bab iii geoteknik mpd 2015
DESCRIPTION
Geoteknik perencanaan tambang breksi andesit desa tejogan Kulon Progo DIYTRANSCRIPT
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 1/19
BAB III
GEOTEKNIK
Geoteknik adalah bidang kajian rekayasa kebumian yang berkonsentrasi
pada aplikasi teknologi teknik sipil untuk kontruksi yang melibatkan material
alam yang terdapat pada atau dekat dengan permukaan bumi. Geoteknik tambang
merupakan aplikasi dari rekayasa geoteknik pada kegiatan tambang terbuka dan
tambang bawah tanah. Aplikasi geoteknik melibatkan disiplin ilmu Mekanika
Tanah, Mekanika Batuan, Geologi, dan Hidrologi. Melalui geoteknik tambang
diharapkan rancangan suatu tambang baik tambang terbuka maupun tambang
bawah tanah perlu dilakukan analisis terhadap kestabilan yang terjadi karena
proses penggalian dan penimbunan, sehingga dapat memberikan kontribusi
terhadap rancangan yang aman dan ekonomis.
Kegiatan penambangan baik di permukaan maupun di bawah tanah
seringkali dihadapkan pada problemproblem stabilitas struktur dan in!rastruktur
tambang yang jika dirunut akan bersumber pada problem geoteknik. Beberapa
contoh problem geoteknik yang dikemukakan pada tambang terbuka diantaranya
adalah "
#ereng penambangan runtuh $produksi terganggu atau terhenti, kemungkinan
ada korban%
&alan tambang longsor $pengangkutan terganggu atau terhenti, produksi
terganggu%
Gangguan air tambang $penggalian terganggu%.
'ata geoteknik utama yang diperlukan untuk perancangan tambang terbuka
meliputi"
Kondisi geologi
Kondisi hidrologi dan hidrogeologi
(i!at !isik $bobot isi, berat jenis, kadar air, porositas, void ratio, batas Atterberg
kadangkadang diperlukan untuk material tanah%
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 2/19
)arameter kekuatan geser $kuat geser, kohesi, dan sudut geser dalam%
'aya dukung atau Californian Bearing Ratio " untuk rancangan pondasi, jalan
angkut.
)arameter geoteknik di atas diperoleh melalui penyelidikan baik di lapangan
maupun di laboratorium $lihat gambar *.+.%.
Gambar *.+.
)enyelidikan Geoteknik untuk ancangan Tambang Terbuka
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK UNTUK RANCANGAN TAMBANG TERBUKA
G-/0(0KA H0'#G0 1
H0'G-#G0
)-M-TAA2G-#G0
Sampling Karakteristik
Akui!er
G
-
#
0(
T
0
K
(
-
0(
M
0
K
)-2G3&0A2
#ABAT03M
(i!at /isik
Kuat Tekan 3niaksial
3ji Geser #angsung4p
4s
-d
R
E
S
I
S
T
I
V
I
T
Y
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 3/19
Tujuan dalam perancangan geoteknik tambang adalah bahwa dalam
merancang suatu tambang baik tambang terbuka perlu dilakukan analisis terhadap
kestabilan yang terjadi karena proses penggalian atau penimbunan, sehingga
dapat memberikan kontribusi terhadap rancangan yang aman dan ekonomis.
3.1. Kajian Geoteknik
)eranan geoteknik dalam perancangan tambang ialah melakukan
pendekatan kepada kondisi massa tanah dan batuan yang kompleks dengan
menggunakan teknik teknik dan instrumeninstrumen yang tersedia dalam
rekayasa geoteknik, sehingga si!atsi!at dan perilaku massa tanah dan batuan telah
diketahui dan dikuasai sebelum membangun suatu struktur $bisa lereng,
terowongan, sumuran, dll% pada massa tanah dan batuan tersebut. )rogram
penyelidikan ini akan terdiri dari penyelidikan di lapangan termasuk percontoan
$ sampling %, penyelidikan di laboratorium, dan komputasi serta analisis stabilitas
struktur, sehingga dengan program penyelidikan geoteknik lengkap, terpadu, tepat
man!aat dan tepat sasaran, akan dihasilkan parameter masukan rancangan yang
bermutu baik dan lengkap sehingga hasil rancangannya pun akan dapat diterima
$acceptable% dan dapat diterapkan $applicable% di lapangan.
Tujuan utama dilakukannya penelitian atau penyelidikan geoteknik dalam
suatu proyek pertambangan adalah untuk "
Memperoleh data kuantitati! kondisi geologi, hidrologi, hidrogeologi, si!at
!isik, dan si!at mekanik
Mengetahui karakteristik massa batuan atau tanah sebagai dasar perancangan
penambangan
Menyusun suatu klasi!ikasi dan berbagai tipe urutan stratigra!i batuan atap atau
lantai, dan untuk mengkaji stabilitas relati!nya di bawah tegangan terinduksi
akibat penambangan
Mengembangkan rancangan lereng yang stabil $untuk tambang terbuka% atau
rancangan jalan masuk atau pilar $untuk tambang bawah tanah% untuk
penambangan yang akan datang berdasarkan analitis sensiti5itas terhadap
kondisi geoteknik dari strata atau kedalaman overburden.'ata geoteknik
diambil sejak dilakukan penelitian di lapangan maupun pada saat pengujian di
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 4/19
laboratorium. 3ntuk itu lembar pengukuran harus sudah disiapkan terlebih
dahulu sebelum berangkat ke lapangan.
Adapun penelitian yang dilaksanakan selanjutnya meliputi karakteristik
massa batuan dan analisis geomekanik, yaitu "
(i!at !isik dan mekanik batuan
)engukuran discontinue.
)enyelidikan geologi untuk karakteristik lokasi meliputi litologi, struktur
batuan, dan kedudukan bahan galian. Analisis geomekanik diawali dengan
pengujian si!at !isik dan mekanik batuan serta klasi!ikasi massa batuan.
3ntuk mensimulasikan kondisi lubang bukaan, pertama diperlukan
pengetahuan tentang kondisi geologis dari daerah yang akan ditambang.(elanjutnya harus diketahui pula karakteristik geomekanik massa batuan di daerah
tersebut.
*.+.+. Hasil 3ji #apangan
)engukuran arah kemiringan $ strike atau dip direction% pada bidang
ketidakmenerusan di lapangan dilakukan pada beberapa lokasi dari berbagai sisi
dari bahan galian yang akan ditambang agar data yang diambil menjadi data yang
cukup representati!. )engambilan data strike6dip diambil pada 7 lokasi, yaitu
Tabel *.+.
'ata Dip dan Dip Direction
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 5/19
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 6/19
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 7/19
Area tersebut memiliki nilai umum Dip sebesar *89 dan Dip Direction
sebesar 8:;9. Berdasarkan data tersebut kemudian dilakukan analisis kemantapan
lereng dengan program Dips. 'ari hasil analisis yang telah dilakukan, daerah yang
akan ditambang memiliki potensi longsoran baji.
Gambar *.<.
)otensi #ongsoran Topling dengan Dip *<9 dan Dip Direction **;9 pada )rogram
Dips
*.+.8. Hasil 3ji #aboratorium
Aspek yang diperlukan sebagai pertimbangan dalam menentukan
parameter geomekanik antara lain si!at !isik dan si!at mekanik dari tanah maupun
batuan. )engambilan data di laboratorium dilakukan dengan melakukan pengujian
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 8/19
untuk mendapatkan data si!at !isik dan mekanik batuan. Macam uji yang
dilakukan adalah uji si!at !isik, uji kuat tekan, dan uji kuat geser.
)engujian si!at !isik dan si!at mekanik dilakukan dengan mengambil
sampel dari lapangan. )engujian dilakukan di laboratorium Mekanika Batuan
3)2 =4eteran> ?ogyakarta. Berikut data hasil pengujian si!at !isik yang telah
dilakukan pada perconto batuan yang telah diambil "
&enis Batuan " Breksi Andesit
#okasi " 'usun )anduo, 'esa Hargorejo, , Kecamatan Kokap,
Kabupaten Kulonprogo.
Hari, Tanggal 3ji " Kamis, 8; &uni 8;+<
'iuji oleh " Kelompok 7
Tabel *.<.
Hasil )engujian (i!at /isik
No. Parameter !i"at #i$ik% Per&onto
+. Berat Asli $gr% 8@,
8. Berat &enuh $gr% *+*
*. Berat Tergantung $gr% +<,*<7. Berat Kering $gr% 8,+
<. Bobot 0si Asli $gr6cmC% 8,**
. Bobot 0si &enuh $gr6cmC% 8,87
:. Bobot 0si Kering $gr6cmC% 8,7<
. Apparent S 8,87
@. True S 8,7
+;. Kadar Air Asli $D% *,:
++. Kadar Air &enuh $D% @,7
+8. 'erajat Kejenuhan $D% *@,:
+*. )orositas $D% 8+,;:
+7. Void Ratio ;,8:
)engujian kuat tekan juga dilakukan pada conto yang telah diambil di
lokasi yang akan ditambang. Eonto batuan yang diambil mewakili pada daerah
daerah yang berbeda. Hal ini dilakukan agar hasil pengujian dapat mewakilisecara
keseluruhan. )engujian dilakukan dengan menggunakan mesin uji kuat tekan.
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 9/19
Tabel *..
)erhitungan )engujian Kuat Tekan 3niaksial
Data Yan' Di(a)at Dari Gra"ik
Kuat Tekan 3niaksial $ϭE% +@,7* M)a
Batas -lastis $ϭ-% +8M)a
!odulus Young $Fa5g% +;;; M)a
"oisson Ratio $ %ѵ ;,;<8*
)engujian yang dilakukan berikutnya yaitu pengujian kuat geser. )ada
pengujian kuat geser diperoleh nilai tegangan normal, tegangan geser residu,
kohesi, dan sudut geser dalam $ lihat tabel *.: dan tabel *. %
Tabel *.:.
)erhitungan )engujian Kuat Geser
Per&onto
Bat*an
Te'an'an Norma+
k',&m-%
Te'an'an Ge$er Re$i(*
k',&m-%
;+ ,@: <8.8:@
;8 +8,7 <.8+
;* +,:+ <.7
Tabel *..
Hasil )engujian Kuat Geser
!i"at Mekanika Bat*an a$i+
Kohesi $c% # kg6cm8 77,*
(udut geser dalam $$ %, 9 7,*
*.+.*. Analisis Kemantapan #erengMasalah kemantapan lereng di dalam suatu pekerjaan yang melibatkan
kegiatan penggalian maupun penimbunan merupakan masalah yang penting,
karena ini menyangkut masalah keselamatan pekerja, peralatan serta manusia dan
bangunan yang berada di sekitar lereng tersebut.
Berdasarkan data hasil pengujian kuat tekan uniaksial $c%, maka sebagian
besar material di lokasi penelitian termasuk batuan yang mempunyai kuat tekan
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 10/19
+@,7* M)a. 'ari hasil tersebut kemungkinan bentuk longsoran yang terjadi
adalah longsoran baji.
Analisis kemantapan lereng dilakukan bertujuan untuk menentukan
geometri lereng yang mantap dalam bentuk tinggi dan sudut kemiringan lereng.
'ata masukan yang digunakan untuk analisis ini adalah keadaan topogra!i,
struktur geologi berupa perlapisan batuan, si!at !isik dan mekanik dari batuan
pembentuk lereng. 'ari analisis kemantapan lereng yang dilakukan diketahui
bahwa jenis longsoran yang potensial terjadi pada daerah penambangan
khususnya pada bahan galian andesit adalah longsoran baji.
Adapun analisis kinematika kemantapan lereng adalah sebagai berikut "
#ongsoran baji
(yarat terjadinya longsoran baji "
+. I J I ! , dimana J kemiringan bidang lemah, ! sudut geser dalam
dan kemiringan lereng.
8. )erbedaan maksimal jurus $ strike% dan kekar $ %oint % dengan sudut lereng
$ slope% adalah *;;.
Analisis perhitungan !aktor keamanan lereng adalah sebagai berikut "
Gambar *.<.
Geometri #ongsoran Baji
/K penggerak ga&aTotal
pena'an ga&aTotal =
LLLL.LLL..$umus
*.+.%
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 11/19
/K p(
ptg ( cA
ψ
φ ψ
sin
cos+=
LLLLLLLLLL $umus *.8.%
Ns O A P H LLLLLL..$umus *.7.%.
Keterangan "
/K !aktor keamanan
E kohesi
A dasar wilayah blok
H tinggi lereng
Q! kemiringan lereng
Q) kemiringan bidang luncur
Ns densitas jenuh batuan.
beban blok per meter
• Q! @; .
• Q) **,: .
• R 7,*o.
'ari hasil analisis manual, maka didapatkan !aktor keamanan dari jenjang/02 tunggal sedangkan untuk jenjang keseluruhan keseluruhan sebesar /02
sehingga jenjang dapat dikatakan aman.
Keterangan "
• /aktor Keamanan I + $Aman%
• /aktor Keamanan + $Kritis%
• /aktor Keamanan S + $Tidak Aman%.
*.+.7. (istem Klasi!ikasi Massa Batuan
Massa batuan adalah suatu susunan blokblok material batuan yang
dipisahkan oleh berbagai tipe ketidakmenerusan geologis seperti kekar, sesar,
bidang perlapisan, dan sebagainya. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pada
pekerjaan penerowongan. leh karena itu, dalam rekayasa batuan, si!atsi!at
teknis dari massa batuan maupun material batuan $intack rock% itu sendiri harus
diperhitungkan.
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 12/19
(uatu sistem klasi!ikasi massa batuan dalam aplikasinya untuk rekayasa
batuan mempunyai tujuan untuk "
+% Mengelompokkan jenis massa batuan berdasarkan kesamaan perilakunya
8% (ebagai dasar untuk dapat memahami karakteristik tiaptiap kelas*% Memberikan data kuantitati! untuk rancangan rekayasa batuan
7% (ebagai dasar yang diterima secara luas untuk komunikasi diantara para
perancang dan ahli rekayasa batuan.
Batuan Andesit di 'usun Kalibuko +, Gunungrego, dan Tegiri + ini mempunyai
klasi!ikasi massa batuan sebagai berikut "
' $D%
' $ock uality 'esignation% adalah modi!ikasi persentase perolehan inti
pemboran yang utuh dengan panjang +;; mm atau lebih. )almstrom $+@8%
mengusulkan jika tidak tersedia inti, maka ' dapat diperkirakan dari jumlah
kekarkekar $joints% per meter.
2ilai ' $D% dihitung dengan rumus "
RD 4% 5 166e76.18 6.1891%
5 166e76.1:603 6.1:60391%
5 ;<0<=
'engan " U jumlah kekar per meter,
di lapangan terdapat lima buah kekar setiap meternya.
'ari data yang diperoleh maka didapatkan RD 5 ;<.<=4.
(pasi rekahan ;,* m
(angat kasar, tidak menerus, tidak ada pemisahan, dinding batu tidak lapuk
Air tanah pada kekar nilainya kering.
*.+.<. Metode -mpirik
Metode empirik adalah metode rancangan berdasarkan analisis statistik,
yaitu melalui pendekatan empirik dari banyak pekerjaan serupa sebelumnya.
)endekatan empirik yang paling baik ialah klasi!ikasi massa batuan, contohnya
adalah Klasi!ikasi Rock !ass Rating dan Slope !ass Rating .
Klasi!ikasi Rock !ass Rating $M klasi!ikasi Geomekanika% dibuat
pertama kali oleh Bieniawski $+@:*%. (istem klasi!ikasi ini telah dimodi!ikasi
beberapa kali, terakhir pada tahun +@@. Modi!ikasi selalu dengan data yang baru
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 13/19
agar dapat digunakan untuk berbagai kepentingan dan disesuaikan dengan standar
internasional.
Klasi!ikasi massa batuan Rock !ass Rating menggunakan parameter
berikut ini $lihat tabel *.:.% "
$+% Kuat tekan uniaksial dari material batuan
$8% Rock )ualit& Designation $'%
$*% (pasi ketidakmenerusan
$7% Kondisi rekahan, meliputi " kekasaran $roughness%, lebar celah $aperture%, dan
ketebalan bahan pemisah atau pengisi celah $*idt' filled atau gouge%, tingkat
pelapukan $weathered% dan kemenerusan kekar atau terminasi $eOtension%
$<% Kondisi air tanah
$% rientasi ketidakmenerusan.
Terkait dengan materi yang dibahas, yaitu lereng, maka parameter keenam
tersebut disesuaikan untuk keperluan analisis kestabilan lereng seperti yang
dikemukakan oleh omana $+@<%.
Tabel *.@..
)arameter Klasi!ikasi dan )embobotannya dalam (istem M
Parameter !e+an' Ni+ai
+
Kuat
Tekan
Batuan
3tuh
)#0 $Mpa%I +;
7 +; 8 7 + 83ntuk kuat
tekan perlu
3E(
3E( $Mpa% I 8<; +;; 8<; <; V +;; 8< <; <8< +<S
+
Bobot +, +- . / - + 0
8' $ D % @; +;; :< @; <; V :< 8< <; S 8<
Bobot -0 +. +1 2 1
*
&arak 'iskontinuiti $m% I8 ;. V 8 ;.8 ;. ;.; ;.8 S;.;
Bobot -0 +, +0 2 ,
7 Kondisi 'iskontinuiti (angat
kasar, tidak
menerus,
tidak ada
pemisahan,
dinding
batu tidak
Agak
kasar,
pemisahan
+mm,
dinding
agak lapuk
Agak
kasar,
pemisahan
S+mm,
dinding
sangat
lapuk
(lickensid
ed6tebal
gouge
S<mm,
atau
pemisahan
+<mm,
Gouge
lunak, tebal
I<mm,
atau
pemisahan
I<mm,
menerus
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 14/19
lapuk menerus
Bobot 10 -, -0 +0 0
Parameter !e+an' Ni+ai
<
Air
tanah
pada
kekar
Aliran6+;m
panjang
tunnel
$liter6menit%
2one S +; +; 8< 8< +8< I +8<
Tek. Air pada
kekar6Maks
teg utama
$Kpa%
; S ;.+ ;.+V;.8 ;.8 V ;.< I;.<
Kondisi
3mumKering #embab Basah Menetes Mengalir
Bobot +, +0 . / 0
'ari pembobotan menurut RMR System $lihat tabel *.:.%, maka didapat deskripsi
kelas massa batuan Bienia>$ki0 1;=30 1;=;% adalah termasuk ke+a$ II. Adapun
spesi!ikasinya adalah sebagai berikut "
Tabel *.+;.
)embobotan R!R S&stem
No. K+a$i"ika$i Ni+ai Pem?o?otan
+ Kekuatan Batuan
$M)a%+@,7* 8
8 ' $D% @.: 8;
* (pasi ekahan
$m% ;,* +<
7 Kondisi ekahan (angat kasar, tidak menerus, tidak ada
pemisahan, dinding batu tidak lapuk
*;
< Air Tanah )ada
Kekar Kering +<
Bobot Total <-
Tabel *.++.
'eskripsi Batuan Berdasarkan R!R S&stem
Bo?ot Ke+a$ De$kri)$i Bat*an Stand-up time
3an%utan Tabel 1454
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 15/19
+
+;;0
Kohesi massa batuan " I7;;
(udut geser dalam massa batuan " I7<
bulan untuk span
m
Klasi!ikasi Slope !ass Rating $(M% dibuat oleh omana $+@<%. (M
adalah merupakan modi!ikasi Rock !ass Rating $M% yang tujuannya untuk
menyertakan bobot pengatur orientasi kekar sebagai !aktor koreksi $/% terhadap
M. /aktor koreksi dimaksud terdiri dari * $tiga% macam yang diidenti!ikasi
menjadi /+, /8, dan /* $lihat Tabel *.+;.%.
(elain itu untuk melihat potensi kelongsoran terhadap kemantapan lereng
$Tabel *.+*%, omana menekankan diskripsi detail karakteristik struktur geologi,
terutama kekar. 'engan demikian, parameter Slope !ass Rating $(M%selengkapnya adalah meliputi "
+. Rock !ass Rating $M%, yaitu " bobot massa batuan $bobot total M%
8. rientasi $dip dan dip direction% bidang lemah atau kekar
*. rientasi $dip dan dip direction% jenjang atau lereng
7. Metode penggalian yang digunakan dalam pembentukan lereng.
Tabel *.+8.
Bobot )engatur Kekar untuk /+, /8, dan /* $MA2A, +@;%
Kasus Kriteria /aktor (angat Menguntungkan (edang Tidak (angat Tidak
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 16/19
Koreksimenguntun
gkanmenguntungkan menguntungkan
)
T)6T
j V s
jV s +;9 Bobot 6+
I *;W
;.+<
*; 8;9
;.7;
8; V +;W
;.:;
+; <9
;.<
S <W
+.;;
)
)
T
Xj
Bobot 6-
Bobot 6-
S 8;9
;,+<
+
8; *;9
;,7;
+
*; *<9
;.:;
+
*< 7;9
;,<
1
I 7<9$dip
mayor%
+.;;
+
KasusKriteria /aktor
Koreksi
(angat
menguntug
kan
Menguntungkan (edangTidak
menguntungkan
(angat Tidak
menguntungkan
)
T
)6T
Jj V Js
Jj Y Js
Bobot 61
I +;9
S +;;9
;
+; ;9
++; +8;9
;9
I +8;9
8<
6 @ 716%
7
726
S $+;9%
;
j arah kemiringan kekar Jj kemiringan kekar ) #ongsoran bidang
s arah kemiringan lereng Js kemiringan lereng T #ongsoran toppling
Keteranga "
#ongsoran Bidang
3ntuk memperoleh =Bobot Total (M> $yang mencerminkan tingkatkemantapan lereng%, dide!inisikan dalam persamaan umum sebagai berikut "
!MR 5 RMR 9 #1 : #- : #3% 9 #/
'engan "
M Bobot Rock !ass Rating $Bobot Total M%, $Tabel *.++.%.
/+, /8, dan /* Bobot kriteria !aktor koreksi $Tabel *.+;.% yang dihitung
berdasarkan paralelisme antara orientasi lereng dengan orientasi
kekar.
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 17/19
/7 Bobot pengatur metode penggalian, diberikan atau ditetapkan
dengan nilai sebagai berikut $omana, +@<, +@@+% "
a. #ereng alamiah " +<
b. )eledakan persplitting " +;
c. )eledakan smoot' "
d. )eledakan normal " ;
e. )eledakan buruk "
!. )enggalian mekanis " ;.
'ari data yang diperoleh didapat hasil perhitungan (M, yaitu sebagai
berikut
Tabel *.+*.Hasil )erhitungan (M
#ongsoran Bidang
Arah #ereng /+ /8 /* /7 (M
#ereng + ;,: ; +; 26
Klasi!ikasi (M pada batuan andesit di 'usun Gunung ego, 'esa
Kalirejo adalah sebagai berikut "
Tabel *.+7.
Hasil Klasi!ikasi (M
#ongsoran Bidang
Arah #ereng (M Kelas
#ereng <; 000
Adapun klasi!ikasi Slope !ass Rating $(M% untuk menentukan tingkat
kemantapan lereng dan kelongsorannya, seperti yang terlihat di tabel *.+*.
3.-. Meto(e Pem?on'karan
7/21/2019 Bab III Geoteknik Mpd 2015
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-geoteknik-mpd-2015 18/19
Kriteria penggalian ditentukan berdasarkan indeks kekuatan batuan yang
diusulkan oleh /ranklin, dkk $+@:+%. Klasi!ikasi massa batuan berdasarkan dua
parameter yaitu "
a. 6racture Inde7, dipakai sebagai ukuran karakteristik diskontinu dan
dide!inisikan sebagai jarak ratarata fracture dalam sepanjang bor inti atau
massa batuan
b. "oint 3oad Inde7 $)#0%
Hasil dari pengukuran scanline pada batuan didapatkan fracture inde7 ;,*m
dan "oint 3oad Inde7 +,: M)a, ditentukan berdasarkan c 8*0s
Keterangan "
c kuat tekan uniaksial0s point load inde74
(ehingga metode pembongkaran yang dapat dipakai adalah dengan
metode peledakan seperti terlihat pada gambar *..
Gambar *..
Kriteria 0ndeks Kekuatan Batuan $/ranklin, dkk. +@:+%