jurnal ilmiah tentang geoteknik

14
JURNAL TUGAS AKHIR ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TELAPAK PADA BANGUNAN SMK KESEHATAN AS- SYAFI’I MATARAM oleh: Firman Shadikin FIA 010 085 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM 2014

Upload: yaya-fradana

Post on 07-Mar-2016

74 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

menjelaskan , kondisi dasar tanah yang ada di kota mataram,

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 1/14

JURNAL TUGAS AKHIR

ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TELAPAK

PADA BANGUNAN SMK KESEHATAN AS-SYAFI’I MATARAM

oleh:

Firman Shadikin

FIA 010 085

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

2014

Page 2: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 2/14

Page 3: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 3/14

Page 4: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 4/14

1

ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TELAPAKPADA BANGUNAN SMK KESEHATAN AS-SYAFI’I MATARAM

Firman Shadikin1, Muhajirah

2, Agung Prabowo

2

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

 ABSTRAK

Secara garis besar, struktur bangunan dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu struktur bangunan didalam tanah dan struktur bangunan di atas tanah.Struktur bangunan di dalam tanah sering disebutstruktur bawah, sedangkan struktur bangunan di atas tanah sering disebut struktur atas.Struktur bawahdari suatu bangunan lazim disebut pondasi. Pondasi adalah struktur bangunan bagian bawah yangberfungsi meneruskan gaya dari segala arah bangunan di atasnya ke tanah. Dengan demikianpembangunan pondasi harus dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat pondasi itu sendiri,beban-beban berguna, dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain.

 Analisa daya dukung dan penurunan pondasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar 

daya dukung yang mampu diberikan oleh pondasi serta seberapa besar penurunan yang dihasilkan dari

pembebanan bangunan menuju pondasi. Analisa daya dukung menggunakan data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengujian laboratorium sedangkan data skunder diperoleh dari

output program SAP 2000 V 14.

Berdasarkan analisa daya dukung pondasi, pondasi A memiliki daya dukung sebesar 441,656kN/m² dengan tegangan maksimum sebesar 114,092 kN/m², sedangkan pondasi B memiliki daya dukungsebesar 441,656 kN/m² dengan tegangan maksimum sebesar 185,312 kN/m². Nilai faktor keamanan (SF)untuk pondasi A sebesar 4,35 dan pondasi B sebesar 2,56.. Penurunan segera yang terjadi pada keduapondasi adalah ; penurunan yang terjadi pada pondasi A sebesar 4,7 mm, sedangkan penurunan yangterjadi pada pondasi B sebesar 7,7 mm. Angka keamanan untuk pondasi A sebesar 4,35 dan pondasi Bmemiliki angka keamanan sebesar 2,56.

Kata kunci : pondasi, daya dukung, penurunan segera.

 ABSTRACTBroadly speaking, the structure of the building is divided into two main parts, namely the

structures on the land and the structures on top of the building in the ground tanah.Struktur oftenreferredto under the structure, while the structure of the buildings on the land are often referred to under the atas.Struktur structure of a commonly called the foundation of the building. The foundation is a structure thatserves the bottom transfer the forces from all directions buildings on it to the ground. Thus theconstruction of the foundation must be able to guarantee stability of the building to the weight of thefoundation itself, useful loads, and external forces such as wind pressure, earthquake, and others.

 Analysis of bearing capacity and a settlement in foundation aims to determine how much power that is able to support provided by the foundation as well as how much decrease resulting from theimposition of the building toward the foundation. Carrying capacity analysis using primary data andsecondary data. Primary data were obtained from the laboratory test results while the secondary dataobtained from the output of SAP 2000 V 14.

Based on the analysis of the carrying capacity of the foundation, a foundation has a carryingcapacity of 441,656 kN / m², with a maximum load of 114.092 kN / m², while the foundation B has acarrying capacity of 441,656 kN / m² with maximum load of 185.312 kN /m². Value of the safety factor (SF) for foundation A foundation B of 4.35 and 2,56 .. The immediate settlement soon happens to thesecond foundation is; immediate settlement on a foundation A of 4.7 mm, whereas the immediatesettlement in foundation B of 7.7 mm. A safety factor of 4,35 for the foundation and the foundation B hasa safety factor of 2,56.

Keywords: foundation, carrying capacity, immediate settlement.

Page 5: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 5/14

2

PENDAHULUANPondasi adalah struktur bangunan

bagian bawah yang berfungsi meneruskangaya dari segala arah bangunan di atasnya ketanah. Dengan demikian pembangunan

pondasi harus dapat menjamin kestabilanbangunan terhadap berat pondasi itu sendiri,beban-beban berguna, dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain. Secara umum terdapat dua macampondasi, yaitu:

1. Pondasi Dangkal : dipakai untukbangunan bertanah keras ataubangunan-bangunan sederhana.

2. Pondasi Dalam : dipakai untukbangunan bertanah lembek, bangunanberbentang lebar (memiliki jarak kolomlebih dari 6 meter), dan bangunan

bertingkat.

Kapasitas dukung pondasi merupakanbesarnya tekanan yang mampu didukung olehpondasi.Pada pekerjaan pondasi, materialbatuan merupakan lapisan pendukung yangbaik, dan dapat mendukung beban yang besar bila dibawahnya tidak terletak lapisan tanah

yang lunak.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas masalah yangmenjadi fokus dalam penelitian ini adalah :a. Berapa besar daya dukung pondasi yang

terjadi pada bangunan SMK Kesehatan As-Syafii Mataram,

b. Berapa besar penurunan pondasi yangterjadi pada bangunan SMK Kesehatan As-Syafii Mataram,

c. Berapa besar faktor aman (SF) untukpondasi bangunan SMK Kesehatan As-Syafii Mataram.

1.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui berapa besar dayadukung pondasi yang terjadi melaluiserangkaian percobaan, baik pengujian dilapangan maupun di laboratorium,

2. Untuk mengetahui berapa besar  penurunan pondasi yang terjadi melaluiserangkaian percobaan, baik pengujian dilapangan maupun di laboratorium,

3. Untuk mengetahui nilai faktor keamanan(SF) untuk pondasi tersebut melaluiserangkaian percobaan, baik pengujian dilapangan maupun di laboratorium.

Manfaat PenelitianDari hasil penelitian ini diharapkan dapatmemberikan manfaat antara lain :

1. Memberikan pengetahuan tentangpentingnya memperhatikan daya dukungpondasi pada bangunan SMK Kesehatan As-Syafii Mataram. Dalam kasus ini,pondasi yang digunakan yaitu pondasi

dangkal dengan bentuk telapak,2. Memberikan pengetahuan tentang

pentingnya memperhatikan penurunansegera pada pondasi bangunan SMKKesehatan As-Syafii Mataram. Dalamkasus ini, pondasi yang digunakan yaitupondasi dangkal dengan bentuk telapak,

3. Memberikan informasi tentang nilai faktor keamanan (SF) dari bangunan SMKKesehatan As-Syafii.

Batasan Masalah

 Agar penelitian lebih terarah danlingkup bahasan yang tidak terlalu luas sertamempermudah dalam penyelesaian suatumasalah sesuai dengan tujuan yang ingindicapai, maka perlu dilakukan pembatasandalam ruang lingkup penelitian yangdikerjakan. Dalam penelitian ini yang menjadibatasan-batasan masalah adalah :1. Pengambilan sampel tanah menggunakan

alat bor dan rangkaian pengujian SPT (Standard Penetration Test ) hinggakedalaman 12 meter dari permukaantanah,

2. Sampel tanah yang digunakan terbagimenjadi dua,yaitu tanah tidak terganggu(undisturb) dan tanah terganggu (disturb),

3. Sampel tanah yang digunakan hanya padakedalaman 1-4 meter karena kedalamanperletakan pondasi dangkal berkisar antara 1-4 meter,

4. Penelitian hanya dibatasi pada pengujiansifat fisis tanah dan mekanis tanah.Pengujian yang dilakukan adalah :a. Uji indeks properties tanah asli untuk

mengetahui sifat fisis tanah yang

dilakukan pada awal penelitian, yangmeliputi :- Uji kadar air mengikuti ASTM D-

2216-71,- Uji berat jenis tanah mengikuti

 ASTM D-854-58,- Uji Hidrometer mengikuti ASTM D-

421-85,- Uji gradasi butiran mengikuti

 ASTM D 58.b. Uji mekanis tanah, meliputi :

- Untuk menentukan kuat geser langsung tanah (direct shear )

digunakan alat uji geser langsungdengan pembebanan 5 kg,10

kg,dan 15 kg,

Page 6: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 6/14

3

HipotesisPada penelitian daya dukung serta

penurunan pondasi dangkal pada bangunanSMK Kesehatan As-Syafii Mataram, dengandimensi pondasi yang telah ditentukan oleh

perencana, daya dukung yang terjadi akanmampu menahan beban bangunan yangkemudian akan disalurkan menuju tanah, sertaakan terjadi penurunan segera yang tidakterlalu besar.

DASAR TEORIDaya dukung tanah ultimit

Daya dukung ultimit (qf) diefinisikansebagai sebagai tekanan terkecil yang dapatmenyebabkan keruntuhan geser pada tanahpendukung tepat di bawah dan di sekeliling

pondasi.

Menurut Hardiyatmo (1996),analisisdaya dukung tanah mempelajari kemampuantanah dalam mendukung beban pondasistruktur yang terletak diatasnya. Daya dukungmenyatakan tahanan geser tanah untukmelawan penurunan akibat pembebanan,yaitutahanan geser yang dapat dikerahkan olehtanah sepanjang bidang gesernya.

. Persyaratan-persyaratan yang harusdipenuhi dalam perancangan pondasi anataralain :

1. Faktor aman terhadap keruntuhan akibatterlampauinya daya dukung tanah harusdipenuhi.

2. Penurunan pondasi harus masih dalambatas-batas nilai yang ditoleransikan.Khususnya penurunan yang tidak seragamharus tidak mengakibatkan kerusakan padastruktur.

Daya dukung tanah ultimit dibawahpondasi dangkal dapat dinyatakan denganpersamaan berikut (menurut Terzaghi ):Daya dukung tanah ultimit untuk pondasi jalur adalah:

qu=   . ϓ. . ϓ + ϓ. . + .Daya dukung untuk tanah ultimit pondasi bujur sangkar:

qu=0,4. ϓ. . ϓ + ϓ. . + 1,3. .

Daya dukung pondasi bundar:

qu=0,3. ϓ. . ϓ + ϓ. + 1,3. .

dimana :qu = daya dukung ultimit (kN/m)c = kohesi tanah (kN/ )

ϓ =berat volume tanah yang

dipertimbangkan terhadap posisi mukaair tanah (kN/ )

Po = Df. ϓ= tekanan overburden pada

dasar pondasi (kN/ )B = lebar atau diameter pondasi (m)L = panjang pondasi (m)Nc = faktor daya dukung tanah akibat

kohesi tanahNq = faktor daya dukung tanah akibat

beban terbagi rataNϓ = faktor daya dukung tanah akibat

berat tanah

Tabel. 1 Nilai Faktor Daya DukungTerzaghi

Ф Nc Nq Nγ Nc’ Nq’ Nγ’

0 5,7 1,0 0,0 5,7 1 0

5 7,3 1,6 0,5 6,7 1,4 0,2

10 9,6 2,7 1,2 8 1,9 0,5

15 12,9 4,4 2,5 9,7 2,7 0,920 17,7 7,4 5,0 11,8 3,9 1,7

25 25,1 12,7 9,7 14,8 5,6 3,2

30 37,2 22,5 19,7 19 8,3 5,7

34 52,6 36,5 35,0 23,7 11,7 9

35 57,8 41,4 42,4 25,2 12,6 10,1

40 95,7 81,3 100,4 34,9 20,5 18,8

45 172,3 173,3 297,5 51,2 35,1 37,7

48 258,3 287,9 780,1 66,8 50,5 60,4

50 347,6 415,1 1153,2 81,3 65,6 87,1

Pada tanah pasir halus dan pasir kelanauan pada saat penetrasi tabung belahSPT akan timbul tegangan air pori yang cukupbesar. Hal ini dapat berakibat nilai N yangdiperoleh lebih tinggi dari seharusnya. Koreksiyang dianjurkan oleh Terzaghi dan Peck(1948) adalah sebagai berikut :dengan :

N = 15 + ½ (N – 15)N = N SPT hasil koreksiN= n SPT lapangan; bila N < 15 nilai

N tidak perlu dikoreksi

Tabel 2 Korelasi antara qu – NSPT (Terzaghi& Peck 1967)

Co ns is ten cy SPT-N Qu (k Pa)  

Very soft  <2 <25

Soft  2-4 25-50

Medium 4-8 50-100

Stiff  8-15 100-200

Very stiff  15-30 200-400

Hard  >30 >400

Page 7: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 7/14

4

PenurunanPenambahan beban diatas suatu

permukaan tanah dapat menyebabkan lapisantanah dibawahnya mengalami pemampatan.Pemampatan tersebut disebabkan oleh

adanya perubahan struktur tetap pada partikeltanah, relokasi partikel, keluarnya air atauudara dari dalam pori dan sebab-sebab lain.

Pada waktu konsolidasi berlangsung,gedung atau bangunan diatas lapisan tersebutakan mengalami penurunan (settlement) padatanah disebabkan oleh pembebanan yangdibagi dalam dua kelompok besar yaitu :

a) Penurunan konsolidasi (consolidationsettlement) yang merupakan hasil dariperubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air yangmenempati pori-pori tanah.

b) Penurunan segera (Immediatesettlement) yang merupakan akibatdari deformasi elastic tanah kering,basah dan jenuh air tanpa adanyaperubahan kadar air (DAS ,1995).Craig  (1987) menyebutkan bahwa

konsolidasi adalah suatu proses pengecilanvolume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendahakibat pengaliran sebagian air pori, prosestersebut berlangsung terus sampai kelebihantekanan pori yang disebabkan oleh kenaikantegangan total telah benar-benar hilang.

 Analisa penurunan yang dimaksuduntuk memperkirakan turunnya suatu struktur sebagai akibat dari tanah berkonsolidasi.Dalam bidang teknik sipil ada dua hal yangperlu di ketahui mengenai penurunan yaitubesarnya penurunan yang akan terjadi dankecepatan penurunan (Wesley , 1977).Penurunan segera (Immediate settlement)

Penurunan segera merupakanpenurunan yang terjadi seketika pada saatpembebanan terjadi atau dalam jangka waktuyang pendek.Hal ini terjadi karena sifat elastistanah dan tergantung dari jenis beban yang

diberikan.Penurunan segera umumnyadiaplikasikan pada lapisan tanah pasir.

Persamaan umum (Harr , 1966) untuk pondasifleksibel penurunan segera menggunakanpersamaan berikut:

• pada sudut pondasi

Se=  .

(1 − )

• pada pusat pondasi

Se=  .

(1 − )

• rata-rata

Se=  .

(1 − )

α= F1= (Ln + M.Ln

Untuk pondasi fleksibel penurunan segeramenggunakan persamaan berikut:

• Se=  .

(1 − )

Dimana:Es= Modulus elastis tanah

B= lebar pondasiL= panjang pondasiPenurunan segera (Immediate

settlement) untuk pondasi yang berada diatasmaterial yang elastis-plastis dapat dihitungdengan menggunakan persamaan di bawah ini:

Si= σo .B. . F1

Kemudian nilai tegangan-regangan untuk datasondir diperhitungkan dengan menggunakan

persamaan :

Es = 2 qcEs = 3 qc (untuk pasir)Es = 2 sampai 8 qc (untuk lempung)

Kemudian nilai tegangan-regangan untuk dataN-SPT diperhitungkan dengan menggunakanpersamaan :

Es= 6 (N+5) (untuk pasir berlempung)

Es=10 (N+15) untuk pasir  

Untuk nilai F1 ditetapkan oleh Bowles (1993)sebesar :

F1= (M.Ln. (

(   ( ))+Ln

( )

( ))

Dimana :σo = kenaikan tekanan bersih pada tanah

pondasiF1 = faktor pengaruhB = lebar pondasiL = panjang pondasi

H = tebal efektif lapisan ( 2.B)B = 0,5 BL = 0,5 LM = L/BN = H/B

Craig menyatakan bahwa distribusiregangan vertikal maksimum terjadi padakedalaman 2B dan regangan akan menghilangpada kedalaman 2B. Sedangkan reganganvertikal yang terjadi tepat dibawah pondasisebesar nol.

Kuat geser tanah

Tanah merupakan bahan yang tidakkuat menahan tarik dan beban yang bekerjadiperhitungkan dilawan oleh geser. Apabila

Page 8: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 8/14

5

tegangan geser akan mencapai batas,makamassa tanah akan mengalami deformasi dancenderung akan runtuh. (Purnomo danSedarma,1997).

Menurut Wesley  (1977), keruntuhangeser (shear failure) dalam tanah akibat gerakrelative antara butirnya,bukanlah karenabutirnya sendiri yang hancur. Oleh karena itukekuatan tanah tergantung kepada gaya-gayayang bekerja anatara butirannya. Dengandemikian kekuatan geser tanah dapat

dianggap terdiri dari dua bagian:

1. Bagian yang bersifat kohesif yangtergantung kepada macam tanah dankepadatan butirannya.

2. Bagian yang mempunyai sifat gesekan

(frictional) yang sebanding dengan efektif yang bekerja pada bidang geser.

 Ada tigacara pengujian geser yaitu.1. Geser Langsung (direct shear test),

pemeriksaan ini di maksudkan untukmenentukan nilai kohesi (C) dan sudut

geser tanah (φ)

2. Triaxial (triaxial test), pengujian ini dapatdilaksanakan dengan tiga cara, yaitu:a) Unconsolidated-Undrained (tak

terkonsolidasi-tak terdrainase) (UU)

b) Consolidated-Undrained(terkonsolidasi-tak terdrainase) (CU)c) Consolidated-drained (terkonsolidasi-

terdrainase) (CD)

3. Tekan Bebas (unconfined compression test)merupakan pengujian untuk menentukanbesarnya aksial per-satuan luas pada saatbenda uji mengalami keruntuhan ataupada saat regangan aksialnya mencapai20%.

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam analisa ini dilakukan duapengujian yaitu pengujian lapangan danpengujian laboratorium. Pengujian lapanganyang dilakukan adalah uji SPT, sedangkanuji laboratorium meliputi pengujian sifat fisiktanah dan pengujian sifat mekanik tanah.Pengujian Sifat Fisik Tanah

Nilai kadar air tanah, berat jenis dan beratisi tanah

Berdasarkan hasil uji fisik tanahdiperoleh nilai kadar air tanah, berat jenis,

serta berat isi tanah yang berbeda-beda padamasing-masing kedalaman. Hasil pengujiansifat fisik tanah pada tiap kedalaman untuk

lokasi penelitian di Desa Kebon Talo dapatdilihat pada tabel berikut:

Tabel 3 Nilai kadar air tanah, berat jenis dan

berat isi dengan untuk kedalaman 1

hingga 5 m

NoKedalaman

(meter)

Kadar air (%)

Berat jenis,

Gs

Berat isi(gr/cm³)

1 1 43,68 2,55 2,03 1,41

2 2 65,18 2,40 1,61 0,97

3 3 65,18 2.19 1,61 0,97

4 4 66,67 2,68 1,71 1,16

5 5 83,91 2,81 1,75 1,08

(Sumber : Hasil Perhitungan)

Nilai kadar air tanah pada tiap-tiapkedalaman bervariasi, demikian halnyadengan nilai berat jenis dan berat isi tanah.Selanjutnya nilai kadar air tanah, berat jenisdan berat isi tanah pada tabel diatas akan

digunakan sebagai data pendukung dalampehitungan daya dukung serta penurunanpondasi pada bangunan SMK Kesehatan As-Syafii Mataram.

Analisa distribusi ukuran butiran tanah

Sebagai data pendukung untukmengetahui jenis dan karakteristik tanah,dilakukan analisa butiran menggunakananalisa saringan dan hydrometer .

Gambar 1 Hasil Olahan Data Untuk GradasiButiran Pada Lokasi BH 01

Page 9: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 9/14

Pengujian Sifat Mekanik Ta

Hasil uji geser langsung

Dari hasil pengujian kuat ge

data tegangan normal danTegangan geser didapat dariarloji geser, sedangkan tdidapat dari besarnyaTegangan normal danmembentuk suatu garis linyang diperoleh dari hubungamerupakan garis keruntuhankeruntuhan tanah akan dikegeser dan nilai kohesi. Hasillangsung untuk kedalamandilihat pada grafik di bawah in

Gambar 2 grafik htegangan dan

Tabel 4 Hubungan tegangategangan ges

tegangan normal

(kg/cm²)

teg

0.1787

0.3527

0.5361

Sumber: Hasil perhitungan

Berikut adalah grafik yanghubungan antara tegangantegangan geser.

 

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0 1 2 3 4 5

   t  e  g  a  n  g  a  n  g  e  s  e  r   (   k  g   /  c  m   ²   )

Regangan horiz

nah

 

ser tanah didapat

  tegangan geser.  hasil pembacaan  egangan normal

  beban normal.  tegangan geser 

  ear. Garis linier   n tegangan geser 

  tanah. Dari garis  ahui besar sudut

  l pengujian geser   1 meter dapat

  i:

  bungan antara  regangan

  normal dengan  er.

  angan geser 

(kg/cm²)

0.123

0.239

0.341

 

memperlihatkan  normal dengan

Gambar 3 Hubungan ttegangan1 meter 

Dari gambar 4.2tegangan normal dankedalaman 1 me

menunjukan bahwa ttegangan normal selal

geser sebesar 28⁰ danuntuk kedalaman 1m .

Analisa Daya Dukun

Data Perencanaan

Analisa perencanaan

Data-data perencanaabangunan SMK Kesesebagai berikut:

Gambar 4 Denah pKesehatan As-Syafii

1. Data-data Pondas• Mutu beton fc

• Mutu baja fy=

• Besi tulangan

• Bj beton γc

2. Data-Data Tanah:

• Berat volum= 1.41

• Berat volum= 2.03

• Sudut gesek

• Kohesi tanah

3. Dimensi pondasi:

• B = 2 m

6 7 8 9

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0 0.2

   t   e   g   a   n   g   a   n   g   e   s   e   r    (    k   g    /   c   m    ²    )

tegangan

ontal (cm)

6

 

egangan normal dengan  geser pada kedalaman

 

menunjukan hubungan  tegangan geser untuk

  ter. Gambar diatas

  egangan geser dan  u linier. Diperoleh sudut

  nilai kohesi 0.01 kg/cm² 

Pondasi Berdasarkan

 

n pondasi telapak pada  hatan As-SyafiI adalah

 

ndasi bangunan SMK 

i Bangunan:  20 MPa

  320 MPa

  D = 19

  = 24 kN/m³

 

e tanah kering, γ dry  gram/cm3

  e tanah basah, γ wet gram/cm3

  dalam = 28⁰  = 0.01 kg/cm²

 

0.4 0.6 normal (kg/cm²)

tegangan geser

θ = 28⁰

c = 0.01

 

Page 10: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 10/14

7

• L = 2 m

• Kedalaman pondasi D= 1 m daripermukaan tanah

4. Data-data pembebanan bangunan :

• Beban vertikal pondasi A= 279.88 kN

• Beban vertikal pondasi B= 564.56 kN• Momen, M pondasi A = 34.75 kNm

• Momen, M pondasi B = 34.99 kNmData tanah merupakan data primer 

yang diperoleh dari hasil uji laboratorium,dimensi pondasi diambil dari gambar kerja,sedangkan data pembebanan diperolehdari hasil analisa SAP 2000 V14.Selanjutnyadata-data tersebut dipergunakan sebagai datauntuk perhitungan daya dukung danpenurunan pondasi bangunan.

Bentuk pondasi pada bangunan SMKKesehatan As-SyafiI direncanakan denganbentuk pondasi telapak bujur sangkar.Kedalaman pondasi dari permukaan tanahyaitu 1 meter dengan muka air tanah 0.6 meter dari permukaan tanah.

Gambar 5 Detail pondasi bangunan

Beban rencana pondasi

Perhitungan beban rencana pondasi

Perhitungan beban rencana pondasidilakukan berdasarkan perhitungan beban disetiap bagian.Hasil perhitungan berat masing-masing pondasi dapat dilihat pada Tabel4.4.Hasil perhitungan beban kerja pondasi

menggunakan program SAP 2000 v 14disajikan pada Tabel 4.5.Selanjutnyaperhitungan beban pondasi secarakeseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.6.Perhitungan beban kerja dilakukan dengan 3kombinasi pembebanan yaitu : Comb 1 terdiridari beban mati, Comb 2 terdiri dari bebanhidup dan beban mati, Comb 3 terdiri daribeban hidup, beban mati dan beban gempa.

Tabel 5 Perhitungan berat sendiri pondasi dataperencana

Tabel 6 Output SAP 2000 V 14

No KombinasiBeban

P(kN)

M

(kNm)

pondasi

 A

Comb 1 238,75 6,52

Comb 2 293,9 8,07

Comb 3 279,88 34,75

pondasi

B

Comb 1 528,04 32,10

Comb 2 537,55 39,69

Comb 3 564,56 34,99

Tabel 7 Beban kerja pondasi data perencana

NoKombinasi

Beban

P

(kN)

Wp

(kN)

Qtot

(kN/m²)

pondasi

 A

Comb 1 238,75 38,4 82,435

Comb 2 293,9 38,4 97,587

Comb 3 279,88 38,4 114,092

pondasi

B

Comb 1 528,04 38,4 174,145

Comb 2 537,55 38,4 182,215

Comb 3 564,56 38,4 185,44

PondasiLebar (m)

Panjang(m)

Tebal(m)

Volume(m³)

Berat(kN)

 A 2 2 0.4 1.6 38.4

B 2 2 0.4 1.6 38.4

Page 11: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 11/14

8

Daya dukung tanah

Perhitungan daya dukung menurut

Terzaghi

 Analisa daya dukung tanah menurutTerzaghi dilakukan berdasarkan data-datalaboratorium. Adapun persamaan daya dukunguntuk pondasi bujur sangkar adalah sebagaiberikut:

qult=0,4. ϓ. . ϓ + ϓ. . + 1,3. .

Langkah-langkah perhitungan analisa dayadukung tanah menurut Terzaghi adalahsebagai berikut :

a) Untuk pondasi A1. Menghitung tekanan overburden:

Po = (γ dry. 0,6) + (γ sat. 0,4 – (9,81 .0,4))

= (14,1 . 0,6) + (20,3 . 0,4 – (9,81 .0,4))

=12,656 kN/m²

Untuk sudut gesek φ = 28⁰, dari tabel2.1 setelah dilakukan interpolasi makadidapatkan nila Nc= 32,36 ; Nq= 18,58; N γ =15,7

2. Menghitung kapasitas dukung pondasibujur sangkar:

=0,4. ϓ. . ϓ + ϓ. . + 1,3. .

=(0,4 14,1 2 15,7) +(12,656 18,58) + (1,3 1 32.36)

= 454,312 kN/m²

3. Menghitung kapasitas dukung ultimitnetto ( )

=   _ = 454,312 - 12,656

= 441,656 kN/m²

4. Menghitung nilai keamanan atausafety factor (SF):

SF = =  , ,

. ,= 4,35> 1 (aman)

b) Untuk pondasi B1. Menghitung tekanan overburden:

Po = (γ dry. 0,6) + (γ sat. 0,4 – (9,81 .

0,4))

= (14,1 . 0,6) + (20,3 . 0,4 – (9,81 .0,4))=12,656 kN/m²

Untuk sudut gesek φ = 28⁰, dari tabel

2.1 setelah dilakukan interpolasi makadidapatkan nila Nc= 32,36 ; Nq= 18,58; N γ =15,7

2. Menghitung kapasitas dukung pondasibujur sangkar:

= 0,4. ϓ . . ϓ + ϓ. . + 1,3. .

=(0,4 14,1 2 15,7) +(12,656 18,58) + (1,3 1 32.36)

= 454,312 kN/m²

3. Menghitung kapasitas dukung ultimit netto( )

=   _ = 454,312- 12,656

= 441,656 kN/m²

4. Menghitung nilai keamanan atau safetyfactor (SF):

SF = =  , ,

. ,= 2,56> 1 (aman)

Penurunan segeraPerhitungan penurunan segera

Perhitungan dilakukan denganpersamaan 2.9 untuk mendapatkan seberapabesar penurunan segera yang terjadi padabangunan SMK Kesehatan As-Syafii . Adapunpersamaan 2.9 adalah sebagai berikut :

 Δ = σo .B. . F1

a. Penurunan pada pondasi A

1. Menghitung beban per meter persegi.Beban per-meter persegi (σo)(σo) = σ pondasi A

= 114,092 kN/m²2. Perhitungan faktor pengaruh regangan

vertikal (F1)B = 0,5 B = 1 meter  L =0.5 L =1 meter  Sehingga nilai M dan N diperhitungkansebesar :

M =   = = 1

N =   = = 43. Perhitungan nilai pengaruh (F1)

dengan persamaan 2.15

Page 12: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 12/14

9

F1 = (M.Ln. (

(   ( ))+ Ln

( )

( ))

= (1.Ln. (

(   ( ))+ Ln

( )

( ))

= 0,4084. Menghitung nilai modulus elstisitas

(Es) dengan menggunakanpendekatan nilai N-SPT. Nilai moduluselastisitas tanah dapat dilihat padatabel berikut:Tabel 8 Nilai modulus elastisitas tanah

No

Kedalaman

(meter) N-SPT

Es

kN/m²

1 1 4 5400

2 2.5 11 9600

3 4 39 26400

Es Rata-Rata 13800

Es Rerata = 0.85 x 13800 11730

5. Dari semua hasil perhitungan diatasmaka nilai penurunan segera padapondasi yang ditinjau sebesar :

 Δ = σo .B. . F1

 Δ = 114,092 x 2 x  (   ,   )

0.408

 Δ = 0,0047 m atau 4,7 mm

Penurunan segera yang terjadi pada pondasi A sebesar 4,7 mm.

b. Penurunan pada pondasi B

1. Menghitung beban per meter persegi.Beban per-meter persegi (σo)(σo) = σ pondasi B

= 185,44 kN/m²2. Perhitungan faktor pengaruh regangan

vertikal (F1)B = 0,5 B

= 1 meter L =0.5 L

=1 meter Sehingga nilai M dan N diperhitungkan

sebesar :M =   = = 1

N =   = = 4

3. Perhitungan nilai pengaruh (F1)dengan persamaan 2.15

F1 = (M.Ln. (

(   ( )) + Ln

( )

( ))

= (1.Ln. (

(   ( ))+ Ln

( )

( ))

= 0,408

4. Menghitung nilai modulus elstisitas(Es) dengan menggunakanpendekatan nilai N-SPT. Nilai modulus

elastisitas tanah dapat dilihat padatabel berikut:Tabel 9 Nilai modulus elastisitas tanah

No

Kedalaman

(meter) N-SPT

Es

kN/m²

1 1 4 5400

2 2.5 11 9600

3 4 39 26400

Es Rata-Rata 13800

Es Rerata = 0.85 x 13800 11730

5. Dari semua hasil perhitungan diatasmaka nilai penurunan segera padapondasi yang ditinjau sebesar :

 Δ = σo .B. . F1

 Δ = 185,44 x 2 x  (   ,   )

0.408

 Δ = 0,0077 m atau 7,7 mm

Penurunan segera yang terjadi pada pondasi A sebesar 7,7 mm.

Pembahasan

Dari hasil analisa data laboratoriumdan lapangan serta analisa daya dukung danpenurunan pada pondasi bangunan SMKKesehatan As-SyafiI Mataram didapatkan nilaidaya dukung dan penurunan pondasi A dan B

sebagai berikut:

Page 13: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 13/14

10

Tabel 10 Rekapitulasi hasilperhitungan daya dukung dan penurunanpondasi berdasarkan data perencana

No

 Analisa

Dimensi (m)

Teganganmaksimu

m(kN/m²)

laboratorium

(kN/m²)

lapangan

(kN/m²)

penurunan

(mm)

1Pondasi A

B = 2 114,092 441,656 365,92 4,7L = 2

2Pondasi B

B = 2 185,44 441,656 365,92 7,7L = 2

Sumber : Hasil Perhitungan

Dari hasil perhitungan dan analisadiatas, di dapatkan daya dukung pondasi Adan B sama besar karena memiliki dimensiyang sama, tetapi memikul beban yangberbeda sehingga nilai penurunan segerapada masing-masing pondasi berbeda.Pondasi A memiliki penurunan segera yanglebih kecil dibandingkan penurunan segerapada pondasi B. Angka keamanan untukpondasi A sebesar 3,98 dan Pondasi B

memiliki angka keamanan sebesar 2,45.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari hasil analisa perhitungan daya dukungdan penurunan pondasi dapat disimpulkansebagai berikut:

1. Hasil pengujian fisik tanah didapatkanbahwa jenis tanah pada kedalaman1m hingga 4 m adalah tanah pasir bergradasi baik (SW),

2. Nilai kuat geser tanah berdasarkanhasil pengujian geser langsungdiperoleh nilai kohesi 0,01 kg/cm2dansudut geser tanah 28

opada

kedalaman perletakan pondasi,3. Berdasarkan analisa daya dukung

pondasi menggunakan datalaboratorium, pondasi A memiliki dayadukung ultimit neto sebesar 441,656kN/m² pondasi B memiliki dayadukung sebesar 441,656 kN/m²,sedangkan hasil analisa daya dukungpondasi menggunakan datapengujian lapangan, pondasi Amemiliki daya dukung ultimit netosebesar 365,92 kN/m² pondasi B

memiliki daya dukung sebesar 365,92kN/m² .

4. Penurunan segera yang terjadi padakedua pondasi adalah ; penurunanyang terjadi pada pondasi A sebesar 

4,7 mm, sedangkan penurunan yangterjadi pada pondasi B sebesar 7,7mm.

5. Nilai faktor keamanan (SF)berdasarkan data laboratorium untukpondasi A sebesar 4,35 dan pondasi Bsebesar 2,56 , sedangkan nilaikeamanan (SF) menggunakan datapengujian lapangan untuk pondasi Asebesar 3,60 dan pondasi B sebesar 2,12.

6. Berdasarkan hasil analisa diatas,kedua pondasi yang ditinjau mampu

menahan beban bangunan karenamemiliki nilai safety factor  lebih besar dari satu serta penurunan segera yangterjadi relatif kecil sehingga amanuntuk digunakan.

5.2 Saran

Dalam perencanaan sebuahbangunan sebaiknya lebih diperhatikankemampuan pondasi bangunan dalam

menahan beban yang di salurkan, baikbeban mati, beban hidup maupun beban-beban yang bekerja lainnya.Penurunan segerayang terjadi diharapkan dapat diperkecil untukmenjaga kestabilan bangunan, serta selalumemperhatikan nilai keamanan untukbangunan yang telah direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Hardiyatmo C, Hary, 2010, Mekanika Tanah 1,Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress.

Hardiyatmo C, Hary, 2010, Analisis DanPerancangan Fondasi , Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Basya, Baharudin, 2002, Analisa PenurunanPondasi (settlement) Gedung Art Shop Narmada, Fakultas Teknik,

Universitas Mataram.

Harianto, 2002, Analisa Daya Dukung TanahBatas (Ultimate Bearing Capacity of Soil) pada Menara Telekomunikasi di Desa Sandik Lombok Barat,Fakultas Teknik, UniversitasMataram.

Page 14: Jurnal ilmiah tentang geoteknik

7/21/2019 Jurnal ilmiah tentang geoteknik

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-tentang-geoteknik 14/14

11

Shabrina, Yuriski, 2011, Analisis Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Melayang (Floating Foundation) Pada TanahLempung Lunak DenganMenggunakan Software Plaxis versi 

8.2, Fakultas Teknik, Universitas Andalas Padang.

Hartanto M, Ritman, 2011, Analisa DayaDukung Pondasi Tiang Pancang Beton Pada Bangunan PelabuhanDanau Panggang Kabupaten HuluSungai Utara Kalimantan Selatan,Fakultas Teknik, UniversitasJember.

Sitohang G A, Endra, Jurnal: Desain Pondasi Telapak Dan Evaluasi Penurunan

Pondasi, Fakultas Teknik,Universitas Sumatera Utara.

Sari K, Dewi, 2002, Analisa Settlement (Penurunan) Jembatan Poh`Gading Kabupaten Lombok Timur Untuk Re-Evaluasi Kestabilan Pondasi,Fakultas Teknik, UniversitasMataram.

Hidayat J, Lalu, 2002, Analisa PerbandinganPenurunan (Settlement) DenganMetode Buisman-De Beer dan

Metode Schmertmann, FakultasTeknik, Universitas Mataram.

Bowles E, Joseph, 1984, Physical And Geotechnical Properties Of Soil ,

USA: McGrow. Hill Book Co.

Das M, Braja, 1998, Principles Of FoundationEngineering , USA: Rockwell

Production Service.

Das M, Braja and Ramana V, G, 1993,Principles Of Soil Dynamics, USA:

Integra.