tor pemboran geoteknik-hidrogeologi_r1

27
Kerangka Acuan Kerja PENYELIDIKAN DAN DRILLING GEOTEKNIK - HIDROGEOLOGI PT. INDONESIA PACIFIC ENERGY 2012

Upload: aditya-febriyan

Post on 21-Jan-2016

706 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

TOR Pemboran

TRANSCRIPT

Page 1: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

Kerangka Acuan Kerja

PENYELIDIKAN DAN DRILLING GEOTEKNIK - HIDROGEOLOGI

PT. INDONESIA PACIFIC ENERGY 2012

Page 2: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

I

LATAR BELAKANG

Penyelidikan geoteknik dan hidrogeologi ini dimaksudkan untuk mendapatkan data

dan memenuhi kebutuhan informasi guna kepentingan perencanaan dan

operasional penambangan, khususnya yang berkaitan dengan besaran-besaran

dimensional lereng/jenjang tambang terbuka (benches) baik daerah galian maupun

timbunan, sistem pemberaian material, penanganan air tambang dan lain lain.

Penyelidikan geoteknik ini meliputi penyelidikan lapangan (terdiri dari penentuan

atau penyesuaian lokasi titik bor, jumlah dan ukuran sample, supervisi pengambilan

sample), pengujian laboratorium, dan analisis/evaluasi geoteknik (geometri lereng

dan rekomendasi penggalian-penggaruan material).

Penyelidikan Hidrogeologi akan dilakukan secara bersamaan/simultan dengan

penyelidikan geoteknik yang meliputi penyelidikan lapangan (penentuan ubah sesuai

lokasi, jumlah dan kedalaman bor, konstruksi piezometer, uji akuifer), uji

laboratorium, analisa/evaluasi dan rekomendasi tentang hidrogeologi serta air asam

tambang.

Penyelidikan Geoteknik dan Hidrogeologi ini dilakukan dengan prosedur sesuai

standard. Jenis standart yang dipakai dengan menggunakan standart ASTM

(American Society for Testing and Materials), dan ISRM (International Society for

Rock Mechanics),atau BS (British Standart).

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 3: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

II

Lingkup Pekerjaan dan Metode

Penyelidikan geoteknik dan hidrogeologi serta evaluasinya dilaksanakan dengan

mengolah data penyelidikan geologi permukaan dan data hasil bor, sehingga dapat

diketahui karakteristik geoteknik batubara dan batuan, keasaman batuan/batubara

serta hidrogeologi awal yang akan dipergunakan pada kegiatan selanjutnya baik itu

luasan Cacthment area original PH pada masing-masing anak sungai, dan beberapa

aspek pendukung lainnya seperti perencanaan tambang dan operasional tambang.

2.1. Umum

Proposal diajukan secara lengkap meliputi rencana kerja sesuai prosedur baku

penyelidikan beserta biaya yang diperlukan.

a. Koordinasi Kerja

Pelaksana penyelidikan geoteknik dan hidrogeologi wajib bekerjasama dengan

Pengawas Lapangan yang ditugaskan Perusahaan serta bekerja sama dengan

pelaksana penyelidikan lainnya yang terkait dibawah koordinasi pengawas

lapangan yang dimaksud, seperti dengan pelaksana pemboran, pengukuran dan

lain-lain yang ada di lapangan.

b. Tenaga Pelaksana

Mengingat pentingnya pekerjaan ini dan guna mendapatkan hasil yang

maksimal, maka Pelaksana diminta untuk menggunakan tenaga ahli yang

kompeten dan berpengalaman (menguasai prosedur baku, terbiasa kerja

lapangan, dapat melakukan analisa dan evaluasi).

c. Kebutuhan Data dan Informasi

Untuk kepentingan dan menunjang kelancaran pekerjaan penyelidikan,

pelaksana diminta mengajukan kebutuhan data dan informasi yang harus

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 4: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

disediakan oleh Perusahaan secara tertulis. Kebutuhan data dan informasi

tersebut menjadi bagian dari proposal (seperti Peta Topografi, Peta Geologi,

Peta perencanaan tambang dll).

d. Kebutuhan Bahan dan Peralatan

Apabila ada kebutuhan bahan dan alat untuk penyelidikan lapangan seperti

antara lain pipa - pipa paralon ataupun pipa galvanish, aluminium foil, serbuk

gergaji, gergaji besi, lem paralon, bentonit, semen, pompa, cangkul/golok,

kerikil, plastik sample yang harus disediakan maka pelaksana diharuskan untuk

menyediakannya.

2.2. Penyelidikan Geoteknik dan Hidrogelogi

Lingkup pekerjaan penyelidikan geoteknik dan hidrogeologi adalah sebagai berikut :

2.2.1. Penyelidikan Geoteknik

Kajian geoteknik batubara dan batuan harus dilakukan dengan ketelitian yang cukup

tinggi dan mengacu pada prosedur baku tentang kegeoteknikan. Penyelidikan

meliputi hal berikut : analisa setiap parameter geoteknik baik untuk batubara, batuan

penutup dan batuan lantai (floor) batubara dari inti bor antara lain kekuatan batuan,

daya dukung, kemantapan lereng, geometri jenjang dan

kemampugalian/penggaruan.

A. Tujuan

Memperoleh data dan rekomendasi geoteknik yang diperlukan untuk perancangan

tambang terbuka dan operasi di lapangan yang meliputi perancangan geometri

lereng/jenjang baik galian maupun timbunan tanah penutup (over burden),

kemantapan lereng, rekomendasi metode penggalian – penggaruan, dan hal lainnya

yang dianggap perlu dan berkaitan dengan ke-geoteknikan pertambangan.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 5: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

B. Lingkup Pekerjaan Lapangan

B.1. Perencanaan & Kegiatan Pemboran

Lokasi pemboran geoteknik di lakukan pada area blok prospek PT. IPE dan PT.

MMC

Penyelidikan dilakukan pada lokasi bor geoteknik yang direncanakan dan daerah

tertentu yang diperlukan oleh pelaksana, sbb:

Titik bor untuk keperluan penyelidikan ini direncanakan sebanyak 15

(lima belas) titik bor dengan kedalaman total maksimal 150 meter dan

akan ditentukan di lapangan berkoordinasi dengan perusahaan.

Sampel yang diambil harus mewakili karakteristik lapisan penutup.

Menentukan lokasi, jumlah dan ukuran bor serta jumlah sample geoteknik

Bersama pengawas perusahaan menentukan dan memberikan rekomendasi

perubahan lokasi titik dan jumlah bor sesuai kondisi aktual di lapangan.

Menentukan jumlah dan ukuran sampel sesuai dengan prosedur baku sedemikian

hingga bisa optimal, efisien, dan sinkron dengan kebutuhan bor untuk

penyelidikan hidrogeologi dan eksplorasi batubara dengan memperhatikan kondisi

aktual lapangan. Selanjutnya dibuat berita acara bersama pengawas pekerjaan

dalam hal ini oleh geologist sehingga dapat langsung dikirim untuk dilakukan

pengujian di laboratorium.

Pengambilan data geoteknik untuk infrastruktur.

B.2. Supervisi dan pengambilan conto geoteknik

Melaksanakan supervisi pekerjaan geoteknik, penanganan pengambilan conto,

dan memberikan petunjuk teknis kepada Geologist perusahaan mengenai:

prosedur pengambilan conto batuan sesuai standar baku kegeoteknikan.

Melakukan deskripsi conto hasil bor geoteknik yang menunjukkan

pengukuran/pencatatan : Jenis litologi, Kuat tekan uniaxial dari batuan utuh, Rock

Quality Designation (RQD), Discontinuty Spacing, Discontinuity Condition, dan

Groundwater Condition.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 6: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

Melakukan pencatatan posisi Muka Air Tanah (MAT) setiap hari sebelum

pengeboran di mulai

Melakukan pengambilan sample, memilih sample, dan mengemas sample sesuai

dengan standar baku yang berlaku sehingga sample masih dalam kondisi baik

dan dapat di uji di laboratorium.

Melakukan penanganan conto batubara dan batuan, yaitu dengan menggunakan

core box yang terbuat dari papan yang dilengkapi dengan penutup (menggunakan

engsel dan slot), ukuran panjang 1 (satu) meter, ukuran lebar disesuaikan dengan

ukuran core yang terbagi atas 5 (lima) kompartemen atas pengawasan

PERUSAHAAN.

Pemetaan Geologi Teknik pada seluruh daerah yang terkait dengan lokasi

rancangan tambang pendahuluan. Pekerjaan ini di lakukan untuk menunjang data

geoteknik bawah permukaan yang di dapat dari CPT dan pemboran inti. Deangan

gabungan data tersebut akan di dapat pemahaman yang menyeluruh tentang

kondidi geoteknik di daerah penyelidikan.

Waktu penyelidikan geoteknik lapangan di rencanakan selama 12 (duabelas)

minggu.

Setiap core box wajib dibuatkan dokumentasi foto ukuran 3R (satu foto diwakili satu

core box secara berurutan dari setiap lubang bor) dengan menampilkan keterangan

tentang nomor atau nama lubang bor, dan posisi kedalamannya.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 7: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

B.3. Pengujian Laboratorium Geoteknik

Rencana Titik Bor di daerah Buloh

Hole ID Easting Northing From To Depth

TOTAL DEPTH

Pengujian parameter geoteknik dalam hal-hal berikut :

1. Physical properties (porositas, berat jenis basah, berat jenis kering, berat

jenis natural)

2. Uniaxial Compressive Strength

3. Direct Shear Strength

4. Point Load Index

5. Ultrasonic Velocity

Semua sample uji dilakukan minimal 2 hingga 3 kali untuk tiap conto batuan

dengan maksud sebagai fungsi control apabila dikemudian hari didapat adanya hasil

uji yang menunjukkan nilai yang anomalies.

B.4. Analisis dan Evaluasi

Pekerjaan Analisis dan evaluasi hasil pengujian laboratorium geoteknik meliputi :

Analisa dan rekomendasi lereng High Wall, Side Wall, dan Low Wall untuk

masing masing PIT dengan variasi ketinggian lereng sehingga memudahkan

penggunaannya dalam pembuatan mine design sesuai dengan ketinggian

lerengnya

Analisa dan rekomendasi timbunan waste disposal area dan kondisi lainnya

yang tidak memerlukan struktur sipil khusus

Rekomendasi-rekomendasi yang disarankan

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 8: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

B.5. Hasil Penyelidikan

Dari penyelidikan geoteknik ini diharapkan akan diperoleh hasil yang meliputi hal-

hal sebagai berikut :

Data hasil uji laboratorium geoteknik dan data penyelidikan lapangan

Penyusunan database berkaitan dengan deskripsi bor, dan menyajikan dalam

bentuk informasi yang menggambarkan distribusi tiap jenis batuan

Model penampang geologi untuk analisa geoteknik

Pemodelan dan perhitungan kestabilan lereng tambang dan lereng timbunan

Rekomendasi geoteknik, diantaranya terdiri dari geometri lereng/jenjang

tambang (galian dan timbunan), serta rekomendasi metode

penggalian/penggaruan material yang ada.

Laporan penyelidikan dan rekomendasinya

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 9: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

2.2.2. Penyelidikan Hidrogeologi

Pekerjaan yang akan dilakukan dalam penyelidikan hidrogeologi secara umum

meliputi penentuan titik bor untuk hidrogeologi di lapangan, uji lapangan dan analisis

laboratorium, evaluasi hidrogeologi serta rekomendasi hidrogeologi dengan

mengacu prosedur baku ke-hidrogeologian, dan hasil penyelidikan akan menjadi

masukan bagi perencanaan dan operasional tambang.

A. Tujuan

Memperoleh data dan rekomendasi hidrogeologi yang diperlukan untuk

perancangan tambang terbuka (penyaliran tambang, dll), meliputi hal-hal seperti :

pengaruh air terhadap tambang, heaving effect, fluktuasi muka air tanah,

karakteristik akuifer, dan yang mungkin mempengaruhi hidrogeologi (curah hujan

dll), pola cachment area, luasan cachment area, data keasaman air awal di tiap-

tiap anak sungai maupun di setiap alur-alur liar sesuai dengan luasan cachment

area dan dilampirkan peta-petanya.

Memprediksi potensi terjadinya air asam tambang sehingga dapat melakukan

antisipasi dalam penanggulangan maupun pengendalian air asam tambang.

B. Lingkup Pekerjaan Hidrogeologi

B.1. Perencanaan.

Penyelidikan hidrogeologi direncanakan pada area yang diwakili bor geoteknik di

areal propspek IUP PT. IPE dan PT.MMC

Penentuan dan atau ubah sesuai rencana lokasi titik dan jumlah bor untuk

kepentingan hidrogeologi dan lokasi pengamatan di lapangan sedemikian hingga

optimal, efisien dan sinkron dengan rencana bor untuk kepentingan geoteknik.

Perubahan dilakukan apabila terdapat deviasi kondisi geologi, topografi dan

lainnya antara kondisi aktual dilapangan dengan rencana atau hasil penyelidikan

terdahulu serta dengan mempertimbangkan sistem dan pola perencanaan

penambangan yang telah dibuat oleh perusahaan.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 10: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

B.2. Supervisi

Memberikan petunjuk teknis kepada Geologist perusahaan mengenai: prosedur

mengenai kegiatan geohidrology

Uji hidrologi in-situ :

Menentukan titik kedalaman pemasangan screen, dan mengarahkan

konstruksinya,

Membuat konstruksi Piezometer di sumur bor geoteknik

Melakukan pengujian slug-test di sumur geoteknik yang sudah terpasang

Piezometer

Pengamatan air permukaan :

Pengukuran debit aliran air permukaan sesaat dengan menggunakan V-notch

pada beberapa tempat yang memungkinkan yang terkait dengan rencana pit

yang telah di buat termasuk pengambilan perconto air permukaan untuk uji

kualitas air.

Orientasi morfologi

Pengambilan dan pengiriman sampel untuk uji air asam tambang (batuan, batu

bara, dll)

Pengiriman conto dilakukan secara sekaligus dan berkesinambungan dengan

dilengkapi berita acara yang telah disetujui oleh pengawas pekerjaan/ site

engineer/ geologist yang telah ditunjuk yaitu begitu pemboran satu atau beberapa

bor selesai yang memenuhi kebutuhan minimum untuk pengiriman, maka diambil

contonya, dipak dan dikirim langsung ke laboratorium dan seterusnya demikian

dilakukan sampai bor terakhir.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 11: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

B.3. Uji Laboratorium

Pengujian parameter hidrogeologi dalam hal-hal berikut :

1. Uji permeabilitas, khusus untuk sample batulempung dan batulanau.

2. Uji potensi air asam tambang

3. Uji kualitas air.

B.4. Analisis dan Evaluasi

Analisa dan rekomendasi pengelolaan air tanah, air permukaan, dan air asam

tambang termasuk bila perlu rekomendasi pemindahan sungai

Dan lainnya yang berkaitan dengan kehidrogeologian tambang (antara lain:

aquiclude, debit air tanah dari akuifer, latar muka air tanah, recharge dan

discharge, pengaruh hidrologi permukaan/curah hujan, dll.).

c. Hasil Penyelidikan

Dari evaluasi hidrogeologi ini diharapkan akan diperoleh hasil yang meliputi hal-

hal sebagai berikut :

Data piezometer dan uji pecker test

Data hasil laboratorium

Rekomendasi awal tentang hidrogeologi dan air asam tambang

Dan lainnya yang berkait/berpengaruh pada pekerjaan ini (antara lain: curah

hujan dan air permukaan, dll.)

Pola cachment area, luasan cachment area

Data-data keasaman air awal di tiap-tiap anak sungai maupun di setiap alur-alur liar

sesuai dengan luasan cachment area dan dilampirkan peta-petanya.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 12: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

2.3. PEKERJAAN PENGEBORAN

Pekerjaan ini adalah kegiatan awal yang bertujuan untuk mempersiapkan segala

sesuatu tentang pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :

2.3.1. Persiapan personil

Personil sebelumnya melakukan persiapan untuk melakukan survey, baik secara

fisik maupun mental.

2.3.2. Administrasi dan perijinan

Administrasi untuk pelaksanaan pemboran Geologi Tehnik dilakukan oleh

koordinator lapangan bersama dengan team CSR, meliputi perijinan pemboran

kepada masyarakat setempat.

2.3.3. Orientasi Lapangan dan Rencana Kerja detail

Orientasi lapangan perlu dilakukan dengan melihat seluruh titik yang akan dibor

(drill hole), sehingga dapat dibuat rencana kerja secara detail, misalnya jadwal

pemboran dan harus dilakukan oleh kedua team pelaksana lapangan dan

koordinator drilling.

2.4. PEKERJAAN LAPANGAN

Pekerjaan lapangan dalam pemboran geologi teknik dan hidrogeologi ini adalah :

2.4.1. Persiapan :

2.4.1.1. Pembuatan Lokasi Pemboran

Ukuran site drill tidak melebihi 5 x 5 m2 sudah termasuk kolam penampungan

air. Bila ada pohon didalam lokasi pemboran yang tidak mengganggu

pemboran sebaiknya tidak perlu ditebang.

Pelaksanaan pembersihan lokasi untuk lokasi pemboran dilakukan oleh team

pemboran yang sebelumnya ditunjukkan lokasinya oleh geologist yang

bertugas di lapangan dan diberi tanda berupa patok kayu/pohon yang diikat

pita bertuliskan kode titik bor.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 13: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

2.4.1.2. Pemboran

Pelaksanaan pemboran Geologi Teknik PT. INDONESIA PACIFIC ENERGY

setelah survey pendahuluan selesai dilakukan sehingga pelaksanaannya tidak

terlambat dan sesuai dengan jadwal pemboran yang dibuat dan tidak mengalami

kendala teknis maupun non teknis dilapangan.

Spesifikasi pekerjaan pemboran Geologi Teknik PT. INDONESIA PACIFIC

ENERGY adalah :

Kedalaman total : 600 meter.

Luas daerah pemboran : ±1000 Ha.

Jumlah Titik : ditentukan oleh geologist

Kedalaman tiap titik : 150 meter.

Klasifikasi Coring : Full Coring

Jarak antar titik : 1000 meter atau lebih/ tergantung

perencanaan bor

Diameter lubang bor : NQ

Jaminan Core Recovery : > 98 % untuk batubara/non batubara 90 %

Waktu pekerjaan pemboran : 7 minggu.

Akomodasi, transportasi dan base camp dikoordinasikan oleh team pelaksana

bersama koordinator drilling disesuaikan dengan kondisi daerah yang akan di bor

dan sistem keamanan dan keberadaan peralatan pemboran menjadi tanggung

jawab koordinator drilling oleh koordinator bor master.

2.4.2.Setelah Pemboran

1. Core Box

1) Pelaksana pemboran harus membuat core box.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 14: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

Date

2) Ukuran core box sesuai dengan standar yaitu ukuran panjang dalam

adalah 1 (satu) meter sedangkan lebar tiap kolom adalah diameter

core ditambah < 2 cm dari diameter core dan mempunyai 5 (lima)

kolom, sehingga kapasitasnya adalah 5 (lima) meter panjang core.

Tulisan nomor titik bor, kedalaman, tanggal pemboran dan Nomor Box

tertulis di bagian atas (tutup) dan disamping core box.

3) Urut-urutan dari penempatan Core hasil pemboran di Core Box harus

berurutan dari kiri ke arah kanan (bagian top terletak dibagian kiri,

bottom di bagian kanan).

2. Penyimpanan Conto Batubara

1) Batubara dan lithologi lain yang didapat dari core barel dimasukkan

kedalam Core Box.

2) Peletakan core hasil pemboran kedalam Core Box harus berurutan dan

jika ada batuan yang tidak terambil (core loss ) maka diberi pembatas

batuan dari triplek dan diganjal oleh kayu berdiameter sama dengan

conto batuan/core.

3. Pemasangan patok

Dilaksanakan setelah pelaksanaan pemboran dan Logging telah selesai. Bentuk

patok adalah kayu yang berbentuk segi empat berukuran 10 x 10 x 75cm. Tinggi

apron dari permukaan tanah adalah 0,5 meter, didalam tanah 0,25 meter. Pada

dinding luar dibagian atas dan samping tertulis Nama dan Nomor Titik Bor.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 15: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

2.4.3. Pengambilan Conto Batuan untuk Geoteknik

Conto batuan untuk analisa geoteknik diambil dari semua litologi yang berada di

atas dan di bawah lapisan batubara . Pengambilan dengan metode undisturb,

ditutup aluminium foil dimasukan ke dalam pralon dan di tutup dengan lilin. Pada

bagian luar pralon tertulis nomor titik bor, kedalaman pengambilan conto dan

tanggal pengambilan.

2.5. PEKERJAAN STUDIO

Pekerjaan studio adalah pembuatan laporan yang merupakan hasil pekerjaan di

lapangan yang disempurnakan, yaitu Log Bor baik dari data cutting dan corring pada

pemboran touch corring maupun full corring, dan juga data log dari hasil logging

yang dilakukan.

Log Bor ini harus sesuai dengan data lapangan. Apabila terdapat perbedaan dengan

log bor lapangan yang telah disetujui oleh Wellsite Geologist PT.INDONESIA

PACIFIC ENERGY, maka pihak pelaksana pengeboran harus memperbaiki

kekeliruan yang dibuat.

2.6. LAPORAN

2.6.1. Laporan lapangan

a. Laporan ini dibuat selama melakukan pekerjaan pemboran di lapangan,

mencakup seluruh kegiatan pemboran dan ditanda tangani oleh

koordinator pemboran dan disetujui oleh salah satu wakil PT. INDONESIA

PACIFIC ENERGY.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 16: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

b. Laporan dibuat sesuai dengan kondisi progres di lapangan, yaitu :

2.6.1.1. Laporan Harian

a) Merupakan laporan seluruh kegiatan pemboran dalam sehari, terhitung

selama 24 (dua puluh empat) jam sehari. Isi dari laporan ini meliputi No

titik bor, progress pemboran pada hari itu, kendala dan masalah, Nama

Master bor, Well site, mesin bor.

b) Selain dari Laporan kegiatan pemboran, Well site geologist membuat

data entry dengan program Microsoft Excel untuk log bor. Data-data ini

berisi kedalaman pemboran, diskripsi lithology, Core Recovery dll.

(sesuai dengan data yang dibutuhkan untuk Log Bor).

2.6.1.2. Laporan Mingguan

Laporan seluruh kegiatan pemboran dalam seminggu, dilaporkan oleh

koordinator pemboran yang ditanda-tangani dan di setujui oleh geologist PT.

INDONESIA PACIFIC ENERGY.

2.6.1.3. Laporan Bulanan

Laporan seluruh kegiatan pemboran dalam sebulan, dilaporkan oleh

koordinator pemboran yang ditanda-tangani dan di setujui oleh geologist PT.

INDONESIA PACIFIC ENERGY.

2.6.1.4. Log Bor

a) Log Bor ini dibuat pada saat pemboran dilakukan, kemudian dilampirkan

pada laporan akhir. Dibuat dan ditandatangani oleh Wellsite geologist

serta ditandatangani dan disetujui oleh geologist PT.INDONESIA

PACIFIC ENERGY.

b) Untuk Log Bor yang diberikan pada Laporan Akhir dibuat sama dengan

Log Bor lapangan.

2.6.1.5. Berita Acara

Berita Acara dibuat saat pekerjaan pada suatu titik / lubang terjadi kendala

sehingga menyebabkan kelangsungan pekerjaan terhambat, misal; mesin bor

rusak, core barrel terjepit, terjadi keruntuhan pada lubang bor, dll.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 17: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

Selain daripada itu, berita acara juga dibuat untuk setiap selesai pemboran di

suatu titik bor, dengan disertai penyerahan log bor sementara yang ditanda

tangani koordinator pengeboran dan pengesahan log bor bersangkutan oleh

pihak PT. INDONESIA PACIFIC ENERGY.

2.6.2. Laporan Akhir

Merupakan Laporan pekerjaan yang berisi antara lain :

2.6.2.1. Laporan Lengkap Pemboran

Laporan ini merupakan laporan lengkap data-data seluruh kegiatan pemboran

eksplorasi. Laporan ini disertai disk CD/DVD laporan pemboran lengkap, yang

berisi data-data pemboran dalam software .

2.6.2.2. Evaluasi

Setelah laporan akhir diterima dilakukan evaluasi tentang kesesuaian laporan

akhir dengan data lapangan.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 18: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

III

LAPORAN

HASIL PENYELIDIKAN

Laporan kegiatan penyelidikan geoteknik dan hidrogeologi merupakan rangkuman

dari seluruh kegiatan lapangan, evaluasi, sampai rekomendasi dan saran tindak

lanjut untuk kepentingan perencanaan dan operasional tambang dan kepentingan

perusahaan lainnya (pengembangan KP, dll), laporan terdiri dari hal-hal sebagai

berikut :

3.1 Laporan Penyelidikan Geoteknik

a. Laporan harian progres pekerjaan lapangan, berisi hasil kegiatan lapangan

pada hari tersebut.

b. Laporan minguan progres pekerjaan lapangan, berisi hasil kegiatan lapangan

seminggu sebelumnya.

c. Laporan akhir kemajuan pekerjaan lapangan, berisi rangkuman hasil kegiatan

lapangan dan hasil uji laboratorium, paling lambat 1 (satu) minggu setelah

contoh batuan yang terakhir diterima.

d. Laporan pendahuluan (Preliminery Report) penyelidikan geoteknik,

diserahkan maksimal dalam waktu 2 (dua) minggu setelah penyerahan

Laporan Uji Laboratorium selesai.

e. Laporan akhir (Final Report) penyelidikan geoteknik, diserahkan maksimal

dalam waktu 3 (tiga) minggu setelah presentasi laporan pendahuluan, dan

telah dipresentasikan kepada team teknis serta hasilnya telah diterima dan

disahkan dalam bentuk berita acara.

3.2 Laporan Penyelidikan Hidrogeologi

a. Laporan harian progres pekerjaan lapangan, berisi hasil kegiatan lapangan

pada hari tersebut

b. Laporan minguan progres pekerjaan lapangan, berisi hasil kegiatan lapangan

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 19: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

seminggu sebelumnya.

c. Laporan akhir kemajuan pekerjaan lapangan, berisi rangkuman hasil kegiatan

lapangan dan hasil uji akifer, paling lambat 1 (satu) minggu setelah uji akifer

dan pengamatan lapangan selesai dilakukan.

d. Laporan pendahuluan (Preliminery Report) penyelidikan hidrogeologi,

diserahkan maksimal dalam waktu 2 (dua) minggu setelah penyerahan

Laporan Uji Laboratorium selesai

e. Laporan akhir (Final Report) penyelidikan hidrogeologi, diserahkan maksimal

dalam waktu 3(tiga) minggu setelah penyerahan laporan uji laboratorium

selesai.

3.3 Isi Laporan.

1. Rekomendasi tentang Slope Stability.

2. Rekomendasi tentang Ripabilitas Batuan Penutup ( Over Burden ).

3. Rekomendasi tentang kondisi Hidrogeologi lokasi tambang.

4. Rekomendasi tentang kondisi Air Asam Tambang.

5. Pola cachment area, luasan cachment area

6. Rekomendasi lain terkait dengan kondisi Geologiteknik dan Geohidrologi

daerah penelitian dalam kaitannya dengan pembuatan desain tambang.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 20: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

IV

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan penyelidikan yang meliputi kegiatan lapangan, uji laboratorium,

analisa dan evaluasi, serta penyusunan laporan akhir baik untuk penyelidikan

geoteknik maupun hidrogeologi secara keseluruhan harus bisa diselesaikan dalam

waktu paling lama 5 (lima) bulan atau 20 (dua puluh) minggu.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi

Page 21: TOR Pemboran Geoteknik-Hidrogeologi_r1

V

PENUTUP

5.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)

Pelaksana pekerjaan harus melaksanakan K3, menyiapkan, menggunakan, dan

menjaga personil, alat pelindung diri, jas hujan, obat-obatan, dan lainnya yang

berkaitan dengan K3 sehubungan dengan jenis pekerjaan penyelidikan ini berkait

dengan pekerjaan berat lainnya.

Biaya mengenai perlengkapan K3 ini juga agar dirinci dan dimasukkan dalam

proposal pekerjaan.

Term Of References Penyelidikan Geoteknik - Hidrogeologi