bab iii metode penelitian a. kerangka penelitian 1....

18
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang mendalam (in-depth), berorientasi pada kasus dari sejumlah kecil kasus, termasuk satu studi kasus (Morissan, 2012). Pada tahun 1987, Denzin dan Lincoln (dalam Moleong, 2007: 5) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dapat disintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh partisipan penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007: 6). Strategi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi fenomenologi, dimana dalam penelitiannya penulis mengidentifikasi hakekat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu. Melalui

Upload: dangphuc

Post on 21-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

merupakan suatu penelitian yang mendalam (in-depth), berorientasi pada

kasus dari sejumlah kecil kasus, termasuk satu studi kasus (Morissan,

2012). Pada tahun 1987, Denzin dan Lincoln (dalam Moleong, 2007: 5)

menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang

terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.

Dapat disintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

partisipan penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll,

secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007: 6).

Strategi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi

fenomenologi, dimana dalam penelitiannya penulis mengidentifikasi

hakekat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu. Melalui

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

44

pendekatan fenomenologi psikologis, penulis melakukan observasi dan

deskripsi sistematis atas pengalaman individu yang sadar dalam

mempersiapkan diri menghadapi kematian. Data fenomenal yang

dieksplorasi dalam penelitian ini mencakup persepsi, perasaan, ingatan,

gambaran, gagasan, dan berbagai hal lain yang hadir dalam kesadaran

individu (Misiak dan Sexton, 2005: 20).

Dengan kata lain, fenomenologi berusaha menemukan makna-makna

psikologis yang terkandung dalam fenomena melalui penyelidikan dan

analisis contoh-contoh hidup (Giorgi dan Giorgi dalam Smith, 2009: 52-

53). Dalam proses ini, penulis mengesampingkan terlebih dahulu

pengalaman-pengalaman pribadinya agar ia dapat memahami pengalaman-

pengalaman partisipan yang ia teliti (Nieswiadomy, dalam Creswell, 2013:

21).

2. Lokasi dan Partisipan Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah Majelis Taklim Nurul Habib, Jalan

Dorang, Kelurahan Bendomungal, Kecamatan Bangil, Kabupaten

Pasuruan. Penulis memilih lokasi tersebut dikarenakan mayoritas anggota

Majelis Taklim Nurul Habib adalah ibu-ibu dengan rentang usia 40-60

tahun. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu-ibu usia dewasa madya

yang memenuhi kriteria partisipan dalam penelitian.

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling, dimana dalam pengambilan sampel, penulis memiliki beberapa

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

45

kriteria tertentu, hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008: 219)

mengenai purposive sampling, yakni teknik pengambilan sampel sumber

data dengan pertimbangan tertentu yakni sumber data dianggap paling tahu

tentang apa yang diharapkan, sehingga mempermudah penulis menjelajahi

obyek atau situasi sosial yang sedang diteliti, yang menjadi kepedulian

dalam pengambilan sampel penelitian kualitatif adalah tuntasnya

pemerolehan informasi dengan keragaman variasi yang ada, bukan pada

banyak sampel sumber data. Berikut kriteria partisipan dalam penelitian

ini:

a. Bersedia untuk menjadi partisipan dan terbuka dalam memberikan

informasi penelitian.

b. Tergabung dan aktif dalam pengajian di Majelis Taklim Nurul Habib.

c. Berada pada masa dewasa madya, dengan rentang usia antara 40-60

tahun.

Lincoln dan Guba (dalam Sugiyono (2008: 219) mengemukakan

bahwa penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan pada

perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan

informasi yang maksimum. Teknik purposive sampling dirasa sesuai

dengan teknik sampling dalam penelitian ini, mengingat partisipan dalam

penelitian ini harus aktif dan tergabung dalam anggota Majelis Taklim

Nurul Habib dan berada dalam masa usia dewasa madya (usia 40-60

tahun). Hal ini sesuai dengan prinsip purposive sampling yaitu kriteria

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

46

dibuat untuk pemilihan sampel yang dirasa paling tahu dengan fokus

penelitian ini.

3. Prosedur Pengumpulan Data

Creswell (dalam Herdiansyah, 2012: 68-69) mengemukakan beberapa

prosedur dalam melakukan studi fenomenologi:

a. Pertama, penulis harus memahami perspektif dan filosofi yang ada di

belakang pendekatan yang digunakan, khususnya mengenai konsep

studi, “bagaimana individu mengalami suatu fenomena yang terjadi.”

Konsep epoche merupakan inti ketika penulis mulai menggali dan

mengumpulkan ide-ide mereka sebagai fenomena dan mencoba

memahami fenomena yang terjadi menurut sudut pandang subjek yang

bersangkutan. Sebelum penulis mengajukan surat izin penelitian

kepada pendiri Majelis Taklim Nurul Habib, penulis terlebih dahulu

mengikuti kegiatan taklim dalam majelis tersebut (Sabtu, 30 Agustus,

2014). Saat penulis mengikuti kegiatan taklim tersebut, penulis juga

berusaha untuk membangun rapport dengan ibu-ibu anggota majelis

taklim. Hingga akhirnya penulis menemukan munculnya sikap tertutup

salah satu anggota majelis taklim, ketika penulis membuka topik

tentang kematian. Berawal dari hal tersebut penulis kemudian meminta

izin kepada pendiri majelis taklim untuk melakukan penggalian data

lebih lanjut perihal kematian.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

47

b. Kedua, penulis membuat pertanyaan penelitian yang mengeksplorasi

serta menggali arti dari pengalaman subjek dan meminta subjek untuk

menjelaskan pengalamannya tersebut. Setelah penulis mendapatkan

izin dari pendiri dan pemilik Majelis Taklim Nurul Habib untuk

melakukan penelitian, penulis mengikuti kegiatan taklim dalam majelis

tersebut pada tanggal 3 September 2014. Dalam memperoleh

gambaran dan fenomena yang terjadi pada partisipan penelitian,

penulis mengumpulkan data awal dengan menggunakan open-ended

questionnaire. Menurut Morissan (2012) dalam mengajukan

pertanyaan dengan metode survei, penulis dapat menggunakan model

pertanyaan terbuka (open-ended questionnaire) yaitu pertanyaan yang

harus dijawab sendiri oleh partisipan. Pertanyaan terbuka yang

diajukan penulis dalam pengumpulan data awal ini bersifat subjektif

mengenai apa dan bagaimana persiapan serta kesiapan individu untuk

menghadapi kematian. Partisipan penelitian diminta untuk menuliskan

respon mereka di tempat yang sudah disediakan. Pertanyaan terbuka

memberikan partisipan kebebasan dalam menjawab dan juga peluang

untuk memberikan jawaban yang mendalam, serta memungkinkan

munculnya jawaban yang tidak diperkirakan sebelumnya oleh peneliti.

c. Ketiga, penulis mencari, menggali, dan mengumpulkan data dari

subjek yang terlibat secara langsung dengan fenomena yang terjadi.

Hasil open-ended questionnaire pada pengumpulan data awal

penelitian, akan membatu penulis untuk merancang dan menyusun

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

48

pertanyaan-pertanyaan dalam probing pada pengumpulan data

selanjutnya. Disamping itu, selama proses pengumpulan data

penelitian, penulis melakukan pengamatan (observasi) pada perilaku

dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan

ini, penulis merekam/mencatat—baik dengan cara terstruktur maupun

semi terstruktur—aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. Demikian

halnya dengan dokumentasi, selama proses pengumpulan data

penelitian, penulis juga berusaha untuk mengumpulkan dokumentasi

sebanyak-banyaknya pada setiap langkah dalam tahapan penelitian,

baik berupa foto, video, atau rekaman. Hasil dokumentasi ini

selanjutnya akan sangat membantu penulis untuk menguatkan

verifikasi data penelitian.

d. Keempat, setelah data terkumpul, penulis mulai melakukan analisis

data yang terdiri atas tahapan-tahapan analisis. Penulis menyandarkan

langkah-langkah analisis data yang disandarkan pada pendapat

Creswell (2010).

e. Kelima, laporan penelitian fenomenologi diakhiri dengan diperolehnya

pemahaman yang lebih esensial dari suatu pengalaman individu,

mengenali setiap unit terkecil dari arti yang diperoleh berdasarkan

pengalaman individu tersebut.

B. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah segala bentuk informasi relevan

yang diperoleh penulis dari Wawancara, Observasi, maupun Dokumentasi.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

49

Data yang digali dalam penelitian ini difokuskan pada data fenomenal, yakni

data yang didapatkan dengan menggunakan strategi fenomenologi-psikologis.

Melalui pendekatan fenomenologi psikologis, penulis melakukan observasi

dan deskripsi sistematis atas pengalaman individu yang sadar dalam

mempersiapkan diri menghadapi kematian. Data fenomenal yang dieksplorasi

dalam penelitian ini mencakup persepsi, perasaan, ingatan, gambaran,

gagasan, dan berbagai hal lain yang hadir dalam kesadaran individu (Misiak

dan Sexton, 2005: 20).

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitiaan ini, penulis menggunakan 4 teknik pengumpulan data,

yaitu:

1. Open-ended Questionnaire

Menurut Morissan (2012) dalam mengajukan pertanyaan dengan

metode survei, penulis dapat menggunakan model pertanyaan terbuka

(open-ended questionnaire) yaitu pertanyaan yang harus dijawab sendiri

oleh partisipan. Pertanyaan terbuka memberikan partisipan kebebasan

dalam menjawab dan juga peluang untuk memberikan jawaban yang

mendalam, serta memungkinkan munculnya jawaban yang tidak

diperkirakan sebelumnya oleh peneliti.

Open-ended questionnaire dipilih sebagai salah satu alat pengumpul

data awal karena mempunyai banyak keuntungan, antara lain (a) Partisipan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

50

mempunyai kebebasan dalam memberikan jawaban pada setiap item yang

ditanyakan berdasarkan nilai-nilai personal dan pengalaman partisipan, (b)

respon-respon terhadap item mencerminkan ekspresi dan opini dari

partisipan penelitian, (c) penulis dapat mengidentifikasi dan

mengeksporasi aspek-aspek yang ditemukan dalam topik penelitian ini

secara lebih luas dan mendalam (Hayes dalam Mujamiasih, 2013: 39).

2. Wawancara

Poerwandari (1998: 72) menyatakan bahwa wawancara kualitatif

dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif

yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti. Sejalan

dengan wawancara penelitian ini yang bertujuan untuk mengeksplorasi

pengalaman makna subjektif partisipan penelitian terkait persiapan

menghadapi kematian.

Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dengan pedoman umum. Pedoman wawancara umum meliputi

isu-isu yang harus diliput tanpa mencantumkan urutan pertanyaan yang

tidak eksplisit. Sehingga dalam penelitian ini wawancara dengan pedoman

umum dapat mengingatkan penulis mengenai aspek-aspek yang harus

dibahas, sekaligus menjadi daftar pengecek (checklist) apakah aspek-aspek

relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan (Patton dalam Poerwandari,

1998: 73).

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

51

3. Observasi

Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode

observasi. Patton (dalam Poerwandari, 1998: 63) menegaskan bahwa

observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

apalagi penelitian dengan pendekatan kualitatif. Patton (dalam

Poerwandari, 1998: 64) juga memaparkan tujuan observasi adalah

mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang

berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna

kejadian dilihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang

diamati tersebut.

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami

proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam

konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap

partisipan penelitian, perilaku partisipan selama wawancara, interaksi

partisipan dengan penulis dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga

dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.

4. Dokumentasi

Selama proses penelitian, penulis juga mengumpulkan dokumen-

dokumen yang berupa dokumen publik (seperti koran, makalah, laporan

kantor) ataupun dokumen private (seperti buku harian, diary, surat, e-

mail). Data dalam dokumentasi ini bisa berupa materi audio dan visual

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

52

seperti foto, objek-objek seni, videotape, atau segala jenis suara/bunyi

(Creswell, 2013: 270).

D. Analisis Data

Umumnya, penulis kualitatif menggunakan prosedur yang umum dan

langkah-langkah khusus dalam analisis data. Creswell (2013) mengajak

penulis kualitatif untuk melihat analisis data kualitatif sebagai suatu proses

penerapan langkah-langkah dari yang spesifik hingga umum dengan berbagai

level analisis yang berbeda. Lebih lanjut Creswell (2013: 276-284)

menjabarkan lebih detail dalam langkah-langkah analisis data berikut ini:

1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis. Langkah ini

melibatkan transkripsi wawancara, men-scanning materi, mengetik data

lapangan, atau memilah-milah dan menyusun data tersebut ke dalam jenis-

jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi.

2. Membaca keseluruhan data. Langkah pertama adalah membangun general

sense atas informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara

keseluruhan.

3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data. Coding merupakan

proses mengolah materi/informasi menjadi seginmen-segmen tulisan

sebelum memaknainya (Rosman dan Rallis, dalam Creswell, 2013: 276).

Dalam proses coding ini, penulis mengkombinasikan kode-kode yang

telah ditentukan sebelumnya (predetermined code) dan membuat kode-

kode berdasarkan informasi yang muncul dengan sendirinya (emerging

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

53

code) (Creswell, 2013). Sehingga, proses coding dalam peneltian ini

adalah dengan men-fit-kan kode-kode yang muncul selama proses analisis

data dengan data penelitian.

4. Menerapkan proses koding untuk mendeskripsikan setting, orang-orang,

kategori-kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis. Pada langkah ini,

penulis membuat kode-kode untuk mendeskripsikan semua infomasi, lalu

menganalisisnya. Tema-tema inilah yang kemudian dijadikan judul dalam

bagian hasil penelitian.

5. Menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan

kembali dalam narasi/laporan kualitatif. Pendekatan naratif ini bisa

meliputi pembahasan tentang kronologis peristiwa, tema-tema tertentu,

atau tentang keterhubungan antar tema.

6. Langkah terakhir adalah dengan menginterpretasi atau memaknai data.

Langkah ini akan membantu penulis dalam mengungkap esensi dari suatu

gagasan (Lincolin dan Guba dalam Creswell, 2013). Interpretasi juga bisa

berupa makna yang berasal dari perbandingan antara hasil penelitian

dengan informasi yang berasal dari literartur atau teori.

Berikut penulis sajikan gambar skema alur analisis data yang ada dalam

penelitian ini :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

54

Gambar 3.1. Skema Alur Analisis Data

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

55

E. Verifikasi Data

Laporan penelitian kualitatif dikatakan ilmiah jika persyaratan validitas,

reliabilitas, dan objektivitasnya sudah terpenuhi. Istilah validitas, reliabilitas,

dan objektivitas dalam penelitian kuantitatif berbeda dalam penelitian

kualitatif. Jika dalam metode penelitian kuantitatif terdapat istilah validitas

internal, validitas eksternal, reliabilitas, dan objektivitas, maka dalam metode

peneltian kualitatif keempat istilah tersebut masing-masing dikenal dengan

kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas (Usman dan

Purnomo, 2009: 97-98).

1. Kredibilitas

Kredibilitas ialah kesesuaian antara konsep penulis dengan konsep

responden (Usman dan Purnomo, 2009: 98). Agar kredibilitas dalam

penelitian ini terpenuhi, maka penulis melakukan beberapa cara, antara

lain:

a. Mengadakan Triangulasi

Patton (dalam Poerwandari, 1998: 132) menjelaskan konsep triangulasi

dalam penelitian kualitatif sebagai berikut:

1) Triangulasi Data

Triangulasi data yakni digunakannya variasi sumber-sumber data yang

berbeda. Variasi sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

56

adalah dokumen, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan

mewawancarai lebih dari satu partisipan penelitian yang dianggap

memiliki sudut pandang yang berbeda.

2) Triangulasi Peneliti

Triangulasi penulis adalah digunakannya beberapa penulis atau

evaluator yang berbeda. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing juga

bertindak sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan

masukan terhadap hasil pengumpulan data.

3) Triangulasi Teori

Triangulasi teori adalah digunakannya beberapa perspektif yang

berbeda untuk menginterpretasi data yang sama. Pada penelitian ini,

berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan

menguji terkumpulnya data penelitian.

4) Triangulasi Metodologis

Triangulasi metodologis adalah dipakainya beberapa metode yang

berbeda untuk meneliti hal yang sama. Dalam penelitian ini, penulis

melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode

observasi pada saat wawancara dilakukan.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

57

b. Menggunakan Alat Bantu dalam Mengumpulkan Data

Aplikasi perekam suara dalam smartphone menjadi alat bantu penulis saat

melakukan wawancara. Sehingga penulis dapat mendengarkan berulang

kali data penelitian dan menuangkan semua informasi dalam perekam

suara tersebut ke dalam verbatim wawancara tanpa ada informasi yang

terlewat.

c. Menggunakan Member Check

Memeriksa kembali informasi responden dengan mengadakan pertanyaan

ulang kepada masing-masing responden penelitian untuk dimintai

pendapatnya tentang data yang telah terkumpul.

2. Transferabilitas

Transferabilitas ialah apabila hasil penelitian kualitatif itu dapat

digunakan atau diterapkan pada kasus atau situasi lainnya. Penulis dapat

meningkatkan nilai transferabilitas penelitiannya dengan cara membuat

deskripsi tebal, yang detail dan terinci tentang laporan dan langkah-

langkah yang telah dilakukan untuk mencapai hasil temuan penelitiannya

(Prabowo, 2007: 81). Melalui deskripsi tebal ini, sekiranya pembaca dapat

memahami hasil temuan penelitian dengan lebih baik. Dengan demikian,

pembaca tersebut akan lebih banyak memiliki peluang untuk mentransfer

sendiri hasil temuan penelitian ke dalam kasus atau situasi lain yang mirip

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

58

dan mampu membuat keputusan sendiri yang berkaitan dengan penelitian

yang telah dibacanya.

Selain itu, untuk meningkatkan standar transferabilitas penelitian,

penulis menggunakan teknik sampling purposif dengan karakteristik

subjek yang jelas. Karena dengan karakteristik subjek yang jelas, maka

pembaca akan lebih mudah mentransfer hasil temuan penelitian pada

kasus-kasus lain yang memiliki karakteristik subjek hampir sama.

3. Dependabilitas

Dependabilitas ialah apabila hasil penelitian kita memberikan hasil

yang sama dengan penelitian yang diulang pihak lain. Kemampuan ini

dapat dicapai dengan meminta seorang auditor independen untuk

memeriksanya, hal ini disebut dengan audit trail. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan bantuan dosen pembimbing untuk memeriksa

konsistensi tentang semua materi, tahap, dan temuan hasil penelitian.

Usman dan Pramono (2012: 99) memaparkan agar dosen pembimbing

mudah melakukan audit trail, maka penulis menyiapkan data mentah,

hasil analisis data, dan hasil sintesis data, yaitu tafsiran, kesimpulan, tema,

pola, hubungan dengan kepustakaan, dan laporan akhir.

4. Konfirmabilitas

Prabowo (2007: 82) menyatakan jika konfirmabilitas digunakan untuk

melihat bahwa hasil penelitian bersifat netral dan tidak penuh dengan bias-

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

59

bias pribadi peneliti. Konfirmabilitas dapat dicapai dengan melakukan

pengecekan dan penelurusan secara menyeluruh tentang penelitian itu

kembali, antara lain dengan melakukan pengecekan ulang terhadap

informasi penelitian yang masih mentah, proses analisis informasi

penelitian yang sistematis, pembahasan data fenomenal dikofrontasikan

dengan tinjauan pustaka untuk menguji hasil temuan penelitian,

pemeriksaan asumsi dan prasangka penulis. Untuk memenuhi kriteria

tersebut, penulis melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. Skema

di bawah ini akan menunjukkan secara ringkas langkah-langkah penulis

dalam memenuhi standar verifikasi informasi :

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian 1. …etheses.uin-malang.ac.id/1642/7/11410013_Bab_3.pdf · observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian,

60

Gambar 3.2. Skema Verifikasi Data Penelitian