bab iii metode penelitian 3.1 desain...

18
33 Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rangkaian pengamatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang menggambarkan tentang apa saja yang seharusnya dilakukan dalam penelitian sehingga menjadi jelas apa saja yang menjadi fokus penelitian yang dapat diukur yang nantinya dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Menurut Jonathan Sarwono (2006, hlm. 79) mengemukakan bahwa “Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan”. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu metode yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pegumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2016, hlm. 15). Metode ini digunakan dikarenakan karakteristik penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini. sebagaimana yang dikemukakan Bodgan dan Biklen (dalam Sugiyono, 2016, hlm. 21-22), secara umum karakteristik penelitian kualitatif diantaranya adalah: 1) Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci. 2) Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3) Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

33 Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan sebuah rangkaian pengamatan

yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena

yang menggambarkan tentang apa saja yang seharusnya dilakukan

dalam penelitian sehingga menjadi jelas apa saja yang menjadi fokus

penelitian yang dapat diukur yang nantinya dapat memudahkan peneliti

dalam melakukan penelitiannya. Menurut Jonathan Sarwono (2006, hlm.

79) mengemukakan bahwa “Desain penelitian bagaikan sebuah peta

jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah

berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan”.

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

deskriptif yaitu metode yang digunakan dalam penelitian untuk

menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat penelitian

berlangsung. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif yaitu pendekatan yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana

peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber

data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pegumpulan

dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,

dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi

(Sugiyono, 2016, hlm. 15).

Metode ini digunakan dikarenakan karakteristik penelitian yang

akan dilakukan sesuai dengan masalah yang menjadi fokus dalam

penelitian ini. sebagaimana yang dikemukakan Bodgan dan Biklen

(dalam Sugiyono, 2016, hlm. 21-22), secara umum karakteristik

penelitian kualitatif diantaranya adalah:

1) Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data

dan peneliti adalah instrument kunci.

2) Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang

terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak

menekankan pada angka.

3) Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada

produk atau outcome.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

34

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

5) Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik

yang teramati).

3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian

3.2.1 Partisipan Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi,

(Sugiyono, 2016, hlm. 298), karena penelitian kualitatif berangkat dari

kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya

tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain

pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada

kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan

dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan dan

informan dalam penelitian.

Spradley (dalam Sugiyono, 2016, hlm. 297) menyebut populasi

dalam penelitian kualitatif dengan istilah “social situation” atau situasi

sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku

(actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

Penentuan sumber data pada penelitian ini dilakukan secara

purposive sampling. Purposive sampling menurut Sugiyono (2016, hlm.

300) adalah “teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau

mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti

menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti”.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka sumber data dan

informasi penelitian diambil dari partisipan yang berhubungan dengan

jabatan dan beban kerja para pemangku jabatan untuk selanjutnya

didapat perhitungan kebutuhan pegawai di Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, maka peneliti

memutuskan yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah staf

pada Seksi Evaluasi PPPPTK IPA.

Tabel 3.1

Gambaran partisipan dalam pengumpulan data penelitian

No. Partisipan Kode

1. Analis Pelaksanaan Diklat APD

2. Pengolah Data Evaluasi PDE

3.2.2 Tempat Penelitian

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

35

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tempat penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan

penelitian guna memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan

berkaitan dengan permasalahan atau fokus penelitian. Lokasi yang

dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan

Alam Bandung yang selanjutnya disebut PPPPTK IPA Bandung.

3.3 Pengumpulan Data

3.3.1 Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2013, hlm. 40), kata “alat bisa

disebut juga dengan istilah “instrumen”. Pengertian alat adalah sesuatu

yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam

melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Menurut Sugiyono (2016, hlm. 305) dalam penelitian kualitatif yang

menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Kemudian pendapat yang

sama dikemukakan oleh Andi Prastowo (2011, hlm. 43) dalam metode

penelitian kualitatif, peneliti bahkan sebagai instrumen, sementara

instrumen lainnya, yaitu bisa buku catatan, kamera, tape recorder, dan

sebagainya.

Menurut Uhar Suharsaputra (2014, hlm. 198) dalam penelitian

kualitatif peneliti adalah satu-satunya instrumen, akan tetapi setelah

penelitian berjalan terkadang peneliti menggunakan beberapa alat

perekam seperti kamera. Dalam penelitian ini instrumen utama adalah

peneliti itu sendiri, namun dalam penelitiannya nanti menggunakan alat

bantu seperti kamera, dan tape recorder, dan membuat alat bantu berupa

pedoman observasi, dokumentasi, dan daftar wawancara. Seperti

penjelasan diatas, maka berikut kisi-kisi penelitian yang telah dibuat

oleh peneliti yang akan digunakan dalam penelitian:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

36

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Kisi-kisi Penelitian

NO Fokus

Penelitian Indikator

Teknik Pengumpulan

Data Jenis Data Sumber

1. Urain jabatan

dan produk

kerja

Uraian Jabatan Studi Dokumentasi Hasil dari

Analisis

Jabatan

Staf Bagian Tata Laksana

dan Kepegawaian

Wawancara Staf Seksi Evaluasi

Observasi Staf Seksi Evaluasi

2. Beban Kerja Waktu

penyelesaian

Studi Dokumentasi Sasaran

Kerja

Pegawai

(SKP)

Staf Bagian Tata Laksana

dan Kepegawaian

Wawancara Staf Seksi Evaluasi

Observasi Staf Seksi Evaluasi

Beban Kerja Riil Studi Dokumentasi Staf Bagian Tata Laksana

dan Kepegawaian

Wawancara Staf Seksi Evaluasi

Observasi Staf Seksi Evaluasi

3. Kebutuhan

pegawai

Persediaan

pegawai

Studi Dokumentasi Data

Pegawai

Staf Bagian Tata Laksana

dan Kepegawaian

Wawancara Staf Seksi Evaluasi

Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

37

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan Pengkodean:

1. Observasi

Contoh: III.O.SE.23042018.1

Keterangan:

III : Nomor urut rumusan pertanyaan penelitian

O : Observasi

SE : Lokasi Pengamatan Observasi (Seksi Evaluasi)

23042018 : Tanggal Observasi (Tanggal, Bulan dan Tahun)

1 : Nomor urut observasi (di lampiran)

2. Wawancara

Contoh: I.W.APD.23042018.1

Keterangan:

I : Nomor urut rumusan pertanyaan penelitian

W : Wawancara

APD : Kode Partisipan (Analis Pelaksanaan Diklat)

23042018 : Tanggal Wawancara (Tanggal, Bulan dan Tahun)

1 : Nomor urut pertanyaan di pedoman wawancara (di

lampiran)

3. Studi Dokumentasi

Contoh: I.SD.AJ.23042018.1

Keterangan:

I : Nomor urut rumusan pertanyaan penelitian

SD : Studi Dokumentasi

AJ : Jenis Dokumentasi (Analisis Jabatan)

23042018 : Tanggal Studi Dokumentasi (Tanggal, Bulan dan

Tahun)

1 : Nomor urut dokumentasi di pedoman studi

dokumentasi

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

38

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Fase terpenting dari penelitian adalah pengumpulan data.

Diperlukan teknik pengumpulan data dalam upaya memperoleh data

yang dibutuhkan, karena tanpa mengetahui teknik pengumpulan data,

maka peneliti tidak adak mendapatkan data yang memenuhi standar data

yang telah ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,

berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data

dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada

laboratorium dengan metode eksperimen. Bila dilihat dari sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer

dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder

merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik

pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner

(angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2016, hlm.

308-309).

Gambar 3.1 Macam-macam Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

39

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(participant observation), wawancara mendalam (in depth interview),

dokumentasi dan gabungan/triangulasi (Sugiyono, 2016, hlm. 309).

Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi

partisipatif, wawancara semiterstruktur (semistructure interview), studi

dokumentasi dan triangulasi dalam upaya pengumpulan data di

lapangan.

Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan teknik pengempulan data

tersebut sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan teknik

pengumpulan data yang paling utama dalam penelitian kualitatif.

Observasi berbeda dengan interview, cakupan observasi lebih luas

dibanding dengan interview, observasi tidak terbatas hanya pada

manusia saja, benda-benda yang sekecil apapun dalam bentuk apapun

dapat diamati melalui observasi langsung ke lapangan (Satori dan

Komariah, 2014, hlm. 104).

Syaodih N (dalam Satori dan Komariah, 2014, hlm. 105)

menyatakan bahwa Observasi (observation) atau pengamatan

merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Pengamatan terhadap objek atau kegiatan yang diteliti baik secara

langsung maupun tidak langsung. Secara langsung adalah terjun ke

lapangan terlibat seluruh pancaindra. Secara tidak langsung adalah

pengamatan yang dibantu melalui media visual/audiovisual, misalnya

handycam, dll.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

40

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Macam-macam Teknik Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi

partisipatif dimana peniliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang

yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa

yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.

Maka dari itu peneliti membuat pedoman observasi yang akan

digunakan dalam penelitian ini:

Tabel. 3.3

Pedoman Observasi Penelitian

No Fokus Penelitian Aktivitas

1. Uraian Jabatan 1. Mengamati kegiatan yang

dilaksanakan oleh staf seksi evaluasi

disesuaikan dengan uraian tugas yang

ada.

2. Beban Kerja 1. Mengamati waktu penyelesaian tugas

setiap jabatan staf seksi evaluasi.

2. Mengamati beban kerja yang

dilaksanakan oleh staf seksi evaluasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

41

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Wawancara

Menurut Sugiyono (2016, hlm. 317) mengemukakan

“wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.” Sedangkan

Esterberg menyatakan (dalam Sugiyono, 2016, hlm. 317) “wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam satu

topik tertentu.”

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara

semiterstruktur. Dimana Sugiyono (2016, hlm. 320) mengemukakan

bahwa wawancara semiterstruktur sudah termasuk dalam kategori in-

depth interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini

adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana

pihak yang diajak wawncara diminta pendapat, dan ide-idenya.

Teknik ini digunakan untuk mencari dan menggali informasi

lebih dalam mengenai berbagai permasalahan dan aspek-aspek yang

mendasari perhitungan beban kerja dan kebutuhan jumlah pegawai.

Wawancara ini dilakukan dengan Staf Seksi Evaluasi PPPPTK IPA.

Pedoman wawancara dipersiapkan sebagai garis besar acuan

kegiatan wawancara yang dilakukan, walaupun dalam pelaksanaannya

tidak terikat pada pedoman wawancara yang telah disiapkan.

Keterkaitan ini dimaksudkan sebagai upaya peneliti untuk mengetahui

bagaimana responden memahami persoalan atau keadaan dari perspektif

menurut pikiran dan perasaannya. Berdasarkan hal tersebut peneliti pun

membuat pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian

ini sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara Penelitian

NO FOKUS

PENELITIAN

SUB-PERTANYAAN PENELITIAN

1. Uraian jabatan

dan produk kerja

1. Dari uraian dan rincian tugas yang ada

di analisis jabatan, manakah tugas yang

dikerjakan sehari-hari?

2. Adakah uraian tugas yang lain yang

belum tercantum dalam analisis jabatan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

42

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini yang dikerjakan?

2. Beban kerja di

Seksi Evaluasi

1. Berapakah waktu penyelesaian rata-rata

yang dibutuhkan untuk melaksanakan

rincian tugas yang dikerjakan sehari-

hari?

2. Apakah waktu kerja untuk

menyelesaikan pekerjaan sehari-hari

sudah mencukupi?

3. Bagaimana tentang beban kerja yang

ada di Seksi Evaluasi?

4. Kendala atau hambatan apa saja yang

ditemukan yang berhubungan dengan

beban kerja?

3 Kebutuhan

pegawai di Seksi

Evaluasi

1. Berapa hari pegawai bekerja dalam 1

minggu?

2. Apakah formasi pegawai yang ada di

Seksi Evaluasi sudah mencukupi?

3. Apa saran dan harapannya terhadap

formasi pegawai di Seksi Evaluasi?

c. Studi Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2016, hlm. 329) studi dokumentasi

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif. Untuk kepentingan analisis

dalam penelitian ini, maka teknik ini digunakan untuk mengumpulkan

data dan informasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

Maka dengan ini peneliti telah membuat pedoman studi dokumentasi

yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 3.5

Pedoman Studi Dokumentasi Penelitian

NO FOKUS

PENELITIAN

DOKUMENTASI

1. Uraian jabatan

dan Produk

1. Lembar Analisis Jabatan Analis

Pelaksanaan Diklat

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

43

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kerja 2. Lembar Analisis Jabatan Pengumpul

dan Pengolah Data Evaluasi

2. Beban kerja di

Seksi Evaluasi

1. Sasaran Kerja Pegawai Jabatan Analis

Pelaksanaan Diklat

2. Sasaran Kerja Pegawai Jabatan

Pengumpul dan Pengolah Data Evaluasi

3. Kebutuhan

pegawai di Seksi

Evaluasi

1. Data Pegawai PPPPTK IPA

d. Triangulasi

Sugiyono (2016, hlm. 330) mengartikan bahwa triangulasi

merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila

peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka

sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji teknik

pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik, berarti

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda

untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan

observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk

data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk

mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang

sama.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik

dimana pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data

dari sumber yang sama yaitu dengan menggunakan observasi

partisipatif, wawancara dan studi dokumentasi untuk sumber data yang

sama.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

44

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Triangulasi “teknik”

3.3.3 Tahap Pengumpulan Data

Dalam tahapan pengumpulan data peneliti dibantu alat bantu

penelitian berupa studi dokumentasi, pedoman wawancara dan format

isian. Tahap pertama yang dilakukan dalam pengumpulan data yang

diperlukan adalah melakukan studi dokumentasi dengan mengumpulkan

data-data dalam bentuk dokumen yang tersedia berupa uraian pegawai

serta data yang berhubungan dengan beban kerja pegawai untuk menjadi

data pendukung penelitian seperti dokumen Analisis Jabatan dan

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Selanjutnya data yang didapat diisikan

pada format pengukuran beban kerja yang terurai dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.6

Format Pengukuran Beban Kerja

A UNIT

KERJA

B NAMA

JABATAN

C TUGAS

POKOK

No Rincian

Tugas

Tahapan

Pelaksanaan

Tugas

Beban

Kerja

Standar

Kemampua

n Rata-rata

Waktu

Penyelesaian

Tugas

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

45

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Menit) (4)*(6)/60

1 2 3 4 5 6 7 8

1 1.

2.

2 1.

2.

3

4

5

6

7

8

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

46

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah rincian tugas selanjutnya yaitu mengidentifikasi Beban

Kerja dari sertiap Rincian Tugas pegawai. Tahapan kedua peneliti

melakukan wawancara disertai pengamatan. Pertanyaan yang diajukan

sesuai dengan pedoman wawancara yang dibuat sebelumnya yaitu

mengenai standar kemampuan rata-rata yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan untuk menemukan beban kerja standar dan

kondisi riil jumlah pegawai.

3.4 Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses pencarian dan

pengorganisasian data yang telah ditemukan dari hasil studi

pendahuluan, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan bahan-

bahan lainnya agar mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang

lain. Analisis data ini dilakukan dengan mengorganisasikan data lalu

menjabarkannya, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

data mana yang dirasa penting untuk dipelajari lebih dalam, dan

membuat kesimpulan yang jelas sehingga mudah dipahami oleh orang

lain.

Proses analisis data pada penelitian kualitatif pada prinsipnya

dilakukan secara berkesinambungan sejak sebelum memasuki lapangan,

selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Hal ini sejalan

dengan pernyataan Nasution (dalam Satori dan Komariah, 2014, hlm.

215) dimana analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan

masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung hingga penulisan

hasil. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan

selam proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.

3.4.1 Analisis Sebelum di Lapangan

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum

peneliti memasuki lapangan, dimana analisis dilakukan terhadap data

hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk

menentukan fokus penelitian. Akan tetapi fokus penelitian ini masih

bersifat sementara dan dapat berkembang setelah peneliti masuk dan

berada di lapangan. Jika peneliti tidak menemukan fokus penelitian yang

telah dirumuskan di lapangan, maka peneliti akan merubah fokus

penelitian.

3.4.2 Analisis Selama di Lapangan

Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data. ketika

peneliti melakukan wawancara, peneliti harus sudah melakukan analisis

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

47

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap jawaban responden. Namun bila ternyata kemudian hasil

analisisnya menunjukan belum memuaskan, maka peneliti

mengulanginya hingga diperoleh hasil analisis yang kredibel.

Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis

data model interaktif Miles & Huberman (dalam Satori dan Komariah,

2014, hlm. 218-220), yang meliputi “data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification”.

a. Reduksi Data (Reduction)

Ketika peneliti mulai memasuki lapangan dan melakukan

penelitian, maka peneliti akan mendapat banyak data. Semakin lama

peneliti ke lapangan, maka jumlah data yang didapat akan semakin

banyak, kompleks, dan rumit. Itu sebabnya, perlu dilakukan analisis data

melalui reduksi data. Mereduksi data (Satori dan Komariah, 201, hlm.

219) berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Reduksi data dapat

dibantu dengan peralatan elektronik seperti laptop, dengan memberikan

kode pada aspek-aspek tertentu.

Dalam mereduksi data setiap peneliti dipandu oleh tujuan yang

akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada

temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian,

menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum

memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti

dalam melakukan reduksi data.

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah mereduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data atau mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif dapat

dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik dan sejenisnya.

Lebih dari itu, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

Dalam hal ini Miles and Huberman (Satori dan Komariah, 2014, hlm.

219) menyatakan bahwa “the most frequent form of display data for

qualitative research data in the past has been narrative text”. Dengan

demikian yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks naratif.

c. Conclusion Drawing/Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles

and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

48

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif

mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak

awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan

bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih

bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di

lapangan.

3.5 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan

pada uji validitas dan rehabilitas. Dalam penelitian kualitatif, temuan

atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang

dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek

yang diteliti. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji,

credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal),

dependability (reliabilitas), dan confirmability (objektivitas). (Sugiyono,

2016, hlm. 366).

a. Uji Kredibilitas

Kredibilitas (Satori dan Komariah, 2014, hlm. 165) adalah

ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan

kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. Kredibilitas (derajat

kepercayaan) data diperiksa melalui kelengkapan data yag diperoleh dari

berbagai sumber.

Lebih lanjut, Sugiyono (2016, hlm. 368) menyebutkan bahwa

uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian

kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,

peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan

sejawat, analisis kasus negative, dan member check.

a) Perpanjang pengamatan yaitu peneliti kembali ke lapangan

untuk melakukan pengamatan, wawancara kembali terhadap

informan atau sumber data yang pernah ditemui;

b) Meningkatkan ketekunan yaitu melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan untuk memeriksa

kebenaran suatu data yang telah ditemukan;

c) Triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan

berbagai cara, dan berbagai waktu;

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

49

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d) Analisis kasus negatif yaitu peneliti mencari data yang berbeda

atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.

Bila tidak ada lagi data bertentangan dengan temuan berarti

data yang ditemukan sudah dapat dipercaya;

e) Mengadakan member check, yaitu melakukan pengecekan

kepada pemberi data terkait kesesuaian antara interprestasi

peneliti dengan informasi yang telah diberikan pemberi data.

Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

b. Uji Transferability

Uji transferability merupakan validitas eksternal dalam

penelitian kualitatif. validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan

atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel

tersebut diambil.

Oleh karena itu, agar orang lain dapat memahami hasil

penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil

penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus

memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.

Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian

tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk

mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ditempat lain.

c. Uji Dependability

Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan

melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Dimana

digunakan kriteria kebergantungan yaitu bahwa suatu penelitian

merupakan refresentasi dari rangkaian kegiatan pencarian data yang

dapat ditelusuri jejaknya. Oleh karena itu uji dependabilitas adalah uji

terhadap data dengan informan sebagai sumbernya dan teknik yang

diambil apakah menunjukkan rasionalitas yang tinggi atau tidak. Jangan

sampai ada data tetapi tidak dapat ditelusuri cara mendapatkannya dan

orang yang mengungkapkannya.

d. Uji Konfirmability

Konfirmabilitas berhubungan dengan objektivitas hasil

penelitian. Hasil penelitian dikatakan memiliki derajat objektivitas yang

tinggi apabila keberadaan data dapat ditelusuri secara pasti dan

penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak

orang. Uji konfirmabilitas hampir sama dengan uji dependabilitas,

sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Uji

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/42704/6/S_ADP_1404931_Chapter3.pdfWawancara Staf Seksi Evaluasi Jam Kerja Efektif Wawancara Staf Seksi Evaluasi 37

50

Lusi Listianti, 2018 ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konfirmabiltas berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses

yang dilakukan.