bab iii bag c seksi iii-vii per 35-53
TRANSCRIPT
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
1/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
SEKSI III - ISYARAT VISUAL
Peraturan 35Cerawat Parasut
1 Cerawat parasut harus;
.1 dimuat dalam kotak tahan air;
.2 mempunyai instruksi singkat atau diagram yang secara jelasmenggambarkan penggunaan cerawat parasut yang dicetak
pada wadahnya;
.3 mempunyai alat penyalaan yang menyatu;
.4 didesain tidak menyebabkan ketidak nyamanan orang yangmemegang wadah saat digunakan menurut instruksi operasidari pabrik pembuat.
2 Cerawat parasut bila ditembakkan secara vertikal harus mencapaiketinggian tidak kurang dari 300 m. Pada atau dekat puncaklintasannya cerawat harus melontarkan parasit yang harus :
.1 terbakar dengan warna merah;
.2 terbakar secara seragam dengan rata-rata intensitas kuatpenerangan tidak kurang dar 30.000 cd;
.3 mempunyai kurun waktu pembakaran tidak kurang dari 40detik;
.4 mempunyai kecepatan rata-rata penurunan saat jatuh tidakkurang dari 5 meter/detik;
.5 tidak merusak parasit atau tempat menempelnya saatterbakar.
Peraturan 36Obor Tangan
128
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
2/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
1 Obor tangan harus ;
.1 dimuat dalam tempat yang tahan air.
.2 mempunyai instruksi singkat atau diagram yang secara jelasmenggambarkan penggunaan obor tangan yang dicetak padawadahnya.
.3 mempunyai peralatan pembakaran sendiri.
.4 didesain sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkanketidak nyamanan orang yang memegang tempatnya dantidak membahayakan kendaraan penolong denganmembakar atau menyalakan sisa minyak apabila digunakansesuai dengan instruksi operasi dari pabrik pembuat.
2 Obor tangan harus ;
.1 terbakar dengan warna merah yang terang;
.2 terbakar secara seragam pada rata-rata intensitas kuatpenerangan tidak kurang dari 15.000 cd;
.3 memiliki kurun waktu pembakaran tidak kurang dari 1menit
..4 tetap terbakar setelah tenggelam untuk waktu 10 detik 100
mm di bawah permukaan air.
Peraturan 37
Isyarat asap yang mengapung
1 Isyarat asap yang mengapung harus;
.1 dimuat dalam wadah yang tahan air.
.2 tidak meledak saat digunakan sesuai instruksi operasi pabrikpembuat.
.3 mempunyai instruksi singkat atau diagram yang jelas
menggambarkan penggunaan isyarat asap apung yangdicetak pada wadahnya.
129
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
3/66
2 Isyarat asap apung harus ;
.1 memancarkan warna yang mencolok (jingga) dengankecepatan yang konstan untuk waktu tidak kurang dari 3menit saat mengapung dalam air tenang.
.2 tidak memancarkan kobaran api selama waktu pemancaran.
.3 tidak padam di laut bebas.
.4 tetap memancarkan asap bila tenggelam di air untuk kurunwaktu 10 detik 100 mm di bawah air.
SEKSI IV KENDARAAN PENOLONG
Peraturan 38Persyaratan umum untuk rakit penolong
1 Konstruksi rakit penolong
1.1 Setiap rakit penolong harus dibuat mampu bertahan ditempatterbuka selama 30 hari mengapung disegala kondisi laut.
1.2 Rakit penolong harus dibuat sedemikian rupa sehingga biladijatuhkan ke air dari ketinggian 18 meter, rakit penolong dan
perlengkapannya dapat beroperasi secara baik. Jika rakitpenolong ditempatkan pada ketinggian lebih dari 18 meter di atasgaris air, kapal dalam keadaan kosong, rakit tersebut harus dari
jenis yang telah diuji paling sedikit pada ketinggian tersebut diatas.
1.3 Rakit penolong yang mengapung dapat bertahan untukpengulangan terbanting-banting dari ketinggian setidak-tidaknya4.5 meter di atas air untuk keduanya baik dengan ataupun tanpa
tudung.Pengujian dijelaskan pada paragraf 5.2.1 dari resolusiA.689 (A) : Pengujian peralatan keselamatan jiwa yangberkaitan dengan lompatan ke dalam rakit tidak bolehdiinterpretasikan untuk mengganggu tabungpenyokong tudung dan tabung apung atas harus
terpisah dari ruangan tabung keseluruhan.
1.4 Rakit penolong dan perlengkapannya harus dibuat untukmemungkinkan ditarik pada kecepatan 3 knot pada air tenang bila
Klarifikasi
130
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
4/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
dimuati dengan orang dan perlengkapannya dalam keadaan penuhdan dengan satu jangkar apung (kala-kala).
1.5 Rakit penolong harus mempunyai tudung untuk melindungipemakai terhadap sengatan panas yang secara otomatis terpasangpada tempatnya saat diluncurkan dan mencapai air. Tudung harusmemenuhi persyaratan berikut ;
.1 harus diberi lapisan isolasi panas dan dingin dengan carasalah satu yakni dua lapisan dari bahan yang terpisah olehudara atau cara lain yang efisien. Harus tersedia sarana yangmemberikan pencegahan berkumpulnya air di dalam celahudara ;
.2 interiornya harus berwarna yang tidak menyebabkan ketidaknyamanan pemakai.
.3 tiap jalan masuk harus digambarkan secara jelas dandilengkapi dengan tata susunan penutup yang dapat diatursecara efisien yang dapat secara cepat dan mudah dibuka
dari dalam dan luar serta memungkinkan adanya ventilasiyang tidak dimasuki air laut, angin dan udara dingin. Rakitpenolong yang mampu menampung lebih dari 8 orang harusmempunyai lubang masuk dari dua sisi yang simetris ;
.4 harus memungkinkan udara yang cukup untuk penumpnagrakit setiap saat sekalipun dengan jalan masuk dalamkeadaan tertutup.
.5 harus dilengkapi dengan paling tidak satu tempat untuk
melihat keluar;
.6 harus dilengkapi dengan peralatan untuk mengumpulkan airhujan.
.7 harus mempunyai cukup ruang untuk duduk bagipenumpang rakit di bawah seluruh bagian tudung.
2 Kapasitas angkut minimum dan massa dari rakit penolong
2.1 Tidak boleh ada rakit penolong yang disetujui yang mempunyaikapasitas angkut kurang dari 6 orang dihitung menurut
persyaratan peraturan 39.3 atau 40.3 sebagaimana mestinya.
131
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
5/66
2.2 Kecuali jika rakit penolong akan diluncurkan oleh perlengkapanpeluncur yang disetujui memenuhi persyaratan dan tidak perludapat dijinjing, dengan massa keseluruhan rakit penolong, wadahdan perlengkapannya tidak boleh dari 185 kg.
Disamping peraturan III/15.1.2 dan 38.2.2 BadanPemerintah boleh menyetujui peluncuran langsungdari posisi penempatan kendaraan penolong yangmempunyai massa lebih dari 185 kg tanpa peralatanluncur yang memenuhi persyaratan peraturan 48,
dengan catatan bahwa kendaraan penolong yang dibawa sehinggamemenuhi kelebihan 200% jumlah total orang diatas kapal dan jumlah yangcukup pada tiap sisinya untuk menampung paling tidak 100% jumlah total
orang diatas kapal. Pada kasus tersebut untuk perhitungan harus diambiluntuk memungkinkan meluncurkan kendaraan penolong tanpa kemiringanyang besar.
3 Perlengkapan rakit penolong
3.1 Tali penolong harus dipasang mengintari sisi luar dan dalam rakitpenolong.
3.2 Rakit penolong harus dipasang dengan tali pengecang dengan panjang yang sama dan tidak kurang dari dua kali jarak dariposisi penempatannya ke garis air kapal muatan kosong atau 15meter dipilih yang lebih besar.
4 Rakit penolong yang diluncurkan dengan dewi-dewi
4.1 Sebagai tambahan persyaratan diatas,suatu rakit penolong yangmenggunakan peralatan peluncur yang disetujui harus ;
.1 ketika rakit penolong dimuati alat-alat, penumpang dan perlengkapannya mampu menahan benturan melintangterhadap sisi kapal, pada kecepatan benturan yang tidakkurang dari 3.5 meter/detik dan juga jatuh ke air danketinggian yang tidak kurang dari 3 meter tanpa adakerusakan yang akan mengurangi fungsinya.
.2 dilengkapi dengan peralatan yang membawa rakit penolongsepanjang geladak embarkasi dan menahannya dengan
aman selama embarkasi.
4.2 Setiap rakit penolong kapal penumpang yang diluncurkan dengandewi-dewi harus disimpan sedemikian rupa sehingga dapat
Klarifikasi
132
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
6/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
diturunkan secara cepat dengan penumpang penuh.
4.3 Setiap rakit penolong kapal barang harus disusun sedemikian rupasehingga rakit tersebut dapat diluncurkan dengan penumpang
penuh dalam waktu tidak lebih dari 3 menit sejak saat instruksidiberikan.
5 Perlengkapan
5.1 Perlengkapan normal tiap rakit penolong harus terdiri atas ;
.1 satu cincin pelampung penyelamat apung yang diikatkanpada tali apung yang tidak kurang dari 30 meter.
.2 satu pisau bukan jenis yang dapat dilipat mempunyaipegangan apung dan tali yang diikat dan ditempatkan dalamsaku sisi luar dan tudung dekat tempat tali pantek diikatkanterhadap rakit apung. Sebagai tambahan suatu rakit
penolong yang mampu menampung 13 orang atau lebihharus dilengkapi dengan pisau dari jenis yang tidak dapat
dilipat.
.3 untuk rakit penolong yang diizinkan menampung tidak lebihdari 12 orang, satu timba apung, sedangkan untuk rakit
penolong yang diizinkan menampung 13 orang atau lebihdua timba apung.
.4 dua sepon.
.5 dua jangkar apung (kala-kala) satu buah dengan talinya
yang tahan kejut dan tali pemutus, satu sebagai cadangandan lainnya diikat secara permanen pada rakit penolongsedemikian rupa sehingga ketika rakit penolongmengembung atau mencapai air akan menyebabkan lelahrakit penolong dalam posisi di atas air pada kondisi yang
paling stabil. Kekuatan dari setiap kala-kala tali penyekatdan tali pemutusan harus memadai untuk semua kondisilaut. Kala-kala harus dilengkapi dengan kili-kili pada
bagian ujung dari tali dan dari dua jenis yang sedemikianrupa sehingga tidak akan berputar ke dalam atau ke luar
diantara tali pengikatnya.
.6 dua kayuh apung.
133
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
7/66
.7 tiga pembuka kaleng (pemisah lipat yang berisi pembukakaleng khusus dianggap memenuhi persyaratan)
.8 sebuah perangkat pertolongan pertama pada kecelakaanyang disimpan dalam kotak yang dapat ditutup secara kedapair setelah digunakan.
.9 sebuah peluit atau isyarat bunyi yang sepadan.
.10 empat buah cerawat parasut yang memenuhi persyaratan peraturan 35.
.11 enam buah obor tangan yang memenuhi persyaratanperaturan 36.
.12 dua buah isyarat asap apung yang memenuhi persyaratan peraturan 37.
.13 sebuah lampu senter kedap air yang dapat digunakan untuksinyal morse bersama dengan satu set batere cadangan dansatu bola lampu yang disimpan dalam kotak tahan air.
.14 sebuah radar refleksi yang efisien, kecuali apabiladitempatkan sebuah radar transponder dalam rakit penolong.
.15 satu cermin pemantul cahaya siang hari dengan instruksi penggunaannya untuk memberi tanda pada kapal danpesawat terbang.
.16 sebuah salinan dari isyarat marabahaya sebagaimanatercantum dalam peraturan V/16 pada kartu yang tahan airatau yang tersimpan dalam kotak tahan air.
.17 satu set peralatan pancing.
.18 makanan yang kalorinya tidak kurang dari 10.000 kJ untuktiap orang yang ada dalam rakit penolong ransum ini harusdisimpan dalam tempat kedap udara dan disimpan dalamwadah yang kedap air.
Makanan darurat yang memenuhi harus mengandungkomponen sebagai berikut :Unit ransum : 500 - 550 gr
Energi : minimum10.000 kJ
Kemasan : terbungkus rapat (kaleng) atau dikemas hampa (kemasa yanglentur)
Klarifikasi
134
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
8/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
Komposisi : 1. Kelembaban maksimum 3 -7%
2. Garam maksimum 0,2%3. Karbohidrat :
60 -70% berat = 50 -60% energi
4. Lemak :18 - 23% berat = 33 -
43% energi5. Protein :
6 - 10 % berat = 5 - 8%energi
Ransum harus berasa cocok, dapatdimakan saat masa pakainya dan dipaketdengan sara yang dapat dipisah danmudah dibuka.
.19 wadah kedap air yang berisi total sebanyak 1.5 liter air tawaruntuk tiap orang yang ada dalam rakit penolong, 0.15 literper orang bisa digantikan dengan alat pembuatan air tawaryang mampu memproduksi air tawar untuk keperluan selamadua hari.
.20 sebuah wadah air yang tidak berkarat.
.21 enam dus obat anti mabuk dan satu dus obat penyakit lautuntuk satu orang yang mungkin diangkut dalam rakit
penolong.
.22 instruksi tentang cara mempertahankan hidup* .*
.23 instruksi tentang tindakan segera.
.24 baju hangat yang memenuhi persyaratan peraturan 34 yangcukup untuk 10% jumlah orang yang ada dalam rakit
penolong dipilih mana yang lebih besar.
5.2 Marka yang diperlukan sesuai peraturan 39.7.3.5 dan 40.7.7 pada
rakit penolong yang melengkapi sesuai paragraf 5.1 harus berupa
*Mengacu pada resolusi A 657(16) yang berhubungan dengan instruksi untukmelakukan tindakan dalam rakit penolong.
135
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
9/66
ASOLAS A PACK@ dalam huruf balok besar dari abjad Roman.
5.3 Dalam hal kapal penumpang berlayar di pelayaran internasional jarak dekat dengan melihat keadaan alam dan waktu tempuh yangmenurut Badan Pemerintah tidak seluruh hal yang dinyatakan dalam
paragraf 5.1 diperlukan, Badan Pemerintah dapat mengizinkan rakit penolong yang dibawa dilengkapi dengan perlengkapan yangdispesifikasikan di paragraf 5.1.1 sampai 5.1.6 termasuk 5.1.8 , 5.1.9 ,5.1.13 sampai 5.1.16 dan termasuk 5.1.21 sampai 5.1.24 termasuk dansetengah dari perlengkapan yang tercantum dalam paragraf 5.1.10sampai 5.1.12. Marka yang disyaratkan dalam peraturan 39.7.3.5 dan
40.7.7 pada rakit penolong tersebut harus berupa SOLAS B PACKdalam huruf besar balok dari abjad Roman.
5.4. Jika diperlukan perlengkapan harus ditempatkan dalam wadah,jika ini bukan merupakan bagian yang menyatu atau secara permanenterikat dengan rakit penolong yang harus ditempatkan dan diikat didalam rakit penolong dan mampu mengapung di atas air selama palingsedikit 30 menit tanpa terjadi kerusakan pada isinya.
6. Tata susunan pengapungan bebas dari rakitpenolong
6.1. Sistim tali pengikat
Sistim tali pengikat rakit penolong harus memberikanhubungan antara kapal dan rakit penolong dan harus diatursedemikian rupa sehingga menjamin saat rakit penolongdilepaskan dan untuk rakit penolong kembung, rakit yangtelah dikembungkan tidak terhisap oleh kapal yangtenggelam.
6.2. Tali yang mudah putus
Jika digunakan tali yang mudah putus dalam tata susunan
pengapungan bebas harus ;
.1 tidak dapat putus dengan gaya yang diperlukan
136
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
10/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
untuk menarik tali pengikat ke kapal dari wadahrakit penolong.
.2 jika diperlukan, dapat menahan gaya untukmengembungkan rakit penolong.
.3 dapat putus dengan tegangan 2.20.4 kN
6.3. Sistem pelepas hidrostatik
Sistem pelepas hidrostatik yang digunakan di dalampengaturan pengapung bebas ;
.1 dibuat dari bahan yang sesuai sehingga mencegahterjadinya kesalahan fungsi dari sistem tersebut.Sistem pelepas hidrostatik tidak dibolehkandigalvanisir atau diberi pelapisan logam yang lain ;
.2 dapat secara otomatik melepas rakit penolong saatkedalaman belum mencapai 4 meter ;
.3 mempunyai saluran pengering untuk mencegah pengumpulan air di dalam ruangan dari sistempelepas hidrostatik, ketika sistem berada pada posisinormal ;
.4 dipasang sedemikian rupa sehingga peralatan tidakterlepas ke laut ketika ombak menimpa peralatantersebut ;
.5 secara permanen diberi marka pada bagian luar,berisi jenis dan nomor seri ;
.6 dilengkapi dengan dokumen atau pelat identifikasitanggal pembuatan, tipe dan nomor seri;
137
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
11/66
.7 dibuat sedemikian rupa sehingga setiap bagian
yang tersambung ke sistem tali pengikat memilikikekuatan tidak kurang dari yang diperlukan untuktali pengikat.
Peraturan 39Rakit penolong yang dapat dikembungkan
1 Rakit penolong kembung harus memenuhi persyaratan dalam
peraturan 38 dan, sebagai tambahan, harus memenuhi persyaratan yangtersebut dalam peraturan ini.
1. Konstruksi dari rakit penolong kembung
2.1 Ruang apung utama harus terbagi sedikitnya tidakkurang dari dua kompartemen yang terpisah dimana masing-masing kompartemen dikembungkan melalui katup antibalik pada tiap-tiap kompartemen. Ruang apung harus diatursedemikian rupa sehingga jika salah satu kompartemenrusak atau tidak bisa mengembung, kompartemen yangmasih utuh harus dapat menopang dengan lambung timbulyang positif di sekeliling rakit dengan jumlah penumpangsebanyak yang diizinkan yang dimuat dalam rakit tersebutdan berat setiap orang yang duduk pada posisi normal 75kg.
2.2 Lantai rakit penolong harus tahan air dan mampudiisolasi secara memadai untuk menahan kondisi cuaca yangdingin dengan salah satu ;
.1 dengan cara satu atau lebih kompartemen dapatdikembungkan oleh penumpang atau secaraotomatik dapat mengembung dan dapatdikempeskan dan dikembungkan kembali oleh
penumpang; atau.2 cara lain yang efisiensinya sepadan yang tidak
tergantung dari penggembungannya.
138
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
12/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
2.3 Rakit penolong harus dikembungkan dengan gas tidakberacun. Pengembungan harus selesai dalam waktu 1 menitpada suhu sesuai suhu lingkungan antara 180C dan 200C dandalam waktu 3 menit pada suhu lingkungan -300C. Setelah pengembungan rakit harus mempertahankan bentuknyameskipun telah diisi penuh oleh penumpang dan peralatan.
2.4 Setiap kompartemen yang dapat dikembungkan harusdapat menahan tekanan sedikitnya 3 kali tekanan kerja danharus dicegah agar tidak mencapai lebih dari 2 kali tekanankerja dengan cara melepas tekanan lebih dengan katuppelepas atau dengan membatasi pasokan gas. Harus tersediapompa untuk menambah tekanan dan menghembus sesuaipersyaratan yang ditentukan dalam paragraf 10.1.2 sehinggatekanan kerja dapat dipertahankan.
3 Kemampuan angkut rakit penolong kembung
Jumlah penumpang yang boleh diangkut dalam rakitpenolong harus tidak melebihi ;
.1 bilangan bulat terbesar yang didapat denganmembaginya dengan bilangan 0.096 terhadapvolume dalam meter kubik dari tabung daya apung
utama (untuk maksud ini boleh memasukkansengkan atau sengkan-sengkan bila ada ) diukurpada bagian terdalam dari tabung apung, atau
.2 bilangan bulat terbesar yang didapat denganmembaginya dengan bilangan 0.372 terhadap luaslantai rakit penolong dalam meter persegi (untukmaksud ini boleh memasukkan sengkan atau
sengkan-sengkan bila ada ) diukur pada bagianterdalam dari tabung apung, atau
139
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
13/66
.3 jumlah penumpang yang memiliki berat rata-rata 75
kg, semuanya memakai baju penolong, yang dudukdengan posisi normal dan menempati ruangansehingga tidak mengganggu operasi dari peralatanrakit penolong.
4 Jalan masuk ke dalam rakit penolong kembung
4.1 Sedikitnya satu jalan masuk harus dilengkapi denganrampa yang agak kaku untuk memudahkan penumpang naikke dalam rakit penolong dari pengempesan rakit penolongsecara besar-besaran jika rampa mengalami kerusakan.Untuk rakit penolong yang diluncurkan dengan dewi-dewiyang memiliki lebih dari sebuah jalan masuk, rampa masukharus terpasang secara berseberangan secara diametrik dandilengkapi pula dengan fasilitas embarkasi.
4.2 Jalan masuk yang tidak dilengkapi dengan rampa harusmempunyai tangga naik dengan anak tangga terendah harusberada pada posisi paling sedikitnya 0.4 m di bawah garis airrakit penolong pada keadaan kosong.
4.3 Dalam rakit penolong harus dilengkapi dengan peralatanyang memudahkan penumpang -penumpang untuk menarikdirinya sendiri ke dalam rakit dan tangga.
5 Stabilitas rakit penolong kembung
5.1 Setiap rakit penolong kembung harus dibuat sedemikianrupa ketika mengembung secara penuh dan mengapungdengan tudung yang tertinggi tetap stabil di laut.
5.2 Stabilitas dari rakit apabila terbalik harus sedemikian
rupa sehingga dapat ditegakkan kembali pada keadaan lautyang tenang oleh satu orang
140
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
14/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
5.3 Stabilitas rakit penolong ketika diisi penuh olehpenumpang dan peralatan harus sedemikian rupa sehinggadapat ditunda sampai dengan kecepatan 3 knot di perairantenang.
6. Peralatan rakit penolong kembung
6.1 Kekuatan tarik dari sistim pengikat beserta perlengkapannya yang melekat pada rakit selain dari taliyang lemah yang disebut dalam peraturan 38.6, tidak bolehlebih kecil dari 10.0 kN untuk rakit yang dizinkan memuatsembilan penumpang atau lebih dan tidak boleh lebih kecildari 7.5 kN untuk rakit penolong yang lain. Rakit penolongharus dapat dikembungkan oleh satu orang.
6.2 Sebuah lampu yang dapat diatur secara manual dapat
dilihat pada jarak 2 mil selama 12 jam dalam kondisi gelapdengan atmosfir yang bersih harus dipasang dibagian di atastudung. Jika lampu dapat berkedip, lampu tersebut harusberkedip dengan 50 kali kedipan tiap menit selama 2 jam pertama dari 12 jam operasi. Jika lampu tersebut adalahlampu senter maka harus menyorot dengan frekwensi ratarata-rata 50 kali per menit pada dua jam pertama dan kurunwaktu operasi selama 12 jam lampu harus dihidupkan oleh
sel yang dapat aktif ketika di laut atau sel bahan kimiakering. Sel harus dari jenis yang tidak mudah memburukkarena goncangan alam atau kelembaban selama disimpandalam rakit penolong.
6.3 Lampu yang diatur secara manual harus dipasang didalam rakit penolong mampu berfungsi secara menerusselama 12 jam. Lampu tersebut menyala secara otomatis
ketika rakit penolong mengembung dan intensitas penerangannya cukup memberikan penerangan untukmembaca instruksi cara bertahan hidup dan membaca
141
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
15/66
perlengkapan.
7 Wadah dari rakit penolong
7.1 Rakit penolong harus dikemas dalam wadah, yang ;
.1 dibuat sehingga mampu menahan keausan dalamlingkungan laut
.2 mempunyai daya apung yang menyatu, ketikadikemas bersama rakit penolong danperlengkapannya, untuk menarik tali yang ada didalamnya dan mengoperasikan mekanismepengapung ketika kapal tenggelam.
.3 harus diusahakan semaksimal mungkin agar kedapair, kecuali lubang pengeringan pada dasar wadah.
7.2 Rakit penolong harus dikemas di dalam wadahnyasedemikian rupa sehingga menjamin semaksimal mungkinketika menyentuh permukaan air, rakit penolongmengembung dengan posisi yang tegak ketika lepas dariwadahnya.
7.3 Wadah harus diberi marka berupa.1 nama pembuat atau merk
.2 nomor seri
.3 nama badan yang menyetujui penggunaannya danjumlah penumpang yang diizinkan diangkat
.4 SOLAS
142
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
16/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
.5 tipe peralatan darurat yang terpasang
.6 tanggal terakhir diservis
.7 panjang tali pengikat
.8 tinggi penyimpanan maximum di atas garis air(tergantung dari ketinggian hasil uji jatuh daripanjang tali pengikat)
.9 instruksi pelepasan
8. Marka pada rakit penolong kembung
Rakit penolong kembung harus diberi marka berupa ;.1 nama pembuat dan merk
.2 nomor seri
.3 tanggal pembuatan (bulan dan tahun)
.4 nama yang berwenang untuk menyetujui.
.5 nama dan stasiun servis tempat dan tanggal
dilaksanakannya servis terakhir.
.6 jumlah orang yang diizinkan untuk diangkut padatiap jalan masuk dengan huruf yang tidak kurangdari 100mm tingginya dengan warna kontrasterhadap rakit penolong.
9 Rakit penolong yang diluncurkan dengan dewi-dewi
9.1 Sebagai tambahan untuk memenuhi persyaratan diatas, suatu rakit
143
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
17/66
penolong yang digunakan dengan perlengkapan luncur yang disetujuiharus ditahan pada pengait atau kekang, dengan kapasitas beban :
.1 empat kali massa penumpang penuh beserta barang bawaannya dan perlengkapan pada rakit penolong yang
stabilitasnya pada suhu lingkungan 20 + 30 Cdengan
keseluruhan katup pelepas tidak beroperasi ; dan
.2 1,1kali massa keseluruhan penumpang beserta barangbawaannya danperlengkapan dari rakit penolong yang stabil
pada suhu lingkungan -300
C dengan semua katup pelepas
beroperasi.
9.2 Wadah yang tegar untuk rakit penolong yang diluncurkan dengan peralatan peluncur harus diikat sehingga mencegah wadah atau bagiannya jatuh ke laut selama dan setelah penggembungan danpeluncuran dari rakit penolong yang bermuatan.
10 Penglengkapan tambahan untuk rakit penolong kembung.
10.1 Sebagai tambahan untuk perlengkapan tambahan yang disyaratkan
dalam peraturan 38.5 setiap rakit penolong kembung harus dilengkapidengan ;
.1 satu set perlengkapan perbaikan untuk memperbaikikebocoran kompartemen apung.
.2 sebuah pompa di atas untuk menambah tekanan ataupenghembus.
10.2 Pisau sebagaimana disyaratkan dalam peraturan 38.5.1.2 haruslah
pisau yang aman.
Peraturan 40Rakit penolong tegar
1 Rakit penolong tegar harus memenuhi persyaratan peraturan 38dan sebagai tambahan harus memenuhi persyaratan dari peraturan ini.
2 Konstruksi dari rakit penolong tegar.
144
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
18/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
2.1 Daya apung rakit enolong harus dipenuhi dengan bahanyang mempunyai sifat apung yang disetujui diletakkansedekat mungkin di sekeliling rakit penolong.
2.2 Bahan apung harus tahan api atau dilindungi denganpenutup yang tahan api.
3 Kapasitas angkut rakit penolong tegar
Jumlah orang yang diizinkan untuk diangkut dalam rakit penolongharus sama dengan yang lebih kecil ;
.1 bilangan bulat terbesar yang diperoleh dari pembagianvolume bahan apung dalam meter kubik dengan bilangan0.096 dikalikan suatu faktor 1 dikurangi massa jenis dari
bahan tersebut; atau
.2 bilangan bulat terbesar yang diperoleh dari pembagian luaslantai rakit penolong dalam meter persegi dengan bilangan
0.372 ; atau
.3 jumlah orang yang mempunyai massa rata-rata 75 kgsemuanya memakai baju penolong yang dapat dudukdengan nyaman dan ruangan bagian atasnya tidakmengganggu pengoperasian perlengkapan rakit penolong.
4 Jalan masuk menuju rakit penolong4.1 Sedikitnya satu jalan masuk harus dipasang dengan pintu rampategar untuk memungkinkan orang naik ke rakit penolong dari laut.
Dalam hal rakit penolong diluncurkan dengan dewi-dewi peluncuryang memiliki lebih dari satu jalan masuk yang berlawanan arah darijalan masuk dan fasilitas embarkasi yang lain.4.2 Jalan masuk yang tidak dilengkapi dengan rampa untuk naik harusmempunyai tangga untuk masuk, anak tangga terendah berada tidakkurang dari 0,5 m dibawah garis air rakit dalam keadaan kosong.
4.3 Harus tersedia peralatan untuk menolong orang menarik dirinyasendiri ke dalam rakit penolong dari tangga tersebut.
5 Stabilitas rakit penolong tegar5.1 Disamping rakit penolong mampu dioperasikan secara aman padakondisi apapun saat mengapung, kekuatan dan stabilitasnya harussedemikian rupa sehingga dapat tegak dengan sendirinya atau
145
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
19/66
ditegakkan dengan mudah oleh satu orang pada kondisi air laut yangtenang.
5.2 Stabilitas rakit penolong saat dimuati dengan penumpang penuhdan perlengkapannya harus dapat ditunda dengan kecepatan sampai 3knot di air tenang.
6 Rakit penolong tegar
6.1 Rakit penolong ini harus dilengkapi dengan tali pengikat yangefisien. Beban putus dari sitem tali painter, termasuk alat pengikatannyaterhadap rakit penolong,kecuali tali yang lemah yang disyaratkan pada
peraturan 38.6, tidak boleh kurang dari 10,0 kN untuk rakit penolongyang dapat memuat 9 orang atau lebih dan tidak boleh kurang dari 7,5kN untuk rakit penolong yang lainnya.
6.2 Lampu yang dikontrol secara manual harus dapat terlihat padakegelapan malam dengan atmosfir yang bersih paling tidak untuk jarakyang tidak kurang dari 2 mil dengan waktu tidak kurang dari 12 jam danharus dipasang di atas tudung rakit penolong. Jika menggunakan lampukedip maka tidak boleh kurang dari 50 kedipan per menit untuk 2 jam
pertama dari 12 jam waktu operasinya. Lampu-lampu ini harusmenggunakan pasok daya dari sel aktif atau baterai kering. Dan dapatmenyala secara otomatis jika diletakkan pada tempatnya. Baterai iniharus dari jenis yang tidak dapat rusak akibat gas atau kelembabandalam penyimpanan di rakit penolong.
6.3 Lampu yang dikontrol secara manual harus terpasang di dalamrakit penolong, dan mampu dioperasikan secara terus menerus palingsedikit untuk waktu 12 jam. Lampu ini dapat menyala secara otomatisapabila tudung dipasang pada tempatnya dan intensitas cahayanya
mencukupi untuk dapat membaca cara mempertahankan hidup daninstruksi penggunaan peralatan.
7 Marka pada rakit penolong tegar
Rakit penolong ini harus diberi tanda :
.1 Nama dan pelabuhan pendaftaran kapal
.2 Nama pembuat dan merek dagang
.3 Nomor seri
.4 Nama badan yang menyetujui
146
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
20/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
.5 Jumlah orang yang diperbolehkan diangkut pada pintu masukdengan huruf yang tidak boleh kurang dari 100 mmtingginya dengan warna yang kontras dengan rakit
penolong .
.6 SOLAS
.7 Jenis perlengkapan darurat yang ada di dalamnya.
.8 Panjang dari tali pengikat (painter)
.9 Tinggi maksimum penempatan yang diizinkan di atas garis air(tinggi uji jatuh)
.10 Instruksi peluncuran
8. Dewi-dewi untuk peluncuran rakit penolong tegar
Sebagai tambahan dari persyaratan di atas, rakit penolong tegar yang
digunakan dengan menggunakan peralatan peluncuran yang telahdisetujui, jika ditarik dari kait pengikatnya atau tali kekang, mampumenahan empat kali massa rakit beserta muatan dan perlengkapannya.
Peraturan 41
Persyaratan umum sekoci penolong
1 Konstruksi Sekoci Penolong
.1.1 Semua sekoci penolong harus dikonstruksi sebaik mungkindengan bentuk dan ukuranproposional sehingga mempunyai stabilitasyang cukup baik di laut dan lambung timbul yang psotif saat dimuatiorang dan semua perlengkapannya secara lengkap. Semua sekoci
penolong harus mempunyai lambung yang tegar dan harus dapatmempertahankan stabilitas positif agar tetap dalam keadaan tegak ketikadi laut yang tenang serta ketika dimuati secara penuh berikut
perlengkapannya dan apabila ada kebocoran di bawah garis air dengananggapan tidak ada kehilangan bahan apung dan tidak ada kerusakan
yang lain.
1.2 Semua sekoci penolong harus mempunyai kekuatan yang cukup
147
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
21/66
untuk :
.1 memungkinkan untuk diturunkan secara aman ke air apabiladimuati dengan penuh orang dan semua perlengkapannyasecara lengkap; atau
.2 mampu diluncurkan dan ditunda saat kapal maju dengankecepatan 5 knot pada air tenang.
peluncuran seperti itu boleh dilakukan sekoci yang tidakberada vertikal dibawah peralatan peluncurannya pada saat
pelepasan jatuh. (lihat resolusi A.689(17)).
1.3 Lambung dan penutup yang tegar harus tahan api atau tidakmudah terbakar.
1.4 Tempat duduk harus disediakan pada posisi melintang, bangkudan kursi yang terpasang tetap ditempatkan serendah mungkin dalamsekoci penolong dan dibuat sedemikian rupa sehingga mampu untukmenopang orang yang beratnya 100 kg pada ruang yang tersedia sesuai
dengan persyaratan paragraf 2.2.2
1.5 Setiap sekoci penolong harus mencukupi kekuatannya untukmenahan beban tanpa ada defleksi yang tersisa apabila beban itudipindahkan :
.1 dalam hal sekoci penolong dari logam 1,25 kali massa totaldari sekoci penolong ketika dibebani dalam kondisi
penumpang beserta bawaannya dan perlengkapannya
secara penuh.
.2 dalam hal bahan sekoci yang lain, 2 kali massa sekoci penolong ketika dibebani dalam kondisi penumpang,beserta bawaannya dan perlengkapannya secara penuh.
Sekoci penolong yang jatuh bebas tidak dipersyaratkanuntuk dibebani secara berlebihan sebagaimana ditentukan,apabila telah dikenakan pembebanan selama pengujian jatuh bebas, sesuai yang direkomendasikan resolusiA.689(17), telah memberikan keyakinan keutuhan
konstruksi sesuai desain.
Klarifikasi
Klarifikasi
148
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
22/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
1.6 Setiap sekoci penolong harus mempunyai kekuatan yangmencukupi untuk menahan apabila dimuati penumpang beserta
bawaannya dan perlengkapannya dalam keadaan penuh dan apabilamemungkinkan papan atau pisang-pisang yang terpasang di sampingmampu menahan benturan terhadap lambung kapal dengan kecepatan
benturan paling tidak 3.5 m/detik dan juga dijatuhkan ke air dariketinggian paling sedikit 3 m.
Sekoci penolong jatuh bebas tidak diharapkan diujipada kekuatan yang telah ditentukan dan pelindungpenumpang dalam arah beban mendadak melintang,
karena boat jatuh bebas tidak diluncurkan pada sisikapal dan karena perlindungan beban mendadakuntuk penumpang-penumpang sudah memadai dalam pengujian prototypejatuh bebas.
1.7 Jarak vertikal antara permukaan lantai dan interior penutup atautudung lebih dari 50% dari luas lantai harus :
.1 tidak kurang dari 1,3 m. untuk sekoci penolong yangdiizinkan mengangkut 9 orang atau kurang
.2 tidak kurang dari 1,7 m. untuk sekoci penolong yangdiijinkan mengangkut 24 orang atau lebih
.3 tidak kurang dari jarak yang ditentukan berdasarkaninterpolasi linier antara 1,3 dan 1,7 m. untuk sekoci
penolong yang mengangkut antara 9 dan 24 orang.
2. Kapasitas angkut sekoci penolong
2.1 Sekoci penolong tidak diperbolehkan mengangkut lebih dari 150orang.
2.2 Jumlah orang yang diizinkan diangkut dalam sekoci penolongharus ama atau lebih kecil dari :
.1 orang-orang mempunyai berat rata-rata 75 kg, semuanyamengenakan baju penolong yang dapat duduk dalam posisinormal tanpa bersentuhan dengan alat penggerak utamaatau semua perlengkapan pengoperasian, atau
.2 jumlah tempat yang tersedia dalam perencanaan tempatduduk sesuai gambar 1. Bentuknya dapat tumpang tindihseperti diperlihatkan asalkan dipasang tempat kaki dan
Klarifikasi
149
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
23/66
tersedia ruangan yang cukup untuk kaki dan pemisahvertikal antara tempat duduk atas dan bawah yang tidakkurang dari 350 mm.
2.3 Setiap posisi tempat duduk harus ditunjukkan secara jelas dalamsekoci penolong.
3. Jalan masuk ke sekoci penolong
3.1 Setiap sekoci penolong kapal penumpang harus direncanakan agarsecara cepat dapat dimasuki oleh orang.Harus juga dapat diluncurkansecara cepat.
3.2 Setiap sekoci penolongnya kapal barang harus direncanakan agardapat dimasuki orang secara penuh tidak lebih dari 3 menit sejak dariwaktu instruksi diberikan dan harus dimungkinkan diturunkan secaracepat.
3.3 Sekoci penolong harus mempunyai tangga masuk dari kedua sisiuntuk memudahkan orang di air naik ke dalam sekoci penolong. Anak
tangga terendah tidak boleh kurang dari 0,4 m di bawah garis airterkecil.
Sekoci penolong harus mempunyai tangga masukdimana dapat digunakan pada setiap jalan akanmasuk ke sekoci penolong.
Klarifikasi
150
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
24/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
3.4 Sekoci penolong harus diatur sehingga orang-orang yang sudahtidak berdaya dapat dinaikkan baik dari laut atau dari tandu.
3.5 Semua permukaan dimana orang-orang dapat berjalan harusmempunyai permukaan yang tidak licin.
4. Daya apung sekoci penolong
Semua sekoci penolong harus mempunyai daya apung atau dilengkapidengan bahan yang mempunyai sifat apung yang tidak memburuk oleh
pengaruh air laut, minyak dan produk minyak, cukup untukmengapungkan sekoci penolong beserta perlengkapannya ketikaterapung di laut lepas. Tambahan bahan yang mengapung sama dengan280 N dari gaya angkat setiap orang harus disediakan untuk jumlahorang dalam sekoci penolong yang diperbolehkan. Bahan yangmempunyai daya apung kecuali tambahan seperti diatas harus tidakdipasang dibagian luar sekoci penolong.
5. Lambung timbul dan stabilitas sekoci penolong
Semua sekoci penolong ketika dimuati dengan 50 % dari jumlah orangyang diperbolehkan untuk dimuat ditempatkan pada posisi normal padasatu sisi dari garis tengah, harus mempunyai lambung timbul yangdiukur dari garis air ke bukaan terendah yang dapat memasukkan air kedalam sekoci adalah 1,5% dari panjang sekoci penolong atau 100 mm,diambil yang lebih besar.
Peraturan III/41.5 mengenai persyaratan lambung timbuluntuk sekoci penolong yang dibebani pada satu sisi darigaris tengah dengan menganggap memiliki pintu pada sisisekat pembulatan tepi geladak.Beberapa dari sekocipenolong yang tertutup tidak pernah punya bukaan sisiataupun peralatan tepi geladak sehingga tidakmemungkinkan menentukan lambung timbulnya. Untuksekoci penolong semacam itu kemampuannya dibatasipada sudut 20o saat dimuati sesuai kondisi yangditentukan atau stabilitas utuh dan dimuati secara penuh,sekoci penolong tersebut memiliki lengan stabilitas (GZ)paling tidak 0.2 m pada kemiringan 45o.
6. Propulsi sekoci penolong
Klarifikasi
151
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
25/66
6.1 Setiap sekoci penolong harus digerakkan mesin dengan penyalaankompresi.Bahan bakar dengan titik nyala 43o C atau lebih rendah (ujitertutup) tidak boleh digunakan untuk sekoci penolong.
6.2 Mesin harus dilengkapi dengan salah satu sistem pengasutansecara manual atau sistem pengasutan dengan tenaga listrik dengan duasumber tenaga yang terpisah yang dapat diisi kembali. Masing-masing
juga harus dilengkapi dengan alat bantu pengasutan. Sistem pengasutanmesin dan alat bantu pengasutan harus dapat mengasut pada suhulingkungan -15oC dalam waktu 2 menit sejak mulai pekerjaan
pengasutan kecuali jika Badan Pemerintah mempunyai pertimbangankhusus dengan melihat dimana pelayaran kapal yang membawa sekoci
penolong tersebut umumnya dilakukan. Suhu yang berbeda dari yangtersebut di atas mungkin lebih sesuai. Sistem pengasutan tidak bolehterganggu oleh penutup mesin, bangku pelintang dan hambatan-hambatan yang lain.
6.3 Mesin harus mampu dioperasikan untuk waktu tidak kurang dari 5menit sejak dimulainya pengasutan pada suhu dingin saat sekoci tidak
berada di air.
6.4 Mesin harus mampu dioperasikan ketika sekoci penolongterendam air sampai garis tengah dari poros engkol-nya.
6.5 Poros baling-baling harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga baling-baling dapat dilepas dari mesin. Harus tersedia perlengkapanagar sekoci penolong mampu bergerak maju dan mundur.
6.6 Pipa gas buang harus ditempatkan sedemikian rupa sehinggamencegah air masuk ke dalam mesin pada pengoperasian yang normal.*
6.7 Semua sekoci penolong harus didisain dengan memperhatikankeamanan dari orang yang berada di air dan kemungkinan terjadinyakerusakan sistem propulsi oleh limbah terapung.
6.8 Kecepatan sekoci penolong jika bergerak maju pada air tenang,apabila dimuati dengan penuh berisi orang dan perlengkapannya dandengan semua peralatan bantu mesin dalam pengoperasian, harus tidakkurang dari 6 knot dan tidak kurang dari 2 knot bila menarik rakit
penolong yang dimuati 25 orang dengan muatan penuh berisi orang dan
perlengkapannya atau yang sebanding. Kecukupan bahan bakar, yang
*Mengacu pada MSC/Circ.587, asap dari sekoci penolong yang tertutupkeseluruhannya.
152
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
26/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
cocok untuk digunakan pada rentang suhu yang mungkin dialami padadaerah dimana kapal beroperasi, harus disediakan untuk melaju padakondisi sekoci penolong muatan penuh dengan kecepatan 6 knot untukkurun waktu tidak kurang dari 24 jam.
6.9 Mesin sekoci penolong, transmisi dan perlengkapan mesin harusditutup dengan penutup dari bahan tahan api atau dengan tata susunanlain yang memberikan perlindungan sepadan. Tata susunan seperti iniharus juga melindungi orang dari sentuhan langsung dengan panas atau
bagian yang bergerak dan melindungi mesin dari pengaruh cuaca danlaut.Harus tersedia alat yang memadai yang dipasang untuk mengurangikebisingan mesin. Baterai pengasut harus dilengkapi penutup yang
berupa penutup kedap air disekelilingnya baik di bawah maupun darisamping. Tempat baterai harus mempunyai atap kedap dimanadisediakan lubang untuk penguapan gas.
Maksudnya harus disediakan alat untuk mengurangi kebisinganmesin yang menggangu pendengaran.
6.10 Mesin sekoci penolong dan perlengkapannya harus didesain
untuk membatasi emisi gelombang elektromagnetik agar saatpengoperasian mesin tidak akan mengganggu pengoperasian peralatanradio penolong yang digunakan dalam sekoci penolong.
6.11 Harus tersedia alat untuk pengisian ulang semua bataeraipengasutan, radio dan lampu Baterai radio tidak boleh digunakan untukpersediaan tenaga bagi pengasutan mesin. Harus disediakan alat untuk pengisian ulang baterai sekoci penolong dari sumber tenaga kapaldengan tegangan tidak lebih dari 55 volt yang dapat diputus padastasiun embarkasi sekoci penolong.
6.12 Harus tersedia instruksi pengasutan dan pengoperasian mesinyang tahan air dan dipasang pada tempat yang menyolok dekat denganalat kontrol pengasut mesin.
7. Perlengkapan sekoci penolong
7.1 Semua sekoci penolong sedikitnya harus satu katup pengeringyang terpasang dekat titik terendah dari lambung, yang secaraotomatis harus dapat membuka untuk mengeringkan air dari lambungapabila sekoci penolong tidak berada di air dan secara otomatis pulaharus dapat menutup untuk mencegah air masuk bila sekoci penolongmenyentuh permukaan air. Setiap katup pengering harus dilengkapi
Klarifikasi
153
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
27/66
tutup atau sumbat untuk menutup katup tersebut yang diikat padasekoci penolong dengan lanyard, rantai atau alat lain yang memadai.Katup pengering harus mudah dijangkau dari dalam sekoci penolongdan posisinya harus diberi tanda dengan jelas.
7.2 Semua sekoci penolong harus dilengkapi kemudi dan tiller.Apabila tersedia jantra atau alat pengemudian jarak jauh lainnya, tillerharus mampu mengendalikan kemudi ketika terjadi kegagalan
peralatan pengemudian. Kemudi harus dipasang permanen pada sekocipenolong. Tiller harus dipasang permanen atau terhubung pada tongkatkemudi; akan tetapi apabila sekoci penolong mempunyai alat
pengemudian jarak jauh, maka tiller dapat berupa konstruksi yangdapat dilepas dan ditempatkan dekat tongkat kemudi. Kemudi dan tillerharus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak rusak karena
pengoperasian alat pelepas atau baling-baling.7.3 Selain disekeliling kemudi dan baling-baling, tali pengapungharus dirumbaikan disisi luar sekoci penolong.
7.4 Sekoci penolong yang tidak dapat tegak sendiri ketika terbalikharus mempunyai pegangan tangan pada sisi bawah lambung untukmenjamin orang-orang berpegangan ke sekoci penolong. Pegangan
tangan tersebut harus dikencangkan ke sekoci penolong sedemikian rupasehingga ketika terjadi hentakan mendadak yang menyebabkan merekaterhempas keluar dari sekoci penolong, mereka terhempas tanpamerusak sekoci penolong tersebut.
7.5 Semua sekoci penolong harus dipasangi lemari kedap air yangcukup memadai atau kompartemen yang disediakan untuk menyimpan
perlengkapan yang kecil-kecil, air dan memenuhi persyaratan paragraf8. Juga harus disediakan untuk menyimpan air hujan yang terkumpul.
7.6 Setiap sekoci penolong yang diluncurkan dengan peluncur ataupeluncur-peluncur yang dilengkapi dengan alat-alat sesuai persyaratan-persyaratan berikut :
.1 Mekanismenya harus diatur sedemikian rupa sehingga jematpengait melepas secara bersamaan.
.2 Peralatan harus mempunyai dua kemampuan melepas, yaitu:
2.1 Kemampuan lepas normal yang akan melepas sekoci penolong ketika sekoci menyentuh permukaan air atauketika tidak ada beban pada pengait.
154
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
28/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
2.2 Kemampuan lepas beban yang akan melepas sekocipenolong dengan beban pada pengait. Pelepasan ini harusdiatur sedemikian rupa sehingga dapat melepaskan sekoci
penolong dalam segala kondisi beban dari tidak adabeban saat sekoci penolong menyentuh air sampai dengan pembebanan 1,1 kali dari massa total sekoci penolong bila dimuati orang dan perlengkapannya secara penuh.Kemampuan pelepasan ini harus dilindungi secaramemadai untuk mencegah kecelakaan atau digunakansebelum waktunya.
Kelayakan melindungi terhadap kecelakaan ataudigunakan sebelum waktunya harus termasukperlindungan mekanik tanpa beban, disamping itumerupakan tanda bahaya. Untuk mencegah terlepassecara tiba-tiba selama pengembalian pada posisi normalsekoci penolong, pelindung secara mekanik harusterpasang satu kali mekanisme pelepasan layak dan dapatbalik lagi seperti semula secara utuh. Untuk mencegahpelepasan beban sebelum waktunya, operasi denganbeban dari mekanisme pelepas ini harus memerlukantindakan hati-hati dan terus-menerus oleh operator.Instruksi pengoperasian yang jelas harus disediakan
dengan kata-kata peringatan yang mudah dipahami.
.3 Kontrol pelepasan harus ditandai dengan jelas dengan warnayang mencolok dari sekitarnya.
.4 Mekanismenya harus dirancang dengan faktor keamananyang didasarkan pada tegangan patah dari bahan yangdigunakan dengan anggapan bahwa massa sekoci penolongdidistribusikan secara merata pada saat dijatuhkan.
7.7 Setiap sekoci penolong harus dilengkapi dengan peralatanpelepasan untuk memudahkan tali pelepas depan dilepaskan pada saatterjadi kepanikan.
Peralatan pelepasan talin pengait depan tidakdiperlukan dalam membantu dalam peluncuransekoci penolong jatuh bebas, oleh karena itu alatpelepas tali pelepas depan tidak disyaratkan padasaat sekoci penolong jatuh bebas.
7.8 Setiap sekoci penolong yang dilengkapi dengan radio teleponVHF dengan saluran komunikasi dua arah yang tetap dengan antennayang dipasang terpisah harus dilengkapi dengan tata susunan untukdudukan dan pengikatan antene secara efektif dari tempat
Klarifikasi
Klarifikasi
155
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
29/66
penyimpanannya.
7.9 Sekoci penolong diperuntukkan untuk pe,uncuran dari sisi kapalharus memiliki penekan benturan dan pisang-pisang yang diperlukanuntuk membantu peluncuran dan mencegah kerusakan sekoci penolong.
7.10 Lampu yang dikontrol secara manual yang dapat terlihat padakegelapan malam dengan atmosfir yang cerah pada jarak minimal 2 miluntuk waktu tidak kurang dari 12 jam, harus terpasang diatas tutup ataurumah penutup. Bila lampunya adalah jenis lampu kedip, lamputersebut harus dapat berkedip sejak awal dengan kedipan tidak kurangdari 5 kali per menit selama lebih dari 2 jam pertama dari 12 jam waktu
pengoperasiannya.
7.11 Sebuah lampu atau batere sumber tenaga harus tersedia di sekocipenolong untuk memberi penerangan yang tidak kurang dari 12 jamuntuk memungkinkan membaca instruksi cara mempertahankan hidupdan perlengkapan; tetapi lampu-lampu minyak tidak diperbolehkandipakai.
7.12 Kecuali bila tidak secara jelas dinyatakan lain, setiap sekoci
penolong harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan efektif untukpenguras atau pengurasan sendiri secara otomatis.
7.13 Setiap sekoci penolong harus disusun sedemikian rupa sehingga pandangan depan, belakang dan kedua sisinya cukup tersedia dariposisi ruang kontrol dan pengemudian demi amannya peluncuran danolah gerak.
8. Perlengkapan Sekoci Penolong
Semua perlengkapan sekoci penolong, baik yang disyaratkanoleh paragraf ini atau dari tempat lain pada bab ini, denganpengecualian untuk kait sekoci harus terbebas dari peralatanyang merintangi, harus diikat pada sekoci penolong dengantali pengait, disimpan dalam lemari atau kompartemen,disimpan dalam ruangan atau tata susunan penempatan yangserupa atau peralatan lain yang sejenis. Perlengkapan iniharus diamankan sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu setiap prosedur penggalan kapal. Semua perlengkapan sekoci penolong harus berukuran kecil danseringan mungkin dan harus dikemas secara baik dalam
156
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
30/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
bentuk yang rapi. Kecuali apabila dengan tegas dinyatakanlain, perlengkapan dari setiap sekoci penolong padaumumnya harus terdiri atas :
.1 dayung apung yang cukup untuk mengayuh sekocipenolong melaju pada air tenang. Penahan dayung beserta pasaknya atau tali susunan yang setaraharus disiapkan untuk setiap dayung yang ada.Pasak atau penahan dayung harus diikat ke sekocidengan tali ikat atau rantai ;
.2 dua batang kait sekoci ;
.3 sebuah gayung apung dan dua timba ;
.4 petunjuk untuk mempertahankan hidup ;
.5 rumah kompas berisi kompas yang mendapatpenerangan secara efisien atau dilengkapi dengansarana penerangan yang memadai. Pada sekoci penolong yang tertutup keseluruhan, rumahkompas dipasang permanen pada tempat pengemudian; pada setiap jenis sekoci penolongyang lain, kompas tersebut harus dilengkapidengan tata susunan perlindungan yang memadai.
Dalam sekoci penolong yang tertutup keseluruhan, kompastidak harus diletakkan dalam rumah kompas bila tersediaperlindungan dari cuaca yang cukup baik yang merupakanbagian dari konstruksi sekoci penolong ini.
.6 Kala-kala (jangkar apung) dengan ukuran yang memadai dengantali yang tahan hentakan dan sebuah tali pengarah yang menyediakan
sebuah pegangan tangan yang kuat saat basah.Kuat tarik dari jangkar,kabel, dan tali pengarah harus memadai untuk semua kondisi laut.
Klarifikasi
157
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
31/66
.7 Dua tali pengikat yang effesien yang panjangnya tidak kurangdari dua kali jarak dari posisi penyimpanan sekoci penolong ke garis airmuatan kapal kosong atau 15 meter, diambil yang lebih besar. Sebuahtali pengikat diikatkan ke alat pelepas yang diperlukan sesuai peraturan41.7.7 harus ditempatkan pada ujung depan dari sekoci penolong danyang lain harus benar-benar diikat secara aman pada dekat ujunghaluan dari sekoci penolong yang siap digunakan.
.8 Dua kapak, satunya berada di ujung sekoci penolong.
.9 Wadah-wadah kedap air yang berisi jumlah dari 3 liter air tawaruntuk setiap orang yang diizinkan diangkut dalam sekoci penolong,yang mana 1 liter per orang boleh digantikan dengan alat pemurni airasin yang mampu memproduksi air tawar sejumlah itu dalam waktu 2hari.
.10 Sebuah sumbat yang tahan karat.
.11 Tempat air minum yang tahan karat.
.12 Ransum makanan total tidak kurang dari 10.000 kJ untuk setiap
orang yang diizinkan dimuat dalam sekoci penolong, persediaan iniharus terlindung dalam kemasan kedap udara dan diletakkan dalamwadah kedap air ;
Makanan darurat yang memenuhi harus mengandungkomponen sebagai berikut :Unit ransu : 500 - 550 gr Energi : minimum 10.000 kJKemasan : terbungkus rapat (kaleng) atau
dikemas hampa (kemasa yanglentur)
Komposisi :
1.Kelembaban maksimum 3-7%2.Garam maksimum 0,2%3.Karbohidrat :
60 -70% berat = 50 - 60%energi
4.Lemak :18 - 23% berat = 33 - 43%
energi5.Protein :
6 - 10 % berat = 5 - 8% energi
Ransum harus berasa cocok, dapat dimakan saat masa
pakainya dan dipaket dengan sara yang dapat dipisah danmudah dibuka.
.13 Empat cerawat parasut yang mengeluarkan nyala api sesuai
Klarifikasi
158
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
32/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
dengan persyaratan peraturan 35;
.14 Enam obor tangan yang sesuai dengan persyaratan peraturan 36;
.15 Dua isyarat apung yang memenuhi persyaratan peraturan 37;
.16 Satu buah lampu senter yang kedap air yang mampu untuk isyaratMorse, bersama dengan satu set cadangan baterai dan satu cadangan
bola lampu dalam wadah kedap-air;
.17 Satu cermin tanda bahaya beserta instruksinya untuk digunakanmemberi tanda ke kapal dan pesawat udara pada siang hari;
.18 Satu lembar daftar isyarat penyelamatan yang mengacu padaperaturan V/16 dalam sebuah kartu tahan air atau dalam wadahtahan air.19 Satu peluit atau tanda bunyi sejenis;
.20 Satu set P3K yang disimpan dalam tempat tahan-air yang mampuditutup rapat setelah digunakan
.21 Enam dos obat anti-mabok laut dan satu tas mabok laut untuksetiap orang.
.22 Sebuah pisau lipat yang diikatkan pada sekoci penolong dengantali lanyard;
.23 Tiga pembuka kaleng ;
.24 Dua buah cakram penyelamat apung yang diikat pada tali yang
tidak kurang dari 30 meter dari tali apung ;
.25 Sebuah pompa tangan.
.26 Satu set kail penangkap ikan.
.27 Peralatan yang cukup untuk perbaikan kecil mesin danperlengkapannya.
.28 Perlengkapan pemadam kebakaran yang sesuai untuk
memadamkan minyak ;
.29 Sebuah lampu senter yang mampu menerangi secara efektifsebuah obyek dengan cahaya berwarna pada malam hari
159
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
33/66
mempunyai lebar 18 m pada jarak 180 m untuk waktukeseluruhan selama 6 jam dan bekerja tidak kurang dari 3 jamterus-menerus;
.30 Sebuah reflektor radar yang effesien, kecuali jika terdapat radarpenyelamat disimpan dalam sekoci penolong.
.31 Baju hangat yang memenuhi persyaratan peraturan 34 mencukupiuntuk 10% dari jumlah orang-orang yang diijinkan dimuat dalamsekoci penolong atau dua, mana yang lebih besar;
.32 Dalam hal kapal yang digunakan dalam pelayaranpada daerahdengan waktu berlayar yang menurut pertimbangan BadanPemerintah, perlengkapan yang tercantum dalam paragraf 8.12dan 8.26 tidak diperlukan, Badan Pemerintah boleh memberikandispensasi atas perlengkapan tersebut.
9 Marka pada sekoci penolong
9.1 Ukuran dari sekoci penolong dan jumlah orang yang diizinkanuntuk diangkut harus diberi marka dengan huruf yang jelas dan
permanen.
9.2 Nama dan pelabuhan pendaftaran kapal sekoci penolong berasalharus diberi marka pada setiap sisi pada haluan sekoci penolong dalamhuruf latin.
9.3 Sarana untuk mengidentifikasi kapal dari mana sekoci penolongitu berasal dan jumlah orang dalam sekoci penolong harus dicantumkansedemikian rupa sehingga terlihat dari atas.
Peraturan 42Sekoci Penolong yang Tertutup Sebagian
1 Sekoci penolong yang tertutup sebagian harus sesuai dangan persyaratan peraturan 41 dan ditambah sesuai dengan persyaratanperaturan ini.
2 Setiap sekoci penolong yang tertutup sebagian harus dilengkapidengan peralatan effektif untuk menguras atau pengurasan sendirisecara otomatis.
3 Sekoci penolong tertutup sebagian harus dilengkapi tutup tegardipasang permanen yang panjangnya tidak kurang dari 20% panjang
160
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
34/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
sekoci penolong hingga mencapai linggi depan namun tidak melebihi20% panjang sekoci penolong pada bagian paling belakang sekoci
penolong tersebut. Sekoci penolong ini harus dipasangi dengan sebuahtudung lipat yang dipasang permanen bersama-sama dengan tutup yangsecara utuh menutupi awak sekoci penolong dengan penutup yangkedap-cuaca dan melindungi mereka dari cuaca luar. Tudung harusdiatur sedemikian rupa sehingga :
.1 dilengkapi dengan bagian-bagian tegar yang memadai ataubaji yang dapat untuk menegakkan tudung;
.2 dapat ditegakkan dengan mudah oleh tidak lebih dari duaorang;
.3 terisolasi untuk melindungi awak sekoci penolong terhadappanas dan hawa dingin dengan peralatan tidak kurang daridua lapis bahan yang dipisahkan oleh pemisah udara atau
peralatan lain yang sejenis; yang efisien; terhadappengumpulan air dalam dalam pemisah udara tersebut;
.4 tampilan luarnya dari bahan yang berwarna dapat terlihatdari jauh sedangkan bagian dalamnya harus warna yangnyaman bagi awak sekoci penolong;
.5 mempunyai jalan masuk pada kedua ujung dari setiapsisinya, dilengkapi dengan susunan penutupan yang apatdiatur dengan efisien yang dapat dibuka dan ditutup denganmudah dan cepat dari dalam atau luar agar sedemikian rupadapat memberikan ventilasi namun tidak termasuk air laut,
angin dan hawa dingin; harus tersedia sarana alat peganganyang aman pada saat posisi membuka dan menutup;
Badan Pemerintah dapat mengizinkan tepi dari jalanmasuk sebagaimana ditentukan dalam peraturan III/42.35harus dibuat dengan cara yang terpasang secarapermanen terhadap penutup tegar dari pada tudung lipatpada sekoci penolong tertutup sebagian, apabila tertutupmaka keutuhan dari kekedapan airnya harus tetap
terjaga.
.6 saat pintu masuk tertutup, masih dapat menerima udara yangmemadai untuk penumpang sekoci penolong setiap saat;
.7 mempunyai sarana untuk pengumpul air hujan;
Klarifikasi
161
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
35/66
.8 penumpang sekoci penolong dapat menyelematkan diriapabila sekoci penolong terbalik.
4 Interior sekoci penolong harus berwarna yang dapat terlihat darijauh.5 Apabila peralatan radiotelepon VHF dua-saluran terpasang tetap
pada sekoci penolong, harus dipasang dalam kabin yang luas untukmembawa perlengkapan dan orang yang mengoperasikannya. Tidakdisyaratkan kabin terpisah jika konstruksi sekoci penolong dilengkapiruang yang terlindung yang memenuhi persyaratan Badan Pemerintah;
Peraturan 43Sekoci penolong tertutup sebagian yang dapat kembali tegaksendiri
1 Sekoci penolong tertutup sebagian yang dapat tegak sendiri harussesuai dengan persyaratan pada peraturan 41ditambah dengan
persyaratan-persyaratan pada peraturan ini.
2 Penutup
2.1 Penutup tegar yang dipasang permanen harus membentangmelebihi 20% panjang sekoci penolong dari linggi depan sampaidengan tidak lebih sari 20% panjang sekoci penolong dari bagian
paling belakang sekoci penolong tersebut.
2.2 Penutup tegar harus membentuk dua pelindung. Jika mempunyaipelindung sekat, sekat harus mempunyai bukaan dengan ukuran cukupuntuk memungkinkan dimasuki dengan mudah oleh orang yangmemakai pakaian tenggelam atau baju penghangat dan baju penolong.
Tinggi bagian dalam dari pelindung harus mencukupi agar setiap orangdapat dengan mudah ke tempat duduknya di bagian depan dan
belakang sekoci penolong.
2.3 Penutup tegar ini harus diatur sedemikian rupa sehinggamencakup jendela atau panel embus pandang untuk memungkinkanmasuknya sinar matahari yang cukup ke dalam sekoci penolong saat
bukaan atau tudung sedang tertutup sehingga tidak diperlukan sinarbuatan.
2.4 Tutup tegar harus mempunyai rel untuk menyediakan pegangantangan yang aman bagi pergerakan setiap orang di bagian luar sekoci
penolong.
162
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
36/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
2.5 Bagian yang terbuka dari sekoci penolong harus dipasangi tudunglipat yang diikat secara permanen sehingga :
.1 dapat ditegakkan dengan mudah oleh tidak lebih dari duaorang dan tidak lebih dari 2 menit;
.2 diberi isolasi untuk melindungi penumpang sekoci penolongterhadap hawa dingin dengan cara sedikitnya berupa dualapis bahan yang dipisahkan oleh pemisah udara atau
peralatan lain yang setara.
2.6 Penutup yang dibentuk oleh tutup tegar dan tudung yang diatursedemikian rupa sehingga ;
.1 memungkinkan dilakukan peluncuran dan operasipenegakan kembali dilakukan tanpa ada penumpang yangharus meninggalkan penutup sekoci ;
.2 memiliki jalan masuk pada kedua ujung pada setiap sisinya,dilengkapi dengan tata susunan penutupan yang efisien yangdapat dengan mudah dan cepat dibuka dan ditutup daridalam maupun dari luar sehingga memungkinkan adanyaventilasi namun hal ini tidak menyebakan air laut, angin danudara dingin masuk; harus tersedia alat untuk memegang
jalan masuk secara aman, baik saat terbuka mupun tertutup;
.3 pada saat tudung ditegakkan dan semua pintu-pintu tertutup,
masih dapat menerima udara yang cukup untuk penumpangsekoci penolong setiap saat;
.4 mempunyai peralatan untuk pengumpul air hujan;
.5 bagian luar dari penutup tegar dan tudung dan bagian dalamdari sekoci yang ditutupi oleh tudung harus berwarna yangmudah dilihat dari jauh. Bagian dalam dari pelindung harusmenggunakan warna yang tidak membosankan bagi
penumpangnyua;
.6 memungkinkan untuk mengayuh sekoci penolong.
163
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
37/66
3 Terbalik dan Tegak Kembali3.1 Sebuah sabuk pengaman harus terpasang pada setiap posisitempat duduk. Sabuk pengaman harus dirancang untuk menahan orangdengan berat 100 kg tetap terikat ditempatnya saat sekoci dalam posisiterbalik.
3.2 Stabilitas sekoci penolong harus sedemikian rupa sehingga dapattegak kembali secara alami atau otomatis jika dimuati secara penuhatau sebagian penumpang danperlengkapannya dan penumpangtersebut terikat secara baik dengan sabuk pengaman.
4. Propulsi
4.1 Mesin dan transmisinya harus dapat dikendalikan dariposisi juru mudi.
4.2 Mesin dan instalasi mesin harus mampu bekerja pada beberapa kondisi selama terbalik dan terus dapat bekerjasetelah sekoci penolong kembali ke posisi tegak atau dapat
berhenti secara otomatis pada waktu terbalik dan dapatdihidupkan kembali dengan mudah setelah sekoci penolongkembali ke posisi tegak dan air telah dikeringkan dari sekocipenolong. Disain dari sistem bahan bakar dan pelumasanharus mencegah kehabisan bahan bakar dan tidak akankehilangan lebih dari 250 ml minyak pelumas dari mesinsaat sekoci penolong terbalik.
4.3 Mesin dengan pendinginan udara harus memiliki sistemsaluran udara untuk mengambil dan mengeluarkan udara keluar sekoci penolong. Peredam udara yang digunakan secaramanual harus dipasang untuk memungkinkan udaradimasukkan dan dikeluarkan ke dan dari bagian dalamsekoci.
5 Konstruksi dan Pelindung Sisi
5.1 Disamping peraturan 41.1.6, sekoci penolong yangtertutup sebagian yang dapat tegak sendiri harus dibuat dan
164
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
38/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
diberi pelindung sisi untuk menjamin bahwa sekoci penolong memberikan perlindungan terhadap adanyapercepatan sebagai akibat terbenturnya sekoci tersebut, saatdimuati penumpang secara penuh beserta perlengkapannyaterhadap sisi kapal dengan kecepatan yang tidak kurang dari3.5 m/det.
5.2 Sekoci penolong harus menguras sendiri secaraotomatis.
Peraturan 44Sekoci Penolong yang tertutup keseluruhan
1 Sekoci penolong yang tertutup keseluruhan harus memenuhipersyaratan peraturan 41 ditambah dengan persyaratan peraturan ini.
2 Penutup
Setiap sekoci penolon yang tertutup keseluruhan harus dilengkapi
dengan sebuah penutup kedap-air yang secara keseluruhan menutupisekoci penoong. Penutupannya harus diatur sedemikian rupa sehingga ;
.1 dapat melindungi orang terhadap hawa panas dan hawadingin;
.2 jalan masuk ke sekoci penolong dilengkapi dengan lubang palka yang meungkinkan ditutup sehingga sekoci benar-benar kedap air;
.3 lubang palka harus diletakkan sedemikian rupa sehinggamemungkinakn peluncuran dan penegakkan kembalidilakukan tanpa harus ada orang yang meninggalkan sekocitertutup tersebut;
.4 lubang-lubang jalan masuk mampu dibuka dan ditutup daridua sisi dari dalam dan dari luar dan dilengkapi dengan alatuntuk memegangnya secara aman pada posisi terbuka;
.5 memungkinkan untuk mengayuh sekoci penolong;
.6 mempunyai kemampuan, ketika sekoci penolong dalamposisi terbalik dengan lubang palkah tertutup dan tanpa ada
165
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
39/66
kebocoran yang berarti, menahan massa total sekoci penolong,penumpang secara penuh termasuk semua perlengkapan,dan permesinan;
.7 mencakup jendela-jendela atau panel tembus cahaya padakedua sisinya yang mana sinar matahari cukup dapat masukkedalam sekoci penolong dengan lubang palkah tertutupsehingga tidak diperlukan lagi untuk membuat cahaya
buatan.dalam sekoci penolong-sekoci penolong yang tertutupkeseluruhan, jendela dan panel-panel tembus cahaya
dibolehkan diletakkan pada sisi atas dari penutupkaku.
.8 bagian luarnya harus berwarna yang mudah terlihat dari jauh dan bagian dalamnya berwarna yang tidakmenyebabkan ketidaknyamanan penumpang;
.9 tersedia rel untuk pegangan tangan yang aman untuk orang-orang yang bergerak dibagian luar luar sekoci penolong danmembantu pengumpulan dan menyebarkan orang;
.10 orang-orang mempunyai jalan masuk ke tempat duduk daripintu masuk tanpa memanjat bangku atau penghubung lain;
.11 penumpang dilindungi dari akibat tekanan subatmosfir yangberbahaya yang mungkin terjadi akibat oleh mesin sekocipenolong.
3 Terbalik & Tegak Kembali
3.1 Sebuah sabuk pengaman harus terpasang pada setiap posisitempat duduk. Sabuk pengaman harus dirancang untuk menahan orangdengan berat 100 kg dengan aman pada tempatnya ketika sekoci
penolong pada posisi terbalik.
3.2 Stabilitas sekoci penolong harus sedemikian rupa sehingga dapattegak kembali secara alami atau otomatis jika dibebani dengan penuhatau berisi sebagian orang dan perlengkapan dan jalan masuk dan
bukaan-bukaan tertutup kedap air serta orang-orang teramankandengan sabuk pengamannya.
3.3 Sekoci penolong harus mampu menahan dengan kapasitas penuhorang-orang dan perlengkapannya ketika dalam keadaan rusak
Klarifikasi
166
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
40/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
sebagaimana ditentukan peraturan 41.1.1 dan stabilitasnya harus baikpada saat terbalik, sekoci akan mencapai posisinya secara otomatis,yang akan menempatkan jalan penyelamatan penumpangnya di atas
permukaan air.
3.4 Disain dari semua pipa-pipa pembuangan gas, pipa-pipa asap, dan bukaan-bukaan lain harus sedemikian hingga air dapat keluar darimesin saat sekoci penolong terbalik dan kembali ke posisinya.
4 Propulsi
4.1 Mesin dan transmisinya harus dapat dikendalikan dari posisi jurumudi.
4.2 Mesin dan instalasi mesin harus mampu bekerja pada setiap posisikondisi selama terbalik dan terus dapat bekerja setelah sekoci penolongkembali ke posisi tegak atau dapat berhenti secara otomatis pada waktuterbalik dan dapat dihidupkan kembali dengan mudah setelah sekoci
penolong kembali ke posisi tegak. Disain dari sistem bahan bakar dan pelumasan harus mencegah kehabisan bahan bakar dan tidak akan
kehilangan lebih dari 250 ml minyak pelumas dari mesin selama sekocipenolong terbalik.
4.3 Mesin dengan pendingin udara harus mempunyai sistem saluranudara untuk mengambil dan membuang udara dari dan ke luar sekoci
penolong. Peredam dengan pengoperasian manual harus tersedia untukmemungkinkan udara diambil dan dibuang dari dan ke luar sekoci
penolong.
5 Konstruksi dan pelindung sisi
Disamping peraturan 41.1.6, sekoci penolong yang tertutup keseluruhanharus dibangun dan diberi pelindung sisi untuk menjamin bahwa sekoci
penolong memberikan perlindungan terhadap bahaya percepatan yangdiakibatkan benturan pada sekoci penolong, ketika sekoci dimuatisecara penuh berisi orang-orang dan perlengkapannya, terhadap sisikapal pada kecepatan benturan tidak kurang dari 3,5 m/det.
Sekoci penolong jatuh bebas tidak perlu diuji untukmenentukan kekuatan dan perlindungan penumpangakibat benturan dari samping, apabila sekoci penolong
tersebut tidak diluncurkan dari sisi kapal dan apabilaperlindungan benturan untuk penumpang cukup memadaiberdasarkan uji jatuh bebas prototipe sekoci.
Klarifikasi
167
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
41/66
6. Sekoci penolong jatuh bebas
Sebuah sekoci penolong yang didisain untuk diluncurkan secara jatuh bebas harus dibuat sedemikian rupa sehingga mampu memberikan perlindungan terhadap bahaya percepatan akibat peluncurannya saatdimuati penumpang secara penuh beserta dengan perlengkapannya dansekurang-kurangnya tinggi maksimum sesuai penempatan yangdirencanakan di atas garis air muatan kosong, pada kondisi yang tidakmenguntungkan yakni trim sampai 10o dan kemiringan kapal kurangdari 20o.
PERLINDUNGAN TERHADAP PERCEPATAN YANGBERBAHAYA PADA SEKOCI PENOLONG JATUH BEBASDAN PERALATAN PELUNCURAN SERTA EMBARKASISAAT PELUNCURAN
1. Definisi
1.1 Tinggi yang diizinkan ialah jarak maksimum, diukurdari titik terendah dari sekoci penolong pada posisi
peluncuran ke permukaan air, dimana sekocipenolong tersebut disetujui untuk peluncuran jatuhbebas.
1.2 Percepatan yang berbahaya adalah nilai perubahankecepatan yang terjadi yang dialami oleh orang-orang yang dibawa dalam kendaraan penolongselama peluncuran yang melebihi batasan yangditentukan dalam standar kinerja.
1.3 Pembebasan dari kapal ialah kemampuan sekocipenolong untuk bergerak menjauh dari kapalsetelah peluncuran jatuh bebas.
1.4 Sudut air masuk adalah sudut antara garismendatar dan lunas pada sekoci penolong jatuhbebas ketika ia pertama kali masuk air setelahpeluncuran.
2. Penempatan Kendaraan Penolong
2.1 Jarak dari titik terendah pada sekoci penolong jatuhbebas pada posisi peluncurannya ke permukaan airdengan kapal pada kondisi muatan kosong tidakboleh melebihi tinggi yang diizinkan.
2.2 Rakit penolong harus disimpan sedemikian hinggaterhindar dari kecelakaan saat peluncuran.
Klarifikasi
168
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
42/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
3. Kendaraan penolong jatuh bebas
3.1 Konstruksi sekoci penolong jatuh bebas
3.1.1 Tempat-tempat duduk harus diberi lapisan empukdan tersedia, untuk setiap orang, penopangsamping untuk kepala, tubuh dan paha sesuaidengan paragraf 3.2. Setiap tempat duduk harusmampu untuk menahan gaya yang menekannyaselama peluncuran jatuh bebas dari ketinggianyang diijinkan dengan berat orang 100 kg.
3.1.2 Setiap sekoci penolong jatuh bebas harusmempunyai kekuatan yang cukup tanpamengakibatkan sisa deformasi :
.1 apabila ditopang oleh peralatan peluncuran,bebannya sama dengan 1,5 kali dari massa totalsekoci penolong ketika dimuati penumpang secarapenuh berikut perlengkapannya; dan
.2 gaya-gaya yang bekerja padanya, ketika dimuatidengan massa yang terdistribusi sama denganseluruh penumpang dan perlengkapannya, selamapeluncuran jatuh bebas dari ketinggian yang sama
dengan 1,3 kali dari tinggi yang diizinkan.
3.2 Kapasitas muat sekoci penolong jatuh bebas
Kapasitas muat dari sekoci penolong jatuh bebas adalahsejumlah orang yang disediakan tempat duduk tanpamengganggu alat propulsi dan pengoperasian setiapperlengkapan sekoci penolong. Lebar tempat duduk tidakboleh kurang dari 430 mm. Ruang bebas didepan sandarantidak boleh kurang dari 635 mm. Sandaran harusGmembentang setidak-tidaknya 1.000 mm di atas tempatduduk seperti pada gambar 1. Direkomendasikan jugabahwa baju penolong yang dibawa dalam sekoci penolong jatuh bebas tidak dipakai sampai seleseinya peluncuransekoci penolong.gambar 1.
169
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
43/66
3.2 Alat propulsi sekoci penolong jatuh bebas
Peraturan III/41.6.3 berlaku pada pengoperasian mesinsekoci penolong jatuh bebas dalam posisi penyimpanannormalnya.
3.4 Pemasangan perlengkapan pada sekoci penolongjatuh bebas
3.4.1 Harus tersedia alat sebagaimana disyaratkan,untuk mencegah kerusakan pada alat propulsi dansistem pengemudian selama peluncuran dariketinggian 1,3 kali dari tinggi yang diizinkan.
3.4.2 Peraturan III/41.7 (kecuali III/41.7.6 , III/41.7.7 danIII/41.7.9) berlaku untuk sekoci penolong-sekocipenolong jatuh bebas.
3.4.3 Apabila tali penolong berumbai terapungsebagaimana yang dipersyaratkan pada peraturanIII/41.7.3 tidak tersedia, maka beberapa peralatanlain untuk pegangan orang dalam air pada sekocipenolong harus disediakan.
3.5 Perlengkapan sekoci penolong jatuh bebas
3.5.1 Peraturan III/41.8 (kecuali III/41.8.1 dan III/41.8.7)berlaku untuk sekoci penolong-sekoci penolongjatuh bebas.
3.5.2 Setiap sekoci penolong jatuh bebas harusmembawa dua tali pengikat yang effisien, masing-masing untuk menunda, panjangnya kurang dari 15m.
4. Sekoci penolong-sekoci penolong jatuh bebas
170
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
44/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
Selain yang disebutkan berikut, sekoci penolong
jatuh bebas harus sesuai dengan persyaratanperaturan III/44
4.1 Penutup
4.1.1 Peraturan III/44.2.5 tidak berlaku untuk sekocipenolong jatuh bebas.
4.1.2 Peraturan III/44.2.7 harus diartikan termasuk jendela-jendela dan panel tembus cahaya yangmana sinar matahari dapat masuk kedalam sekocipenolong saat lubang-lubang palkah tertutup.
4.2 Jatuh bebas, terbalik dan tegak kembali
Sebuah tali pengikat yang aman dalam warna yangmencolok harus dipasang pada masing-masing posisitempat duduk. Tali pengikat yang aman harus didisain untukmengikat dengan aman ditempatnya seseorang denganberat 100 kg. dan membatasi gerakannya ke segala arahselama peluncuran jatuh bebas dan ketika sekoci penolongdalam posisi terbalik.
4.3 Konstruksi dan Pelindung sisi
Peraturan III/44.5 tidak berlaku untuk sekoci penolong jatuhbebas.
4.4 Tingkat percepatan jatuh bebas
Tingkat percepatan dari sekoci penolong jatuh bebas harussesuai dengan bagian 1/6.6 dan 1/6.18 Resolusi A.689(17) :APengujian alat-alat keselamatan jiwa@.
4.5 Pembebasan dari kapal
Sekoci penolong ini harus secara efektif membebaskan dari
kapal setelah peluncuran jatuh bebas baik pada saat terjadi
trim 100 maupun pada kemiringan kapal 200 denganketinggian 1.3 kali tinggi yang diizinkan, saat dimuatipenumpang secara penuh beserta perlengkapannya.
5. Alat-alat peluncuran dan embarkasi sekocipenolong jatuh bebas.
Selain yang tercantum berikut ini semua alat peluncurandan embarkasi sekoci penolong jatuh bebas harus sesuaidengan persyaratan peraturan III/48 :
.1 Persyaratan umum
171
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
45/66
.1.1 Suatu peralatan peluncuran jatuh bebas harusdiatur sedemikian rupa sehingga saat sekoci
penolong berisi penuh saat dipakai harus dapatdiluncurkan dengan aman dengan trim sampaidengan 10o dan maupun kemiringan sampai 20o;
.1.1.1 dimuati sesuai ketentuan peraturan III/22 atau
III/28, dengan penumpang secara penuh; dan
.1.1.2 ketika dilepaskan dengan dimuati awak peluncuransaja.
.1.2 Suatu alat peluncuran untuk menurunkan sekocipenolong jatuh bebas harus disusun sedemikian
rupa sehingga beserta perlengkapannya secaralengkap dapat memberikan kemungkinan untukdapat iturunkan secara aman pada saat kapal padakeadaan sarat datar;
.1.2.1 ketika dilepaskan sebagaimana dipersyaratkansesuai peraturan III/22 atau III/28, penuh berisiorang; dan
.1.2.2 tanpa orang didalam sekoci penolong.
.1.3 Peraturan III/48.1.2 berlaku untuk sekoci penolongjatuh bebas kecuali hal ini harus diinterpretasikanbahwa seolah-olah anak kalimat pada baris terakhirApada sisi bawah dari kapal A tidak berlaku untuksekoci penolong jatuh bebas telah dihapus,
1.4 Peraturan III/48.1.3 tidak berlaku pada alatpeluncuran untuk menurunkan sekoci penolongjatuh bebas dengan cara dijatuhkan.
1.5 Suatu mekanisme pelepasan pada peluncuran jatuh bebas harus terdiri dari dua sistem yangterpisah yang hanya memungkinkan digerakkandari dalam sekoci penolong. Mekanisme pelepasan
harus dilindungi terhadap penggunaan secara taksengaja. Harus memungkinkan untuk mencobamekanisme pelepasan tersebut tanpa peluncuransekoci penolong.
.1.6 Suatu mekanisme peluncuran untuk penurunansekoci penolong jatuh bebas sebaiknya diatursedemikian rupa sehingga memungkinkandigerakkan oleh satu orang dari posisi padageladak kapal. Mekanisme peluncuran pada sekocipenolong tersebut harus kelihatan oleh orang digeladak tempat mengoperasikan mekanisme
peluncuran..2 Peralatan peluncuran dengan cara dijatuhkan atau
menggunakan winch.
172
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
46/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
Peraturan III/48.2.4 dan III/48.2.6 tidak berlaku untuk sekoci
penolong jatuh bebas.
Peraturan 45Sekoci Penolong dengan suatu sistem pendukung yang dapat mengisiudara sendiri*
Sebagai tambahan untuk memenuhi persyaratan peraturan 41 dan 44,sebuah sekoci penolong dengan sistem pendukung udara dapat mengisisendiri harus disusun sedemikian rupa sehingga ketika jalan masukdan
bukaan-bukaan tertutup, dalam sekoci penolong masih menyisakanudara yang aman untuk dihirup dan mesin masih bekerja normal untuk
periode waktu tidak kurang dari 10 menit. Selama kurun waktu ini,tekanan atmosfir di dalam sekoci penolong harus tidak pernah beradadibawah tekanan atmosfir luar, juga tidak boleh melebihinya tidaklebih dari 20 mbar. Sistem ini harus mempunyai indikator yangkelihatan untuk mengidentifikasi tekanan dari pasokan udara padasetiap waktu.
Peraturan 46
Sekoci penolong dengan pelindung kebakaran
1 Sebagai tambahan untuk memenuhi dengan persyaratan-persyaratan regulasi 41, 44, dan 45, sebuah sekoci penolong dengan pelindung kebakaran ketika diatas air harus mampu melindungisejumlah orang yang diijinkan untuk dimuat apabila terjadi kebakaranminyak terus-menerus bahwa dapat menyelubungi sekoci penolonguntuk periode waktu tidak kurang dari 8 menit.
2 Sistem penyemprot air
Suatu sekoci penolong yang mempunyai sebuah sistem perlindungankebakaran dengan penyemprot air harus memenuhi hal berikut :
.1 air untuk sistem ini harus diambil dari laut oleh pompadengan motor yang digerakkan sendiri. Aliran air harusmemungkinkan untuk dihidupkan dan dimatikan dari bagianluar sekoci penolong.;
* Mengacu pada petunjuk dan spesifikasi sistem evakuasi udara tekanan tinggi yangditetapkan oleh Organisasi sesuai Resolusi A 692 (17)
173
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
47/66
.2 pipa hisap air laut harus diletakkan sedemikian rupasehingga dapat mencegah penyedotan cairan-cairan yangmudah terbakar dari permukaan air laut;
.3 sistem ini harus disusun untuk dapat digelontordengan airtawar dan dapat dikeringkan dengan
baik.
Pengukuran salah satu dari ketebalan film air ataukecepatan
SEKSI V - PERAHU PENYELAMAT
Peraturan 47Perahu Penyelamat*
1. Persyaratan umum
1.1 Selain yang ditentukan dalam peraturan ini, semua
perahu penyelamat harus memenuhi persyaratan peraturan41.1 sampai 41.7.4 termasuk 41.7.6, 41.7.7, 41.7.9, 41.7.12dan 41.9.
1.2 Perahu penyelamat dimungkinkan menggunakan salahsatu dari konstruksi kaku atau gembung atau kombinasi darikeduanya dan harus :
.1 panjangnya tidak kurang dari 3,8 m dan tidak lebih
dari 8,5 m.
.2 mampu membawa paling sedikit membawa limaorang yang duduk dan satu orang berbaring.
1.3 Perahu penyelamat yang konstruksinya kombinasi darikonstruksi tegar dan gembung harus memenuhi ketentuan peraturan ini yang seusai dengan persyaratan dari Badan
Pemerintah.
* Mengacu pada pedoman untuk perahu penyelamat yang ditetapkan oleh Organisasidengan reolusi A.656 (16).
Klarifikasi
174
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
48/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
1.4 Kecuali apabila perahu penyelamat mempunyai sheeryang cukup, maka sekoci harus dilengkapi dengan penutuphaluan membentang tidak lebih dari 15% panjangnya.
1.5 Perahu penyelamat harus mampu membelok padakecepatan sampai dengan 6 knot dan bertahan padakecepatan tersebut untuk periode waktu tidak kurang dari 4jam.
Peraturan ini tidak menghalangi untuk menerima perahupenyelamat dengan kecepatan olah gerak lebih dari 6 knot.
1.6 Perahu penyelamat yang mempunyai kemampuan bergerak dan berputar yang memadai di laut untuk memungkinkan orangdiselamatkan dari air, rakit penolong terdepan, dan rakit penolong
penarik besar yang dibawa di kapal ketika dimuati penuh berisi orangdan perlengkapannya atau yang sebanding pada kecepatan tidak kurangdari 2 knot.
1.7 Perahu penyelamat harus dilengkapi dengan mesin dalam ataumotor tempel. Apabila ia dipasang dengan sebuah motor tempel,kemudi dan tiller menjadi satu bagian dengan mesin. Disamping
persyaratan peraturan 41.6.1, mesin tempel yang menggunakan bahan bakar bensin dengan sistem bahan bakar yang disetujui bolehdigunakan dengan catatan tangki bahan bakarnya dilindungi secarakhusus terhadap kebakaran dan ledakan.
1.8 Tata susunan untuk penarikan harus dipasang permanen padaperahu penyelamat dan harus mempunyai kekuatan yang cukup untukmengatur dan menunda rakit penolong sebagaimana disyaratkan pada
paragraf 1.6.
1.9 Perahu penyelamat harus ditempatkan denganpenyimpanan kedapcuaca untuk melindungi peralatan dan perlengkapan yangkecil-kecil.
2. Perlengkapan perahu penyelamat
2.1 Semua hal yang menyangkut perlengkapan perahupenyelamat, dengan pengecualian galah berkait yang harus
Klarifikasi
175
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
49/66
bebas untuk tujuan penarikan, harus diamankan pada sekoci
penolong dengan cara diikat, disimpan dalam lemari ataukompartemen, disimpan di sela-sela bagian konstruksi atausarana lainnya yang memadai. Perlengkapan tersebut harusdiamankan dalam cara sedemikian rupa sehingga tidakmengganggu prosedur peluncuran atau penaegakkankembali : Semua peralatan perlengkapan perahupenyelamatan harus dibuatsekecil dan seringan mungkin dandapat dikemas dalam bentuk yang padat dan rapi.
2.2 Perlengkapan yang umumnya ada di perahu penyelamatharus terdiri dari :
.1 dayung apung atau pengayuh yang mencukupiuntuk membuat gerakan maju pada laut tenang.Pen pasak penahan, pemegang dayung atau tatasusunan yang sejenis harus tersedia untuk setiapdayung. Pen pasak penahan atau pemegang dayung
harus dipasang ke sekoci oleh tali pengikat ataurantai;
.2 sebuah gayung apung ;
.3 sebuah rumah kompas yang berisi kompas yangeffesien yang bercahaya atau tersedia dengan alatuntuk pencahayaan yang sesuai;
.4 sebuah kala-kala dan tali pengarah dengan tali penarik yang kekuatannya memadai, panjangnyatidak kurang dari 10 m;
.5 sebuah tali pengikat dengan panjang dan kekuatanyang memadai, dipasang ke peralatan penurunansesuai dengan persyaratan peraturan 41.7.7 dandiletakkna pada ujung depan perahu penyelamat;
176
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
50/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
.6 satu tali apung, panjangnya tidak kurang dari 50m, mempunyai kekuatan yang memadai untukmenarik sebuah rakit penolong sesuai persyaratanparagraf 1.6;
.7 sebuah lampu senter kedap-air yang mampu untuktanda Morse, bersama dengan satu set cadangan baterai dan satu cadangan bola lampu dalamwadah kedap-air;
.8 satu peluit atau tanda bunyi sejenis;
.9 seperangkat pertolonganpertama pada kecelakaandi dalam wadah kedap air yang dapat ditutupkembali dengan kedap setelah digunakan;
.10 dua cincin penyelamat terapung, diikatkan pada tali
yang panjangnya tidak kurang dari 30 meter ;
.11 sebuah lampu sokley yang dapat menerangi denganefektif benda yang berwarna cerah pada malamhari yang mempunyai lebar 18 m pada jarak 180 muntuk kurun waktu total 6 jam dan bekerja tidakkurang dari 3 jam terus-menerus;
.12 sebuah reflektor radar yang effesien;
.13 peralatan perlindungan panas sesuai dengan persyaratan-persyaratan pada peraturan 34mencukupi untuk 10% dari jumlah orang-orangyang diijinkan dimuat dalam sekoci penolong ataudua, dipilih yang lebih besar.
2.3 Sebagai tambahan untuk perlengkapan yangdisyaratkan dalam paragraf 2.2, perlengkapan yang biasanyaterdapat dalam perahu penyelamat tegar harus meliputi :
177
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
51/66
.1 sebuah galah berkait;
.2 sebuah timba
.3 sebuah pisau atau kapak
2.4 Sebagai tambahan untuk perlengkapan yang disyaratkanpada paragraf 2.2, perlengkapan yang biasanya tersedia padaperahu penyelamat gembung harus terdiri dari :
.1 sebuah pisau pengaman terapung;
.2 dua sepon;
.3 sebuah penghembus yang dioperasikan secara
manual atau dengan pompa;
.4 sebuah peralatan perbaikan dalam wadah yang
cocok untuk memperbaiki kebocoran;
.5 sebuah pengait boat yang aman.
3. Persyaratan-persyaratan tambahan untuk perahu
penyelamat kembung
3.1 Persyaratan peraturan 41.1.3 dan 41.1.5 tidak berlakuuntuk perahu penyelamat kembung.
3.2 Sebuah perahu penyelamat kembung harus dibangunsedemikian rupa sehingga ketika dicabut tali pengekangnyaatau pengait angkatnya :
.1 perahu mempunyai kekuatan dan kekakuan untukmenjamin dapat diturunkan dan ditegakkan pada
saat dimuati orang dan perlengkapannya secarapenuh;
178
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
52/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
.2 perahu mempunyai kekuatan untuk menahansebuah beban 4 kali massanya yang berisi penuhorang dan perlengkapannya pada suhu sekitar2030oC dengan semua katup pelepas tidakberfungsi;
.3 perahu mempunyai kekuatan untuk menahansebuah beban 1,1 kali massanya yang berisi penuhorang dan perlengkapannya pada suhu sekitar
-30oC dengan semua katup pelepas yang berfungsi.
3.3 Perahu penyelamat kembung harus dibangunsedemikian rupa sehingga mampu bertahan pada keadaanterbuka :
.1 apabila ditempatkan diatas geladak terbuka kapalyang berlayar di laut;
.2 untuk 30 hari terapung dalam semua kondisi laut.
3.4 Sebagai tambahan untuk memenuhi persyaratan peraturan 41.9,perahu penyelamat kembung harus diberimarka dengan nomor seri, nama pembuat dan merek dagangdan tanggal pembuatannya.
3.5 Daya apung suatu perahu penyelamat kembung harusdilengkapi dengan salah satu sebuah tabung tunggal yangdibagi menjadi paling sedikitnya lima kompartemen yangterpisah dengan volume yang hampir sama atau dua tabungterpisah yang masing-masing volumenya tidak ada yangmelebihi 60% dari volume total. Daya apung harus disusun bahwa pada saat salah satu kompartemen mengalamikebocoran, keseluruhan kompartemen yang lainnya harusmampu menahan semua jumlah orang yang diijinkan untukdimuat, yang masing-masing mempunyai massa 75 kg,
179
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
53/66
ketika duduk pada posisi normal dengan lambung timbul
yang positif di sekeliling perahu penyelamat.
3.6 Daya apung tabung yang membatasi perahu penyelamatharus mengembung dengan volume tidak kurang dari 0,17m3 untuk setiap orang yang diijinkan untuk dimuat dalamperahu penyelamat.
3.7 Masing-masing kompartemen apung harus dilengkapi
dengan katup anti-balik untuk penggembungan secaramanual dan alat pengempisan. Suatu katup pengaman untuk pelepasan juga harus dipasang kecuali jika BadanPemerintah menganggap katup tersebut tidak diperlukan.
3.8 Dibawah lambung dan diatas tempat-tempat yangmudah kena goresan pada sisi luar perahu penyelamatkembung harus tersedia potongan-potongan karet sesuai
persyaratan yang ditentukan pemerintah.
3.9 Apabila dipakai batang kayu, maka panjang sisipantersebut tidak melebihi 20% dari keseluruhan panjangperahu penyelamat.
3.10 Tempelan-tempelan kecil yang cocok harus tersediauntuk mengamankan tali pengikat depan dan belakang dantali penolong berumbai disisi dalam dan sisi luar perahu.
3.11 Perahu penyelamat setiap saat harus senantiasa beradadalam keadaan kembung.
180
-
8/4/2019 Bab III Bag c Seksi III-Vii Per 35-53
54/66
Bagian C Peraturan 35,36,37
SEKSI VI - ALAT-ALAT PELUNCURAN DAN
EMBARKASI
Peraturan 48Alat-alat peluncuran dan ambark