan yang mempunyai tugas malakukan urusan keuangan Uraian

49

2. Untuk kendala dengan jaringan internet yang suka down, biasanya pegawai

akan mengakses atau menginput target kerja di dalam sistem sasaran kerja

pegawai (SKP) ketika diwaktu kosong, agar tidak menghambat penginputan

target kerja diwaktu yang bersamaan dengan pegawai yang lain.