bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Islam Ar-Rahmah yang terletak di Jalan
Suruh Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. SD Islam Ar-
Rahmah ini berdiri pada tahun 2007.
SD Islam Ar-Rahmah ini dipimpin oleh Ibu Anik Ratmiarsih, S.T. SD Islam
Ar-rahmah ini memiliki fasilitas yang cukup memadai, terdiri dari 6 ruang kelas.
Kelas 1 terdiri dari 59 siswa, kelas 2 sebanyak 50 siswa, kelas 3 sebanyak 48
siswa, selanjutnya kelas 4 ada 32 siswa, kelas 5 ada 20 siswa dan kelas 6 ada 22
siswa. Pelaksanaan pembelajaran IPA pada semester genap untuk kelas 5 adalah
4x35 menit.
Jumlah guru dan stafnya sebanyak 20 orang. Sekolah ini juga mengadakan
les atau pelajaran tambahan untuk meningkatkan hasil belajar siswanya secara
keseluruhan. Dalam penelitian ini, yang dijadikan subjeknya adalah siswa kelas 5
SD Islam Ar-rahmah Suruh sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki
dan 12 siswi perempuan.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian tindakan kelas, karena penelitian
ini dilakukan untuk memecahkan pembelajaran di kelas.Tujuan dari adanya
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang telah didesign
dari rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi, sampai pada
refleksi.Dalam penelitian ini, menggunakan jenis kolaboratif, artinya peneliti
bekerjasama dengan guru kelas.
Rancangan model ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari Kemmis
dan Taggart, yaitu yang berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus
berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan),
26
observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Berikut ini adalah gambar
siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas
Gambar 2
Alur PTK
Dalam Daryanto (2011:15) rencana tindakan untuk meningkatkan
pembelajaran meliputi:
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun
rumusan masalah, tujuan dan
2. Setelah itu, membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen
penelitian dan perangkat pembelajaran.
3. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti
sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil
atau dampak dari diterapkannya tutor sebaya ini.
4. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan.
5. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat
membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
27
3.3 Variabel penelitian
Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan variabel:
1. Variabel bebas : variable bebas merupakan variable yang mempengaruhi
variable terikat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variable
bebasnya adalah penerapan tutor sebaya dan media gambar.
Penerapan tutor sebaya dengan media gambar dalam penelitian ini yaitu
siswa yang pandai di dalam kelas untuk membantu memberikan penjelasan,
bimbingan dan arahan kepada siswa lain dalam kelompok yang
kepandaiannya agak kurang atau lambat dalam menerima materi pelajaran
dalam pembelajaran di kelas , di dalam pembelajaran itu, tutor sebaya
dibantu dengan media gambar yang dapat memperjelas materi yang
disampaikan oleh tutor sebaya. Gambar yang digunakan tutor sebaya ini
merupakan sebuah bentuk tiruan benda yang menyerupai benda yang
aslinya sehingga dapat merubah ukuran besar kecilnya benda tersebut tanpa
merubah bentuk, sehingga gambar disini digunakan sebagai alat perantara
yang digunakan agar dapat menyampaikan informasi.
2. Variabel terikat : variable terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh
variable bebas. Dalam penelitian ini, variable terikatnya adalah hasil belajar.
Hasil belajar dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut: hasil belajar
merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi pada pelajar setelah mereka
mengikuti kegiatan belajar mengajar, yang didalamnya terjadi interaksi.
Hasil belajar ini didapatkan dari soal tes yang sudah dikerjakan oleh siswa,
setelah mereka mendapatkan perlakuan dengan diterapkannya tutor sebaya
dengan media gambar.
3.4 Rencana Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan siklus yang satu ke siklus
berikutnya. langakah dalam setiap siklus terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan
dan observasi serta refleksi.
28
3.4.1 Rencana Siklus 1
a. Tahap perencanaan
1. Membuat perencanaan pembelajaran sesuai dengan penerapan tutor sebaya
dalam diskusinya.
2. Menyusun RPP dengan materi proses daur air dan kegiatan manusia yang
mempengaruhinya.
3. Mempersiapkan LKS, media gambar yang akan digunakan untuk setiap
kelompok.
4. Menyiapkan lembar observasi guru serta lembar observasi siswa untuk
mengetahui aktivitas siswa selama mendapatkan tindakan.
5. Menyiapkan Tes akhir siklus 1 untuk mengetahui hasil belajar.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
1. Pelaksanaan
Guru menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan materi proses daur air dan
kegiatan manusia yang mempengaruhinya yang telah disusun dalam RPP dengan
menerapkan tutor sebaya. Kemudian guru mengatur kelompok, tiap kelompok
memiliki 1 tutor sebaya yang memiliki tugas membantu kejelasan siswa lain
dalam kelompoknya. Terlebih dahulu guru menjelaskan materi kepada tutor.
Setelah kelompok terbentuk dengan tutor masing-masing dalam diskusi
mereka, tutor menjelaskan materi kepada kelompoknya. Guru mengawasi dan
mendampingi jalannya pembelajaran pada setiap kelompok. Jika tutor mengalami
kesulitan menjawab pertanyaan dari anggota kelompoknya, maka pertanyaan
tersebut dapat ditanyakan kepada guru. Setiap kelompok mengerjakan LKS,
setelah itu setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja LKSnya.Guru
memberikan masukan dan menyamakan persepsi mengenai proses daur air. Pada
akhir pembelajaran, siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1 secara mandiri.
2. Observasi
Pada tahap ini, guru kelas 5 melaksanakan tindakan pembelajaran dan
pendekatan tutor sebaya, selanjutnya peneliti melakukan pengamatan penelitian.
Peneliti mencatat kejadian selama pengamatan dalam pembelajaran.
29
c. Tahap refleksi
a. Menganalisis keaktifan pelaksanaan pembelajaran IPA pada siklus 1.
b. Menelaah hasil penilaian proses dan hasil pembelajaran IPA siklus 1.
c. Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran IPA pada siklus 1.
d. Membuat rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang timbul
pada pembelajaran IPA pada siklus I.
Dengan tahap refleksi, peneliti dapat mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran yang telah dilakukan.
3.4.2 Rencana Siklus 2
Berdasarkan refleksi yang didapatkan dari siklus 1, maka peneliti perlu
menyusun kembali rencana perbaiakan pembelajaran pada tahap silkus 2. Pada
siklus 2 juga terdiri dari 3 tahap pula, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
observasi, serta refleksi.
a. Tahap perencanaan
1. Setelah merefleksi pembelajaran pada siklus 1, peneliti bersama dengan
guru mencari pemecahan masalah yang ada.
2. Membuat rencana perbaikan pembelajaran mengenai langkah dan
penanganan pembelajaran yang terfokus pada penerapan tutor sebaya.
3. Menyusun RPP dengan materi peristiwa alam dan dampaknya bagi makhluk
hidup dan lingkungan.
4. Mempersiapkan LKS, media belajar yang akan digunakan untuk setiap
kelompok.
5. Menyiapkan lembar observasi guru serta lembar observasi siswa untuk
mengetahui aktivitas siswa selama mendapatkan tindakan.
6. Menyusun Tes akhir siklus 2 untuk mengetahui hasil belajar.
b. Tahap Pelaksanaan dan Observasi
1. Pelaksanaan
Guru menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan materi yang telah disusun
dalam RPP dengan menggunakan metode tutor sebaya. Kemudian guru mengatur
30
kelompok, tiap kelompok memiliki 1 tutor sebaya yang memiliki tugas membantu
kejelasan siswa lain dalam kelompoknya. Terlebih dahulu guru kembali
menjelaskan materi kepada tutor.
Setelah kelompok terbentuk dengan tutor masing-masing dalam diskusi
mereka, tutor menjelaskan materi kepada kelompoknya. Guru mengawasi dan
mendampingi jalannya pembelajaran pada setiap kelompok. Jika tutor mengalami
kesulitan menjawab pertanyaan dari anggota kelompoknya, maka pertanyaan
tersebut dapat ditanyakan kepada guru. Setiap kelompok mengerjakan LKS,
setelah itu setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja LKSnya. Guru
memberikan masukan dan menyamakan persepsi mengenai proses daur air. Pada
akhir pembelajaran, siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1 secara mandiri.
2. Tahap Observasi
Pada tahap ini, guru kelas 5 melaksanakan tindakan pembelajaran dengan
penerapan tutor sebaya dengan media gambar, selanjutnya peneliti melakukan
observasi penelitian. Peneliti mencatat kejadian selama pengamatan dalam
pembelajaran.
c. Refleksi
Data yang telah didapatkan dan dicatat dalam lembar pengamatan, baik itu
siswa maupun guru serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis
untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil dari analisis ini akan menunjukkan
peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas serta
hasil pembelajaran pada mata pelajaran IPA.
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
tes dan observasi.
3.5.1 Teknik Tes
Data yang diperlukan adalah berupa nilai yang diperoleh dari tes hasil
belajar IPA. Tes dilaksanakan pada setiap siklus. Pelaksanaan tes pertama ada
31
pada siklus 1, begitu juga dengan tes kedua dilaksanakan pada siklus 2. Tes ini
berbentuk pilihan ganda.
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman. Cara penilaian yang
digunakan, yaitu:
NA = x 100Analisis digunakan untuk memilih soal yang baik dan memenuhi syarat
digunakan untuk mengambil data. Langkah-langkah analisis butir soal adalah
sebagai berikut:
1. Validitas test
Validitas butir soal atau validitas item digunakan untuk mengetahui tingkat
kevalidan masing-masing butir soal. Sehingga dapat ditentukan butir soal yang
gagal dan yang diterima. Menurut Hidayati(2011:42), batas validitas adalah
0.2. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas dengan
menggunakan spss 18.
2. Reliabelitas Reliable berarti konsisten.. menurut Hidayati(2011:42), batas alpa
≤ 0.7 tidak dapat diterima, alpa ≤ 0.8 dapat diterima, alpa ≤0.9 reliabelitas
bagus, alpa >0.9 reliabelitas memuaskan. Dalam penelitian ini, peneliti
melakukan uji reliabelitas dengan menggunakan spss 18
3. Taraf kesukaran soal.
Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Kriteria yang
digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit
soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks yang diperoleh, semakin mudah
soal tersebut. Klasifikasi indeks kesukaran soal menurut Arikunto (2009:210)
dapat dilihat sebagai berikut:
0 – 0.30 = kategori soal sukar
0.31 – 0.70 = kategori soal sedang
0.71 – 1.00 = kategori soal mudah
32
Indeks Kesukaran Soal dinyatakan dalam rumus (Arikunto, 2009:208). Rumus
untuk mencari indeks kesukaran adalah: P =Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Analisis tingkat kesukaran soal ini mendapatkan beberapa soal yang
mudah, sedang ataupun sulut yang nantinya digunakan untuk penelitian.
Kisi kisi Instrumen
Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungan nya dengan penggunaan sumber daya alam
Tabel 2Kisi-kisi instrument
No Kompetensi Dasar Indikator No.Soal Keterangan1 7.4.Mendeskripsikan
daur air dan kegiatanmanusia yang dapatmempengaruhinya
a. 1.Menyebutkan kegunaanair dan cara menghematair.
b.2.Mengidentifikasi kegiatanmanusia yang dapatmempengaruhi daur air.
c.3.Menjelaskan proses daurair.
1,2,3,5,13,15,21,24
4,6,7,10,19,22,23,25
8,9,,11,12,14,16,17,18,20
Siklus I
2 7.6 Mengidentifikasiperistiwa alam yangterjadi di Indonesiadan dampaknya bagimakhluk hidup danlingkungan
a.1.Menyebutkan contohperistiwa alam
b.2.Menjelaskan penyebabterjadinya peristiwa alam
c.3.Menjelaskan dampakperistiwa alam bagimakhluk hidup danlingkungannya
1,11,20,10,12,21,222,3,4,14,16,17,18,19,25
5,6,7,8,9,13,15,23,24
Siklus II
33
Tabel 3Kisi-Kisi Instrumen setelah Uji validitas
Tabel 4Taraf Kesukaran Soal
No Siklus Jumlah soal Mudah Sedang Sukar
1 Siklus
1
17 2, 5, 6, 19 1, 4, 7, 9, 12, 13, 15,
16, 17, 18, 22, 24, 25,
3
2 Siklus
2
14 5, 7 1, 2, 4, 9, 11, 12,13,
19, 20, 23, 24
3
NoKompetensi
DasarIndikator No.Soal Ket valid
tidakvalid
1 7.4.Mendeskripsikandaur air dankegiatan manusiayang dapatmempengaruhinya
a.1.Menyebutkankegunaan air dancara menghematair.
b.2.Mengidentifikasikegiatan manusiayang dapatmempengaruhidaur air.
c.3.Menjelaskanproses daur air.
1,2,3,5,13,15,21,24
4,6,7,10,19,22,23,25
8,9,,11,12,14,16,17,18,20
Siklus1
1, 2, 3,5,13,15,24
4,6,7,19,22,25
9,12,16,17,18
21
6,10,23
8,11,14,20
2 7.6Mengidentifikasiperistiwa alamyang terjadi diIndonesia dandampaknya bagimakhluk hidupdan lingkungan
1.Menyebutkancontoh peristiwaalam
a. 2.Menjelaskanpenyebabterjadinyaperistiwa alam
b.c. 3.Menjelaskan
dampak peristiwaalam bagimakhluk hidup &lingkungan
1,11,20,10,12,21,22
2,3,4,14,16,17,18,19,25
5,6,7,8,9,13,15,23,24
Siklus2
1,11,20,
2,3,4,19
5,6,7,9,13,23,24
10,,21,22
14,16,17,18,25
8,15,6
34
3.5.2 Teknik Non Tes
1. Observasi
Untuk mengetahui perkembangan atas belajar siswa, maka diadakan teknik
observasi. Peneliti melakukan pengamatan dan juga penilaian melalui pengisian
lembar aktifitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap pertemuan.
Tabel 5Kisi-kisi lembar observasi guru
No Aspek Yang Diamati Keterangan
1 A. Pendahuluan1. Memotivasi siswa Memberikan motivasi2. Menyampaikan tujuan pembelajaran Menyampaikan tujuan
pembelajaran2 B. Kegiatan Inti
1. Memberikan eksplorasi kepada siswasebelum memulai pelajaran
Menyampaikan topikpembelajaran awal denganmenggali pengetahuan awalsiswa
2. Menentukan tutor sebaya besertakelompoknya
Guru membentuk tutor sebayadengan kelomoknya denganmerata.
3. Menjelaskan materi terlebih dahulukepada tutor sebaya dan menjelaskantugas tutor sebaya dalam kelompokmereka masing-masing
Guru mampu menjelaskanmateri dahulu kepada tutorsebaya dengan lugas danjelas.
4. Mendampingi dan mengawasipembelajaran pada setiap kelompokdengan tutor sebaya masing-masing
Guru mendampingi danmengawasi setiap kelompokdengan merata.
5. Memberi pelatihan dalam bentukLKS yang dikerjakan dalamkelompok
Memberikan pelatihan materidengan LKS
6. Guru memberi tambahan poin yangkurang pada penjelasan siswa
Menambahkan poin yangkurang dalam penjelasansiswa
3. Penutup1. Mengajak siswa menarik kesimpulan
terhadap materi yang sudah dipelajariBersama siswa menarikkesimpulan tentang materi
2. Memberikan pemantapan Memberi pemantapan untukpenguatan
35
Cara Penilaian:
Ya : Jika guru melakukan pembelajaran sesuai rencana keterangan kegiatan
pembelajaran, yang disusun sesuai dengan RPP.
Tidak : Jika guru tidak melakukan pembelajaran sesuai rencana keterangan
kegiatan pembelajaran, yang disusun sesuai dengan RPP.
Tabel 6Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa
No Aspek yang diamati Keterangan
1 Tutor sebaya dan anggotanya aktif berdiskusidalam kelompok
Tutor sebaya besertaanggotanya aktifberdiskusi tentangpembelajaran
2 Para siswa fokus terhadap materi yangdisampaikan tutor sebaya pada kelompok merekamasing-masing.
Siswa dan tutorsebaya fokusmempelajari materipembelajaran
3 Tutor sebaya dapat menjelaskan materi kepadaanggotanya dalam kelompok dan melakukantugasnya dengan baik
Tutor sebayamenguasai materi dandapat menjelaskannyakepada temannya
4 Menciptakan kelas yang tidak gaduh karenakeributan yang dibuat diluar materi pembelajaran
Siswa tidak membuatkegaduhan di kelas
5 Bertanya kepada guru jika ada hal yang tidakdiketahui oleh tutor dan siswa lain
Menanyakan hal yangtidak diketahui kepadaguru.
6 Mengerjakan LKS dengan berdiskusi yang aktifdalam kelompok
Tutor sebaya besertaanggotanya berdiskusiuntuk mengerjakansoal LKS
Cara Penilaian:
Ya : Jika tutor sebaya atau siswa lain melakukan pembelajaran sesuai
dengan rencana kegiatan pembelajaran yang diharapkan.
Tidak : Jika tutor sebaya atau siswa lain tidak melakukan pembelajaran sesuai
dengan rencana kegiatan pembelajaran yang diharapkan.
36
3.5.3 Indikator Keberhasilan
Untuk mengukur keberhasilan tindakan, peneliti perlu merumuskan
indicator ketercapaiannya. Perumusan presentase target ketercapaian pada
indikator yang ditetapkan dalam penelitian ini berdasarkan pada hasil tes akhir
semester I mata pelajaran IPA siswa kelas VI SD Ar-rahmah Suruh tahun ajaran
2012/2013. Penelitian dapat dikatakan tercapai bila 90% dari siswa kelas VI bisa
menemukan konsep sendiri dan mendapat nilai tes IPA mencapai KKM yang
ditentukan yaitu 71.
3.5.4 Teknik Analisis Data
Analisis tes dilakukan pada hasil tes tertulis setelah pembelajaran pada
siklus 1 dan tes tertulis yang dilaksanakan pada siklus 2 setelah pembelajaran.
Kemudian, hasil tes pada siklus 1 dan siklus 2 dibandingkan untuk mengetahui
seberapa besar peningkatan tingkat pemahaman siswa dan disajikan dalam Tabel
pengamatan.
Kemudian untuk mengetahui keefektivan suatu metode pembelajaran dalam
kegiatan belajar-mengajar perlu diadakan analisa data. Dalam hal ini penulis
menggunakan tes formatif. Dari tes ini akan diketahui apakah motode yang
digunakan berhasil.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa
setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran siklus.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana dalam menilai
ulangan atau tes formatif, teknik deskriptif komparatif yang juga membandingkan
keberhasilan pada setiap siklus dengan prasiklus atau siklus sebelumnya.