geoteknik presentation

26
SEMINAR GEOLOGI TIPE II ANALISIS GEOLOGI TEKNIK UNTUK PENGALIHAN JALUR KERETA API CIGANEA – SUKATANI KM 110+100 HINGGA KM 111+220 PURWAKARTA Oleh Mudrik R. Daryono; Bandono; Nasjruddin Lubis Dipresentasikan oleh Triyo Nanang H. 410009014 JURUSAN TEKNIK GEOLOGI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2012

Upload: agus-sugiharto

Post on 26-Jan-2016

619 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

presentasi, seminar

TRANSCRIPT

Page 1: geoteknik presentation

SEMINAR GEOLOGITIPE II

ANALISIS GEOLOGI TEKNIK UNTUK PENGALIHAN JALUR KERETA API CIGANEA – SUKATANI KM 110+100 HINGGA KM

111+220 PURWAKARTA

OlehMudrik R. Daryono; Bandono; Nasjruddin Lubis

Dipresentasikan olehTriyo Nanang H.

410009014

JURUSAN TEKNIK GEOLOGISEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

NASIONALYOGYAKARTA

2012

Page 2: geoteknik presentation

PENDAHULUANSTUDI GEOLOGIPEMBAHASANKESIMPULAN

OUTLINE

Page 3: geoteknik presentation

Latar BelakangMaksud Dan TujuanBatasan MasalahMetode Penulisan

PENDAHULUAN

Page 4: geoteknik presentation

Latar BelakangPada tanggal 30 Januari 2002 terjadi

longsor di jalur kereta api antara Ciganea-Sukatani di KM 111+0/2. Pergerakan tanah dilokasi ini telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun. Kondisi tanah dalam keadaan yang tidak stabil dan diperburuk lagi oleh adanya aliran air tanah pada lapisan silty sand (Projek Effisiensi Perkeretaapian,2001). .

PENDAHULUAN

Page 5: geoteknik presentation

Maksud dan TujuanMaksud : Analisis Geologi Teknik

jalur Kereta apiTujuan : Mengalihkan Jalur Kereta Api

Ciganea - Sukatani KM 110+100 hingga KM 111 + 220 Purwakarta

Batasan Masalah Sesuai dengan judul yang diangkat,

maka dalam penyusunan makalah seminar ini hanya akan membahas Analisis Geologi Teknik untuk Pengalihan Jalur Rel Kereta Api Ciganea – Sukatani KM 110+100 hingga KM 111+220 Purwakarta.

Page 6: geoteknik presentation

Metode PenulisanMetode penulisan yang digunakan

pada tulisan ini didasarkan pada tinjauan pustaka yang terkait dengan makalah yang berjudul: ANALISIS GEOLOGI TEKNIK UNTUK PENGALIHAN JALUR KERETA API CIGANEA – SUKATANI KM 110+100 HINGGA KM 111+220 PURWAKARTA.

Page 7: geoteknik presentation

LITOLOGI STRUKTUR GEOLOGI HIDROGEOLOGI

STUDI GEOLOGI

Page 8: geoteknik presentation

A. Satuan Batupasir TufaanSatuan pasir tufaan ini yang berada langsung dibawah jalur rel kereta dengan pelamparan yang luas. Satuan pasir tufaan ini bersifat belum terkompaksi – bersifat lepas-lepas dan porositas tinggi.

LITOLOGI

B. Satuan Batulempung Formasi SubangKenampakan batulempung dilapangan memperlihatkan adanya gejala hancuran retak- retak pipih (slaking) dan mengembang, terutama apabila kondisi basah. Sebagian besar singkapan batulempung yang dijumpai umumnya telah mengalami gejala hancuran tersebut, hal inilah yang memicu berkembangnya proses pelapukan yang masih berlangsung hingga saat ini.

Page 9: geoteknik presentation

C. Satuan BreksiSatuan breksi ini didapat dari data pemboran disebut juga sebagai gravelly sand

D. Soil (Tanah)Tipe tanah pada daerah penelitian adalah tipe residual soil, yang merupakan tanah hasil pelapukan dari batuan induknya dan belum mengalami transportasi. Residual soil dicirikan dengan tekstur dan material/fragmen yang sama dengan batuan induknya.

Page 10: geoteknik presentation

Gambar 1. Peta Geologi menunjukkan sebaran batuan di area penelitian.

Page 11: geoteknik presentation

Gambar 2. Digram blok yang memperlihatkan sebaran satuan batuan secara tiga dimensi dilihat dari arah NE.

 

Page 12: geoteknik presentation

E. Struktur GeologiPenyelidikan geologi menunjukkan bahwa

pada batuan dasar terdapat struktur sesar yang tertutupi oleh batuan Kuarter yaitu satuan pasir tufaan dengan adanya struktur mikrofold, struktur hancuran pada satuan Batulempung dan juga adanya sesar-sesar di satuan Pasir Tufaan (gambar 3). Pola struktur ini mengalami aktivasi kembali oleh gempa bumi dangkal yang menyebabkan pasir tufaan tersesarkan karena bersifat getas

Page 13: geoteknik presentation

(a)

(b)Gambar 3. Struktur mikrofold disatuan Batulempung , b. Sesar yang terdapat disatuan Pasir Tufaan.

Page 14: geoteknik presentation

HidrogeologiData permukaan air tanah didapat dari data sondir, data bor dan mata air yang digunakan untuk membuat peta isophreatik pada gambar . Air tanah daerah penelitian adalah air tanah bebas dengan akifer pada satuan batupasir tufaan dan konglomerat; dan lapisan permeabel adalah satuan batulempung formasi Subang dan satuan breksi.

Gambat 4. Peta Isophreatik yang menunjukkan pola gerakan air tanah.

Page 15: geoteknik presentation

STUDI GEOLOGI JALUR BARUANALISIS STABILITAS LERENG

PEMBAHASAN

Page 16: geoteknik presentation

STUDI GEOLOGI JALUR BARUJalur rel kereta terletak diatas satuan pasir tufaan berumur Kuarter yang berada tidak selaras diatas satuan batulempung Formasi Subang dan breksi volkanik Formasi Citalang yang berumur Tersier.Secara umum hal-hal yang perlu ditinjau dalam penanganan kelongsoran dengan pengalihan jalur dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu daerah galian dan daerah timbunan.

Page 17: geoteknik presentation

Gambar 5. Peta situasi pengalihan jalur baru.

Page 18: geoteknik presentation

Gambar 6. Peta Geologi Teknik Detail daerah pengalihan jalur rel kereta api KM 110 lintas Ciganea-Sukatani, Kab. Purwakarta

Page 19: geoteknik presentation

Gambar 7. Penampang bawah permukaan tanah yang menunjukkan adanya lapisan tanah merah – warna biru, lapisan pasir tufaan – warna kuning, dan lapisan batulempung – warna hijau. 

Page 20: geoteknik presentation

Gambar 8. Penampang bawah permukaan tanah yang menunjukkan adanya lapisan tanah merah – warna biru, lapisan pasir tufaan – warna kuning, lapisan batulempung – warna hijau, lapisan breksi – warna coklat dan lapisan tanah bergerak – warna abu-abu

Page 21: geoteknik presentation

HASIL ANALISIS STABILITAS LERENG

Hasil Analisis Stabilitas Lereng Didaerah GalianTabel 1. Parameter desain stabilitas lereng daerah galian

Page 22: geoteknik presentation

Gambar 9. Stabilitas lereng daerah galian.

Page 23: geoteknik presentation

Tabel 2. Parameter desain stadaerah timbunan.bilitas lereng

Hasil Analisis Stabilitas Lereng Didaerah Timbunan

Page 24: geoteknik presentation

Gambar 10. Stabilitas lereng daerah timbunan

Page 25: geoteknik presentation

1. Lokasi pekerjaan jalur baru ini berada diatas satuan batuan Kuarter yaitu satuan Pasir Tufaan yang melampar menutupi satuan batuan Tersier, yaitu satuan Batulempung dan satuan Breksi. Kedua satuan batuan ini memiliki karakter hidrologi yang berbeda yang menyebabkan kontak antar satuan ini merupakan tempat airtanah tertampung.

KESIMPULAN

3. Dari analisis stabilitas lereng pada jalur baru rata – rata memiliki FK< 1.5 dari ketentuan PT.KAI PD.10 , sehingga dalam pengalihan jalur kereta api tersebut harus memperhatikan kondisi air tanah, adanya lonsoran lama yang telah ada sebelumnya dan kemungkinan adanya sesar aktif.

2. Lokasi pengalihan jalur rel kereta api ini harus lebih memperhatikan kondisi air tanah, adanya lonsoran lama yang telah ada sebelumnya dan kemungkinan adanya sesar aktif.

Page 26: geoteknik presentation

TERIMA KASIH