bab ii torch athia

32
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma gondii (toxo), and other diseases, Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) !n"eks i TORCH ini sering menimbulkan berbagai masalah kesuburan ("ertilitas) baik pada #anita maupun  pria sehingga menyebabkan sulit ter$adinya kehamilan !n"eksi TORCH merupakan gangguan pada kehamilan yang bisa membahayakan $anin, $ika in"eksi ini diketahui di a#al masa kehamilan risiko penularan dari ibu pada $anin bisa dikurangi sehing ga %a%at  ba#aan bisa di%egah dengan melakukan skrining TORCH di trimester pertama kehamilan &ika hasil negati" para ibu bisa diberi edukasi pentingnya men$aga kebersihan diri, $ika hasilnya positi" dokter bisa memberikan pengobatan untuk menurunkan risiko transmisi dari ibu ke $anin Skrining prenatal disarankan untuk mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, misalnya ibu yang terin"eksi H!V 'ntuk memberikan  pengobatan standarnya adalah hasil diagnostiknya positi" , *i !ndonesia, dari + kehamilan yang terin"eksi toksoplasma, -. memiliki ant ibo dy dan /. #anita memili ki ant ibo di ter hada p 0ir us her pes simple x 1endat i demikian 23. ibu hamil yang terin"eksi rubela di trimester pertama kehamilan, $anin  beresiko tinggi mengalami %a%at organ 4esarnya pengaruh in"eksi tersebut tergantung dari 0irulensi agennya, umur kehamilan serta imunitas ibu yang bersangkutan saat in"eksi  berlangsung !n"eksi Toxoplasma pada trimester pertama kehamilan dapat mengenai -.  $anin dengan resiko abortus, %a%at ba#aan dan kematian $anin dalam kandungan, risiko gang gua n per kembangan susunan sar a", serta ret ardasi mental !n" eks i rubella dapat menye babkan pertu mbuhan bayi terhambat, steno sis pulmonali s, katar ak, reti nopati dan retardasi mental !n"eksi %ytomegalo0irus dapat menimbulkan sindrom berat badan lahir rendah , kepala ke%il, pengapur an intra krani al, khori oreti nitis dan retar dasi menta l, Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui adanya in"eksi pada ibu hamil Infeksi TORCH 1

Upload: athiaiya

Post on 14-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

obsgyn

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.I LATAR BELAKANG

    TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma gondii (toxo), and other diseases,

    Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) !n"eksi TORCH ini

    sering menimbulkan berbagai masalah kesuburan ("ertilitas) baik pada #anita maupun

    pria sehingga menyebabkan sulit ter$adinya kehamilan !n"eksi TORCH merupakan

    gangguan pada kehamilan yang bisa membahayakan $anin, $ika in"eksi ini diketahui di

    a#al masa kehamilan risiko penularan dari ibu pada $anin bisa dikurangi sehingga %a%at

    ba#aan bisa di%egah dengan melakukan skrining TORCH di trimester pertama

    kehamilan &ika hasil negati" para ibu bisa diberi edukasi pentingnya men$aga kebersihan

    diri, $ika hasilnya positi" dokter bisa memberikan pengobatan untuk menurunkan risiko

    transmisi dari ibu ke $anin Skrining prenatal disarankan untuk mereka yang termasuk

    dalam kelompok berisiko tinggi, misalnya ibu yang terin"eksi H!V 'ntuk memberikan

    pengobatan standarnya adalah hasil diagnostiknya positi" ,

    *i !ndonesia, dari + kehamilan yang terin"eksi toksoplasma, -. memiliki

    antibody dan /. #anita memiliki antibodi terhadap 0irus herpes simplex 1endati

    demikian 23. ibu hamil yang terin"eksi rubela di trimester pertama kehamilan, $anin

    beresiko tinggi mengalami %a%at organ 4esarnya pengaruh in"eksi tersebut tergantung

    dari 0irulensi agennya, umur kehamilan serta imunitas ibu yang bersangkutan saat in"eksi

    berlangsung !n"eksi Toxoplasmapada trimester pertama kehamilan dapat mengenai -.

    $anin dengan resiko abortus, %a%at ba#aan dan kematian $anin dalam kandungan, risiko

    gangguan perkembangan susunan sara", serta retardasi mental !n"eksi rubella dapatmenyebabkan pertumbuhan bayi terhambat, stenosis pulmonalis, katarak, retinopati dan

    retardasi mental !n"eksi %ytomegalo0irus dapat menimbulkan sindrom berat badan lahir

    rendah, kepala ke%il, pengapuran intrakranial, khorioretinitis dan retardasi mental, Oleh

    karena itu sangat penting untuk mengetahui adanya in"eksi pada ibu hamil

    Infeksi TORCH 1

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    2/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2. 1 TOKSOPLASMOSIS

    2.1.1 Definisi

    Toksoplasmosis adalah penyakit 5oonosis, disebabkan oleh parasit

    Toxoplasma gondii Toksoplasma kongenital adalah in"eksi pada bayi baru lahir

    yang berasal dari ibu yang terin"eksi 4ayi tersebut biasanya asimptomatik,

    namun mani"estasi selan$utnya bisa men$adi korioretinitis, strabismus, epilepsi

    dan retardasi psikomotor

    2.1.2 Etiologi

    Toxoplasma gondiiadalah parasit penyebab penyakit pada binatang dan

    manusia, merupakan suatu proto5oa obligat intraseluler yang mengin"eksi burung

    dan beberapa $enis mamalia terutama ku%ing Taki5oitnya o0al atau seperti bulan

    sabit, bermultiplikasi hanya dalam sel hidup, dan berukuran 62+ x +2- 7m 1ista

    $aringan, yang berdiameter 2 7m, dapat mengandung beribu2ribu parasit dan

    menetap dalam $aringan, terutama sistem sara" dan otot skelet serta otot $antung,

    sepan$ang umur hospes tersebut Transmisi toksoplasmosis kongenital hanya

    dapat ter$adi bila in"eksi toksoplasma akut ter$adi selama kehamilan 1eadaan

    parasitemia yang ditimbulkan oleh in"eksi maternal menyebabkan parasit dapat

    men%apai plasenta ,6,8

    Infeksi TORCH 2

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    3/32

    9ambar Toxoplasma gondii taki5oit

    2.1. Si!l"s Hi#"$ #%n &%'% Pen"l%'%n

    Toxoplasmosis gondii mempunyai 6 siklus hidup yaitu siklus seksual

    (ski5ogoni) dan gametogoni ("ase isosporan) yang ter$adi didalam epitel

    intestinum pe$amu de"initi" (ku%ing) dan siklus aseksual ("ase toksoplasmik)

    dalam tubuh manusia :ada "ase akut taki5oit membentuk kista di dalam $aringan

    *i dalam tubuh ku%ing terdapat 6 siklus hidup yaitu siklus entero epitelial dimana

    ter$adi produksi gametogoni dan ookist, sedangkan taki5oit dan kista ter$adi pada

    siklus ekstra intestinal 6,+

    Cara penularan dapat ter$adi melalui beberapa $alur, yaitu; 6,+

    Transmisi 1ongenital, in"eksi pada plasenta dipengaruhi oleh saat ter$adinya

    in"eksi dan terdapat korelasi positi" antara isolasi parasit dari plasenta dengan

    in"eksi pada neonatus

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    4/32

    9ambar 6 Siklus HidupToxoplasmosis gondii

    2.1.( M%nifet%si Klinis

    9e$ala yang dapat timbul pada toksoplsmosis adalah "atigue, nyeri otot

    dan kadang2kadang lim"adenopati, tetapi seringkali in"eksi ter$adi subklinis

    !n"eksi toxoplasma berbahaya bila ter$adi saat ibu sedang hamil atau pada orang

    dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita >!*S, pasien

    transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun)

    :ada #anita hamil terin"eksi toxoplasma maka akibat yang dapat ter$adi

    adalah abortus spontan atau keguguran (+.), lahir mati (8.) atau bayi menderita

    toxoplasmosis ba#aan :ada toxoplasmosis ba#aan, ge$ala dapat mun%ul setelah

    de#asa, misalnya kelainan mata dan telinga, retardasi mental, ke$ang2ke$ang dan

    ense"alitis Sedangkan bila $anin lahir setelah ibu terin"eksi selama kehamilan,

    bayi bisa lahir dalam keadaan hidrose"alus, berat bayi lahir rendah,

    hepatosplenomegali, ikterus dan anemia 9e$ala de"isit neurologis seperti ke$ang2

    ke$ang, kalsi"ikasi intrakranial, retardasi mental dan mikrose"alus

    First half of pregnancy; dapat menyebabkan malformation pada C

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    5/32

    Second half Of pregnancy; Ringan?asymtomatic, demam (flu like

    syndrome, lim"adenopati ser0ikal ataupun aksila, namun tidak sakit,

    ge$ala2ge$ala ini beberapa minggu s?d bulan >nemia, leukopenia, kadang

    leukositosis dapat ter$adi chorioretinitis dan kelainan pada Cnak hidup dengan kemunduran mental yang

    parah, ke$ang2ke$ang, strabismus dan kebutaan

    2.1.) Di%gnosis P'%n%t%l

    Saat ini peman"aatan tindakan kordosintesis dan amniosintesis dengan

    panduan ultrasonogra"i ('S9) guna memperoleh darah $anin ataupun %airan

    ketuban sebagai pendekatan diagnostik, selan$utnya dilakukan pemeriksaan

    spesi"ik biomolekular atas komponen $anin tersebut dalam #aktu relati" singkat

    dengan ketepatan tinggi, upaya ini dikenal dengan diagnosis pranatal *iagnosis

    pranatal umumnya dilakukan pada usia kehamilan +26- minggu >kti0itas

    diagnosis pranatal meliputi; 8

    1ordosentesis ataupun amniosentesis dengan tuntunan 'S9

    :embiakan darah $anin ataupun %airan ketuban dalam kultur sel "ibroblast,

    ataupun diinokulasi ke dalam ruang peritoneum tikus diikuti isolasi parasit

    ditun$ukkan untuk mendeteksi adanya parasit

    :emeriksaan teknik :CR guna mendeteksi * T.gondiipada darah $anin

    atau %airan ketuban

    :emeriksaan dengan teknik @=!S> pada darah $anin guna mendeteksi

    antibodi !gM $anin spesi"ik, anti !gM dapat dideteksi pada 6 minggusetelah in"eksi, men%apai pun%ak dalam #aktu bulan kemudian menurun

    dan tidak dapat terdeteksi setelah /2A bulan kemudian Sedangkan anti !g9

    konsentrasi tertinggi pada 26 bulan setelah in"eksi ter$adi kemudian

    menurun dan dapat ditemukan seumur hidup dengan titer rendah

    Infeksi TORCH 5

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    6/32

    *i$umpainya serokon0ersi atau kenaikkan + kali titer anti !g9 setelah

    pemeriksaan pertama diduga telah ter$adi in"eksi yang baru 6,8

    :emeriksaan tambahan berupa penetapan en5im li0er, platelet, leukosit

    dan lim"osit khususnya rasio C*+ dan C*3 :rosedur ini relati0e aman

    bila mulai dilakukan pada umur kehamilan A minggu dan seterusnya

    4eberapa "aktor yang harus diperhatikan karena sangat menetukan agar

    upaya diagnosis pranatal men$adi aman, terper%aya, dan e"isien adalah sebagai

    berikut 8

    *idahului oleh skrining serologik maternal?ibu hamil, hasil harus

    memenuhi kriteria tertentu sebelum dilan$utkan ke prosedur diagnostikpranatal &ika dari + syarat di ba#ah ini terpenuhi, maka akan dilakukan

    kordosintesis atau amniosintesis

    2 >ntibodi !gM B

    2 Serokon0ersi dengan inter0al #aktu 628 minggu, perubahan dari

    seronegati" men$adi seropositi" !gM dan !g9

    2 Titer !g9 yang tertinggi ?6+ (@=!S>)

    2 >0oditas !g9 D 6

    1eterampilan klinis melakukan kordisintesis atau amniosintesis dengan

    tuntunan 'S9

    1e%ermatan dan keterampilan yang terlatih dalam menger$akan peker$aan

    rumit dan khusus di laboratorium di antaranya meliputi kultur, inokulasi,

    teknik @=!S>, dan :CR

    H%sil

    Pe*e'i!s%%n

    Inte'$'et%si Ko*ent%' S%'%n

    IgG+ IgM+ Rentan in"eksi akut Rentan in"eksi akut :en%egahan

    dan in"eksi

    Infeksi TORCH 6

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    7/32

    berkala

    IgG, igM+ !n"eksi lama Tidak ada

    risiko in"eksi

    kongenital

    4ila ter$adi

    pada trimester

    pertamadan kedua

    umumnya

    mengindikasikan

    in"eksi akut

    sebelum konsepsi

    IgG+ igM, !n"eksi akut

    6 >ntibody

    alami

    8 :ositi" palsu

    4eresiko

    in"eksi

    %ongenital

    6 Tidak ada

    in"eksi

    kongenital

    =akukan tes

    kon"irmasi

    IgG, igM, !n"eksi akut

    atau lama

    6 :ositi" palsu

    4eresiko

    in"eksi

    %ongenital

    6 Tidak ada

    in"eksikongenital

    :erhatikan usia

    kandungan

    =akukan tes

    kon"irmasi

    2.1.- Te'%$i #%n Peneg%/%n

    Terapi diberikan terhadap 8 kelompok penderita berikut; 6,8

    Ke/%*il%n #eng%n Infe!si A!"t

    2 Spiramisin

    Suatu antibiotik makrolid dengan spektrum antibakterial, konsentrasi tertentu

    yang dibutuhkan untuk menghambat pertumbuhan ataupun membunuh

    organisme belum diketahui *i $aringan obat ini ditemukan konsentrasi yang

    tinggi terutama pada plasenta tanpa mele#atinya serta akti" membunuh

    Infeksi TORCH 7

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    8/32

    taki5oit sehingga menekan tranmisi transplasental Spiramisin pada de#asa

    diberikan 62+ g?hari per oral dibagi dalam + dosis untuk 8 minggu, diulang

    setelah 6 minggu sampai kehamilan aterm

    2 :iremitamin

    Obat ini adalah "enilpirimidin obat antimalaria, terbukti $uga sebagai

    pengobatan radikal pada he#an eksperimental yang dikenakan in"eksi

    toksoplasmosis Obat ini bertahan lama dalam darah dengan #aktu paruh

    plasma $am (+2 hari), pemberian obat dian$urkan setiap 82+ hari

    :iremitamin dan sul"adia5ine beker$a memblokir $alur metabolisme asam

    "olat dan asam para aminoben5oat parasit karena menghambat ker$a en5im

    dihidro"olat reduktase dengan akibat terganggunya pertumbuhan stadium

    taki5oit parasit

    Sul"adia5in menimbulkan reaksi hamaturia dan hipersensiti0itas :iremitamin

    menyebabkan depresi sumsum tulang se%ara gradual dan re0ersible dengan

    akibat penurunan platelet, leukopenia, dan anemia yang menyebabkan

    tendensi perdarahan 'ntuk mengantisipasi hal ini perlu pemeriksaan sel

    darah tepi dan platelet 6 kali seminggu serta penggunaan asam "olinik dalam

    bentuk kalsium leuko0orin yang menghambat e"ek depresi sumsum tulang

    :emakaian obat ini dimulai trimester !! setelah umur kehamilan + minggu

    guna menghindari e"ek teratogenik 1ombinasi piremitamin, sul"adia5ine dan

    asam "olinik diberikan selama 6 hari *osis piremitamin mg?kg?hari se%ara

    oral untuk 82+ hari Sul"adia5in 2 mh?kg?hr?oral dibagi 6 dosis serta

    asam "olinik 6 kali mg in$eksi mus%ular (!M) tiap minggu selama

    pemakaian piremitamin 6,8

    To!so$l%s*% Kongenit%l

    Sul"adia5in dengan dosis 2 mg?kg?hari dan piremitamin ,2 mg?kg

    diberikan setiap 62+ hari selama 6 hari *isertakan !M asam "olinik mg setiap

    62+ hari untuk mengatasi e"ek toksik piremitamin terhadap multiplikasi sel

    Infeksi TORCH 8

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    9/32

    :engobatan dihentikan ketika anak berumur tahun karena diharapkan imunitas

    selulernya telah memadai untuk mela#an penyakit pada masa tersebut 8

    Pen#e'it% I*"no#efisiensi

    1ondisi penderita akan %epat memburuk men$adi "atal bila tidak diobati

    :engobatan disini sama halnya dengan toksoplasmosis kongenital yaitu

    menggunakan piremitamin, sul"adia5in, dan asam "olinik dalam $angka pan$ang

    :iremitamin dan sul"adia5ine dapat melalui barier otak

    :ro"ilaksis

    *ian$urkan memakan sayuran dan daging yang dimasak Ookista mati dengan

    pemanasan AoC selama 8 detik, 3oC untuk menit dan -oC untuk 6 menit

    Skrining serologik premarital yang dilan$utkan skrining bulanan selama

    kehamilan bagi ibu hamil dengan seronegati"

    2.2 RUBELLA

    2.2.1 Definisi

    Rubella $uga dikenal dengan (German Measles) dan sering diderita anak2

    anak Rubela yang dialami pada trimester pertama kehamilan A . menyebabkan

    kebutaan, tuli, kelainan $antung, keterbelakangan mental, bahkan keguguran !bu

    hamil disarankan untuk tidak berdekatan dengan orang yang sedang sakit %ampak

    &erman

    2.2.2 Etiologi

    Rubella disebabkan suatu R 0irus, genus Rubiirus, "amili

    Togairidae Virus dapat diisolasi dari biakan $aringan penderita :ada #aktu

    terdapat ge$ala klinis 0irus ditemukan pada sekret naso"aring, darah, "eses, dan

    urin Virus rubella hanya men$angkit manusia sa$a 6,

    Infeksi TORCH 9

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    10/32

    9ambar 8 Virus Rubella

    2.2. P%togenesis

    :enularan ter$adi melalui oral droplet, dari naso"aring atau rute

    perna"asan Selan$utnya 0irus rubella memasuki aliran darah S!, %airan sino0ial dan paru :enularan dapat ter$adi se$ak - hari

    sebelum hingga hari sesudah timbulnya erupsi *aya tular tertinggi pada akhir

    masa inkubasi, kemudian menurun dengan %epat dan berlangsung hingga

    menghilangnya erupsi 6,

    2.2.( M%nifest%si Klinis

    :ada #aktu mengalami in"eksi rubella sebagian ibu hamil (.) tidak

    menun$ukkan ge$ala atau tanda klinis Rubella pada ibu dapat menimbulkan

    berbagai kemungkinan pada $aninnya, yaitu; non2in"eksi, in"eksi tanpa kelainanapapun, in"eksi dengan kelainan kongenital, resorpsi embrio, abortus dan

    kelahiran mati 4ayi yang lahir dari ibu hamil yang menderita rubella pada

    trimester pertama bisa terkena sindrom rubella kongenital, yaitu trias anomali

    kongenital pada mata (katarak, mikro"talmia, glau%oma, retinopati), telinga (tuli),

    Infeksi TORCH 10

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    11/32

    dan de"ek $antung (stenosis arteri pulmonalis, :*>, VS*) 1erusakan $antung

    dan mata ter$adi karena in"eksi embrio yang berumur kurang dari / minggu,

    sedangkan ketulian dan de"ek mental ter$adi pada semua embrio yang berumur

    sampai kira2kira / minggu 6,8

    Mani"etasi umum rubella kongenital pada #aktu lahir adalah retardasi

    pertumbuhan dan psikomotorik, berat bayi kurang dari 6 gram,

    meningioense"alitis yang akti" ("ontanel anterior %embung, gelisah, hipotonia,

    ke$ang, letargi, retraksi kepala dan opistotonus) 6

    9ambar + Sindrom Rubella

    9ambar Mani"estasi 1linis Rubella

    2.2.) Di%gnosis

    Infeksi TORCH 11

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    12/32

    :ada neonatus diagnosis rubella intrauterine ditegakkan bila ditemukan 6

    dari 8 tanda klinis utama (ketulian? katarak? atau retinopati rubella, lesi $antung

    kongenital), serta ada bukti 0irologik dan? atau serologik segera setelah lahir, atau

    mempunyai bukti in"eksi rubella maternal selama kehamilan >danya antibodi

    !gM dan produksi antibodi terus menerus merupakan petun$uk in"eksi kongenital

    :ada bayi yang terin"eksi kongenital, !gM serum spesi"ik rubella dapat dideteksi

    se$ak lahir selama beberapa bulan 6, 8

    *iagnosis prenatal dapat dilakukan dengan R hybridi5ation dari biopsi

    0ilus korionik dan kultur dari %airan amnion :ada kehamilan 26 minggu setelah

    timbul rash dapat dilakukan pemeriksaan serologi !gM2immunoassay (sampel

    tenggorok atau urin) sebanyak dua kali dengan selang 26 minggu 4ila

    didapatkan titer sebanyak + kali dapat dipertimbangkan terminasi kehamilan 6

    2.2.- Pengo0%t%n I*"nit%s #%n P'ofil%!sis

    :engobatan

    &ika tidak ter$adi komplikasi bakteri, pengobatan adalah simptomatis

    >damantanamin hidrokhlorida (amantadin) telah dilaporkan e"ekti" in 0itro dalam

    menghambat stadium a#al in"eksi rubella pada sel yang dibiakkan 'paya untuk

    mengobati

    6,8

    Setelah serangan rubella biasanya timbul imunitas $angka pan$ang

    Rein"eksi dapat ter$adi namun biasanya tidak disertai denga ge$ala dan tanda

    klinis 4ila seorang ibu megalami rein"eksi rubella pada #aktu hamil sangat ke%il

    kemungkinan bah#a bayinya menderita rubella kongenital 6

    4elum ada standard pengukuran antibodi rubella dan kepastian kadar

    minimal antibodi yang dapat memberikan proteksi klinis '$i H>! merupakan

    teknik standard yang pertama kali digunakan se%ara luas untuk pemeriksaan

    antibodi rubella 4ila dengan pemeriksaan H>! titernya E ?/ sampai ?6

    maka ada imunitas terhadap in"eksi rubella 6

    :ro"ilaksis

    Infeksi TORCH 12

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    13/32

    Makin dini ter$adi in"eksi rubella pada kehamilan, makin besar bahaya

    ter$adinya embriopati 1arenanya pemeriksaan status imun terhadap in"eksi

    rubella seharusnya merupakan bagian rutin dari pemeriksaan antenatal pada ibu

    hamil Seharusnya setiap #anita pada masa reproduksi memeriksakan titer

    antibodi rubella 4ila dengan tes H>! titer antibodi kurang atau sebesar ?/ maka

    dianggap retan terhadap in"eksi :erlu dilakukan 0aksinasi pada #anita pas%a

    pubertas dengan seronegati" untuk mengurangi morbiditas 6

    2. &TOMEGALO3IRUS 4&M35

    2..1 Definisi

    !ytomegaloirus (sitomegalo0irus) adalahpenyakit yang disebabkan oleh

    sitomegalo0irus :enyakit ini termasuk penyakit yang me#abah di seluruh negara

    dan menular melalui kontak manusia Hampir + dari orang yang berumur 8

    tahun pernah terin"ensi CMV

    2..2 Etiologi

    CMV termasuk golongan 0irus herpes * Hal ini berdasarkan struktur

    dan %ara 0irus CMV pada saat melakukan replikasi Virus ini menyebabkan

    pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar (sitomegali)

    dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu :enularan ? transmisi CMV

    berlangsung se%ara hori5ontal, 0erti%al, dan hubungan seksual Transmisi

    hori5ontal melalui droplet infection dan kontak dengan air ludah dan air seni

    Transmisi 0ertikal adalah penularan proses in"eksi maternal ke $anin *imasa

    peripartum in"eksi CMV timbul akibat pemaparan terhadap sekresi ser0iks yang

    telah terin"eksi melalui air susu ibu dan tindakan trans"usi darah 8,

    Infeksi TORCH 13

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    14/32

    9ambar / Cytomegalo0irus

    9ambar - Sel Sitomegali

    2.. P%togenesis

    !n"eksi CMV ter$adi karena pemaparan pertama kali atan indi0idu disebut

    in"eksi primer !n"eksi primer berlangsung simptomatis ataupun asimptomatis

    serta 0irus akan menetap dalam $aringan hospes dalam #aktu yang tidak terbatas

    Selan$utnya 0irus masuk ke dalam sel dari berbagai ma%am $aringan :roses ini

    disebut in"eksi laten !n"eksi rekuren yang dimungkinkan karena penyakit tertentu

    serta keadaan supresi imun yang bersi"at iatrogenik *engan demikian ter$adi

    reakti0asi 0irus dari periode laten disertai berbagai sindroma 8

    Infeksi TORCH 14

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    15/32

    2..( M%nifet%si Klinis

    Transmisi CMV dari ibu ke $anin dapat ter$adi selama kehamilan dan

    in"eksi pada umur kehamilan kurang dari / minggu menyebabkan kerusakan

    yang serius !n"eksi maternal primer akan memberikan akibat klinik yang $auh

    lebih buruk pada $anin dibandingkan in"eksi rekuren 8

    1linisi harus memikirkan adanya kemungkinan in"eksi CMV intrauterine

    bila didapatkan oligohidramnion, polihidramnion, hidrops nonimun, asites $anin,

    gangguan pertumbuhan $anin, mikrose"ali, 0entrikulomegali serebral

    (hidrose"alus), kalsi"ikasi intrakranial, hepatosplenomegali, dan kalsi"ikasi

    intrahepatik 8

    2..) Di%gnosis

    !n"eksi primer pada kehamilan dapat ditegakkan baik dengan metode

    serologik maupun 0irologik *engan metode serologik diagnosis in"eksi maternal

    primer dapat ditun$ukkan dengan adanya perubahan dari seronegati" men$adi

    seropositi" (!gM dan !g9 anti CMV) sebagai hasil pemeriksaan serial dengan

    inter0al kira2kira 8 minggu *alam metode serologik in"eksi primer dapat pula

    ditentukan dengan =o# !g9 >0idity, yaitu antibodi klas !g9 menun$ukkan

    "ungsional a0iditasnya redah serta berlangsung selama kurang lebih 6 minggu

    setelah in"eksi primer *engan metode 0irologik, 0iremia maternal dapat

    ditegakkan dengan menggunakan u$i imuno "luoresen, u$i ini menggunakan

    monoklonal antibodi yang mengikat antigen :p / 8

    *iagnosis prenatal harus diker$akan terhadap ibu dengan kehamilan yang

    menun$ukkan in"eksi primer pada umur kehamilan sampai 6 minggu *iagnosis

    pranatal dilakukan dengan menger$akan metode :CR dan isolasi 0irus pada %airan

    ketuban yang telah diperoleh setelah amniosentesis, paling baik diker$akan umur

    kehamilan 6268 minggu karena ketiga hal beriku;

    Infeksi TORCH 15

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    16/32

    Men%egah hasil negati" palsu sebab diuresis $anin belum sempurna

    sebelum umur kehamilan 6 minggu sehingga belum optimal

    mengekskresikan CMV melalui urin ke dalam %airan ketuban

    *ibutuhkan /2A minggu setelah ter$adi in"eksi maternal agar 0irus

    dapat ditemukan di dalam %airan ketuban

    !n"eksi $anin yang berat akibat transmisi CMV umumnya bila

    in"eksi maternal ter$adi pada umur kehamilan 6 minggu

    :emeriksaan "ltrasonography ('S9) merupakan bagian dari pera#atan

    antenatal sangat membantu dalam mengidenti"ikasi $anin yang beresiko tinggi?

    diduga in"eksi CMV8

    2..- Te'%$i #%n Konseling

    Tidak ada terapi yang memuaskan dapat diterapkan khususnya pada

    pengobatan in"eksi %ongenital *engan demikian dalam konseling in"eksi primer

    yang ter$adi pada umur kehamilan D 6 minggu setelah memperhatikan hasil

    diagnosis prenatal kemungkinan dapat dipertimbangkan terminasi kehamilan

    Terapi diberikan guna mengoati in"eksi CMV yang serius seperti retinitis,

    eso"agitis, >!*S, serta tindakan pro"ilaksis untuk men%egah in"eksi CMV setelah

    transplantasi organ Obat yang digunakan untuk anti CMV saat ini adalah

    Gancicloir# Foscarnet# !idofiir# dan $alacicloir, namun sampai saat ini ada

    e0aluasi mengenai e"ek samping obat tersebut 8

    2.( HERPES SIMPLEKS 3IRUS

    2.(.1 Definisi

    Virus herpes yang menyebabkan in"eksi umum pada mulut dan genital

    disebut 0irus herpes simpleks *ua tipe 0irus hepers simpleks yang diketahui

    menyebabkan in"eksi pada kulit dan lapisan mukosa adalah 0irus herpes simpleks

    Infeksi TORCH 16

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    17/32

    tipe yang masuk melalui oral, dan 0irus herpes simpleks tipe 6 yang masuk

    melalui genital 6

    2.(.2 Etiologi

    Virus herpes merupakan 0irus yang relati0e besar, kompleks dengan

    molekul * double strandedyang sanggup mengikat 23 protein Virus ini

    bereplikasi dan berkumpul di dalam inti sel kemudian 0irus ini tumbuh dan

    terbungkus di dalam bagian inti dan membran sitoplasma Genomedari kelima

    0irus herpes yang menyebabkan in"eksi pada manusia adalah unik Virus tersebut

    pan$ang, berupa molekul yang linier double stranded dengan beberapa susunan

    yang berulang dan terbalik :ada 0irus herpes simpleks berbagai susunan dari

    segmen utama akan menghasilkan empat bentuk isometrik darigenome 8

    9ambar 3 Virus Herpes

    2.(. P%togenesis

    Herpes simpleks mempunyai tendensi menimbulkan in"eksi pada sel yang

    berasal dari ektoderm dan pada sebagian besar kasus replikasi 0irus a#alnya

    ter$adi pada tempat masuk, biasanya pada kulit atau membrane mukosa, kemudian

    0irus masuk ke dalam kelen$ar lim"e regional dan mengadakan in0asi ke dalam

    darah yang selan$utnya menempatkan diri dan mengadakan reproduksi di dalam

    kulit, membrane mukosa atau 0isera !n"eksi herpes mempunyai lesi yang khas

    Infeksi TORCH 17

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    18/32

    berupa 0esikel pada kulit Sel2sel epitel memperlihatkan degenerasi balon yang

    menyebabkan terbentuknya 0esikel 4adan inklusi intranukleus asido"ilik yang

    disebut Co#dry tipe > atau =ips%hut5 tipe > dapat ditemukan dalam sel2sel

    raksasa dan sel2sel epitel yang terdapat di pinggir 0esikel

    Virus herpes simpleks diduga berada dalam keadaan laten dan dapat

    mengalami reakti0asi dalam keadaan tertentu Teori terbaru berdasarkan

    pengalaman dan obser0asi klinis menun$ukkan HSV tetap laten pada ganglion

    sara" yang mempersara"i bagian kulit yang pertama kali terkena *engan stimulasi

    yang adekuat HSV laten akan mengalami reakti"asi dan bergerak ke ba#ah

    melalui elemen sara" dari ganglion ke daerah kulit yang dipersara"i oleh ner0us

    sensori tersebut 6

    2.(.( M%nifest%si Klinis

    :ada bayi in"eksi ini didapat se%ara perinatal akibat persalinan lama

    sehingga 0irus ini mempunyai kesempatan naik melalui membran yang robek

    untuk mengin"eksi $anin 9e$ala pada bayi biasanya mulai timbul pada minggu

    pertama kehidupan tetapi kadang baru pada minggu kedua atau ketiga 4ayi yang

    dilahirkan dari ibu yang terin"eksi HSV !! biasanya memperlihatkan lepuh pada

    kulit, tetapi hal ini tidak selalu mun%ul sehingga mungkin tidak diketahui

    4ayi yang terin"eksi intauterin mempunyai %iri lesi kulit atau $aringan

    parut, korioretinitis, mikrose"alus atau hidrose"alus 4ayi yang hidup sering

    memperlihatkan kerusakan neurologi berat termasuk retardasi mental, retardasi

    pertumbuhan dan de"ek penglihatan serta pendengaran Mani"estasi klinis HSV

    perinatal dan postnatal sering mirip dengan sepsis bakteri 9ambaran non

    spesi"ik; iritabel, temperature yang tidak stabil, ikterus, apnea, syok,

    hepatosplenomegali, dan ke$ang !n"eksi HSV dikategorikan dalam 8 gambaranumum; 6,

    Terlokalisir pada kulit, mata atau mulut Mani"etasi berupa 0esikel,

    kon$ungti0itis, atau ekskresi 0irus dari oro"aring

    Infeksi TORCH 18

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    19/32

    Terbatas pada susunan sara" pusat dengan atau tanpa keterlibatan

    kulit, mata atau mulut Mani"etasi berupa ense"alitis, ke$ang

    !n"eksi menyebar melibatkan beberapa organ Mani"estasi berupa

    hepatitis, dan pneumonia

    2.(.) Di%gnosis

    Metode untuk pemeriksaan laboratorium in"eksi HSV yang paling sensiti"

    yaitu isolasi 0irus 4eberapa pemeriksaan penun$ang untuk mendiagnosis HSV

    yaitu; !munoperoksidase, pe#arnaan papa2ni%olou, u$i t5an%k, :CR, @=!S>,

    #estern blot, *F> 6

    2.(.- Pengo0%t%nGanita hamil dengan herpes genital dian$urkan melahirkan dengan %ara

    tindakan bedah se%tion %esaria 4ila ketuba pe%ah lebih dari + $am maka ter$adi

    peningkatan resiko in"eksi as%endens dan dalam keadaan demikian tindakan

    bedah se%tion tidak dapat melindungi bayi tersebut Obat topikal asiklo0ir,

    adenine arabinosid baik untuk herpes labial maupun herpes genital >denine

    arabinosid yang diberikan intra0ena dengan dosis sebesar mg?1g44?6+ $am

    selama hari >siklo0ir diberikan intra0ena pada herpes neonatus dosis

    mg?1g44? dosis selama 26 $am setiap 3 $am untuk selama 2+ hari :ada

    pemberian asiklo0ir oral pada pasien terin"eksi herpes simpleks dengan klirens

    kreatinin dian$urkan asiklo0ir dengan dosis 6 x 6 mg?hari 6

    2.) SI6ILIS

    2.).1 Definisi

    Si"ilis kongenital adalah penyakit yang didapatkan $anin dalam uterus dari

    ibunya yang menderita si"ilis !n"eksi si"ilis terhadap $anin dapat ter$adi pada

    setiap stadium si"ilis dan setiap masa kehamilan *ahulu dianggap in"eksi tidak

    dapat ter$adi sebelum $anin berusia 3 minggu, karena lapisan =anghans yang

    merupakan pertahanan $anin terhadap in"eksi masih belum atro"i Tetapi ternyata

    dengan mikroskop elektron dapat ditemukan Treponema pallidum pada $anin

    Infeksi TORCH 19

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    20/32

    berusia A2 minggu Si"ilis kongenital dini merupakan ge$ala si"ilis yang mun%ul

    pada dua tahun pertama kehidupan anak, dan $ika mun%ul setelah dua tahun

    pertama kehidupan anak disebut dengan si"ilis kongenital lan$ut

    2.).2 Etiologi

    Treponema pallidum termasuk ordo Spirochaetales, "amilia

    Spirochaetaceae dan genus Treponema 4entuk seperti spiral teratur, pan$angnya

    antara /2 um, lebar , um, terdiri dari delapan sampai dua puluh empat

    lekukan 9erakannya berupa rotasi sepan$ang aksis dan ma$u seperti gerakan

    pembuka botol Membiak se%ara pembelahan melintang, pada stadium akti"

    ter$adi setiap tiga puluh $am *i luar badan kuman tersebut %epat mati, sedangkan

    dalam darah untuk trans"usi dapat hidup tu$uh puluh dua $am

    :enularan si"ilis dapat melalui %ara sebagai berikut ; ,6,8,

    1ontak langsung ; SexuallyTranmited%iseases(ST*)

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    21/32

    menyebabkan respons peradangan selular yang akan merusak $anin 1elainan

    yang timbul dapat bersi"at "atal sehingga ter$adi abortus atau lahir mati atau

    ter$adi gangguan pertumbuhan pada berbagai tingkat kehidupan intrauterin

    maupun ekstrauterin ,6

    2.).( M%nifet%si Klinis

    @"ek si"ilis pada kehamilan dan $anin tergantung pada lamanya in"eksi

    tersebut ter$adi, dan pada pengobatannya &ika segera diobati dengan baik, maka

    ibu akan melahirkan bayinya dengan keadaan sehat Tetapi sebaliknya $ika tidak

    segera diobati akan menyebabkan abortus dan partus prematur dengan bayi

    meninggal di dalam rahim atau menyebabkan si"ilis kongenital Si"ilis 1ongenital

    ter$adi pada bulan ke2 + kehamilan

    4erdasarkan gambaran klinisnya, si"ilis kongenital dapat dibagi men$adi

    si"ilis kongenital dini, si"ilis kongenital lan$ut dan stigmata *ianggap si"ilis

    kongenital dini $ika timbul pada anak di ba#ah usia 6 tahun dan si"ilis kongenital

    lan$ut bila timbul di atas 6 tahun Sigmata adalah $aringan parut atau de"ormitas

    yang ter$adi akibat penyembuhan dua stadium tersebut ,6

    1. Sifilis !ongenit%l #ini7

    9ambaran klinis si"ilis kongenital dini sangatber0ariasi, mengenai

    berbagai organ dan menyerupai si"ilis stadium !! 1arena in"eksipada$anin

    melalui aliran darah maka tidak di$umpai kelainan si"ilis primer :ada saat

    lahir bayi dapat tampak sehat dan kelainan timbul setelah beberapa minggu,

    tetapi dapat pula kelainan ada se$ak lahir :ada bayi dapat di$umpai kelainan

    berupa kondisi berikut; ,8

    2 :ertumbuhan intrauterine yang terlambat

    2 1elainan membrane mukosa ;Mucouspatchdapat ditemukan di bibir,

    mulut, "aring, laring dan mukosa genital Rinitis si"ilitika (snuffles)

    Hidung men$adi tersumbat sehingga menyulitkan pemberian makanan

    Infeksi TORCH 21

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    22/32

    2 1elainan kulit, rambut dan kuku dapat berupa makula eritem, papula,

    papuloskuamosa dan bula 4ula dapat sudah ada se$ak lahir, tersebar

    se%ara simetris, terutama pada telapak tangan dan telapak kaki

    Makula, papula atau papulomatous tersebar se%ara generalisata dan

    simetris:ada kasus yang berat tampak kulit men$adi keriput sehingga

    bayi tampak seperti orang tua Rambut $arang dan kaku, alopesia

    areata terutama pada sisi dan belakang kepala Onikosi"ilitika yaitu

    kuku men$adi terlepas 1uku baru yang tumbuh ber#arna suram, tidak

    teratur dan menyempit pada bagian dasarnya

    2 1elainan tulang pada / bulan pertama, osteokondritis, periostitis, dan

    osteitis pada tulangtulang pan$ang merupakan gambaran yang khas

    2 1elainan kelen$ar getah bening ; terdapat lim"adenopati generalisata

    2 1elainan alatalat dalam ; hepatomegali, splenomegali, ne"ritis,

    ne"rosis, pneumonia

    2 1elainan mata ; 1orioretinitis, glaukoma dan u0eitis

    2 1elainan hematologi; anemia, eritroblastemia, retikulositosis,

    trombositopenia,%iffuse&ntraascular!oagulation (*!C)

    6 Sifilis !ongenit%l l%n8"t 7 Si"ilis ini biasanya timbul setelah umur 6 tahun,

    9ambaran klinis dari si"ilis kongenital dapat di bedakan dalam 6 tipe ;

    &nflamasi sifilis kongenital lan'ut. :ada keadaan ini yang paling penting

    adalah adanya lesi kornea, tulang, dan sistem sara" pusat

    Stigmata sifilis congenital. >danya trias Hut%hinson, yaitu ;

    :erubahan pada gigi insisi0us men$adi datar dan seperti gerga$i

    6 Opasitas kornea (kornea ditutupi kabut ber#arna putih) tanpa

    ulserasi permukaan kornea

    Infeksi TORCH 22

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    23/32

    8 1etulian karena ganguan ner0us akustikus ( (Treponema )allidum ,aemogglutination

    +ssay) dan '$i @=!S> (-n*yme (inked &mmuno Sorbent +ssay)

    :emeriksaan skrining dapat dilakukan memakai u$i Gasserman21ahn,

    V*R= dan R:R dan dilakukan ulang pada umur kehamilan 63 J 86 minggu

    Semua u$i ini akan positi" 8J/ minggu setelahadanya in"eksi '$i positi" palsu bisa

    disebabkan oleh ; penyakit kolagen,in"eksi mononukleosus, malaria, lepra,

    penyekit dengan panas, akibat 0aksinasi, pe%andu obat dan umur tua >kan tetapi

    bila u$i positi" harus dilan$utkan dengan u$i antibodi yang spesi"ik

    Tes Tes Troponemal

    Infeksi TORCH 23

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    24/32

    lternati" pengobatan bagi yang alergi terhadap penisilin dan dalam keadaan

    hamil sebaiknya tetap diberikan penisilin dengan %ara desentisasi 4ila tidak

    memungkinkan pemberian eritomisin per oral + x mg?hari selama 8 hari

    dapat dipertimbangkan 'ntuk semua bayi yang baru lahir dari ibu yang

    seropositi" agar diberi pengobatan dengan ben5atin penisilin !' ?1g44

    dosis tunggal !M 'ntuk memonitor hasil pengobatan dilakukan pemeriksaan

    Infeksi TORCH 24

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    25/32

    serologi non troponemal bulan, 8 bulan, / bulan, tahun, dan 6 tahun setelah

    pengobatan selesai 8

    2.- HEPATITIS

    2.-.1 Definisi

    Hepatitis adalah peradangan pada sel2sel hati karena toxin, seperti kimia

    atau obat ataupun agen penyebab in"eksi seperti 0irus Hepatitis yang berlangsung

    kurang dari / bulan disebut hepatitis akut, hepatitis yang berlangsung lebih dari /

    bulan disebut hepatitis kronis ,6,-

    2.-.2 Etiologi

    VirusJ0irus hepatitis yang dapat menyebabkan hepatitis akut yaitu 0irus

    hepatitis > (VH>), 4 (VH4), C (VHC), @ (VH@) dan 0irus20irus hepatitis yang

    menyebabkan hepatitis kronis yaitu hepatitis 4 dan C !n"eksi 0irus hepatitis yang

    sering menimbulkan masalah yang berhubungan dengan kehamilan adalah 0irus

    hepatitis 4 (VH4) dan 0irus hepatitis @ (VH@) Meskipun masalah yang

    ditimbulkan pada kehamilan oleh VH4 dan VH@ hampir sama, tetapi terdapat

    perbedaan pada endemisitas, %ara penularan, %ara pen%egahan dan morbiditas

    serta mortalitas 6,-

    Hepatitis 4 disebabkan oleh 0irus hepatitis 4 (VH4) VH4 merupakan

    partikel 6 lapis berukuran +6 nm yang disebut K:artikel *aneL, =apisan luar

    terdiri atas antigen H4s>g yang membungkus partikel inti (%ore) :ada partikel

    ini terdapat hepatitis 4 %ore antigen (H4%>g) dan hepatitis 4 antigen (H4e>g)

    >ntigen permukaan (H4s>g) terdiri atas lipoprotein ,

    Sumber penularan berupa darah, sali0a, kontak dengan mukosa penderita

    0irus, "eses dan urine, pisau %ukur, selimut, alat makan, alat kedokteran yangterkontaminasi 0irus hepatitis 4 :enularan VH4 melalui berbagai %ara yaitu

    parenteral dimana ter$adi penembusan kulit atau mukosa kemudian se%ara non

    parenteral yaitu karena persentuhan yang erat dengan benda yang ter%emar 0irus

    hepatitis 4 se%ara epidemiologi penularan VH4 dari ibu yang H4s>g nya positi"

    Infeksi TORCH 25

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    26/32

    kepada anak dilahirkan yang ter$adi selama masa perinatal, dan se%ara hori5ontal

    yaitu penularan in"eksi VH4 dari seorang pengidap 0irus kepada orang lain

    disekitarnya, misalnya melalui hubungan seksual ,6,,-

    9ambar A Virus Hepatitis 4

    2.-. P%tofisiologi

    :ada manusia hati merupakan target organ bagi 0irus hepatitis Virus

    hepatitis mula2mula melekat pada reseptor spesi"ik di membran sel hepar

    kemudian mengalami penetrasi ke dalam sitoplasma sel hepar *alam sitoplasma

    0irus hepatitis melepaskan nukleokapsid Selan$utnya nukleokapsid akan

    menembus dinding sel hati *i dalam inti asam nukleat 0irus hepatits akan keluar

    dari nukleokapsid dan akan menempel pada * hospes dan berintegrasi pada

    * tersebut Selan$utnya * 0irus hepatits memeritahkan hati untuk

    membentuk protein bagi 0irus baru dan kemudian ter$adi pembentukan 0irus baru

    Virus ini dilepaskan ke peredarahan darah, mekanisme ter$adinya kerusakan hati

    yang kronik disebabkan karena respon imunologik penderita terhadap in"eksi ,

    2.-.( M%nifest%si Klinis

    Se%ara khusus tanda dan ge$ala hepatitis 4 yang akut adalah demam, sakit

    perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih ? sklera) :enderita

    hepatitis 4 kronik %enderung tidak tampak tanda2tanda tersebut, sehingga

    penularan kepada orang lain men$adi lebih berisiko :ada umumnya, ge$ala

    Infeksi TORCH 26

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    27/32

    penyakit Hepatitis 4 ringan 9e$ala tersebut berupa selera makan hilang, rasa

    tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang2kadang disertai

    nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas Setelah satu minggu akan timbul

    ge$ala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh

    tampak kuning dan air seni ber#arna seperti teh

    Infeksi TORCH 27

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    28/32

    Infeksi TORCH 28

    Antigen Inte'$'et%si Bent"! Klinis

    H0sAg Sedang in"eksi Hepatitis akut, hepatitis

    kronis, penanda kronis

    H0eAg :roses replikasi dan sangat

    menular

    Hepatitis akut dan hepatitis

    kronis

    Anti0o#i

    Anti+HBs Resolusi in"eksi 1ekebalan

    Anti 9HB tot%l Sedang in"eksi atau pernah

    in"eksi

    Hepatitis akut, hepatitis

    kronis, penanda kronis,

    kekebalan

    IgM %nti+ HB !n"eksi akut atau in"eksi

    kronis yang kambuh

    Hepatitis aku, hepatitis

    kronis

    Anti+ H0e :enurunan akti0itas

    replikasi

    :enanda kronis, kekebalan

    O&R DNA HB3 !n"eksi H4V Hepatitis aku, hepatitis

    kronis, penanda kronis

    Hi0'i#%si DNA HB3 Replikasi akti" dan sangat

    menular

    Hepatitis akut, hepatitis

    kronis

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    29/32

    2.-.) Di%gnosis

    Hepatitis 4 kronis merupakan penyakit nekroin"lamasi kronis hati yang

    disebabkan oleh in"eksi 0irus Hepatitis 4 persisten Hepatitis 4 kronis ditandai

    dengan H4s>g positi" (E / bulan) di dalam serum, tingginya kadar H4V *

    dan berlangsungnya proses nekroin"lamasi kronis hati !arrier H4s>g inakti"

    diartikan sebagai in"eksi H4V persisten hati tanpa nekroin"lamasi Sedangkan

    Hepatitis 4 kronis eksaserbasi adalah keadaan klinis yang ditandai dengan

    peningkatan intermiten >=T E kali batas atas nilai norma= *iagnosis in"eksi

    Hepatitis 4 kronis didasarkan pada pemeriksaan serologi, petanda 0irologi,

    biokimia#i dan histologi ,6

    Se%ara serologi, pemeriksaan yang dian$urkan untuk diagnosis dan

    e0aluasi in"eksiHepatitis 4 kronis adalah ; H4s>g, H4e>g, anti H4e dan H4V

    * :emeriksaan 0irologi, dilakukan untuk mengukur $umlah H4V * serum

    sangat penting karena dapat menggambarkan tingkat replikasi 0irus:emeriksaan

    biokimia#i yang penting untuk menentukan keputusan terapi adalah kadar >=T

    :eningkatan kadar >=T menggambarkan adanya akti0itas nekroin"lamasi Oleh

    karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histologi

    :asien dengan kadar >=T yang menun$ukkan proses nekroin"lamasi yang lebih

    berat dibandingkan pada >=T yang normal :asien dengan kadar >=T normal

    memiliki respon serologi yang kurang baik pada terapi anti0iral Oleh sebab itu

    pasien dengan kadar >=T normal dipertimbangkan untuk tidak diterapi, ke%uali

    bila hasil pemeriksaan histologi menun$ukkan proses nekroin"lamasi akti" Tu$uan

    Infeksi TORCH 29

    http://id.wikipedia.org/wiki/Histologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Diagnosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Diagnosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Histologi
  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    30/32

    pemeriksaan histologi adalah untuk menilai tingkat kerusakan hati, menyisihkan

    diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukan mana$emen anti 0iral ,6

    2.-.- Pengo0%t%n

    :enangan hepatitis 4 akut pada kehamilan adalah sama dengan pada

    #anita tidak hamil, yaitu %ukup istirahat, diet tinggi protein dan karbohidrat,

    tetapi bila ge$alanya memberat maka $umlah protein harus dibatasi 4ila ter$adi

    muntah yang hebat maka dapat diperlukan pera#atan di rumah sakit, namun

    sebagian besar mereka tidak memerlukan pera#atan dirumah sakit 4ila ter$adi

    hepatitis "ulminan makan diperlukan pera#atan !C' :ada saat persalinan

    dibutuhkan ker$asama dengan dokter anak agar penularan 0ertikal VH4 dapat

    di%egah dengan pemberian 0aksin yang e"ekti" 4eberapa obat yang pernah

    digunakan untuk pengobatan in"eksi VH4 adalah inter"eron (!F

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    31/32

    PENUTUP

    III.I KESIMPULAN

    TORCH adalah singkatan dari Tocoplasma gondii# Other diseases, Rubella, Cyto

    Megalo Virus (CMV), Herpes Simpleks Virus (HSV), serta kemungkinan oleh in"eksi

    lain yang dampak klinisnya lebih terbatas seperti Si"ilis dan Hepatitis 4 :enyakit

    TORCH ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat mengakibatkan keguguran,

    %a%at pada bayi, $uga pada #anita belum hamil bisa akan sulit mendapatkan kehamilan

    4esarnya pengaruh in"eksi tersebut tergantung dari 0irulensi agennya, umur kehamilan

    serta imunitas ibu yang bersangkutan saat in"eksi berlangsung

    Oleh sebab itu, pada ibu hamil sangatlah penting dalam melakukan +nte /atal

    !are (>

  • 5/24/2018 Bab II Torch Athia

    32/32

    Rahayu Sa"itri 66&nfeksi TOR!, )ada Kehamilan F1 'ni0ersitas arsi

    6 Soedarmo S, 9arna Herry, Hadinegoro S, dkk 66 0uku +'ar &nfeksi dan )ediatrik

    Tropis -disi Kedua &akarta F1'!

    8 :ra#irohard$o Sar#ono 63 &lmu Kebidanan -disi Keempat &akarta 4ina :ustakan

    Sar#ono :ra#irohard$o

    + Sutanto !nge, !smid !s Suhariah 6 0uku +'ar)arasitologi Kedokteran -disi Ke

    -mpat &akarta F1'!

    Fakultas 1edokteran 'ni0ersitas !ndonesia 6 0uku +'ar Mikrobiologi Kedokteran

    &akarta 4inarupa >ksara

    / http;??###s%ribd%om?do%?3-3/+A?!n"eksi2Tor%h2:ada21ehamilan

    - Merry Vin%entia 6 )engelolaan,epatitis 0 %alam Kehamilan dan )ersalinan

    Semarang F1'