kurikulum pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

62

Upload: others

Post on 08-Jun-2022

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)
Page 2: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)
Page 3: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)
Page 4: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)
Page 5: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. Error! Bookmark not defined.

TIM PENYUSUN ........................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... i

BAB I .................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Peran Dan Fungsi ................................................................................................. 2

BAB II ................................................................................................................................... 3

KOMPONEN KURIKULUM .................................................................................................. 3

A. Tujuan Pembelajaran ........................................................................................... 3

B. Kompetensi ........................................................................................................... 3

C. Struktur Kurikulum .............................................................................................. 3

D. Ringkasan Mata Pelatihan ................................................................................... 4

E. Evaluasi Hasil Belajar ........................................................................................ 10

BAB III ................................................................................................................................ 12

DIAGRAM ALUR PROSES PEMBELAJARAN ................................................................. 12

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 15

Lampiran 1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP) ................. 15

Lampiran 2: Master Jadwal .......................................................................................... 40

Lampiran 3: Panduan Penugasan ............................................................................... 42

Lampiran 4. Instrumen Evaluasi ............................................................................... 51

Lampiran 5. Kerangka Acuan Usulan Pedoman Penyelenggaraan

Pelatihan… .. 54

Page 6: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

1v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya kesehatan yang terpadu dan

menyeluruh, baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan

masyarakat. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan tersebut Pemerintah

melakukan upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau bagi seluruh masyarakat melalui sistem Jaminan Kesehatan Nasional.

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024 di

mana sasarannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju,

adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan

menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya

manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Arah kebijakan ke-3 ditujukan untuk

meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju Universal Health

Coverage (UHC).

Program peningkatan akses dilaksanakan melalui pemenuhan sarana,

prasarana, alat kesehatan dan kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan

program peningkatan mutu dilaksanakan dengan akreditasi puskesmas dan rumah

sakit. Akreditasi rumah sakit merupakan amanat Undang-undang Nomor 44 Tahun

2009 dan dilakukan secara berkala minimal 3 tahun sekali. Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit mengatur bahwa

rumah sakit harus terakreditasi paling lama 2 tahun setelah izin operasional. Dalam

upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit maka Pemerintah telah

menetapkan target RPJMN di mana pada tahun 2024 seluruh rumah sakit telah

terakreditasi.

Data RS online Kementerian Kesehatan dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit

pada tahun 2019 terdapat 2.465 dari 2.877 rumah sakit atau sebanyak 85,7% telah

terakreditasi nasional. Untuk mencapai target RPJMN perlu upaya percepatan

akreditasi rumah sakit dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang

terkait. Kementerian Kesehatan melakukan pendampingan akreditasi rumah sakit

untuk meningkatkan pemahaman rumah sakit tentang Standar Nasional Akreditasi

Rumah Sakit dengan memberdayakan tim yang berasal dari rumah sakit

Page 7: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

2

terakreditasi paripurna. Agar pendampingan akreditasi rumah sakit lebih terarah

maka perlu disusun Pedoman Pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit.

B. Peran Dan Fungsi

1. Peran

Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai pendamping akreditasi Rumah Sakit.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi melakukan

pendampingan akreditasi Rumah Sakit.

Page 8: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

3

BAB II KOMPONEN KURIKULUM

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan pendampingan

akreditasi Rumah Sakit.

B. Kompetensi

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

1. Menjelaskan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS.

2. Menjelaskan standar pelayanan rumah sakit.

3. Melakukan pendampingan akreditasi rumah sakit.

4. Menyusun laporan pendampingan akreditasi rumah sakit. C. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum pada pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit

No Materi T P PL/OL Jumlah A Materi Dasar 1 Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS 1 0 0 1

2 Persyaratan Akreditasi dan Overview` Standar Akreditasi RS 1 0 0 1

Sub Total 2 0 0 2 B Materi Inti 1 Peningkatan mutu dan keselamatan

pasien di RS 1 2 0 3

2 Standar Pelayanan RS 5 10 0 15 3 Pendampingan akreditasi RS 2 3 0 5 4 Laporan pendampingan akreditasi RS 1 1 0 2

Sub Total 9 16 0 25 C Materi Penunjang 1 BLC (Building Learning Commitment) 0 3 0 3 2 Anti Korupsi 1 0 0 1 3 Rencana Tindak Lanjut 0 1 0 1

Sub Total 1 4 0 5 Total 13 19 0 32

T : Teori P : Penugasan PL/OL: Praktik Lapangan/Orientasi Lapangan Jpl : Jam Pelajaran (1 jpl) @ 45 menit

Page 9: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

4

D. Ringkasan Mata Pelatihan

Materi Pembelajaran Dasar (MPD) 1: Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas kebijakan Pemerintah tentang Program

Pembangunan Kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan (RPJMN)

kesehatan di rumah sakit, tentang mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, dan

tentang akreditasi Rumah Sakitmutu dan akreditasi rumah sakit.

2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu memahami kebijakan

mutu dan akreditasi rumah sakit. 3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat menjelaskan a) Kebijakan

pemerintah tentang Program Pembangunan Kesehatan yang berhubungan

dengan pelayanan (RPJMN) kesehatan di rumah sakit, b) Kebijakan

pemerintah tentang mutu pelayanan kesehatan di RS, dan c) Kebijakan

pemerintah tentang akreditasi Rumah Sakit. 4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Kebijakan pemerintah tentang Program Pembangunan Kesehatan yang

berhubungan dengan pelayanan (RPJMN) kesehatan di rumah sakit.

b. Kebijakan pemerintah tentang mutu pelayanan kesehatan di RS

c. Kebijakan pemerintah tentang akreditasi Rumah Sakit

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 1 jpl, dengan rincian: T: 1 jpl, P: 0, PL/OL: 0

Materi Pembelajaran Dasar (MPD) 2: Persyaratan Akreditasi dan Overview Standar Akreditasi Rumah Sakit

1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas kebijakan Pemerintah tentang Kebijakan

pemerintah tentang tentang persyaratan akreditasi, dan overview standar

akreditasi rumah sakit. 2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu memahami persyaratan

akreditasi dan overview standar akreditasi RS

Page 10: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

5

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat menjelaskan: a)

kebijakan pemerintah tentang persyaratan akreditasi, b) overview standar

akreditasi RS

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Kebijakan pemerintah tentang persyaratan akreditasi

b. Overview standar akreditasi RS

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 1 jpl, dengan rincian: T: 1 jpl, P: 0, PL/OL: 0

Materi Pembelajaran Inti (MPI) 1: Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas konsep mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, dan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.

2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu memahami upaya

peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS.

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: a) menjelaskan konsep

mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, b) mampu menjelaskan upaya

peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, dan c) menjelas-

kan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien.

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Konsep mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit

b. Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit

c. Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 3 jpl, dengan rincian: T: 1, jpl, P: 2, PL/OL: 0

Materi Pembelajaran Inti (MPI) 2: Standard Pelayanan Rumah Sakit 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas Peran Pimpinan dalam pengelolaan RS,

Pengelolaan SDM sesuai peraturan perundangan (personal file, penilaian

kinerja), Pengelolaan dokumen RS, Standar pelayanan: admisi RS, IGD,

ruang isolasi, rawat jalan, rawat inap, kamar bersalin (VK), Perinatologi,

Page 11: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

6

perawatan intensive, ruang prosedur/kamar operasi, pelayanan

hemodialisas, kemoterapi, farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, laundry,

CSSD, kamar jenazah, system utilitas, serta pelayanan IPAL pengelolaan B3

dan limbah.

2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu memfasilitasi

pelaksanaan penerapkan standar pelayanan rumah sakit.

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat menjelaskan a) peran

pimpinan dalam pengelolaan RS, b) pengelolaan SDM sesuai Peraturan

Perundang-Undangan (personal file, penilaian kinerja), c) pengelolaan

dokumen RS, d) pelaksanaan penerapan standar pelayanan admisi RS

e) pelaksanaan penerapan standar pelayanan IGD; f) pelaksanaan

penerapan standar pelayanan ruang isolasi; g) pelaksanaan penerapan

standar pelayanan rawat jalan; h) pelaksanaan penerapan standar pelayanan

rawat inap; i) pelaksanaan penerapan standar pelayanan di ruang VK (Kamar

Bersalin); j) pelaksanaan penerapan standar pelayanan di ruang perinatologi,

k) pelaksanaan penerapan standar pelayanan perawatan intensif (ICU, ICCU,

PICU, NICU, RICU); l) pelaksanaan penerapan standar pelayanan di ruang

prosedur/ kamar operasi; m) pelaksanaan penerapan standar pelayanan

hemodialisa; n) pelaksanaan penerapan standar pelayanan kemoterapi;

o) pelaksanaan penerapan standar pelayanan farmasi; p) pelaksanaan

penerapan standar pelayanan laboratorium; q) pelaksanaan penerapan

standar pelayanan radiologi; r) pelaksanaan penerapan standar pelayanan

gizi; s) pelaksanaan penerapan standar pelayanan laundry; t) pelaksanaan

penerapan standar pelayanan CSSD; u) pelaksanaan penerapan standar

pelayanan di kamar jenazah; v) pelaksanaan penerapan standar sistem

Utilitas; w) pelaksanaan penerapan standar pelayanan IPAL pengelolaan B3

dan limbah.

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Peran pimpinan dalam pengelolaan RS

b. Pengelolaan SDM sesuai peraturan perundangan (personal file

c. Pengelolaan dokumen RS

d. Standar pelayanan admisi RS

e. Standard pelayanan IGD

f. Standard pelayanan ruang isolasi

Page 12: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

7

g. Standar pelayanan rawat jalan

h. Standar pelayanan rawat inap

i. Standar pelayanan di ruang VK (Kamar Bersalin)

j. Standar pelayanan di ruang Perinatologi

k. Standar pelayanan Perawatan Intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, RICU)

l. Standar dalam pelayanan di ruang prosedur/ kamar operasi

m.Standar pelayanan Hemodialisa,

n. Standar pelayanan kemoterapi

o. Standar pelayanan farmasi

p. Standar pelayanan laboratorium

q. Standar pelayanan radiologi

r. Standar pelayanan gizi

s. Standar pelayanan laundry

t. Standar pelayanan CSSD

u. Standar pelayanan di kamar jenazah

v. Standar sistem Utilitas

w. Standar pelayanan IPAL pengelolaan B3 dan limbah

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 15 jpl (T: 5 jpl, P: 10 jpl, PL/OL: 0)

Materi Pembelajaran Inti (MPI) 3: Pendampingan Akreditasi Rumah Sakit 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas peran, tugas dan fungsi pendamping akreditasi

rumah sakit, tahapan proses pendampingan akreditasi rumah sakit, Teknik

komunikasi persuasif, coaching dalam pendampingan akreditasi rumah sakit,

mentoring dan fasiltasi dalam pendampingan akreditasi rumah sakit.

2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu melakukan

pendampingan akreditasi rumah sakit .

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: a) menjelaskan peran,

tugas, dan fungsi pendamping akreditasi RS, b) menjelaskan tahapan proses

pendampingan akreditasi RS, c) melakukan teknik berkomunikasi persuasif,

d) melakukan coaching dalam pendampingan akreditasi RS, dan e)

melakukan mentoring dan fasilitasi dalam pendampingan RS.

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

Page 13: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

8

a. Peran, tugas dan fungsi pendamping akreditasi rumah sakit

b. Tahapan proses pendampingan akreditasi rumah sakit

c. Teknik komunikasi persuasif

d. Coaching dalam pendampingan akreditasi rumah sakit

e. Mentoring dan fasiltasi dalam pendampingan akreditasi rumah sakit

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 5 jpl (T: 2 jpl, P: 3, PL/OL: 0 jpl)

Materi Pembelajaran Inti (MPI) 4: : Laporan pendampingan akreditasi RS 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas konsep pelaporan, laporan pendamping

akreditasi rumah sakit.

2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menyusun laporan

pendampingan akreditasi Rumah Sakit.

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: a) menjelaskan konsep

pelaporan, b) menyusun laporan pendampingan akreditasi RS.

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Konsep pelaporan

b. Penyusunan laporan pendamping akreditasi rumah sakit

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 2 jpl (T: 1, P: 1, PL/OL: 0 jpl)

Materi Pembelajaran Penunjang (MPP) 1: Membangun komitmen belajar Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas proses perkenalan sesame peserta, pelatih dan

penyelenggara, proses pencairan (ice breaking) di antar peserta, harapan

dan komitmen terhadap proses selama pelatihan, nilai, norma dan kontrol

kolektif, serta kesepakatan organisasi kelas.

1. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menciptakan suasana

belajar yang kondusif.

Page 14: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

9

2. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat a) mengenal sesama

peserta, pelatih dan penyelenggara, b) melakukan proses pencairan (ice

breaking) diantara peserta, c) mengidentifikasi harapan dan komitmen

terhadap proses selama pelatihan, d) membuat kesepakatan nilai, norma

dan kontrol kolektif, e) membuat kesepakatan organisasi dalam kelas.

3. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Proses perkenalan sesame peserta, pelatih dan penyelenggara

b. Proses pencairan (ice breaking) di antar peserta

c. Harapan dan komitmen terhadap proses selama pelatihan

d. Nilai, norma dan kontrol kolektif

e. Kesepakatan organisasi kelas

4. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 3 jpl (T: 0 jpl, P: 3 jpl, PL/OL: 0 jpl)

Materi Pembelajaran Penunjang (MPP) 2: Antikorupsi 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas dampak korupsi, semangat perlawanan

terhadap korupsi, dampak korupsi, cara berpikir kritis terhadap masalah

korupsi dan sikap antikorupsi. 2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu membangun sikap

antikorupsi dengan benar.

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: a) menjelaskan dampak

korupsi, b) menjelaskan semangat perlawanan terhadap korupsi, c)

menjelaskan cara berpikir kritis terhadap masalah korupsi, d) menjelaskan

sikap antikorupsi.

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Konsep Korupsi

b. Konsep Anti korupsi

c. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

d. Gratifikasi

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 1 jpl (T; 1 jpl, P: 0 jpl, PL/OL: 0 jpl)

Page 15: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

10

Materi Pembelajaran Inti (MPI) 3: Rencana tindak lanjut (RTL) 1. Deskripsi singkat

Mata pelatihan ini membahas konsep dasar RTL, dan penyusunan RTL

2. Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu menyusun rencana

tindak lanjut (RTL).

3. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat: a) menjelaskan konsep

rencana tindak lanjut (RTL), b) Menyusun rencana tindak lanjut (RTL)

4. Materi Pokok/ Sub Materi Pokok

Materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:

a. Konsep dasar RTL

b. Langkah-langkah penyusunan RTL

c. Penyusunan RTL

5. Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu: 1 jpl (T; 0 jpl, P: 1 jpl, PL/OL: 0 jpl) E. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar terdiri dari :

1. Evaluasi dengan pre test dan post test

a. Hasil pre dan post test dianalisis untuk mengetahui keberhasilan

peningkatan kompetensi peserta dan keberhasilan pelatihan.

b. Nilai post test digunakan untuk mengetahui pencapaian akhir

kompetensi.

2. Penugasan Penugasan berupa penugasan individu dan kelompok

Penentuan kelulusan dilakukan dengan mengacu ketentuan sbb:

1. Nilai batas lulus dan penilai

No Nilai Nilai batas lulus Penilai

a. Penugasan 80 Pelatih

b. Post test 80 penyelenggara

Page 16: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

11

2. Ketentuan lulus

Peserta dinyatakan lulus apabila :

a. Nilai yang diperoleh untuk 2 aspek penilaian (penugasan dan post test)

minimal mencapai nilai batas lulus yang sudah ditetapkan

b. Minimal kehadiran 95% dari total jpl.

c. Sikap dan perilaku peserta selama mengikuti pelatihan, yang dinilai oleh

pengendali pelatihan, bisa digunakan sebagai pertimbangan untuk

menentukan kelulusan

Bagi peserta yang tidak lulus,

a. Akan diberikan kesempatan 1x remedial pada mata pelatihan yang tidak

lulus.

b. Jika masih belum lulus diberikan penugasan oleh fasilitator dan harus

diserahkan sebelum penutupan pelatihan.

3. Penghitungan Nilai Akhir

Untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta perlu dilakukan

penghitungan nilai akhir dengan memberikan bobot terhadap nilai-nilai yang

dicapai, sebagai berikut:

No Nilai Bobot (%) a Penugasan 70

b Post test 30

4. Kualifikasi kelulusan

Kualifikasi kelulusan peserta sebagai berikut:

SKOR KUALIFIKASI 90,01 – 100,00 Sangat memuaskan

80,01 – 90,00 Memuaskan

70,01 – 80,00 Baik

Peserta yang lulus akan diberikan sertifikat dari Kemenkes RI cq Pusat

Pelatihan SDM Kesehatan dengan angka kredit 1 (satu), apabila tidak lulus akan

diberikan surat keterangan mengikuti pelatihan dari penyelenggara pelatihan.

.

Page 17: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

12

Pre Test

Building Learning Commitment (BLC) Metode: Game, diskusi kelompok

E V A L U A S I

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN 1. Peningkatan mutu dan

keselamatan pasien di RS 2. Standar pelayanan RS 3. Pendampingan akreditasi RS 4. Laporan pendampingan

akreditasi RS

METODE: • Ceramah interaktif • Diskusi kelompok • Role play

WAWASAN 1. Kebijakan Mutu dan

Akreditasi RS 2. Persyaratan

Akreditasi RS dan Overview Standar Akreditasi RS

3. Anti Korupsi

METODE: • Ceramah interaktif

Post test dan evaluasi penyelenggaraan

BAB III DIAGRAM ALUR PROSES PEMBELAJARAN

Rincian rangkaian alir proses pelatihan sebagai berikut: Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Pre test

Sebelum acara pembukaan, dilakukan pre test terhadap peserta. Pre test

bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan

kemampuan peserta dalam memahami kaidah-kaidah pelatihan.

2. Pembukaan

Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa kegiatan berikut:

a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.

Penutupan

Rencana Tindak lanjut

Pembukaan

Page 18: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

13

b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang latar belakang perlunya

pelatihan.

c. Perkenalan peserta secara singkat.

d. Pembacaan do’a 3. Building learning commitment/BLC (membangun komitmen belajar)

a. Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses

pelatihan. Kegiatannya antara lain:

b. Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang

akan dilakukan dalam materi membangun komitmen belajar.

c. Perkenalan antara peserta dan para fasilitator dan panitia penyelenggara

pelatihan, dan juga perkenalan antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan

dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.

d. Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekuatiran dan komitmen masing-

masing peserta selama pelatihan.

e. Kesepakatan antara para fasilitator, penyelenggara pelatihan dan peserta

dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi: pengorganisasian

kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

4. Pemberian pengetahuan/wawasan

Setelah materi membangun komitmen belajar, kegiatan dilanjutkan dengan

memberikan materi sebagai dasar pengetahuan/wawasan yang sebaiknya

diketahui peserta dalam pelatihan ini, yaitu : Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS,

Persyaratan Akreditasi RS.

5. Pembekalan Pengetahuan dan ketrampilan

Pemberian materi ketrampilan dari proses pelatihan mengarah pada kompetensi

keterampilan yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan

dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk

berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu metode

ceramah interaktif, tugas baca, diskusi kelompok, dan role play.

Pengetahuan dan keterampilan meliputi materi:

a. Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit

b. Standar pelayanan rumah sakit

c. Pendampingan akreditasi rumah sakit

d. Laporan pendampingan akreditasi rumah sakit

Materi Standar Pelayanan Pelayanan Rumah sakit dan Pendampingan

Akreditasi Rumah Sakit, serta Pendampingan Akreditasi Rumah Sakit diberikan

dengan model team teaching.

Page 19: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

14

Setiap hari seblum proses pembelajaran dimulai, pengendali pelatihan (MoT)

melakukan kegiatan refleksi dimana pada kegiatan ini bertujuan untuk

menyamakan persepsi peserta terhadap materi yang diterimanya, sebagai

bahan evaluasi untuk proses pembelajaran berikutnya.

6. Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Masing-masing peserta menyusun rencana tindak lanjut hasil pelatihan berupa

menyusun rencana program kegiatan yang akan dilakukan pada saat

melakukan pendampingan akreditasi rumah sakit pada salah satu kondisi di

bawah ini:

a. Pelayanan dan dokumen sesuai standar akreditasi RS serta dukungan

pimpinan terhadap pelaksanaan akreditasi RS sangat mendukung,

b. Pelayanan dan dokumen sesuai standar akreditasi RS, namun pimpinan

tidak mendukung terhadap pelaksanaan akreditasi RS,

c. Pelayanan dan dokumen tidak sesuai standar akreditasi RS, namun

pimpinan sangat mendukung terhadap pelaksanaan akreditasi RS,

d. Pelayanan dan dokumen belum sesuai standar akreditasi RS, dan pimpinan

tidak mendukungan terhadap pelaksanaan akreditasi RS.

7. Evaluasi Evaluasi peserta diberikan setelah semua materi disampaikan dan sebelum

penutupan, dengan tujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan

keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan. Evaluasi penyelenggaraan

dilakukan untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan

pelatihan tersebut dan akan digunakan untuk penyempurnaan penyelnggaraan

pelatihan berikutnya.

8. Penutupan

Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian kegiatan,

dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan susunan acara sebagai

berikut: a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan

b. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta

c. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang

d. Pembacaan do’a

Page 20: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

15

LAMPIRAN Lampiran 1. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)

A. Materi Pelatihan Dasar (MPD)

Nomor : MPD. 1 Mata pelatihan : Kebijakan Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang kebijakan pemerintah tentang mutu dan akreditasi rumah sakit Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami kebijakan mutu dan akreditasi rumah sakit Waktu : 1 jpl (T = 1 jpl, P = 0 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat menjelaskan:

• Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS

• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi RS

• PMK 129 Tahun 2008. Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit

1. Kebijakan pemerintah tentang Program Pembangunan Kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan (RPJMN) kesehatan di rumah sakit.

2. Kebijakan pemerintah tentang mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

3. Kebijakan pemerintah tentang akreditasi Rumah Sakit

1. Kebijakan pemerintah tentang Program Pembangunan Kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan (RPJMN) kesehatan di rumah sakit.

2. Kebijakan pemerintah tentang

mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

3. Kebijakan pemerintah tentang akreditasi Rumah Sakit

• Ceramah tanya jawab

• Curah pendapat

• Laptop • LCD • Bahan tayang/

slide

Page 21: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

16

Nomor : MPD. 2 Mata pelatihan : Persyaratan akreditasi dan overview standar akreditasi RS Deskripsi mata pelatihan

: Mata pelatihan ini membahas tentang kebijakan pemerintah tentang persyaratan akreditasi, dan overview standar akreditasi RS

Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami persyaratan akreditasi dan overview standar akreditasi RS Waktu : 1 jpl (T = 1 jpl; P = 0 Jpl; PL =0 pl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat

Bantu Referensi

Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:

• Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit

• Undang Undang Praktik Kedokteran No 29 thn 2004

1. Menjelaskan kebijakan pemerintah tentang persyaratan akreditasi

1. Kebijakan pemerintah tentang Persyaratan Akreditasi : a. Kebijakan Pra Survei Akreditasi

Persyaratan Kelayakan Umum. (1 s.d 7)

b. Kebijakan Umum Persyaratan Akreditasi Rumah Sakit ( PARS1 s.d PARS 9 ).

• Ceramah interaktif

• Laptop • LCD • Bahan tayang/

slide

2. Menjelaskan standar akreditasi RS

2. Overview standar akreditasi RS

Page 22: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

17

B. Materi Pelatihan Inti (MPI)

Nomor : MPI. 1 Mata pelatihan : Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Deskripsi mata pelatihan

: Mata pelatihan ini membahas tentang konsep mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, dan Sistem pelaporan insiden keselamatan pasien.

Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta memahami upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit

Waktu : 3 jpl (T = 1 jpl, P = 2 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat: 1. Menjelaskan konsep mutu

dan keselamatan pasien di rumah sakit

1. Konsep Mutu dan

Keselamatan Pasien di Rumah Sakit a. Pengertian mutu dan

keselamatan pasien b. Konsep Dasar

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit

c. Alur Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit

• CTJ • Latihan

• Laptop • LCD • Whiteboard • Format Monev • Panduan Latihan • Pedoman Monev

Mutu RS

• Hall, Lee Laura. Quality Improvement Using Plan Do Study Act : stategies for local quality improvement, 2016, American Medical Association

• Supriyanto, W., 2011. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Health Advocacy Swensen SJ,et al, The

Page 23: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

18

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Metode Media dan Alat bantu

Referensi

2. Menjelaskan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit

Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS

a. Identifikasi kebutuhan pelanggan yang harus dipenuhi

b. perencanaan program c. Monev d. Perbaikan Mutu dan

Keselamatan Pasien menggunakan tools PDSA

business case for health care quality improvement.

• The W. Edwards Heming Institute. The Plan-Do-Study- Act (PDSA) Cycle. . http://www.deming.o rg/theman/theories/p dsacycle. Accessed November 30, 2015.

3. Menjelaskan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien

3. Sistem pelaporan insiden keselamatan pasien a. Pengertian system

pelaporan dan jenis insiden

b. Alur pelaporan

Page 24: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

19

Nomor : MPI. 2 Mata pelatihan : Standard Pelayanan Rumah Sakit Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang Peran Pimpinan dalam pengelolaan RS, Pengelolaan SDM sesuai

peraturan perundangan (personal file, penilaian kinerja), Pengelolaan dokumen RS, Standar pelayanan admisi RS, IGD, ruang isolasi, rawat jalan, rawat inap, kamar bersalin (VK), Perinatologi, perawatan intensive, ruang prosedur/kamar operasi, pelayanan hemodialisas, kemoterapi, farmasi, laboratorium, radiologi, gizi, laundry, CSSD, kamar jenazah, system utilitas, serta pelayanan IPAL pengelolaan B3 dan limbah

Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan pelaksanaan penerapkan standar pelayanan

rumah sakit.

Waktu : 15 jpl (T = 5 jpl; P = 10 jpl; PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:

1. Menjelaskan peran pimpinan dalam pengelolaan RS

1. Peran Pimpinan dalam pengelolaan RS

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

• Laptop • LCD • Bahan Tayang/ Slide

2. Menjelaskan Pengelolaan SDM sesuai Peraturan Perundang-Undangan

2. Pengelolaan SDM sesuai Peraturan Perundang-Undangan

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Contoh dokumen

pengelolaan SDM 3. Menjelaskan Pengelolaan

dokumen RS sesuai dengan Standar Akreditasi pada unit kerja di RS

3. Pengelolaan dokumen RS a. Definisi dan ruang lingkup

(jenis dan format) dokumen rumah sakit

b. Pengendalian dokumen rumah sakit

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Contoh dokumen

Pengelolaan dokumen RS

Page 25: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

20

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

c. Monitoring dan evaluasi dokumen rumah sakit

4. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan admisi RS

4. Standar pelayanan admisi RS a. pelayanan admisi RS b. Standar SDM Pelayanan

admisi RS c. Standar Sarana Prasarana

Pelayanan Admisi RS d. Standar Pelayanan admisi RS

tenaga, sarana, dan peralatan e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring dan Evaluasi, Pelayanan Admisi RS

• Ceramah Interaktif • Diskusi kelompok

• Laptop • LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Contoh dokumen

pelayanan adminsi RS

5. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan IGD

5. Standar Pelayanan IGD a. Kebijakan Pelayanan IGD b. Standar SDM Pelayanan IGD c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan Medis Pelayan IGD d. Standard Pelayanan IGD e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring dan Evaluasi Pelayanan IGD

• Ceramah interaktif + Pemutaran Video

• Diskusi kelompok (kasus)

• Laptop • LCD • Bahan tayang • Video • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi Pelayanan IGD

6. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan ruang isolasi

6. Standard pelayanan ruang isolasi a. Kebijakan Pelayanan Ruang

Isolasi b. Standar SDM Pelayanan

Ruang Isolasi c. Standar Sarana , Prasarana

dan Peralatan Medis Ruang Isolasi

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop • LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi Pelayanan ruang isolasi

Page 26: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

21

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

d. Standar Pelayanan Ruang Isolasi

e. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi Ruang Isolasi

7. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan rawat jalan

7. Standard Pelayanan Rawat Inap a. Kebijakan Pelayanan Rawat

jalan b. Standar SDM Pelayanan Rawat

Jalan c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peraltan Medis Pelayanan Rawat Jalan

d. Standar Pelaratan Rawat jalan e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring dan Evaluasi, Pelayanan Rawat jalan

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop • LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi

kelompok • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi Pelayanan rawat jalan

8. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan rawat inap

8. Standar Pelayanan Rawat Inap: a. Kebijakan Pelayanan Rawat

Inap b. Standar SDM Pelayanan Rawat

Inap c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan Medis Pelayanan Rawat Inap

d. Standar pelayanan rawat inap e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitorin dan Evaluasi, Pelayanan Rawat Inap

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop • LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi

kelompok • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi Pelayanan ruang rawat inap

9. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan di ruang VK (Kamar Bersalin)

9. Standar Pelayanan di ruang VK (Kamar Bersalin)

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop • LCD • Bahan tayang

Page 27: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

22

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

a. Kebijakan Pelayanan di Ruang VK

b. Standar SDM Pelayanan di Ruang VK

c. Standar Sarana, Prasarana dan Peralatan Medis di Ruang VK

d. Standar Pelayanan di Ruang VK

e. Pencatatan, Pelaporan, monitoring, dan Evaluasi di Ruang VK

• Panduan diskusi kelompok

• Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi Pelayanan di ruang VK

10. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan di ruang Perinatologi

10. Standar pelayanan di ruang Perinatologi a. Kebijakan Pelayanan di Ruang b. Standar SDM di Ruang

Perinatologi c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan Medis di Ruang Perinatology

d. Standar Pelayanan di Ruang Perinatalogy

e. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, di Ruang Perinatalogy

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop, LCD • Bahan Tayang/ Slide • Panduan diskusi

kelompok • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi Pelayanan di ruang Perinatologi

11. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan Perawatan Intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, RICU)

11. Standar Pelayanan pelayanan Perawatan Intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, RICU) a. Kebijakan Pelayanan di Ruang

pelayanan Perawatan Intensif b. Standar SDM di Ruang

pelayanan Perawatan Intensif

• Ceramah interaktif + pemutaran video

• Diskusi kelompok (kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang/ slide • Panduan Diskusi

Kelompok • Lembar kasus • Pemutaran Video

(film)

Page 28: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

23

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

c. Standar Sarana , Prasarana dan Peralatan Medis di Ruang pelayanan Perawatan Intensif

d. Standar Pelayanan di Ruang pelayanan di Ruang Perawatan Intensif

e. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, di Ruang pelayanan Perawatan Intensif

• Dokumen Standar Akreditasi pelayanan Perawatan Intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, RICU)

12. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan di ruang prosedur/ kamar operasi

12. Standar pelayanan di ruang prosedur/ kamar operasi a. Kebijakan Pelayanan di Ruang

Operasi b. Standar SDM di Ruang Operasi c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan Medis di Ruang Operasi

d. Standar Pelayanan di Ruang Operasi

e. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, di Ruang Operasi

• Ceramah tanya jawab • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan Diskusi

Kelompok • Lembar kasus • Dokumen standar

akreditasi Pelayanan Ruang prosedur/ kamar operasi

• Peraturan Menteri Kesehatan nomor519/ menkes/ per/III/ 2011 tentang pedoman penyelenggaraan pela-yanan anestesiologi dan terapi

• KMK 1204 tentang persyaratan kamar bedah

• PMK No.812 Tahun 2010 tentang Penye- lenggaraan Pelayan- an Dialisis pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Page 29: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

24

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

13. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan Hemodialisa

13. Standar Pelayanan Hemodialisis a. Kebijakan Pelayanan

Hemodialisa b. Standar SDM di Ruang

Hemodialisa c. Standar Srana, Prasarana dan

Peraltan Medis di Ruang Hemodialisa

d. Standar Pelayanan di Ruang Hemodialisa

e. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, di Ruang Hemodialisa

• Ceramah tanya jawab

• Diskusi kelompok

• Bahan tayang (slide Power Point)

• Laptop, LCD • Panduan Diskusi

Kelompok • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan HD

• Panduan Penyelenggaraan Pelayanan Kanker di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Komite Penanggulangan Kanker Nasional

• PMK No.72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 364/MENKES/SK/ III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan

14. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan kemoterapi

14. Standar Pelayanan Kemoterapi a. Kebijakan Pelayanan

Kemoterapi b. Standar SDM di Ruang

Kemoterapi c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan Medis di Ruang Kemotherapi

d. Standar Pelayanan Kemoterapi e. Pencatatan, Pelaporan,

monitoring dan Evaluasi, di Ruang Kemoterapi

• Ceramah tanya jawab • Diskusi kelompok

• Bahan tayang • Laptop, LCD • Panduan Diskusi

Kelompok • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan kemoterapi

15. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan farmasi

15. Standar pelayanan farmasi a. Kebijakan Pelayanan Farmasi b. Standar SDM di Ruang

Farmasi

• Ceramah Tanya Jawab

• Diskusi kelompok

• Bahan tayang • Laptop, LCD • Panduan Diskusi

Kelompok • Lembar kasus

• PMK nomor 2306 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Prasarana

Page 30: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

25

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

c. Standar Sarana, Prasaran dan Peraltan di Ruang Farmasi

d. Standar Pelayanan di Ruang Farmasi

e. Pencatatan, Pelaporan, monitoring dan Evaluasi, di Ruang Farmasi

• Dokumen Standar Akreditasi pelayanan farmasi

Instalasi Elektrikal RS

• PMK nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan RS

• Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Pelayanan Laboratorium Kesehatan Pemeriksa HIV dan Infeksi Opotunistik No 241/MENKES/ SK/IV 2006

16. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan laboratorium

16. Standar Pelayanan Laboratorium a. Kebijakan pelayanan

Laboratorium b. Standar SDM di Ruang

Laboratorium c. Standar sarana, Prasarana dan

Peraltan di Ruang Laboratorium

d. Standar Pelayanan di RuangLaboratorium

e. Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi, di Ruang Laboratorium

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan laboratorium

17. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan radiologi

17. Standar pelayanan radiologi a. Kebijakan pelayanan Radioligi b. Standar SDM di Ruang

Radioligi c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan di Ruang Radiologi d. Standar Pelayanan Radioli e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring dan Evaluasi, di Ruang Radiologi

• Ceramah Tanya Jawab

• Diskusi kelompok

• Bahan tayang • Laptop, LCD • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan radiologi

Page 31: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

26

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

18. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan gizi

18. Standar pelayanan gizi a. Kebijakan pelayanan Gizi b. Standar SDM di Ruang Gizi c. Standar Sarana, Prasaran dan

Peraltan di Ruang Gizi d. Standar Pelayanan di Ruang

Gizi e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring dan Evaluasi, di ruang Gizi

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok • (kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan gizi

• PMK nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit

• PMK nomor 1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

19. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan laundry

19. Standar pelayanan laundry a. Kebijakan pelayanan Laundry b. Standar SDM di Ruang

Laundry c. Standar Sarana , Prasarana

dan Peralatan di Ruang Laundry

d. Standar Pelayanan Laundry e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring, dan Evaluasi, di Ruang Laundry

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan laundry

• UNDANG UNDANG no. 44 tahun 2009 tentang RumahSakit

• PMK nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

• PMK No.7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Page 32: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

27

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

• SE No.HK.02.01/ MENKES/ 303/ 2020 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan (Pencegahan penyebaran Corona virus disease 2019 (COVID-19))

20. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan CSSD

20. Standar pelayanan CSSD a. Kebijakan pelayanan CSSD b. Standar SDM di ruang CSSD c. Standar Sarana, prasarana dan

Peralatan Medis di Ruand CSSD

d. Standar Pelayanan CSSD e. Pencatatan, Pelaporan,

Monitoring, dan Evaluasi, di Ruang CSSD

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi pelayanan CSSD

• UU no. 44 tahun 2009 tentang RumahSakit

• Pedoman instalasi pusat sterilisasi (central sterile supply departemen/CSS D) di rumah sakit tahun 2009

• PMK 24 tahun 2016 Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit Area Resiko Tinggi

• PMK No. 27 thn 2017 Pedoman Pencegahan dan

Page 33: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

28

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

• KARS ,Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1.1 tahun 2019 Survei terfokus sistem pelayanan berisiko tinggi

• SE No.HK.02.01/ MENKES/ 303/ 2020 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan (Pencegahan penyebar-an Corona virus disease 2019 (COVID-19))

21. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan di kamar jenazah

21. Standar pelayanan di kamar jenazah : a. Kebijakan pelayanan kamar

jenazah b. Standar SDM di kamar

jenazah

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diksusi • Lembar kasus • Contoh dokumen

pelayanan kamar jenazah

• UU no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

• Standar Pelayanan Kamar Jenazah Depkes RI tahun 2004

Page 34: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

29

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

c. Standar sarana , Prasarana dan Peralatan di kamar jenazah

d. Standar Pelayanan di Kamar jenajah

e. Pencatatan, pelaporan, monitoring, dan Evaluasi, di kamar jenazah

• Dokumen Standar Akreditasi pelayanan kamar jenazah

• PMK No. 27 thn 2017 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

• PMK No.7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

• PMK 24 tahun 2016 Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit Area Resiko Tinggi

• SE No.HK.02.01/ MENKES/ 303/ 2020 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan (Pencegahan penyebaran Corona virus disease 2019 (COVID-19))

Page 35: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

30

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

22. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar sistem Utilitas

22. Standar sistem utilitas a. Kebijakan pelayanan Utilitas b. Standar SDM di Utilitas c. Standar Sarana , Prasarana

dan peralatan di Utilitas d. Standar Pelayanan Utilitas e. Pencatatan, Pelaporan,

monitoring dan evaluasi, di Utilitas

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan Diskusi • Lembar kasus • Dokumen Standar

Akreditasi system utilitas

• UU no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

• PMK No.24 Tahun 2016 tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit

• PMK No.7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

• PMK No. 27 thn 2017 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

• UU no. 44 tahun

2009 tentang Rumah Sakit

• PMK No.24 Tahun 2016 tentang persyaratan teknis bangunan

23. Menjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan IPAL pengelolaan B3 dan limbah

23. Standar pelayanan IPAL pengelolaan B3 dan limbah a. Kebijakan pelayanan IPAL

pengelolaan B3 dan limbah b. Standar SDM di bagian IPAL

pengelolaan B3 dan limbah c. Standar Sarana, Prasarana dan

Peralatan di bagian IPAL pengelolaan B3 dan limbah

d. Standar Pelayanan IPAL pengelolaan B3 dan limbah

e. Pencatatan, Pelaporan, monitoring dan evaluasi, di bagian IPAL pengelolaan B3 dan limbah

• Ceramah interaktif • Diskusi kelompok

(kasus)

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan diskusi

kelompok • Lembar kasus • dokumen Standar

Akreditasi pelayanan IPAL pengelolaan B3 dan limbah

Page 36: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

31

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu Referensi

dan prasarana rumah sakit

• PMK No.7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

• PMK No. 27 thn 2017 Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Page 37: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

32

Nomor : MPI. 3 Mata pelatihan : Pendampingan akreditasi rumah sakit Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang peran, tugas dan fungsi pendamping akreditasi Rs, tahapan proses

pendamping akreditasi RS, Teknik komunikasi persuasif, coaching dalam pendampingan akreditasi RS, serta mentoring dan fasilitasi dalam pendampingan akreditasi RS.

Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu melakukan pendampingan akreditasi rumah sakit Waktu : 5 jpl (T = 2 jpl, P = 3 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat

Bantu

Referensi Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:

• Repository.uinsu.ac.i d

• Studylibi modul pengantar ilmu komunikasi

• Arryrahmawan.net prinsip dan teknik melakukan coaching

• Coursehero.universit y of jember

• Lingkarlsm.konsep dasar fasilitasi masyarakat.

1. Menjelaskan peran, tugas, dan fungsi pendamping akreditasi RS

1. Peran, tugas, dan fungsi pendamping akreditasi RS

• Ceramah interaktif

• Ceramah interaktif

• Role play

• Laptop, LCD • Bahan tayang

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Panduan role play • Skenario Role Play

2. Menjelaskan tahapan proses pendampingan akreditasi RS

2. Tahapan proses pendampingan akreditasi RS

3. Melakukan teknik berkomunikasi persuasif

3. Teknik komunikasi persuasif a. Konsep komunikasi b. Teknik komunikasi persuasif

Page 38: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

33

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat Bantu

Referensi

4. Melakukan coaching dalam pendampingan akreditasi RS

4. Coaching dalam pendampingan akreditasi RS a. Pengertian coaching b. Proses coaching

• Lembar kasus untuk roleplay

• Direktoritraining. Teknik berkomunikasi yang baik

• Tesis, Dimas Arya Nugraha, 2018

5. Melakukan mentoring dan fasilitasi dalam pendampingan RS

5. Mentoring dan fasilitasi dalam pendampingan akreditasi RS a. Pengertian mentoring dan

fasilitasi b. Proses mentoring dan fasilitasi

Page 39: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

34

Nomor : MPI. 4 Mata pelatihan : Laporan pendampingan akreditasi RS Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep pelaporan dan penyusunan laporan pendampingan akrediasi RS Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menyusun laporan pendampingan akreditasi Rumah Saki Waktu : 2 jpl (T = 1 jpl, P = 1 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat

Bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah sakit

1. Menjelaskan konsep pelaporan

1. Konsep pelaporan • Ceramah interaktif

• Latihan

• Laptop, LCD • Bahan tayang • Modul

Penyusunan Laporan Pendampingan Akreditasi RS

• Form laporan

2. Menyusun laporan pendampingan akreditasi RS

2. Penyusunan Laporan pendampingan akreditasi RS a. Form laporan b. Cara pengisian form laporan c. Alur pelaporan

Page 40: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

35

C. Materi Pelatihan Penunjang (MPP)

Nomor : MPP. 1 Mata pelatihan : Membangun komitmen belajar (BLC) Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini melaksanakan proses perkenalan sesama peserta, pelatih dan penyelenggara, penerapan

proses ice breaking diantara peserta dan membangun komitmen berdasarkan nilai, norma dan kontrol kolektif terhadap proses selama pelatihan

Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif Waktu : 3 jpl (T = 0 jpl, P = 3 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat

bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:

• Games • Diskusi

kelompok

• Bahan tayang • Laptop, LCD • Papan dan kertas

flipchart • Spidol • Alat bantu games • Panduan diskusi

• Lembaga Administrasi Negara, 2003, Building Learning Commitment , Jakarta.

• Pusdiklat SDM Kesehatan, 2007, Modul TPPK, Jakarta.

1. Mengenal sesama peserta, pelatih dan penyelenggara.

1. Proses perkenalan sesama peserta, pelatih dan penyelenggara.

2. Melakukan pencairan (ice breaking) diantara peserta.

2. Proses pencairan (ice breaking) di antara peserta.

3. Mengidentifikasi harapan, kekhawatiran dan komitmen terhadap proses selama pelatihan.

3. Harapan, kekhawatiran dan komitmen terhadap proses selama pelatihan.

Page 41: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

36

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu

Referensi

4. Membuat kesepakatan nilai, norma dan kontrol kolektif dan karakter bangsa (Nilai ANEKA).

4. Nilai, norma dan kontrol kolektif

5. Membuat kesepakatan organisasi dalam kelas.

5. Kesepakatan organisasi kelas.

Page 42: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

37

Nomor : MPP. 2 Mata pelatihan : Anti Korupsi Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini membahas tentang konsep korupsi dan anti korupsi, serta upaya pencegahan dan

pemberantasan korupsi Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu anti korupsi di lingkungan kerjanya Waktu : 1 jpl (T = 1 jpl, P = 0 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat

bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:

• Ceramah interaktif

• LCD, Laptop • Bahan tayang

• UU RI No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 19999 tentang Pemberantasan TPK

• Instruksi Presiden No 1 tahun 2013

• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 232/MENKES/SK/VI/2 013 tentang Strategi Komunikasi

1. Konsep korupsi 1. Konsep Korupsi a. Definisi Korupsi b. Ciri-ciri Korupsi c. Bentuk/jenis korupsi d. Tingkatan Korupsi e. Faktor penyebab korupsi f. Dasar hukum tentang korupsi

2. Konsep Anti Korupsi 2. Konsep Anti Korupsi a. Definisi anti korupsi b. Nilai-nilai anti korupsi c. Prinsip-prinsip anti korupsi

Page 43: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

38

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat bantu

Referensi

3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi a. Upaya pencegahan korupsi b. Upaya pemberantasan korupsi c. Strategi komunikasi

Pemberantasan Korupsi (PK)

Pekerjaan dan Budaya Anti Korupsi

4. Menjelaskan Gratifikasi 4. Gratifikasi a. Pengertian gratifikasi b. Aspek hukum

Page 44: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

39

Nomor : MPP. 3 Mata pelatihan : Rencana tindak lanjut (RTL) Deskripsi mata pelatihan : Mata pelatihan ini melatih peserta untuk dapat menjelaskan pengertian, ruang lingkup, serta langkah-langkah

penyusunan RTL sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan. Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut (RTL) Waktu : 1 jpl (T = 0 jpl, P = 1 jpl, PL = 0 jpl)

Indikator Hasil Belajar Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Metode Media dan Alat

bantu Referensi

Setelah mengikuti materi ini, peserta dapat:

• Ceramah interaktif

• Latihan

• LCD, Laptop • Bahan tayang • Modul • Panduan diskusi • Form RTL

Pusdiklat Aparatur, Standar Penyelenggaraan Pelatihan, 2012, Jakarta

1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup RTL

1. Konsep dasar RTL a. Pengertian, manfaat b. Ruang lingkup RTL

2. Menjelaskan langkah- langkah penyusunan RTL

2. Langkah-langkah penyusunan RTL

3. Menyusun RTL sesuai kaidah yang telah ditentukan dengan baik dan benar

3. Penyusunan RTL

Page 45: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

40

Lampiran 2: Master Jadwal

Nama Pelatihan : Pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit Tahun : 2021 Pelaksanaan : Direktorat Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit Kementerian

Kesehatan

Hari &

Tgl

Jam Mata Pelatihan JPL Fasilitator

Hari ke1 07.30 - 08.00 Registrasi peserta

08.00 - 08.30 Pembukaan 08.30 - 09.00 Pre test 09.00 - 09.15 Istirahat 09.15 - 10.00 Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS 1 10.00 - 10.45 Persyaratan Akreditasi dan

Overview Standar Akreditasi RS 1

10.45 - 12.15 Building Learning Commitment (BLC) 3

12.15 - 13.15 ISHOMA 13.15 - 15.30 Upaya peningkatan mutu dan

keselamatan pasien di RS 3

15.30 - 16.00 Istirahat 16.00 - 18.15 Standar Pelayanan Rumah Sakit

1. Peran Pimpinan dalam pengelolaan RS

2. Pengelolaan SDM sesuai peraturan perundangan

3. Pengelolaan dokumen RS 4. Standar pelayanan admisi RS

3 (1T,2P)

Team Teaching

11 Hari ke2 07.45 - 08.00 Refleksi Pengendali

Pelatihan

08.00 - 10.15

Standar Pelayanan Rumah Sakit : 5. Standar Pelayanan IGD 6. Standard pelayanan ruang

isolasi 7. Standard pelayanan ruang

isolasi 8. Standar Akreditasi Pelayanan

Rawat Inap 9. Standar Pelayanan di ruang VK

(Kamar Bersalin) 10. Standar pelayanan di ruang

Perinatologi 11. Standar Pelayanan pelayanan

Perawatan Intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, RICU)

12. Standar pelayanan ruang prosedur/ kamar operasi

3 (2T.1P)

Team Teaching

Page 46: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

41

10.15 - 10.30 Istirahat 10.30 - 12.00 Standar Pelayanan Rumah Sakit 2

(2P) Team Teaching

12.00 - 13.00 ISHOMA

13.00 - 15.15

Lanjut Praktek Standar Pelayanan Rumah Sakit 13. Standar Pelayanan

Hemodialisis 14. Standar Pelayanan Kemoterapi 15. Standar pelayanan farmasi 16. Standar Pelayanan

Laboratorium 17. Standar pelayanan radiologi 18. Standar pelayanan gizi 19. Standar pelayanan laundry 20. Standar pelayanan CSSD 21. Standar pelayanan kamar

jenazah 22. Standar sistem utilitas 23. Standar pelayanan IPAL

pengelolaan B3 dan limbah

3 (2T,1P)

Team Teaching

15.15 - 15.30 Istirahat 15.30 - 18.30 Standar Pelayanan Rumah Sakit 4

(4P) Team Teaching

12 Hari ke3 07.45 - 08.00 Refleksi Pengendali

Pelatihan 08.00 - 10.15 Pendamping Akreditasi RS 3 Team

Teaching 10.15 - 10.30 Istirahat 10.30 - 12.00 Pendamping Akreditasi RS 2 Team

Teaching 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.30 Laporan Pendamping Akreditasi RS 2 14.30 - 15.15 Anti Korupsi 1 15.15 - 15.30 Istirahat 15.30 - 16.15 Rencana Tindak Lanjut 1 16.15 - 16.45 Post Test 16.45 - 17.15 Penutupan 9 TOTAL 32

Jakarta, ............................... 2021

………………………………………...

Page 47: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

42

Lampiran 3: Panduan Penugasan A. Materi Pelatihan Inti 1: Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS

Panduan Praktik Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RS (MPI.1, TPK 1 - 3) Tujuan: Setelah praktik diharapkan peserta mampu melakukan upaya peningkatan

mutu dan keselamatan Pasien di RS

Alat bantu berupa:

o hasil pengumpulan data indikator (kepatuhan visite DPJP, kepatuhan identifikasi pasien, Waktu pelaporan nilai kritis hasil laboratorium, dan waktu tunggu rawat jalan)

o laptop o kertas.

Tahapan praktik: 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok

2. Praktik/latihan dilakukan oleh masing-masing kelompok

3. Masing masing kelompok melakukan praktek proses peningkatan mutu dengan membuat contoh kasus (indikator kepatuhan visite DPJP, indikator

kepatuhan identifikasi pasien, indikator waktu pelaporan nilai kritis hasil

laboratorium, dan indikator waktu tunggu rawat jalan yang tidak tercapai)

dan pelaksanaan CQI (Continuous Quality Improvement), dengan

melakukan CQI sesuai masalah yang didapat dari hasil pengumpulan data

dilakukan dalam kelas. 4. Kelompok mempersiapakan penyajian

5. Akan ditunjuk secara acak kelompok yang akan memberikan penyajian dan

penjelasan penugasan yang telah mereka kerjakan

6. Dilakukan diskusi bersama hasil penyajian kelompok

7. Fasilitator memberikan tanggapan terhadap latihan/praktik yang dilakukan

oleh peserta dalam kelompok.

8. Waktu praktik/latihan: 90 menit

Page 48: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

43

B. Materi Pelatihan Inti 2: Standar Pelayanan Rumah Sakit a. Panduan Penugasan Standar Pelayanan RS (MPI.2, TPK 1 - 4) Tujuan: Setelah melakukan penugasan ini, peserta menjelaskan penyusunan dokumen akreditasi RS Bahan penugasan:

• Laptop • LCD • Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi RS • Contoh dokumen RS

Langkah-langkah: 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok 2. Fasilitator memberikan penugasan kepada setiap kelompok untuk

menyusun dokumen sesuai dengan Standar Akreditasi pada unit kerja di RS

3. Setiap kelompok diberikan waktu diskusi selama 20 menit 4. Setiap kelompok diberi waktu pemaparan selama 10 menit 5. Fasilitator membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil diskusi kelompok

selama 20 menit

b. Panduan Diskusi Kelompok: Standar Pelayanan RS (MPI.2, TPK 5 -

12)

Tujuan: Setelah melakukan penugasan ini, peserta mampu mengidentifikasi masalah dan memjelaskan pelaksanaan penerapan standar pelayanan RS dan solusi yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen dan seluruh staf RS sesuai dengan Standar Akreditasi.

Bahan penugasan: • Laptop • LCD • Uraian Materi MPI.2 TPK 5 – 12 • Panduan Praktik

Langkah-langkah: 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok 2. Fasilitator memberikan penugasan kepada setiap kelompok berupa studi

kasus tentang pelayanan di RS 3. Setiap kelompok diberikan waktu diskusi selama 60 menit 4. Setiap kelompok diberi waktu pemaparan selama 20 menit 5. Fasilitator membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil diskusi kelompok

selama 20 menit

Page 49: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

44

Kasus 1: Pasien Tn. X datang menggunakan kendaraan umum dan turun di lobby rawat jalan. Pasien diantar oleh istrinya dan nampak kesulitan mencari kursi roda.

Istri pasien berusaha mencari petugas security dan akhirnya oleh security

diarahkan ke loket peminjaman kursi roda, kemudian security pergi kembali.

Istri pasien kemudian meminjam kursi roda, namun tetap mengalami kesulitan

untuk menurunkan pasien dari kendaraan, security sudah tidak nampak ada

di lobby tersebut, sehingga akhirnya, pasien dibantu untuk turun oleh sopir

Direktur Utama yang kebetulan lewat.

Pasien masuk ke area admisi rawat jalan dengan batuk berdahak yang cukup

keras, namun petugas admisi tidak dapat memberikan masker karena stok

masker di rumah sakit kosong. Pasien ini baru pertama kali datang ke rumah

sakit tersebut, namun oleh petugas informasi, pasien diarahkan ke bagian

pendaftaran untuk mengambil nomor antrian dan menunggu dipanggil

walaupun belum mengisi identitas pasien baru.

Kemudian saat giliran nomor antriannya tiba, pasien dipanggil untuk masuk ke

klinik umum. Saat bertemu dengan perawat di klinik umum, perawat

menanyakan nama lengkap dan usia pasien sebagai bagian proses

identifikasi, kemudian melakukan pengkajian awal keperawatan rawat jalan

untuk kemudian pasien menunggu dipanggil untuk pemeriksaan dokter.

Sementara itu batuk pasien berlanjut semakin parah, sehingga perawat

melakukan konsultasi dengan dokter umum, dan diarahkan ke ruang isolasi

dan dirujuk ke dokter spesialis penyakit paru.

Saat di ruang isolasi, pasien bertemu dokter spesialis paru, di ruangan berisi

dua buah meja dokter dan dua buah bed pemeriksaan yang dipisahkan oleh

tirai.

Setelah dilakukan anamnesa, dokter meminta pasien untuk naik ke bed

pemeriksaan, dokter tersebut melakukan pemeriksaan fisik tanpa menutup

tirai, padahal ada pasien lain disebelahnya yang juga sedang diperiksa oleh

dokter yang berbeda. Pasien merasa kurang nyaman dan malu saat diperiksa.

Kemudian dokter meminta pasien melakukan test darah rutin dan sputum.

Setelah melalui proses pemeriksaan, pasien akhirnya disarankan untuk

dirawat inap.

Pasien masuk ke ruang rawat inap. Atas petunjuk dokter, perawat memberikan

antibiotik secara parenteral kepada pasien tanpa mengklarifikasi identitas

pasien. Beberapa saat kemudian pasien mengalami reaksi alergi sesak,

hingga kesadaran menurun. Akhirnya pasien diarahkan untuk dipindahkan ke

Page 50: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

45

ruang ICU. Petugas ICU yang bertugas saat itu adalah pegawai baru yang baru ditugaskan di ruang ICU. Petugas menerima pasien namun hanya

menuliskan di selembar kertas bahwa ada pasien baru masuk ke ruangannya.

Di ruang ICU banyak kabel yang berseliweran di lantai tanpa dilindungi. Salah

satu pendingin ruangan tidak berfungsi dengan baik, sehingga beberapa

petugas terlihat menggunakan kipas untuk mendinginkan diri. Satu dari dua

wastafel di ruang ICU tidk berfungsi dengan baik. Petugas mengatakan bahwa

sudah mengajukan perbaikan bulan yang lalu tetapi belum ada tindak lanjut.

Saat pendamping akreditasi datang ke ruangan sedang dilakukan serah

terima antara perawat shift pagi dengan shift siang. Selama proses serah

terima, perawat jaga sore mencatat data data pasien yang diserah terimakan

di selembar kertas kosong. Setelah selesai serah terima masing masing

perawat melengkapi tanda tangan di laporan serah terima di rekam medik dan

buku operan.

c. Panduan Diskusi Kelompok Standar Pelayanan RS (MPI.2, TPK 13 -

23) Tujuaan: Setelah melakukan penugasan ini, peserta mampu mengidentifikasi masalah

dan menjelaskan penerapan pelaksanaan standar pelayanan RS dan solusi

yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen dan seluruh staf RS sesuai dengan

Standar Akreditasi.

Bahan penugasan: • Laptop

• LCD

• Uraian Materi Kelompok Standar Pelayanan RS MPI.2, TPK 13 – 23

• Panduan Praktik

Langkah-langkah: 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok

2. Fasilitator memberikan penugasan kepada setiap kelompok berupa studi

kasus tentang pelayanan di RS

3. Setiap kelompok diberikan waktu diskusi selama 60 menit 4. Setiap kelompok diberi waktu pemaparan selama 20 menit

5. Fasilitator membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil diskusi kelompok

selama 20 menit

Page 51: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

46

Kasus 2: Pasien Ny. NI, tanggal lahir 29 Februari 1970, datang ke laboratorium sebelum dilakukan kemoterapi. Pasien sampai ke loket pendaftaran, kemudian

menyerahkan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium kepada petugas.

Petugas kemudian mendapati tidak adanya identitas dokter pemberi instruksi

dan nomor telepon dokter maupun pasien yang dapat dihubungi. Petugas

kemudian meminta pasien kembali ke dokter untuk melengkapi data tersebut

baru proses pemeriksaan dapat dilakukan.

Ketika pasien kembali, petugas baru memproses permintaan tersebut dan

pasien mendapat nomor antrian.

Pasien kemudian dipanggil untuk diambil sampel darahnya. Pasien duduk

kemudian petugas menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien yang dijawab

dengan anggukan oleh pasien. Petugas melakukan pengambilan darah,

kemudian menempelkan stiker identitas pasien di tabung darah yang telah

terisi. Pasien kemudian diminta untuk keluar dan akan dipanggil setelah

hasilnya keluar. Saat pasien menanyakan berapa lama waktu pemeriksaan,

petugas menjawab belum bisa ditentukan karena pasien sedang banyak.

Setelah menunggu kurang lebih 3 jam di laboratorium yang ramai dan penuh

sesak, hasil pemeriksaan keluar dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan foto

rontgen sebagai serangkaian tes untuk melakukan kemoterapi. Di unit

radiologi Ny NI juga harus menunggu sekitar 1 jam sampai dipanggil untuk

foto rontgen. Akhirnya Ny NI dilakukan kemoterapi setelah dilakukan

pemeriksaan laboratorium dan radiologi, itupun sudah sangat sore dan hampir

saja petugasnya pulang. Setelah dilakukan kemoterapi pasien Ny NI diiberikan

resep obat untuk mengatasi efek fisik kemoterapi. Resep dibawa ketempat

pembayaran untuk melakukan pembayaran terlebih dahulu, setelah itu bukti

pembayaran dibawa ke loket untuk ambil nomor pengambilan obat, setelah itu

nomor di bawa ke unit farmasi obat dan menunggu dipanggil jika obat selesai

disiapkan. Hari sudah sangat sore sekali sehingga Ny NI sangat lelah dimana

sejak pagi dia sudah tiba di RS X, saat dipanggil diinfokan ternyata obat yang

diresepkan belum tersedia dan diinfokan sekitar 3 hari kemungkinan ada,

padahal NY NI tinggal jauh dari RS dan perlu biaya tinggi untuk pergi ke RS.

Page 52: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

47

Kasus 3: Tn. K laki-laki berusia 58 tahun, pasien didiagnosa CHF (Congestive Heart Failure) dengan komplikasi Hypertensi, Diabetes Melitus dan PPOK. Proses asuhan gizi telah dilakukan sejak tanggal 26 Oktober 2020. Sebelum dilakukan intervensi gizi, terlebih dahulu dilakukan assessmen gizi. Dari data Antropometri pasien, TB: 170 cm dan BB 60 Kg. Asupan makan pasien sebelum masuk RS sangat kurang karena pasien tidak ada nafsu makan, disertai dengan mual dan muntah.. Saat proses implementasi asuhan gizi Tn. K dan keluarga diberikan edukasi. Materi berisikan tentang diet rendah protein dan penjelasan berbagai bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Selama proses edukasi keluarga pasien mengatakan sudah mengerti edukasi yang diberikan. Pada hasil food recall 3x24 jam di RS, asupan makan pasien meningkat dihari ketiga karena pasien sudah tidak mengalami muntah dan keadaan umum pasien sudah mulai membaik. Tanggal 30 November 2020, dari hasil data laboratorium di rekam medis pasien: GDS tinggi yaitu 204 mg/dl dan Kolesterol total: 208 mg/dl, tekanan darah 130/80 mmHg. Pada hasil food recall 3x24 jam di RS, didapatkan dari bahwa selain makanan dari RS, Tn.K juga makan kiriman dari rumah dan makanan yang dibawa oleh pengunjung yaitu biskuit, soto ayam dan sate sapi. Menurut pasien, anaknya yang menjaga saat ini memperbolehkan dia mengkonsumsi makanan tersebut dan menurut anak pasien karena ayahnya meminta makanan tersebut dia tidak tega untuk menolak, dan berprinsip ayahnya yang penting mau makan.

Kasus 4: Setelah dilakukan penelusuran ditemukan di instalasi pemulasaran jenazah

dokumen regulasi lengkap. Setelah dilakukan wawancara didapatkan bahwa

petugas pemulasaran jenazah dan cleaning service mengerti regulasi yang

ada, dan berusaha menerapkan sesuai standar, namun masih sering terjadi

kasus dimana keluarga komplain karena mobil jenazah yang tidak tersedia

sehingga harus mencari sendiri mobil jenazah dari luar rumah sakit. Hal ini

terjadi karena beberapakali mobil jenazah tersebut mogok dan dibawa ke

bengkel, mobil jenazah yang dapat digunakan hanya satu. Sudah diajukan

kepada pimpinan RS, tetapi sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya.

Pendamping mewawancarai bagian pemeliharaan dan didapatkan data

bahwa untuk pemeliharaan mobil jenazah belum ada regulasi. Ditemukan pula

tidak ada regulasi yang mengatur alternatif mobil jenazah pengganti jika mobil

jenazah milik RS tidak dapat digunakan.

Page 53: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

48

C. Materi Pelatihan Inti 3: Pendampingan Akreditasi Rumah Sakit Panduan role play komunikasi persuasif, coaching dan mentoring (MPI.3, TPK 1 - 5) Tujuan: Setelah melakukan penugasan ini, peserta mampu melakukan teknik

berkomunikasi persuasif pada saat melakukan pendampingan akreditasi RS

Bahan penugasan: • Skenario

• Properti untuk pemeranan

Langkah-langkah: 1. 1 orang bertugas sebagai narator

2. Peserta dibagi menjadi tiga (5) kelompok.

3. Tiap-tiap kelompok diberikan 2 kasus untuk di-role play-kan.

4. Kelompok diberikan waktu selama 5 menit untuk mendiskusikan role play

kasus tersebut.

5. Setiap kelompok melakukan role play masing-masing 15 menit.

6. Saat kelompok 1 role play, kelompok 2 mengamati untuk memberikan

tanggapan dan masukan, kelompok 2 role play akan diamati, ditanggapi

dan diberi masukkan oleh kelompok 3. Begitu pula saat kelompok 3 role

play, akan diamati, ditanggapi dan diberi masukan oleh kelompok 1. (10

menit)

7. Diakhir sesi fasilitator memberikan tanggapan dan masukan terhadap

hasil role play selama 5 menit.

Skenario Kasus Peran yang akan dimainkan oleh peserta tiap-tiap kelompok sebagai berikut:

• Pendamping akreditasi RS

• Pimpinan/ Direksi Rumah Sakit • Staf Rumah Sakit

Pendamping akreditasi RS diminta untuk memberikan penjelasan temuan

hasil telusur di lapangan, contoh : IGD

Temuan yang didapat :

1. Dokumen Regulasi Triase

2. Petugas Triase

3. Peran Pimpinan RS

Page 54: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

49

Tujuan: untuk mengetahui pendekatan apa yang akan dipergunak oleh pendamping dalam mencari solusi terhadap masalah yang ada. Apakah akan

melakukan mentoring, coaching atau fasilitasi.

Kasus 1: Setelah dilakukan penelusuran ditemukan di IGD RS X Dokumen regulasi Triase tidak lengkap. Tidak dijelaskan bagaimana alur triase, siapa yang

bertanggungjawab terhadap triase tersebut, siapa yang bertugas dan jadwal

pelayanan triase.

Setelah dilakukan wawancara didapatkan bahwa petugas IGD baik dokter

maupun perawat tidak mengerti apa tujuan, fungsi dan triase dilaksanakan.

Pendamping mewawancarai Kabid Pelayanan Medis dan didapatkan bahwa

Kabid Yan Med tidak mengerti tentang tujuan, fungsi dari triase yang harus

dilaksanakan.

Kasus 2: Setelah dilakukan penelusuran ditemukan di IGD RS X Dokumen regulasi

Triase lengkap.

Setelah dilakukan wawancara didapatkan bahwa petugas IGD baik dokter

maupun perawat sangat mengerti apa tujuan, fungsi dan triase dilaksanakan,

tetapi tidak dapat menerapkan karena terbatasnya sarana prasarana (ruang

tidak ada, formulir triase tidak tersedia). Sudah diajukan kepada Pimpinan RS,

tetapi tidak mendapat respon.

Pendamping mewawancarai Kabid Pelayanan Medis dan didapatkan bahwa

Kabid Yan Med merasa triase tidak perlu, karena menurutnya pasien sudah

otomatis akan langsung dilayani oleh petugas IGD.

Kasus 3: Setelah dilakukan penelusuran ditemukan di IGD RS X Dokumen regulasi

Triase lengkap.

Setelah dilakukan wawancara didapatkan bahwa petugas IGD baik dokter

maupun perawat sangat mengerti apa tujuan, fungsi dan triase dilaksanakan,

tetapi tidak dapat menerapkan karena terbatasnya tenaga di IGD RS X

tersebut.

Pendamping mewawancarai Kabid Pelayanan Medis dan didapatkan bahwa

Kabid Yan Med sudah mengajukan permohonan penambahan tenaga kepada

pemerintah daerahnya, tetapi belum terealisasi.

Page 55: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

50

D. Materi Pelatihan Inti 4: Laporan Pendampingan Akreditasi Rumah Sakit Panduan Latihan Penyusunan Laporan Pendamping Akreditasi RS (MPI.4, TPK.1 - 2) Tujuan: Setelah melakukan penugasan ini, peserta mampu menyusun laporan

pendampingan akreditasi RS.

Bahan penugasan: • Laptop

• LCD

• Modul Penyusunan Laporan Pendampingan Akreditasi RS.

• Form Laporan

Langkah-langkah: 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok

2. Fasilitator memberikan penugasan kepada setiap kelompok untuk

membuat laporan pendampingan RS

3. Setiap kelompok diberikan waktu menyelesaikan penugasan selama 10

menit

4. Setiap kelompok diberi waktu pemaparan selama 5 menit

5. Fasilitator membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil diskusi kelompok

selama 10 menit

Page 56: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

51

Lampiran 4. Instrumen Evaluasi A. Penilaian terhadap pelatih/fasilitator

PENILAIAN TERHADAP PELATIH/FASILITATOR

Nama Pelatihan : Nama Fasilitator : Materi : Hari/Tanggal : Waktu/Jam :

Tulislah tanda (√) pada penilaian Saudara pada kolom yang sesuai

No Penilaian 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 1 Penguasaan materi 2 Ketepatan waktu 3 Sistematika penyajian 4 Penggunaan metode dan alat bantu 5 Empati, gaya dan sikap terhadap peserta 6 Penggunaan Bahasa dan volume suara 7 Pemberian motivasi belajar kepada peserta 8 Pencapaian hasil belajar 9 Kesempatan tanya jawab

10 Kemampuan menyajikan 11 Kerapihan pakaian 12 Kerjasama antar tim pengajar (jika merupakan

tim)

Keterangan:

45 – 55: Kurang, 56 – 75: Sedang, 76 – 85: Baik, 86 ke atas: Sangat Baik

Page 57: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

52

B. Evaluasi Penyelenggaraan Pelatihan Petunjuk Umum:

Berikan tanda √ pada kolom berikut ini sesuai dengan penilaian Saudara.

No Aspek yang Dinilai Nilai 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

1 Efektivitas penyelenggaraan 2 Relevansi program diklat dengan pelaksanaan tugas 3 Persiapan dan ketersediaan sarana diklat 4 Hubungan peserta dengan penyelengara pelatihan 5 Hubungan antar peserta 6 Pelayanan kesekretariatan 7 Kebersihan & kenyamanan ruang kelas 8 Keberishan & kenyamanan auditorium 9 Kebersihan & kenyamanan ruang makan 10 Kebersihan & kenyaman penginapan 11 Kebersihan toilet 12 Kebersihan halaman 13 Pelayanan petugas resepsionis 14 Pelayanan petugas ruang kelas 15 Pelayanan petugas auditorium 16 Pelayanan petugas ruang makan 17 Pelayanan petugas asrama 18 Pelayanan petugas keamanan 19 Ketersediaan fasilitas olahraga, ibadah, kesehatan

Page 58: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

53

Saran/komentar terhadap: 1. Pelatih/ Fasilitator

…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

2. Penyelenggara/pelayanan panitia

…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………..

3. Pengendali Pelatihan / Master of Training (MOT)

…………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….

4. Sarana dan prasarana

…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

5. Yang dirasakan menghambat

…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

6. Yang dirasakan membantu

…………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

7. Materi yang paling relevan

…………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….

8. Materi yang kurang relevan

…………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….

SARAN: …………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………

Page 59: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

54

Lampiran 5. Kerangka Acuan Usulan Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan

A. Latar belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya melalui upaya kesehatan yang terpadu

dan menyeluruh, baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan

masyarakat. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan tersebut

Pemerintah melakukan upaya menyediakan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat melalui sistem

Jaminan Kesehatan Nasional.

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 –

2024 di mana sasarannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang

mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai

bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh

berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh

sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Arah kebijakan ke-

3 ditujukan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju

Universal Health Coverage (UHC).

Program peningkatan akses dilaksanakan melalui pemenuhan sarana,

prasarana, alat kesehatan dan kompetensi sumber daya manusia. Sedangkan

program peningkatan mutu dilaksanakan dengan akreditasi puskesmas dan

rumah sakit. Akreditasi rumah sakit merupakan amanat Undang-undang

Nomor 44 Tahun 2009 dan dilakukan secara berkala minimal 3 tahun sekali.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi

Rumah Sakit mengatur bahwa rumah sakit harus terakreditasi paling lama 2

tahun setelah izin operasional. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

rumah sakit maka Pemerintah telah menetapkan target RPJMN di mana pada

tahun 2024 seluruh rumah sakit telah terakreditasi.

Data RS online Kementerian Kesehatan dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit

pada tahun 2019 terdapat 2.465 dari 2.877 rumah sakit atau sebanyak 85,7%

telah terakreditasi nasional. Untuk mencapai target RPJMN perlu upaya

percepatan akreditasi rumah sakit dengan melibatkan seluruh pemangku

kepentingan yang terkait. Kementerian Kesehatan melakukan pendampingan

akreditasi rumah sakit untuk meningkatkan pemahaman rumah sakit tentang

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit dengan memberdayakan tim yang

berasal dari rumah sakit terakreditasi paripurna. Agar pendampingan akreditasi

Page 60: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

55

rumah sakit lebih terarah maka perlu disusun Pedoman Pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit.

B. Tujuan

Sebagai usulan pengesahan kurikulum oleh Pusat Pelatihan SDM Kesehatan

C. Kriteria Peserta

Peserta pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit berasal dari:

1) Rumah Sakit terakreditasi paripurna dan/atau internasional, dengan

kriteria :

a) Dokter/dokter gigi/perawat atau tenaga kesehatan lainnya dengan

pendidikan minimal strata satu (S1)

b) Mempunyai pengalaman bekerja di Rumah Sakit minimal 2 (dua)

tahun dan terlibat aktif dalam proses akreditasi Rumah Sakit

c) Diutamakan merupakan pembimbing/surveior Komisi Akreditasi

Rumah Sakit bidang medis, manajemen, atau keperawatan, atau

asesor internal Rumah Sakit 2) Kementerian Kesehatan dengan kriteria :

a) Pendidikan minimal strata satu (S1) dan/atau strata dua (S2) bidang kesehatan

b) Bertugas di bidang perumahsakitan 3) Jumlah Peserta

Jumlah peserta pelatihan sebanyak 30 orang/kelas.

D. Ketentuan Fasilitator

Kriteria fasilitator pada Pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit

sebagai berikut:

No Materi Kriteria Fasilitaror A Mata Pelatihan Dasar

1. Kebijakan Mutu dan Akreditasi RS

Pejabat Pimpinan Tinggi atau Pejabat Analis Kebijakan Madya di unit yang menangani mutu dan akreditasi Rumah Sakit, atau yang didelegasikan

2. Persyaratan Akreditasi RS dan Overview Standar Akreditasi RS

Pimpinan yang menangani akreditasi Rumah Sakit, atau yang didelegasikan

Page 61: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

56

No Materi Kriteria Fasilitaror

B Mata Pelatihan Inti 1. Upaya peningkatan mutu

dan keselamatan pasien di RS

• Penyusun modul • Tim Pendamping Akreditasi

RS • Latar belakang pendidikan

minimal S2 bidang kesehatan

• Memiliki pengalaman bekerja di Rumah Sakit minimal 5 (lima) tahun

• Menguasai substansi pendampingan akreditasi RS

• Pernah mengikuti pelatihan akreditasi RS/TPPK/calon widyaiswara

• Telah mengikuti workshop (tersertifikat) pendamping akreditasi RS

2. Standar pelayanan RS

3. Pendampingan akreditasi RS

4. Laporan pendampingan akreditasi RS

C Mata Pelatihan Penunjang

1. Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)

Widyaiswara (WI), pengendali pelatihan

2. Anti Korupsi Penyuluh anti korupsi/ WI yang telah mengikuti TOT Anti Korupsi

3. Rencana Tindak lanjut (RTL)

Widyaiswara (WI), pengendali pelatihan

E. Ketentuan Penyelenggara Pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit diselenggarakan oleh Direktorat Mutu dan Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan R, bekerjasama dengan Institusi Pelatihan Bidang Kesehatan yang terakreditasi.

F. Ketentuan Tempat Penyelenggaraan Pelatihan Pendamping Akreditasi Rumah Sakit dilaksanakan di tempat pelatihan yang mempunyai fasilitas dan peralatan sesuai dengan kebutuhan pelatihan.

G. Sertifikat Berdasarkan Kepmenkes Nomor 725 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, bagi peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 32 JPL @ 45 menit dengan

Page 62: Kurikulum Pelatihan zhr 1 1642-digabungkan (2) (2)

57

kehadiran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan diberikan sertifikat dengan angka kredit 1 (satu). Sertifikat akan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang atas nama Menteri Kesehatan dan oleh panitia penyelenggara.