bab iii pembahasan...26 bab iii pembahasan 3.1.tinjauan kasus stroke adalah suatu keadaan darurat...

28
26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang singkat. Namun, ada juga pasien yang selamat bisa memulihkan kemampuan perawatan diri mereka dan ada beberapa pasien yang menderita cacat berat. Faktor yang memengaruhi pemulihan tergantung pada tingkat keparahan kerusakan otak (termasuk jenis stroke dan area tubuh yang terpengaruhi), komplikasi yang terjadi, dan kemampuan perawatan diri pasien sebelum stroke terjadi. Selain itu, sikap pasien dan dukungan dari keluarga atau perawat mereka serta perawatan rehabilitasi yang sesuai juga bisa memberikan efek yang signifikan. Stroke merupakan penyakit yang parah. Banyak dari pasien stroke akut mengalami kesulitan dalam berbicara atau menelan, dengan tingat keparahan yang berbeda-beda. Sejumlah kecil pasien yang menderita stroke berat bahkan bisa jatuh ke dalam kondisi koma dan ada pasien stroke tidak bisa kembali beraktifitas. Terlepas dari penurunan fungsi fisik yang disebabkan oleh jaringan otak yang rusak dan komplikasi umum. Banyak faktor resiko yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke seperti halnya riwayat stroke pada keluarga, dari pasien penderita stroke yang mengalami tekanan darah tinggi, dan gaya hidup serta pola makan yang tidak teratur. Aspek yang paling penting untuk mencegah stroke adalah dengan mengatur gaya hidup dan pola makan yang sehat dan teratur, rajin berolahraga serta tinggalkan hal- hal yang bisa mengancam diri kita terkena penyakit stroke. Selalu lakukan aktivitas

Upload: others

Post on 14-Jul-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

26

BAB III

PEMBAHASAN

3.1.Tinjauan Kasus

Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita

stroke meninggal dalam jangka waktu yang singkat. Namun, ada juga pasien yang

selamat bisa memulihkan kemampuan perawatan diri mereka dan ada beberapa pasien

yang menderita cacat berat. Faktor yang memengaruhi pemulihan tergantung pada

tingkat keparahan kerusakan otak (termasuk jenis stroke dan area tubuh yang

terpengaruhi), komplikasi yang terjadi, dan kemampuan perawatan diri pasien sebelum

stroke terjadi. Selain itu, sikap pasien dan dukungan dari keluarga atau perawat mereka

serta perawatan rehabilitasi yang sesuai juga bisa memberikan efek yang signifikan.

Stroke merupakan penyakit yang parah. Banyak dari pasien stroke akut mengalami

kesulitan dalam berbicara atau menelan, dengan tingat keparahan yang berbeda-beda.

Sejumlah kecil pasien yang menderita stroke berat bahkan bisa jatuh ke dalam kondisi

koma dan ada pasien stroke tidak bisa kembali beraktifitas. Terlepas dari penurunan

fungsi fisik yang disebabkan oleh jaringan otak yang rusak dan komplikasi umum.

Banyak faktor resiko yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke

seperti halnya riwayat stroke pada keluarga, dari pasien penderita stroke yang

mengalami tekanan darah tinggi, dan gaya hidup serta pola makan yang tidak teratur.

Aspek yang paling penting untuk mencegah stroke adalah dengan mengatur gaya

hidup dan pola makan yang sehat dan teratur, rajin berolahraga serta tinggalkan hal-

hal yang bisa mengancam diri kita terkena penyakit stroke. Selalu lakukan aktivitas

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

27

olahraga untuk menyeimbangkan tubuh kita, menurunkan kadar kolestrol, dan

menangani tekanan darah yang terlalu tinggi dengan belajar untuk bersantai.

3.1.1. Penyakit Stroke

Istilah medis dari Stroke adalah “Penyakit pembuluh darah otak”. Hal ini

terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau terhambat karena hal-hal tertentu,

yang mengarah ke kurangnya kadar oksigen dalam sel-sel otak secara mendadak.

Dalam beberapa menit, sel-sel otak bisa rusak dan kehilangan fungsinya. Kerusakan

otak memengaruhi fungsi tubuh yang dikendalikan oleh bagian sel-sel otak yang rusak

tersebut.

3.1.2. Jenis-jenis Penyakit Stroke

Stroke dibagi menjadi 3 macam :

1. Stroke Iskemik

Penyakit stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang

menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah. Jenis penyakit ini

bertanggung jawab atas 87 persen dari total kasus penyakit ini. Bekuan darah

sering diakibatkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan timbunan

lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian dari timbunan lemak ini bisa

lepas dan memblokir aliran darah di otak Anda. Konsepnya mirip dengan serangan

jantung, di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah ke sebagian jantung

Anda.

2. Stroke Hemoragik

Penyakit stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak mengalami

kebocoran atau pecah. Stroke hemoragik menyumbang sekitar 13 persen dari total

kasus penyakit ini Kondisi ini berawal dari pembuluh darah yang melemah,

kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor jadi

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

28

menumpuk dan menghambat jaringan otak di sekitarnya. Kematian atau koma

panjang akan terjadi jika pendarahan berlanjut.

3. Stroke Ringan

Transient Ischemic Attack (TIA) atau sering disebut stroke ringan adalah

kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari

24 jam atau bahkan hanya dalam beberapa menit. Kondisi ini terjadi saat bagian

otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Anda memiliki risiko stroke ringan

yang lebih tinggi apabila Anda pernah mengalami Transient Ischemic Attack.

3.1.3. Tanda-tanda dan Gejala Stroke

Gejala stroke cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang

satu sisi bagian tubuh. Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 sampai 72

jam. Gejala yang biasa terjadi termasuk:

1. Sakit kepala tiba-tiba

2. Kehilangan keseimbangan, bermasalah dan berjalan

3. Kelelahan

4. Kehilangan kesadaran atau koma

5. Vertigo dan pusing

6. Penglihatan yang buram dan menghitam

7. Kelemahan atau mati rasa pada bagian tubuh di wajah, tangan, kaki

8. Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan diatas. Bila

memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, segera konsultasikan kepada

dokter.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

29

Anda harus menghubungi dokter bila mengalami gejala stroke berikut ini :

1. Mati rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul tiba-tiba

atau kehilangan kemampuan untuk menggerakan wajah, lengan, atau kaki terutama

jika terjadi hanya pada satu sisi tubuh.

2. Perubahan penglihatan secara tiba-tiba.

3. Susah bahkan tidak dapat berbicara

4. Pusing secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat

sederhana.

5. Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan.

6. Rasa sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.

7. Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan.

8. Anda mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang menghambat pembekuan darah

namun.

9. Anda melihat adanya tanda-tanda pendarahan.

Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk terkena gejala stroke, sebaiknya

memperhatikan aktivitasnya untuk menjaga dan membawa mereka ke dokter segera

mungkin :

1. Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Periksa apakah satu sisi dari wajahnya

tidak bereaksi.

2. Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Perhatikan apabila

ada satu tangan yang menggeluyur ke bawah.

3. Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana. Periksa apakah ada

kata-kata yang tidak jelas dan apakah kalimat dapat diulang dengan benar.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

30

3.1.4. Penyebab Stroke

Penyebab stroke dapat terjadi akibat :

1. Penyebab Stroke Iskemik : Kondisi ini terjadi ketika darah yang membeku

menyumbat pembuluh darah. Jenis ini merupakan jenis yang biasa terjadi pada

orang lanjut usia.

2. Penyebab Stroke Hemoragik : Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di dalam

otak bocor atau pecah sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan

otak. Jenis stroke ini tidak seumum iskemik namun lebih mematikan. Kondisi ini

terjadi ketika plak atau darah yang beku pada pembuluh arteri menghambat

pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Kondisi ini menyebabkan aliran

darah ke otak menjadi tersumbat dan menimbulkan kondisi ini terjadi.

3.1.5. Faktor-faktor Resiko Penyakit Stroke

Ada banyak faktor resiko Penyebab Stroke :

Faktor resiko gaya hidup :

1. Berat badan berlebihan atau obesitas.

2. Tubuh yang tidak aktif bergerak.

3. Sering dan banyak mengonsumsi alkohol.

4. Pengguna obat-obatan terlarang.

Faktor resiko medis :

1. Tekanan darah yang tinggi risiko pada kondisi ini dapat memicu tingginya tekanan

darah melebihi 120/80 mm Hg. Dokter Anda akan membantu menentukan berapa

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

31

tekanan darah yang sesuai dengan umur Anda baik Anda memiliki diabetes atau

tidak.

2. Perokok aktif maupun yang terpapar asap rokok.

3. Kolestrol yang tinggi.

4. Diabetes.

5. Sleep apnea. Gangguan tidur di mana tingkat oksigen secara perlahan berkurang

jumlahnya selama malam hari.

6. Penyakit jantung, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung, atau ritme

jantung yang tidak normal.

Faktor lainnya yang berhubungan dengan resiko yang tinggi yaitu :

1. Memiliki sejarah pribadi atau keluarga yang mengalami kondisi ini, serangan

jantung, atau stroke ringan.

2. Berumur diatas 55 tahun.

3. Jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Perempuan biasanya terkena kondisi ini pada usia lanjut, dan lebih rentan terhadap

kematian akibat penyakit ini dibandingkan laki-laki. Selain itu, perempuan juga,

memiliki risiko dari penggunaan pil KB atau terapi hormon yang termasuk

estrogen, juga dalam kondisi kehamilan dan melahirkan.

Tidak memiliki faktor-faktor risiko seperti di atas bukan berarti tidak dapat terkena

penyakit ini. Faktor-faktor ini hanya sebagai referensi. Sebaiknya konsultasi dengan

dokter untuk penjelasan yang lebih rinci.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

32

3.1.6. Pengobatan Penyakit Stroke

Obat stroke umumnya dapat dilakukan dengan beberapa metode pengobatan.

Namun, penderita dapat bertahan jika sesegera mungkin dibawa ke ruang gawat

darurat di rumah sakit. Jika gejala stroke yang terjadi dialami disebabkan oleh

gumpalan darah, obat stroke yang dapat digunakan adalah obat untuk mencairkan

darah. Agar efektif, perawatan obat stroke ini harus segera dilakukan dalam jangka

waktu 3 sampai 4 ½ jam setelah adanya gejala pertama yang muncul. Selain itu, dokter

juga bisa memberikan obat stroke lainnya yang dapat mencairkan darah seperti

Heparin, Warfarin (Coumadin), Aspirin atau Klopidogrel (Plavix).

Penyakit stroke dapat menyebabkan tidak bekerjanya beberapa fungsi tubuh.

Seberapa besar kemungkinan seseorang bisa pulih belum bisa diketahui. Banyak orang

membutuhkan rehabilitasi seperti terapi bicara, terapi fisik, dan terapi kerja.

1. Pengobatan Medis

Pengobatan juga harus dilakukan pada sejarah kondisi medis penderita seperti

tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, gaya hidup, dan tingkat kolesterol yang

tinggi. Kondisi lainnya juga harus dicegah dengan cara mengurangi atau

menghilangkan penyebab stroke awal pada penderita. Banyak orang dapat

melakukan ini dengan penggunaan obat-obatan untuk mencegah penggumpalan

darah. Sering kali, mengonsumsi takaran kecil aspirin setiap hari dapat membantu.

Selain itu, kita juga harus mengendalikan tekanan darah yang tinggi dan

mengurangi risiko komplikasi lainnya seperti diabetes, tingkat kolesterol yang

tinggi, merokok, dan berat badan yang berlebihan.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

33

Tes yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit stroke yaitu Dokter akan

mendeteksi dan memberikan obat stroke berdasarkan sejarah medis dan

pemeriksaan fisik. CT Scan atau MRI Scan pada otak dapat dilakukan lebih lanjut

untuk mengevaluasi bagian otak mana yang terkena gejala stroke dan juga untuk

menentukan apakah kondisi yang dialami diakibatkan oleh penggumpalan darah

atau pecahnya pembuluh darah. Pemeriksaan aktivitas elektrik pada jantung

(Elektrokardiogram atau ECG) akan dilakukan untuk mengetahui detak jantung

yang tidak beraturan (Fibilasi Atrium) yang dapat menyebabkan stroke dengan

mempermudah penggumpalan darah di jantung dan menyebabkan kondisi ini

terjadi.

2. Terapi Stroke

Terapi stroke dilakukan apabila Setelah mengalami stroke, tak jarang beberapa

orang akan melakukan terapi stroke. Ini adalah salah satu cara untuk membantu

mempelajari kembali keterampilan yang hilang ketika penyakit ini menyerang

bagian otak Anda. Terapi stroke dapat membantu Anda mendapatkan kembali

kemandirian dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Hasil penyembuhan atau

pemulihan tergantung dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami masing-

masing pasien. Para peneliti telah menemukan fakta bahwa orang yang menjalani

program terapi stroke bisa sembuh dan kembali normal lebih cepat daripada orang

yang tidak melakukan terapi stroke.

Ada beberapa cara untuk melakukan terapi stroke. Rencana atau perawatan

terapi bisa dilakukan tergantung pada bagian tubuh atau jenis kemampuan apa yang

melemah karena kondisi ini terjadi. Terapi fisik antara lain:

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

34

1. Latihan keterampilan motorik

Latihan-latihan ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot

Anda kembali. Biasanya orang yang melakukan terapi ini adalah orang yang otot

lidahnya melemah. Terapi ini bisa memperkuat otot Anda untuk berbicara ataupun

menelan.

2. Terapi Mobilitas

Anda mungkin perlu belajar menggunakan alat bantu mobilitas, seperti alat bantu

berjalan, tongkat, kursi roda atau penahan pergelangan kaki. Penyangga

pergelangan kaki dapat menstabilkan dan memperkuat pergelangan kaki Anda

untuk membantu mendukung berat badan Anda saat Anda belajar kembali berjalan.

3. Terapi Constraint-induced

Terapi ini dilakukan oleh anggota tubuh lain yang tidak terkena dampak dari

kondisi ini. Anggota tubuh yang tidak terkena ini harus membantu anggota tubuh

lain untuk meningkatkan fungsinya. Terapi stroke ini kadang-kadang disebut terapi

penggunaan paksa.

4. Terapi Range-of-motion

Latihan dan perawatan ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan otot

(kelenturan) dan membantu Anda mendapatkan kembali gerak tubuh yang lentur.

Terapi pemikiran dan emosional juga mungkin dilakukan dengan beberapa jenis

berikut :

1. Terapi gangguan kognitif

Terapi okupatif dan terapi wicara ini dapat membantu Anda dengan kemampuan

kognitif yang hilang, seperti memori, pemrosesan, pemecahan masalah,

keterampilan sosial, penilaian, dan kesadaran diri Anda Terapi untuk gangguan

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

35

komunikasi. Terapi wicara dapat membantu Anda mendapatkan kembali

kemampuan yang hilang dalam berbicara, mendengar, menulis, dan memahami

perkataan lawan bicara.

2. Pengobatan psikologis

Emosional Anda mungkin akan diuji. Anda mungkin juga memiliki konseling atau

berpartisipasi dalam kelompok pendukung yang juga pernah mengalami kondisi ini.

Dokter Anda mungkin merekomendasikan antidepresan atau obat yang

memengaruhi kewaspadaan, rasa gelisah atau gerakan.

3. Obat alternatif

Perawatan seperti pijat, akupunktur, dan terapi oksigen mungkin bisa menjadi salah

satu terapi pada penderita kondisi ini. Semakin cepat Anda memulai terapi, semakin

besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan kembali kemampuan dan

keterampilan yang hilang.

Perubahan gaya hidup atau obat stroke yang bisa silakukan dirumah adalah :

1. Berhenti merokok.

2. Minumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokter.

3. Olahraga sesuai dengan petunjuk dokter.

4. Makanlah makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi meminum

minuman beralkohol minimal satu kali sehari.

5. Kendalikan tekanan darah, tingkat kolesterol dan diabetes.

3. Makanan Bagi Penderita Stroke

Umumnya, pasien dengan kondisi ini tidak mampu mengunyah atau menelan

makanan dengan baik. Oleh karena itu, perencanaan diet bagi pasien harus sangat

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

36

diperhatikan. Ketika seseorang terkena kondisi dan harus menjalani pengobatan di

rumah sakit, biasanya makanan yang harus dikonsumsi akan diatur oleh ahli gizi

yang termasuk dalam tim medisnya. Pasien yang mengalami kondisi ini, harus

menjalani prinsip diet tertentu yang sesuai dengan kondisinya. Ada beberapa jenis

kondisi ini dari stroke ringan hingga berat. Tentunya, setiap jenis kondisi ini akan

membutuhkan makanan yang berbeda-beda. Berikut tips aturannya:

1. Batasi konsumsi garam

Bagi yang memiliki riwayat penyakit ini, maka sebaiknya hindari penggunaan

garam yang berlebihan serta konsumsi makanan atau minuman yang mengandung

natrium tinggi. Jumlah natrium yang tinggi yang ada di dalam garam serta makanan

kemasan merupakan salah satu pemicu munculnya gangguan pembuluh darah yang

terjadi pada Anda.

2. Pilih makanan dengan lemak sehat

Lemak jenuh yang tinggi di dalam tubuh, hanya akan membuat kadar kolesterol

naik. Hal ini yang kemudian membuat seseorang rentan terkena kondisi ini atau

serangan jantung mendadak. Oleh karena itu, mulai sekarang hindarilah makanan

yang mengandung lemak jenuh tinggi, contohnya makanan yang digoreng deep

frying, gajih pada daging, jeroan, serta kulit ayam. Sebagai gantinya, makanan

untuk kondisi ini yang baik dikonsumsi yaitu kacang-kacangan yang mengandung

lemak baik, seperti kacang almond.

3. Atur porsi makan sesuai

Jika memang Anda mengalami masalah sulit makan, maka sebaiknya kurangi porsi

namun perbanyak frekuensi makan Anda dalam satu hari. sesuaikan makanan yang

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

37

dikonsumsi dengan kebutuhan kalori yang Anda miliki. Bila bingung, Anda dapat

berkonsultasi pada ahli gizi dalam membuat perencanaan diet yang benar selama

dan setelah terapi.

3.1.7. Metode Certainty Factor

Definisi menurut David McAllister dalam Burhan, dkk (2014), “Certainty Factor

adalah suatu metode untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak

pasti yang berbentuk metric yang biasanya digunakan dalam sistem pakar”. Metode

ini sangat cocok untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti.

Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam

pembuatan MYCIN. Certainty Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang

diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.

Metode ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya metode

ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak

pasti dalam mendiagnosis penyakit sebagai salah satu contohnya, serta perhitungan

dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah 2 data

saja sehingga keakuratan data dapat terjaga. Kekurangan metode ini yaitu ide umum

dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan numer metode

ini biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah pendapat bahwa formula

untuk metode certainty factors tersebut memiliki sedikit kebenaran. Metode ini hanya

dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu dilakukan beberapa

kali pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

38

Perhitungan CF

Pengguna diberi pilihan jawaban yang masing-masing memiliki bobot (CF User).

Adapun bobotnya sebagai berikut:

a. Tidak bernilai = 0

b. Kadang bernilai = 0,2

c. Iya bernilai = 0,8

Penyakit stroke diberi id penyakit P1 dan setiap gejala juga memiliki kode masing-

masing. Kode gejala disimbolkan dengan G dan diikuti dengan nomor gejala. Sebagai

contoh gejala pertama yaitu mengalami delusi memiliki kode G1, gejala kedua yaitu

mengalami halusinasi memiliki kode G2 dan seterusnya. Setiap gejala memiliki nilai

masing-masing (CF Rule) sesuai dengan berpengaruhnya atau tidak dengan penyakit

tersebut. Sumber penentuan nilai CF Rule disetiap gejala didapatkan dari narasumber

dan kajian pustaka yang telah dilakukan.

Menentukan nilai CF pakar untuk masing-masing premis (ciri)

Tabel III.1

Nilai CF

Kode Gejala CF Rule

G1 Sakit kepala 0,1

G2 Mengalami kelumpuhan separo badan 0,2

G3 Hilangnya rasa peka 0,15

G4 Mengalami gangguan bicara 0,25

Kemudian dilanjutkan dengan penentuan CF user, misalkan user memilih jawaban

sebagai berikut :

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

39

Tabel III.2

Penentuan CF User

Kode Gejala Jawaban CF User

G1 Sakit kepala Ya 0,8

G2 Mengalami kelumpuhan separo badan Tidak 0,0

G3 Hilangnya rasa peka Kadang 0,2

G4 Mengalami gangguan bicara Kadang 0,2

Rule - rule yang baru tersebut kemudian dihitung nilai CF pakar dengan CF user

menggunakan persamaan

CF(H,E) = CF(E)*CF(rule)

= CF(user)*CF(pakar)

Tabel III.3

Perhitungan CF pakar dan CF user

CF CF Rule

CF User CF (H,E)

1 0,1 X 0,8 0,8

2 0,2 X 0,0 0,0

3 0,15 X 0,2 0,03

4 0,25 X 0,2 0,05

Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF dari masing-

masing rule Kombinasikan CF 1 sampai CF 4 dengan persamaan

CFCOMBINE(CF1,CF2) = CF1+ CF2* (1 - CF1)

CFCOMBINE (CF1,CF2) = 0,8 + 0,0 * (1 - 0,8)

= 0,8 + 0

= 0,08 CFold

CFCOMBINE (CFold,CF3) = 0,8 + 0,03 * (1 – 0,08)

= 0,8 + 0,0276

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

40

= 0,1076 CFold

CFCOMBINE (CFold,CF4) = 0,1076 + 0,05* (1 - 0,1076)

= 0,1076 + 0,04462

= 0,15222 CFold

Presentase keyakinan = CFCOMBINE * 100 %

= 0,15222 x 100% = 15,222 %

3.2. Spesifikasi Rancangan Program

3.2.1. Spesifikasi Bentuk Masukan

Bentuk masukan yang ada pada menu diagnosa penyakit stroke, pengguna akan

disajikan dengan berbagai pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang ada sesuai

dengan apa yang sedang dirasakan pada pengguna aplikasi sistem pakar ini.

Nama Dokumen : Diagnosa Penyakit Stroke

Fungsi : Untuk menampilkan pertanyaan gejala penyakit

Sumber : Pengguna Aplikasi

Tujuan : Untuk mendiagnosa penyakit stroke yang dialami oleh

pengguna dengan menjawab setiap pertanyaan yang ada pada

aplikasi dan diisi sesuai yang dirasakan oleh pengguna.

Media : Form

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

41

Jumlah : 1

Frekuensi : Ketika pengguna ingin berkonsultasi tentang penyakit

Bentuk : Lampiran A.1

Menu diagnosa merupakan sebuah form pertanyaan tentang gejala penyakit

dimana pada menu ini pengguna atau user menjawab pertanyaan yang sudah di sajikan

pada aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit stroke dan menjawab setiap pertanyaan

sesuai dengan apa yang diderita oleh pengguna. Menu ini berfungsi untuk

mendiagnosa penyakit.

3.2.2. Spesifikasi Bentuk Keluaran

Spesifikasi bentuk keluaran merupakan hasil dari diagnosa dari apa yang sudah

dimasukan oleh pengguna yang sesuai dengan apa yang dan diderita pada menu

diagnosa.

Nama Dokumen : Hasil

Fungsi : Untuk menampilkan hasil diagnosa penyakit

Sumber : Program

Tujuan : Untuk menampilkan hasil dari diagnosa yang sudah diisi oleh

pengguna untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh

pengguna atau user

Media : Form

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

42

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap pengguna selesai menjawab pertanyaan gejala penyakit

pada menu diagnosa.

Bentuk : Lampiran B.1

Menu hasil merupakan sebuah form yang menampilkan hasil presentasi

penyakit dari diagnosa yang sudah diisi oleh pengguna yang diderita pada menu

diagnosa.

3.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi Tabel Gejala

Spesifikasi file berikut ini berisi database yang berfungsi untuk menyimpan

tabel penyakit.

Nama File : app.db

Akronim : gejala

Fungsi : Menyimpan daftar gejala penyakit

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Kunci Field : idgejala

Software : DB Browser for SQLite

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

43

Tabel III.4

Spesifikasi File Tabel Gejala

No Elemen Data Tipe Keterangan

1. idgejala Text Primary Key

2. gejala Text

2. Spesifikasi File Penyakit

Spesifikasi file berikut ini berisi database yang berfungsi untuk menyimpan tabel

penyakit.

Nama File : app.db

Akronim : penyakit

Fungsi : Menyimpan daftar nama penyakit

Tipe file : File Master

Akses File : Random

Kunci Field : idpenyakit

Software : DB Browser for SQLite

Page 19: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

44

Tabel III.5

Spesifikasi File Tabel Penyakit

No. Elemen Data Tipe Keterangan

1. idpenyakit Text Primary Key

2. penyakit Text

3. cfcombine Real Default 0.00

3. Spesifikasi File Jawaban

Nama File : app.db

Akronim : jawaban

Fungsi : Menyimpan jawaban dan nilai jawaban.

Tipe file : File Master

Akses File : Random

Kunci Field : idjwb

Software : DB Browser for SQLite

Page 20: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

45

Tabel III.6

Spesifikasi File Tabel Jawaban

No. Elemen Data Tipe Keterangan

1. idjwb Integer Primary Key,

Autoincrement

2. pilihan Text

3. cf Real Default 0.00

4. Spesifikasi File Rules

Nama File : app.db

Akronim : rules

Fungsi : menyimpan nilai cf rules setiap gejala terhadap penyakit

Tipe file : File Master

Akses File : Random

Kunci Field : idrules

Software : DB Browser for SQLite

Page 21: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

46

Tabel III.7

Spesifikasi File Tabel Rules

No. Elemen Data Tipe Keterangan

1. idrules Integer Primary Key, Not Null,

Autoincrement

2. idpyk Text

3. idgejala Text

4. cf Real

3.2.4. Hipo

Gambar III.1.

Diagram Hipo

Page 22: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

47

Keterangan :

Saat masuk aplikasi sistem pakar langsung ke menu utama atau home yang terdiri dari

4 menu yaitu menu diagnosa, menu informasi, menu solusi, dan menu about. Ketika

masuk kemenu diagnosa, menu yang berfungsi untuk menampilkan pertanyaan

tentang gejala penyakit yang akan diisi jawaban oleh user sesuai dengan apa yang user

rasakan untuk memperoleh hasil dari diagnosa yang dialami oleh si user itu sendiri.

Ketika masuk ke menu informasi disitu terdapat penjelasan tentang jenis-jenis

penyakit stroke, lalu apabila jika mnekan salah satu button dari jenis-jenis penyakit

tersebut akan muncul artikel deskripsi tentang jenis penyakit tersebut. Menu solusi

menampilkan deskripsi penjelasan tentang solusi penyakit ini, deskripsi akan muncul

apabila menekan salah satu button yang dipilih sesuai penyakit apa yang diderita atau

dialami karna pada menu tersebut ada 3 button solusi penyakit untuk menampilkan

solusi penyakit yang dipilih. Menu About adalah menu profil singkat tentang pembuat

aplikasi pakar ini.

3.2.5. Spesifikasi Program

A. Spesifikasi program dalam sistem pakar diagnosa penyakit Stroke adalah sebagai

berikut :

1. Menu Utama

Nama Program : Main

Akronim : lymain

Fungsi : Tampilan utama yang menampilkan semua menu

Bahasa Program : Basic

Page 23: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

48

Bentuk Tampilan : Lampiran C-1

Proses : Ketika membuka aplikasi otomatis langsung masuk ke

menu utama

2. Menu Informasi

Nama Program : Informasi

Akronim : lyinformasi

Fungsi : Tampilan informasi yang menampilkan deskrpsi

tentang jenis-jenis penyakit stroke.

Bahasa Program : Basic

Bentuk Tampilan : Lampiran C-2

Proses : Tekan tombol informasi kemudian pilih jenis penyakit

yang ingin dilihat

3. Menu Diagnosa

Nama Program : Diagnosa

Akronim : lydiagnosa

Fungsi : untuk mendiagnosa penyakit stroke.

Bahasa Program : Basic

Bentuk Tampilan : Lampiran C-3

Proses : User menekan tombol diagnosa kemudian menjawab

pertanyaan sesuai yang dialami si user dan setelah

semua pertanyaan dijawab semua data akan tersimpan.

4. Menu hasil diagnosa

Nama Program : Hasil

Akronim : lyhasil

Page 24: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

49

Fungsi : untuk menampilkan hasil diagnosa

Bahasa Program : Basic

Bentuk Tampilan : Lampiran C-4

Proses : Hasil diagnosa akan muncul ketika diagnosa penyakit

yang dilakukan user telah selesai.

5. Menu Solusi

Nama Program : Solusi

Akronim : lysolusi

Fungsi : Menampilkan solusi penyakit

Bahasa Program : Basic

Bentuk Tampilan : Lampiran C-5

Proses : Tekan tombol solusi kemudian pilih jenis penyakit

yang ingin dilihat

6. Menu About

Nama Program : About

Akronim : lyabout

Fungsi : Untuk melihat profil pembuat aplikasi

Bahasa Program : Basic

Bentuk Tampilan : Lampiran C-6

Proses : Tekan tombol about lalu akan muncul deskripsi

tentang profil pembuat aplikasi

Page 25: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

50

3.2.6. Flowchart

Flowchart merupakan sebuah bagan yang memiliki arus untuk

menggambarkan suatu langkah penyelesaian dalam suatu masalah. Flowchart

merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Berikut merupakan flowchart dari

aplikasi ini.

1. Flowchart Menu Utama

Gambar III.2

Page 26: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

51

Tampilan Flowchart Menu Utama

Keterangan :

Ketika kita membuka aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit stroke pada

menu awal akan ada 4 button yaitu Diagnosa Penyakit, Informasi Penyakit, Solusi

Penyakit dan About.

2. Flowchart Menu Diagnosa

Gambar III.3

Tampilan Flowchart Menu Diagnosa

Page 27: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

52

Keterangan :

Pada menu utama jika user memilih menu diagnosa maka sistem akan

membuka sebuah halaman yang berisi seluruh pertanyaan dan gejala-gejala penyakit

stroke dimana user akan menjawab pertanyaan sesuai dengan gejala yang dideritanya.

Setelah pertanyaan tentang gejala penyakit stroke itu selesai, maka sistem akan

otomatis mmenyimpan atau merekap data tersebut dan hasil jenis penyakit stroke akan

muncul. Dan didalamnya terdapat tombol selesai.

3.3. Sarana Pendukung Program

3.3.1. Perangkat Keras

Perangkat keras (Hardware) merupakan klasifikasi perangkat keras yang penulis

gunakan antara lain :

a. Monitor : LCD 14”

b. Processor : Intel (R) Caleron (R) CPU N3060 @1.60 GHz 1.60 GHz

c. Memory : 2 GB

d. Harddisk : 500 GB

e. Keyboard : Type Standart Keyboard

3.3.2. Perangkat Lunak

Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak (software)

yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem operasi yang akan

digunakan untuk menjalankan program tersebut.

Page 28: BAB III PEMBAHASAN...26 BAB III PEMBAHASAN 3.1.Tinjauan Kasus Stroke adalah suatu keadaan darurat medis yang serius. Banyak dari penderita stroke meninggal dalam jangka waktu yang

53

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi sistem pakar ini

adalah :

a. Sistem Operasi : Microsoft Windows 10

b. Bahasa Pemrograman : Basic

c. Software : Basic For Android (B4A), Adobe Photoshop