sistem pemboran

21
Berdasarkan penggeraknya, sistem Berdasarkan penggeraknya, sistem pemboran alat bor terbagi menjadi pemboran alat bor terbagi menjadi 2 yaitu 2 yaitu Sistem Pemboran Mekanik Sistem Pemboran Mekanik dan dan Sistem Pemboran Manual. Sistem Pemboran Manual. Komponen utama dari sistem Komponen utama dari sistem pemboran mekanik adalah : sumber pemboran mekanik adalah : sumber energi mekanik, batang bor penerus energi mekanik, batang bor penerus ( ( transmitter transmitter ) energi tersebut, mata ) energi tersebut, mata bor sebagai aplikator energi bor sebagai aplikator energi terhadap batuan, dan peniupan terhadap batuan, dan peniupan udara ( udara ( flushing flushing ) sebagai pembersih ) sebagai pembersih dari serbuk pemboran ( dari serbuk pemboran ( cuttings cuttings ) dan ) dan memindahkannya keluar lubang bor. memindahkannya keluar lubang bor.

Upload: mansyur-anchue-ajjah

Post on 12-Dec-2014

274 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pemboran

Sistem Pemboran Sistem Pemboran

Berdasarkan penggeraknya, sistem Berdasarkan penggeraknya, sistem pemboran alat bor terbagi menjadi 2 pemboran alat bor terbagi menjadi 2 yaitu yaitu Sistem Pemboran Mekanik Sistem Pemboran Mekanik dandan Sistem Pemboran Manual.Sistem Pemboran Manual.Komponen utama dari sistem pemboran Komponen utama dari sistem pemboran mekanik adalah : sumber energi mekanik adalah : sumber energi mekanik, batang bor penerus mekanik, batang bor penerus ((transmittertransmitter) energi tersebut, mata bor ) energi tersebut, mata bor sebagai aplikator energi terhadap sebagai aplikator energi terhadap batuan, dan peniupan udara (batuan, dan peniupan udara (flushingflushing) ) sebagai pembersih dari serbuk sebagai pembersih dari serbuk pemboran (pemboran (cuttingscuttings) dan ) dan memindahkannya keluar lubang bor. memindahkannya keluar lubang bor.

Page 2: Sistem Pemboran

Berdasarkan sumber energi mekaniknya, Berdasarkan sumber energi mekaniknya, sistem pemboran mekanik terbagi menjadi sistem pemboran mekanik terbagi menjadi 3 ( tiga ), yaitu : rotari, perkusif, dan rotari-3 ( tiga ), yaitu : rotari, perkusif, dan rotari-perkusif.perkusif.

Pada pemboran tumbuk (perkusif), energi Pada pemboran tumbuk (perkusif), energi dari mesin bor diteruskan oleh batang bor dari mesin bor diteruskan oleh batang bor dan mata bor untuk meremukkan batuan. dan mata bor untuk meremukkan batuan. Komponen utama dari mesin bor ini adalah Komponen utama dari mesin bor ini adalah pistonpiston yang mendorong dan menarik yang mendorong dan menarik tungkai (tungkai (shankshank) batang bor. Pada metode ) batang bor. Pada metode perkusif yang terjadi adalah proses perkusif yang terjadi adalah proses peremukan (peremukan (crushingcrushing) permukaan batuan ) permukaan batuan oleh mata bor. Contoh alat bor yang oleh mata bor. Contoh alat bor yang menggunakan metode ini adalah menggunakan metode ini adalah hammer hammer drilldrill, , churn drill.churn drill.

Page 3: Sistem Pemboran

Pada pemboran rotari-perkusif, aksi Pada pemboran rotari-perkusif, aksi penumbukan oleh mata bor dikombinasikan penumbukan oleh mata bor dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses peremukan dan penggerusan permukaan peremukan dan penggerusan permukaan batuan. Metode ini dapat digunakan pada batuan. Metode ini dapat digunakan pada bermacam-macam jenis batuan. Metode bermacam-macam jenis batuan. Metode putar-tumbuk terbagi menjadi dua, yaituputar-tumbuk terbagi menjadi dua, yaitu

1.1.Top HammerTop HammerMetode pemboran Metode pemboran Top hammerTop hammer adalah adalah metode pemboran yang terdiri dari 2 metode pemboran yang terdiri dari 2 kegiatan dasar yaitu putaran dan tumbukan. kegiatan dasar yaitu putaran dan tumbukan. Kegiatan ini diperoleh dari gerakan Kegiatan ini diperoleh dari gerakan geargear dan dan pistonpiston, yang kemudian ditransformasikan , yang kemudian ditransformasikan melalui melalui shankshank adaptor dan batang bor adaptor dan batang bor menuju mata bor. menuju mata bor.

Page 4: Sistem Pemboran

2.Down the Hole Hammer (DTH Hammer)2.Down the Hole Hammer (DTH Hammer)Metode pemboran ini adalah metode Metode pemboran ini adalah metode pemboran tumbuk-putar yang sumber pemboran tumbuk-putar yang sumber dasarnya menggunakan udara bertekanan. dasarnya menggunakan udara bertekanan. DTH DTH HammeHammer dipasang dibelakang mata bor, r dipasang dibelakang mata bor, sehingga hanya sedikit energi tumbukan sehingga hanya sedikit energi tumbukan yang hilang akibat melewati batang bor dan yang hilang akibat melewati batang bor dan sambungan-sambungannya. Contoh dari alat sambungan-sambungannya. Contoh dari alat bor dengan menggunakan metode tumbuk bor dengan menggunakan metode tumbuk putar adalah jack hammer.putar adalah jack hammer.

Page 5: Sistem Pemboran

Bor Putar ( Bor Putar ( Rotary Drill )Rotary Drill )Berdasarkan sistem penetrasinya, Berdasarkan sistem penetrasinya, metode rotari terbagi menjadi 2 sistem metode rotari terbagi menjadi 2 sistem triconetricone dan dan drag bitdrag bit. Disebut . Disebut triconetricone jika jika penetrasinya berupa gerusan (penetrasinya berupa gerusan (crushingcrushing) ) dan dan drag bitdrag bit jika hasil penetrasinya jika hasil penetrasinya berupa potongan. Sistem berupa potongan. Sistem tricone tricone digunakan untuk batuan sedang hingga digunakan untuk batuan sedang hingga lunak, sedangkan untuk sistem lunak, sedangkan untuk sistem drag bitdrag bit digunakan untuk batuan lunak. Contoh digunakan untuk batuan lunak. Contoh alat bor dengan sistem ini adalah alat bor dengan sistem ini adalah rotary rotary drilldrill

Page 6: Sistem Pemboran

Sistem Pemboran ManualPrinsip kerja dari manual driven sangat sederhana karena hanya menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga penggerak. Contoh : Auger Drill, Bangka Bor, Churn Drill.

Dalam kegiatan penambangan terbuka untuk pemboran, alat yang digunakan adalah Down The Hole Drill, Rotary Driven, dan Top Hammer. Untuk kegiatan penambangan bawah tanah alat yang digunakan diantaranya : Mechanic Jumbo dan Hand Held Rock Drill

Page 7: Sistem Pemboran

Komponen Operasi Dalam Sistem PemboranKomponen Operasi Dalam Sistem Pemboran Ada 4 komponen utama dalam sistem pemboran. Ada 4 komponen utama dalam sistem pemboran. Fungsi ini dihubungkan dengan penggunaan Fungsi ini dihubungkan dengan penggunaan energi oleh sistem pemboran didalam melawan energi oleh sistem pemboran didalam melawan batuan dengan cara sebagai berikut :batuan dengan cara sebagai berikut :Mesin BorMesin Bor, sumber energi adalah penggerak , sumber energi adalah penggerak utama, mengkonversikan energi dari bentuk asal utama, mengkonversikan energi dari bentuk asal (fluida, elektrik, pneumatik, atau penggerak (fluida, elektrik, pneumatik, atau penggerak mesin mesin combustioncombustion) ke energi mekanik untuk ) ke energi mekanik untuk memfungsikan sistem.memfungsikan sistem.Batang bor Batang bor ((rodrod) mentransmisikan dari ) mentransmisikan dari penggerak utama ke mata bor (penggerak utama ke mata bor (bitbit).).Mata bor Mata bor ((bitbit) adalah pengguna energi dalam ) adalah pengguna energi dalam sistem, menyerang batuan secara mekanik untuk sistem, menyerang batuan secara mekanik untuk melakukan penetrasi.melakukan penetrasi.Sirkulasi fluidaSirkulasi fluida, untuk membersihkan lubang , untuk membersihkan lubang bor, mengontrol debu, mendinginkan bit, dan bor, mengontrol debu, mendinginkan bit, dan kadang-kadang menstabilkan lubang bor.kadang-kadang menstabilkan lubang bor.

Page 8: Sistem Pemboran

Ketiga komponen pertama adalah Ketiga komponen pertama adalah komponen fisik yang mengontrol proses komponen fisik yang mengontrol proses penetrasi, sedangkan komponen penetrasi, sedangkan komponen keempat adalah mendukung penetrasi keempat adalah mendukung penetrasi melalui pengangkatan melalui pengangkatan cuttingcutting. . Mekanisme penetrasi dapat Mekanisme penetrasi dapat dikategorikan kedalam 2 golongan dikategorikan kedalam 2 golongan secara mekanik yaitu rotasi dan secara mekanik yaitu rotasi dan tumbukan (tumbukan (percussionpercussion) atau selanjutnya ) atau selanjutnya kombinasi keduanya.kombinasi keduanya.

Page 9: Sistem Pemboran

Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Faktor Yang Mempengaruhi Kerja PemboranPemboranKinerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh Kinerja suatu mesin bor dipengaruhi oleh faktor-faktor sifat batuan yang di bor, faktor-faktor sifat batuan yang di bor, rock rock drillabilitydrillability, geometri pemboran, umur dan , geometri pemboran, umur dan kondisi mesin bor, dan ketrampilan operator. kondisi mesin bor, dan ketrampilan operator. 1. Sifat Batuan 1. Sifat Batuan Sifat batuan sangat berpengaruh pada Sifat batuan sangat berpengaruh pada penetrasi dan sebagai konsekuensi pada penetrasi dan sebagai konsekuensi pada pemilihan metode pemboran. Sifat batuan pemilihan metode pemboran. Sifat batuan disini menjelaskan tentang karakteristik disini menjelaskan tentang karakteristik batuan sebelum dilakukannya pemboran.batuan sebelum dilakukannya pemboran.2.2. Rock Drillability Rock DrillabilityDrilabilitas batuan adalah indikator mudah Drilabilitas batuan adalah indikator mudah tidaknya mata bor melakukan penetrasi ke tidaknya mata bor melakukan penetrasi ke dalam batuan. Disini yang harus dalam batuan. Disini yang harus diperhitungkan bentuk penampang batuan diperhitungkan bentuk penampang batuan yang akan dibor.yang akan dibor.

Page 10: Sistem Pemboran

3.Umur dan Kondisi Mesin Bor3.Umur dan Kondisi Mesin BorUmur dan kondisi mesin bor sangat Umur dan kondisi mesin bor sangat berpengaruh, karena semakin lama umur berpengaruh, karena semakin lama umur alat bor maka pemakaian kemampuan alat alat bor maka pemakaian kemampuan alat semakin turun. semakin turun. 4.Keterampilan Operator4.Keterampilan OperatorKeterampilan operator tergantung pada Keterampilan operator tergantung pada individu masing-masing yang dapat individu masing-masing yang dapat diperoleh dari latihan dan pengalaman kerja.diperoleh dari latihan dan pengalaman kerja.5. Geometri Pemboran5. Geometri PemboranGeometri pemboran ini mencakup diameter Geometri pemboran ini mencakup diameter lubang bor, kedalaman, dan kemiringan lubang bor, kedalaman, dan kemiringan lubang tembak. Semakin besar diameter lubang tembak. Semakin besar diameter lubang berarti penampang lubang yang lubang berarti penampang lubang yang harus ditembus semakin besar sehingga harus ditembus semakin besar sehingga faktor gesekan juga semakin besar.faktor gesekan juga semakin besar.

Page 11: Sistem Pemboran

Hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja Hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja mesin bor dalam arti kecepatan pemboran mesin bor dalam arti kecepatan pemboran semakin lambat. Semakin dalam lubang bor semakin lambat. Semakin dalam lubang bor maka akan terjadi gesekan antara batang maka akan terjadi gesekan antara batang bor dengan dinding lubang yang semakin bor dengan dinding lubang yang semakin besar. Di samping itu kehilangan energi besar. Di samping itu kehilangan energi akibat semakin panjangnya pergesekan akibat semakin panjangnya pergesekan lubang bor juga akan semakin besar. Hal ini lubang bor juga akan semakin besar. Hal ini akan dapat menurunkan kinerja mesin bor. akan dapat menurunkan kinerja mesin bor. Pada kegiatan pemboran ada 2 macam arah Pada kegiatan pemboran ada 2 macam arah lubang ledak yaitu arah tegak lurus dan arah lubang ledak yaitu arah tegak lurus dan arah miring, arah lubang ledak ini berpengaruh miring, arah lubang ledak ini berpengaruh terhadap aktivitas pemboran. Geometri terhadap aktivitas pemboran. Geometri pemboran meliputi diameter lubang bor, pemboran meliputi diameter lubang bor, kemiringan lubang bor, dan pola pemboran kemiringan lubang bor, dan pola pemboran yang dipakai.yang dipakai.

Page 12: Sistem Pemboran

Penilaian Terhadap Efektivitas Dan Keadaan Penilaian Terhadap Efektivitas Dan Keadaan Alat BorAlat Bor1.1. Availlability Indeks / Mechanical Availlability Indeks / Mechanical AvailabilityAvailabilityMerupakan suatu cara untuk mengetahui Merupakan suatu cara untuk mengetahui kondisi mekanis yang sesungguhnya dari alat kondisi mekanis yang sesungguhnya dari alat yang sedang dipergunakan. Persamaan untuk yang sedang dipergunakan. Persamaan untuk AvailbilityAvailbility IndeksIndeks adalah sebagai berikut : adalah sebagai berikut :

Page 13: Sistem Pemboran

2.Physicall Availibility / Operational 2.Physicall Availibility / Operational AvailabilityAvailabilityMerupakan catatan mengenai keadaan fisik Merupakan catatan mengenai keadaan fisik dari alat yang sedang dipergunakan. dari alat yang sedang dipergunakan. Persamaanya adalahPersamaanya adalah

Page 14: Sistem Pemboran

3.Use Of Availability3.Use Of AvailabilityMenunjukan berapa persen waktu yang Menunjukan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk dipergunakan oleh suatu alat untuk beroperasi pada saat alat tersebut dapat beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan (dipergunakan (availableavailable). Persamaanya ). Persamaanya adalah sebagai berikut :adalah sebagai berikut :

Angka Angka useuse ofof availabilityavailability biasanya dapat biasanya dapat memperlihatkan seberapa efektif suatu alat memperlihatkan seberapa efektif suatu alat yang tidak sedang rusak dapat yang tidak sedang rusak dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat menjadi ukuran dimanfaatkan. Hal ini dapat menjadi ukuran seberapa baik pengelolaan (seberapa baik pengelolaan (managementmanagement) ) peralatan yang dipergunakan.peralatan yang dipergunakan.

Page 15: Sistem Pemboran

4.4. Effective Utilization Effective UtilizationMenunjukkan beberapa persen dari Menunjukkan beberapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk kerja produktif. dimanfaatkan untuk kerja produktif. EffectiveEffective utilizationutilization sebenarnya sama sebenarnya sama dengan pengertian efisiensi kerja.dengan pengertian efisiensi kerja.

Page 16: Sistem Pemboran

Waktu Edar Alat BorWaktu Edar Alat BorDalam melakukan pemboran yang dilakukan Dalam melakukan pemboran yang dilakukan oleh alat bor, waktu edar merupakan salah oleh alat bor, waktu edar merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi satu faktor yang sangat mempengaruhi perhitungan produksi alat bor. Hal ini sangat perhitungan produksi alat bor. Hal ini sangat penting karena kita dapat mengetahui penting karena kita dapat mengetahui seberapa efektif alat bor dapat bekerja seberapa efektif alat bor dapat bekerja dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian terhadap waktu perlu dilakukan pengkajian terhadap waktu edar alat bor alat mekanis tersebut.edar alat bor alat mekanis tersebut.Adapun bagian-bagian dari waktu edar (Adapun bagian-bagian dari waktu edar (cycle cycle timetime) alat mekanis tersebut adalah sebagai ) alat mekanis tersebut adalah sebagai berikut :berikut :

Page 17: Sistem Pemboran
Page 18: Sistem Pemboran

Produksi Alat BorProduksi Alat BorKecepatan Pemboran Rata-RataKecepatan Pemboran Rata-RataUntuk mengetahui nilai hasil dari kecepatan Untuk mengetahui nilai hasil dari kecepatan pemboran rata-rata, maka terlebih dahulu pemboran rata-rata, maka terlebih dahulu kita mengetahui nilai kita mengetahui nilai cycle timecycle time alat bor alat bor yang bekerja. yang bekerja. Selanjutnya apabila sudah didapatkannya Selanjutnya apabila sudah didapatkannya hasil dari hasil dari cycle timecycle time/waktu daur pemboran /waktu daur pemboran maka untuk mendapatkan nilai dari maka untuk mendapatkan nilai dari kecepatan pemboran, nilai kecepatan pemboran, nilai cycle timecycle time tersebuk dimasukkan kedalam persamaan tersebuk dimasukkan kedalam persamaan berikut :berikut :

Page 19: Sistem Pemboran

Volume Setara ( Equivalent Volume )Volume setara adalah volume batuan yang diharapkan berhasil dibongkar untuk setiap meter kedalaman pemboran. Dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Page 20: Sistem Pemboran

Efisiensi Kerja PemboranEfisiensi alat bor menyatakan waktu efektif untuk melakukan pemboran dengan satu alat bor yang digunakan selama waktu kerja yang tersedia. Persamaanya adalah sebagai berikut :

Page 21: Sistem Pemboran

Produksi Kerja Alat BorSetelah diketahui kecepatan pemboran, volume setara, dan efisiensi kerja pemboran, maka kita dapat mencari produksi alat bor dengan persamaan sebagai berikut: